DIVERSIFIKASI PRODUK
Terdapat beberapa cara untuk menganalisis lingkungan internal yaitu analisis PIMS, Analisis
Rantai Nilai dan Analisis Fungsional.
1. Metode analisis PIMS (Profit Impact of Market Strategy)
Analisis PIMS adalah analisis yang mengidentifikasikan faktor-faktor strategi utama
yang mempengaruhi 80% profitabilitas, Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960 sebagai
proyek internal perusahaan. Karakteristik yang mencakup dalam analisis ini adalah:
a. Biaya langsung per unit yang tinggi
b. Pangsa pasar yang tinggi
c. Intensitas investasi yang rendah
d. Kualitas pasar yang tinggi
e. Penggunaan kapasitas organisasi yang tinggi
Beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan antara lain[4]:
a. Intensitas investasi
b. Pangsa pasar
c. Pertumbuhan pasar
d. Daur kehidupan produk
e. Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
2. Metode analisis rantai nilai
Metode yang disampaikan oleh Porter, merupakan suatu cara menguji sifat dan
luasnya sinergi organisasi di antara aktivitas internal korporasi. Menurut Porter, setiap
organisasi merupakan kumpulan aktivitas yang diciptakan untuk merancang, menghasilkan,
memasarkan, mengirimkan, dan mendukung produknya. Analisis rantai nilai
mengidentifikasi aktivitas, fungsi dan proses bisnis yang harus dilaksanakan dalam
merancang, memproduksi, memasarkan dan mengirimkan produk. Dalam analisis rantai nilai,
manajemen harus berusaha mengidentifikasi berbagai aktivitas yang menambah nilai bahan
baku menjadi barang jadi yang siap dipakai oleh konsumen. Porter juga mengidentifikasi 5
(lima) aktivitas utama yang terjadi dalam setiap organisasi bisnis yaitu :
a. Operasi organisasi
b. Menyediakan logistic bahan baku
c. Melayani pelanggan
d. Melakukan pemasaran dan penjualan
Analisis rantai nilai bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan
kelemahan biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai
aktivitas layanan konsumen.
3. Metode analisis fungsional
H. I. Ansof menganjurkan bahwa keahlian dan sumber daya juga dapat diorganisir ke dalam
profil kompetensi berdasarkan tipe fungsi bisnis yang meliputi fungsi produksi, fungsi
pemasaran, fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, fungsi riset dan pengembangan
dan fungsi terkait lainnya.