T1 - 232011703 - Full Text PDF
T1 - 232011703 - Full Text PDF
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan
pemecahan masalah dalam kehidupannya (AJ Jones, 2008) . Lembaga ini bergerak
dalam bidang jasa. Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan yang bertujuan
untuk memperoleh laba atau bisa disebut perusahaan bisnis, layanan bimbingan
belajar memiliki aset, kewajiban, dan aset bersih. Sedangkan untuk melaksanakan
pembayaran siswa layanan bimbingan belajar. Oleh karena itu diperlukan penyusunan
laporan keuangan untuk mengetahui aset, kewajiban, serta aset lancer yang ada di
Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akuntansi selama tahun buku
yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta
laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan
modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan rugi laba
2
memperlihatkan hasil- hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang
terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukan sumber dan
Selain itu laporan keuangan juga sering mengikut sertakan laporan lain yang sifatnya
adalah laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas (laporan
arus kas), laporan sebab-sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta
daftar-daftar lainnya.
Laporan keuangan memiliki aturan atau standar salah satunya adalah Standar
dan (rugi) luar biasa. Laporan arus kas badan usaha diwajibkan memakai metode
tidak langsung, sedangkan PSAK memberikan pilihan berupa metode langsung dan
tidak langsung.
signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi
penggunaan eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan
sebagai Entitas yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain
untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal atau entitas menguasai aset dalam
kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas
asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank
investasi.
SAK adalah Standar Akuntansi Keuangan, yang dalam hal ini adalah SAK
informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas
ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan
Laporan keuangan dari suatu organisasi bisnis dalam hal ini lembaga
penerapan diperbolehkan pada 1 Januarri 2010. Dengan adanya SAK ETAP ini, maka
badan usaha seperti bimbel dapat menyajikan informasi yang relevan kepada para
Dalam penelitian ini layanan bimbingan belajar yang akan dijadikan objek
penelitian adalah Rumah Belajar Margi Alit. Permilihan Rumah Belajar Margi Alit
dikarenakan Laporan Keuangan yang dilaporkan Rumah Belajar Margi Alit belum
sesuai dengan SAK ETAP, antara lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang
dimiliki oleh bagian akuntansi Rumah Belajar Margi Alit cara pengungkapan laporan
keuangan, sehingga informasi yang didapat perihal laporan keuangan sangat kurang.
Selain itu penyajian laporan keuangan oleh Rumah Belajar Margi Alit tidak
konsisten, yaitu terdapat perbedaan perlakuan terhadap pos pos baik yang terdapat
dalam laporan keuangan neraca maupun laporan keuangan laba rugi setiap bulannya.
Rumah Belajar Margi Alit dalam hal ini adalah pemilik membutuhkan Laporan
Keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP dikarenakan pemilik bertujuan mencari
investor bagi pengembangan usaha Rumah Belajar Margi Alit yang dimiliknya.
keuangan Rumah Belajar Margi Alit dengan SAK ETAP serta menyusun format
laporan keuangan bagi rumah Belajar Margi Alit yang sesuai dengan SAK ETAP
5
akuntansi untuk Rumah Belajar Margi Alit Salatiga yang sesuai dengan SAK ETAP?
Telaah Teoritis
Transaksi Keuangan
aktiva dan ekuitas suatu organisasi yang direfleksikkan dalam akun-akunnya. Salah
satu contoh dari transaksi keuangan penjualan produk kepara pelanggan, pembelian
persediaan kepada para pemasok dan penjualan serta penerimaan kas (YASNI, 2009).
Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akuntansi selama tahun buku
yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Sulistiawan dan Feliana
(2006 : 34), laporan keuangan merupakan produk akhir akuntansi, dimana melalui
laporan ini pengguna bisa melihat rekapitulasi transaksi atau kejadian ekonomis
selama satu periode yang memberikan informasi tentang badan usaha untuk
2), adalah the principal means though which a company communicates it financial
signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi
pada atau setelah 1 Januari 2011 namun penerapan dini diperkenankan. Jika SAK
ETAP diterapkan dini, maka entitas harus menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan
(a) neraca;
Neraca menyajikan asset, kewajiban dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal
tertentu sampai dengan akhir periode pelaporan. Neraca minimal mencakup pos-pos
berikut:
(c) persediaan;
(j) ekuitas.
8
Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya dalam neraca jika penyajian
seperti itu relevan dalam rangka pemahaman terhadap posisi keuangan entitas akan
tetapi SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos pos yang
disajikan.
Entitas harus menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, sebagai suatu klasifikasi yang
berdasarkan likuiditasnya.
Klasifikasi aset
normalentitas;
periode pelaporan.
Klasifikasi Kewajiban
pendek jika:
periode pelaporan.
Laporan laba rugi memasukkan semua pos penghasilan dan beban yang diakui
dalam suatu periode kecuali SAK ETAP mensyaratkan lain. SAK ETAP mengatur
10
perlakuan berbeda terhadap dampak koreksi atas kesalahan dan perubahan kebijakan
akuntansi yang disajikan sebagai penyesuaian terhadap periode yang lalu dan bukan
sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode terjadinya perubahan.
(a) pendapatan;
(c) bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakanmetode ekuitas;
Berdasarkan metode ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan
kerja dan biaya iklan), dan tidak dialokasikan kembali antara berbagai fungsi
dalam entitas
Misalnya :
Pendapatan
Beban pegawai
11
Laba operasi
Berdasarkan metode ini, beban dikumpulkan sesuai fungsinya sebagai bagian dari
biaya penjualan atau, sebagai contoh, biaya aktivitas distribusi atau aktivitas
Misalnya :
Pendapatan
Laba Bruto
Beban pemasaran
Laba operasi
Penjualan barang
12
Pemberian jasa
Kontrak kontruksi
Penggunaan asset oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti atau
deviden
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang
diterima atau masih harus diterima. Nilai wajar tidak termasuk jumlah diskon
Beberapa pos yang umumnya dimiliki perusahaan namun tidak diatur secara khusus
Kas
berikut : Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk
dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan
perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank
baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi
dalam perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro
13
perusahaan.Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari
dapat disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran
yang syah. Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan
lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan
lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas mrupakan baik secara langsung maupun tidak
langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi.
Dalam penyajian neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari
perkiraan yang merupakan aktiva lancar karena kas dapat digunakan tanpa
paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian
kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi
b. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta
ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda
pemilik.
c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa
Piutang Usaha
Klaim timbul karena berbagai sebab. misalnya penjualan secara kredit, pemberian
penjualan kredit barang atau jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Bila
piutang timbul dari penjualan aset perusahaan, pemberian pinjaman kepada pihak
Piutang non dagang yaitu piutang yang timbul akibat penjualan aset,
Jumlah yang akan diakui adalah harga pertukaran di antara kedua pihak.Harga
Dalam melakukan penilaian pituang usaha tidak tertagih terdapat dua metode
yaitu :
Dalam metode ini tidak ayat jurna yang dibuat sampai suatu akun
Metode Estimasi
piutang tidak tertagih dari semua penjualan kredit atau dari total
taksiran. (Prinsip Akuntansi Indonesia 3.1 Pasal 9). Harus dipisahkan secara
jelas antara piutang dagang, piutang karyawan dan piutang lainya. Apabila
sehingga terdapat piutang dagang dan juga utang dagang atau utang lainnya,
Hutang Usaha
yang bersifat probableyang timbul dari kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk
menyerahkan harta atau menyediakan jasa kepada entitas lain di kemudian hari
sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu. Dari definisi di atas dapat
2. Hutang harus melibatkan transfer aset atau penyediaan jasa dikemudian hari
hutang jangka panjang. Suatu hutang yang berasal dari kegiatan operasional akan
diklasifikasikan sebagai hutang lancar jika hutang ini akan dilunasi dengan
menggunakan harta lancar dalam satu tahun ke depan atau dalam satu siklus operasi
normal, yang mana yang lebih lama. Namun hutang yang berasal dari pinjaman bank,
17
atau pinjaman lainnya diklasifikasikan menurut kriteria satu tahun. Suatu hutang yang
jatuh tempo dalam satu tahun sejak tanggal neraca akan diklasifikasikan sebagai
hutang lancar.
nilai yang diberikan pada hutang adalah nilai moneter. Namun ternyata
dalam pengukuran hutang. Secara umum hutang akan diukur sebesar nilai sekarang
dari hutang tersebut yang merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk
melunasinya sekarang. Sementara itu hutang yang berasal dari kegiatan operasional
misalnya hutang gaji dan hutang usaha, umumnya hutang ini akan segera dilunasi
sehingga selisih antara nilai jatuh tempo dengan nilai sekarang hutang tersebut tidak
material. Oleh karena itu hutang yang berasal dari operasional umumnya untuk tujuan
Untuk tujuan pengukuran, baik hutang lancar maupun tidak lancar dapat
1. Hutang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari hutang ini adalah
hutang ini pasti terjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti.
menuntut tersebut.
Modal
Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisi ekuitas sebagai berikut (pasal 49) sebagai hak
sesuai dengan definisi FASB dalam SFAC No. 6 yakni : Equity or net aset is residual
interest in the asets of an equity that remains after deducting its liabilities.
kewajiban. Ini berarti ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang.
Karena definisi atas dasar aset dan kewajiban, nilai ekuitas juga bergantung pada
Metodologi Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
Margi Alit Salatiga)antara lain laporan laba rugi, neraca, jurnal pengeluaran kas dan
19
jurnal penerimaan kas. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakandata primer
berupa informasi tentang pengakuan, pengukuran dan penyajian akun akun yang
ada dalam laporan laba rugi dan neraca Rumah Belajar Margi Alit yang diperoleh
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara
teknik wawancara dengan narasumber pemilik dan bagian akuntansi Rumah Belajar
Margi Alit serta dilengkapi dengan meminta bukti bukti laporan keuangan Rumah
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif yaitu
1. Identifikasi pos pos laporan keuangan yang disusun oleh Rumah Belajar
Margi Alit.
Alit Salatiga menurut standar SAK ETAP berdasarkan transaksi pada periode
Rumah Belajar Margi Alit Salatiga didirikan pada tanggal 1 agustus 2004,
oleh Putut Bayu Prakosa, S.Pd sekaligus pemilik. Lembaga ini bergerak dalam
bidang jasa. Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan yang bertujuan untuk
memperoleh laba atau bisa disebut perusahaan bisnis. Rumah Belajar Margi Alit
Nama Margi Alit terinspirasi dari kerja besar Bunda Theresa yang ditulis di
dalam buku 'Simple Path'. NamaMargi Alit diambil dari Bahasa Jawa : Margi berarti
Jalan dan Alit berarti Kecil. Margi Alit lahir dari keinginan untuk melakukan
sesuatuyang berdampak besar dalam bidang pendidikan , bisnis dan budaya yang
GENERAL
MANAGER
ACCOUNTING
MANAGER
Gambar1
Berikut adalah job description bagi setiap bagian dalam struktur lembaga organisasi
1. General Manager
kegiatan bimbel.
5. Bagian Akuntansi
6. Pengajar
Secara umum pos pos yang tercantum dalam neraca Rumah Belajar Margi Alit
(Tabel 1)
24
Neraca
Periode
AKTIVA KEWAJIBAN
Investasi XXX
Piutang XXX
Dari pos pos yang tercantum dalam neraca Rumah Belajar Margi Alit dapat dilihat
bahwa Rumah Belajar Margi Alit tidak mengungkapkan asset tetap dan hanya
terdapat asset lancar, sedangkan pada passiva hanya terdiri dari hutang dan modal.
Berikut merupakan pembahasan dari pos pos yang terdapat dalam neraca Rumah
Kas
Rumah Belajar Margi Alit mengakui adanya kas masuk ketika terjadi
pengelolaannya kas Rumah Belajar Margi Alit dibagi menjadi dua yaitu kas
lembaga dan kas program. Kas lembaga adalah kas yang didapat dari setoran
kas program adalah kas yang didapat dari pembayaran peserta program yang
Akuntansi Rumah Belajar Margi Alit akan menyetorkan kas ke bank apabila
Investasi
Rumah Belajar Margi alit mengakui adanya investasi ketika pemilik Rumah
Belajar tersebut menggunakan dana dari Rumah Belajar Margi Alit yang
Piutang Usaha
dari peserta Rumah Belajar pada akhir periode pembuatan laporan keuangan.
Margi Alit tidak mengakui adanya pendapatan jasa pada awal periode
Setoran Program
yang diterima oleh masing masing program yang telah dikurangi dengan
pengeluran kas yang dilakukan oleh masing masing program dan kemudian
Hutang Dagang
Rumah Belajar Margi Alit mengakui hutang dagang, sebagai hutang dari
Perlengkapan
Rumah Belajar Margi Alit dalam hal ini hanya mencantumkan pos
perlengkapan pada neraca, hal ini dikarenakan pada saat proses wawancara
Modal
Sumber modal Rumah Belajar Margi Alit keseluruhan berasal dari pemilik
yaitu berupa uang. Modal dicatat pada saat pendirian Rumah Belajar Margi
Alit, modal pemilik terdiri dari peralatan kantor dan perlengkapan layanan
belajar. Hal tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai modal awal
usaha.
27
Secara umum pos pos yang tercantum dalam laporan laba rugi Rumah Belajar
(Tabel 2)
Periode
Pendapatan
Piutang Xxx
Beban usaha
Penghasilan
penghasilan Rumah Belajar Margi Alit menggunakan metode cash basis, yaitu
Rumah Belajar Margi Alit mengakui adanya pendapatan ketika adanya aliran
kas masuk. Berikut merupakan penjelasan dari masing masing akun dalam
pos penghasilan :
Pendapatan Jasa
ketika menerima kas diluar aktifitas utama, dalam hal ini pendapatan
lain lain Rumah Belajar Margi Alit didapat dari hutang dari pihak
Piutang
laporan keuangan.
Beban Usaha
Rumah Belajar Margi Alit membagi tiga pos beban usaha menjadi beban gaji
,beban lain lain dan hutang lembaga. Beban gaji dalam hal ini terdiri dari
gaji pengajar, bagian akuntansi dan manager program. Rumah Belajar Margi
Alit memasukkan semua beban beban yang dikeluarkan kecuali beban gaji
kedalam beban lain lain. Sedangkan Hutang lembaga diakui sebagai hutang
dari lembaga kepada program, hal ini dikarenakan kas dari lembaga tidak
Pembahasan
Laporan Neraca
Dilihat dari klasifikasi pos pos yang terdapat dalam laporan neraca Rumah Belajar
Margi Alit, masih terdapat kesalahan yaitu terdapat pada pos investasi ,setoran
Investasi
Dalam hal ini investasi yang dimaksud oleh bagian akuntansi adalah
peralatan kantor dan biaya sewa diakui sebagai pos biaya sewa bukan pos
30
Belajar Margi Alit. Dalam Neraca tidak bisa mengakui tanah dan bangunan
yang telah di sewa sebagai asset, hal ini dikarenakan Rumah Belajar Margi
alit hanya melakukan sewa operasi karena tidak memenuhi kriteria sewa
pembiayaan.
Setoran Program
Dalam hal ini pos setoran program bukan bagian dari pos pos dalam neraca,
hal ini dikarenakan pos setoran program merupakan sisa dari pendapatan
yang harus disetor program kepada lembaga sebagai bagian dari lembaga. Pos
Piutang
Piutang yang diakui oleh Rumah Belajar Margi Alit seharusnya tidak dapat
diklasifikasikan sebgai piutang, hal ini dikarenakan Rumah Belajar Margi Alit
jasa.
31
Selain itu dalam laporan neraca Rumah Belajar Margi Alit perlu ditambahka pos
akmulasi penyusutan peralatan kantor. Hal ini dikarenakan terjadi penyusutan pada
Adapun contoh laporan neraca sesuai SAK ETAP yang seharusnya diterapkan oleh
(Tabel 3)
Neraca
Periode
Asset Passiva
Kas XXX
Perlengkapan XXX
Akm.peny.Peralatan (XXX)
Kantor
Berikut merupakan pembahasan dari pos pos yang terdapat dalam neraca Rumah
Kas
32
Kas merupakan asset yang paling liquid, oleh karena itu kas disajikan pada
urutan pertama dalam laporan keuangan neraca. Kas dicatat sebesar nilai
wajar atas selisih dari kas masuk dan kas keluar. Kas masuk dicatat pada saat
Rumah Belajar Margi Alit menerima uang atau kas dan kas keluar dicatat
Perlengkapan
perolehan atas pembelian perlengkapan. Selain itu Rumah Belajar Margi Alit
Peralatan Kantor
kantor baik tunai maupun kredit. Rumah Belajar Margi Alit harus mengakui
harus diakui sebagai beban penyusutan dan harus diakumulasikan dalam pos
33
Penyusutan =
Umur ekonomis
Hutang
Rumah Belajar Margi Alit harus mengukur Hutang sebesar nilai wajar hutang
jelas apakah hutang termasuk hutang jangka pendek atau jangka panjang dan
Modal
Modal Rumah Belajar Margi alit, sepenuhnya berasal dari pemilik. Modal
Rumah Belajar Margi Alit, terdiri dari uang tunai 12.000.000 yang
dipergunakan untuk sewa bangunan selama satu tahun dan perlengkapan serta
Dilihat dari klasifikasi pos pos yang terdapat dalam laporan laba rugi Rumah
Belajar Margi Alit, masih terdapat kesalahan klasifikasi pada pos pendapatan lain
Dalam pos pendapatan lain lain Rumah Belajar Margi Alit mengakui
merupakan pendapatan selain pendapatan dari aktifitas utama dalam hal ini
adalah jasa layanan bimbingan belajar. Seharusnya hutang tidak dapat diakui
Piutang
Dalam SAK ETAP piutang merupakan bagian dari laporan neraca bukan
laporan laba rugi, sehingga pos piutang dalam laporan laba rugi Rumah
Belajar Margi Alit harus dihilangkan. Dikarenakan Rumah Belajar Margi Alit
seharusnya tidak terdapat dalam laporan keuangan Rumah Belajar Margi Alit
Beban
Rumah belajar margi alit seharusnya mengakui adanya biaya sewa bangunan,
namum hal ini tidak tercantumkan dalam laporan laba rugi rumah belajar
margi alit karena biaya sewa diklasifikasikan sebagai pos investasi oleh rumah
belajar margi alit. Selain itu pengelompokkan beban lain lain oleh rumah
belajar margi alit seharusnya bisa diklasifikasikan sebgai pos pos beban
yang lain antara lain biaya promosi dan biaya perlengkapan. Serta perlu
35
peralatan kantor.
Adapun contoh laporan laba rugi sesuai SAK ETAP yang seharusnya diterapkan oleh
(Tabel 4)
Periode
Pendapatan
Beban usaha
Beban Depresiasi
Berikut merupakan pembahasan dari pos pos yang terdapat dalam neraca Rumah
Pendapatan
Pendapatan harus dinilai sebesar nilai wajar yang diterima atas pembayaran
yang diterima saja, hal ini dikarenakan Rumah Belajar Margi alit
Rumah Belajar Margi Alit, baru akan mengakui adanya pendapatan ketika
adanya aliran kas masuk. Selain itu Rumah Belajar Margi Alit harus
hal ini Rumah Belajar Margi Alit hanya menerima pendapatan dari kegiatan
Beban
Beban dinilai berdasarkan nilai wajar atas biaya biaya yang dibebankan
pada Rumah Belajar Margi Alit. Analisis beban yang digunakan dalam
sifat beban. Adapun jenis jenis beban dalam laporan laba rugi Rumah
Beban Sewa
37
Jumlah Sewa
Beban Sewa =
Lama sewa (dalam bulan)
Beban sewa disajikan dalam laporan laba rugi sebagai pengurang atas
pendapatan.
Beban Gaji
karyawannya. Gaji dicatat dalam laporan laba rugi sebagai beban gaji
Beban Promosi
Beban promosi dalam Rumah Belajar Margi Alit terdiri dari dari
dicatat sebagai bagian dari pos beban dalam laporan laba rugi sebesar
biaya biaya yang harus dikeluarkan oleh rumah Belajar Margi Alit
Beban Perlengkapan
38
disajikan sebagai bagian dari pos beban dalam laporan laba rugi
8.000.000
Penyusutan =
96
= 83.333
listrik, air, telepon, dan internet sebagai beban lain lain. Beban lain
lain dicatat sebesar kas yang dikeluarkan dan disajikan dalam laporan
PENUTUP
Kesimpulan
Margi Alit belum melaporkan laporan keuangan yaitu laba rugi dan neraca
berdasarkan dengan SAK ETAP. Koreksi yang dilakukan pada pos pos yang
terdapat pada laporan keuangan neraca Rumah Belajar Margi Alit antara lain pada
pos investasi, setoran program dan piutang. Sedangkan koreksi yang dilakukan pada
pos pos laporan keuangan laba rugi Rumah Belajar Margi alit antara lain pada pos
Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, masih terdapat keterbatasan yaitu data yang diperoleh
terbatas hanya dari periode Januari November 2011 saja, sehingga informasi yang
Saran
Adapun saran bagi Rumah Belajar Margi Alit adalah untuk segera
menyesuaikan laporan keuangan yang telah disajikan menurut dengan SAK ETAP,
serta lebih jelas dalam melakukan klasifikasi pada setiap pos pos yang terdapat
pada laporan keuangan neraca maupun laporan keuangan laba rugi. Hal ini berguna
bagi Rumah Belajar Margi Alit, dikarenakan tujuan pencatatan laporan keuangan
Rumah Belajar Margi Alit adalah untuk menarik investor, guna melakukan
pengembangan bagi Rumah Belajar Margi Alit tersebut. Selain itu perlunya pemilik
Rumah belajar margi alit melakukan evaluasi terhadap bagian akuntansi, jika
pelatihan terhadap karyawan yang sudah ada. Sehingga kemampuan bagian akuntansi
.Selain itu pihak Rumah Belajar Margi Alit hendaknya menerapkan metode accrual
Margi Alit mencatat adanya piutang usaha, ketika telah memberikan jasa layanan dan
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-
keuangan/
Akuntan Indonesia.
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/konsep-dasar-bimbingan-
belajar.html
Intermediate Accounting, 12th edition. Asia: John Willey & Sons Inc.
http://mycountry.blogdetik.com/2010/07/21/pengertian-kas/
Skousen, Stice, Stice, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku Satu, Edisi Pertama,
Warren, Carl S., Reeve, James M., and Fees, Philip E. 2006. Pengantar Akuntansi,
Yasni Stambuk. 2009. Sistem Pengolahan Data Pembelian Pada UD. PUTRI
TUNGGAL KENDARI.
43
Lampiran 1
44
ampiran 2
45
Lampiran3
46
Lampiran 2
47
Lampiran 1
48
Lampiran 2
49
Lampiran 3
50
Lampiran 1
51
Lampiran 2
52
Lampiran 3
53
Lampiran 1
54
Lampiran 2
55
Lampiran 3
56
Lampiran 1
57
Lampiran 3
58
Lampiran 1
59
Lampiran 2
60
Lampiran 3
61
Lampiran 1
62
Lampiran 2
63
Lampiran 3
64
Lampiran 1
65
Lampiran 2
66
Lampiran 3
67
Lampiran 2
68
69
Lampiran 1
70
Lampiran 2
71
Lampiran 3
72
Lampiran 4
LPBA MARGI ALIT
NERACA AWAL
Periode Januari 2011
Asset Kewajiban
Asset Lancar Hutang
Kas Rp177.500 Hutang Usaha
Sewa Di bayar Dimuka Rp12.000.000
Perlengkapan Rp1.000.000
Jumlah Asset Lancar Rp13.177.500
Beban Usaha:
Beban Gaji 15.909.180
Beban lain-lain 10.610.310
Beban Perlengkapan 140.000
Beban Depresiasi 550.000
Beban Sewa 11.000.000 38.209.490
Rugi -11.478.405
Hutan
Kas 389.095 g 0
1.000.00
Sewa di bayar di muka 0
2.249.09
Perlengkapan 860.000 5
3.699.09
Modal 5
Peralatan Kantor 2.000000
Akumulasi Penyusutan Alat Kantor -550.000 1.450.000
3.699.09
Total Aset 3.699.095 Total 5