Anda di halaman 1dari 31

OSCA BEDAH ONKOLOGI

( by Andhika, Chandra, Dina )

TUMOR PAROTIS TUMOR MAMMA TUMOR TIROID TUMOR BIBIR / TUMOR LIDAH
KARSINOMA SEL
SKUAMOSA
Anamnesis Anamnesis Anamnesis Anamnesis Anamnesis
Tentang tumor Tentang tumor Tentang tumor Tentang tumor Tentang tumor
Lama keluhan dan Lama keluhan dan Lama keluhan dan Lama keluhan dan Lama keluhan dan
progresivitas progresivitas progresivitas progresivitas progresivitas
Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
Demam Demam Demam Demam Demam
Benjolan tempat lain
Khas Khas RPK RPK
Nipple discharge Tak tahan panas Riw. Keluarga terkena Riw. Keluarga terkena
PF Peau d`orange Keluar keringat banyak penyakit yang sama penyakit yang sama
Lokasi Skin dimpling Gemetar
Jumlah tumor Retraksi papilla Cepat lelah RPD RPD
Batas tumor Venektasi (tumor phyllodes) Banyak makan, BB Riw. Trauma Riw. Trauma
Ukuran tumor Sulit menelan Riw. Paparan radiasi Riw. Paparan radiasi
Konsistensi tumor RPD Suara serak
Perlekatan dengan sekitar Riw. Trauma Sesak Faktor resiko Faktor resiko
Permukaan tumor Riw. Paparan radiasi Riw. terpajan matahari Riw. merokok
KGB RPK Riw. merokok Riw. sariawan berulang
Cuping telinga terangkat RPK Riw. Keluarga terkena Riw. sariawan berulang Riw. nginang
Mengernyitkan dahi +/- Riw. Keluarga terkena Ca penyakit yang sama Riw. nginang Riw. pecandu alcohol
Menutup mata +/- Riw. pecandu alcohol Karies gigi
Trismus Karies gigi

1 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Mulut merot Faktor Resiko RPD Metastasis Metastasis
Benjolan intraoral Riw. Haid (menarche, Riw. Trauma Sesak napas Sesak napas
keteraturan siklus, Riw. Paparan radiasi Nyeri tulang Nyeri tulang
PP menopause) Metastasis Sakit kepala Sakit kepala
CT scan kepala leher Status perkawinan Sesak napas Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati
Lab. darah Jumlah anak Nyeri tulang
Usia melahirkan anak ke-1 Sakit kepala PF PF
Dx Riw. Menyusui Nyeri ulu hati Lokasi Lokasi
Tumor parotis dx/sin jinak Riw. KB hormonal (lama) Jumlah tumor Jumlah tumor
Diet tinggi lemak PF Konsistensi tumor Konsistensi tumor
Riw. Operasi tumor mamma Lokasi Batas tumor Batas tumor
sebelumnya, tumor Jumlah tumor Ukuran tumor Ukuran tumor
kandungan Konsistensi tumor Perlekatan dengan sekitar Perlekatan dengan
Batas tumor Permukaan tumor sekitar
Metastasis Ukuran tumor KGB Permukaan tumor
Sesak napas Perlekatan dengan sekitar KGB
Nyeri tulang Permukaan tumor PP
Sakit kepala KGB X-Foto Panoramik PP
Nyeri ulu hati Ikut bergerak saat menelan CT Mandibula CT Scan Kepala
X-Foto thorax AP/L X-Foto thorax AP/L
PF PP USG Abdomen USG Abdomen
Lokasi Fungsi Tiroid Bone Scan Bone Scan
Jumlah tumor USG Tiroid
Konsistensi tumor CT-Scan Leher Dx Dx
Batas tumor X-Foto thorax AP/L Tumor Bibir Atas/Bawah Tumor Lidah Suspek
Ukuran tumor USG Abdomen Suspek Ganas/Jinak T?N?M? Ganas/Jinak T?N?M?
Perlekatan dengan sekitar Bone Scan Suspek PA ………
Permukaan tumor DD
KGB Tumor Lidah Suspek
(Lawan Dx)

2 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
PP Dx
Mammografi (bila perlu) Tumor Tiroid Dx/Sin
X-Foto thorax AP/L suspek Ganas/Jinak T?
USG Abdomen N?M?
Bone Scan

Dx
Tumor Mamma Dx/Sin
suspek Ganas/Jinak T?N?M?

DD
Mamaria displasia
Mastitis akut
Mastitis kronik

MELANOMA MALIGNA

Anamnesis :
Lama keluhan dan progresivitas
Nyeri
Demam
Benjolan di inguinal ipsilateral

RPD
Riw. Trauma
Riw. Paparan radiasi
Riw. Tahi lalat yang membesar

3 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
PF
Lokasi
Jumlah tumor
Konsistensi tumor
Batas tumor
Ukuran tumor
Perlekatan dengan sekitar
Permukaan tumor
KGB
Warna
Asimetri

PP
X-Foto tulang region bersangkutan AP/L
X-Foto Thorax
USG Abdomen

DX
Tumor kulit regio …….
Dextra/sinistra curiga ganas/jinak
Suspek melanoma maligna/…….

TX
Eksisi luas + FS
Diseksi inguinal superficial

4 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
KLASIFIKASI TNM
( by Andhika, Chandra, Chandra )

TUMOR PAROTIS TUMOR MAMMA TUMOR TIROID TUMOR RONGGA TUMOR LIDAH
MULUT

T1 = < 2cm, ekstensi T1 = a = < 0,5 cm T1 = < 2 cm T1 = < 2 cm Sama dengan tumor
ekstraparenkim (-) b = 0,5-1 cm T2 = 2-4 cm T2 = >2-4 cm rongga mulut
T2 = >2-4 cm, ekstensi c = 1-2 cm T3 = 4 cm T3 = > 4 cm
ekstraparenkim (-) T2 = 2-5 cm T4a = ke laring, trakea, T4a =
T3 = >4-6 cm. atau T3 = > 5 cm n.recurrent laringeus bibir: infiltrasi tulang, n.
ekstensi ekstraparenkim T4a = ke dinding dada (serak) alveolaris inf, dasar mulut,
(+) tanpa terlibat N VII T4b = ke permukaan kulit T4b = ke fascia kulit
T4 = >6 cm, atau invasi N T4c = kedua2nya prevertebra, arteri carotis rongga mulut: infiltrasi
VII (+)/dasar tengkorak T4d = mastitis tulang, otot lidah, sinus
(+) karsinomatosa maksilaris, kulit
T4b = infiltrasi masticator
space, pterygoid plates,
dasar tengkorak, a.carotis
interna

5 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH ORTHOPAEDI
( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida )

ANAMNESIS Riwayat trauma langsung / tidak langsung


Waktu kejadian
INSPEKSI Jejas
Oedem
Hematom
Deformitas : angulasi, pemajangan, pemendekan, rotasi
Gerak abnormal
PALPASI Nyeri tekan
Krepitasi
Nyeri sumbu
Nyeri gerak aktif
Nyeri gerak pasif
MOVEMENT R.O.M
Nyeri gerak sendi aktif
Nyeri gerak sendi pasif
PENGUKURAN Lingkar
Panjang anatomis
Panjang klinis
KOMPLIKASI VASKULER : INS Warna kulit distal trauma
PA  Perabaan suhu distal trauma
Pulsasi arteri distal
NEUROLOGI : PA sensibilitas (sensorik)
 kekuatan (motorik)
PEMERIKSAAN PENUNJANG X-FOTO REGIO………. AP/L

6 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
DIAGNOSIS Klinis :
Fraktur – (regio) – (lokasi proximal, 1/3 proximal, 1/3 tengah, 1/3
distal, distal) – (dextra/sinistra) – (tertutup diikuti komplikata/non
komplikata) atau (terbuka diikuti grade I/II/IIIA,B,C)

Setelah Radiologis :
Fraktur – (tulang) – (lokasi proximal, 1/3 proximal, 1/3 tengah, 1/3
distal, distal) – (dextra/sinistra) – (garis fraktur, transverse, oblique,
comminutif, segmental) – (hub.antar fragmen, displace, non displace) –
(tertutup diikuti komplikata/non komplikata) atau (terbuka diikuti
grade I/II/IIIA,B,C)
TERAPI Reposisi : Tertutup (manual, traksi)
Terbuka / ORIF (plate and screw, nail, wearing)
Fixasi : Spalk, elastic bandage, gips
Immobilisasi
Rehabilitasi : fisioterapi
PEMASANGAN BIDAI / SPALK Informed consent : salam, perkenalkan diri, ijin tindakan
Posisikan sesuai posisi anatomis
Pilihlah bidai yang melewati 2 sendi dan pasang dengan memberikan
kasa pada tonjolan tulang yang terkena bidai agar tidak terjadi trauma
Jika ada luka dilakukan WT kemudian ditutup
Setelah dipasang bidai diikat dengan elastic bandage, jangan terlalu
kencang dan tidak terlalu kendur (dapat ditanyakan pada penderita)
Dapat dibuat jendela pada daerah luka.

7 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH ORTHOPAEDI
MEMBACA FOTO
( by Andhika, Dina, Chandra )

X-FOTO TULANG

Syarat foto
Melewati 2 sendi
Minimal 2 proyeksi
Dilakukan 2 kali (sebelum dan sesudah tindakan)
2 ekstremitas (kontralateral) terutama pada anak

Pembacaan
Identitas (nama,umur,jenis kelamin,tanggal pembuatan)
Foto tulang apa ?
Proyeksi
Marker R/L
Sentrasi (batas atas,bawah,kanan,kiri),(melewati 2 sendi/tidak)
Densitas (pencahayaan)
Soft tissue (swelling, massa)
Epifisial plate menutup/belum
Deskripsi fraktur :
Lokasi (prox,1/3 prox,1/3 tengah,1/3 distal,distal)
Dextra/sinistra
Garis fraktur (trans,obliq,commi,segmen)
Hubungan antar fragmen (displace,nondisplace)

8 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Diagnosis fraktur setelah foto
Fraktur
Tulang apa
Dextra / sinistra
Lokasi proximal, 1/3 proximal, 1/3 tengah, 1/3 distal, distal
Garis fraktur (transverse, obliq, comminutif, segmental)
Hubungan antar fraktur (displace, nondisplace)

Terbuka diikuti Grade I (< 1 cm), II (1-5 cm), IIIA (>5 cm luka dapat ditautkan), IIIB ( >5 cm luka tidak dapat ditautkan), IIIC (bone
ekspose,komplikasi neurovaskuler)

Tertutup diikuti Komplikata atau Non Komplikata


(Komplikata initial : lokal : kerusakan kulit (laserasi, luka tembus), perdarahan lukal, kerusakn saraf, kerusakan otot. Sistemik : syok hemoragik.
Komplikasi dini : iskemi, nekrosis, gangren, osteomyelitis akut
Komplikasi lanjut : malunion, non-union, osteomyelitis kronik)

9 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH DIGESTIF
( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida )

COLOK DUBUR
(RECTAL TOUCHER)

Informed consent
Beri salam
Memperkenalkan diri
Minta ijin tindakan

Persiapan alat
Sarung tangan
Pelumkat

Persiapan penderita
Posisi litotomi

Persiapan operator
-
Tindakan
Pasang handscone
Beri pelumkat
Tempelkan sisi volar jari telunjuk di tepi lubang anus
Tunggu beberapa saat (sampai sfingter ani eksternus relaksasi)
Masukkan perlahan dan nilai :
TSA
Mukosa

10 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Ampula recti kolaps/tidak
Massa
Nodul
Nyeri tekan

Prostat :
Diameter mediolateral dx/sin
Simetris/tidak
Permukaan
Konsistensi
Sulcus medianus datar/tidak
Polus cranialis teraba/tidak
Massa
Nodul
Nyeri tekan
Refleks BCR
Sarung tangan feces, darah, lendir

11 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH UROLOGI
( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida )

PEMASANGAN KATETER

Informed consent
Beri salam
Memperkenalkan diri
Minta ijin tindakan

Persiapan alat
Desinfektan (providon iodine 10%)
Kasa steril
Duk lubang steril
Pelumkat
Lidokain 2% 4 cc
Spuit 10 cc
Kateter sesuai ukuran pasien
Aquadest

Persiapan penderita
Posisi litotomi
Persiapan operator
Sarung tangan

Tindakan
Desinfeksi alat kelamin sampai daerah pubis
Pasang duk lubang steril

12 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Masukkan larutan (lidokain 2% 4 cc + pelumkat 6 cc) ke Ostium Uretra Eksternum
Tutup OUE dengan jari dan tunggu 3-5 menit
Masukkan kateter ( 12-15 cm) lalu posisikan ke inferior agar tidak menabrak sudut bulbus
Jika urine sudah keluar kembangkan balon dengan udara atau aquadest sesuai ukuran kateter
Fiksasi ke arah inguinal

MEMBACA BNO IVP (FPA UIV)

Pembacaan BNO
Identitas (nama,umur,jenis kelamin,tanggal pembuatan)
Proyeksi
Marker R/L
Sentrasi (BA : cupula difragmatica, BB : simfisis pubis)
Densitas
Pre peritoneal fat line
Gambaran udara usus
Psoas line
Kontur ginjal
Bayangan radioopak

Pembacaan IVP menit ke 5 (Nefrogram)


Kontur ginjal

Pembacaan IVP menit ke 15 (Pyelogram)


System pyelocaliks (PCS)
Apakah ada hidronefrosis

Pembacaan IVP menit ke 45 (Ureterogram dan Sistogram)


Adakah hidroureter

13 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Menilai Vesika urinaria (indentasi, filling defect)

Penilaian IVP Post Miksi


Adakah residual urine
Uretrogram

14 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH ANAK
( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida, Widyastuti )

MEGACOLON KONGENITAL ATRESIA ANI GASTROSCHIZIS OMPHALOCELE


Kel. Ut : Keterlambatan Kel. Ut : Kembung / Tidak ada Kel. Ut : Kelainan pada dinding Kel. Ut : Benjolan pada pusar
meconeum anus perut / usus keluar
Anamnesis : Anamnesis : Anamnesis : Anamnesis :
Tanda-tanda obstruksi : Tanda-tanda obstruksi : Benjolan disebelah lateral pusar Benjolan di pusar
Muntah (warna, waktu) Muntah (warna, waktu) Bagian apa yang keluar Bagian apa yang keluar
Kembung Kembung Tertutup mambran amnion / tidak Tertutup mambran amnion / tidak
Tidak BAB / Konstipasi Tidak BAB / Konstipasi
Tidak kentut Tanda-tanda dehidrasi : Tanda-tanda dehidrasi :
Tanda-tanda dehidrasi : Rewel/gelisah Rewel/gelisah
Tanda-tanda dehidrasi : Rewel/gelisah Mata cekung Mata cekung
Rewel/gelisah Mata cekung Air mata tidak keluar Air mata tidak keluar
Mata cekung Air mata tidak keluar Mata cekung Mata cekung
Air mata tidak keluar Mata cekung Bibir kering Bibir kering
Mata cekung Bibir kering BAK terakhir BAK terakhir
Bibir kering BAK terakhir
BAK terakhir Riw. Kehamilan Riw. Kehamilan
Tanda-tanda Fistula :
Tanda-tanda infeksi : Meconeum keluar bersama urine
Demam
Riw. Kehamilan
Riw. Kehamilan
PF : PF : PF : PF :
Keadaan umum Keadaan umum Keadaan umum Keadaan umum
Tanda vital (HR,RR,Suhu) Tanda vital (HR,RR,Suhu) Tanda vital (HR,RR,Suhu) Tanda vital (HR,RR,Suhu)

15 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Tanda dehidrasi (UUB,Turgor Tanda dehidrasi (UUB,Turgor Tanda dehidrasi (UUB,Turgor Tanda dehidrasi (UUB,Turgor
dahi,Mata cekung,Air mata,Bibir dahi,Mata cekung,Air mata,Bibir dahi,Mata cekung,Air mata,Bibir dahi,Mata cekung,Air mata,Bibir
kering) kering) kering) kering)
Tanda obstruksi abdomen : Tanda obstruksi abdomen :
In : cembung, gambaran gerak In : cembung, gambaran gerak In : benjolan di lateral pusar, In : benjolan di pusar, tertutup,
usus usus terbuka, tidak tertutup membran tertutup membran amnion
Au : BU (+) , metallic sound Au : BU (+) , metallic sound amnion
Pa : tegang, nyeri +/- Pa : tegang, nyeri +/-
Pe : timpani di seluruh area Pe : timpani di seluruh area
abdomen abdomen

Rectal toucher : Area Perianal :


Ampula recti kolaps/- Anal dimple
Feces menyemprot/- Anal membran
Pulsasi
Bucket handle
Fistula
Flat bottom

Khas :
Wajah mongoloid :
Mikrosefal
Hipertelorisme
Saddle nose
Low set ear
Palatum letak tinggi
Makroglosi
Web neck
Polidaktili, sindaktili

16 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Kongenital lain : VACTERL
V : vertebra spina bifida
A : atresia lainnya
C : kelainan cardiovaskuler
T : tracheoesofagus fistula
E : ext polidaktili/sindaktili
R : ren mobilis
L : limb
PP : PP : PP : PP :
Foto Polos Abdomen Invertogram dengan knee chest Lab. Darah rutin Lab. Darah rutin
Barium Enema position Lab. Elektrolit dan GDS La. Elektrolit dan GDS
Biopsy PA Babygram
Lab. Darah rutin Lab. Darah rutin
Lab. Elektrolit dan GDS Lab. Elektrolit dan GDS
DX : DX : DX: DX :
Megacolon Kongenital / Atresia Ani Letak Tinggi/Rendah Gastroschizis Omphalocele
Hirscprung Disease dengan Fistula/Nonfistula dengan
Dengan Dehirasi /Tanpa Dehidrasi atau tanpa Tanda-tanda Dehidrasi
DD :
Meconeum ileus
Neural intestinal displasia
TX : TX: TX: TX:
Wash Out Emergency : Jaga kehangatan Jaga kehangatan
Jaga kehangatan Rehidrasi (infus line RL) Rehidrasi (infus line RL)
Puasakan Pasang kateter Pasang kateter
Rehidrasi (infus line RL) Oksigen Oksigen
Pasang kateter Antibiotik profilaksis Antibiotik profilaksis
Oksigen Tutup kasa basah NaCl Steril Tutup kasa steril dan antiseptik
Antibiotik profilaksis Periksa lab. Darah Digantung

17 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Lakukan Foto Repair jika memungkinkan Rujuk
Decompresi dengan NGT Rujuk
Definitive :
Letak rendah  anoplasty
Letak tinggi  colostomy
Aspek medicolegal : Aspek medicolegal : Aspek medicolegal : Aspek medicolegal :
Informed consent Informed consent Informed consent Informed consent
Surat ijin operasi Surat ijin operasi Surat ijin operasi Surat ijin operasi
Gastroschizis merupakan
TRUE EMERGENCY, prinsip
penanganan mencegah :
Hipotermi  jaga kehangatan
Dehidrasi  rehidrasi
Infeksi  antibiotik
profilaksis

WASH OUT

Informed consent
Beri salam
Memperkenalkan diri
Minta ijin tindakan

Persiapan alat
Rectal tube
Pelumkat
Spuit 20 cc
Lar. NaCl 0,9% hangat

18 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Waskom/bengkok

Persiapan penderita
Posisi litotomi

Persiapan operator
Sarung tangan
Topi
Masker
Celemek

Tindakan
Rectal tube diberi pelumkat dan dimasukkan ke anus/colostomy
Masukkan NaCl hangat 10-20 cc/kgBB
Dikatakan berhasil bila keluar >50% feces dan cairan
Ulangi 5-6 kali

OSCA BEDAH SARAF


( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida, Widyastuti )

19 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
AIRWAY Cervical collar, snoring, gurgling, speak fluently, lakukan pengambilan dengan manual atau
suction bila ada corpus alienum, orofaringeal tube, endotrakheal tube

BREATHING RR, JVP, retraksi, saturasi, pasang oksigen

CIRCULATION Nadi (isi dan tegangan), tekanan darah, perdarahan aktif, sianosis, akral dingin, capillary refill,
pasang infus line dan kateter urine

DISABILITY GCS ExMxVx

EXPOSURE Jejas, vulnus, tanda-tanda fraktur basis cranii, tanda-tanda EDH, SDH, ICH

PEMERIKSAAN MATA Pupil

PEMERIKSAAN LAINNYA Rengsal meningeal (kaku kuduk, kejang)

DIAGNOSIS CKR (GCS 14-15) / CKS (GCS 9-13) / CKB (3-8)


Fraktur basis cranii fossa anterior (racoon eyes/panda`s eyes, rinoraghi, rinorhea)
Fraktur basis cranii fossa media (otoraghi, othorhea)
Fraktur basis cranii fossa posterior (battle`s sign/biru-biru di belakang telinga)
Curiga epidural hematom (lucid interval, anisokor, lateralisasi)
Curiga perdarahan subarachnoid (fotofobia, nyeri kepala hebat)

20 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
OSCA BEDAH PLASTIK
( by Andhika, Anggraeni, Chandra, Dina, Rohaida )

SNAKE BITE LUKA BAKAR ULKUS DEKUBITUS HEMANGIOMA FRAKTUR WAJAH


Anamnesis : Anamnesis : Anamnesis : Anamnesis : PRIMARY SURVEY
ATASI KEGAWATAN
Kapan terjadi Kapan terjadi Riwayat penekanan lama Sejak kapan
Tempat gigitan Penyebab pada daerah luka Progresifitas Anamnesis:
Jenis ular (kepala, mata, Dimana lokasi terjadi Nyeri Riwayat trauma
gigi, ekor) Dimana lokasi tubuh yang Demam Waktu kejadian
Sudah dilakukan apa terkena Warna
Komplikasi yang terjadi Tindakan yang sudah Membesar/mengecil saat
(tanda-tanda perdarahan, dilakukan apa
berdebar-debar, sesak
napas, lumpuh, BAK
terakhir)
PF : PF : PF : PF : PF:

Keadaan umum Lokasi Lokasi Lokasi Inspeksi:


Tanda vital (nadi, TD, RR, Luas Jumlah Jumlah Jejas
suhu) Warna Bentuk Konsistensi Oedem
Lokalis : Dasar Ukuran Batas Hematom
Punctum Bulla Batas Bentuk Deformitas
Oedem Eskar Warna Ukuran Maloklusi (bila fraktur
Warna Nyeri tekan Dasar Perlekatan mandibula)
Bulla Sensibilitas Secret Permukaan Palpasi:
Perabaan hangat/dingin Pulsasi Nyeri tekan Warna Nyeri tekan
Nyeri tekan/- Akral Khas : Krepitasi

21 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
Sensibilitas Kompresibel / - Nyeri gerak aktif
Parestesi Suhu Nyeri gerak pasif
Parese Pulsatil
PP :

Lab. Darah rutin


Studi koagulasi
Ureum creatinin
EKG
Urine rutin
DX : DX : DX : DX :

Vulnus Morsum ec. Combusio (grade) – (luas Ulkus dekubitus – (regio) Hemangioma kapilare tipe
Gigitan Ular (regio) luka bakar) – (regio) – (et – (grade) strawberry/nevus flameus
(dx/sin) causa) – (penyulit) – atau
(comorbiditas) Hemangioma kavernosa
(regio) – (dextra/sinistra)
MX : MX :

KU, TV (nadi, TD, RR, A, B, C


suhu), Status lokalis
(oedem, parestesi,
nekrosis, parese,
perdarahan, diuresis)
TX : TX : TX : TX : TX:

Pasang torniquet di P3K ( jauhkan dari sumber Alih baring max. 2 jam Strawberry Fraktur mandibula:
proximal lesi dan posisi trauma, lepaskan dari pada posisi tertentu  regresi, injeksi Dipasang Barton fixation
lebih rendah dari jantung benda-benda penyimpan Nutrisi baik scleroting agent, tidak

22 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
dan hindari gerak panas, turunkan suhu, Rawat luka dioperasi
berlebihan encerkan pada trauma Debridement Nevus flameus
Desinfeksi kimia) Skin graft/flap  Skin flap
Incisi linear A+Cervical collar Antibiotik profilaksis Kavernosa
Wound toilet B  progresif, eksisi
Anti Bisa Ular intralesi C
dan drip (4-6 vial dlm 500 D
ml D5%) Resusitasi
Antibiotik profilaksis ATS dan TT
ATS dan TT Analgetik
Antibiotik profilaksis
Rujuk
GRADE : KAPILARE
I : kulit utuh, tepi  kompresibel dan
kemerahan, tidak ada pulsatil
infeksi tipe strawberry :
II : seperti Luka Bakar merah, berbenjol-benjol
gr.II, bulla (+) tipe nevus flameus :
III : samapai subcutis, merah, rata
infeksi +/-
IV : infeksi, mengenai KAVERNOSA
tulang  kompresibel dan non
pulsatil (warna biru)

23 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
WOUND TOILET
Informed consent
Beri salam
Memperkenalkan diri
Minta ijin tindakan

Persiapan alat
Desinfektan (providon iodine 10%)
Kasa steril
Duk lubang steril
Spuit
Lidokain 2%
Lar. NaCl 0,9%
Lar. Perhidrol 3%
Plester
Persiapan operator
Sarung tangan
Informed consent
Tindakan
Desinfeksi daerah sekitar luka
Tutup dengan duk lubang steril
Infiltrasi lidokain
Cuci dengan NaCl 0,9%
Cuci dengan Perhidrol 3%
(Nekrotomi bila perlu)
Bilas dengan NaCl 0,9%
(Jahit bila perlu)
Tutup kasa steril
Plester

24 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
BEDAH THORAKS VASKULER
( by Andhika, Chandra, Dina )

ULCUS DM VARISES BUERGER / RAYNAUD HEMATOTORAKS /


DISEASE PNEUMOTORAKS
Kel: luka tidak kunjung Kel: nyeri betis kanan, pada PF Kel: kaki nyeri, koreng (+) Kel: sesak napas bertambah
sembuh tampak varises jempol kiri berat post KLL
Anamnesis: Anamnesis: Anamnesis: Anamnesis (bila pasien
RPS: Identitas: umur, jenis kelamin, RPS: kooperatif, dapat dilakukan
- Onset pekerjaan - Onset sambil primary survey):
- Nyeri/tidak RPS: - Lokasi dan penyebaran - Mekanisme trauma
- Demam/ tidak - Sejak kapan - Faktor perberat: suhu dingin - Sesak napas makin
- Rasa pegal - Kualitas: pegal? (B&R), istirahat (B) bertambah
- Kuantitas: terus menerus, - Faktor peringan: kaki - Nyeri dada
RPD: hilang timbul? digantung Primary Survey:
- Riw. kencing manis (poliuri, - Fc. memperberat: berdiri - Koreng sejak kapan A: snoring, gurgling, speak
polidipsi, polifagi, penurunan lama, saat akan mens - Claudicatio intermitten fluently, cervical collar
BB) - Fc. memperingan: kaki B: RR, Sp02
- Bila (+), apakah berobat diangkat, pakai elastic RPD: Leher: JVP, deviasi trachea,
teratur bandage - Riw. trauma Thoraks:
- Riw. trauma - Riw. merokok I: jejas, retraksi,
- Riw. varises RPD: - Riw. kencing manis ketinggalan gerak
- Memakai sepatu hak tinggi - Riw. varises Pa: SF, krepitasi, nyeri
RPK: - Pil KB tekan, nyeri sumbu
- Riw. keluarga kencing manis PF: Pe: hipersonor
PF: St. lokalis (bandingkan kanan (pneumotoraks), redup

25 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
PF: - Perthes test dengan kiri!) (hematotoraks), konfigurasi
St. lokalis (bandingkan kanan - Torniquet test Brodie- I: - tanda phlebitis (lokasi, jantung
dengan kiri!) Trendelenburg edem warna) Au: SD menjauh/hilang
I : lokasi, jumlah, bentuk, - Rambut kaki Bila pneumotoraks (+): needle
batas, dasar, warna - Gangren thoracosentesis di SIC II LMC
(kehitaman, dll), pus, darah. Dx: Pa: suhu, lembab/basah, Bila Hematotoraks (+): WSD
Pa: ukuran, suhu, Varises regio…stadium… krepitasi, sensibilitas, pulsasi di SIC V LAA
lembab/basah, krepitasi, Grade 1: keluhan samar, tidak arteri C: nadi, TD, sianosis, cap refill
sensibilitas, pulsasi arteri khas
ABI (Ankle-Brachial Index) ext Grade 2: pelebaran vena Dx:
kanan dan kiri = systole Grade 3: varises tampak jelas Buerger/ Raynaud disease
ankle/systole brachial. Grade 4: kelainan kulit dan atau
Normal: 0,9 – 1,3. ulcus PP:
< 0,9 : iskemik Arteriografi
PP:
Dx: - Venography Tx:
Ulcus diabeticum regio… - Phlebography - Buerger: hentikan merokok,
grade… simpatektomi
Grade 0: kulit intak Komplikasi: Raynaud:hilangkan pencetus,
Grade 1: sampai kulit - edem simpatektomi
Grade 2: sampai tendo dan - nyeri
tulang - ulkus
Grade 3: abses dalam, dengan
atau tanpa osteomielitis Klasifikasi:
Grade 4: gangren jari kaki atau - primer
kaki distal dgn atau tanpa - sekunder
selulitis
Grade 5: gangren seluruh kaki Tindakan:
atau sebagian tungai bawah dgn 1. Konservatif: scleroting
atau tanpa selulitis agent, stocking

26 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
2. Operatif: stripping, eksisi
PP: parsial, eksisi total
- Hb, leukosit, GD I-II,albumin
- X foto tulang AP-lateral
- USG Doppler
- Arteriografi
Faktor penyembuhan luka:
- Albumin
- GD
- Infeksi
- Tulang
- Pembuluh darah

27 Ringkasan Materi OSCA Bedah


CH Production 2008
28 Ringkasan Materi OSCA Bedah
CH Production 2008
PEMERIKSAAN FISIK UNTUK MATI BATANG OTAK

1. Refleks pupil
Terdiri atas refleks pupil direk dan indirek (konsensual)
 Cara:
- Mata pasien disenteri, kemudian dilihat reaksi pupil pada mata sisi yang disenteri
dan sisi kontralateralnya
 Interpretasi:
- Refleks pupil direk (+) bila pupil pada mata yang disenteri mengecil
Refleks pupil indirek (+) bila pupil mata kontralateralnya ikut mengecil
- Bila refleks pupil direk dan indirek (-), dengan catatan visus tidak 0: curiga MBO
2. Refleks kornea
 Cara:
- Kornea disentuh dengan sepotong kapas lembab yang ujungnya dibuat runcing
 Interpretasi:
- (+): bila mata berkedip (m.orbicularis oculi)
- (-): bila mata tidak berkedip atau berkurang. Menunjukkan gangguan N V(1) atau
N VII yang mensarafi m.orbicularis oculi
3. Refleks okulosefalik ( Doll’s Eye)
 Cara:
- Kelopak mata dibuka
- Kepala diputar dari samping kiri ke kanan dan sebaliknya, kemudian ditekuk dan
ditengadahkan.
 Interpretasi:
- (+) : bila pada pemutaran kepala ke kanan, mata deviasi ke kiri, dan sebaliknya.
Pada fleksi kepala, mata deviasi ke atas, dan sebaliknya. Mata kemudian
dengan cepat kembali ke posisi semula meskipun kepala masih dalam
keadaan terputar atau terfleksi.
- (-) : gerak bola mata (-) atau gerakannya asimetris → kerusakan pons-
mesensefalon (curiga MBO)
29

Ringkasan Materi OSCA Bedah

CH Production 2008
 NOTE: Tidak boleh dilakukan pada cedera cervical
4. Refleks okulovestibuler ( Tes Kalori)
 Cara:
- Kepala ditengadahkan 60o
- Masukkan air dengan suhu + 30 oC ke dalam spuit 20 cc, semprotkan ke lubang
telinga (kecepatan + 1 cc/detik)
- Amati arah, frekuensi dan lamanya nistagmus
- Setelah istirahat 5 menit, telinga kontralateralnya dites.
- Bandingkan lamanya nistagmus pada kedua sisi
 Interpretasi:
- Normal : lamanya nistagmus hampir sama (biasanya ½ - 2 menit)
- Bila nistagmus (-): curiga MBO
 NOTE:
- Bila tidak berhasil menimbulkan nistagmus, 5 ml air es disemprotkan ke telinga
selama 20 detik. Bila nistagmus masih (-), semprotkan 20 cc air es selama 30
detik. Bila masih (-) berarti labirin telinga tidak berfungsi.
5. Refleks muntah
 Cara:
- Rangsang dinding faring atau pangkal lidah dengan spatel tongue
 Interpretasi:
- (+): muntah
- (-) : Muntah (-), menandakan kerusaan N IX dan X (curiga MBO)

(Diambil dari Neurologi Klinik, Pemeriksaan Fisik dan Mental, Prof. Dr. dr. SM Lumbantobing, FKUI, 2000)
Note: hasil pemeriksaan di atas masih diinterpretasikan sebagai CURIGA karena pemeriksaan tidak bisa dilakukan
dalam satu waktu saja, tetapi perlu dievaluasi lagi dan perlu melihat klinis pasien. Keterangan lebih detil, baca bukunya
yaa…
30

Ringkasan Materi OSCA Bedah

CH Production 2008
Ucapan terima kasih:
1. ALLOH SWT atas kemurahan dan kasih sayang-Nya sampai
saat ini.
2. Orang tua dan keluarga di rumah atas doanya.
3. Para guru kami di Bagian Bedah yang telah mendidik,
membimbing, membagi ilmu dan ketrampilan dengan penuh
kesabaran (terima kasih ya dok, atas waktu yang diluangkan
untuk berdiskusi dengan kami. Kami bisa merasakan kebaikan
dokter…)
4. Penggagas ide OSCA Bedah, sebab OSCA Bedah mengajak
kami untuk mempelajari penanganan pasien, baik dari segi
praktis maupun komprehensif.

Usul kami:
Mmm…kalau bisa siy, coass Bedah ada stase luarnya (di RS Kodya
mungkin, semingguuu aja..). Soalnya kami merasa kalau skill kami
kurang terasah kalau hanya jaga di UGD RSDK, soalnya dapetnya
hectiiiiiiing mulu’, kadang-kadang pasang spalk, figure of eight, atau
gips siy (itu juga cuman mbasahin gipsnya doang he2). Jarang dapet
pasang CVP, VS, sistostomi, belum pernah insisi pas operasi,
padahal kami rasa ketrampilan itu sebaiknya kami kuasai. Kami
mohon ya dok, kabulkan permohonan kami...

Sukses ya teman-teman, banyak belajar dan berdoa…

31

Ringkasan Materi OSCA Bedah

CH Production 2008

Anda mungkin juga menyukai