Unud-786-1413682297-Bab II PDF
Unud-786-1413682297-Bab II PDF
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Keseimbangan
baik statis maupun dinamis tubuh ketika di tempatkan pada berbagai posisi
gravitasi atas dasar dukungan, biasanya ketika dalam posisi tegak. Keseimbangan
terbagi menjadi 2 yaitu statis dan dinamis (Abrahamova & Hlavacka, 2008).
otot, sendi jaringan lunak) yang keseluruhan kerjanya diatur oleh otak terhadap
respon atau pengaruh internal dan eksternal tubuh. Bagian otak yang mengatur
menjaga tubuh tetap stabil sehingga manusia tidak jatuh walaupun tubuh berubah
pada posisi diam seperti pada waktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas
9
10
2001).
bagian sendi atau tubuh dalam gerak (Brown et al., 2006). Beberapa jenis reseptor
sensorik di seluruh kulit, otot, kapsul sendi, dan ligamen memberikan tubuh
keseimbangan. Konsep ini penting dalam pengaturan ortopedi klinis karena fakta
terletak di ligamen, kapsul sendi, tulang rawan, dan geometri tulang yang terlibat
11
jawab secara kuantitatif terhadap peristiwa hantaran mekanis yang terjadi dalam
jaringan menjadi impuls saraf (Riemann et al., 2002b). Mereka yang bertanggung
kapsul sendi sementara tekanan reseptor sensitif terletak di fasia dan kulit
organ (GTO), dan muscle spindle. Ruffini dan Pacinian reseptor berhubungan
dengan sensasi sentuhan dan tekanan pada umumnya terletak di kulit (Shier et al.,
2004). Reseptor Ruffini dianggap sebagai reseptor statis dan dinamis berdasarkan
perubahan impuls tekanan terjadi perubahan tarik statis dan dinamis pada kulit
Pacinian, agak cepat beradaptasi, namun reseptor dengan ambang batas rendah
yang dianggap reseptor lebih dinamis (Rieman et al., 2002a). Sementara juga
perubahan percepatan dan perlambatan gerak (Shier et al., 2004). Golgi tendon
Organ dan muscle spindle mempunyai yang lebih besar untuk mengetahui posisi
dan bertanggung jawab untuk memantau kekuatan kontraksi otot untuk mencegah
otot dari kelebihan beban (Brown et al., 2006). Terhubung ke satu set serat otot
12
dan diinervasi oleh neuron sensorik, GTOs memiliki ambang batas yang tinggi
tubuh manusia bekerja secara bersamaan jika salah satu system mengalami
dan gerak bola mata. Sistem vestibular meliputi organ-organ di dalam telinga
merasakan arah dan kecepatan gerakan kepala. Sebuah cairan yang disebut
endolymph mengalir melalui tiga kanal telinga bagian dalam sebagai reseptor saat
obyek yang bergerak. kemudian pesan diteruskan melalui saraf kranialis VIII ke
nukleus vestibular yang berlokasi di batang otak (brain stem). Beberapa stimulus
formasi (gabungan reticular), dan cerebelum. Hasil dari nukleus vestibular menuju
kehidupan manusia yaitu memberi informasi kepada otak tentang posisi tubuh
Dengan input visual, maka tubuh manusia dapat beradaptasi terhadap perubahan
ke otak, kemudian otak memerikan informasi agar system musculoskeletal (otot &
Pada gambar dibawah ini kita dapat melihat system visualisasi pada tubuh
saling berhubungan satu sama lainnya yang mana Sistem Somatosensori memiliki
tiga neuron yang panjang yaitu : primer, sekunder dan tersier (Pertama, Kedua,
dan Ketiga).
a. Primer Neuron (Pertama) memiliki badan sel pada dorsal root ganglion
didalam saraf spinal (area sensasi berada pada daerah kepala dan leher),
dimana bagian ini akan menjadi suatu terminal dari ganglia saraf trigeminal
b. Second Neuron (kedua) dimana neuron ini berada di medulla spinalis dan
brain stem dan meiliki sel tubuh yang baik. Akson neuron ini naik ke sisi
berlawan di medulla spinalis dan brain stem, (Akson dari banyak neuron
berhenti pada bagian thalamus (Ventral Posterior nucleus, VPN), dan yang
c. Third neuron (ketiga) Dalam hal sentuhan dan rangsangan nyeri, neuron
ketiga memiliki tubuh sel dalam VPN dari thalamus dan berakhir di gyrus
(dan vertebrata lainnya). Terdiri dari reseptor sensori dan motorik (aferen) neuron
di pinggiran (kulit, otot dan organ-organ misalnya), ke neuron yang lebih dalam
dari reseptor dan pusat pengolahan untuk menghasilkan modalitas sensorik seperti
16
Reseptor sensorik menutupi kulit dan epitel, otot rangka, tulang dan sendi, organ,
menuju serebelum, tetapi ada pula yang menuju ke korteks serebri melalui
bergantung pada impuls yang datang dari alat indra dalam dan sekitar sendi. Alat
indra tersebut adalah ujung-ujung saraf yang beradaptasi lambat di sinovia dan
ligamentum. Impuls dari alat indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain ,
serta otot di proses di korteks menjadi kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang.
benda baik benda hidup maupun mati, titik pusat gravitasi terdapat pada titik
mendistribusikan massa benda secara merata, pada manusia beban tubuh selalu
ditopang oleh titik ini, maka tubuh dalam keadaan seimbang. Tetapi jika terjadi
perubahan postur tubuh maka titik pusat gravitasi pun berubah, maka akan
berpindah secara otomatis sesuai dengan arah atau perubahan berat, jika center of
gravity terletak di dalam dan tepat ditengah maka tubuh akan seimbang, jika
berada diluar tubuh maka akan terjadi keadaan unstable. Pada manusia pusat
gravitasi saat berdiri tegak terdapat pada 1 inchi di depan vertebrae Sacrum 2.
vertikal melalui pusat gravitasi. Derajat stabilitas tubuh ditentukan oleh hubungan
antara garis gravitasi, pusat gravitasi dengan base of support (bidang tumpu).
18
dengan permukaan tumpuan. Ketika garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu,
tubuh dalam keadaan seimbang. Stabilitas yang baik terbentuk dari luasnya area
bidang tumpu. Semakin besar bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas. Misalnya
berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding berdiri dengan satu kaki.
Semakin dekat bidang tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin
tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara dinamis maupun secaca
statis. Kekuatan otot dihasilkan oleh kontraksi otot yang maksimal. Otot yang
kuat merupakan otot yang dapat berkontraksi dan rileksasi dengan baik, jika otot
kuat maka keseimbangan dan aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik
membuat ion Na+ dapat masuk ke membrane plasma sel otot sehingga
2. Impuls elektrik disebarkan pada membrane plasma sel otot dan pada
terhadap membrane plasma sel otot. Sehingga dalam hal ini asetilkolin
diperlukan.
binding site aktin kembali tertutupi oleh tropomiosin , cross bridge tidak dapat
terjadi.relaksasi terjadi.
punggung karena otot punggung adalah salah satu otot penyangga tubuh yang
perut, otot punggung termasuk dalam kategori core muscle atau otot pusat tubuh.
Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh saat adanya gaya dari luar. Kekuatan otot
gravitasi serta beban eksternal lainnya yang secara terus menerus mempengaruhi
posisi tubuh.
antara sistem sensorik, saraf dan motorik. Analisis terbaru mengenai kontrol
postural saat berdiri (Cheng, 2010). Ada dua teori utama dari kontrol postural:
Menurut teori ini postur dan keseimbangan dihasilkan dari respon refleks
hirarki terorganisir yang dipicu oleh input sensorik. Sherrington adalah yang
pertama untuk menunjukkan teori ini pada tahun 1910. Dia mengamati bahwa
mencegah sumsum tulang belakang untuk menerima sinyal dari otak, hewan
Observasi ini dijelaskan oleh adanya hipotetis saraf terstruktur disebut generator
22
pola sentral dalam sumsum tulang belakang yang menghasilkan kegiatan otot
sistem Indra saja, tetapi juga dipengaruhi oleh banyak sistem antara lain, sistem
(Cheng, 2010).
Pada posisi berdiri seimbang, susunan saraf pusat berfungsi untuk menjaga
pusat massa tubuh (center of body mass) dalam keadaan stabil dengan batas
bidang tumpu tidak berubah kecuali tubuh membentuk batas bidang tumpu lain
tiga komponen penting, yaitu sistem informasi sensorik (visual, vestibular dan
sebagai pemberi informasi gerakan dan posisi kepala ke susunan saraf pusat untuk
respon sikap dan memberi keputusan tentang perbedaan gambaran visual dan
gerak yang sebenarnya. Masukan (input) proprioseptor pada sendi, tendon dan
otot dari kulit di telapak kaki juga merupakan hal penting untuk mengatur
renspon yang telah terprogram si pusat, yang terdiri dari unsur lingkup gerak
Postur adalah posisi atau sikap tubuh. Tubuh dapat membentuk banyak
postur yang memungkinkan tubuh dalam posisi yang nyaman selama mungkin.
Pada saat berdiri tegak, hanya terdapat gerakan kecil yang muncul dari tubuh,
yang biasa di sebut dengan ayunan tubuh. Luas dan arah ayunan diukur dari
ayunan tubuh ketika berdiri tegak di pengaruhi oleh faktor posisi kaki dan lebar
selebar sendi pinggul, lengan di sisi tubuh, dan mata menatap ke depan. Walaupun
posisi ini dapat dikatakan sebagai posisi yang paling nyaman, tetapi tidak dapat
bertahan lama, karena seseorang akan segera berganti posisi untuk mencegah
kelelahan.
dan seperti berpindah tempat, dan seakan akan dunia serasa berputar. Sebuah
organ telinga bagian dalam yaitu labyrinth merupakan organ yang berperan dalam
mengatur keseimbangan dan ini merupakan sistem yang bekerja didalam tubuh
24
yaitu (sistem vestibular) kita. Sistem vestibular berinteraksi dengan sistem tubuh
seperti visual, dan skeletal sistem, untuk menjaga keseimbangan posisi tubuh yang
mana sistem ini berhubungan dengan otak dan sistem saraf, dapat menjadi
bakteri, kegemukan, trauma kepala (Head Injury), gangguan sirkulasi darah yang
mempengaruhi telinga bagian dalam atau otak, factor usia, dan gangguan
vestibular pada bagian tepi yaitu gangguan pada labyrinth, gangguan vestibular
pada bagian tengah yaitu sebuah problem pada otak dan saraf yang
menghubungkannya.
3. Penglihatan kabur.
perubahan denyut jantung (HR) dan tekanan darah (BP). Beberepa reaksi
kematian, morbiditas kronis, dan kecacatan (BRFS, 2001). Aktivitas fisik yang
kurang juga merupakan masalah kesehatan dunia yang umum, dan merupakan
sebagai prioritas dunia kesehatan internasional. Fakta disertai bukti yang jelas
25
kanker (Roux et al., 2008). Diantara hal tersebut ada faktor resiko yang
aktivitas fisik dalam sehari dibanding dengan orang yang aktif memiliki tingkat
METs yang rendah dan memiliki lebih banyak lemak tubuh (Laurien et al., 2008).
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh
bermakna. Aktivitas fisik juga dapat didefinisikan sebagai suatu gerakan fisik
metabolik, dan tingkat berat badan dan gangguan metabolisme (Vouri, 2004).
yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
stability dan lain-lain hal ini ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :
26
Ada 3 macam kriteria, dan pengukuran tingkat aktivitas fisik yang dapat
paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat tubuh lebih
bertenaga, contohnya :
a. Berjalan kaki
b. Lari ringan
lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lentur dan sendi berfungsi dengan
baik. Contohnya:
lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki.
d. Mengepel lantai.
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot
tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan
a. Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari
kecelakaan
c. Angkat berat/beban
d. Membawa belanjaan
Tingkat aktivitas fisik diukur oleh 2 variabel: frekuensi (berapa kali atau
berapa jam seseorang bekerja dalam seminggu), dan durasi (berapa lama
28
a. Aktivitas fisik rendah: Tidak ada aktivitas yang dilaporkan atau beberapa
2. 5 hari atau lebih aktivitas intensitas sedang dan / atau berjalan setidaknya
3. 5 hari atau lebih dari kombinasi berjalan, aktivitas intensitas sedang atau
2. 7 hari atau lebih dari kombinasi berjalan, aktivitas sedang atau intensitas
menerus sekurangnya 10 menit dalam satu kegiatan tanpa henti dan secara
29
kumulatif 150 menit selama lima hari dalam satu minggu. Selain frekuensi,
aktivitas berat, sedang dan berjalan. Perhitungan jumlah menit aktivitas fisik
aktivitas sedang dua kali terhadap aktivitas ringan atau jalan santai.
pada pola spesifik dari kehidupan di populasi tersebut yang dipengaruhi oleh
sosial, ekonomis, geografis dan segi hidup beragama. Pola aktivitas fisik ini akan
berbeda di berbeda daerah dan berbeda di setiap budaya (Bull et al, 2010).
Parameter dari faktor-faktor yang mempengaruhi pola aktivitas fisik dapat dilihat
satu tanda keseluruhan kesehatan masyarakat dari gaya hidup kesehatan yang
tidak baik.
Faktor tersebut merupakan faktor resiko yang sama dengan pemeriksaan obesitas.
Hal ini menunjukkan adanya pertimbangan antara peran aktivitas fisik terhadap
berat badan. Studi kepustakaan yang ada terdiri dari studi observasi secara luas
peningkatan usia, dan patisipasi dari beberapa kegiatan dapat membawa kepada
pengaturan berat badan atau bahkan dapat mengurangi berat badan (Bull et al,
2010). Kelebihan berat badan ditandai dengan naiknya IMT, dimana jika IMT
menimbulkan resiko terjatuh yang tinggi (Emily et al., 2008). Dari semua
31
dan obesitas sentral. Obesitas adalah peningkatan lemak tubuh (body fat). Cara
Indeks massa tubuh merupakan alat atau cara yang sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa, IMT tidak bias digunakan untuk anak-anak,
bayi baru lahir, dan wanita hamil khususnya yang berkaitan dengan kekurangan
Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut
WHO 2003 :
dari lemak, serta sistem musculosceletal (otot, dan tulang). IMT juga tidak dapat
yang sama untuk konsekuensi kesehatan pada semua ras atau kelompok etnis
(Koski, 2001).
32
Kriteria IMT digunakan standart dari WPRO yaitu bagi orang Asia,
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Greve et al., 2007) didapatkan
korelasi yang tinggi antara IMT dengan keseimbangan pada usia 20-40 tahun.
Standing Stork Test atau yang biasa disebut one leg stand (berdiri dengan
satu kaki) adalah alat ukur untuk mentest kemampuan keseimbangan static atlet
saat berdiri satu kaki dengan mata tertutup. Untuk tes keseimbangan fungsional
Standing Stork Test umumnya dipakai sebagai gold standart dibandingkan test
keseimbangan lainnya pada usia 15-30 tahun seseorang mampu berdiri dengan
satu kaki dengan rata-rata tertinggi 26-39 detik (Cambridge university fitness test
card, 2012).
33
latihan balance board ternyata juga dapat membantu mencegah terjadinya cidera
dan mencegah resiko jatuh pada lansia, dan mencegah injury serta meningkatkan
performa athlete.
Pada awalnya balance board diproduksi untuk pemain ski dan peselancar
untuk melatih kemampuan mereka di off season dan pada malam hari, balance
pelatihan olahraga dan seni bela diri, untuk kebugaran fisik dan non-atletik
Balance board Exercise adalah alat yang digunakan untuk rekreasi, latihan
untuk pengembangan diri. Alat ini sama halnya seperti tuas (pengungkit) dimana
kaki kiri dan kanan pengguna berada disamping papan, dan tubuh pengguna harus
berdiri tegak dan hindarkan papan atau kaki kita jatuh menyentuh lantai.
34
usia muda tetapi pada usia tua agar terhindar dari terjatuh, untuk koordinasi
olahraga, terutama pergelangan kaki dan lutut, rehabilitasi setelah cedera pada
perlahan lahan digunakan secara umum, untuk memperluas jaringan saraf yang
memungkinkan belahan otak kiri dan kanan saling berkomunikasi satu sama lain,
membuat penari lebih lincah pada kaki mereka saat menari, pada penyanyi postur
yang optimal untuk mengontrol aliran udara, Musisi cara memegang instrumen
mereka, sebagai aksesori untuk yoga dan sebagai bentuk yoga, kesehatan holistik,
Ada lebih dari seratus model balance board di pasar Amerika Serikat.
Masing-masing adalah versi dari salah satu dari sekitar lima belas jenis balance
board. Masing-masing model dan jenis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu
dari empat jenis dasar balance board menurut dua parameter biner yaitu apakah
titik tumpu melekat pada papan dan apakah papan miring hanya dalam dua arah
yang berlawanan (kiri dan kanan atau ke depan dan belakang ) atau di setiap arah
titik tumpu (fulcrum) melekat pada bagian bawah papan. Dalam beberapa model
titik tumpu tegak lurus terhadap panjang papan dan model-model lain titik tumpu
adalah dua rocker yang sejajar satu sama lain dan sejajar dengan panjang papan,
satu di depan orang yang berdiri di papan dan satu di belakang. Rocker board
hanya menawarkan satu derajat gerakan: rotasi bagian sumbu longitudinal yaitu
(miring kiri dan kanan). Papan rocker kebanyakan dibuat oleh produsen mainan
Rocker roller board sama dengan rocker board hanya saja titik tumpu
tidak melekat dengan papan, dan titik tumpu berupa roda yang dapat berputar kiri
dan kanan papan, rocker roller board lebih sulit digunakan dan lebih menantang
Sphere and ring board merupakan balance board dimana titik tumpu
(fulcrum) menggunakan bola, dan dibagian bawah papan terdapat ring agar bola
tidak keluar jauh dari papan. Sphere and Ring board memberikan kebebasan
terbesar dari setiap jenis papan keseimbangan, dan jenis ini merupakan yang
semi bola, hal ini dapat memungkinkan papan dapat bergerak ke segala arah,
maju-mundur, kiri dan kanan berputar 3600. Wobble board banyak digunakan
cidera pada ankle dan knee, proses rehabilitasi setelah cidera ankle, knee, dan hip,
papan kemudian miringkan ke kiri dan kekakan, putar, dan usahakan agar tetap
seimbang agar pinggir papan, dan kaki tidak jatuh menyentuh tanah. Wobble
board banyak digunakan oleh gym, olahraga, dan fisioterapi untuk melatih
keseimbangan pasien.
37
dikarenakan balance board jenis ini lebih efektif untuk melatih keseimbangan,
dan biasanya jenis papan ini lebih banyak digunakan oleh fisioterapi, dan
instruktur olahraga untuk melatih keseimbangan atlet agar terhindar dari cidera
tendon, ligament dan cartilage (tulang rawan sendi). Pada saat latihan resiko dapat
dicegah dan diminimalisir dengan meniapkan space yang besar, mengenakan alat
orang yang rentan terhadap pusing atau keseimbangan yang terganggu, misalnya
Tujuan dari balance board exercise adalah untuk melatih secara bertahap
anggota gerak bawah seperti, ankle, knee, dan hip agar menjadi lebih kuat dan
reaktif. Yang pada saatnya akan meningkatkan fungsi, mengurangi nyeri lutut,
latihan balance board juga dapat membantu menguatkan otot-otot core, bukan
hanya otot core saja tetapi dapat meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah,
latihan balance board sangat membantu dalam mencegah terjadinya cidera serta
ruang bebas dan terjadi pergerakan. pada saat menutup mata, seseorang masih
dapat menyentuh ujung hidung dengan jari telunjuk. Melalui reseptor saraf di
dalam sendi tubuh manusia, manusia dapat mengetahui yang sedang dilakukan.
dengan tanah pada saat berjalan. Reseptor saraf dalam sendi pergelangan kaki
memungkinkan seseorang untuk berjalan dengan cara yang halus. Memiliki sistem
halus dengan lingkungannya. Kurangnya aktivitas fisik atau cedera sendi dapat
39
melatih kemampuan vestibular dimana, saat kita berada di atas balance board
berupa cairan bernama endolymph saat kepala bergerak atau berpindah. Reseptor
ini yang akan memberikan informasi ke Cerebellum dan basal ganglia sehingga
memaksa kita untuk melatih proprioceptive & vestibular. Hal yang menarik saat
akan terus berlatih sampai merasa bahwa kita dapat bertahan diatas papan
menghirup napas pada manusia dan lain sebagainya, sangat penting dalam
40
Core stability merupakan salah satu faktor penting dalam postural set.
atau mengendalikan posisi dan gerakan sentral pada tubuh diantaranya: head and
stability/mobility, ankle dan strategi hip (Barr et al., 2005). Core stability
2012).
Latihan core stability akan membatu memelihara postur yang baik dalam
melakukan gerak serta menjadi dasar untuk semua gerakan pada lengan dan
tungkai. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya dengan stabilitas postur (aktifasi
otot core stability) yang optimal, maka mobilitas pada ektremitas dapat dilakukan
dengan efisien. Menurut (Kibler, 2006), Peningkatan pola aktivasi core stability
juga menghasilkan peningkatan level aktivasi pada ekstremitas atau anggota gerak
ekstremitas.
fungsi utamanya sebagai stabilisator saat aktifasi dari bidang frontal. Aktivasi
Otot Quadratus Lumborum terjadi pada gabungan dengan fleksi, ektensi dan
41
lateral fleksi untuk menopang spine dalam bidang gerak, sehingga membuatnya
lebih dari sekedar stabilisasi pada bidang frontal.Salah satu sumber dari otot-otot
(Kahle, 2009).
sehingga thrunk menjadi stabil. Pada akhir komponen yang terpenting pada thrunk
terhadap otot core adalah otot pelvic floor karena kesulitan untuk menilai otot ini
secara langsung sehingga sering diabaikan. Sedangkan pada otot abdominal yang
dan Oblique abdominal mengaktivasi pola yang spesifik dengan berperan penting
sebelum anggota gerak bawah bergerak. Oleh karena itu, kontraksi yang
Dalam hal ini, spine (core of the body) terjadi stabilisasi sebelum adanya
gerakan-gerakan pada anggota gerak yang terjadi untuk membuat angggota gerak
menjadi lebih stabil dalam melakukan gerakan dan akfitas otot. Pada sebagian
kecil, short muscle seperti Otot Multifidus yang memberikan stabilisasi otot-otot
pada single joint maupun multiple joint berfungsi untuk bekerja lebih efisien
Secara klinis dapat dilihat bahwa dengan hanya sebuah peningkatan kecil
5% dan 10% sebagai maksimal kontraksi volunter untuk aktivitas tertentu). Pola
aktivasi sinergis yang meliputi otot-otot abdominalis, diaphragma dan pelvic floor
memberikan base of support pada seluruh thrunk dan otot spinalis. Dalam
membentuk base of support yang baik juga dipengaruhi gabungan struktur hip dan
pelvic dari keduanya. Hip dan pelvic terdapat gabungan otot-otot besar pada
thrunk sampai kedasar kaki dan menyediakan power untuk gerakan melangkah
kedepan. Area hip atau thrunk juga mengkontribusi sekitar 50% energi kinetik dan
Pada latihan core stability dikenal ada yang disebut dengan kinetik chain yang
a. Sistem Otot
b. Sistem Persendian
c. Sistem Saraf
Dan bukan hanya itu setiap melakukan gerakan selalu melibatkan 3 bidang
gerak artinya apabila melakukan gerak kesalah satu bidang gerak tubuh maka otot
yang bekerja tidak hanya pembentukan gerakan tersebut tapi dibantu oleh otot
yang berada disekitar bidang gerak tersebut misalnya:gerakan flexi trunk dibentuk
psoas mayor, psoas minor, tapi dibantu juga otot gluteus maximus. Dan bukan itu
saja dalam dalam core stabity ini pada prinsipnya menghasilkan penguatan dan
penguluran, misalnya flexi trunk otot otot agonisnya akan mengalami penguatan
mengalami penguluran.