A. Khat Kufi
Nama Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak, kota yang dibangun
oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab. Khat Kufi sudah berkembang di Kufah
sejak abad ke-7 Masehi. Gaya penulisan kaligrafi yang diperkenalkan
oleh Bapak Kaligrafi Arab, Ibnu Muqlah, memiliki karakter huruf yang
sangat kaku, patah-patah, dan sangat formal. Gaya ini kemudian berkembang
menjadi lebih ornamental dan sering dipadu dengan ornamen floral.
B. Khat Naskhi
Jenis Tulisan ini muncul pada akhir abad ke 5 Hijriyah. Pada awal
kemunculannya, jenis kaligrafi ini disebut "badi'" . Para ahli sejarah
berpendapat, bahwa Al-Wazir Ibnu Muqlah (272-328 H) adalah peletak dasar
Khat Naskhi dalam bentuknya yang sempurna di zaman Bani Abbas pada
abad ke-10 Masehi.
C. Khat Farisi
Disebut Farisi karena ia muncul dan populer di negeri Persia (Farsi).
Khat farisi di buat pertama kali oleh tokoh persia bernama Mir Ali Sultan al-
Tabrizi pada periode perkembangan pada masa dinasti Mamluk di Mesir dan
Dinasti Safawi di Persia.
D. Khat Tsuluts
2. Tsuluts jaliy ditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsuluts biasa,
dan sering dikreasikan dalam bentuk bentuk yang rumit. Misalnya bentuk
murokkab (bersusun susun), model ma'kus atau mutanadzir
(berpantulan), dan bentuk bentuk binatang.
E. Khat Diwani
Sering disebutkan, bahwa yang pertama kali meletakkan kaidah kaidah
Diwani adalah Ibrahim Munif At Turki. Selanjutnya Diwani memiliki tiga
aliran gaya yaitu : gaya Turki, gaya Mesir, dan gaya Baghdad. Khat Diwani
adalah salah satu gaya Khat yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani ,
berkembang luas di akhir abad ke-15 Masehi. Tulisan ini mulai populer
setelah penaklukan kota Konstantinopel tahun 875 H.