Anda di halaman 1dari 32

CATATAN 3

[7:55 04/08/2015] Syamsul Ma'arif : (NUR KUN HU DZULLAH)


Syahadat Kosong, alam masih
belum ada apa2
(JIBU) kecuali rahasia sirr,
namanya la sautin wala harfin =
tidak
bersuara dan tidak berhuruf
(..xxx..) artinya Aku Adalah Aku
atau Dia
Adalah Dia, yg merupakan nama
bathin hanya satu kata tapi
bermakna
syahadatdan berarti beberapa
kata, yg menjadi rahasia dan
dikeramatkan. Seandainya dibuka
atau dipaparkan tentu saja
bukanlah
rahasia lagi tapi jadi rahasia umum
namanya.
( Dalam buku Mencari Nama
Tuhan Yang ke 100 penulis
menyebut nama itu
adalah Ahad artinya Maha Satu-
Satunya, satu kata tapi bermakna
syahadat, satu kata tapi artinya
beberapa kata Maha Satu-Satunya
jadi
artinya bukan esa atau satu karena
satu pasti ada dua, tiga dst, AHAD
adalah nama dzohir Allah yg ke
100 yg termaktub dalam surah al
Ikhlas
bukan al Ahad bukan pula Al
Wahid, nama itulah yg jadi amalan
atau
wirid salah seorang sahabat
Rasulullah yg mendapat kemulian
yg begitu
besar bahkan dalam sebuah
riwayat bahwasanya Rasulullah
mendengar
suara terompah/ sandal sahabat
Rasulullah Bilal bin Rabah di surga
(
Bilal bin Rabah adalah seorang
budak negro yg dibebaskan dan
menjadi
muslim lalu menjadi 10 sahabat yg
dijamin masuk surga, Bilal bin
Rabah
adalah muadzin/ tukang adzan
pertama).
Yang merupakan nama Allah juga
terdapat dalam Alquran adalah
HAIRUL
MAKIRIN bukan termasuk dalam
Asmaul Husna.
Nur yang awal2 adalah Nur Habibi
( Bahwasanya yang pertama-tama
terjadi pada Diriku sesudah Nur
yang awal2 adalah Nur Habibi)
atau
Dzat Allah, daripada NurNya
dengan berfirman KUN yg
menerbitkan Nur
Muhammad.
(NUR KUN "HU DZATULLAH")
Syahadat Diri Nur Muhammad,
yang merasa
bahwa dirinya Tuhan karena belum
tahu ada Allah sehingga
mendengar
firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur
Muhammad terpukau dengan
segala
keindahan yg dilihatnya sehingga
terucap ALLAHUMMA.
(NUR KUN ILLA HUWA HAQ)
Syahadat Bathin, pengakuan
tentang Allah Yang
Maha Haq. Sehingga abadilah
syahadat karena ada KHOLIK dan
MAKHLUK
yaitu Syahadat Allah " LAA ILAHA
ILLALLAH" dan Syahadat Rasul
"MUHAMMAD RASULULLAH".
( Di zaman nabi Musa AS juga ada
yg termaktub dalam Alquran "
INNANI
ANALLAHU" Syahadat Awal Allah
ketika nabi Musa AS berdialog
langsung
di bukit Thursina, sebelum
syahadat nabi Musa "LAA ILAHA
ILLALLAH
MUSA KALAMULLAH" . Ada pula
syahadat nabi yg lain seperti
syahadat
nabi Ibrahim AS "LAA ILAHA
ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH".
Syahadat
nabi Isa AS "LAA ILAHA ILLALLAH
ISA RUHULLAH dll).
Terucap pula firman pengasihan
Allah kepada Nur Muhammad
( DZOHIRU
ROBBI WALBATHINU ABDI dalam
riwayat lain ada tambahan
ILLALLAH
HUWALLAH HUWA RUHUM) dalam
sebuah riwayat juga dikatakan
DZOHIRU ROBBI
WALBATHINU ABDUH artinya Zahir
Tuhan itu ada pada Bathin
HambaNya (di
dalam Ilmu Hakikat. Ilmu Hakikat
inilah yang sebenarnya untuk
meng-Esakan Allah, dengan
mengenal Diri agar bisa sempurna
untuk
mengenal Allah SWT).
Maka, Nur Muhammad memuji diri
sendiri kepada Nur Habibi yang
awal2.
Dzikir Nur yang awal2 yaitu :
"LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD
WUJUDULLAH"
"LAA ILAHA ILLALLAH NUR
HAQQULLAH"
"LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD
ASTAGHFIRULLAH"
Maka terucaplah shalawat Nur
Muhammad yg pertama 'KUN
SHOLLI ALA
MUHAMMAD" kepada alam semesta
yg disambut dengan SHOLALLAHU
ALAIHI
WASSALAM.
Daripada Nur Muhammad pula
Arsy, Lauhul Mahfud dan alam
semesta
tercipta serta Nabi Adam dan diri
kita.
Syech Abdul Asysyahrani
Rahimahullah Alaihi berkata :
"INNALLAHA
KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN
DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI
MINNURI MUHAMMAD
SAW."
Artinya " Sesungguhnya Allah telah
menjadikan Roh Nabi Muhammad
dari
pada Dzat Allah dan sekalian Alam
ini dijadikan dari pada Nur
Muhammad
SAW ".
Ada beberapa syahadat lagi yg
terdapat di dalam Suluk Sujinah
( suluk
ini terdiri dari tujuh pupuh yg
membahas seputar ilmu tasawuf
seperti
Nur Muhammad,roh dll). Saya
tuliskan sinopsis dari Suluk Sujinah
dalam
pupuh pertama yaitu Pupuh
Asmaradana mengenai syahadat
tujuh dan
syahadat tiga.
Adapun syahadat tujuh adalah,
Syahadat orang awam, yaitu
asyhadu an la ilaha illa Allah wa
asyhadu
anna Muhammadan rasulullah.
Syahadah al-tariqah, yaitu la
ma'budah illa Allah,
Syahadah haqiqah, yaitu la
maujuda illa Allah,
Syahadah ma'rifah, yaitu la ya'rifu
illa Allah.
Syahadat batin, yaitu Allah-Allah
jero ciptane/ di dalam ciptaannya,
Syahadat gaib, yaitu yahu-yahu,
dan Syahadah barzah, yaitu haq-
haq.
Sedangkan syahadat tiga adalah,
syahadat muta'awwilah
(permulaan) ialah syahadat lafal
yang dikerjakan
lahir batin, yaitu syahida ilahu
annahu la ilaha illa huwa,
syahadah mutawassithah
(pertengahan), lafalnya, syahidina
'ala anfusina,
dan syahadah muta'ahhirah
(terakhir), lafalnya, la ilaha illa
huwa.
Syahadat yang dipergunakan
sehari-hari disebut syahadat
syari'ah,
lafalnya la ilaha illa Allah
Muhammad Rasulullah.
Ada pula yang lain Syahadat yang
di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu
"ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU
MUHAMMADURRASULULLAH".
Mungkin masih ada beberapa
syahadat lain lagi seperti syahadat
diri,
syahadat ruh dll yg bisa jadi
banyak versi tapi saya rasa cukup
tulisan di atas tentang macam2
syahadat.
Aplikasi:
saya tuliskan yg bisa dipakai untuk
umum sesuai niat untuk apa yaitu:
Kita pakai pernafasan perut/dada
biasa yaitu saat menarik nafas
dengan
menyebut Syahadat gaib, Tarik
nafas dari hidung ucapkan dalam
hati
"YAHU" dengan "HU" ( panjang)
sampai perut/dada penuh tahan
dan naikan
lidah dilekukkan di lelangit mulut
lalu baca syahadat silahkan pilih
syahadat2 di atas atau yg umum
saja "LAA ILAHA ILLALLAH" 11x
atau 21x
lalu keraskan perut sedikit setelah
itu keluarkan nafas pelan2 dari
mulut...ulangi 3x atau 7x.
Fungsi insya Allah banyak sekali
seperti pagar gaib diri,
membersihkan/menambah aura, dll
sesuaikan niat, kalau saya
sederhana
saja untuk sekedar mencari
ketenangan bathin dan ingin
hening bila ada
masalah.
Demikian yg bisa saya tulis dan
tidak sedikit pun bermaksud
menggurui,
kalau ada khilaf salah kata atau
bahkan menyinggung dalam
tulisanku
dengan segala kerendahan hati
kurang lebihnya mohon
dimaafkan.Wallahu
a'lamu bisshowab
[7:57 04/08/2015] Syamsul Ma'arif : TAHAPAN MA'RIFATULLAH
(17juni 2014 )
----------------------
Oleh : Fauzan Alkahfi

Macam-macam Ma'rifat
Marifat sudah dipastikan memiliki
macam dan tingkatannya,
dikarenakan dalam tasawuf, Marifat
sebagai sebuah maqam dan ahwal
tertinggi yang menjadi tujuan
sentral para sufi atau salik
(penempuh jalan spiritual). Oleh
sebab itu corak pemahaman
mengenai Marifat baik dari objek
eksoteris maupun tingkatanya, dapat
dipahami dari jalur pengalaman
puncak (pick experience) dari
kesufiannya.
Secara garis besar, ada dua kelompok
besar yang corak pemahamannnya
berbeda dalam memandang Tasawuf,
kelompok pertama beradasarakan
pada pengalaman kesufiannnya
dengan pemahaman yang sederhana
dan dapat dipahami oleh manusia
pada tataran awam, dan pada sisi
lain akan melahirkan pemahaman
yang kompleks dan mendalam,
dengan bahasa simbolik filosofis.
Pada pemahaman pertama
melahirkan Tasawuf Sunni, yang
tokoh tokohnya antara lain al-
Junaid, al-Qusyairi, al-Ghazali,
termasuk Ibnu Athaillah.
Sedangkan pemahaman yang kedua
menjadi Tasawuf Falasfi, yang tokoh-
tokohnya antara lain Abi yazid al-
Bistami, al-Hallaj, Ibnu Arabi, al-Jilli.
Di kalangan penganut
tasawuf falasafi itu lahirlah teori-
teori, seperti Fana. Baqa, dan
Ittihad (yang dipelopori oleh Abu
Yazid al-Bistami), Hullul (Yang
dipelopori oleh al-Hallaj), Wahdat
al-Wujud (yang dipelopori oleh Ibn
Arabi), dan Insan Kamil (yang
dipelopori oleh al-Jilli), yang tidak
diakui oleh tasawuf sunni. Kenadati
demikian, sufi sunni juga mengakui
kedekatan manusia dengan
Tuhannya, hanya saja masih dalam
batas-batas syariat yang tetap
membendakan manusia dengan
Tuhan. Teori tersebut dapat lahir
karena kaum sufi falsafi mengakui
kebersatuan itu, dengan alasan
bahwa manusia adalah manusia dan
Tuhan adalah Tuhan, yang tidak
akan mungkin akan bersatu antara
keduanya.
Konsekuensi terhadap
adanya paham kebersatuan yang
diajarkan kaum sufi falsafi itu
membuat mereka melacak asal-usul
dirinya dan segala wujud yang ada.
Menurut mereka, menusia sebagai
makhluk sempurna merupakan
pancaran atau turunan dari Wujud
Sejati yang menurunkan wujud-
wujud-Nya dari alam ruhani kealam
materi dalam bentuk manifestasi
wujud secara berurutan (gradasi
wujud, hierarqi wujud).
Proses penurunan wujud ini dalam
pembendaharaan sufi dinamakan
dengan tanazzul, yang dikenal
melalui bentuk penyingkapan diri
(tajalli), baik tajalli dzati (gaib)
maupun tajalli syuhudi, seperti yang
dilontarkan oleh Ibnu Arabi. Konsep
tanazzul dan tajalli ini juga dapat
ditemukan dalam pemikiran al-Jilli.
Menurutnya, proses tanzzul berupa
tajalli Tuhan yang berlangsung
secara terus menerus pada alam
semesta terdiri atas lima martabat
secara berturut turut, yaitu
uluhiyah, ahadiyah, wahidiyah,
rahmaniyah, rububiyah, dan konsep
seperti ini mirip dengan teori
emansi.
Pada akhirnya kedua konsep
tanazul tadi, baik Ibn Arabi maupun
al-Jilli, memiliki pandangan yang
sama, yaitu bahwa manusia sebagai
manifestasi Tuhan merupakan akhir
dari manifestasi-Nya dan sekaligus
menjadi titik tolak untuk mengenal
(Marifat) dan kembali kepada-Nya.
Dengan mengenali diri manusia
maka Tuhan akan dikenal karena
segenap citra-Nya telah terangkum
dalam diri manusia itu sendiri
sebagai manusia sempurna (Insan
Kamil). Inilah yang sering
diungkapkan para sufi : Artimnya :
Barang siapa yang mengenal
dirinya, maka ia akan mengenal
Tuhannya Selain gambaran tanazzul
yang telah disebutkan di atas,
terdapat gambaran lain yang khas,
yang digambarkan lewat dunia
wujud atau alam-alam (awalim)
wujud. Gambaran tersebut dilihat
dari sudut pandang perwujudan dan
perolehan Marifat yang diistilahkan
dengan al-hadarat (kehadiran-
kehadiran), meliputi martabat asasi
bagi wujud alam semesta, yang
tersusun dari tajalli-tajalli, dan
dikenal dalam istilah Tasawuf sunni
dengan sebutan Marifat. Sebagian
sufi memberikan pengertian, tajalli
adalah Lenyapnya/hilangnya hijab
dari sifat-sifat kebashariyahan,
jelasnya nur yang selama itu gaib,
fananya/lenyapnya segala yang lain
kecuali wajah Tuhan. Sedangkan
Marifat adalah lenyapnya segala
yang lain karena nampaknya Maha
Esa yang baqa. Pengertian ini
seiring pula dengan istilah yang
diberikan oleh al-Qusyairiyah dengan
sebutan Muhadarah, Mukasyafah,
dan Musyahadah. Muhadarah berarti
keadaan qalbu, setalah itu baru
Mukasyafah, yakni kehadiran qalbu
dengan sifat sifat nyata, lalu
Musyahadah yaitu hadirnya la-Haqq
tanpa dibayangkan. Abu bakar asy-
Syibliy berkata :
Allah adalah yang Esa
Yang dikenal sebelum ada batas
huruf
Maha suci Allah, tidak ada batas
bagi Dzat-Nya
Dan tidak ada huruf bagi kalam-Nya
Dari beberapa macam
Tasawuf di atas baik Tasawuf yang
bercorak sunni maupun Tasawuf
yang bercorak falsafi, maka secara
garis besar dapat diambil sebuah
kejelasannya, bahwa Marifat dapat
dibagi kedalam dua kategori :
pertama, Marifat Talimiyat, dan
kedua Marifat Laduniah. Senada
dengan kamus Tasawuf yang ditulis
oleh Mukhtar Solihiin dan Rosihon
Anwar, corak mengenai macam
Marifat terbagi kedalam dua
kategori, pertama Marifat al-Illahiyah
yakni Marifat yang berbasiskan
Filosofis yang ditulis oleh Ibn Arabi
dan kedua Marifat Dzauqiyah yakni
Marifat secara rasa, dan tentunya
Marifat yang kedua ini lebih
bercorak Sunni dan amali.
1. Marifat Talimiyat Marifat
Yalimiyat merupakan istilah lain
Marifat yang di lontarkan oleh al-
Ghazali25, dapat di depinisikan
sebagai Marifat yang dihasilkan
dalam usaha memperoleh Ilmu.
talimiyat berasal dari kata talama,
yutalimu, taliman-talimiyatan yang
berarti mencari pengetahuan atau
dalam arti lain memperoleh ilmu
pengetahuan. Sedangkan orang yang
yang sedang mencari ilmu disebut
mutaalim. Oleh karena itu Marifat
talimiyat yaitu berjalan untuk
mengenal Allah dari jalan yang
biasa, mulai dari bawah hingga
keatas.
Di sisi teori yang lain Marifat
talimiyat dapat disebut juga dengan
Marifat orang salik Pada mulanya
salik mengenal alam sebagai ciptaan
Tuhan, kemudian mengenal nama-
nama-Nya, kemudian mengenal sifat-
sifat-Nya dan pada akhirnya
mengenal Dzat Pencipta alam -Allah
Azza wa jalla-.Adapun penjelasan
mengenai Marifat terhadap Asma,
Sifat, dan Dzat Tuhan, diuraikan
dalam 99 Nama-nama Tuhan, dalam
istilah lain disebut asamul al-husna,
sebagaimana yang dilontarkan oleh
M. Ali Chasan Umar bahwa asma al-
husna adalah Nama-nama Allah yang
terbaik dan yang Agung, yang sesuai
dengan sifat-sifat Allah, yang
jumlahnya ada 99 (sembilan puluh
sembilan) Nama.
Karena itu, adannya alam semesta
menujukan adanya nama-nama
Tuhan, nama-nama Tuhan itu
menujukan sifat-sifat-Nya. Nama-
nama Tuhan itu ada hubungannya
dengan Dzat-Nya, Ilmu-Nya,
kekerasan. Keagungan-Nya dan tiada
batasnya. Sifat-sifat tersebut itu
selalu berdiri sendiri dan
bergantung pada Dzat-Nya sebab
tidak mungkin kalau ada sifat tetapi
tidak ada yang disifati. Adapun yang
disifati dengan sifat-sifat yang
sempurna adalah Allah Azza wa
Jalla. Nama-nama itu disebutkan
dalam Firman-Nya :
Artinya : Serulah Allah atau
Rahman. Mana saja nama Tuhan
yang kamu seru, Dia adalah adalah
mempunyai nama-nama yang baik.
(Q.S. Al-Isra : 110)
Marifat talimiyat secara lebih luas
dapat didefinisikan sebagai proses
bagaimana cara mengenali Tuhan
(Marifat). artinya salik (mutaalim)
memerlukan metode untuk meraih
Marifat baik metode yang dilakukan
secara khusus misalnya menjadi
murid untuk melakukan proses
perjalanan ruhani (suluk) dalam
tarekat sufi secara metodik, maupun
metode yang dilakukan secara umum
atau tarekat yang secara langsung
mengkaji dari sumber-sumber
Tasawuf atau mengikuti jejak
langkah yang dilakukan oleh
Rasulullah, Para sahabat, Tabiin,
Atba At-Tabiin sampai ulama
sekarang yang sejalan dengan al-
Quran dan Hadits.
Adapun Arifubillah Muhammad bin
Ibrahiim mendefinisikan bahwa
hakikat cara (suluk), ialah
mengosongkan diri Dari sifat-sifat
mazmumah/buruk (dari maksiat lahir
dan dari maksiat batin) dan
mengisinya dengan sifat-sifat
terpuji/mahmudah (dengan taat
lahir dan batin). Tujuan dari pada
suluk, bukan sekedar untuk maksud
mendapat nimat dunia dan akhirat
atau untuk memperoleh limpahan-
limpahan karunia Allah, arau
mendapatkan sorotan cahaya (nur),
dan lain-lain, sehingga salik
(mutaalim) dapat mengetahui
suratan nasib. Tetapi suluk
bertujuan untuk Allah semata.
Dengan jalan suluk, maka semua
pelajaran-pelajaran yang dipelajari
dalam Tasawuf/ Tarekat, dengan
karunia-Nya salik sendiri akan
mengalami keyakian dekat dengan
Tuhan. Firman Allah :



Artinya : Maka tempuhlah jalan
Tuhan-Mu yang telah dimudahkan
bagimu. Dalam menempuh jalan
Tuhan (suluk) maka ahli-ahli
Tasawuf/Tarekat merasa yakin akan
sapai kepada Tuhan.
Kearah menempuh tujuan itu, salik
(mutaalim) menempuh bermacam-
macam cara yang dapat membawa
meraka yang pada akhirnya sampai
pada hadirat Allah :al-Ghazali
menyebutkan cara tersebut berupa
Penycian jiwa (tazkiyat an-nafs)
artinya sesorang harus melakukan
penyucian jiwa terlebih dahulu.
Perolehan Marifat yang merupakan
hasil dari kegiatan penyucian jiwa,
harus terlebih dahulu dengan
metode mujahadah dan riyadhah.
Setelah mendaki stasiun demi
stasiun menuju Tuhan, salik (pelaku
tazkiyat an-nafs) hampir dapat
dipastikan bahwa telah memperoleh
jiwa yang bersih dari segala
kejahatan dan dosa, yang
diakibatkan dari akhlak-akhlak
tercela. Jiwa seperti ini akan
bercahaya dengan segala sifat yang
terpuji sehingga dapat menangkap
gambar suatu informasi atau
pengetahuan yang tertera di lauh al-
Mahfudh, yang langsung diberikan
oleh Allah kepadanya dalam kondisi
Marifat
Adapun fase-fase yang harus
ditempuh kerah mencapai hakikat,
salik (mutaalim) dapat melakukan
amal ibadat cara menuju kepada
Tuhan dengan menempuh empat
fase :
Fase 1. Disebut dengan murhalah
amal lahir. Artinya : berkenalan
melakukan amal ibadat yang
dipardukan dan sunnat, sebagai
mana yang dilakukan Rosulullah
Saw.
Fase 2. disebut amal batin atau
moraqabah (mendekatkan diri pada
Allah) dengan jalan menyucikan diri
dari maksiat lahir dan batin
(takhalli), memerangi hawa nafsu,
dibarengi dengan amal yang terpuji
(mahmudah) dari taat lahir dan
batin (tahalli) yang semuanya itu
merupakan amal qalb (hati). Setelah
hati dan ruhani telah bersir dan
diisi dengan amalan batin (dzikir),
maka pada fase ini salik didatangkan
nur dari Tuhan yang dinamakan nur
kesadaran.
Fase 3. disebut murhalah riadhah/
melatih diri dan mujahadah/
mendorong diri. Maksud dari dari
pada mujahadah yakni melakukan
jihad lahir dan batin untuk
menambah kuatnya kekuasaan
ruhani atas jasmani, guna
membebaskan jiwa kita dari
belenggu nafsu duniawi, supaya jiwa
itu menjadi suci, Imam ghazali
mengumpamakan seperti kaca
cermin yang dapat menangkap
sesuatu apapun yang bersifat suci,
sehgingga salih dapat menerima
informasi hakiki tentang Allah.
Fase 4. disebut murhalah fana
kamil yaitu jiwa salik telah
mencapai pada martabat
menyaksikan langsung yang haq
dengan al-haqq (syuhudul haqqi bil
haqqi). Pada fase keempat ini,
sebagai puncak segala perjalanan,
maka didatangkan nur yang
dinamakan nur kehadiran
2. Marifat Laduniyah
Marifat laduniyah yaitu Marifat
yang langsung dibukakan oleh Tuhan
dengan keadaan kasf, mengenal
kepada-Nya. Jalannya langsung dari
atas dengan menyaksikan Dzat yang
Suci, kemudian turun dengan
melihat sifat-sifat-Nya, kemudian
kemudian kembali bergantung
kepada nama-nama-Nya.
Ibnu Athaillah memberi istilah lain
terhadap Marifat laduniyah dengan
sebutan Marifat orang mahjdub.
Marifat orang mahjdub yang
diungkapkan oleh Ibnu Athaillah
merupakan sebuah Ilmu yang
diberikan secara langsung oleh
Tuhan kepada manusia yang ada sisi
kesamaannya dengan Marifat
Laduniyah.
Lebih jauh, kalangan sufi tersebut
menyatakan bahwa orang yang telah
mengenal Allah, juga akan
dianugrahi Ilmu laduni. Ilmu laduni
merupakan ilmu yang di ilhamkan
oleh Allah Swt. Kepada hati hamba-
Nya tanpa melalui suatu perantara
(wasitaha), sebagaimana perantara
yang pada umumnya dibuat untuk
memeperoleh ilmu pengetahuan
seperti talqin dari - sufi.
Tidak sama dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh secara
biasa (Marifat talimiyat), ilmu
laduni bersifat tetap dan tidak
dapat hilang atau terlupakan.
Seseorang yang telah dianugrahi
ilmu laduni disebut dengan alim
sejati (alim yang sebenarnya).
Sebaliknya, seseorang yang tidak
memperoleh dari ilmu laduni, belum
bisa disebut sebagai alim sejati. Hal
ini dinyatakan oleh Abu Yazid al
Bistami bahwa
Tidaklah disebut sebagai alim
(marifat al-mahdjub) jika seseorang
masih memeproleh ilmunya dari
hapalan-hapalan kitab, karena
seseorang yang memperoleh ilmunya
dari hapalan, pasti akan mudah
melupakan ilmunya. Dan apabila ia
lupa, maka bodohlah ia
Seorang yang alim (marifat
laduniyah) adalah orang yang
memeproleh ilmunya langsung dari
Allah menurut waktu yang
dikehendaki-Nya, dengan tidak
melalui hapalan dan pelajaran.
Orang seperti ini pula menurut
Muhammad Nafis disebut sebagai
alim ar-Rabani -orang yang
berpengetahuan ketuhanan-.
Dengan demikian Marifat laduniyah
juga dapat disebut Marifat orang
Mahjdzub juga dapat disebut alim
ar-Rabani yaitu orang yang langsung
dibukakan oleh Tuhan untuk
mengenal kepada-Nya. Jalannya
langsung dari atas dengan
menyaksikan Dzat yang Suci,
kemudian turun dengan melihat
sifat-sifat-Nya, kemudian kemudian
kembali bergantung kepada nama-
nama-Nya.
Firman Allah dalam al-Quran :

: 56
Artinya : yang telah berikan
padanya rakmat dari sisi kami, dan
yang telah kami ajarkan kepadanya
ilmu dari sisi kami (al-Kahfi : 65).
Marifat laduniyah tidak jauh
bedanya dengan alim Rabbani yang
berbeda dengan Ilmu yang dipelajari
para Ilmuwan, dalam istilah al-
Ghazali disebut dengan Ilmu
talimiyat. Namun, keduanya tetap
berhubungan. Hubungan antara
keduanya, menurut al-Ghazali
laksana naskah asli dengan
duplikatnya. Hal ini mirip dengan
teori plato bahwa Ilmu yang ada di
alam ide itu lebih murni dari pada
ilmu yang telah digelar di alam raya,
namun kedunya persis sama, seperti
halnya naskah asli dengan
duplikatnya atau fotokopinya.
Ilmu laduniyah, alim Ar-Rabani,
alim sejati, dan Marifat orang
mahjdub dapat dicapai oleh para
sufi dalam keadaan penghayatan
Kasyf, sedang ilmu talimyah hanya
dapat dipelajari oleh para ilmuwan
setapak demi setapak dengan susah
payah. Oleh karena itu, para sufi
tidak tertelan belajar melalui
pengkajian buku-buku atau
penelitian secara radikal terhadap
kenyataan alamiyah seperti halnya
ilmuwan. Para sufi menginginkan
jalan pintas untuk memperoleh
sumber asli dari segala ilmu yang
tersurat di lauh mahfudz.
Penghayatan Kasf dan Zauq itu
berada dalam kondisi Marifat,
karena Marifat memiliki hubungan
yang erat dengan musyahadah dan
mukasyafah. Marifat itu sendiri
merupakan ajaran Tasawuf, yang
pada garis besarnya merupakan
ajaran kesucian jiwa, yaitu semata-
mata untuk memasuki hadharah al-
qudsiyah (hadirat kesucian) atau
hadharah Rububiyah (hadirat
ketuhanan), akan tetapi dalam hal
ini, Marifat lebih signifikan karena
keberadaan musyahadah dan
mukasyafah bergantung pada
Marifat dan dengan Marifat pula,
ilmu laduni ikut menyertainya.
Dalam hal ini Ibnu Athaillah
mengemukakan hikmahnya sebagai
berikut :




Artinya : Allah memperlihatkan
Dzat-Nya kepadamu sebelum Dia
menuntut kepadamu harus
mengeakui keberasan-Nya. Maka
anggota lahir mengucapkan
(mengakui) sifat ke-Tuhanan-Nya dan
hati menyatakan dengan sifat-sifat
ke Easaan-Nya.
Maksud perkataan hikmah tersebut
adalah Tuhan menampakan
keluhuran dan keagungan Dzat-Nya
didalam hati seseorang, setelah itu
Allah menunutut persaksian
kepadamu mengenai kebesaran dan
keluhuran-Nya dengan melakukan
dzikir dan Ibadah. Ibadah yang
dilakukan dengan anggota lahir
sebagai persaksian mengenai
keagungan dan keluhuran-Nya, dan
dzikir yang dilakukan dalam hati
sebagai pengakuan dari sifat-sifat ke-
Esaan-Nya.
[8:04 04/08/2015] Syamsul Ma'arif : Syariat ,Tariqah,Haqiqat,Ma'rifat

Oleh Syayyid Quthub

. Sebenarnya syariat itu tidak boleh


dipisahkan dengan hakikat dan
makrifat.
Karena dibalik syariat itu ada
hakikat .seperti wujud gula tidak
boleh dipisah dengan manisnya
Jika ada orang yang memakan gula
namun tidak merasakan "manis"
maka berarti ada yang salah atas
lidah orang itu, ... mungkin sedang
sakit (sariawan).
Begitu pula orang yang melakukan
shalat, jika dia tidak merasakan
apa-apa dalam shalatnya, maka
jelas ada yang salah didalam
hatinya, ... mungkin hatinya
sedang sakit, sehingga tidak
mampu menangkap kelazatan
shalat tersebut Hatinya tertutup
karena tidak mendapat sinar ilahi.
Hakikat itu adalah kebenaran atas
syariat itu sendiri, misalnya ada
nash yang menyatakan bahwa
"berpuasalah maka niscaya kalian
akan sehat". Kalimat ini adalah
teks syariat, yang jika kita
melakukan puasa dengan benar, ...
dan ternyata kita mendapatkan
manfaat dari puasa, seperti merasa
badan lebih sehat dari
sebelumnya Dan para pakar
menyatakan, bahwa memang puasa
itu menyebabkan sehat bagi tubuh
manusia maupun mental .. Hal
inilah yang dimaksud dengan
hakikat / rahasia dibalik syariat
atau firman.
Kalau anda mendapatkan manfaat
itu, maka anda adalah orang yang
disebut yang mengetahui (atau
makrifat atas kebenaran ayat
tersebut), bukan mengakui secara
intelektual saja akan tetapi
mengetahui secara transendental.
Setiap syari'at itu mengandung
hakikat dan didalam hakikat itu
ada pengetahuan atau makrifat
tidak boleh dipisahkan.
Syariat : membahas aspek dalil
atau nash, seperti aqimush shalata
wa atuz zakata (dirikanlah shalat
dan bayarlah zakat ( An nisa': 77 )
Thariqah : membahas aspek praktis
dan kesempurnaannya, bagaimana
takbir yang baik, rukuk yang baik,
sujud yang baik serta mengatur
perjalanan rohani agar tidak
menyimpang dari shalat.
Hakikat : membahas aspek ruhiyah,
masalah hikmah atau dampak dari
pelaksanaan syariat, seperti dalam
"inna shalata tanha anil fahsyai
wal munkar", sesungguhnya shalat
itu mencegah dari perbuatan keji
dan mungkar" (Al Ankabut :45),
untuk itu bagi orang yang shalat
namun ia tidak mampu mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar,
maka orang tersebut tidak
mendapatkan hakikat dari shalat,
sehingga Allah mengkritik pelaku
shalat dalam surat Al Maun : 4-6) :
"Maka kecelakaanlah bagi orang-
orang yang shalat, (yaitu) oang-
orang yang lalai dari shalatnya,
yaitu orang-orang yang berbuat
riya"
Ma'rifat : adalah orang yang telah
mengalami keadaan shalat tersebut
secara transenden, orang yang
merasakan manisnya iman, ...
orang yang merasakan kelezatan
shalat dan orang yang mengetahui
tentang Allah (makrifatullah)
Ilmu makrifat adalah ilmu yang
membahas masalah sifat, asma,
af'al dan dzat Allah.
Dengan demikian sangatlah tidak
relevan jika istilah-istilah itu
menjadikan ummat berpecahan, ...
yang mungkin terjadi adalah,
perbedaan pengalaman dalam
mejalani syariat tsb. Ada yang
merasa bahwa syariat itu
memberikan dampak kepada
jiwanya sehingga hatinya menjadi
damai, ... ada sebagian orang tidak
merasakan apa-apa dalam
bersyariat, bahkan syariat itu
menjadi beban bagi dirinya.
Perbedaan itu seharusnya menjadi
koreksi bagi kita semua .benarkah
syariat itu.
[9:55 04/08/2015] Syamsul Ma'arif : NAFSU AMARAH

nafsu yang
membawa manusia kearah kejahatan
yang bertentangan dan bertolak
belakang dengan keadaan akhlaki
manusia itu. Nafsu ammarah
menginginkan manusia itu berjalan
pada jalan yang tidak baik dan
jahat. Dan aku tidak membebaskan
diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh pada kejahatan (amaratun
bi suu), kecuali nafsu yang diberi
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (QS 12:53).
Jiwa yang tunduk kepada kelezatan
syahwat akan menarik hati ke dalam
lembah kebodohan dan kehinaan, ini
merupakan dimensi kelicikan,
sumber perilaku moral yang tercela,
otak selalu berfikir jahat. Buahnya
adalah sifat-sifat buruk diantaranya
keras kepala, suka mencela,
pendendam, mudah tersinggung dan
mudah marah, suka sekali dihormati,
benci, cemburu, ujub, ria takabur
dll.
Pelanggaran dan kejahatan adalah
suatu keadaan alami yang
bersimaharajalela atas dirinya
sebelum ia mencapai keadaan
akhlak dan rohani, dimana manusia
itu bertindak dibawah naungan
pertimbangan akal dan makrifat
Ilahi. Seperti halnya hewan berkaki
empat dalam segala kebiasaannya,
makan minumnya, tidur bangunnya,
kawin cerainya, dan segala kebiasaan
lainnya, manusia cenderung
mengikuti dorongan alami yang
disebut dengan
thabii (pembawaan alam). Orang
seperti ini cenderung memikirkan
sesuatu dan mengerjakan
sesuatu hanya untuk bermaksiat
(zina, mabuk, mencuri, dsb).
Nafsu amarah dapat membawa
kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan
tujuan untuk menandingi lawan dan
mencapai status sosial yang lebih
tinggi. Jika seorang atau suatu
bangsa yang maju ilmu dan
teknologinya telah dikuasai oleh
nafsu amarah, maka hasil
kemajuannya itu akan dijadikan alat
untuk kemaslahatan umat manusia.

letaknya diantara 2 alis warna biru ..


jd tulisanmu bs kurskn bohongi sy atau bkn ..
sungguh2 blajar atau pura2 alim itu akan klhtan terutama yg wanita siapa yg suka bohong pd drya sdri pun klhtn
[16:08 04/08/2015] Syamsul Ma'arif : Etika Berdoa agar di ridloi Allah dan dikabulkan
---------------------

1. Memuji Allah terlebih dahulu


Dengan tahmid, takbir, tasbih,
membaca asmaul husna atai doa apa
saja yang isinya memuji kebesaran
dan kemulian Allah. Disunahkan
pula membaca Shalawat sebelum
berdoa:
Setiap do'a akan terhalangi sampai
orang tersebut membaca shalawat
kepada Nabi. (HR. Thabarani. Al-
Albani menghasankan)
2. Taubat terlebih dahulu
Akui semua kesalahan yang pernah
kita lakukan, Anjuran ini berdasarkan
cerita dalam Al-Quran tentang Nabi
Yunus as:
"Bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang berbuat zalim. (QS. Al-
Anbiya: 90)
3. Rendahkan diri ketika berdoa
Padukan hati, akal dan sikap ketika
berdoa sambil penuh khusuk,
Kerendahan diri bisa kita gambarkan
ketika kita memelas meminta
sesuatu dengan sangat, Dan hatipun
sambil menjerit agar dikabulkan.
Allah Swt berfirman:
Dan mereka berdo'a kepada Kami
dengan harap dan cemas. Dan
mereka adalah orang-orang yang
khusyu' kepada Kami. (QS. Al-
Anbiya: 90)
4. Hadirkan hati ketika berdoa
Artinya ketika mulut berdoa, ikutkan
hati sambil menyimak apa yang
diutarakan mulut. Jangan sampai
mulut dan hati tidak singkron. Hati
terus dipaksa untuk menjerit dan
memelas.
Nabi Saw bersabda:
Berdo'alah kepada Allah dan kalian
yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!,
sesungguhnya Allah tidak akan
menerima satu do'a dari hati yang
lalai lagi lengah. (Hadist Sahih)
5. Jelas dan tegas ketika berdo'a
Janganlah berdoa dengan main-main
seperti anjuran Nabi Saw:
Janganlah seseorang mengatakan
dalam do'anya: Ya Allah ampunilah
aku jika Engkau menghendaki, Ya
Allah berikanlah rahmat kepadaku
jika Engkau menghendaki, hendaklah
dia teguh dalam berdo'a sebab
perbuatan tersebut tidak dibenci.:
(HR. Abu Daud, Hadist Sahih)
6. Berdo'alah di setiap kondisi
Banyaklah berdoa ketika dalam
keadaan nyaman dan bahagia:
"Barangsiapa yang senang
dikabulkan permohonannya pada
saat kritis dan bahaya maka
hendaklah dia memperbanyak do'a
saat nyaman.
7. Berdoalah dengan suara lembut
Dan cukup di dengarkan sendiri bila
berdoa sendiri.
Berdo'alah kepada Tuhanmu
dengan berendah diri dan suara
yang lembut. (QS. AlAraf: 55)
8. Mengulangi do'a tiga kali
Sebab Nabi Saw mengulangi do'anya
tiga kali.(HR. Muslim)
9. Menghadap kiblat
Seperti diriwayatkan oleh Bukhari
bahwa Rasulullah menghadap kiblat
ketika berdoa. (HR. Bukhari)
10. Mencari waktu mustajab ketika
berdoa
Misalnya ketika sujud dalam sholat,
di antara adzan dan iqamah, saat-
saat terakhir pada hari jum'at, ketika
sahur dll
11. Mengangkat tangan ketika
berdo'a
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha
Suci dan Maha Tinggi bersifat malu
dan mulia. Dia malu jika hambaNya
mengangkat tangan saat berdo'a lalu
menolaknya dengan tangan hampa
dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al
Albani mengatakan sanad nya
Hasan)
12. Banyaklah berbakti kepada orang
tua
Bakti kepada orang tua merupakan
salah satu sebab dikabulkannya
do'a, sebagaimana diceritakan:
Dalam kisah Uwais Al-Qorni bahwa
dia seorang yang berbakti kepada
kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Juga kisah Ashabul Kahfi yang
tertahan dalam sebuah gua yang
lubangnya tersumbat oleh sebuah
batu besar. (HR. Bukhari)
13. Memperbanyak ibadah-ibadah
sunnah
Setelah mengerjakan shalat wajib
adalah salah satu sebab
dikabulkannya do'a. (HR. Bukhari)
14. Memperbanyak amal soleh
Sebelum berdo'a atau sesudah
berdoa, seperti sedekah, membantu
kesulitan orang lain dll
15. Berwudhu sebelum berdo'a
Sebagaimana dijelaskan di dalam
hadits bahwa Nabi Saw setelah
selesai perang Hunain:
Beliau minta air lalu berwudhu,
kemudian mengangkat kedua
tangannya; dan aku melihat putih
kulit ketiak beliau. (Muttafaqalaih).
16. Berdoa dengan maksud baik
Seseorang yang berdo'a harus baik
dan bermanfaat seperti, disebutkan
di dalam kisah Nabi Musa as:
"Berkata Musa: "Ya Tuhanku,
lapangkanlah untukku dadaku". Dan
mudahkanlah untukku urusanku,
supaya mereka mengerti
perkataanku. (QS. Tha ha: 25)
17. Ceritakan keluhan dan
kebutuhan ketika berdoa
Keluhan dan banyak butuh ini yang
diceritakan Quran tentang doa para
Nabi. Diantaranya keluhan Nabi
Yaqub:
"Ya'qub menjawab: Sesungguhnya
kepada Allah aku mengadukan
kesusahan dan kesedihan dan aku
mengetahui dari Allah apa yang
kamu tidak mengetahuinya. (QS.
Yusuf: 86)
Begitu pula keluhan Nabi Ayyub:
"Dan ingatlah kissah Ayyub, ketika
dia meyeru Tuhannya: "(Ya
Tuhanku), sesungguhya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah
Tuhan Yang Maha Penyayang di
antara semua yang Penyayang. (QS.
Al-Anbiya: 83)
18. Berdo'alah untuk diri sendiri
terlebih dahulu seperti
"Ya Tuhan kami ampunilah kami dan
saudara-saudara seiman yang telah
mendahului kami. (QS. Al:-Hasyr: 5)
Rasulullah Saw sendiri jika
menyebut nama seseorang untuk
didoakan, beliau memulainya untuk
diri beliau sendiri (Hadist Sahih).
19. Berdo'alah pula untuk yang lain
Seperti berdoa untuk orang tua,
keluarga, teman, tetangga dan
saudara seiman.
Seperti firman Allah Swt:
Dan mintalah ampunan bagi dosamu
dan bagi dosa orang-orang mu'min,
laki-laki dan perempuan." (QS.
Muhammad: 19)
Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang memintakan
ampun bagi orang-orang yang
beriman, laki-laki dan perempuan
maka Allah akan menulis baginya
dengan setiap orang yang beriman
tersebut kebaikan. (Hadist Hasan)
20. Jangan bersajak, dan pergunakan
kalimat jelas.
Ibnu Abbas pernah berkata kepada
Ikrimah:
Lihatlah sajak dari do`amu, lalu
hindarilah ia, karena sesungguhnya
aku memperhatikan Rasulullah Saw
dan para shahabatnya tidak
melakukan hal tersebut. (HR.
Bukhari)
21. Panggilah nama-nama Allah yang
sesuai dengan kondisi si pendoa
Misalnya: Ya Allah Yang Maha
Pengasih kasihilah aku.
22. Ucapkan aamiin bagi orang
mendengarnya.
23. Memohon semuanya kepada
Allah
Baik masalah yang kecil sekalipun
ataupun masalah yang berat dan
besar:
Mintalah kepada Allah segala
sesuatu sampai megadakan tali
sendal sesungguhnya Allah Swt
sendainya tidak memudahkan suatu
urusan niscaya dia tidak akan
menjadi mudah.

--Musyafir ----
[8:54 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : Very nicely written
By Ustaz Don Daniyal
7 Sunnah Hebat

Dalam kehidupan sehari-hari ada kala kita mungkin telah melampaui batas. Imaginasi kotor, percakapan dan
perbuatan yang tidak betul menjadikan kita selalunya semakin jauh dengan Allah SWT. Tetapi itulah kita
manusia, tak lari dari kesilapan..dan mujurlah Allah selalu membuka pintu taubat kepada kita, agar dapat kita
meneruskan perjalanan menuju akhirat dengan lebih berkat. Hendaknya kita sekurang-kurangnya selalu
menjaga Tujuh Sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama:
Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah termakbul dan
menjadikan kita semakin hampir dengan Allah.

Kedua:
Membaca Al-Quran sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata
membaca Al-Quran terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita,
bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.

Ketiga:
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid,
kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang
mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat:
Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, kesan solat dhuha sangat dasyat
dalam mendatangkan rezeki.

Kelima:
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan
kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat
kali ganda.

Keenam:
Jaga wudhu' terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu'. Kata khalifah Ali bin Abu
Thalib, Orang yang selalu berwudhu' senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan
dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah.

Ketujuh:
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh
kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran
Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan
dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan
hedonisme.

Sebarkanlah ilmu ini, dan anda tidak akan rugi sedikitpun, sebarkan, semoga ianya memberi manfaat pada
semua.
[15:41 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : KENALI LAH RIYA' WAHAI YG PUNYA HATI ..

Tanda riya yang paling jelas adalah,


dia merasa senang jika ada orang
yang melihat ketaatannya. Kemudian
merasa malas beribadah jika
sendirian, tetapi semangat sekali
beribadah jika orang banyak
disekelilingnya. Berapa banyak orang
yang ikhlas mengerjakan amal secara
ikhlas dan tidak bermaksud riya' dan
bahkan membencinya. Dengan
begitu amalnya menjadi sempurna.
Tapi jika ada orang-orang yang
melihat dia merasa senang dan
bahkan mendorong semangatnya,
maka kesenangan ini dinamakan riya'
yang tersembunyi. Andaikan orang-
orang tidak melihatnya, maka dia
tidak merasa senang.
Dari sini bisa diketahui bahwa riya'
itu tersembunyi di dalam hati,
seperti api yang tersembunyi di
dalam batu. Jika orang-orang
melihatnya, maka bisa menimbulkan
kesenangannya. Kesenangan ini
tidak membawanya kepada hal-hal
yang dimakruhkan, tapi ia bergerak
dengan gerakan yang sangat halus,
lalu membangkitkannya untuk
menampakkan amalnya, secara tidak
langsung maupun secara langsung.
Orang-orang yang ikhlas senantiasa
merasa takut terhadap riya' yang
tersembunyi, yaitu yang berusaha
mengecoh orang-orang dengan
amalnya yang shalih, menjaga apa
yang disembunyikannya dengan cara
yang lebih ketat daripada orang-
orang yang menyembunyikan
perbuatan kejinya. Semua itu
mereka lakukan karena mengharap
agar diberi pahala oleh Allah pada
Hari Kiamat.
Allah juga berfirman, (artinya): "Dan,
Kami hadapi segala amal yang
mereka kerjakan, lalu Kami jadikan
amal itu (bagaikan) debu yang
beterbangan." (Al-Furqan: 23)
Amal yang seperti debu itu adalah
amal-amal yang dilandaskan bukan
kepada As-Sunnah atau dimaksudkan
bukan karena Allah. Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam pernah bersabda
kepada Sa'ad bin Abi Waqqash,
"Sesungguhnya sekali-kali engkau
tidak akan dibiarkan, hingga engkau
mengerjakan suatu amal untuk
mencari Wajah Allah, melainkan
engkau telah menambah kebaikan,
derajad dan ketinggian karenanya."
Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari
Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu,
dia berkata, "Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, (artinya):
"Tiga perkara, yang hati orang
mukmin tidak akan berkhianat jika
ada padanya: Amal yang ikhlas
karena Allah, menyampaikan nasihat
kepada para waliyul-amri dan
mengikuti jama'ah orang-orang
Muslim karena doa mereka meliputi
dari arah belakang mereka." (HR. At-
Thirmidzi dan Ahmad)
Di dalam hadits qudsi yang shahih
disebutkan; "Allah berfirman, 'Aku
adalah yang paling tidak
membutuhkan persekutuan dari
sekutu-sekutu yang ada. Barangsiapa
mengerjakan suatu amal, yang di
dalamnya ia menyekutukan selain-
Ku, maka dia menjadi milik yang dia
sekutukan, dan Aku terbebas
darinya'." (HR. Muslim)
Di dalam hadits lain disebutkan;
"Allah berfirman pada hari kiamat,
'Pergilah lalu ambillah pahalamu
dari orang yang amalanmu kamu
tujukan. Kamu tidak mempunyai
pahala di sisi Kami'."
Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,
beliau bersabda: "Sesungguhnya
Allah tidak melihat tubuh kalian dan
tidak pula rupa kalian, tetapi Dia
melihat hati kalian." (HR. Muslim)
Banyak difinisi yang diberikan
kepada kata ikhlas dan shidq,
namun tujuannya sama. Ada yang
berpendapat, ikhlas artinya
menyendirikan Allah sebagai tujuan
dalam ketaatan. Ada yang
berpendapat, ikhlas artinya
membersihkan perbuatan dari
perhatian manusia, termasuk pula
diri sendiri. Sedangkan shidq
artinya menjaga amal dari perhatian
diri sendiri saja. Orang yang ikhlas
tidak riya' dan orang yang shidq
tidak ujub. Ikhlas tidak bisa
sempurna kecuali shidq, dan shidq
tidak bisa sempurna kecuali dengan
ikhlas, dan keduanya tidak sempurna
kecuali dengan sabar.
Sehubungan dengan tempat
persinggahan ikhlas ini Allah telah
berfirman di dalam Al-Qur'an,
(artinya):
"Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus." (Al-Bayyinah:
5)
"Sesungguhnya Kami menurunkan
kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan
(membawa) kebenaran. Maka
sembahlah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah
agama yang bersih (dari syirik)." (Az-
Zumar: 2-3)
"Yang menjadikan mati dan hidup,
supaya Dia menguji kalian, siapa di
antara kalian yang lebih baik
amalnya." (Al-Mulk: 2)
[15:55 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : Di alqur'an disebutkan bhw Rasulullah diangkat Allah ke langit ? jasad n
ruhaninya ataukah hya scr ruhaninya sj?? Tlg beri Alasan dan prosesnya knp smp bs terangkat jasadnya ada yg
tau atau pnh alami jalan diatas udara ato gmn gt
*****

Berdasar dr pjlnan yg kualami ktika bbrp hari stlh di lantik & di talqin baiat Rasulullah ..wkt itu br sembuh dr sakit
. Sy ttp istiqamah dzikir yg sdh dibenahi semua hgga skrg ..
Mmg benar Rasulullah terangkat jg jasad & Ruhani nya .. krn apa ? ktika seseorang sdh bnr2 trlepas dr ikatan
nafsu yg membabi buta ..pjlnanan ini diatas maqamnya org2 yg sdh Jadzab lbh jauh lgi .
Orang biasa selain pr Nabi ..kdg kala Saat mi'raj pun bs Ruh dan Jasadnya terbang sesuai keinginan Ruh nya
dlm pendakian , Sy nda heran bhw wali Allah bs miliki karamah melipat bumi bkn dg wirid amln hikmah tertentu
agr bs lipat bumi .
[15:55 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : Sebab Ruh mrk sdh bebas merdeka dr jeratan Nafsu ..
jd pr wali Allah tdk gunakan ilmu tetek bengek .. hya dg basmalah , Shalawat mrk pun bs jln diatas air / jln
secepat cahaya tau2 sdh di mekah .
[15:55 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : andai waktu itu tdk ku tahan keinginan terbang spt itu bs jadi ke mekah
utk sholat disana
[15:55 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : Jujur sy pnh alami tnp kusadari saat dzikir pnyelarasan Tahap 4-5 sy
fokuskan spt yg di ajarkan Rasulullah dlm baiat talkin dg melantik wkt itu ..
Sy alami meditasi sdh tdk menyentuh tanah
Shalaallahu'alaa muhammad Yaa habibiy
biidznillah bisa jadi ini jawaban kebenaran Alqur'an ttg isra'mi'raj
[17:18 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : [16:27 06/08/2015] Sayyid Quthub: yg sungguh2 akan mrskn nikmatnya
pjlnan ruhani
yg hanya ikut2an n suka guyonan tnp ada keseriusan ...
mk kesesatan dijalan itu krn perbuatannya sdri
[16:49 06/08/2015] Sayyid Quthub: Satu hal,sebagai apapun dia, doanya ahlulbait itu selalu di ijabah Nya, jadi
setiap apa yg dirimu katakan akan dijabah Allah.
[17:12 06/08/2015] Sayyid Quthub: Laki2 sejati hrs berjiwa besar ..
Impianya hrs kuat ...
Tujuan nya hrs Jelas jgn semu ..
Hrs tegas,bijak dlm ambil keputusan
Pandang wajahNya yg meliputi alam semesta agar tk terjebak fatamorgana dunia
[18:56 06/08/2015] Syamsul Ma'arif : [17:27 06/08/2015] Sayyid Quthub: Ok sy cb jabarkan Sesuai yg kualami
..
sbl kutnya biar selaras kefahaman ...
cb rasakan saat makan 1 gigitan daging apa yg km rasakan.?? smuanya cb riset semua khidupan nya ksh
jawaban mnrr risetmu
[17:38 06/08/2015] Sayyid Quthub: Dulu sblm sy msk dunia extrim riyadlo ..
sy suka was2 ..
sy suka ragu2..
akhirya jd paranoid ..
bhkn suka minder wlopun itu hal positiv . Saya cr trs titik kelemahan nya dimana sbb disaat sy kelahi sm org tk
pnh takut..klo sdh pukul aplgi smp kluar darahku .. kuminum/kusedot lgi darahku
Aq semakin buas & kejam semakin semangat bernafsu sekali spt macan yg kelaparan bs dityakan org
sekampung lamongan yg sdh tau kenakalan remajaku utk jd diriku sdri hya sj sy tk pnh bawa kawan mski
dikroyok jg tk pnh lapor kwn2 ..sy hadapi sdri nglurug tanpo bolo krn sy nda mau repotkan orglain
[17:41 06/08/2015] Sayyid Quthub: kmudian pln2 sy bljr Ushul ma'rifat dr Gus arifin dr situ aq alami prbhn ruhani
sdikit sy sdh mulai malas dunia keras aq sk mnyepi utk cr pncerahan jiwa kuotak atik trs dg akalku smp lupa mkn
lp tidur .. sk lapar akhirya mulai suka puasa
[17:43 06/08/2015] Sayyid Quthub: Aq latih hindari ruh hewan ..fikiranku mulai jernih,rasa welas asihku lbh besar
..
lalu kucoba mkn daging 1x aq mrskn prosesnya ..
[17:44 06/08/2015] Sayyid Quthub: Satu gigitan mmg trs nikmat tp dibalik nikmat itu trsimpan sesuatu yg slm ini
menjerumuskanku
[17:45 06/08/2015] Sayyid Quthub: Ketika anda makan daging,ikan dll saat itu jg temperatur darahmu naik 10-
20%
[17:53 06/08/2015] Sayyid Quthub: daging yg diproses dlm perut stlh jd darah ia akan mngalir kesemua organ
tubuh .. yg plg rawan .. ini ku jlskn yg ngativ sj . yg plg rawan ktika darah itu sdh mresap pd sensorik tubuh
(latifah nafsi) akibatnya sy suka marah,ego ,nda sabar an,grusa grusu ky Hewan yg ktakutan ambl mknan .
[17:59 06/08/2015] Sayyid Quthub: Berbangga diri/ujub,takabbur,riya' kaitanya dg daging ..
saat darahmu naik lagi menjalar keatas smp ubun2 dr dahi Otak mmg sgi positiv sgt bgus utk prtmbhn otak
katanya dokter duniawi (ojo slh faham ..) namun jk berlebihan pun nda baik . darah itu mengalir ke otak kanan kiri
[18:44 07/08/2015] Syamsul Ma'arif : [7/8 17.00] Sayyid Quthub :

Fam Sayyidina Husein ;


1. Mauladdawilah
2. Muqeybel
3. Maulakhailah
4. Bin Sahil Khailah
5. Bin Yahya
6. Bahsin Al-Mahar
7. Ba'bud Khurbashan
8. Al-Mahjub
9. Al-Hinduan
10. Assegaf
11. As-Shafi Assegaf
12. Alaydrus
13. Al-Bayti
14. Ba'agil
15. Bahsin
16. Al-Musawa
17. Al-Fakher
18. Al-Mahjub
19. Bin Quthban
20. Al-Munawwar
21. Al-Musyayyach
22. Al-Wahath
23. Banahsan
24. Bin Shahab
25. Al-Hadi
26. Al-Masyhur
27. Az-Zahir
28. Bin Agil
29. Al-Atthas
30. Bin Syaich Abu Bakar
31. Al-Muhdhor
32. Al-Hiyed
33. Al-Khamur
34. Al-Hamid
35. Abu Futaym
36. Al-Haddar
37. Bin Jindan
38. Al-Masileh
39. Barroum
40. Al-Junaid Al-Akhdhor
41. As-Syilli
42. Babereyk
43. Kherid
44. Baraqbah
45. Ba'bud Dibjan
46. Al-Manfar
47. Bin Hamid Manfar
48. Marzaq
49. Al-Masyhur Marzaq
50. Mudhir
51. Al-Mutohhar
52. Abu Numai
53. Abu Numai As-Syathiri
54. Al-Madihij
55. Fad'aq
56. Al-Habsyi
57. Asshatiry
58. Basyaiban
59. Jamalullail
60. Bin Sahil
61. Bahasan
62. Al-Qadri
63. Baharun
64. As-Sirri
65. Al-Junaid
66. Bilfaqih
67. Al-Baidh
68. Balghaits
69. Al-Jufri
70. As-Shafi Al-Jufri
71. Al-Bahar
72. Al-Kaaf
73. Baumar
74. Al-Baar
75. Ba'ali
76. Al-Khaidah
77. Al-Hamel
78. Khaneyman
79. Al-Haddad
80. Bafaraj
81. Basakutah
82. Basurrah
83. Al-Hudayli
84. Al-Auhaj
85. Al-Bayti Auhaj
86. Aidid
87. Bafaqih
88. Bahasyim
89. An-Nadhir
90. Bin Smith
91. Bin Thahir
92. Ba'bud Maghfun
93. Aal-Adzamat Khan
[7/8 17.07] Malikha: Fam dr sayyidina Hassan : 1. Al-Hasni
2. Al-Mashur Al-Hasni
3. Al-Jailani
4. Al-Musa al-Kadzim
5. Al-Qadiri
6. Al-Barakwan
7. Al-Maghrabi
8. Al-Mahdali
9. Ar-Rifa'i
10. Al-Anggawi
11. Bin Syuaib
12. Al-Balakhi
13. Al-Qudsi

TULISAN DI ATAS BUKAN BERARTI MEMBANGGAKAN KETURUNAN RASULULLAH SAW.. NAMUN


PERLU DIKETAHUI (TENTUNYA BAGI KAUM MUSLIMIN) BAHWA TIDAK DIPUNGKIRI EKSISTENSI
KETURUNAN RASULULLAH SAW AKAN SENANTIASA ADA(BANDINGKAN DENGAN KEBANYAKAN
MANUSIA SAAT INI YANG MUNGKIN TIDAK TAHU PASTI GENERASI MEREKA BERASAL SAMPAI
GENERASI KE-6,7,8, DST)BAHKAN Allah SWT berfirman : Katakanlah wahai Muhammad, aku tak
meminta
pada kalian upah bayaran atas jasa
ini, terkecuali kasih sayang kalian
pada keluargaku (QS Assyuura 23)

APAKAH ANDA AKAN MENGANGGAP ALLAH SWT TIDAK ADIL KARENA MENGKHUSUSKAN
KEHORMATAN PADA KELUARGA RASULULLAH SAW
ATAUSATU HAL PASTI MELALUI RAGAM SUMBER HADIS BAHWA RASULULLAH SAW, KHADIJAH
(ISTERI BELIAU), FATIMAH (PUTRI BELIAU), ALI (SEPUPU DAN MENANTU BELIAU) SERTA HASAN DAN
HUSEN SEMUANYA AKAN MENJADI TOKOH/PENGHULU SYURGA.YANGMANA KEHIDUPAN DISANA
ABADI SELAMANYA

ALLAHUMMA SHALLI WA SALIM ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI WA DZURRIYATIHI


[20:58 07/08/2015] Syamsul Ma'arif : AYAT :21-24




( 21)


( 22 )




( 23 )




( 24 )
1. Merupakan obat dari
segala macam
penyakit kecuali
mati.
Rasululloh SAW
bersabda kepada
Abdulloh bin Masud
r.a:Letakkanlah
tanganmu di atas
kepalamu! Karena
sesungguhnya Jibril
a.s pada waktu
menurunkan ayat
tersebut dia berkata
kepadaku:Letakkanlah
tanganmu di atas
kepalamu! Karena
sesungguhnya ayat ini
adalah obat dari
segala macam
penyakit kecuali
kematian.(HR.Khotib
Al Baghdadi)
2. Terlindungi dari
ganguan jin.
Dari Abu Ayyub Al
Anshori r.a
bahwasanya beliau
mempunyai satu
tempat pengeringan
korma di
rumahnya,tiba-tiba
beliau mendapatkan
korma-korma yang
ada di tempat
pengeringan tersebut
telah berkurang.Maka
di saat malam
tiba,beliaupun
mengawasi korma-
kormanya.Tiba-tiba
beliau mendengar
suara kedatangan
seseorang,maka
beliaupun langsung
bertanya
kepadanya:Siapa
kamu?,orang itupun
menjawab:Saya
adalah seorang laki-
laki dari golongan
jin.Kami datang ke
rumah ini karena
kami telah kehabisan
bekal,maka akhirnya
kami mengambil
sebagian dari korma-
korma kalian.Dan
Alloh SWT tidak akan
mengurangi korma
kalian
sedikitpun.Kemudian
Abu Ayyub r.a
berkata kepada jin
tersebut:Kalau
memang engkau
jujur,coba tunjukkan
tanganmu
kepadaku!.Maka jin
itupun menunjukkan
tangannya kepada
Abu Ayyub r.a
,ternyata tangan jin
tersebut di penuhi
dengan bulu.hampir
mirip dengan kaki
depannya anjing.Abu
Ayyub r.a kemudian
berkata
kepadanya:Korma-
korma kami yang
telah engkau ambil
sudah kami
halalkan.Sekarang
maukah kau
beritahukan kepada
kami(golongan
manusia) mengenai
doa yang paling
utama dan paling
ampuh untuk
melindungi diri kami
dari gangguan
jin?,jin itupun
menjawab :Doa yang
paling utama untuk
melindungi diri kalian
dari gangguan kami
adalah beberapa ayat
yang terdapat dalam
akhir surat Al Hasyr.
(HR.Ibnu Marduwaih)
3. Jika meninggal maka
Alloh SWT akan
menghapus seluruh
kesalahan-kesalahan
yang telah dia
lakukan .
Dari Anas r.a
Rasululloh SAW
bersabda:Barangsiapa
membaca akhir surat
Al Hasyr,kemudian
dia meninggal pada
siang atau malam
harinya,maka Alloh
SWT akan menghapus
seluruh kesalahan-
kesalahan yang telah
dia lakukan.
(HR.Ibnu Marduwaih)
4. Akan dihitung mati
syahid.
Dari Anas r.a
bahwasanya
Rosululloh SAW
memerintahkan
kepada seorang laki-
laki setiap dia hendak
berbaring di tempat
tidurnya,untuk
membaca akhir surat
Al Hasyr.Kemudian
beliau
bersabda:Apabila
engkau mati,maka
engkau mati sebagai
syahid.(HR.Ibnu
Sunni dan Ibnu
Marduwaih)
5. Untuk memaqbulkan
doa.
Dari Muhammad bin
Hanafiah rah.a
sesungguhnya Baro
bi Azib r.a telah
berkata kepada Ali
bin Abi Tholib
r.a:Saya minta
kepada engkau atas
nama Alloh SWT,agar
engkau
mengkhususkan aku
dengan sebaik baik
doa,yang mana
Rosululloh SAW telah
mengkhususkan
engkau dengan doa
tersebut.Bahkan itu
adalah doa yang telah
di khususkan oleh
malaikat Jibril untuk
Baginda Nabi SAW
dari sebagian yang
telah di wahyukan
oleh Alloh Yang Maha
Rohman kepada Nabi
SAW.Ali r.a
berkata:Wahai Baro!
Apabila engkau
menginginkan untuk
berdoa kepada Alloh
SWT dengan
menggunakan Ismul
Adzom(Nama Alloh
Yang Paling
Agung)maka bacalah
sepuluh ayat pertama
surat Al Hadid dan
akhir surat Al
Hasyr,kemudian
ucapkan:Wahai Dzat
yang memiliki sifat-
sifat sebagaimana
yang telah di
sebutkan pada ayat di
atas,dan tidak ada
seorangpun yang
memiliki sifat-sifat
seperti itu kecuali
hanya Engkau.Saya
memohon kepada-Mu
agar Engkau
menunaikan
permohonanku.Wahai
Baro! Demi
Alloh,seandainya
engkau berdoa
keburukan untukku
dengan doa
ini,niscaya Alloh akan
menenggelamkan saya
ke dalam bumi.
(HR.Abu Ali
Abdurrohman bin
Muhammad An-
Naisaburi).
6. Alloh akan
mengirimkan 70.000
malaikat kepadanya
untuk mengusir
setan baik dari
golongan jin
maupun manusia
darinya.
Dari Abu Umamah r.a
Rosululloh SAW
bersabda:Barangsiapa
yang minta
perlindungan kepada
Alloh SWT dari
gangguan setan(yani
dengan membaca
AUDZUBILLAHI
MINASSYAITHONIRROJIM )sebanyak
3 kali,kemudian dia
membaca akhir surat
dari surat Al
Hasyr,niscaya Alloh
SWT akan mengirim
70.000 malaikat
kepadanya untuk
mengusir setan baik
dari golongan jin
maupun manusia
darinya.Apabila dia
membacanya di
waktu malam maka
dia akan di jaga
sampai pagi.Dan
apabila dia
membacanya di
waktu pagi ,maka dia
akan di jaga sampai
sore hari.(HR.Ibnu
Marduwaih)
7. Dapat jaminan
masuk syurga.
Dari Abu Umamah r.a
Rosululloh SAW
bersabda:Barangsiapa
membaca penutup
surat Al Hasyr pada
waktu malam atau
siang,kemudian dia
mati pada waktu
malam atau siang
harinya,maka wajib
baginya masuk
syurga.(HR.Ibnu
Addi,Ibnu
Marduwaih,Khotib
dan Baihaqi)
8. Alloh akan
menugaskan 1000
malaikat yang akan
memohonkan
pengampunan
untuknya.
Dari Maqil bin Yassar
r.a bahwasanya Nabi
SAW
bersabda:Barangsiapa
yang pada waktu pagi
membaca: AUDZU
BILLAAHI SAMIIL
ALIIM
MINASSYAITHONIRROJIM
sebanyak 10
kali,maka Alloh akan
menugaskan 1000
malaikat kepadanya
yang akan selalu
memohonkan
pengampunan
untuknya sampai sore
hari.Dan apabila dia
mati pada hari
itu,maka dia mati
sebagai syahid.Dan
barangsiapa membaca
doa dan ayat
tersebut pada waktu
sore,maka dia akan
mendapatkan
keutamaan/fadhilah
sebagaimana ketika
dia membacanya di
waktu pagi.
(HR.Ahmad,Darimi,Tirmidzi)
9. Dapat mengejar/
menambal amalan-
amalan dia yang
terlewatkan pada
malam harinya.
10. Akan
mendapatkan
penjagaan dari
Alloh.
Dari Utbah r.a beliau
berkata:Para
shahabat Nabi SAW
r.anhum telah
menceritakan kepada
kami bahwasanya
barangsiapa yang
membaca penutup
surat Al Hasyr pada
waktu pagi ,maka
berarti dia telah
mengejar
(menambal)amalan-
amalan dia yang
terlewatkan pada
malam harinya.Dan
dia akan dijaga oleh
Alloh SWT sampai
sore hari.Dan
barangsiapa
membacanya pada
waktu sore,maka
berarti dia telah
mengejar
(menambal)amalan-
amalan dia yang telah
terlewatkan pada
waktu siang hari.Dan
dia akan dijaga oleh
Alloh SWT sampai
pagi hari.Dan apabila
dia mati,maka wajib
baginya masuk
syurga.(HR.Ibnu
Dhoris)
11. Termasuk Ismul
Adzom(yang dapat
memaqbulkan doa)
Dari Ibnu Abbas
r.anhuma Rosululloh
SAW bersabda:Ismul
Adzom terdapat
dalam 6 ayat terakhir
dari surat Al Hasyr.
(HR.Ad Dailami)
[4:32 08/08/2015] Syamsul Ma'arif : Nyonggo beban umat nyonggo amanah Nya
bl kulantunkan Sholawat trs skujur tubuh spt kapas dlm heningnya malam

Aku bukan siapa2


Aku bkn apa untuk apa..
Aku yg mengalir pd aliran darah ...
Aku yg menjelma dlm wujud jasad ..
Aku yg terbungkus ..oleh jutaan hijab yg tiada pnh terjabarkan
Aku yg tiada bernama ..
Aku yg bernama pd setiap ciptaanKu

[4:32 08/08/2015] Syamsul Ma'arif : Kangen pasuryaning Padhuka..
Kanjeng nabi ..kang angon ..
Isi ndunyo lan langit.

Kuthoning berkah lan Ngelmu


endah tan kinoyo ngopo ..
Kekasihing Gusti Ingkang Moho luhur
Duh..Nabi kulo nyuwun margi tresno lahir terus ing bathin

-- Pangkur Kerinduan Brandal Lokajaya -


[8:05 08/08/2015] Syamsul Ma'arif : Selamat pagi, masih lagi pagi ini ttg resepi pengobatan. Bagi yg tahu
silahkan share pengobatan terhadap penyakit sakit kepala kronik, pening2 saja nyut2 walaupun sering di obati.
[8:05 08/08/2015] Syamsul Ma'arif : Kurangi ruh hewan prbyk istighfar
prbyk tahajud
artinya bgini dlm otak manusia ada wilyah yg jrg skli teraliri darah . jk seseorang tdk pnh Sholat mk ia tkkn pnh
teraliri akibatnya Ke akuan ,sombong dll . jln kluarnya hrs bnyk Sujud pd Allah baru wilayah otak tengah itu teraliri
darah ..
ini ada kaitan dg

Alastu birabbikum?
Qaalu balaa syahidna..
jd sujudkan drmu pd Rabb mu
[10:13 09/08/2015] Syamsul Ma'arif : Laa ilaha illa Ana

Laa ilaha illa Huwa

Laa ilaha illa Anta

Aku
Dia
Engkau

Esa
[10:13 09/08/2015] Syamsul Ma'arif : klo sdh bgini Muhammad tdk ada...

klo spt ini ..


Syeh Lemah Abang tiada

Yang ada hanya Ana AlHaqq

Aplikasi dr keseluruhan itu nyatalah sudah

Ana Abdullah yg di utus utk sempurnakan Akhlak .

lho ya knp dg akhlak ??

saat ini byk sudah kepala Hewan yg khilangan jati diri tiada mngenali tuhan nya
tibalah Rasulullah di hadirkan Allah pd zaman kebodohan tsb
[21:40 09/08/2015] Syamsul Ma'arif : [18:14 09/08/2015] Sayyid Quthub: Beruntungnya kalian bs tundukkan
hewan dlm diri .
Suatu hari jk sy tinggalkan kalian semua ..
Dalam kematianku nanti...
Suatu hr pst salah satu diantara kalian akan blg pd anak2mu ..
dia lah org yg mencintai & menyayangiku mlbhi diri nya .

Saya yakin jk sdh bs membuka Rahasia dzikir Quthub ,bilaruhin pembersihan jiwa
Mmg saat ini aq kelihatan kejam ,tegas dg kalian semua
[18:22 09/08/2015] Sayyid Quthub: Jk mlht knyataan hidup zaman ini ..kdg aq jenuh tp tugasku msh byk
.
Klo sdh mentok kejenuhanku ttg dunia kuingin di matikan lg slmnya
[19:08 09/08/2015] Sayyid Quthub: Wishul itu menyatu dengan kekasih.

Tiada aku tiada engkau.


Wushul itu senggama yang Abadi.

Wushul itu cinta laila majnun.

Wushul itu ingin segera kembali kpd kekasih.

Wushul syariat adalah mengabdi.


Wushul haqiqat
Merindu.
Wushul makrifat
Menyatu.
Setelah menyatu maka tabiat prilaku dan akhlak menyatu dlm asma & af'al Nya

Aku engkau.engkau

engkau slalu dlm senggamaku

Kan kubawa smp pd Nya dlm senggama cinta


& embusan nafazku

Aku menyatu dengan mu. Tiada terpisah.


[8:53 10/08/2015] Syamsul Ma'arif : [5:28 10/08/2015] Sayyid Quthub: Tugas baru utk beberapa Orang :

Bang maman
Mbak Rini
Kak Syarifah malikha jamilah
-----
Ba'da sholat ashar dawamkan Bismillahirrahmanirrahiym 6666x
Sholawat 1000x

Bisa sbl jln2,krja ,sekali duduk abs sholat pun boleh .


Hanya sj yg dlu kulakukan adlh saat aktivitas dg mlht kenyataan alam skitar yg ada utk blajar Hafidz kalam Allah

Saya batasi waktu nya saja sbb slm bilaruh plg nikmat dan cpt ijabah utk segala hajat .
Amalkan rutin slm 7hr .sbb gantian disusul yg lain biar sm2 merasakan
Smoga sukses
[5:39 10/08/2015] Sayyid Quthub: Dibuat simple aja ntar klo crita sbnrya mlh dampaknya krg baik kak ..
Sbb riya,ujub,takabbur ini slalu beriringan utk hadang Rasa ikhlas ,tawadlu,sabar
[6:09 10/08/2015] Sayyid Quthub: [5:52 10/08/2015] lukman hakim: Knp yah gus..jalani godaan bila ruhi doa cpt
trkabul...llu sering di buktikan kbsrn Allah
[6:09 10/08/2015] Uwais AlQarniy : Ya krn Ruh idlofi sdh bs lepas dr jeratan nafsu akibat kbykn ruh hewan .
Jika sdh dmikian yg muncul adlh drmu sdri bkn kepala binatang jd hati2 jaga prasangka jaga sikap jaga lidah yg
bs celakai orglain akibat prasangkamu diwjdkan Allah .

Jelas nya tegas nya jgn sampe lidah pahit ku celakaimu akibat sikapmu krn aq jg pantulanmu
[6:12 10/08/2015] ALYA: Cermin yg memantul
[7:00 10/08/2015] Sayyid Quthub: [6:50 10/08/2015] Ustadz Khairudin Palembang: saya lihat kondisi njenengan
kayak gini masyaallah bahagia banget.

pesan saya belajar dari motor ketika nanjak.. kalau gak kuat jangan ditambah gigi fresnelingnya ..

misal gigi 3 gak kuat, ditambah 4 .. mundur itu motor.

kalau 3 gak kuat turunkan gigi .

itu seperti dzikir tahap tahap dzikir quttub

ojo gumun kancane entuk tahap 3.

jika rasa blm dapat

ulangi dari 1 biar nanjak.


ilham niku ...mak ceplos ceplos gt.

mbuh lah
[6:58 10/08/2015] Uwais AlQarniy: Byk yg nda ku naikkan ada yg 1,5th kubiarkan thp 2

Anda mungkin juga menyukai