Operas
i
TIROIDEKTO
MI
dr. Muharriansyah
PEMBIMBING :
dr. H. T. Farizal Fadil, Sp.B
dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk
dr. Noer Faisal Darmi, Sp.B
Sobotta, 2002
ANATOMI
Kelenjar tiroid
terdiri dari 2 lobus
(kiri dan kanan)
dihubungkan
melalui isthmus.
Lokasi: anterior
leher, vertebra C5T1, berat 15-20g,
panjang 4-5cm,
lebar 2cm, tebal 24cm. Tebal isthmus
2-6mm.
Dikelilingi 2 kapsul:
true capsule dan
false capsule
(perithyroid sheath,
surgical capsule)
Pada sisi posterior
melekat erat pada
trakea dan laring
(Lig.suspensorium
dari Berry)
Pd sebelah anterior
kel.tiroid menempel otot
pretrakealis (m.sternotiroid
dan m.sternohioid) kanan
dan kiri yg bertemu pd
midline, otot ini diinervasi
oleh cabang akhir nervus
kranialis hipoglossus
desendens dan yg kaudal
oleh ansa hipoglossi
ANATOMI
STRUKTUR PENTING
VASKULARISASI : ARTERI
A.tiroidea superior :
cabang dari a.karotis
eksterna dan memberi
darah sebesar 15-20%.
Sebelum mencapai
kelenjar tiroid, bercabang
dua menjadi ramus
VASKULARISASI : ARTERI
A.tiroidea inferior,
lanjutan dari trunkus
tiroservikalis yg berasal
dari a.subklavia, dan
memberikan darah paling
banyak yaitu 76-78%.
Tepat pada kutub kaudal
kelenjar tiroid, arteri akan
bercabang dua yaitu
ramus anterior dan ramus
posterior yg
beranastomose dg
cabang a.tiroidea
superior
VASKULARISASI : ARTERI
VASKULARISASI : VENA
PEMBULUH LIMFE
PERSYARAFAN : Simpatis
PERSYARAFAN : Parasimpatis
PERSYARAFAN
N.rekuren laringeus
inferior yg perjalanannya
disebelah kanan dan kiri
berbeda; yg kanan
langsung menyilang dari
lateral ke medial, sedang
yg kiri masih turun dulu
sampai arkus aorta baru
kemudian kembali ke
kranial melalui sulkus
trakeo-esofageal
Persyarafan
KELENJAR PARATIROID
TERMINOLOGI
Tiroidektomi :
pengangkatan kelenjar
tiroid
Lobektomi :
pengangkatan satu lobus
kelenjar tiroid
Ismolobektomi :
pengangkatan satu lobus
kelenjar tiroid beserta
isthmusnya
TERMINOLOGI
Subtotal tiroidektomi:
mengangkat
sebagian besar tiroid
kedua lobus (kirikanan) dengan
menyisakan jaringan
tiroid masing-masing
24 gram.
TERMINOLOGI
Near total
tiroidektomi:
ismolobektomi
dekstra dan lobektomi
subtotal sinistra dan
sebaliknya, sisa
jaringan tiroid masingmasing 12 gram.
Total tiroidektomi:
pengangkatan
seluruh kelenjar
tiroid
INDIKASI TIROIDEKTOMI
(Chassin, Lore, Zollingers, Clarks CURRENT)
Schwartz
Surgical treatment of the thyroid is performed:
1.
2.
3.
4.
KONTRA INDIKASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
Desinfeksi lapangan
operasi dg batas lateral:
tepi depan m.trapezius,
batas atas: bibir bawah,
batas bawah: kosta 3
Dibuat marker untuk insisi
dg menggunakan silk 2-0
pd lipatan kulit leher 2 jari
diatas sternal notch (atau 1
cm dibawah kartilago
krikoid), memanjang sp ke
otot sternokleidomastoid
2 jari
TEHNIK OPERASI
Jika benjolan
hanya pada satu
sisi/lobus, insisi
tetap sama agar
dapat
mengekspos sisi
lain
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
Diseksi dilanjutkan ke
pool bawah dg
mengidentifikasi arteri
dan vena tiroidea inferior,
juga harus diidentifikasi
dan preservasi n.rekuren
laringeus yg terletak di
daerah sulkus trakeoesofageal, umumnya
berjalan diantara
bifurcatio arteri tiroidalis
inferior
TEHNIK OPERASI
Identifikasi a.tiroidea
inferior pd sisi lateral
pertengahan kelenjar
tiroid, lalu dibuat 2 ligasi
dg benang silk 2/0
sedekat mungkin pd tiroid
kemudian dipotong
diantaranya
Kel.paratiroid inferior
diidentifikasi dan
dipreservasi
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
Kelenjar paratiroid
dilepaskan dari
kel.tiroid, sambil
dipreservasi arteri yg
memperdarahinya
TEHNIK OPERASI
Diseksi dilanjutkan
kearah isthmus
(pada cleavage
plane), ligamentum
Berry dan isthmus
diklem dan
dipotong
TEHNIK OPERASI
Dilakukan penjahitan
omsteking (jahit ikat)
pd jaringan tiroid yg
diklem tadi. Kontrol
perdarahan, tu dilihat
pada vasa tiroidea
superior.
Cuci dg NaCl
fisiologis
TEHNIK OPERASI
Pasang drain redon no.12 yg ditembuskan
ke kulit searah dg tepi sayatan luka
operasi, kemudian difiksasi dg silk 3/0
Kalau kelenjar paratiroid terambil, sebelum
menutup luka operasi kelenjar paratiroid
ditanam (replantasi) di
m.sternokleidomastoideus dg jahitan catgut
TEHNIK OPERASI
TEHNIK OPERASI
KOMPLIKASI OPERASI
TIROIDEKTOMI
Awal:
Perdarahan
Paralise n.rekuren laringeus
Paralise n.laringeus superior
Trakeomalasia
Infeksi
Tetani hipokalsemia
Krisis tiroid (thyroid storm)
Lanjut:
Keloid
Hipotiroid
Hipertiroid yang kambuh
KOMPLIKASI
Non metabolik:
Perdarahan
Nerve injury (n.laryngeus recurrens serak ; cabang
external dari n.laryngeus superior tidak bisa
bersuara high pitch)
Obstruksi saluran nafas atas
Metabolik: (hipoparatiroidisme)
Terjadi sekitar 0,6-2,8%
Klinis: baal-baal, baal ujung jari, gelisah, spasme
carpopedal (tetani)
Th/: 10 cc Calcium Gluconas IV dilanjutkan pemberian
kalsium oral 1,5-2 g per hari atau Calcitriol (Rocatrol)
0,25 10 microgram, 2 kali sehari
KRISIS TIROID
(THYROID STORM)
Gejala:
Febris
Delirium
Kejang
Diare
Muntah
Takikardia
Congestive heart failure
Berkeringat
Th/:
Hentikan operasi / manipulasi tiroid
Oksigen
Bolus D 40% (large dose)
Beta bloker (propranolol) 40 60mg p.o.
tiap 4 jam atau 2 mg iv selama 4 jam
PTU 1200 1500 mg/ hari (200-250 mg/ 4
jam peroral)
Methimazole 120 mg/ hari (20 mg/ 4 jam
peroral) atau carbimazole 14-40 mg peroral
Lugolisasi (KI 5 gtt/ 6 jam)
Dexamethason 2 mg / 6 jam iv
Antipiretik
Koreksi elektrolit
Cegah hipotermi
References