Etika
Etika
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988)
merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sebagai berikut:
Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
Kumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan ahklak.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Etika berasal dari bahasa yunani ethos yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang
baik.Menurut Profesor Robert Salomon, etika dikelompokkan menjadi dua dimensi:
1. Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah
orang yang baik.
2. Etika merupakan hokum orang social. Etika merupakan hukum yang mengatur,
mengendalikan serta membatasi perilaku manusia.
Tahun 1953 Fagothey, mengatakan bahwa etika adalah studi tentang kehendak manusia, yaitu
kehendak yang berhubungan dengan keputusan yang benar dan yang salah dalam tindak
perbuatannya.Pada tahun 1995 Sumaryono menegaskan bahwa etika merupakan studi tentang
kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak
manusia dalam perbuatannya.
3. Oreintasi konformitas
.
4. Orientasi pada otoritas.
1. Etika deskriptif, merupan etika yang berbicara mengenai suatu fakta, yaitu tentang nilai
dan perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam
kehidupan masyarakat.
2. Etika Normatif, merupakan etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada
manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku.Tahun 1991 Sony
Keraf mencatat adanya dua macam, norma umum dan norma khusus.
3. Norma umum merupakan norma yang memiliki sifat universal dan di kelompokkan
menjadi tiga kelompok:
4. Norma sopan santun, yaitu norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan
sehari-hari.Norma hokum, yaitu norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena
diatur oleh suatu hokum dengan jaminan hukuman bagi pelanggarnya
5. Norma moral, merupakan norma yang sering digunakan sebagai tolok ukur masyarakat
untuk memnentukan baik buruknya seorang sebagai manusia.
E. Etika dan tantangan masa depan
Sebagai contoh munculnya teknologi computer maka manusia seharusnya diuntungkan
dengan berfungsinya jejak-jejak memori akibat operasi otak dan mental seperti berfikir,
menghitung, dan merencanakan sesuatu. Beberapa pendapat mengemukakan bahwa kemudahan
yang ditawarkan computer nyata-nyata menimbulkan ketergantunga manusia terhadap teknologi.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia sebagai salah satu akibat
perkembanghan teknologi tersebut, sedikit berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang
manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup.
Faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Sebenarnya teknologi dikembangkan untuk
membantu manusia dalam melaksanakan aktivitasnya.
2. Teknologi Tantangan Masa Depan
A. . A. Masa Depan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Selama abad kedua puluh, ilmu pengetahuan telah meloncat kedepan. Faktor yang
berpengaruh atas keadaan ini karena menurut dugaan 90 % ahli ilmu pengetahuan dan penemuan
penemuan dalam sejarah umat manusia hidup pada zaman ini. Riset dan pembaharuan
dilembagakan, demikian pula modal orang yang bekerja di bidang IPTEK, merupakan faktor
pendukung lonjakan perkembangan IPTEK (Faure, 1972). Hal yang menarik disamping kuantitas
penemuan dan intensitasnya adalah jarak antara penemuan prinsip prinsip ilmiah dengan aplikasi
dan penyebaraannya semakin pendek. Sebagai contoh pada tahun 1727 ditemukan prinsip prinsip
dasar pemotretan. Kurang lebih 112 tahun jarak antara penemuan prinsip ilmiah dengan
aplikasinya. Sementara hatere solar prinsip ilmiahnya ditemukan tahun 1953, aplikasinya tahun
1955, sehingga hanya membutuhkan waktu 2 tahun.
Revolusi teknologi komunikasi membuat jarak bukan merupakan hambatan bagi manusia
dalam berkomunikasi. Sejak digunakannnya burung merpati sebagai alat komunikasi dapat
menerobos hambatan, jarak, lebih lebih setelah ditemukan telpon tahun 1820. jarak sama sekali
bukan masalah lagi. Akhir akhir ini produk telkom yang mutakhir mulai dikenalkan. Telkom
high-tech yang diberi nama VSAT (very small aperture terminal) mampu mengirim dan menerima
data, faks dan suara dalam sekejab beserta gambarnya. Sistem VSAT ini mampu mengatasi
hambatan komunikasi akibat lalu lintas kkomunikasi yang padat (Jawa Post . 3 Mei 1995) Sejalan
dengan perkembangan komunikasi adalah perkembanan teknologi informasi. Radio ditemukan
tahun 1867. tiga puluh lima tahun kemudian yakni tahun 1902 mulai dipasarkan. Sejak itu,
penyampaian informasi dapat menjangkau publik yang berlipat ganda, penemuan transistor tahun
1948, kemudian diproduksi tahun 1951 mampu mengefisiensikan produksi radio, akibatnya radio
diproduksi dalam jumlah yang besar dengan harga dalam jangkauan masyarakat umum. Teknologi
elektronika yang kini penggunaannya merambah dalam berbagai bidang adalah teknologi
komputer. Ketelitian dan kecermatan melebihi manusia, ia dapat dipekerjakan di bidang
kedokteran, dalam bidang rancang bangun dan rekayasa, bahkan dapat menggantikan guru dalam
membelajarkan anak.
B. B. Menjawab Tantangan dan Menatap Masa Depan Ilmu
Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan
manusia, tetapi kenyataannya telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan
manusia. Ibarat cerita raja midas yang menginginkan setiap yang disentuhnya menjadi emas,
ternyata ketika keinginan dikabulkan dia tidak semakin senang tetapi justru menjadi sebaliknya.
John Naissbitt mengatakan bahwa, era informasi menimbulkan gejala mabuk teknologi, yang
ditandai dengan beberapa Indikator, yaitu;
1) Masyarakat lebih menyukai penyelesaian masalah secara kilat;
2) masyarakat takut dan memuja teknologi;
3) masyarakat mengaburkan antara yang nyata dan yang semu;
4) masyarakat menerima kekerasan sebuah hal yang wajar;
5) masyarakat mencintai teknologi dalam bentuk mainan;
6) masyarakat menjalani kehidupan yang berjarak dan terenggut.
Naisbitt ingin mengingatkan bahwa, ketika manusia mulai memuja dan menjadikan
teknologi sebuah patron tunggal dalam menjalani kehidupan, maka yang sebenarnya terjadi adalah
ilmu itu telah kehilangan ruh fundamentalnya, karena Ilmu telah mengeliminir peran manusia dan
menjadikan manusia sebagai budaknya. Dengan demikian, Ilmu memerlukan sebuah instrument
agar mampu menempatkan ilmu tetap pada tempatnya, dan instrument itu adalah filsafat. filsafat
yang kemudian mengembalikan ruh dan tujuan luhur Ilmu, agar Ilmu tidak menjadi boomerang
bagi kehidupan umat manusia. Di samping itu, salah satu tujuan filsafat ilmu adalah mempertegas
bahwa Ilmu dan perkembangannya merupakan sebuah instrument, bukan Tujuan. Kemajuan Ilmu
seiring perjalanannya, membuat manusia ingin mendapatkan segala apa yang diinginkan.
Sehingga, kemajuan ilmu menjadi sebuah komoditas untuk dapat meraih segala keinginanya
secara instant.
C. C. Etika dan Teknologi : Tantangan Masa Depan
Perkembangan teknologi memberikan banyak perubahan.Terjadi kerugian karena teknologi
mengambil alih fungsi-fungsi mental manusia Contoh : dengan munculnya teknologi komputer
fungsi mental manusia lambat laun jadi tidak terasah, interaksi fisik berkurang
Bagaimana seharusnya
a. Teknologi dikembangkan adalah untuk membantu manusia yang terbatas dalam melaksanakan
aktifitasnya.
b. Kendali penggunaan teknologi tetap sepenuhnya ada di tangan manusia
c. Pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaannya tetap harus berada
pada peringkat ke-satu