Cahyo
Dilihat oleh 779
Kadangkala, saat kita hendak menulis makalah ilmiah atau tulisan-tulisan ilmiah
lainnya, kita mengalami kesulitan dalam membedakan referensi dan daftar
pustaka. Kita pun menjadi bertanya-tanya Apa yang dimaksud dengan daftar
pustaka dan apa itu referensi. Masih banyak orang atau pelajar yang menyangka
bawa kedua hal tersebut adalah hal yang sama. Namun sebenarnya referensi dan
daftar pustaka adalah sesuatu yang berbeda, baik dalam segi pengertian maupun
kegunaan.
Menurut catatan Kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi bisa diartikan sebagai
sumber acuan, rujukan, atau petunjuk. Dalam karya ilmiah, referensi bisa berupa
buku-buku yang dianjurkan dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca. Fungsi
referensi adalah sebagai sumber segala keterangan yang terperinci dan
digunakan untuk penunjukan.
Referensi adalah kutipan yang penulis gunakan dalam teks (essai, disertasi, jurnal,
artikel), terdapat perbedaan gaya kutipan tergantung pada bidangnya. Saat seorang
penulis melakukan komputasi, dia bisa mengutip gaya Harvard, sementara dalam
pelajaran psikologi misalnya penulis mengutip gaya APA. Referensi dicantumkan
pada akhir suatu teks. Lalu Apakah perbedaan antara kutipan dan daftar
pustaka sebenarnya?
Umumnya referensi sering dijumpai pada karya tulis ilmiah sebagai acuan yang
biasa dijumpai di perpustakaan atau ruang baca. Belakangan ini dengan
berkembangnya teknologi referensi menjadi suatu hal yang normal untuk
diperoleh lewat internet. Ada banyak situs terpercaya saat ini, baik yang berbahasa
Indonesia maupun berbahasa asing terutama Inggris yang menawarkan referensi.
Sebagian referensi digratiskan sementara sebagian lagi berbayar. Referensi juga
dapat diperoleh lewat artikel atau jurnal ilmiah online.
Daftar pustaka merupakan serangkaian tulisan yang ditulis pada akhir sebuah
karya ilmiah yang mencantumkan antara lain nama penulis, judul, penerbit,
identitas penerbit dan tahun terbit yang menjadi sumber atau rujukan peneliti.
Demikianlah kira-kira pengertian daftar pustaka menurut Wikipedia. Contoh
daftar pustaka sangat mudah ditemui hampir di semua buku, kecuali buku novel
atau sastra mungkin.
Dalam suatu formalisme yang lebih matematis, referensi adalah sub bagian dari
daftar pustaka. Secara pribadi seorang penulis cenderung memasukkan referensi,
dan kemudian memasukkan daftar pustaka (tanpa kutipan agar tidak tumpang
tindih) tapi keduanya sangat berkaitan dengan gaya dan/atau format yang diikuti
oleh penulis. Seringkali referensi ditemukan dalam artikel-artikel jurnal, atau
tesis. Sebaliknya, buku memiliki lebih banyak daftar pustaka. Kemudian,
pertanyaan yang juga sering ditanyakan adalah Apakah semua referensi dalam
daftar pustaka pada tulisan akademis secara tegas dikutip bersamaan dengan
tulisan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini diperlukan bahasan khusus,
namun satu hal yang pasti, referensi merupakan bagian dari daftar pustaka. Dan
daftar pustaka sendiri merupakan daftar rujukan yang berisi nama penulis, judul,
penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit, sehingga daftar ini dapat dijadikan
rujukan pula oleh orang lain.
Lalu bagaimana menyimpulkan perbedaan antara referensi dan daftar
pustaka?
Dari uraian di atas kita bisa melihat bahwa sebenarnya referensi merupakan sub
bagian dari daftar pustaka. Jadi, referensi adalah catatan yang umumnya ditaruh
setelah suatu kutipan dari sumber tertentu baik dalam bentuk catatan kaki atau
dalam tanda kurung sehingga pembaca bisa mendapatkan rujukan langsung ke
sumber yang dikutip oleh penulis atau peneliti. Sementara itu, daftar pustaka
letaknya selalu ada di bagian belakang yang menunjukkan secara lengkap buku-
buku, jurnal-jurnal, buletin atau sumber-sumber lain yang menjadi acuan dalam
suatu penulisan. Contoh daftar pustaka selalu bisa dijumpai dengan mudah di
akhir suatu buku atau karya ilmiah.