Peraboi Kanker Tiroid
Peraboi Kanker Tiroid
18
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
I. PENDAHULUAN
19
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
T-Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer
T1. Tumor dengan ukuran terbesar 2cm atau kurang masih terbatas
pada tiroid
T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih
dari 4 cm masih terbatas pada tiroid
T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada
tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid
yang minimal (misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak
peritiroid)
T4a Tumor telah berkestensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke
tempat berikut : jaringan lunak subkutan, laring, trakhea,
esofagus, n.laringeus recurren
T4b Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh mediastinal atau
arteri karotis
T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih terbatas
pada tiroid#
T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi
keluar kapsul tiroid$
Catatan :
Tumor multifokal dari semua tipe histologi harus diberi tanda (m) (ukuran
terbesar menentukan klasifikasi), contoh : T2(m)
*Semua karsinoma tiroid anaplastik/undifferentiated termasuk T4
#
Karsinoma anaplastik intratiroid resektabel secara bedah
$
Karsinoma anaplastik ekstra tiroid irresektabel secara bedah
20
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
M Metastasis jauh
Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Stadium klinis
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0
T1,T2,T3 N1a M0
Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0
T4a N0,N1 M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1
21
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
B. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Human thyroglobulin, suatu penanda tumor (tumor marker)
untuk keganasan tiroid; jenis yang berdiferensiasi baik, terutama
untuk follow up.
Pemeriksaan kadar FT4 dan TSHS untuk menilai fungsi tiroid
Kadar calcitonin hanya untuk pasien yang dicurigai karsinoma
meduler.
2. Pemeriksaan radiologis
Dilakukan pemeriksaan foto paru posteroanterior, untuk menilai
ada tidaknya metastasis. Foto polos leher antero-posterior dan lateral
dengan metode soft tissue technique dengan posisi leher
hiperekstensi, bila tumornya besar. Untuk melihat ada tidaknya
mikrokalsifikasi.
Esofagogram dilakukan bila secara klinis terdapat tanda-tanda
adanya infiltrasi ke esofagus.
Pembuatan foto tulang dilakukan bila ada tanda-tanda metastasis
ke tulang yang bersangkutan.
3. Pemeriksaan ultrasonografi
Diperlukan untuk mendeteksi nodul yang kecil atau nodul di posterior yang
secara klinis belum dapat dipalpasi. Disamping itu dapat dipakai untuk
membedakan nodul yang padat dan kistik serta dapat dimanfaatkan untuk
penuntun dalam tindakan biopsi aspirasi jarum halus.
22
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
afinitasnya maka disebut nodul hangat (warm nodule) dan bila afinitasnya
lebih maka disebut nodul panas (hot nodule).
Karsinoma tiroid sebagian besar adalah nodule dingin. Sekitar 10 17 %
struma dengan nodule dingin ternyata adalah suatu keganasan.
Bila akan dilakukan pemeriksaan sidik tiroid maka obat-obatan yang
mengganggu penangkapan jodium oleh tiroid harus dihentikan selama 2 4
minggu sebelumnya.
Pemeriksaan sidik tiroid ini tidak mutlak diperlukan, jika tidak ada
fasilitasnya, tidak usah dikerjakan
6. Pemeriksaan Histopatologi
Merupakan pemeriksaan diagnostik utama jaringan diperiksa
setelah dilakukan tindakan lobektomi atau isthmolobektomi
Untuk kasus inoperabel, jaringan yang diperiksa diambil dari
tindakan biopsi insisi
Bila nodul tersebut suspek maligna dibedakan atas apakah kasus tersebut
operabel atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka dilakukan
tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin.
Dilanjutkan dengan tindakan debulking dan radiasi eksterna atau
khemoradioterapi.
23
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB ( Biopsi
Jarum Halus ). Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu :
24
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Nodul Tiroid
Klinis
Inoperabel Operabel
FNAB
Risiko Risiko
Rendah Tinggi Membesar Mengecil
Tidak ada
Perubahan
Debulking
25
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
pemeriksaan blok parafin dan urutan penanganan nodul tiroid dapat mengikuti
bagan dibawah ini.
Bagan Penatalaksanaan Alternatif Nodul Tiroid
Bagan II
Nodul Tiroid
Klinis
Inoperabel Operabel
Observasi
Operasi selesai
Risiko Risiko
Rendah Tinggi
Debulking
Observasi Tiroidektomi total
Radiasi eksterna
/Khemotherapi
26
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Dipastikan terlebih dahulu apakah kasus yang dihadapi operabel atau inoperabel.
Bila inoperabel tindakan yang dipilih adalah dengan radioterapi eksterna atau
dengan khemoradioterapi dengan memakai Adriamicin. Dosis 50-60mg/m2 luas
permukaan tubuh ( LPT )
Bila kasus tersebut operabel dilakukan penilaian infiltrasi kelenjar getah bening
terhadap jaringan sekitar.
Bila tidak ada infiltrasi dilakukan tiroidektomi total( TT) dan Functional RND
Bila ada infiltrasi pada n.Ascesorius dilakukan TT + RND standar.
Bila ada infiltrasi pada vena Jugularis interna tanpa infiltrasi pada n. Ascesorius
dilakukan TT + RND modifikasi 1.
Bila ada infiltrasi hanya pada m. Sternocleidomastoideus dilakukan TT + RND
modifikasi 2.
KT + Metastasis Regional
Inoperabel Operabel
Infiltrasi ke
Dibedakan terlebih dahulu apakah kasus yang dihadapi berdiferensiasi baik atau
buruk.
Bila berdiferensiasi buruk dilakukan khemoterapi dengan adriamicin.
27
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Syarat untuk melakukan radiasi interna adalah : tidak boleh ada jaringan tiroid
normal yang akan bersaing dalam afinitas terhadap jaringan radioaktif. Ablatio
jaringan tiroid itu bisa dilakukan dengan pembedahan atau radio ablatio dengan
jaringan radioaktif .
KT + Metastasis Jauh
TT + Radiasi interna
Terapi supresi
& substitusi
V. FOLLOW UP
28
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Tiroidektomi Total
4 minggu
Sidik tiroid
6 bulan
Sidik seluruh tubuh
Tiga bulan setelah tindakan tiroidektomi total atau tiroidektomi total + diseksi
leher sentral, dilakukan pemeriksaan kalsitonin.
Bila kadar kalsitonin rendah atau 0 ng/ml dilanjutkan dengan observasi,
29
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Tiroidektomi Total
Eksisi Paliatif
30
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
KEPUSTAKAAN
1. Burch H.B, Evaluation and Management of The Solid Thyroid Nodule, in Burman
K.D; Endocrinology and Metabolism Clinics of North America 1995, 24: 4 pp 663
710
2. Cady B, Rossi RL., Differentiaded Carcinoma of Thyroid Gland in. Cady B.,
Surgery of The Thyroid and Parathyroid Blands, 3rd ed, with Saunders
4. Donovan DT, Gabel R.F. Medullary Thyroid Carcinoma and The Multiple Endocrine
644
5. Fraker D.L, Skarulis M., Livolsi V, Thyroid Tumors in De vita Jr. V.T., Hellen S.
Rosenberg SA; Cancer Principles Practise of Oncology, 6th ed, Lippincott Williams
Prosiding Endokrinologi Klinik II. Masjhur JS dan Kariadi SHK ( Eds). Kelompok
31
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
Surgery 7th ed, The Mc Graw Hill, St. Louis, 1999, pp.1681-1694.
10. Strong E.W; Evaluation and Surgical Treatment of Papillary and Follicular
11. St. Lous J.D et al, Follicular Neoplasm: Dec Role for Observation, Fine Needle
12. Whine RM Jr, : Thyroid in Myers EM; Head and Neck Oncology Diagnosis,
14. Sobin L H & Wittekind Ch (ed), TNM Classification of Malignant Tumours, 6th ed,
for Physicians and Students, 8th ed, Philadelphia, W.B. Saunders Company, 2001,
649-764
32
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
586
33
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
LAMPIRAN
34
PROTOKOL PERABOI 2003 Tumor / Kanker Tiroid
35