Bab I
PENDAHULUAN
Tujuan adalah untuk memperoleh informasi mengenai keselamatan pasien .tujuan defenitif
pemeriksaan fisik adalah , pertama ,untuk mengidentifikasi normaldan kemudian mengetahui danya
fariasi dari keadaan normal tersebut dengan cara memfalidasi keluhan keluhan dan gejala gejala pasien
,penapisan/skrining keadaan well being pasien,dan pemantauan masalah kesehatan/penyakit pasien
saat ini.
Tidak ada yang absolut mengenai metode yang di gunakan dan sistem yang harus dicakup dalam suatu
pemerisaan fisik, penentuan pilihan di pengaruhi oleh usia pasien,gejala, data fisik labolatorim
lainnya,serta tujuan pemeriksaan itu sendiri(misalnya ,penapisan /scereaning fisik umum,pemeriksan
fisik spesifik,ataw analisis gejala gejala ).Kunjungan berikutnya atau tindak lanjut merupakan kunjungan
yang terjadwal untuk mengkaji progresiataw kesembuhan dari suatu masalah atau abnormalitas
tertentu .
Pemeriksaan klinis umum adalah pemeriksaan mengenai tanda tanda patologis pada tubuh dengan jalan
melakukan inspeksi , palpasi, perkusi , dan auskultasi. Ke empat cara pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan semua indra dan di bantu oleh alat alat pemeriksaan yang lazim di bidang kedokteran .
Di awal, kita melakukan pemeriksaan umum secara berurutan dan sistematis untuk pemeriksaan ini
perlu dilakukan agar dapat kesan secara umum di samping keluhan yang telah di nyatakan oleh
penderita sebelumnya
Pada pemeriksaan status present kita lakukan pemeriksaan untuk menetapkan tingkat kesadaran
penderita , menetapkan keadaan umum,menetapkan keadaan penyakit ,menetapkan keadaan
gizi,menetapkan bentuk bada n dan habitus,serta menetpkan tanda tanda vital
BAB II
TUJUAN
Umum :
Tersedianya dukungan sumber daya kesehatan dan alat kesehatan untuk pemeriksaan fisik diagnostik di
puskesmas.khusus :