DISUSUN OLEH:
AHNAF FAREL MUZAKKY 5009201003
DOSEN PENGAMPU:
Dr. IMAM ABADI S.T,M.T
Photovoltaic sun tracking system dianggap sebagai solusi energi terbarukan untuk sebagian
besar krisis energi dan pencemaran lingkungan. Untuk meningkatkan efisiensi tata surya,
pemaksimalan daya output diperlukan dengan menjaga posisi panel surya agar sejajar dengan
matahari. Oleh karenanya dibutuhkan sistem tracker matahari dengan tingkat keakuratan
tinggi yang dibuat berdasarkan logika fuzzy. Pemodelan sistem ini kemudian
membandingkan fungsi keanggotaan fuzzy seperti segitiga, Bell, Gaussian, dan Cauchy yang
kemudian didapat bahwa fungsi keanggotaan terbaik secara berturut-turut adalah segitiga,
gaussian, cauchy dan yang terburuk yaitu bell. Penggunaan kontroller ini juga dapat
mempercepat waktu respon
LATAR BELAKANG
Photovoltaic sun tracking system dianggap sebagai solusi energi terbarukan untuk
sebagian besar krisis energi dan pencemaran lingkungan. Untuk meningkatkan efisiensi tata
surya, pemaksimalan daya output diperlukan dengan menjaga posisi panel surya agar sejajar
dengan matahari. Oleh karenanya, diperlukan pelacakan posisi matahari dengan tingkat
akurasi yang tinggi. Tujuan utama dari sun tracking system adalah untuk melacak pergerakan
matahari selama terik matahari untuk mengarahkan panel surya ke radiasi maksimum
matahari pada interval waktu tertentu.
Pemodelan sederhana untuk melacak pergerakan semu matahari untuk sembarang
garis lintah telah dikembangkan. Meski model ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi,
model ini memiliki keterbatasan mengenai persamaan yang diterapkan yang kemudian
didasarkan pada ‘integer days’ daripada bergantung pada data waktu kontinu yang lebih
akurat. Olehkarenanya, simulasi matematis diusulkan dan dievaluasi untuk sun tracking
dengan dua derajat kebebasan yang dikendalikan oleh logika fuzzy untuk mencapai posisi
panel surya yang benar dimana akan mendapatkan sinar matahari sebanyak mungkin selama
selama matahari bersinar.
Sistem yang diusulkan tersebut merupakan alternatif yang ekonomis hanya pada
pembangkit listrik di daerah kecil. Metode kontrol fuzzy didasarkan pada data empiris yang
dikumpulkan, bukan hanya model matematis yang mencoba menyederhanakan sistem atau
mengidealkan sistem nyata. Penggunaan logika fuzzy telah terbukti meningkatkan efisiensi
sistem, menyederhanakan aplikasi kontrol dan mengurangi biaya keuangan karena biaya
implementasi yang rendah. Laporan ini membuat sistem pelacakan surya menggunakan
logika fuzzy dengan berbagai fungsi keanggotaan untuk perbandingan.
MODEL PLANT
Sistem sun tracking ini menggunakan dua model plant, yaitu photo-detecting and
amplifier serta permanent magnet DC motor.
a. Photo-detecting circuit and amplifier
Plant ini menyediakan electrical driving force ke motor yang sebanding
dengan rotasi misalignment panel ke sumber cahaya. Plant ini dianggap sebagai
variabel tunggal
b. Permanent magnet DC motor
Persamaan untuk armature current dan angular speed dapat diubah menjadi dalam
bentuk state space sebagai berikut.
RANCANGAN KONTROL FUZZY
Setelah dilakukan pemodelan plant, maka dirancanglah sebuah sistem kontrol fuzzy
menggunakan simulink dari fungsi keanggotan fuzzy segitiga seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut dimana fuzzy inference mechanism yang digunakan adalah If e is A and Δe is
B then Δu is C
a. Hasil SImulasi
Sistem solar tracking disimulasikan dengan fungsi keanggotan fuzzy yang berbeda
untuk perbandingan dan validasi. Berikut model diagram blok pada simulink dari
sistem.
Dapat dilihat pada diagram blok tersebut bahwa kontroler logika fuzzy menggunakan
fungsi keanggotaan yang berbeda-beda yang diaplikasikan pada sistem. Output dari
simulasi dapat terlihat pada gambar berikut.
Dapat terlihat bahwa kontroler dengan fungsi keanggotaan segitiga memiliki respon
yang lebih cepat dan overshoot yang lebih kecil daripada fungsi keanggotaan lainnya.
Hasil terburuk terlihat pada kontroler dengan fungsi keanggotaan Bell. Pada fungsi
keanggotaan Gaussian dan Cauchy memiliki hasil output di antara segitiga dan Bell.
Jika sistem diberi load sebesar 0.5 N, maka output simulasi dapat terlihat pada gambar
berikut ini.
Dapat terlihat bahwa error steady state dari sistem dapat diminimalkan dengan sistem
logika fuzzy fungsi keanggotaan segitiga. Akan tetapi, semakin besar load yang
diberikan, maka error akan semakin besar pula. Hasil yang mirip juga ditunjukkan
pada fungsi keanggotaan Cauchy dan Gaussian.
KESIMPULAN
Sistem solar tracking didesain dengan Simulink dan metode kontrol menggunakan
sistem logika fuzzy dengan membandingkan fungsi keanggotaan segitiga, Bell, Gaussian, dan
Cauchy. Hasil dari simulasi menunjukkan respon yang baik dan dapat diterima menggunakan
fungsi keanggotaan segitiga, lalu Gaussian, Cauchy, dan yang terburuk yakni Bell.
Penggunaan kontroler ini juga dapat mempercepat waktu respon