Sosmed, Budaya Eksis atau Bahaya?

Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa sosmed menjadi salah satu kebutuhan anak muda untuk
mengekspresikan apa yang mereka rasakan baik itu perasaan senang, sedih atau bahkan untuk
memamerkan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Banyak saat ini di media sosial bertebaran
postingan yang memperlihatkan pengalaman mereka lewat selfie yang mereka upload.

Salah satu sosmed yang sedang booming di Indonesia saat ini yaitu Instagram, aplikasi tersebut
menyediakan fitur Insta Story dimana para penggunanya dapat berbagi momen singkat kegiatan
yang sedang mereka lakukan saat itu dan postingan tersebut bertahan selama 24 jam.

Namun yang sedikit mengganggu kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan saat ini adalah, para
pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor dengan mudahnya meng-update Insta Story
mereka saat sedang berkendara. Apakah hal tersebut diperbolehkan dalam aturan berlalu lintas?
Tentu saja meng-update postingan semacam itu sangat beresiko bagi keselamatan pengguna jalan.
Sebab mereka sembari berkendara memamerkan kegiatan ada di jalan.

Sayangnya, saat ini hal tersebut kurang menjadi perhatian khusus para pihak yang berwenang.
Seharusnya sosialisasi tentang kegiatan tersebut harus banyak dilakukan mengingat pengendara
sepeda motor mayoritas anak muda yang menggunakan sosmed seperti Instagram. Dan lebih baik
lagi apabila sosialisasi dilakukan oleh anak muda yang peduli akan keselamatan jalan, sebab mereka
lebih memahami perkembangan sosmed dan trend yang sedang terjadi saat ini.

Untuk itu, penulis sebagai salah satu pengguna sosmed dan pengguna jalan mengajak teman-teman
pengguna Instagram lainnya untuk lebih berhati-hati lagi dalam meng-update postingan di
Instagram. Boleh saja ingin terlihat eksis dalam menggunakan sosmed, tetapi tetap harus
memperhatikan keselamatan dan keamanan. Jangan sampai, ingin terlihat eksis di sosmed justru
menimbulkan bahaya bagi diri kita sendiri.