Anda di halaman 1dari 2

BAHASA INDONESIA

A. MENGANDUNG STRUKTUR KALIMAT YANG SEDERHANA


Yang d bawah ini di sajikan petikan dari artikel kimia yang di muat di sebuah jurnal buktikan
bahwa kalimat-kalimat dalam kalimat tersebut mempuyai struk yang sederhana, dengan
menunjukan unsur-unsur subjek, vinit dan vinit atau predicator, serta pelengkap atau
keterangan.
Jawaban :
1. Penangana bahan secara manual atau manual material handly atau MMH
2. Mengacu pada pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan manusia sebagai sumber tenaga
3. Seorang memindahkan benda dari satu lokasi ke lokasi lainya
B. TEKS AKADEMIK PADAT INFORMASI
Identifikasilah bahwa petikan dari artikel kimia ilmiah di bawah ini padat informasi dengan
membubuhkan tanda “[[…]]” untuk pemadatan dalam bentuk kalimat sematan dan tanda “[…]”
untuk pemadan dalam bentuk kelompok adverbial, kalimat pertama sudah di kerjakan untuk
anda sebagai contoh.
Jawaban :
[untuk membedahi semua aspek masyarakat]
[pergolokan politik, kerusuhan kerusuhan kesulitan ekonomi, lemahnya pemerindah, dan agresi
dari belanda]
[[yang menetapkan bentuk pemerintahan berdasarkan domokrasi parlementer]]
[selama kurang lebih 4 (empat) tahun]
C.
D. Teks akademik bayak memanfaatkan nomalisasi
Jawaban :
- Keunikan suatu bangsa atau negara dalam hal kenyataan nilai nilai demokrasi seperti
keadilan, persamaan dan pemerataan telah menjadi sorotan para pakar politik.
- Persamaan dan keadilan yang di cita-citakan tidak akan timbul apabila negara atau
pemerintah melakukan pemaksaan.
Kata yang di cetak tebal di ambil dari teks-teks akademik tersebut mengandung
nominalisasi:
Verba: menimbulkan dan menyoroti
Adjektiva: unik
Konjungsi : apabila
E. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN METAFORA GRAMATIKA MELALUI UNGKAPAN
INGKRONGUEN
Kongruen; kondisi krisis moral pascareformasi menunjukan capaian kopetensi moral yang
diproses melalui bangku persekolahan belum menghasilkan keluaran pengembangan
kecerdasan moral peserta didik.
Inkronguen; kondisi krisis moral pasca reformasi menunjukan tidak adanya pengembangan
kecerdasan yang di proses melalui bangku sekolah.

Kongruen ; kondisi demikian diduga berawal dari tumbuhnya budaya verbalistik dari proses
pembelajaran yang cenderung mengajarkan pendidikan moral sebatas tekstual
Inkongruen ; pertumbuhan budaya verbalistik dalam proses pembelajaran yang hanya
mengajarkan pendidikan moral sebatas tekstual
F. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN ISTILAH TEKNIS
Kata yang di cetak tebal di atas mengandung istilah teknis
G. TEKS AKADEMIK BERSIFAT TAKSONOMIK DAN ABSTRAK
H. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN SISTEM PENGACUAN ESFORA

Anda mungkin juga menyukai