3. Jelaskan mengapa pada pembangkitan tegangan DC, penyearah setengah gelombang tegangan
blocking diode minimal 2 kali tegangan DC yang ingin dibangkitkan!
4. Apakah perbedaan antara transformator uji tegangan tinggi dengan transformator daya?
5. Gambarkan dan jelaskan skema hubungan rangkaian transformator bertingkat dalam pembangkitan
tegangan tinggi AC!
Jawaban
b. Generator Marx
3. Selama setengah siklus positif dioda berada di bawah kondisi bias maju dan menjalankan arus ke RL
(Resistansi beban). Tegangan dikembangkan di seluruh beban, yang sama dengan sinyal AC input dari
setengah siklus positif.
Kalau tidak, selama setengah siklus negatif dioda berada dalam kondisi bias balik dan tidak ada aliran
arus melalui dioda. Hanya tegangan input AC yang muncul melintasi beban dan merupakan hasil
bersih yang mungkin terjadi selama setengah siklus positif. Tegangan output berpulsa tegangan DC
Trafo dihubungkan dengan sumber tegangan rendah, kemudian tegangan akan melewati
kumparan sekunder trafo, kumparan eksitasi (tersier) dari tahapan trafo pertama mempunyai jumlah
belitan yang sama dengan kumparan primer trafo kedua dan akan menyulang tegangan ke sisi primer
trafo kedua dan dihubung seri, sehingga nominal tegangan keluaran dari kumparan eksitasi (tersier )
pertama akan sama dengan kumparan primer di trafo yang kedua. - Misalkan tegangan nominal yang
keluar dari trafo pertama adalah V, selanjutnya hasil dari trafo yang kedua adalah 2V, dan proses
kembali berulang di trafo yang ketiga sehingga menghasilkan tegangan 3V antara terminal dan
ground. Pada proses ini trafo pertama dan kedua harus merupakan trafo yang mempunyai 3
kumparan, sedangkan untuk trafo yang ketiga (unit keluaran) hanya memiliki 2 kumparan. - Pada
gambar diatas menunjukan transformator dengan konstruksi tangki dan kumparan sekunder tidak
terbagi. Di sisi tegangan rendah dari kumparan sekunder terhubung dengan tangki, tangki dari trafo
tahap pertama dihubungkan ke ground. Tangki 2 dan 3 mempunyai tegangan V dan 2V yang tidak
dihubungkan ke tanah, karena itu harus diisolasi dengan isolator yang sesuai dan kuat. Hasil tegangan
dari kumparan eksitasi dan kumparan tegangan tinggi akan dibawa untuk selanjutnya dihubungkan ke
tahapan trafo yang berikutnya.