Anda di halaman 1dari 6

OPERASI MILES Tujuan Pembelajaran umum: Setelah mengikuti sesi ini, peserta latih mampu untuk menjelaskan anatomi,

topografi, histologi, fisiologi dan biokimia dari rektum dan anal, mengerti dan menguasai keluhan dan tanda klinis, diagnosis, pengelolaan, pengobatan, prognosis kelainan dan karsinoma pada rektum dan komplikasi beserta perawatan pasca operasinya. Tujuan Pembelajaran khusus : Setelah mengikuti sesi ini peserta latih akan memiliki kemampuan untuk : 1. Menjelaskan anatomi rektum dan anal 2. Mampu menjelaskan fisiologi rektum dan anal 3. Mampu menganalisis dan sintesis gejala dan tanda klinis serta diagnosis kelainan atau karsinoma pada rektum dan anal 4. Mampu menjelaskan indikasi dan mengevaluasi kelainan atau karsinoma pada rektum dan anal 5. Mampu menjelaskan indikasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan imaging dalam rangka diagnostik kelainan atau karsinoma pada rektum dan anal 6. Mampu menjelaskan indikasi dan melakukan endoskopi dalam rangka diagnostik 7. Mampu menjelaskan morfologi dan staging karsinoma rektum dan anal 8. Mampu menjelaskan indikasi operasi Miles baik dengan komplikasi maupun tanpa komplikasi 9. Mampu menjelaskan, melakukan operasi Miles dan mengatasi komplikasinya Pokok Bahasan / sub pokok bahasan 1. Anatomi, tofografi, histologi, fisiologi dan biokimia rektum anal 2. Etiologi, macam, diagnosis dan rencana pengelolaan kelainan atau karsinoma rektum dan anal 3. Indikasi operasi Miles 4. Teknik operaasi Miles dan komplikasinya 5. Work-up operasi Miles 6. Perawatan penderita pasca operasi Miles
Waktu Metode Media Papan tulis / Flipchart Komputer Workshop/ pelatihan Belajar mandiri Kuliah Group diskusi. Visite, Bed side teaching Bimbingan Operasi dan assistensi Kasus morbiditas dan mortalitas Continuing Profesional Development

LCD Slide proyektor

slide proyektor

Alat bantu pembelajaran: Internet, telekonferens,workshop, pelatihan Evaluasi Pre test Isi pretest: Anatomi, fisiologi dan patologi pada rectum dan anal Indikasi operasi Miles Teknik operasi Perawatan, komplikasi dan penanggulangannya. Follow up Bentuk pretest: MCQ, essay dan oral sesuai tingkat masa pendidikan. Buku acuan untuk pretest: 1. Buku Teks Ilmu Bedah Schwarzt. 2. Buku Teks Ilmu Bedah Norton 3. Buku Teks Maingots Abdominal Operation 4. Buku Teks Essentials of Anorectal Surgery 5. Buku Ajar Ilmu Bedah Indonesia, De Jong, Sjamsuhidayat Bentuk ujian/ test latihan: OSCA (K,P,A) Ujian operasi pada pasien Referensi: 1. Buku Teks Ilmu Bedah Schwarzt 2. Buku Teks Ilmu Bedah Norton 3. Buku Teks Maingots Abdominal Operation 4. Buku Teks Essentials of Anorectal Surgery 5. Buku Ajar Ilmu Bedah Indonesia, De Jong, Sjamsuhidayat 6. Atlas of Surgical Technique Zollinger 7 th ed, McGraw Hill Inc. 7. Engstrom F Paul et all,Colon cancer,NCCN clinical practice Guidelines in oncology,V.2.2006

OPERASI MILES INTRODUKSI: `Definisi: Suatu tindakan pembedahan yang dilakukan dengan melakukan abdominal reseksi pada rektum 1/3 distal dilanjutkan dengan reseksi perianal karena suatu proses malignancy.Prosedur ini dilakukan melalui pendekatan bdominal dan perianal,dibuat proksimal end colostomi permanent untuk diversi dan anus ditutup. Ruang Lingkup: Lesi/ kelainan pada rektum 1/3 distal sampai anal .Dalam kaitan penegakan diagnosis dan pengobatan lebih lanjut diperlukan beberapa disiplin ilmu yang terkait: patologi anatomi dan radiologi Indikasi operasi: Proses malignancy pada rektum dan anal Diagnosis : ................................................................................................................ ( mohon diisi ) Diagnosis banding: ................................................................................................................ ( mohon diisi ) Pemeriksaan Penunjang: - Colon inloop - Colonoscopy Setelah memahami, menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang ahli bedah mempunyai kompetensi operasi Miles serta penerapannya dapat dikerjakan di RS Pendidikan dan RS Jaringan Pendidikan. Kompetensi terkait dengan modul Tahapan Bedah Dasar (Semester I-III) Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang Informed Consent Asisten 2, asisten 1 pada saat operasi Follow up dan rehabilitasi Tahapan bedah lanjut (semester IV-VII) dan chief resident (semester VIII-IX) Persiapan operasi: o Anamnesis o Pemeriksaan Fisik o Pemeriksaan Penunjang o Informed Consent Melakukan operasi (Bimbingan mandiri)

o Penangan Komplikasi o Follow up dan rehabilitasi Penanggulangan : ................................................................................................................ ( mohon diisi ) Prosedur : ................................................................................................................ ( mohon diisi ) ALGORITMA DAN PROSEDUR Algoritma ................................................................................................................ ................................................................................................................. ( buat skema Teknik Operasi Secara singkat teknik operasi Miles dapat dijelaskan sebagai berikut. Setelah penderita diberi narkose dengan endotracheal tube, penderita dalam posisi terlentang dan litotomy(posisi modifikasi litotomy-Trendelenburg). Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik juga dilakukan irrigasi pada rektal, kemudian dipersempit dengan linen/doek steril. Dibuat insisi midline dua jari di tas umbillikal sampai dua jari di atas symphisis pubis atu insisi transversalis diantara umbillikal dan symphisis pubis. Insisi diperdalam hingga tampak peritoneum dibuka secara tajam. Dilakukan identifikasi lesi/ kelainan . Dilakukan tindakan mobilisasi rektum dengan melakukn insisi paada lateral refleksi peritoneal (white line of Told) sambil mengidentifikasi vena spermatika kiri atau ovari kiri serta ureter kiri. Mobilisasi rektum posterior: dengn melakukan diseksi secara tumpul dan tajam, spce retrorectal dengan mudah dapat dicapai.Setelah memotong fasia rectosacral berarti kita sudah sampai coccygis. Mobilisasi anterior:insisi refleksi rectovesical dan immobilisasi antara vesica seminalis dan fasia Denonvillier.Diseksi dilanjutkan dengan memisahkan rectum dengan vesica seminalis pada pria dan rectum dengan vagina pada perempuan. Setelah mobilisasi posterior dan anterior,harus dicapai fasia pelvic( ligamentum lateral) dipisahkan dan diikat.Dilanjutkan dengan transeksi rektum diatas lesi/tumor. Dilakukan insisi ellip sekeliling anus sampai batas m.spincter anus.Insisi diperdalam dengan insisi sirkumferensial sampai stumpdistal rectum dapat lewat. Stump proximl dibuat colostomi permnent.,jaringan tumor diPA-kan. Perdarahan dirawat,luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan drain perianal (drain Redon). Komplikasi operasi Perdarhan Infeksi Cidera ureter kiri Myocard infarc Emboli pulmonal

Komplikasi stoma

Prognosis ............................................................................................ ( mohon diisi ) MORTALITAS Angka mortalitas perioperatif rendah sekitar 42% PERAWATAN PASCA BEDAH Pasca bedah penderita dirawat diruangan selama 7 10 hari,diobservasi kemungkinan terjadinya komplikasi dini yang membahayakan jiwa penderita seperti perdarahan.Diet diberikan setelah penderita sadar dan pasase usus baik.Drain Redon dilepas setelah 1 2 hari dan jahitan luka diangkat pada hari ke-7. FOLLOW UP Penderita pasca operasi Miles perlu dievaluasi: Klinis Pemeriksaan CEA setiap 3 bulan selama 2 tahun,setiap 6 bulan selama 2-5 tahun(cancer) Colonoscopy setelah 1 tahun setelah reseksi,dan direkomendasikan untuk pemeriksaan ulang setiap 2-3 tahun(cancer) CT scan thorax, abdomen dan pelvis setiap tahun selama 3 tahun untuk pasien dengan resiko tinggi untuk rekurens(cancer) Kata kunci: .................................................................................................( mohon diisi ) No Check-list prosedur operasi 1 1 2 3 4 5 6 Pre operasi Informed consert Laboratorium Pemeriksaan tambahan Antibiotik profilaksis Cairan dan darah Persiapan local daerah operasi Operasi Operasi Posisi penderita Peralatan dan instrument operasi khusus Prosedur operasi sesuai kaidah bedah digestif Pasca bedah Kasus ke 2 3 4

7 8 9

10 11

Komplikasi dan penangannya Pengawasan terhadap ABC

Anda mungkin juga menyukai