Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UTS INSTRUMENTASI 2

NAMA : ALAN MAULANA IKHSAN


NIM : 2111050131
KELAS : TLM 2 B
I.
1. C
2. B
3. B
4. C
5. E
6. B
7. B
8. A
9. B
10. C
11. E

II.
1. Bagian Hemometer Sahli
1.Alat pembanding warna
Alat pembanding warna (batang standar) atau standar hemoglobin yang terdapat pada alat
tersebut. Batang standar ini tahan terhadap cuaca dan sukar memucat.
3.Pipet sahli
Pipet sahli (pipet hemoglobin) mempunyai garis tanda 20, artinya bila darah dihisap sampai
angka ini maka volume darah 20 mm = 0,02 mL.
6. Pipet pasteur
Pipet pengencer darah (pipet pasteur) ialah pipet polos untuk meneteskan atau mencampurkan
akuades.
2. Bagian Vortex
A. Rubber Cup
Vortex mixer memiliki satu atau lebih depresi cangkir (rubber cup) yang digunakan untuk
menyangga bagian bawah tabung reaksi.
B. Motion Mode
Alat ini bertenaga listrik. ketika ditekan motion modenya, alat akan bergerak pada bagian
bawah tabung membentuk gerakan gyratory(memutar), sehingga menghasilkan
pencampuran menyeluruh dari larutan (homogen).
C. Speed Control Knob
Untuk mengatur dan mengontrol kecepatan putaran dan pergerakan dari Vortex mixer.
Kecepatan mixer bervariasi.
3. Cara menggunakan waterbath
A. Masukkan air ke dalam waterbath.
B. Hubungkan alat dengan arus listrik.
C. Tekan tombol “On”.
D. Atur suhu yang di-setting, sesuai dengan sampel yang akan dimasukkan.
E. Proses penstabilan suhu berlangsung.
F. Masukkan benda atau tabung reaksi berisi larutan yang akan digunakanke dalam
waterbath.
G. Tutup waterbath.
H. Jika alat selesai digunakan ambil tabung reaksi, kemudian lepaskan sambungan arus
listrik
4. Kalibrasi Mikrometer
Dilakukan dengan menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran
yang diinginkan. Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis
kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit
kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler
itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis
yang berhimpit tadi.
Langkah-langkah kalibrasi Mikrometer :
A. Letakkan mikrometer objektif pada meja benda dan pasang mikrometer okuler pada
tabung lensa okuler.
B. Tentukan perbesaran yang digunakan, (misalnya 40 X 10) kemudian cari gambar
perbesaran dari skala mikrometer objektif.
C. Setelah fokus didapat, kemudian selanjutnya himpitkan skala ke nol mikrometer objektif
dan okuler.
D. Cari dengan teliti skala ke berapa antara mikrometer objektif dan okuler yang berhimpit
lagi.
E. Hitung besarnya skala okuler dengan rumus
1 skala okuler = Jarak yang diketahui antara 2 garis pada mik. Objektif
(O.D = Okuler Division) Jarak skala pada mikrometer okuler
= 0,01 X Skala Objektif (mm)
Skala Okuler
= 10 X Skala Ob (µm)
Skala Ok
5. Prinsip Easy Reader
Prinsip Easy Reader adalah Reflectance Photometer yang terfokus pada ikatan antigen dan
antibodi.
Prinsip Reaksi
Jika ada dalam sampel, analit bereaksi dengan konjugat berwarna dan mengalir untuk
ditangkap oleh regent yang dilapisi pada membran. Intensitas pita berwarna yang muncul di
zona uji pada tongkat berbanding lurus dengan konsentrasi analit.
Prinsip Reader
Easy Reader didasarkan pada teknologi imunokromatografi kuantitatif dengan mengukur
intensitas reaksi pada kaset uji. Kamera CCD Easy Reader dapat mengukur intensitas warna
dan menentukan konsentrasi analit dalam sampel.
6. Cara Menggunakan Auto-Click
A. Buka tutup autoclick dengan cara memutarnya.
B. Pasang blood lancet pada autoclick dan pastikan blood lancet sudah tertancap dengan
rapat di wadahnya.
C. Buka tutup blood lancet dengan hati-hati agar jarum tidak menusuk jari.
D. Tarik pangkal autoclick secara perlahan.
E. Tutup kembali autoclick.
F. Atur kedalaman penusukan pada tutup autoclick.
G. Tempelkan ujung autoclick pada ujung jari, tekan tombol autoclick dan lancet akan
otomatis menusuk ujung jari sesuai dengan kedalaman yang diatur.
H. Buka kembali tutup autoclick.
I. Keluarkan blood lancet dari autoclick lalu bersihkan autoclick dari sisa darah.

Macam-Macam Tabung Vacuntainer


o Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi
beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan
kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test)
o Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang
fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di
bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi
o Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator (plasma separator tube/PST)
dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian
atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan
kimia darah.
o Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch)
o Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT)
o Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan
untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.
o Tabung tutup biru gelap. Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam, umumnya
digunakan untuk pemeriksaan trace element (zink, copper, mercury) dan toksikologi.
o Tabung tutup abu-abu terang. Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat,
digunakan untuk pemeriksaan glukosa.
o Tabung tutup hitam, berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED (ESR).
o Tabung tutup pink, berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan
imunohematologi.
o Tabung tutup putih, potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan
bDNA.
o Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas ; berisi media biakan, digunakan
untuk pemeriksaan mikrobiologi – aerob, anaerob dan jamur.
7. Diketahui :
Jika skala ke 0 mikrometer okuler berhimpit dengan skala ke 0 mikrometer objektif, lalu skala
ke 10 mikrometer okuler berhimpit dengan skala ke 2 mikrometer objektif.
Ditanya :

a. Berapa 1 skala okuler (nilai kalibrasi), ?


b. Berapa panjang sel sebenarnya jika dilihat dari mikrometer objektif 3 skala ?
Jawab :
a. 1 Skala Okuler = 0,01 x 2/10
= 0,02
10
= 0,002 mm
= 2 µm
b. Panjang sel sebenarnya = x skala okuler X hasil kalibrasi
= 3 x 2 µm
=6µ

Anda mungkin juga menyukai