Step by Step
Pelaksanaan Audit Medik
Menyiapkan audit
Menyusun pedoman
Mempertahankan
perbaikan
Alur kegiatan audit
I. Pembuatan alat ukur
1. Pemilihan topik audit
2. Penyusunan pedoman.
Analisa
Penyimpangan
Tindak lanjut
Pedoman
MR
Klinisi
Asisten audit
Sesi III:
Pemilihan topik
dan
Penyusunan Kriteria
Contoh topik audit medik
Audit penatalaksanaan pasien tuberculosis
Audit justifikasi tindakan trakeotomi
Audit justifikasi tindakan SC
Audit komplikasi decubitus
Audit kematian perinatologi
Audit pemberian obat intravena
I. Pembuatan alat ukur
1. Pemilihan topik audit
2. Penyusunan pedoman.
Alternatif P E N I L A I A N
terpilih 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total/
rank
c. Rincian Audit
Berisi batasan-batasan mengenai audit Medik
yang dikehendaki
Perlu disetujui dulu oleh Komite Medik, Panitia
Audit, dan Konsultan
Menjadi dasar bagi Panitia Audit untuk
menyusun kriteria dan melaksanakan proses
selanjutnya
Rincian yang dapat diaudit
1. Dasar 3. Hasil perawatan
- Justifikasi diagnosis - Status keluar rumah sakit
- Lama rawat inap
2. Pengelolaan yang perlu - Kematian
- Justifikasi pembedahan
- Justifikasi tindakan 4. Komplikasi-komplikasi
khusus
- Justifikasi pemondokan 5. Lain-lain
Rincian lain yang diperlukan
Asal bangsal
Golongan umur pasien
Jenis kelamin
Jangka waktu audit
Jumlah MR yang diperlukan
Anggota tim ad hoc yang diperlukan
Konsultan (medis) yang diperlukan
Contoh FORMULIR RINCIAN AUDIT
JUDUL AUDIT : TANGGAL:
TUJUAN AUDIT :
DATA PENGENAL PENDERITA LUAS DAN JANGKA WAKTU DATA PENGENAL AUDIT
PEMERIKSAAN AUDIT
PERTIMBANGAN KHUSUS, KETERANGAN LAIN YANG PERLU DILAPORKAN MENYETUJUI RINCIAN AUDIT, PEDOMAN-PEDOMAN DAN
PETUNJUK-PETUNJUK AUDIT
______________________ Konsultan
_____________
Nama & tanda tangan
tanggal
______________________ Ketua Komite Medik _____________
______________________ Ketua Panitia Audit _____________
______________________ Konsultan _____________
Praktek:
Pemilihan topik audit
2. PEDOMAN AUDIT
Panita ad hoc menyusun kriteria-kriteria yang
akan menjadi pedoman audit
Unsur pedoman audit:
a. Unsur/Kriteria
b. Standard
c. Perkecualian
d. Petunjuk pengumpulan data
a. Unsur/Kriteria
Pernyataan yang mengungkapkan bukti yang diperlukan
dan yang harus ada, yang bahwa penderita telah
diberikan pelayanan pada taraf yang seoptimal mungkin.
Unsur merupakan bukti yang paling obyektif dari
diagnosis, pengobatan, reaksi penderita, atau peristiwa-
peristiwa yang ada kaitannya dengan penyakit atau
kondisi yang berhubungan dengan judul audit Medik
b. Standar
Batasan yang menyatakan harus ada (100%) atau
tidak ada (0%) pada masing-masing unsur.
Standar dipakai untuk menentukan apakah suatu
catatan medik memenuhi kriteria pedoman audit
Medik atau tidak
c. Perkecualian
Keadaan-keadaan yang mungkin merupakan alasan bagi
sebuah catatan medik untuk tidak memenuhi unsur.
Pada umumnya perkecualian mencerminkan suatu bukti
yang bersifat lebih subyektif, kurang meyakinkan, yang
menunjukkan bahwa perawatan pasien telah dilakukan
pada taraf optimal yang dapat dicapai.
Dapat juga perkecualian merupakan suatu keadaan
klinis yang ada dan dapat menerangkan alasan tidak
terpenuhinya suatu unsur
d. Petunjuk pengumpulan data
Menunjukkan bagian-bagian mana dari suatu
catatan medik yang dapat dipercaya sebagai
sumber data
Petunjuk-petunjuk harus ditulis secara obyektif
dan semua istilah harus disebutkan secara
lengkap.
PEDOMAN
DASAR 100%
Justifikasi diagnosis Sebab-sebab atau keadaan yang
secara klinis beralasan, yang
dapat menerangkan ada atau
PENGELOLAAN YG PERLU
tidak adanya unsur dalam
Justifikasi pembedahan 100%
catatan medik
Justifikasi tindakan khusus atau
Justifikasi pemondokan 0%
HASIL PERAWATAN
Status keluar rumah sakit 100%
Lama rawat inap 100%
Kematian 0%
Tak ada perkecualian
LAIN-LAIN
Contoh
(Pedoman audit Medik penanganan
ICU di RS HD)
Justifikasi tindakan trakeostomi
Unsur: Trakeostomi dilakukan 7 hari setelah
Intubasi (ETT)
Standar: 100%
RINGKASAN
RINGKASAN
MEDICAL DATA
DATA
MEDICAL
RECORD AUDIT
AUDIT
RECORD
PELAPORAN
4. PELAPORAN DATA
1. Menyiapkan bahan-bahan untuk bekerjanya
Panitia (ad hoc) Audit Medik.
2. Setiap medical record yang menyimpang
dipisahkan dan dilengkapi dengan Form Kertas
Kerja Panitia
Form
Form
MEDICAL
MEDICAL
RECORD
RECORD
Kertas
Kertas
Kerja
Kerja
Contoh
(kertas kerja panitia adhoc RS HD)
JUDUL AUDIT: TANGGAL:
Nomor unsur yang dilingkari No. dokter jaga No. dokter No. dokter bedah Lain-lain No. unit/bangsal No. catatan medik Nomor RDA
menunjukkan mengapa catatan konsultan
medik pasien harus diperiksa
lebih lanjut
Nomor Nomor Nomor Beralasan
unsur Unsur-unsur/ perkecualian unsur KETERANGAN PENGUMPULAN DATA unsur ANALISIS PENYIMPANGAN
Ya Tidak
Asisten audit
Panitia ad hoc
Praktek:
Pengumpulan data
Sesi 7
Analisis
Penyimpangan
I. Pembuatan alat ukur
1. Pemilihan topik audit
2. Penyusunan pedoman.
BERALASAN
ATAU
TIDAK ??
5. ANALISIS PENYIMPANGAN
Mencari lagi adanya perkecualian-perkecualian
yang belum dituliskan dalam Form Pedoman Audit
(pada CM yang oleh Asisten Panitia Audit dinyatakan ada
penyimpangan)
Dari kode 3 menjadi kode 2
Kurang motivasi
Seperti Anda ketahui, kami baru saja menyelesaikan audit mengenai seksio sesaria .
Sebanyak 45 catatan medik yang berurutan telah ditinjau, meliputi jangka waktu 6 bulan, yaitu dari Januari 2001 sampai Juni 2001.
Dalam melaksanakan kebijaksanaan mengenai pemberitahuan semua kekurangan yang ditemukan selama diadakan audit kepada
semua dokter, kami mohon perhatian Anda dalam hal:
Pedoman no. 2: Pemberian antibiotika profilaksi
Delapan dari 11 catatan medik Anda dalam pemeriksaan ini tidak mempunyai dokumentasi pemberian antibiotika profilaksi.
Pemberian antibiotik profilaksi untuk kasus seksio sesaria telah disepakati dilaksanakan di rumah sakit berdasar rekomendasi dari PB
POGI. Panitia Audit memohon untuk mendokumentasi dalam catatan medik pemberian antibiotik profilaksi bila hal itu sudah
dilakukan.
Dari 45 catatan medik yang diperiksa, ada 20 catatan medik yang tidak memenuhi pedoman ini, 18 diantaranya menyangkut 3 orang
dokter.
Pedoman no. 1: Indikasi seksio sesaria, yaitu: fetal distress, fetal compromise, DKP, plasenta previa totalis, riwayat SC 2 kali
sebelumnya, presentasi bokong pada primigravida dengan TBJ >3500 g.
Perkecualian: tidak ada
Catatan medik nomor 251299: tidak ada catatan mengenai indikasi dilakukannya seksio sesaria pada pemeriksaan yang terakhir atau
pada surat pengantar mondok.
Dari 45 catatan medik yang ditinjau, inilah satu-satunya kekurangan untuk pedoman tersebut.
Memo ini tidak perlu dijawab. Hasil-hasil tersebut hanya sebagai pemberitahuan saja. Seandainya Anda menginginkan rincian yang
lebih banyak dari audit ini, atau Anda ingin memberi tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan, kami harap Anda tidak ragu-ragu
menghubungi kami. Hasil-hasil audit seluruhnya akan disajikan dalam pertemuan Bagian Obgin berikutnya
Surat Pemberitahuan
Hasil Audit
Dibuat oleh Panitia Audit Rumah Sakit
Kepada semua petugas/dokter/pejabat yang
diaudit
Bertujuan memberitahu dan merangsang
pemberian pelayanan yang lebih baik, BUKAN
KRITIK
Isi Surat
Pemberitahuan Hasil Audit
Telah dilakukannya audit, dan keterlibatan staf
Rencana waktu penyajian
Hasil-hasil pokok audit
Penilaian umum mutu pelayanan
Lampiran, dan informasi kode
Mendorong upaya perbaikan dan penegasan bukan
kritik
Memberi kesempatan untuk membahas bersama
Kepada Yogyakarta, 01 November 2002
Yth. dr. Sehat
Panirtia Audit Rumah Sakit Dr. Sardjito baru-baru ini telah menyelesaikan audit seksio sesaria, dan
satu atau lebih pasien Anda diikutsertakan dalam audit ini. Hasil audit ini akan disajikan dalam
pertemuan 3 bulanan Bagian Obgin pada tanggal 08 November 2002
Lepas dari kesalahan-kesalahan tersebut, mutu perawatan pada umumnya adalah baik.
Kami mohon Anda mempelajari hasil-hasil audit terlampir. Untuk memudahkan pencatatan, Anda adalah dokter nomor 2.
Seandainya salah satu dari kasus Anda masuk kategori tidak memenuhi (yaitu tidak memenuhi salah satu pedoman perawatan),
kami mohon Anda dapat memperbaiki hal tersebut pada perawatan penderita Anda pada masa yang akan datang. Tujuan
dari audit ini dan surat ini adalah untuk memberitahukan dan merangsang perawatan yang lebih baik, tidak untuk mengkritik.
Kami akan senang untuk membahas rincian-rincian yang lain dari audit ini dengan Anda.
Hormat kami,
dr. Rezza
Anggota Panitia Audit Rumah Sakit
Tindak Lanjut