6 Tips Jadi Bek Futsal Tangguh
6 Tips Jadi Bek Futsal Tangguh
Entah Anda tengah bermain bersama klub atau hanya bersenang-senang bersama kawan-
kawan, menjadi bek futsal membutuhkan kesediaan untuk menempuh jarak ekstra: siap untuk
banyak berlari. Sebab, seringkali inilah yang dibutuhkan untuk menangkal beragam serangan
lawan.
Memberi pressing, membayangi striker, sampai ikut maju membantu serangan. Kalau tidak
siap dengan semua itu, apalagi protes dengan tanggung jawab menjaga daerah pertahanan
sendirian, maka posisi bek bukan untuk Anda.
Saat Anda telah siap untuk berlari, mengorbankan sebagian besar stamina Anda bukan untuk
menonjolkan diri melainkan menjalankan tugas mengamankan pertahanan, maka itulah yang
namanya determinasi yang akan membedakan Anda dari defender lainnya.
Hadapi saja, bila Anda memilih menjadi bek, maka itu berarti dalam sebagian besar waktu
Anda memilih untuk tinggal di daerah pertahanan sendiri. Akan banyak situasi 1-on-1 yang
terjadi karena counter-attack, dan Anda mesti siap menghadapinya.
Meniru bek profesional, mereka biasa menghadapi situasi ini dengan posisi menyamping.
Satu kaki di depan, satu kaki di belakang dengan tumit sedikit menjinjit untuk kemudahan
mengikuti pergerakan lawan langkah demi langkah.
Agar tak mudah terkecoh, tips Gerard Pique menghadapi Cristiano Ronaldo adalah dengan
tidak terjebak melihat bola dan pergerakan kakinya, melainkan fokus pada pergerakan
pinggul. Kemana pinggul condong mengarah di situlah kemungkinan lawan melakukan
manuver.
Jangan terburu-buru melakukan tackling, sebisa mungkin paksa lawan mengoper karena tak
bisa melewati Anda. Ingat,tackling dalam futsal hanya sebatas menjulurkan kaki saja, tidak
boleh sliding. Cukup bayangi lawan dalam situasi 1-on-1, yakni dengan menyesuaikan diri
mengikuti langkahnya saja.
Jika Anda tidak tenang dan terlalu cepat menjulurkan kaki untuk merebut bola, maka dengan
mudah dribbler lincah akan melewati Anda.
Biasakan menoleh ke kiri dan kanan dengan cepat untuk mendapat gambaran sekilas situasi
di sekitar Anda setiap saat. Lakukan ini sampai menjadi kebiasaan yang melekat. Tidak saja
Anda dapat mengetahui dimana posisi lawan berada, tapi juga posisi kawan untuk dioper
setelah berhasil merebut bola.
Bila menghadapi situasi satu lawan satu, ingat untuk selalu tetap tenang.
Jangan buru-buru tackle, cukup bayang-bayangi lawan. Dan bila situasinya 2 lawan 1,
arahkan pemain yang membawa bola keluar dari ruang tembak dengan cara memaksanya
bermain melebar ke pinggir, dan saat ia mengumpankannya kepada kawan yang lain, detik itu
juga berikan pressing kepada penerima bola.
Lakukan semua itu untuk delay (menunda serangan selama mungkin) sampai back up dari
rekan datang untuk membantu pertahanan.
Saat tim kita diserang, dan kita tengah melakukan delay serangan balik, sudah menjadi
tanggung jawab bagi pemain terdekat untuk berlari membantu pertahanan. Bukannya diam
saja menonton sembari menunggu gawang sendiri dibobol. Pemain yang tidak melakukan hal
ini karena alasan kelelahan menandakan sudah waktunya melakukan substitusi dengan
pemain yang lebih bugar.
Dalam klub yang memiliki pelatih, langkah ini sudah merupakan bagian dari strategi.
Sehingga keputusan substitusi bisa dilakukan. Namun untuk tim yang sekedar bermain untuk
hobi, sebaiknya Anda berkomunikasi atau melakukan kesepakatan sebelum pertandingan jika
tidak ingin tim Anda banyak kebobolan.
Bila situasinya adalah permainan futsal yang cenderung bersifat refreshing, tak usah
dipermasalahkan rekan yang malas membantu pertahanan. Fokus saja menganggap ini
sebagai latihan bagi Anda menangani beragam situasi serangan balik.