Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dimas Ulta Zikri

NIM/Kelas : 0401138 1419191/Alpha 2015

DIARE

A. Pengertian Diare
Penyakit Diare merupakan suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya
perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan
bertambahnya frekuensi tinja lebih dari biasanya (3 kali atau lebih dalam 1 hari).

B. Penyebab Diare
Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.
Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali mual dan
muntah
Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak,
Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.
Pemanis buatan

C. Fisiologi Diare
Patofisiologi dasar terjadinya diare adalah absorpsi yang berkurang dan atau
sekresi yang meningkat.
Adapun mekanisme yang mendasarinya adalah :
1. Mekanisme Sekretorik
diare sekretorik disebabkan oleh sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus.
Hal ini terjadi, bila absorpsi natrium oleh villi gagal sedangkan sekresi klorida di
sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Kalau pada diare infeksi prinsip
dasarnya adalah kemampuan bakteri mengeluarkan toksin-toksin yang bertindak
sebagai reseptor untuk melekat pada enterosit, merusak membran enterosit dan
kemudian menghancurkan membran enterosit, mengaktifkan enzim-enzim
intraseluler sehingga terjadi peningkatan sekresi, sehingga terjadi diare sekresi.
Tapi jika ada kerusakan enterosit, maka disamping diare sekresi juga dapat terjadi
diare osmotik tergantung dari derajat kerusakannya.

2. Mekanisme Osmotik
Diare osmotik terjadi karena tidak dicernanya bahan makanan secara maksimal,
akibat dariinsufisiensi enzim. Makanan dicerna sebagian, dan sisanya akan
menimbulkan beban osmotik intraluminal bagian distal. Hal ini memicu
pergerakan cairan intravascular ke intraluminal, sehingga terjadi okumulasi
cairan dan sisa makanan. Di kolon sisa makanan tersebut akan didecomposisi
oleh bakteri-bakteri kolon menjadi asam lemak rantai pendek, gas hydrogen
danlain-lain. Adanya bahan-bahan makanan yang sudah didecomposisi ini
menyebabkan tekanan osmotik intraluminal kolon akan lebih meningkat lagi,
sehingga sejumlah cairan akan tertarik lagi ke intraluminal kolon sehingga terjadi
diare osmotik.

Secara Umum Terjadinya Diare


Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan elektrolit. Diare kebanyakan
disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun
bakteria. Pada waktu ada bakteri atau racun yang masuk bersama makanan, maka
usus besar akan mensekresi air ke lumen usus sehingga terjadi pengenceran. Dalam
sigmoid akan memberi distensi walaupun jumlah feses hanya sedikit sehingga akan
masuk ke rectum dan menimbulkan rangsang defekasi.

D. Mekanisme Diare
bakteri atau toksin (racun) masuk Intestinum Crassum Intestinum Crassum
yang semula mengabsorbsi air dan mineral berubah menjadi mensekresi air untuk
mengencerkan kadar toksin yang ada dalam usus besar feces menjadi cair
colon sigmoid recktum menyentuh Musculus Sphingterani Internus dan
merangsang terjadinya defekasi. Namun Musculus Sphingterani Eksternus masih
dapat menahan sehingga kita dapat menentukan kapan kita akan buang air besar. Dan
ini terjadi terus menerus sampai toksin dalam Intestinum Crassum habis.

E. Gejala Penyakit Diare


Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai
mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada
pungung, dan perut berbunyi.

Kerugian Diare :
o Dehidrasi

DEHIDRASI

A. Definisi

Dehidrasi adalah suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai output
yang melebihi intake sehingga jumlah air pada tubuh berkurang.Meskipun yang
hilang terutama cairan tubuh ,tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit

Jenis-jenis Kondisi Dehidrasi

Dehidrasi hipertonik. Ketika tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar


sodium tubuh meningkat. Jenis dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kekurangan
minum atau mengalami diare dan muntah-muntah yang sangat berair atau encer. Pada
umumnya, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami dehidrasi hipertonik dibanding
orang dewasa.
Dehidrasi hipotonik. Kondisi dehidrasi di mana kadar sodium tubuh berkurang
jauh lebih rendah daripada kadar air.
Dehidrasi isotonik. Dalam jenis dehidrasi ini, air dan sodium tubuh berkurang
dengan kadar yang sama. Dehidrasi isotonik sering kali disebabkan oleh diare biasa.

Dehidrasi tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya. Di bawah ini akan dijelaskan
beberapa penyebab utama dehidrasi.

Menderita penyakit tertentu

Gastroenteritis atau radang saluran pencernaan yang menyebabkan muntah-muntah dan


diare bisa menimbulkan dehidrasi karena banyak cairan yang terbuang.
Sekresi Asam Lambung

Sekresi asam lambung yang terjadi dalam beberapa langkah. Klorida dan
hidrogen ion disekresikan secara terpisah dari sitoplasma sel parietal
dan dicampur dalam canaliculi tersebut. Asam lambung ini kemudian
disekresikan ke dalam lumen kelenjar oxyntic dan secara bertahap
mencapai lumen lambung utama. Cara yang tepat di mana asam dikeluarkan
mencapai lumen lambung kontroversial, sebagai asam harus terlebih dahulu
melewati lapisan lendir lambung yang relatif pH netral.
Natrium klorida dan ion disekresikan secara aktif dari sitoplasma sel
parietal ke dalam lumen canaliculus tersebut. Hal ini menciptakan
potensi dari -40 mV anegative -70 mV untuk melintasi membran sel
parietal yang menyebabkan ion kalium dan sejumlah kecil ion natrium
untuk berdifusi dari sitoplasma ke dalam sel parietal canaliculi.

Para anhydrase karbonat enzim mengkatalisis reaksi antara karbon


dioksida dan air untuk membentuk asam karbonat. Asam ini segera
terdisosiasi menjadi ion hidrogen dan bikarbonat. Ion hidrogen
meninggalkan sel sampai H + / K + ATPase pompa antiporter.

Pada saat yang sama ion natrium secara aktif diserap. Ini berarti bahwa
mayoritas dikeluarkan K + dan Na + ion kembali ke sitoplasma. Dalam
canaliculus, disekresikan hidrogen dan ion klorida campuran dan
disekresikan ke dalam lumen kelenjar oxyntic

Anda mungkin juga menyukai