Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK PENDAFTARAN ONLINE

SIPENMARU JALUR UMUM


POLTEKKES BANTEN 2014/2015

1. Buka website poltekkes banten pada address bar dengan nama alamatnya adalah :
www.poltekkesbanten.ac.id
2. Klik menu Sipenmaru untuk menuju website Pendaftaran Poltekkes Banten

3. Klik Pendaftaran ID Login untuk mendapatkan username dan password agar dapat mengisi
formulir biodata.

4. Isilah terlebih dahulu isian form dengan sesuai agar sistem dapat merekam pendaftar yang
meminta ID Login. Setelah selesai diisikan seluruh isiannya, klik tombol Daftar.
5. Pendaftar yang sukses akan mendapatkan komentar Anda Berhasil Mendaftar, silahkan tekan
home untuk melakukan login.

6. Login dengan username dan password yang anda daftarkan tadi

7. Silahkan ikuti langkah-langkah yang telah dipandukan. Langkah-langkah yang wajib adalah
langkah Pengisian Formulir, upload foto, dan Cetak Formulir.

8. Formulir yang tercetak wajib dilampirkan sebagai berkas pendaftar.


Poltekkes Banten berdiri dengan dasar hukum:

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor: 1988/MENKES/PER/IX/2007 tanggal 27


September 2011, tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan;
2. SKB Mendiknas RI. dan Menkes RI Nomor: 14/VIII/KB/2011 dan No.
1673/Menkes/SKB/VIII/2011, tentang Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan;
3. Persetujuan MENPAN Nomor: B/1767/M.PAN/7/2007, tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Poltekkes;
4. Surat Persetujuan Pelembagaan Institusi di Lingkungan Depkes.

Politeknik Kesehatan Banten

Jenis

Perguruan Tinggi Kedinasan, di bawahKementerian

Kesehatan Republik Indonesia

Direktur

Een Sukaedah, SKM, M.Kes.

Lokasi

Jalan Syech Nawawi Al-Bantani No. 9 Banjar Agung, Cipocok

Jaya Kota Serang Banten

Telepon/Fax

(0254) 2577766

Situs Web

http://poltekkesbanten.ac.id/
Jurusan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten menyelenggarakan program pendidikan yang terbagi ke
dalam jurusan-jurusan sebagai berikut:

Jurusan Keperawatan
Program Studi D III Keperawatan Tangerang
Program Studi D IV Keperawatan Tangerang
Jurusan Kebidanan Rangkas Bitung
Jurusan Analis Kesehatan

Akreditasi
Jurusan Keperawatan (TERAKREDITASI A)
Jurusan Kebidanan Rangkas Bitung (TERAKREDITASI B)
Jurusan Analis Kesehatan (TERAKREDITASI B)

Sejarah Poltekkes Kemenkes Banten


Pada awalnya institusi pendidikan kesehatan milik Departemen Kesehatan Republik
Indonesia yang beradadi Provinsi Banten, hanya dua institusi pendidikan jenjang
menengah yaitu Sekolah Perawat kesehatan (SPK) Tangerang dan Sekolah
Perawat Kesehatan (SPK) Rangkasbitung yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan
RI pada tanggal 28 Juni 1980.

Seiring perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan


kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan dan kebidanan, maka pada tahun
1996 pemerintah mengkonversi pendidikan jenjang menengah menjadi jenjang
pendidikan tinggi dan merubah Sekolah Perawat Kesehatan Tangerang menjadi
Akademi Keperawatan Tangerang dan Sekolah Perawat Kesehatan Rangkasbitung
menjadi Akademi Kebidanan Rangkasbitung.

Selanjutnya pada tahun 2001, institusi pendidikan kesehatan dibawah Departemen


Kesehatan RI, kembali mengalami perubahan kelembagaan melalui penggabungan
beberapa Akademi Kesehatan, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/Menkes-kesos/SK/IV/2001,
tanggal 16 April 2001 berdirilah Politeknik Kesehatan Bandung, yang didalamnya
termasuk Akademi Keperawatan Tangerang dan Akademi Kebidanan
Rangkasbitung kemudian berubah nama menjadi Program Studi Keperawatan
Tangerang dan Program Studi Kebidanan Rangkasbitung.

Seiring dengan semangat otonomi daerah dan realitas geografis yang cukup jauh,
maka pada tanggal 4 Oktober 2001, sesuai dengan Undang Undang Nomor 23
Tahun 2001 terbentuklah Provinsi Banten terpisah dari Provinsi Jawa Barat.
Memperhatikan perubahan daerah otonom provinsi Banten tersebut, maka Program
Studi Keperawatan dan Program Studi Kebidanan yang ada di wilayah Provinsi
Banten, melalui dukungan Pemerintah Provinsi Banten mendorong terbentuknya
Poltekkes Kemenkes Banten. Mengacu pada ketentuan perundangan yang ada,
bahwa pendirian Politeknik Kesehatan dipersyaratkan terdiri dari minimal tiga
Jurusan/ Program Studi, sehingga melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor OT.01.01.1.4.2.02642, tanggal 21 Mei 2008, Tentang Penataan Lokasi
Program Studi Analis Kesehatan Bandung di Tangerang, sehingga Poltekkes
Bandung menambah satu Program Studi / Jurusan Analis Kesehatan yang berlokasi
di Tangerang. Penambahan Program Studi ini dimaksudkan untuk
memungkinkannya pendirian Poltekkes Banten agar terpenuhinya persyaratan
pendiriannya. Poltekkes Kemenkes Banten berdiri berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1988 / Menkes / Per/IX/ 2011 tanggal 29 September
2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

Politeknik Kesehatan Banten merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian


Kesehatan RI, berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes). Politeknik
Kesehatan Banten bertugas untuk menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan
pada tingkat Diploma III dan IV dan saat ini memiliki 3 jurusan yang terdiri dari :

1. Keperawatan Tangerang yang berlokasi di Jalan dr. Sitanala, Kec. Neglasari Kota
Tangerang

2. Kebidanan Rangkasbitung yang berlokasi di Jalan Jend, A. Yani KM 2, Kec.


Rangkasbitung Kabupaten Lebak, dan
3. Analis Kesehatan Tangerang yang berlokasi di Jalan dr. Sitanala, Kec. Neglasari
Kota Tangerang

Lulusan Analis
Para alumni Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Banten telah terserap
oleh berbagai sector kerja, diantaranya yaitu :
1. Rumah Sakit dan Puskesmas milik pemerintah :

RS Cipto Mangunkusumo, RSU Kab. Tangerang, RSU Serang, RSUD Musi


Banyuasin, RSUD Cengkareng, Puskesmas Balaraja, Puskesmas Jombang, dll.

2. Politeknik Kesehatan di Bawah Kemenkes RI:

Poltekkes Kemenkes Banten

3. RS Swasta :

RS Krakatau Medika, RS Qad, RS Siloam, RS Hermina, RS Omni, RS Annisa, RS


Medical Center Petukangan, RS Sari Asih Serang, RS Awal Bross, RS Bakti Asih
Ciledug, RS Mulia, RS Sari Asih Serang, RS Sari Asih Ciledug, RS Sari Asih Ciputat,
RS Aji Darmo Rangkasbitung, RS Asshobirin, RS Usada Insani, RS Eka Hospital, dll

4. Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Analis Kesehatan :

SMK Kesehatan Banten, SMK 9 Kab. Tangerang, dll

5. Laboratorium Klinik Swasta :

Prodia pusat, Lab Klinik Telkom Bandung, dll

6. Industri :

Teh Botol Sosro

7. Perusahan Alat Laboratorium :

Encheval

8. Sistem Pembelajaran :

Sistem pempelajaran yang di gunakan Jurusan Diploma III Jurusan Analis


Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten dengan sistem (110 SKS).
9. Jenjang Pendidikan Lanjutan :

Dari Diploma III ke Diploma IV, S1 UNPAD, ITB, dll

10. Prospek Profesi :

Balai Lab. Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Laboratorium


Patologi, Rumah Sakit, Laboratorium Klinik Swasta, Laboratorium Industri Farmasi,
Laboratorium Industri Makanan/Minuman,Industri Diagnostik dan Alat Kesehatan

Visi

Menjadi Program Studi Kebidanan yang unggul dalam kegawatdaruratan janin, anak
dan maternal di Provinsi Banten Tahun 2020.

Misi

1. Mengembangkan pendidikan Diploma III yang berkualitas dalam upaya


mempersiapkan Ahli Madya Kebidanan yang kompeten,bermoral tinggi dan
berkepribadian yang handal serta siap pakai di lahan kerja.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang
kesehatan dalam ruang lingkup kebidanan
3. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber daya manusia baik tenaga
pendidik maupun tenaga kependidikan.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung kegiatan
proses belajar mengajar.
5. Melaksanakan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
stakeholders, baik dengan Dinas Kesehatan, dan pihak pengguna lainnya,
khususnya di provinsi Banten
Profil Lulusan Program Studi yang
Dibutuhkan
Lulusan yang (1) memiliki kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan
professional, (2) memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan aturan, norma, kultur
dan budaya yang ada, (3) memiliki kemampuan individual dan kelompok dalam
memberikan asuhan keperawatan serta mampu berkomunikasi interpersonal secara
professional, (4) memiliki kemampuan dalam upaya promosi dan prevensi dengan
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitative; di sertiap tatanan pelayanan
kesehatan baik di dalam maupun di lua negeri.

1. Aspek Spesifikasi

1.1 Posisi Program Studi


Program studi keperawatan adalah salah satu bidang kajian keilmuan yang terfokus
pada pemberian asuhan keperawatan dalam siklus kehidupan di semua tatanan
pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas, dengan demikian program studi ini
merupakan bagian integral dari ilmu kesehatan yang lain. Secara nasional program
studi ini merupakan ujung tombak dalam pemenuhan tenaga perawat yang pada
saat ini dan akan datang sangat dibutuhkan dalam mempercepat penurunan angka
kematian kasar (AKK) dan kesakitan , sehingga berdampak terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat .

Dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka secara umum tingkat


kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, sehingga dapat berdampak pada
penilaian yang positif dari bangsa-bangsa lain di dunia terhadap peningkatan
kesejahteraan tersebut.

1.2 Hubungan Program Studi dengan Program Studi Lain


Program studi keperawatan merupakan salah satu spesifikasi kajian ilmu yang
terdapat pada Politeknik Kesehatan Banten (yang lainnya Program Studi Kebidanan
dan Program Studi Analis Kesehatan). Bila dilihat dari kajian ilmu, maka Program
Studi Keperawatan merupakan satu rumpun ilmu dengan kedua program studi
lainnya yang ada pada Politeknik Kesehatan Banten. Sedangkan bila dilihat dari
struktur program, maka kurikulum yang terdapat pada program studi keperawatan
memiliki perbedaan kekhususan kajian mata kuliah bila dibandingkan dengan
program studi lainnya; Perbedaan tersebut sekitar 67% dari total SKS sebanyak 110
120 SKS (struktur program terlampir).

1.3 Keunggulan

1. Lulusan masih banyak dibutuhkan, sehingga lulusan dapat terserap dengan cepat
(pemerintahan atau swasta) baik di dalam maupun di luar negeri .
2. Lulusan memiliki peluang kerja yang lebih baik, karena selain bekerja pada instansi
pemerintah maupun swasta juga dapat menciptakan lapangan kerja mandiri, melalui
praktek asuhan keperawatan mandiri (Perawat Praktek Swasta, klinik, dll).

2. KURIKULUM

2.1 Road Map Keilmuan dan Keahlian

1. Program Studi Keperawatan merupakan bagian dari bidang ilmu atau bidang
kajian ilmu kedokteran dan keperawatan yang terfokus pada pemberian asuhan
keperawatan sepanjang daur hidup .
2. Program Studi Keperawatan merupakan program studi yang dinamis
perkembangannya, yang pada saat ini level pendidikan terendah yag
diselenggarakan adalah setingkat Diploma III s.d Strata III.
3. Program Studi Keperawatan sangat bermanfaat terhadap perkembangan bangsa,
melalui penempatan lulusan pada semua tatanan pelayanan kesehatan (termasuk di
desa-desa terpencil), sehingga dapat berdampak pada peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa
melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
2.2 Rancangan Kurikulum
Program Studi Keperawatandirancang untuk menghasilkan lulusan tenaga
keperawatan professional tingkat pemula (D.III) yang berprofesi sebagai Perawat,
yang mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional pada siklus
kehidupan, di semua tatanan pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas,
rumah bersalin, poskesdes, swasta, maupun di masyarakat.

Secara teknis, lulusan program studi ini memiliki karakteristik (1) mampu dalam
memberikan asuhan keperawatan professional, (2) memiliki sikap dan perilaku
sesuai dengan aturan, norma, kultur dan budaya yang ada, (3) memiliki
kemampuan individual dan kelompok dalam memberikan konseling serta mampu
berkomunikasi interpersonal secara professional, (4) memiliki kemampuan dalam
upaya promosi dan prevensi dengan tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitative (5) tanggap terhadap perkembangan IPTEK.

Kualifikasi Hasil Pendidikan;


a)Landasan kepribadian: Berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945, b) Lulusan dapat menguasai bidang ilmu kesehatan, khususnya ilmu
keperawatan, dengan keterampilan memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif yang terdiri dari: praktek klinik keperawatan, c)Lulusan mampu
menciptakan lapangan kerja sendiri, sehingga lulusan dapat hidup dari hasil
profesinya, mampu berkontribusi dalam lingkungan melalui karya nyata berupa
pemberian layanan keperawatan secara komprehensif pada masyarakat di
sekitarnya, d) Lulusan dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma,
kultur/budaya dalam masyarakat, karena dalam kurikulum program studi terdapat
mata kuliah yang menunjang terhadap sikap dan perilaku seperti etika profesi,
psikologi, dan social budaya dasar, yang kesemuanya itu dapat menunjang terhadap
pemahaman lulusan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kompetensi utama terdiri dari kemampuan dalam melaksanakan asuhan


keperawatan serta melaksanakan pelayanan kesehatan di semua tatanan pelayanan
kesehatan di institusi dan komunitas. Kompetensi pendukung terdiri dari
kemampuan dalam melaksanakan keteramilan dasar praktek klinik yang berfokus
pada asuhan keperawatan; pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan dan
pemeliharaan kesehatan dan mengaplikasikan ilmu dalam penulisan ilmiah.

3. Sistem Pembelajaran

3.1 Metoda Pembelajaran


Metoda pembelajaran yang digunakan di Program Studi Keperawatan meliputi: a)
Ceramah dan Tanya jawab; b) Diskusi dan seminar; c) Simulasi dan Demonstrasi; d)
Pre dan Post Conference; e) Bedside teaching; f) kunjungan lapangan; g)Role
playing; h) Latihan di laboratorium; i)Praktik klinik keperawatan di lapangan.

Sistem yang digunakan di Program Studi Keperawatan adalah Sistem SKS, dengan
ketentuan: a) 1 SKS Teori setara dengan 60 menit tatap muka; b) 1 SKS
praktikum/lab setara dengan 120 menit; c) 1 SKS Praktik Klinik setara dengan 240
menit.

Media pembelajaran secara umum adalah OHP, LCD, Slide, Film, Model
(Phantoom), Instrumen Praktik (jenis, jumlah dan ragam terlampir).

Sumber Daya

1.1 Kebutuhan dan Pengembangan SDM


Kebutuhan tenaga dosen disesuaikan dengan besarnya jumlah mahasiswa yang
ada, sedangkan dosen biasa yang ada saat ini (Berkualifikasi S3 satu orang ,
S2berjumlah 17 orang ( S2 keperawatan 6 orang, S2 kesehatan Masyarakat 9 orang
dan S-1 8 orang yang 4 diantaranya sedang mengikuti pendidikan S-2. Apabila ratio
dosen:mahasiswa 1:20, maka jumlah dosen tergolong memadai. Jumlah seluruh
dosen biasa pada Program Studi Keperawatan saat ini adalah 25 orang. Sementara
dosen luar biasa berjumlah 24 orang dengan kualifikasi pendidikan S-1 dan S-2,
serta S3
1.2 Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Program Studi Keperawatan Menempati lahan seluas 2.7 ha, dengan jumlah
bangunan/gedung utama sebanyak 13(tiga belas) buah gedung yang diperuntukkan
untuk ruang kantor/administrasi, ruang dosen, ruang kuliah, ruang demonstrasi,
ruang laboratorium (keperawatan, bahasa, kimia, komputer), perpustakaan, ruang
rapat, aula, Asrama) dll. Disamping itu, diatas lahan tersebut terdapat 5 (tiga) unit
perumahan, Gues house 3 (tiga) kamar, Mushola 1(satu) unit, Ruang makan dan
dapur 1 (satu) unit, Pos satpam 1 (satu) unit, Ruang secretariat HIMA dan Kantin 3
(tiga) unit.

Untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran, maka Program Studi


Keperawatan dilengkapi juga dengan sarana transportasi (Kendaraan roda empat 3
unit, Bus 2 unit), Instalasi (halaman parkir, lapangan olah raga, lapangan upacara,
dan garasi kendaraan), Audio Visual Aids (jenis dan jumlah instrument, OHP, LCD,
Laptop, Slide, Film, Phantoom, buku-buku perpustakaan), Saranan lahan praktek
yang sudah memiliki MoU antara Pihak lahan (RSU, RSK, Puskesmas, Perusahaan
Farmasi, Perusahaan Makanan

Aspek Keberlanjutan

4.1 Jumlah kebutuhan lulusan


Secara regional kebutuhan tenaga perawat di Provinsi Banten masih cukup tinggi,
dari hampir 10.506 orang perawat yang dibutuhkan, baru sekitar 4.009 orang
perawat yang terpenuhi, sehingga sekitar 6.000 (82,84%) orang perawat lagi yang
dibutuhkan. Secara nasional, bila dikaitkan dengan program pemerintah pusat yang
mengharapkan setiap desa dari seluruh desa di Indonesia ditempati oleh satu orang
perawat, maka kebutuhan perawat secara nasionalsaat ini mencapai lebih dari
50.000 orang perawat, dari sekitar 70.661 desa yang ada. Disamping itu, lulusan
dari Program Studi Keperawatan dapat bekerja di luar negeri yang sampai saat ini
masih dibutuhkan.
4.2 Jumlah lulusan yang dihasilkan
Program studi ini akan menghasilkan lulusan sekitar 80 orang setiap tahunnya, dan
hampir 100% terserap. Ini menunjukkan adanya kebutuhan yang cukup tinggi,
sehingga program studi ini, bila perhitungan berdasarkan prediksi penyerapan, maka
Program Studi Keperawatan yang ada pada Poltekkes Banten akan dapat terus
berlanjut guna memenuhi kebutuhan regional/Provinsi Banten , nasional dan
Internasional) paling tidak, sampai 20 (dua puluh) tahun mendatang.

4.3 Sumber peserta didik


Peserta didik yang dapat diterima di Program Studi Keperawatan adalah lulusan dari
SLTA (SMA, SMU, Aliyah, SMK Kesehatan , SPK dll), yang berada di seluruh
Wilayah Indonesia; dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan.

4.4 Keberlanjutan
Bila dilihat dari kebutuhan tenaga perawat (untuk Provinsi Banten saja), maka
Program Studi Keperawatan Poltekkes Banten paling tidak, dapat berlanjut sampai
sekitar 20 (dua puluh) tahun kedepan. Dari sisi kajian perkembangan bidang
ilmu, kebutuhan masyarakat terhadap tenaga perawat dengan kompetensi yang ada
sekarang, maka tenaga perawat professional dengan bekal bidang ilmu yang
diberikan pada masa sekarang ini masih relevan dengan keadaan masa yang akan
datang, karena ilmu kperawatan relative tetap; dan kalaupun ada perubahan-
perubahan bidang ilmu keperawatan, hal itu dapat segera disosialisasikan dan
diterima, melalui pelatihan dan pengembangan dosen, sehingga pengetahun dan
keterampilan yang ada secara terus menerus diperbaharui. Sedangkan sumber
peserta didik untuk Prgram Studi Keperawatan, diprediksi tidak akan habis

Manajemen Akademis
1.1 Prosedur Pembukaan Program Studi
Program Studi Keperawatan Poltekkes Banten dibuka atas dasar analisis kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan/mempertimbangkan kebutuhan daerah (Provinsi
Banten),nasional dan international . Pengusulan pembukaan Poltekkes Banten
(dengan program studi yang ada) dilakukan oleh Pihak Direktorat Poltekkes setelah
mendapat pertimbangan dari senat akademik.

1.2 Struktur Organisasi dan Manajemen Program Studi


Struktur Organisasi Program Studi:

1. Ketua Program Studi


2. Sekretaris Program Studi:
1. Penanggung jawab Administrasi Akademik (ADAK)
2. Penanggung jawab Administrasi kemahasiswaan
3. Sub. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
4. Sub Unit Komputer
5. Sub Unit Sistem Penjaminan Mutu
6. Sub Unit Laboratorium
7. Sub Unit Perpustakaan
8. Sub Unit Asrama
9. Kelompok Fungsional Dosen

Manajemen Program Studi

1. Manajemen Program Studi diatur berdasarkan TUPOKSI masing-masing bagian


dalam struktur organisasi.
2. Ketua Program StudiBertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan/
penyelenggaraan program studi.
3. Sekretaris ADAK bertugas membantu ketua program studi dalam hal
pengadministrasian/penyelenggaraan akademik(perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi kegiatan belajar mengajar), kemahasiswaan (bimbingan
mahasiswa, pengembangan minat dan bakat, ekstrakurikuler), dan system
informasi.
4. Sekretaris ADUM bertugas membantu ketua program studi dalam hal
pengadministrasian/penyelenggaraanperlengkapan, keuangan,kepegawaian,
dan umum.
5. Sub Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat bertugas membantu ketua
program studi dalam hal kegiatan dan
pengadministrasian penelitian(perencanaan/penyusunan proposal, pengajuan
proposal, pelaksanaan serta evaluasi hasil penelitian), pengabdian pada
masyarakat (seminar, penyuluhan pada masyarakat, bakti social).
6. Sub Unit Komputer bertugas membantu ketua program studi dalam hal pelatihan
dan pembelajaran yang berkaitan dengan informasi teknologi, termasuk
pengadministrasiannya.
7. Sub Unit Sistem Penjaminan Mutu bertugas membantu ketua program studi dalam
hal menyusun dan mempersiapkan kegiatan penjamianan mutu pendidikan di
lingkungan program studi keperawatan sesuai standar akreditasi BAN PT dan
standar manajemen ISO 9001:2008.
8. Sub Unit Laboratorium bertugas mambantu ketua program studi dalam hal
perencanaan, persiapan, pelaksanaan kegiatan mahasiswa di laboratorium
(termasuk kelengkapan alat dan media laboratorium), serta pengadministrasianya.
9. Sub Unit Perpustakaan bertugas membantu ketua program studi dalam hal
penyiapan buku-buku kelengkapan pembelajaran yang dibutuhkan oleh mahasiswa
(peserta didik), membantu dalam pengelolaan perpustakaan.
10. Sub Unit Asrama bertugas membantu ketua program studi dalam penyiapan dan
pengelolaan asrama untuk menunjang terhadap kelancaran proses pembelajaran.
11. Kelompok Fungsional Dosenbertugas membantu ketua program studi dalam hal
proses belajar mengajar dikelas, lahan praktek, dan di masyarakat, sesuai dengan
bidang ilmu yang melatarbelakanginya.
1.3. Jumlah Mahasiswa Baru yang akan Diterima dalam Lima Tahun
Pertama dan Mekanisme Rekrutmentnya
Dalam jangka lima tahun kedepan (tahun 2010 s.d. 2014), mahasiswa baru yang
akan diterima berjumlah 400 orang, berarti setiap tahun ajaran baru menerima 80
mahasiswa baru.Mekanisme rekrutment mahasiswa baru, dilakukan melalui sistem
penerimaan mahasiswa baru (Sipenmaru),

Rencana Pengembangan Program Studi


Rencana Pengembanan Program Studi akan dilakukan secara terus menerus baik
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang melalui kegiatan
pengembangan-pengembangan sebagai berikut :

1. Pengembangan pegawai baik tenaga dosen maupun tenaga administrasi melalui


pendidikan dan pelatihan untuk memperkuat kemampuan bidang tugas masing-
masing pegawai.
2. Khusus tenaga dosen selain pelatihan bidang pedagogik maupun pengembangan
materi pengajaran, dilakukan pula pengembangan melalui tugas belajar atau ijin
belajar khususnya bagi dosen yang belum memenuhi kualifikasi tenaga dosen S-2.
Sehingga 5 tahun ke depan semua dosen serendah-rendahnya berpendidikan
magister dan Doktor dengan wawasan internasional.
3. Sarana pembelajaran akan terus ditingkatkan jumlahnya maupun mutunya melalui
penambahan dan pemeliharaan secara periodik.
4. Untuk menjaga mutu akademik, penerapan penjaminan mutu selain ISO 9001 2008
yang sekarang telah diterapkan, juga akan dilakukan Akreditasi BAN PT Program
Studi secara periodik.

5.5. Dukung Kerjasama

Kerjasama antar lembaga terkait akan terus dilakukan dan ditingkatkan untuk
mendukung pengembangan program studi. Beberapa kerjasama yang telah
dilakukan dan berjalan selama ini adalah kerjasama dengan Dinas Kesehatan
Propinsi Banten, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Propinsi Banten, Rumah
Sakit Kabupaten/kota Se Propinsi Banten, Puskesmas di Kabupaten/Kota Propinsi
Banten, Rumah Bersalin dan Anak, , beberapa rumah sakit di Jakarta, Jawa Barat
dan Jawa Tengah.Kedepan kerja sama akan ditingkatkan dengan lembaga
pendidikan pada tingkat inernational.

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu pada Program Studi KeperawatanPoltekkes


Banten sudah dimulai sejak Tahun 2007 (sertifikasi ISO) .

Kesimpulan

Program Studi Keperawatan adalah program studi yang mampu bertahan lebih dari
20 (dua puluh) tahun kedepan, paling tidak bila dilihat dari kebutuhan di tingkat
regional. Sedangkan secara nasional lulusan program studi ini masih dibutuhkan
sangat banyak untuk mengisi desa-desa di seluruh wilayah Indonesia, dan program
studi ini merupakan salah satu program studi yang menjadi pilihan di masyarakat,
karena lulusan dari program studi ini selain mampu menciptakan lapangan kerja
mandiri dengan cara membuka praktek klinik keperawatan; juga lulusan dari
Program Studi Keperawatan masih dibutuhkan di luar negeri. Dengan demikian
keberlanjutan/ eksistensi Program Studi Keperawatan dalam dunia pendidikan
secara nasional dapat bertahan paling tidak 20 tahun kedepan.

Dari kekuatan yang ada; Program Studi KeperawatanTangerang Poltekkes Banten


telah memiliki gedung sendiri, fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang lengkap,
memiliki struktur organisasi dan merupakan pendidikan D.III keperawatan satu-
satunya di Wilayah Banten milik pemerintah sehingga menjadi daya tarik tersendiri
bagi masyarakat, memiliki tenaga dosen yang memadai, telah meiliki kurikulum
yang terstandar, telah memiliki jaringan kemitraan dengan lahan praktek, telah
memiliki standar ISO 9001-2008 saat dibawah binaan poltekkes Bandung.
Peluang yang ada untuk keberlanjutan Program Studi Keperawatan adalah masih
banyaknya diperlukan tenaga perawat secara regional, nasional, maupun
internasional; tingginya animo masyarakat untuk pendaftar ke Program Studi
Keperawatan yang dibuktikan dari jumlah pendaftar berkisar 200 300 orang setiap
tahun sedangkan yang diterima hanya sekitar 40 80 orang, adanya system
informasi teknologi di bidang ADAK dan ADUM, tersedianya kesempatan tugas
belajar bagi tenaga dosen untuk dalam dan luar negeri, adanya unit kegiatan yang
dapat dijadikan sumber penghasilan bagi Program Studi Keperawatan dalam bentuk
pelatihan dan penelitian, dan telah diselenggarakannya pengembangan program
lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi (D.IV keperawatan).

Tantangan yang ada; adanya program studi yang sama (swasta), Adanya aturan
untuk Uji Kompetensi bagi setiap lulusan, berlakuya peraturan pemerintah tentang
system penjaminan mutu perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai