Anda di halaman 1dari 4

Sistem Pertandingan dengan Sistem Gugur

Sistem pertandingan adalah suatu cara untuk mengatur jalannya pertandingan supaya tertib dan lancar
sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia pertandingan. Umumnya bagan sistem pertandingan dibagi
menjadi dua macam yaitu :

1.Sistem gugur

Sistem gugur (atau sistem KO) merupakan salah satu format turnamen yang melibatkan semua peserta
pada awal turnamen. Peserta yang kalah langsung keluar dari turnamen, sehingga dalam putaran
berikutnya, banyak peserta berkurang separuhnya, dan seterusnya, hingga pada putaran akhir hanya
ada satu pertemuan untuk menentukan sang juara.

Karakteristik system gugur:

Kontestan pecundang (kalah) tidak berhak mengikuti kompetisi putaran selanjutnya.


Kontestan pemenang melawan kontestan pemenang pada putaran selanjutnya.
Kontestan yang tidak pernah kalah menjadi juara.
Kontestan yang kalah 1 kali menjadi runner-up (juara II).
Dua kontestan yang kalah di putaran semifinal (4 besar) akan bertanding memperebutkan
juara III (jika diadakan play-off perebutan juara III).

Bagan pertandingan untuk Sistem Gugur

Bagan pokok dalam system gugur adalah 2x


Contoh :
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = dst.
Maka tinggal dilihat jumlah pesertanya dan disesuaikan dengan nilai bagan tersebut,
Apabila jumlahnya persis sama maka tinggal langsung dibagi sama rata namun apabila
jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan pertandingan
pendahuluan atau menggunakan system bye Sehingga muncul ketentuan sebagai
berikut :
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya maka bagan system gugur
menggunakan sistem pendahuluan
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di bawahnya maka bagan system
gugur menggunakan bye
Bagan Pertandingan
Untuk menentukan siapa saja yang berhadapan dalam satu kesempatan, maka perlu
disusun bagan pertandingan. Yang perlu diperhatikan ialah tatacara membuat bagan. Seperti
contoh tersebut, terdapat delapan peserta. Karena jumlahnya delapan, maka mudah bagi kits
menyusun bagan yang dimaksud.
Cara menyusunnya sebagai berikut.
1) Tulislah nomor urut 1-8 atau tulislah dalam huruf besar, umpamanya A - H.
2) Hubungkan kedua nomor atau huruf yang berdekatan dengan membuat garis sejajar dan
garis tegak penghubung kedua garis sejajar itu.
3) Nomor urut atau huruf pada sebelah kiri bagan digunakan sebagai nomor undian
untuk menentukan siapa yang Baling berhadapan.

Tahap penting dalam penyusunan bagan ialah penentuan peserta. Tatacara yang biasa dilakukan yaitu
dengan pengacakan, untuk itu digunakan undian. Proses pelaksanaannya sebagai berikut.
1) Buat kertas kecil (misalnya: berukuran 3 x 4 cm).
2) Tulis nomor undian pada kertas itu. Selanjutnya, gulung kertas itu agar nomor
undiannya tidak nampak.
3) Masukkan gulungan kertas ke dalam suatu wadah.
4) Kocok gulungan kertas.
5) Satu persatu peserta mengambil gulungan kertas.
6) Nomor yang terpilih oleh peserta menunjukkan kedudukannya dalam bagan

2.Pengertian Sistem Kompetisi

Kompetisi merupakan suatu sistem pertandingan yang dilaksanakan dengan


menghadapakan atau mempertandingkan para peserta untuk dapat bertemu satu sama
lainnya. Setiap peserta berpeluang untuk menguji kekuatan semua lawan yang dihadapinya.
Dengan demikian setiap peserta yang ikut akan merasa puas, karena tidak langsung gugur bila
kalah. Tetapi masih ada kesempatan untuk mengumpulkan nilai dan mendapatkan ranking
hasil pertandingan berikutnya.
Sistem kompetisi disebut juga Round Robin Tournament dan dapat dikatakan sistem yang lebih
adil.

Sistem pertandingan olahraga yang kita kenal adalah sistem kompetisi yang
dapat dibagi menjadi :

sistem setengah kompetisi.


Sistem setengah kompetisi adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama hanya satu
kali kecuali jika peserta tersebut bertemu kembali dibabak selanjutnya.

System kompetisi penuh


kompetisi penuh adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama sebanyak dua kali yaitu
dikandang dan tandang (home and away).

Keuntungan dari sistem kompetisi yaitu:


1. setiap peserta mempunyai kesempatan akan saling berhadapan dengan peserta yang
lainya
2. peserta yang kualitasnya baik atau kemampuannya kuat akan benar-benar teruji untuk
memungkinkan menjadi juara
3. sistem pertandingan ini dapat digunakan sebagai ajang atau patokan untuk mengukur
kemampuan pemain secara baik.

Kelemahan-kelemahan dari sistem pertandingan kompetisi


1. waktu pertandingan untuk pelaksanaan dibutuhka relative panjang
2. memerlukan peralatan, biaya, lapangan, dan tenaga serta sarana prasarana lainya yang
dibutuhkan harus banyak
3. peserta yang lemah yang semula diramalkan tidak akan juara mempunyai kesempatan
untuk menjadi juara dan tentunya hal ini akan menjadi beban panitia
4. bagi peserta yang telah aman kedudukan dalam klasemennya dan jumlah nilainya bisa
terjadi kasus main sabun/ suap atau tidak bersunguh-sungguh

Rumus-rumus yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pertandingan dengan


menggunakan sistem kompetisi.
1.) jumlah pertandingan setiap peserta atau regu adalah: n 1
2.) jumlah ronde yang akan diadakan adalah: n - 1
3.) jumlah pertandingan pada tiap ronde : x n ( n 1 )
4.) untuk mengetahui jumlah pertandingan secara keseluruhan :
rumusnya = x n ( n 1 )

Sistem kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :


Menang = 3
Seri =1
Kalah =0
Contoh rekapitulasi Hasil Pertandingan Sistem Kompetisi

Bagan pertandingan setengah kompetisi


Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus
sebagai berikut : [N ( N 1 )]/2
Dengan N = Jumlah peserta
Contoh :
Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A lawan B C D E = 4 pertandingan
B lawan C D E = 3 pertandingan
C lawan D E = 2 pertandingan
D lawan E = 1 pertandingan
Jumlah pertandingan seluruhnya menjadi 10 Pertandingan
Bagan pertandingan kompetisi penuh
Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali jumlah
pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus sebagi berikut: N ( N
1)
Dengan N = jumlah peserta

Anda mungkin juga menyukai