Anda di halaman 1dari 13

TABEL PENUNTUN PENILAIAN KARYAWAN

K E J U J U R A N H-01

NILAI SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1. Selalu berterus-terang dan terbuka dalam setiap tindakan.


2.Hasil pekerjaan selalu dilaporkan apa adanya, tanpa ada yang ditutup-
tutupi, serta dapat dipertanggung jawabkan.
5 3. Tidak pernah mau memberikan laporan ABS (Asal Bapak Senang).
4. Setiap menerima & melaksanakan tugas, selalu menyampaikan
BAGUS
laporan, baik lisan maupun tertulis, diminta ataupun tidak.
SEKALI
5. Selama bekerja, tidak pernah terlibat masalah keuangan.
( BS )
6. Aktif memberi saran/masukan dalam rangka mencegah kecurangan
dan penyelewengan.
7. Absensi dengan keterangan tidak lebih dari 1 (satu) kali sebulan.

1.Melapor kepada atasan setelah melaksanakan tugas, baik diminta


ataupun tidak.
4 2.Selama bekerja, tidak pernah terlibat masalah keuangan.
BAGUS 3.Belum pernah memberikan laporan ABS (Asal Bapak Senang).
(B) 4.Hasil pekerjaan selalu dilaporkan apa adanya, tanpa ada yang ditutup-
tutupi, serta dapat dipertanggung jawabkan.
5.Absensi dengan keterangan tidak lebih dari 2 (dua) kali sebulan.

1.Selama bekerja, belum pernah terlibat masalah keuangan.


3 2.Melapor kepada atasan setelah melaksanakan tugas, terutama jika
diminta atau jika ditanya.
CUKUP
3.Belum pernah memberikan laporan ABS (Asal Bapak Senang).
(C)
4.Absensi dengan keterangan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebulan.

1.Selama bekerja pernah mendapat teguran dalam masalah keuangan.


2.Pernah diketahui beberapa kali memberikan laporan ABS.
2 3.Sering lalai memberikan laporan setelah melaksanakan pekerjaan.
KURANG 4.Jika absen, sering tanpa alasan yang jelas.
(K) 5.Tidak terbuka terhadap atasan maupun teman sekerja.

1.Selama bekerja selalu mendapat teguran dalam bidang apapun,


1 termasuk bidang keuangan.
KURANG 2.Selalu lalai memberikan laporan setelah melaksanakan pekerjaan.
SEKALI 3.Cenderung selalu memberikan laporan ABS.
4.Cenderung sering absen tanpa keterangan.
( KS )
L O Y A L I T A S H-02

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Menyelesaikan target kerja lebih cepat, serta selalu berinisiatif


menawarkan mengerjakan tugas lain.
2.Jika sedang bekerja sering lupa waktu.
3.Siap pasang badan demi membela kepentingan perusahaan.
5 4.Walaupun ada tawaran kerja yang lebih menarik dari perusahaan lain,
cenderung tidak menghiraukannya.
BAGUS
5.Bersikap loyal tidak hanya terhadap perusahaannya, namun juga
SEKALI
( BS ) terhadap atasan maupun teman-teman sekerjanya.
6.Sangat bangga dengan perusahaannya maupun lingkungan kerjanya.
7.Aktif mendorong suasana saling membantu di lingkungan kerjanya.
8.Selalu berusaha masuk kerja walaupun sedang sakit.
9.Sering menyelesaikan pekerjaan dengan membawanya ke rumah.

1.Siap bekerja keras dan bersedia lembur, baik ada perintah atasan
maupun karena rasa setia-kawan dengan teman sekerja.
2.Merasa malu jika target pekerjaan tidak selesai.
4 3.Menyelesaikan target kerja secara tepat waktu.
BAGUS 4.Bangga dengan perusahaan dan lingkungan kerjanya.
(B) 5.Jika sedang bekerja kadang-kadang lupa waktu.
6.Selalu bersedia menerima tugas tambahan jika diminta.
7.Bangga dengan perusahaan dan lingkungan kerjanya,

1.Rajin bekerja walaupun tidak ada pengawasan, khususnya pada


jam-jam kerja.
3 2.Datang kerja pagi dan pulang kerja tepat waktu.
CUKUP 3.Bersedia kerja lembur atas perintah atasan ataupun karena rasa setia-
(C)
kawan dengan teman sekerja.
4.Target pekerjaan selalu dapat selesai pada waktunya.
1.Sering terlambat menyelesaikan tugas, tapi bersikap menyesal, dan
2 berjanji akan memperbaiki.
KURANG 2.Tampak rajin bekerja, terutama jika ada pengawasan.
(K) 3.Mau menerima perintah atasan, tapi sulit jika diminta membantu
teman sekerja.
4.Sering mencari muka supaya mendapat pujian atasan.

1 1.Sering tidak masuk kerja dan tanpa sedikitpun rasa penyesalan.


KURANG 2.Malas dalam bekerja dan tidak punya inisiatif.
3.Sering lalai dalam menyelesaikan pekerjaan.
SEKALI 4.Selalu berusaha mencari muka dan mempersalahkan orang lain.
( KS )
KREATIVITAS & KECERDASAN H-03

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Banyak akalnya dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan.


2.Dalam penyelesaian pekerjaan yang sulit & rumit, selalu pantang
menyerah dan selalu berhasil dalam menemukan solusi cerdas.
3.Selalu mampu menemukan metode kerja yang lebih praktis, efektif
5 dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
4.Aktif berkreasi dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan
BAGUS
nyaman, sehingga berpengaruh pada peningkatan produktivitas.
SEKALI
5.Aktif memberi saran penciptaan desain-desain baru, sehingga produk
( BS )
perusahaan semakin diminati konsumen.
6.Sering dimintai saran pemecahan masalah, baik oleh atasan, rekan
kerja, maupun anak buahnya.

1.Sering menemukan metode kerja yang lebih baik, sehingga tugas-


tugas pekerjaan bisa lebih efisien.
2.Banyak akalnya dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan.
4 3.Banyak akalnya dalam penyelesaian pekerjaan yang sulit & rumit.
BAGUS 4.Selalu menciptakan suasana kerja yang kondusif, sehingga tercipta
(B) suasana kerja yang nyaman.
5.Sering memberi saran pemecahan masalah, apalagi jika diminta.

1.Bisa mencari terobosan dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan.


2.Banyak membantu rekan kerja maupun anak buah dalam mencarikan
3 solusi yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas pekerjaan.
CUKUP 3.Bisa membantu penyelesaian pekerjaan yang sulit dan rumit.
(C) 4.Bisa ikut mendorong terciptanya suasana kerja yang kondusif,
sehingga tercipta suasana yang nyaman.

1.Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dengan apa adanya saja, tanpa


2 adanya semangat mengejar prestasi yang lebih tinggi.
KURANG 2.Karena tingkat kecerdasannya, kurang bisa mencari terobosan jika
(K) menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas.
3.Hanya bisa mendukung jika ada gagasan baik dari atasan maupun
teman-teman sekerjanya.

1.Sering putus asa jika menemui kesulitan dalam melaksanakan tugas-


tugas pekerjaan.
1 2.Kurang bersemangat jika menghadapi pekerjaan yang tampaknya
KURANG sulit, walaupun belum mulai dikerjakan.
SEKALI 3.Hanya bersemangat jika mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
( KS ) memang sudah rutin dikerjakan.
W A W A S A N H-04

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN


SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Memiliki budaya membaca buku, koran dan internet, serta selalu


mengikuti warta berita TV maupun Radio.
2.Suka mengikuti diskusi-diskusi ilmiah dan seminar-seminar, terkait
5 ekonomi, politik, manajemen, keuangan, pemasaran, baik Nasional
maupun Internasional.
BAGUS
3.Sering diminta memberikan saran-saran tentang pengetahuan umum,
SEKALI
khususnya pada penyusunan program-program kerja perusahaan.
( BS )
4.Aktif sebagai nara sumber dalam seminar-seminar di lingkungan
perusahaan.
5.Aktif dalam pergaulan pada organisasi kemasyarakatan.

1.Suka membaca koran dan buku-buku pengetahuan sesuai bidang


yang ditekuni oleh perusahaan.
2.Suka mengikuti warta berita TV maupun koran, khususnya tentang
4 pemasaran produk-produk perusahaan, baik dalam & luar negeri.
BAGUS 3.Sering memberi masukan dalam upaya penyempurnaan manajemen
(B) perusahaan, khususnya Marketing, Sumber Daya Manusia, dan
Pengembangan perusahaan.
4.Aktif dalam pergaulan pada organisasi kemasyarakatan.

1.Suka membaca koran dan mengikut warta berita TV & Radio saja.
3 2.Baru mencari pengetahuan yang diperlukan jika ada kebutuhan, baik
CUKUP lewat internet maupun buku-buku pengetahuan yang relevan.
(C) 3.Kadang-kadang mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan
bisnis perusahaan.

1.Hanya kadang-kadang membaca koran dan mengikuti warta berita


TV maupun Radio.
2 2.Secara umum kurang suka membaca.
KURANG
3.Pergaulannya kurang luas, hanya terbatas di lingkungan perusahaan
(K)
dan lingkungan tempat tinggalnya saja.

1 1.Secara umum tidak suka membaca dan tidak suka mengikuti warta
KURANG berita di TV maupun Radio.
SEKALI 2.Kurang suka bergaul, apalagi di lingkungan intelektual.
( KS ) 3.Lingkungan pergaulannya di lingkungan hura-hura.
BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN H-05

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Selama bekerja, semua keputusan yang diambil hampir tidak pernah


keliru, dan selalu mendapat penghargaan dari atasan & bawahan.
5 2.Memiliki daya analisis yang kuat dan akurat, terutama karena
memiliki budaya membaca yang kuat dan gemar mengikuti seminar.
BAGUS
3.Sebelum pengambilan keputusan selalu mempertimbangkan usulan
SEKALI
dan saran-saran dari pihak-pihak lain terkait.
( BS )
4.Berani mengambil resiko; jika ternyata keliru, dia selalu konsekuen
dan berusaha keras memperbaiki kekeliruannya.

1.Memiliki daya analisis yang baik, terutama karena gemar membaca.


2.Sudah mampu mengambil keputusan sendiri, namun tetap berusaha
4 minta saran-saran dan pertimbangan pihak lain terkait, sebelum
BAGUS pengambilan keputusan.
(B) 3.Selama bekerja di lingkungan perusahaan, pernah beberapa kali
keliru dalam pengambilan keputusan. Namun jika terjadi keliru
tetap berusaha memperbaiki, dan bersedia banyak belajar.

1.Berusaha keras banyak membaca, khususnya guna mempertajam


daya analisisnya.
3 2.Dalam setiap aksi pengambilan keputusan, selalu berkonsultasi
CUKUP terlebih dahulu dengan para senior.
(C) 3.Berusaha banyak belajar tentang keberhasilan dan kegagalan
pengambilan keputusan dari para seniornya.

1.Aksi pengambilan keputusan hanya berani diambil untuk hal-hal


yang rutin dan sering dilakukan saja.
2 2.Kurang berani mengambil keputusan untuk hal-hal di luar rutinitas.
KURANG Untuk itu, dia selalu bertanya lebih dulu kepada atasannya.
(K)
3.Kurang ada motivasi untuk belajar guna peningkatan diri.

1.Aksi pengambilan keputusan hanya berani diambil untuk hal-hal


1 yang rutin dan sering dilakukan saja.
KURANG
2.Tidak berani mengambil keputusan untuk hal-hal di luar rutinitas.
SEKALI
( KS ) 3.Sama sekali tidak ada motivasi untuk peningkatan diri.
BERPIKIR & BERTINDAK SISTEMATIS H-06

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Dalam berpikir dan bertindak selalu mengikuti tahapan tata-urut


tindakan yang sistematis dan logis (masuk akal).
2.Sebelum bertindak, selalu berusaha mempelajari dulu permasalahan
5 yang dihadapi, agar tata-urut tindakan yang akan diambil bisa sejauh
mungkin sistematis dan masuk akal.
BAGUS
3.Pikiran dan tindakannya selalu dijadikan contoh, baik bagi atasannya,
SEKALI
( BS )
rekan sekerjanya, apalagi bawahannya.
4.Sering diminta sebagai narasumber untuk materi cara berpikir dan
bertindak, baik internal perusahaan maupun di luar perusahaan.

1.Dalam berpikir dan bertindak sudah mengikuti tahapan tata-urut


tindakan yang sistematis dan logis (masuk akal).
4 2.Sebelum bertindak, berusaha mempelajari dulu permasalahan yang
BAGUS akan dihadapi, agar tata-urut tindakan yang akan diambil bisa sejauh
(B) mungkin sistematis dan masuk akal.
3.Memiliki kemampuan sebagai nara sumber untuk materi cara berpikir

dan bertindak, khususnya di lingkungan internal perusahaan.

1.Dalam berpikir dan bertindak sudah mengikuti tahapan tata-urut


tindakan yang sistematis dan logis (masuk akal).
3
CUKUP 2.Sebelum bertindak, berusaha mempelajari dulu permasalahan yang
(C) akan dihadapi, agar tata-urut tindakan yang akan diambil bisa sejauh
mungkin sistematis dan masuk akal.

1.Dalam berpikir dan bertindak kadang-kadang tidak mengikuti tata-


2 urut tindakan yang sistematis dan masuk akal.
KURANG
(K) 2.Sebelum bertindak, tidak berusaha mempelajari dulu permasalahan
yang akan dihadapi, sehingga seringkali bertindak tidak sistematis .

1 1.Seringkali bertindak dengan tanpa dipikir terlebih dahulu.


KURANG 2.Cara berpikir dan bertindaknya seringkali asal-asalan.
SEKALI 3.Tidak ada niat untuk belajar guna peningkatan diri.
( KS )
K E T E G A S A N H-07

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Pribadinya matang, dewasa, dan berpengalaman luas,


sehingga tidak pernah ragu dalam bertindak.
5 2.Dalam bertindak, tidak pernah mengambil sikap mendua,
BAGUS dan selalu konsisten memilih salah satu yang terbaik.
SEKALI 3.Berani mengambil resiko atas keputusan yang diambilnya.
( BS )
4.Secara umum memahami, mana tindakan yang benar dan
mana tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

1.Pribadinya baik secara umum, berpengalaman cukup, dan


4 tidak ragu-ragu dalam bertindak.
BAGUS 2.Dalam bertindak berusaha konsisten memilih salah satu
(B) pilihan yang dianggap baik.
3.Cukup mengerti tindakan mana yang dianggap benar dan
tindakan mana yang tidak dapat dibenarkan.

1.Bertekad untuk bersikap konsisten dalam menjatuhkan


satu pilihan terbaik.
3 2.Ada usaha untuk belajar dan banyak bertanya kepada para
CUKUP senior maupun atasannya.
(C) 3.Berusaha banyak bertanya, tindakan mana yang dianggap
benar dan mana yang tidak dapat dibenarkan.

1.Kurang ada usaha untuk belajar atau bertanya, bagaimana


2 bersikap tegas.
KURANG 2.Dalam setiap pengambilan keputusan, cenderung lebih
(K)
sering bertanya dulu kepada teman ataupun atasan.

1 1.Cenderung tidak peduli dengan masalah ketegasan.


KURANG
SEKALI 2.Tidak ada tanda-tanda ingin belajar demi peningkatan diri.
( KS )
D I S I P L I N H-08

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Selalu digunakan oleh atasannya sebagai panutan disiplin, agar


menjadi contoh bagi rekan-kerjanya maupun bawahannya.
5 2.Selaku pribadi selalu konsisten memberi contoh tindakan disiplin
dalam bidang apapun, baik kepada rekan kerjanya,apalagi kepada
BAGUS
bawahannya.
SEKALI
3.Selalu tepat waktu dalam berbagai hal, terutama dalam penyelesaian
( BS )
pekerjaan serta pencapaian target yang telah ditetapkan.
4.Aktif mengontrol lingkungan kerjanya dalam masalah disiplin.

1.Selalu tepat waktu dalam berbagai hal, terutama dalam penyelesaian


pekerjaan serta pencapaian target yang telah ditetapkan.
4 2.Berusaha konsisten memberi contoh berbagai tindakan disiplin
BAGUS kepada lingkungan kerjanya.
(B) 3.Aktif mengajak lingkungan kerjanya untuk selalu tepat waktu dalam
penyelesaian pekerjaan.

1.Masih ada catatan terlambat datang dan ada beberapa keterlambatan


penyelesaian pekerjaan; namun sudah ada usaha untuk memperbaiki.
3
CUKUP 2.Ada rasa malu jika berbuat tidak disiplin, dan ada usaha untuk bisa
meningkatkan diri.
(C)

1.Beberapa kali mendapat teguran atasan karena tidak mencapai target


penyelesaian tugas, sebagai akibat tidak disiplin.
2
KURANG
2.Ada usaha peningkatan diri, namun kurang berhasil karena memang
(K) kemampuannya yang terbatas.

1.Sering mendapatkan teguran atasan karena tidak disiplin dalam


1 menjalankan tugas, tapi tidak memberikan respon yang baik.
KURANG
SEKALI 2.Tidak ada usaha sama sekali untuk belajar guna peningkatan diri.
( KS )
CEKATAN / GESIT H-09

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Bersikap mengajak dan selalu memberi contoh untuk selalu cekatan


dan gesit dalam melakukan kegiatan apapun.
5 2.Budaya cekatan dan gesit dalam menjalankan aktivitas apapun, sudah
BAGUS
menjadi darah daging bagi dirinya.
SEKALI
3.Karena kerjanya yang cekatan dan gesit, hasil yang dicapai seringkali
( BS )
lebih cepat selesai dari target waktu yang telah ditetapkan.
4.Selalu dijadikan acuan oleh atasannya, untuk ditiru oleh para rekan
kerjanya maupun anak buahnya.
1.Selalu bekerja cekatan dan gesit, sehingga target waktu penyelesaian
pekerjaan selalu lebih cepat dari waktu normalnya.
4 2.Aktif mengajak rekan-rekan kerjanya untuk bekerja dengan cekatan
BAGUS dan gesit.
(B) 3.Budaya bekerja secara cekatan dan gesit sudah menjadi rutinitas
dalam kesehariannya.

1.Sudah berusaha untuk selalu cekatan dan gesit dalam menangani


pekerjaan, namun penyelesaian pekerjaan belum secepat seperti yang
3 diharapkan.
2.Tetap berkomitmen untuk berusaha menerapkan budaya bekerja
CUKUP secara cekatan dan gesit.
(C) 3.Sudah ada niat dan kemauan untuk banyak bertanya serta banyak
belajar, dalam rangka pengembangan diri.

1.Bekerja secara cekatan dan gesit, hanya dilakukan jika dirasa ada
pengawasan dari atasan.
2 2.Kurang adanya kemauan untuk melakukan sesuatu sebagai upaya
KURANG
(K) pengembangan diri.

1.Cara kerjanya cenderung biasa-biasa saja, jauh dari upaya cekatan


dan gesit.
1
KURANG 2.Tidak ada keinginan untuk belajar dan bertanya dalam rangka
SEKALI pengembangan diri.
( KS )
PEDULI & RESPONSIF H-10

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Sangat peduli dan segera memberikan respons, dengan cara segera


memberikan bantuan, jika ada pihak lain yang merasa kesulitan
dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya.
5 2.Sikap peduli dan responsif di lingkungan kerja ditujukan bukan
hanya terhadap atasan saja, melainkan dilakukan secara ikhlas kepada
BAGUS
SEKALI
siapapun, baik rekan kerjanya, maupun anak buahnya.
( BS )
3.Di luar lingkungan kerjanya pun dikenal sebagai orang yang sosial,
peduli, dan segera membantu kepada siapapun yang memerlukan.
4.Memiliki sikap peduli dan responif terhadap terjadinya kondisi
umum, misalnya peduli dan segera bertindak jika ada kejadian
penting, seperti terjadi kebakaran, banjir dan sebagainya.
1.Selalu peduli dan responsif dan segera bertindak, bukan hanya jika
ada perintah atasan saja, tapi juga juga segera memberikan respons
jika ada rekan sekerja maupun anak buah yang memerlukan bantuan.
4 2.Bersikap peduli jika ada rekan kerja yang tidak masuk, dimana tugas
BAGUS kerja rekan tersebut belum selesai. Dia segera merespons dengan cara
(B)
berinisiatif menyelesaikan tugas rekannya, diluar tugasnya sendiri.
3.Memiliki sikap peduli dan responsif terhadap terjadinya kondisi
umum, seperti kebakaran, banjir dan sebagainya.

1.Cukup memiliki sikap peduli dan responsif, sehingga dapat


membantu kelancaran pekerjaan tim.
3 2.Sudah ada usaha untuk mengajak atau menularkan sikap peduli dan
CUKUP responsif ini, namun baru terbatas kepada anak buahnya.
(C) 3.Sudah ada niat dan kemauan untuk banyak bertanya serta banyak
belajar, dalam rangka pengembangan diri.

1.Terdorong berbuat peduli jika ada kehadiran atasan, ditambah daya


respons-nya yang memang kurang.
2
KURANG 2.Kurang adanya kemauan untuk melakukan sesuatu sebagai upaya
(K) pengembangan diri.

1.Bekerja dengan semangat biasa-biasa saja, dan tampak kurang peduli


1 terhadap adanya perubahan situasi & kondisi di sekitarnya.
KURANG
SEKALI 2.Daya respons dalam menyikapi perubahan situasi sangat kurang.
( KS )
TIDAK SUKA MENUNDA WAKTU H-11

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Punya komitmen tinggi untuk selalu langsung take action serta


5 sesegera mungkin mengerjakan aktivitas apapun, tanpa sedikitpun
ingin menunda waktu. Bahkan selalu dilakukan tanpa memandang
BAGUS
ruang dan waktu.
SEKALI
2.Aktif memberi contoh dan mengajak lingkungan kerjanya maupun
( BS )
lingkungan tempat tinggalnya untuk berlaku tidak suka menunda
waktu.

1.Memiliki komitmen untuk langsung take action dalam mengerjakan


tugas apapun, tanpa mau menunda waktu, baik dalam kondisi normal
4 maupun dalam kondisi darurat.
BAGUS
(B) 2.Bagi lingkungan kerjanya bisa menjadi panutan dalam sikap tidak
suka menunda waktu.

1.Punya komitmen untuk langsung take action dalam mengerjakan


tugas pekerjaan tanpa menunda waktu; hanya saja konsistensinya
3 kurang dijaga.
CUKUP
(C) 2.Komitmen untuk tidak suka menunda waktu hanya terbatas bagi
diri sendiri saja, kurang bisa mendorong lingkungan kerjanya.

1.Kurang memiliki komitmen untuk langsung take action dalam


mengerjakan tugas tanpa menunda waktu. Kadang-kadang mau
2 melakukan, terutama jika dirasa ada kehadiran atasan.
KURANG
(K) 2.Tidak bisa menjadi panutan bagi lingkungan kerjanya.

1.Seringkali justru sering menunda waktu dalam mengawali tugas


1 pekerjaan yang diberikan kepadanya.
KURANG
SEKALI 2.Tidak berusaha untuk belajar dalam upaya pengembangan diri.
( KS )
KETELITIAN DALAM BEKERJA H-12

N I LA I SIKAP & PERILAKU KARYAWAN

1.Memiliki budaya cross check yang sangat fanatik, begitu selesai


5 merampungkan suatu pekerjaan ( cross check = cek ulang dari sisi
yang berbeda). Hal ini demi tercapainya tingkat akurasi yang tinggi.
BAGUS
2.Aktif mengajak lingkungan kerjanya untuk selalu melakukan cross
SEKALI
check, begitu selesai melakukan pekerjaan.
( BS )
3.Aktif memberikan motivasi kepada lingkungan kerjanya, akan
pentingnya cross check demi tercapainya tingkat ketelitian yang
tinggi dalam pencapaian hasil kerja.

1.Selalu melakukan cross check, begitu selesai merampungkan suatu


pekerjaan; karena dengan tingkat ketelitian yang tinggi, tidak perlu
4 lagi terjadi pengulangan pekerjaan yang tidak perlu.
BAGUS
(B) 2.Seringkali mengajak dan memotivasi rekan-rekan di lingkungan
kerjanya untuk mau melakukan cross check setiap kali selesai
merampungkan pekerjaan.

1.Cukup teliti dalam bekerja, dengan sering melakukan cross check


setelah selesai dengan pekerjaannya; namun belum menjadi budaya
3 kerjanya.
CUKUP
(C) 2.Cenderung punya kemauan untuk belajar, demi peningkatan dirinya.

1.Kurang teliti dalam melakukan pekerjaan dan seringkali lalai dalam


melakukan cross check setelah selesai dengan pekerjaannya.
2
KURANG
2.Cenderung tidak ada kemauan belajar, demi kemajuan dirinya.
(K)

1.Sulit diandalkan dalam pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan masalah


1
KURANG ketelitian.
SEKALI
( KS ) 2.Cara kerjanya cenderung asal-asalan, tanpa ada usaha memperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai