PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
beragam tempat wisata yang ditawarkan. Potensi ini membuat Sulawesi Selatan
menjadi tempat incaran para wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada
tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 191.773 orang dan
wisatawan domestik mencapai 7.128.826 orang. Hal ini tercatat pada BPS Sul-Sel
(Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan) tahun 2017. Potensi ini harus
dipertahankan agar kedepannya wisata-wisata yang ada di Sulawesi Selatan
semakin dikenal oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Maka dari itu
masyarakat Sulawesi Selatan harus berbenah diri untuk mehadapi hal tersebut.
Tidak perlu memandang jauh, salah satu contoh perkembangan yang
dilakukan masyarakat adalah dengan menjual berbagai macam suvenir sebagai
salah satu ciri khas dari objek wisata yang dikunjungi sebagai pengrajin
tradisional. Suvenir ini dapat menjadi pengingat wisatawan tentang keindahan
objek wisata yang telah dikunjungi. Di Sulawesi Selatan sendiri terdapat berbagai
kerajinan tangan yang tidak kalah bagusnya dengan suvenir-suvenir yang ada di
daerah lain di Indonesia.
Dewasa ini, terdapat hal yang mempengaruhi keindahan objek wisata yaitu
keadaan lingkungan Sulawesi Selatan itu sendiri, dimana terdapat banyak limbah
yang dibiarkan oleh masyarakat berserakan tidak terurus seperti eceng gondok.
Eceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Sekarang
tanaman eceng gondok adalah gulma dan merusak lingkungan perairan
(Puspitasari dkk. 2012). Berbagai upaya dilakukan untuk memberantas tanaman
gulma perairan ini, namun tidak pernah berhasil karna tingkat pertumbuhan
tanaman ini lebihcepat dari pembuangnnya (Koes, 2010). Dengan populasi yang
begitu melimpah dan pengendaliannya yang kurang maksimal maka eceng gondok
harus dimanfaatkan (Ahmed, 2012). Eceng gondok adalah tanaman yang dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan berupa sandal, tas, mebel dan suvenir
yang memiliki nilai seni tinggi (Puspitasari dkk. 2012). Enceng gondk, suatu
gulma air yang mudah sekali tumbuh dan berkembang ternyata mempuyai
kandunga serat elulosa cukup tinggi yaitu 60% (Putera. 2012).
Hal tersebut mendorong kami sebagai mahasiwa dari sulawesiselatan
menciptakan jenis suvenir dengan memadukan dua aspek tersebut, namun dalam
nuansa yang berbeda. Ia adalah suvenir dari eceng gondok yang khas dari
sulawesi selatan. Eceng gondok yang mulanya di biarkan oleh masyarakat sebagai
limbah, kini di kreasikan menjadi kerajinan-kerajinan khas dari sulawesi selatan.
Peluang bisnis ini dapat menjanjikan karena selain dapat meningkatkan minat dari
suatu objek wisata juga mengurangi limbah yang menjadi sebab penurunnya
minat wisatawan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan di atas dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengkresiakan eceng gondok menjadi kreasi kerajinan
tangan khas Sulawesi Selatan?
2. Bagaimana memasarkan produk sebagai produk yang unik, kreatif dan
bernilai tinggi dan dapat menarik perhatian konsumen?
. 1.720.000,00
=
40
= . 43.000,00/
BEP dalam unit
=
. 20.440.000,00
=
150.000,00 . 43.000,00
= 141
b.
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pembuatan Suvenir Eceng Gondok
Dalam pembustan suvenir eceng gondok ini terdapat dua tahap yakni
persiapan alat dan bahan serta proses pengolahan eceng gondok menjadi
suvenir
3.1.1 Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan suvenir
eceng gondok ini antara lain :
3.1.2 Proses Pengolahan
1. Pengumpulan
Enceng gondok hidup disepanjang sungai, dalam hal ini tim
meminta jasa dari penduduk disekitar sungai untuk proses
pengumpulannya. Atau dengan cara membeli pada penjual Eceng
Gondok.
2. Pencucian
Setelah Enceng gondok terkumpul dalam jumlah yang
besar, langkah selanjutnya mencuci agar bersih dan menghilangkan
bau tak sedap. Caranya cukup disemprot dengan air bersih dan
dirontokkan kotorannya dengn cara dibanting-banting. Pencucian
dilakukan dilokasi pengumpulan Enceng Gondok.
3. Pemisahan
Enceng Gondok dipilah-pilah antara daun dan tangkai
dengan menggunakan gunting kain atau pisau.
4. Pengeringan
Setelah dipilah-pilah, maka Enceng Gondok mulai
dikeringkan. Pengeringan dilakukan secara langsung dengan sinar
matahari, namun ketika musim penghujan bisa menggunakan
pengering. Namun cara ini kurang efektif karna dapat
mempengarungi kualitas dari enceng gondok berbeda jika
dikeringkan secara alami.
5. Penganyaman
Membuat anyaman dari Eceng Gondok yang sudah kering,
penganyaman ini bisa berupa lilitan kecil ataupun anyaman sedang.
6. Membuat pola
Membuat pola tas di kertas dengan menggunakan pensil
dan penghapus dengan ukuran sesuai selera. Dari pola yang telah
dibuat maka lembaran anyaman bisa digunting sesuai pola yang
telah dibuat
7. Finishing
Anyaman Eceng Gondok digunting sesuai pola lalu dijahit.
Selanjutnya anyaman bisa diwarnai dengan menggunakan cat
minyak atau pernis. Jangan lupa ditambahkan pernak-pernik seperti
kancing, mote, atau pita.
8. Pada tahap pemasaran
Tahap ini meliputi pencarian tempat-tempat yang dapat
membantu memasarkan produk snack puli barbeque, misalnya
warung, toko, swalayan, atau pasar yang dapat melakukan
kerjasama dalam penjualan produk tersebut. Selain itu perlu adanya
perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak agar program ini
dapat berjalan dengan baik. Pada tahap evaluasi, kami akan
melakukan evaluasi secara langsung. Kami akan melakukan
kalkulasi / pennghitungan hasil dan keuntungan yang didapat serta
mengevaluasi kinerja tim dan karyawan. Setelah melakukan
evaluasi maka akan dilakukan penyusunan laporan oleh tim
pelaksana kepada tim pemantau / evaluator dari pusat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, A. F., Moahmed A, Abdel Naby. 2012. Pretreatment and enzymic
saccharification of water hyacinth cellulose. Carbohydrate Polymers.
Koes. 2010. Telaga Rawa Pening, Masyarakat Manyu biru, dan Eceng Gondok.
2012, from http://catatan_go_blog.blogspot.co/2010_08_01.archive.html. Diakses
tanggal 18 Oktober 2017. Pukul 22:43 WITA.
Puspitasari, Nia Budi. Dkk. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan
Enceng Gondok sebagao Produk Unggulan Kabupaten Semarang Menggunakan
Analisis Rantai Nilai.
Putera, Rizky Dirga Harya. 2012. Ekstraksi Serat Selulosa Dari Tanaman Eceng
Gondok (Eichornia Crassipes) dengan Variasi Pelarut.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizkyadi Muhammad Said
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM D211 15 310
Tempat dan Tanggal
5 Palopo, 13 November 1996
Lahir
6 E-mail rizkyadi131196@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP - / 082291506688
C. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN KIP SMAN 01 Unggulan
Nama Institusi SMPN 1 Noling
Bara-Baraya I Kamanre
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDK Pelangi SMP ZION SMAK Rajawali
Nama Institusi
Kendari Makassar Makassar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
Nama Anggota
NIM. D
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
Nama anggota
NIM. D211
L. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
Nama Anggota
NIM. D211
O. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
Nama Anggota
NIM. D221
R. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2017
3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
No. Material Kuantitasi Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Untuk
Perjalanan ke
1 pembelian 8 kali 15.000,00 120.000,00
toko bahan
bahan
Perjalanan Untuk
2 orang
2 dari ke lokasi pengirimn 15.000,00 150.000,00
@ 5kali
produksi bahan
Perjalanan ke Untuk
2 orang
3 lokasi memasarkan 15.000,00 150.000,00
@ 5 kali
penjualan produk
Untuk
Pengiriman 2 orang
4 mengirimkan 15.0000,00 150.000,00
produk @ 5 kali
produk
SUB TOTAL 570.000,00
4. Lain-Lain
Justifikasi Harga
No. Material Kuantitasi Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Penggunaan
dya listrik
1 Listrik dalam 5 bulan 150.000,00 650.000,00
proses
produksi
Penggunaan
air selama
2 Air 5 bulan 75.000,00 375.000,00
proses
produksi
Kuota Untuk 5
3 90.000,00 450.000,00
Internet mengakses gigabyte
internet
Untuk
200
4 pamflet memasarkan 2000,00 400.000,00
lembar
produk
Untuk
5 X- Banner memasarkan 3 buah 150.000,00 450.000,00
produk
Untuk
6 Spanduk memasarkan 5 buah 200.000,00 1.000.000,00
produk
Sebagai
Sewa tempat
7 5 bulan 1.000.000,00 5.000.000,00
tempat usaha
beroperasi
SUB TOTAL 8.325.000,00