Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1: KAMAR HITUNG (NEUBAEUR IMPROVED)

Dalam laboratorium klinik Bilik Hitung adalah alat yang berguna untuk menghitung sel
darah. Saat digunakan untuk pemeriksaan hitung sel darah,bilik hitung harus di beri kaca penutup
Deck glass. Ada beberapa jenis bilik hitung tapi yang sebaiknya digunakan adalah bilik hitung yang
menggunakan garis bagi Improved Neubauer
Fungsi dari kamar hitung : Untuk menghitung jumlah sel sel darah.
Macam- macam kamar hitung :
a. Kamar hitung Improvve Neubaer
b. Kamar hitung Original Neubaufer.
c. Kamar hitung burker
d. Kamar hitung Turk
e. Kamar hitung thoma

cara kerja kamar hitung:

1. Mengisi kamar hitung


2. Letakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih dengan kaca penutup yang
terpasang mendatar di atas meja.
3. Kocoklah pipet yang berisi tadi selama 3 menit terus menerus (jangan sampai ada cairan
yang terbuang dari pipet saat mengocok)
4. Buang semua cairan yang ada pada batang kapiler pipet (3-4 tetes) dan kemidian
sentuhkan ujung pipet (sudut 30 derajat) dengan menyinggung pinggir kaca penutup pada
kamar hitung. Biarkan kamar hitung tersebut berisi cairan perlahan-lahan dengan gaya
kapilaritasnya sendiri.
5. Biarkan kamar hitung yang telah berisi tersebut selama 2-3 menit agar leukosit-leukosit
mengendap. Jika tidak akan dihitung segera, simpan kamar hitung tersebut dalam cawan
peti tertutup yang berisi kapas basah.

Alat bantu dalam penggunaan kamar hitung

1. Kaca penutup
2. Pipet tempat cairDev countor (untuk menghitung sel darah)
3. Diff countor (alat untuk mengukur jumlah sel)

TUGAS 2: MICROSKOP
TUGAS 2: BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP

a. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki
melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (
model student).
b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau
direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat
memindah mikroskop.
c. Cermin
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk
memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar
cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat
lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah
tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada
bagian bawah (kaki).
d. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.
e. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan
iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop
sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.
Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja
terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja
tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru,
meja preparat dapat dinaik-turunkan.
g. Tabung.
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X, 10X,
dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada revolver
tersebut terdapat lensa objektif.
h. Lensa obyektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan
struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam
sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan
mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
i. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh
lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
j. Pengatur Kasar dan Halus
Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan
lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung
lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa
onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk
menaikturunkan meja preparat.
TUGAS 3: PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN SAHLI

Pemeriksaan hemoglobin sahli

Prinsip: Hb asam hematin (oleh HCl) warna as hematin dibandingkan dengan


standart
Tujuan: menetapkan kadar Hb dlm darah
Reagen: lar HCl 0,1N, aquadest

Alat:

Gelas berwarna sbg standart


Tabung hemometer
Pengaduk dari gelas
Pipet Sahli, pipet Pasteur
Kertas saring

Cara pemeriksaan:

Tab hemometer diisi lar HCl 0,1N sampai tanda 2


Hisap darah kapiler dng pipet Sahli smpi tanda 20 l
Hapus kelebihan darah dng kertas tisu
Masukan darah kedalam tabung hemometer
Bilas darah dengan larutan HCl didlm tabung

Cara pemeriksaan:

Tunggu 5 menit pembentukan as. Hematin


Tambah aquadest sampai warna sama dengan standart baca dalam gr/dl

Nilai Normal:

Laki-laki: 14 18 gr/dl
Wanita : 12 16 gr/dl
TUGAS 4: SPILL KIT
Biosafety Spill Kit Biasanya termasuk :

Kantung autoclave ,
Sarung tangan latex,
Sarung tangan untuk menangani pecahan glassware,
Sikat,
Shoe covers,
Lab jas disposable,
Tissue,
Desinfectant dan
Kaca mata pelindung.
Pasir

Cara penggunaan spill kit:


a. Petugas menyiapkan spill kit dan memasang tanda peringatan
b. Petugas memakai APD (masker, kacamata, celemek/apron)
c. Petugas menyiapkan plastic kuning untuk limbah medis
d. Tumpahan cairan tubuh (darah) diserap menggunakan kertas merang/tissue hingga
bersih dengan memakai penjepit. Jika tumpahan sudah mengering maka disemprot
dulu menggunakan cairan perhidrol (H2O2) kemudian diserap menggunakan kertas
merang.
e. Kertas merang/tisu dimasukkan kedalam plastik kuning yang telah disiapkan
f. Bekas tumpahan cairan tubuh disemprotkan dengan menggunakan larutan chlorine
0,5%*) dan di diamkan sampai 10 menit
g. 10 menit kemudian angkat larutan chlorine dengan menggunakan lap basah
h. Masukkan lap basah ke dalam larutan air dan desinfektan (chlorin 0,5%)
i. Ikat plastic berisi kertas kertas merang/tisu yang telah terkontaminasi, masukkan ke
dalam tempat sampah infeksius
j. Buka sarung tangan, buang ke tempat sampah
infeksius
k. Lepaskan APD
l. Masukkan APD ke kotak peralatan spill kit
m. Kembalikan spill kit ke tempat penyimpanannya
n. Mencuci tanga
TUGAS 5 : ALAT-ALAT YANG ADA DI LABOR PATOLOGI KLINIK
1. Tabung vakum

1. Tabung dengan Tutup Merah

Keterangan :
- Tidak terdapat zat Additive
- Tindakan : Darah Beku, dan serum dipisahkan oleh sentrifius
- Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia, Imunologi dan Serologi, Bank Darah (crossmatch)

2. Tabung dengan Tutup Warna Emas

Keterangan :
- Tidak terdapat zat Additive
- Tindakan : Pemisah tabung serum (SST) berisi gel di bagian bawah untuk memisahkan
darah dari serum dengan cara sentrifugasi
- Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia, Imunologi dan Serologi

3. Tabung dengan Tutup Warna Hijau Terang


Keterangan :
- Zat Additive : Plasma Separating Tube (PST) dengan heparin Lithium
- Tindakan : Anticoagulates dengan heparin lithium; Plasma dipisahkan dengan gel PST di
bagian bawah tabung
- Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia

4. Tabung dengan Tutup Warna Ungu


Keterangan :
- Zat Additive : EDTA
- Tindakan : Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan kalsium
- Digunakan untuk pemeriksaan : Hematologi (CBC) dan Bank Darah (crossmatch); requires
full draw - invert 8 times untuk mencegah penggumpalan dan pembekuan darah.
5. Tabung dengan Tutup Warna Biru Terang
Keterangan :
- Zat Additive : Natrium sitrat
- Tindakan : Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan kalsium
- Digunakan untuk pemeriksaan : Tes koagulasi (protime dan waktu protrombin), full draw
required

6. Tabung dengan Tutup Warna Hijau

Keterangan :
- Zat Additive : Sodium heparin atau heparin lithium
- Tindakan : Inactivates trombin dan tromboplastin
- Digunakan untuk pemeriksaan : Untuk tingkat lithium, menggunakan heparin natrium
Untuk level amonia, menggunakan heparin natrium atau lithium

7. Tabung dengan Tutup Warna Biru Tua


Keterangan :
- Zat Additive : EDTA-
- Tindakan : Tabung ini di design untuk tidak terkontaminasi oleh logam
- Digunakan untuk pemeriksaan : Untuk Test Trace Elemen (seng, tembaga, timah, merkuri)
dan toksikologi

8. Tabung dengan Tutup Warna Gray Terang


Keterangan :
- Zat Additive : Sodium fluoride dan kalium oksalat
- Tindakan : Agen Antiglycolytic mempertahankan glukosa sampai 5 hari
- Digunakan untuk pemeriksaan : Glucoses, requires full draw (may cause hemolysis if short
draw)

9. Tabung dengan Tutup Warna Kuning


Keterangan :
- Zat Additive : ACD (acid-citrate-dextrose)
- Tindakan : Complement inactivation
- Digunakan untuk pemeriksaan : HLA tissue typing, paternity testing, DNA studies

10. Tabung dengan Tutup Warna Kuning - Hitam


Keterangan :
- Zat Additive : Kaldu campuran
- Tindakan : Menjaga kelangsungan hidup mikroorganisme
- Digunakan untuk pemeriksaan : Mikrobiologi - aerob, anaerob, jamur

11. Tabung dengan Tutup Warna Hitam


Keterangan :
- Zat Additive : Natrium sitrat (buffered)
- Tindakan : Forms calcium salts to remove calcium
- Digunakan untuk pemeriksaan : Westergren Sedimentation Rate; requires full draw

12. Tabung dengan Tutup Warna Orange


Keterangan :
- Zat Additive : Trombin
- Tindakan : Untuk memeriksa cepat bekuan darah
- Digunakan untuk pemeriksaan : STAT serum kimia

13. Tabung dengan Tutup Warna Coklat Terang


Keterangan :
- Zat Additive : Sodium heparin
- Tindakan : Inactivates trombin dan tromboplastin; isinya hampir tidak ada timbal
- Digunakan untuk pemeriksaan : Serum lead determination

14. Tabung dengan Tutup Warna Pink


Keterangan :
- Zat Additive : Kalium EDTA
- Tindakan : Bentuk garam kalsium
- Digunakan untuk pemeriksaan : Immunohematology

15. Tabung dengan Tutup Warna Putih


Keterangan :
- Zat Additive : Kalium EDTA
- Tindakan : Bentuk garam kalsium
- Digunakan untuk pemeriksaan : Molecular/PCR and bDNA testing

2. Haemacytometer
Haemacytometer adalah suatu alat yang
dapat digunakan untuk melakukan
perhitungan sel secara cepat dan dapat
digunakan untuk konsentrasi sel yang
rendah.
3. Giemsax
Berfungsi untuk mewarnai darah sehingga
kita dengan muadah membedakan jenis darah.
4. Pipet westegren
Ciri ciri pipet Westergen :
1. Panjang : 12 cm, diameter ; 2,5 cm
2. Skala putih : 10,0
Untuk mengukur Hct mikrometode
3. Skala : 0 - 10
Untuk mengukur LED cara wintrobe
Ciri ciri pipet westergen :
1. Panjang 30 cm , diameter ; 2,5 mm
2. Diameter kedua ujung nya sama
3. Fungsi : untuk mengukur Laju endap
darah metode westergen.
5. Heamometer
Untk menentukan kadar hemoglobin
didalam darah.

6. Blood lancet
Alat untuk mengabil sampel darah, dengan cara menusuk kan blood lancet diujung jari
tengah atau jari manis.

7. Labu ukur
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat
karet penutup dengan sebuah lubang sebagai
tempat termometer.
8. Gelas beker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.

9. Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum
dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian
tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
10. Balon karet/bulb
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan.
Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet
pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
11. Kamar hitung
Fungsi dari kamar hitung : Untuk menghitung jumlah sel sel darah.

12. Diff counter

Untuk mengetahui jumlah sel didalam darah. Dengan melakukan perhitungan


menggunakan kamar hitung.
TUGAS PRATIKUM PATOLOGI KLINIK

Disusun oleh :
ANTANIA HANJANI
1608111674
Fakultas Kedokteran
Universitas Riau
2016

Anda mungkin juga menyukai