Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI ALJABAR LINEAR

Fakultas Teknik Universitas Indonesia


Dosen: Fahrizal, Ph.D

ANALISIS GETARAN DALAM SISTEM MEKANIK SECARA


MATEMATIS DAN PENGGUNAAN SOFTWARE
Achmad Maulana Ibrahim / 1106011410
Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia

PENDAHULUAN

Dalam dunia teknik mein, aplikasi aljabar linear banyak digunakan salah satunya pada
penggunaan control koordinat control sistem otomasi pada industri yang memudahkan
peletakan formasi alat manufaktur otomatis sehingga sistem produksi meningkatkan faktor
keamanan (safety factor). Dalam sistem produk produksi, salah satu faktor yang sering
diperhitungkan yakni getaran. Getaran lebih sering tidak diinginkan, sebab menyebabkan
pemakaian energi yang banyak dan menimbulkan suara yang bising, contohnya getaran pada
mesin motor, getaran pada mesin listrik dan otomasi industri, bahkan getaran pada poros yang
berputar yang dapat menyebabkan percikan api akibat gesekan yang tidak merata. Hal-hal
tersebut dapat mengakibatkan biaya produksi yang tinggi, dapat juga menyebabkan
kecelakaan kerja, ataupun yang lainnya. Oleh karena itu, pelaku industri biasanya
meminimalisir adanya getaran pada produk mereka.

Untuk meminimalisir adanya getaran, dibutuhkan analisis getaran terlebih dahulu.


Dasar-dasar analisi getaran dapat dipahami dengan mempelajari model massa pegas peredam
sederhana. Peredam ini digunakan untuk mengurangi adanya getaran. Permodelan struktur
body mobil dapat diektrasi menjadi penjumlahan model massa pegas peredam. Dalam
membuat body mobil, permodelan merupakan hal yang penting berkaitan dengan analisi dan
sintetis benda teknis yang terdiri dalam pemilihan sistem yang ideal. Untuk pembuatan rangka
body mobil secara fisik dibutuhkan permodelan matematika dari sistem mekanik yang
berkorelasi dengan rangka mobil. Dalam jurnal ini akan dijelaskan analisis getaran dalam
sistem mekanik secara matematis. Selain melakukan pengujian secara manual, saat ini untuk

1|Jurnal Aljabar Linear


permodelan dan pengujuan sistem mekanik teknik dibantu dengan computer. Penggunaan
software bisa jad masalah karena faktor ekonomi. Ada banyak program khusus yang
digunakan para insiyur untuk membuat analisis sistem mekanik. Salah satu software yang
digunakan yakti CATIA. CATIA adalah perangkat lunak komputer yang ditujukan untuk
model sistem 3D, sehingga model sistem mekanis dapat dengan mudah dibuat dalam program
ini, dan semua parameter dari sistem mekanik dapat diperoleh dengan mengekspor mereka
untuk GRAFSIM dengan pemanfaatan antarmuka CatGen. Perangkat lunak ini bekerja antara
CATIA dan GRAFSIM menciptakan file input yang tepat. Berkat software ini insinyur dapat
dengan mudah membangun dan melakukan analisis dibuat dalam model lingkungan CATIA.

1. HUBUNGAN GETARAN DALAM SISTEM MEKANIK DAN ANALISIS


GETARAN SECARA MATEMATIS

Getaran merupakan fenomena mekanik yang dimana terjadi osilasi pada sekitar
titik keseimbangan suatu partikel. Osilasi yang dimaksud yakni gerakan bolak-balik yang
terjadi secara periodik ataupun acak. Untuk menguji suatu getaran digunakan fungsi gaya
ke dalam struktur partikel, biasanya dengan beberapa jenis alat shaker. Bergantian, sebuah
DUT (Device Under Test) melekat ke meja dari shaker. Untuk frekuensi gaya yang relatif
rendah, digunakan alat shaker servohidraulik (elektrohidraulik). Untuk frekuensi yang
lebih tinggi, shaker elektrodinamik digunakan. Umumnya, satu atau lebih input atau titik
kontrol yang terletak di DUT sisi fixture disimpan pada percepatan tertentu. Responder
pada alat DUT akan mengalami tingkat getaran maksimum (resonansi) atau tingkat
getaran minimum (anti-resonansi). Hal ini sering diinginkan untuk mencapai anti-
resonansi untuk menjaga sistem dari menjadi terlalu berisik, atau untuk mengurangi
tekanan pada bagian-bagian tertentu dari suatu sistem karena mode getaran yang
disebabkan oleh frecquencies spesifik getaran. Perangkat khusus dirancang untuk melacak
atau merekam getaran disebut vibroscopes.
Gambar 1.1
Dalam menganalisis suatu getaran dapat digunakan model massa pegas
m
peredam sederhana. Struktur kompleks body mobil dapat dimodelkan
sebagai penjumlahan model massa-pegas-peredam sederhana. Sebagai k c
contoh pemodelan sistem bergetar mobil penumpang (Skoda Fabia)
disajikan dan karakteristik yang menggambarkan getaran dan resonansi

2|Jurnal Aljabar Linear


zona telah disajikan. Pada pemodelan sistem getar mobil, sering digunakan peredam
unttuk menghilangkan getaran yang ada pada mobil. Bentuk sederhana getaran dengan
peredam ditunjukkan pada gambar disamping. Persamaan pada gambar tersebut yakni
+ + = 0. Solusi persamaan untuk perpindahan pada gambar tersebut ialah

) 2
= ( 2 ( cos + cos ) dengan = () (42 )

Gambar 1.2
Dalam kasus sistem yang lebih kompleks kita perlu x1 x2
discretize sistem menjadi lebih massa dan k1 k2 k3
memungkinkan mereka untuk bergerak dalam lebih m1 m2
dari satu arah - menambahkan derajat kebebasan.
Konsep utama beberapa derajat kebebasan (MDOF)
c1 c c c2 c c c3

dapat dipahami dengan melihat hanya 2 model derajat kebebasan.

Persamaan getaran yang diperoeh dari gambar ini ialah

1 1 + (1 + 2 ) 1 2 2 + (1 + 2 )1 2 2 = 1
2 2 + 2 1 (2 + 3 ) 2 + 2 1 (2 + 3 )2 = 2

Jika dibuat dalam bentuk matriks:


1 0 1 + 2 1 1 + 2 2 1
[ ] [ ] + [ 1 2 ] [ ] = [ 1]
0 2 2 2 2 + 3 ] [ 2 ] + [ 2 2 + 3 2 2

Pada pemodelan stuktur berangka, perpindahan dan rotasi pada pojok atau sendi sering
dapat berguna sebegai koordinat umum. Massa dapat ditempatkan pada simpul tersebut
sehingga persamaan gerak dapat ditulis dalam koordinat umum, Struktur yang kaku harus
dipotong pada simpul untuk membentuk elemen balik. Pada gambar di bawah ini
dibutuhkan matriks kekakuan dan matriks massa untuk persamaan gerakknya
m2, J2 q1

m1, J1
l2

EI2
q3
q2
l1
EI1
3|Jurnal Aljabar Linear
Gambar 1.3 Gambar 1.4

Pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4 diperlukan tiga koordinat umum, tetapi ujung kanan
dari bagian yang horizontal itu terpaku., bebas bergerak kea rah horizontal dan tidak
dapat menahan momen. Konfigurasi kasus 2 tabel kekakuan elemen balok sesuai dengan
1
syarat-syarat bagian horizontal tersebut, karena pada tabel tersbut 2 = 2 1 maka 3 =
1
dan dalam gambar ini dapat dipecahkan q1
2 2

dan q2 sebagai sistem dengan 2 derajat kebebasan.


Matriks kekakuan dapat ditentukan dengan
memperhatkan superposisi dua konfigurasi yang
dipecahkan dalam elemen elemen batang
horizontal dan vertikal, jika digambarkan
Gambar 1.5 - Kekakuan untuk
q1 Elemen Balok

M
M
F

l1 12
23
6
12

Gambar 1.6 Free Body Diagram Elemen Balok

Maka dapat dituliskan persamaan

121 61
= 1 = 1
13 12

4|Jurnal Aljabar Linear


Konfigurasi pada Gambar 1.7 dapat dipecahkan pada kasus 2 dan 3 pada tabel gambar
1.5 dari diagram benda bebas dari pojok
41
q2 1
1
/2q2
6 32 61
23 2 1
41
1
32 32
22 22

Gambar 1.7 Free Body Diagram Elemen Balok

Persamaan untuk Gambar 1.7

61
=
12 2

41 31
= ( + ) 2
1 2

121 61

13 12 1
[ ]= [ ]
61 41 31 2
2 ( + )
[ 1 1 2 ]

Persamaan energy kinetik dapat ditulis dari pemeriksaan Gambar 1.3

1 2
1 2 1 2 2
= (1 + 2 ) 1 + 1 2 + 2 ( )
2 2 2 2

dan bagian dinamik dari persamaan Lagrange menjadi

121 61
(1 + 2 ) 0
1 13 12 1 ()
[ 1 ][ ] + [ ] = [ ]
0 (1 + 2 ) 2 61 41 31 2 ()
4 2 ( + )
[ 1 1 2 ]

2. ANALISIS GETARAN MELALUI SOFWARE CATGEN

5|Jurnal Aljabar Linear


Pemodelan sistem bergetar mobil penumpang disajikan dan karakteristik yang
menggambarkan getaran dan resonansi zona telah disajikan. Pada awalnya model
sederhana dari sistem ini di software CATIA diciptakan (Gambar 2.1). CATIA singkatan
dari Computer Aided Three-dimensional Interactive Application adalah perangkat lunak
multi-platform CAD / CAM / CAE suite komersial yang sering disebut sebagai Produk 3D
Lifecycle Management software suite, CATIA mendukung beberapa tahapan
pengembangan produk (CAx), termasuk konseptualisasi, desain (CAD), manufaktur
(CAM), dan rekayasa (CAE). CATIA memfasilitasi rekayasa kolaboratif di seluruh
disiplin ilmu, termasuk permukaan & desain bentuk, teknik mesin, dan peralatan dan
sistem rekayasa. Gambar yang disajikan menunjukkan koordinat kopling elemen elastis-
redaman (EDE) (peredam kejut dan ban) serta koordinat elemen inersia.

6|Jurnal Aljabar Linear


Jenis bahan elemen inersia dipilih dengan cara yang akan sangat dekat dengan
massa benda aslinya. Dalam proses idealisasi 4 elemen inersia dibedakan: body, depan
dan belakang poros dan kursi pengemudi. Unsur-unsur yang terhubung satu sama lain
dengan elemen elastis-redaman. Ada 11 EDE dalam model: dua peredam kejut, dua mata,
dua peredam getaran, empat ban dan elemen elastis-dumping yang menghubungkan tubuh
mobil dengan jok. Arah dari sumbu sesuai sistem koordinat lokal ditambah pada pusat
berat dari unsur inersia tertentu dan pada elemen elastis-damping sejajar, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. 2. Sistem koordinat digabungkan di pusat berat dari unsur

inersia tertentu juga ditandai pada model, serta sistem koordinat sesuai dengan elemen
elastis-redaman.

Jenis bahan elemen inersia dipilih dengan


cara yang akan sangat dekat dengan massa benda
aslinya. Dalam proses idealisasi 4 elemen inersia
dibedakan: bodi, depan dan belakang poros dan
kursi pengemudi. Unsur-unsur yang terhubung
Gambar 2.2 Model Bodi Mobil (Elemen Inersia 1)
dengan elemen sepasang peredam elastis
7|Jurnal Aljabar Linear

Gambar 2.1 Tampilan perangkat lunak CATIA


satu sama lain dengan elemen elastis-redaman. Ada 11 EDE dalam model: dua peredam
kejut, dua mata, dua peredam getaran, empat ban dan elemen elastis-dumping yang
menghubungkan tubuh mobil dengan jok. Arah dari sumbu sesuai sistem koordinat lokal
ditambah pada pusat berat dari unsur inersia tertentu dan pada elemen elastis-damping
sejajar. Sistem koordinat digabungkan di pusat berat dari unsur inersia tertentu juga
ditandai pada model, serta sistem koordinat sesuai dengan elemen elastis-redaman.
Dengan pemanfaatan CatGen software parameter semua yang diperlukan sistem diperoleh
dari program CATIA. Ada massa dan pusat gravitasi elemen inersia, poin kebetulan EDE
dan titik kebetulan Eksitasi kinematik dan dinamis. Unsur inersia pertama dari mobil
penumpang adalah bodi (Gambar 2.2) yang terhubung dengan as dan kursi pengemudi
dengan elemen elastis-redaman. Melalui dua elemen elastis-redaman (peredam kejut)
tubuh ditambah dengan as roda depan. Dua EDE tambahan (pegas dan peredam getaran)
menghubungkan tubuh dengan poros belakang dan satu EDE menghubungkan kursi
pengemudi pada bodi mobil.

Aplikasi ini memungkinkan untuk


mengatur koordinat lampiran EDE dan elemen
inersia (Gambar 2.3) dan memperkenalkan
kendala pada derajat kebebasan untuk elemen
inersia. Dalam kasus sistem 3D, adalah
mungkin untuk membatasi 3 pemindahan dan 3
rotasi. Bagian dari window dialog CatGen
dengan ditambah EDE 1 koordinat fungsi
eksitasi yang tepat. Ini bisa menjadi acak,
Gambar 2.3 Bagian dari window dialog
sinusoid, impuls, langkah, persegi panjang, CatGen dengan ditambah EDE 1
sudut, lintas-potong, trapeze atau fungsi eksitasi koordinat fungsi eksitasi

dalam bentuk rumus aljabar. The kinematik eksitasi dapat didefinisikan sebagai fungsi
perpindahan, kecepatan atau percepatan, tergantung pada kondisi yang berlaku dalam
model dibahas dari sebuah sistem mekanik.

8|Jurnal Aljabar Linear


3. ANALISIS NUMERIK DARI MODEL
MOBIL
Analisis getaran dapat juga dilakukan
dengan cara numerik. Salah satu program
computer yang menyediakan fitur ini. Dari
analisi numerik didapatkan grafik waktu
respon dan amplitudo-frekuensi pada fase
sistem model mobil yang dimuat oleh
eksitasi kinematik dapat dihasilkan dari
aplikasi GRAFSIM, simulasi jalan yang
tidak rata sepanjang yang kendaraan
bergerak. Program ini menggunakan Gambar 3.1 Tampilan Software GRAFSIM
algoritma transformasi struktur model ke
grafik hybrid matriks (mhg) struktur dan setelah mhg yang berubah menjadi blok diagram
matriks yang disajikan pada Gambar 3.2. Diagram ini digunakan dalam lingkungan
Simulink untuk menghasilkan semua kemungkinan jenis grafik dan struktur sepenuhnya
kompetibel dengan struktur sistem mekanik dipertimbangkan. GRAFSIM dengan cara
otomatis menunjuk transmitansi setara dengan sistem dianalisis atas dasar input dan output
mengatur blok diagram, dan menentukan matriks negaraMetode penentuan operasi
karakteristik dinamik di GRAFSIM secara langsung didasarkan pada menunjuk
transmitansi setara sistem dalam pandangan input dan output didefinisikan
(penyederhanaan diagram blok).

9|Jurnal Aljabar Linear


Gambar 3.2 Matriks blok diagram dari sebuah sistem mekanik

KESIMPULAN
Menganalisis getaran dalam sistem mekanik itu punya beberapa metode seperti
metode analitis dan metode pengunaan software. Metode analisis dimodelkan sebagai
penjumlahan model massa-pegas-peredam sederhana dengan solusi umum + + =
0. Adapun pada pemodelan stuktur berangka, perpindahan dan rotasi pada pojok atau sendi
sering dapat berguna sebegai koordinat umum. Massa dapat ditempatkan pada simpul tersebut
sehingga persamaan gerak dapat ditulis dalam koordinat umum, Penggunaan matriks
memudahakan perhitungan untuk analisis getaran.

Metode yang saat ini sering digunakan yakni penggunaan perangkat lunak, salah
satunya CATIA dan GRAFSIM. Pemodelan sistem bergetar mobil disajikan dan karakteristik
yang menggambarkan getaran dan resonansi zona telah disajikan. Aplikasi CATIA
memungkinkan untuk mengatur koordinat lampiran EDE dan elemen inersia dan
memperkenalkan kendala pada derajat kebebasan untuk elemen inersia. Dalam kasus sistem
3D, adalah mungkin untuk membatasi 3 pemindahan dan 3 rotasi. Untuk aplikasi GRAFSIM,
selama proses analisis, dengan menggunakan semua data yang diperoleh, GRAFSIM software
menghasilkan karakteristik dinamik operasi (transmitansi), dan matriks negara yang
menggambarkan model dari sebuah sistem mekanik

REFERENSI

[1] Geradin M., Rixen., Mechanical Vibration: Theory and Application to Structural
Dynamics, Masson, Paris, 1994

[2] Thomson T. William, Prasetio Lea Dra. MSc., Teori Getaran dengan Penerapan Edisi ke 2,
Erlangga, Jakarta, 1992

[3] A. Buchacz, S. Zlkiewski, Dynamic analysis of the mechanical systems vibrating


transversally in transportation. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing
Engineering 20 (2007) 331-334.

10 | J u r n a l A l j a b a r L i n e a r

Anda mungkin juga menyukai