Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 2
Latar Belakang ........................................................................................................................................ 2
Rumusan Masalah .................................................................................................................................. 2
Tujuan ...................................................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 2
Parenting Strategy.................................................................................................................................... 2
Faktor Penting Dalam Penerapan Parenting Strategy ......................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
Company Profile ...................................................................................................................................... 2
Penerapan Parenting Strategy pada Blue Bird ..................................................................................... 4
Perkembangan Unit Bisnis Blue Bird melalui Parenting strategy ...................................................... 6
Manfaat Penerapan Parenting Strategy................................................................................................. 8
PENUTUP................................................................................................................................................ 8
Simpulan ...................................................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang menjadi konsentrasi pada paper ini adalah


1. Bagaimana penerapan parenting strategy pada perusahaan Blue Brid grup?
2. Bagaimana perkembangan Unit bisnis yang dilakukan Blue Bird Grup melalui parenting
Strategy?
3. Apa manfaat penerapan parenting strategy pada perusahaan Blue Bird Grup?

Tujuan

Adapaun Tujuan dari penulisan Paper ini adalah:


1. Menjelaskan penerapan parenting strategy pada perusahaan Blue Bird grup.
2. Menjeaskan perkembangan unit bisnis Blue Bird Grup melalui Parenting strategy.
3. Menjelaskan manfaat penerapan parenting strategy pada perusahaan Blue Bird Grup.

TINJAUAN PUSTAKA

Parenting Strategy

Faktor Penting Dalam Penerapan Parenting Strategy

PEMBAHASAN

Company Profile
Blue Bird Grup merupakan perusahaan multibisnis yang cukup besar yang bergerak
dibidang transportasi, khususnya transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat (terdiri dari
taksi, limosin dan sewa mobil, serta sewa bus). Perusahaan yang mulai dirintis sekitar tahun 1965,
oleh Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama kedua anak laki-lakinya dr. Chandra Suharto dan
dr. Purnomo Prawiro menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi.

Bermodalkan pengalaman tersebut pada tahun 1972 dengan mitra bisnisnya, secara resmi
memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya, Blue Bird selalu
menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di Indonesia. Beberapa inovasi tersebut
diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh
armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada
armada kami juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan kami. Pada tahun 2011, Blue
Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile
reservation melalui BlackBerry.
Saat ini Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di
bisnis passenger transportation, kami juga mengembangkan bisnis lain di bidang logistik,
properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan konsultasi IT. Pada tahun 2014,
PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental
mobil, dan charter bus, resmi Go Public di Bursa Efek Indonesia. Perkembangan layanan Blue
Bird Group dapat dinikmati termasuk Jakarta dan sekitarnya, Bali, Bandung, Banten, Batam,
Lombok, Manado, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Solo, Surabaya dan
Yogyakarta. Juga di jantung pusat bisnis dan tujuan wisata di seluruh negeri.

VISI
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan
kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.

MISI

Tujuan Blue Bird Grup adalah tercapainya keepuasan pelanggan, dan mengambangkan serta
mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar disetiap kategori yang dimasuki. Dalam tansportasi
darat, blue bird Grup menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan
penggunaan susmber daya yang efisien dan dilakukan segabai satu tim yang utuh.
Penerapan Parenting Strategy pada Blue Bird
Perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis dengan berbagai kegiatan usaha berbeda
biasanya melakukan strategi penggolongan usaha dengan memecah perusahaan sesuai dengan
penggolongan bisnisnya. Strategi ini dilakukan agar dalam pelaksanaan kegiatan bisnis diberbagai
bidang usaha tersebut, anak perusahaan tetap dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan
yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu, artinya walaupun perusahaan tersebut
terpecah menjadi perusahaan mandiri, tidak otomatis terpisah mutlak dari induk perusahaan.
Penerapan strategi parenting mendorong proses penciptaan nilai, yaitu market value creation dan
value enchanment pada masing-masing bidang usaha. Melaui parenting strategy Blue Bird Grup
dapat memberikan pengaruhnya kepada anak perusahaannya berupa penciptaan nilai baru yang
lebih tinggi dari pada para pesaing usaha. Menurut Wheelen dan Hunger1 untuk melakukan
parenting strategy, terdapat 3 langkah yang harus dilakukan.
Langkah pertama adalah perusahaan induk menentukan salah satu organisasinya yang
akan dijadikan sebagai center of excellence. Perusahaan Blue bird Grup dalam hal ini memiliki
bisnis yang terkonsentrasi pada transportasi. Namun dengan berjalannya bisnis tersebut membuat
Blue Bird Grup melakukan perluasan bisnis dalam logistic, alat berat dan property. Dengan
memfokuskan diri pada tranportasi blue bird bertumbuh secara desentralisasi atau otoritas yang
diperoleh oleh anak perusahaan untuk menentukan keputusan-keputusan strategis dalam
menjalankan bisnisnya. Pada perusahaan Blue Bird Grup, seluruh perusahaan anak yang masuk
dalam kelompok jasa transportasi hanya memiliki otoritas dalam pengelolaan operasional rutin
sehari-hari. Kepemilikan perusahaan perusahaan anak dalam kelompok jasa transportasi ini hampir
seluruhnya berada di tangan keluarga, kecuali penyewaan mobil yang bekerja sama dengan Thrfty
Car Rental. Seluruh keputusan bisnis masih ditentukan oleh perusahaan induk.
Entitas anak adalah entitas (termasuk entitas yang terstruktur) dimana Grup memiliki
kontrol. Grup memiliki kontrol atas entitas anak apabila Grup memiliki dampak dari, atau memiliki
hak atas, penerimaan variabel dari hubungannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan
untuk memengaruhi penerimaan tersebut melalui kuasa atas entitas anak,. Entitas anak secara utuh
dikonsolidasikan dari tanggal dimana kontrol dialihkan ke Grup. Entitas anak tidak lagi

1
Wheelen, T.L. & J.D. Hunger. (2006). Strategic Management and Business Policy (10th ed.). New Jersey: Pearson Education,
Inc.
dikonsolidasikan dari tanggal ketika kontrol tidak lagi dimiliki2. Beberapa anak perusahaan dalam
bidang tranportasi dapat dilihat pada bagan dibawah ini.

Gambar 1. Kelompok anak perusahaan Blue Bird Grup dalam Bidang Transportasi

Sumber : laporan tahunan 2016

Dalam menjalankan usahanya anak perusahaan semua kegiatan manajemen dan operasioanalnya
akan berpengaruh pada perusahaan induknya.hal itu dikarenakan dengan adanya anak perusahaan
akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategis perusahaan, walupun tidak ada
kepastian bahwa strategi tersebut akan dapat menghasilkan hal yang positif.

Langkah kedua adalah Blue bird Grup menentukan target anak perusahaan/unit bisnis mana
yang performancenya akan ditingkatkan. Dalam hal ini Blue Bird Grup yang jauh lebih
berpengalaman dalam pengembangan Transportasi maka dengan memahami startegi dari
perusahaan induk erusahaan-perusahaan anak yang masuk dalam kelompok jasa transportasi,
khususnya taksi reguler, taksi eksekutif, limusin dan penyewaan bis dapat dititingkatkan kembali
kinerja perusahaannya. Dimana jika dilihat dari kondisi keuangan perusahan perusahaan ini
menyumbangkan hampir 99% pendapatan Blue bird grup.

2
Annual report Blue Bird Grup. 2016. http://www.bluebirdgroup.com/id/investor-relations/laporan-tahunan.
Langkah ketiga adalah menganalisa seberapa baik perusahaan induk sesuai atau cocok
dengan unit bisnis yang biasa disebut dengan parenting fit. Sebagai contoh adalah Blue Bird Grup
pada awalnya hanya memiliki jasa unggulan yaitu transportasi penumpang kemudian berkembang
saat ini sampai merambah ke bidang non transportasi seperti property. Blue Bird Grup telah
melakukan banyak melakukan corporate strategy seperti merger, akuisisi, dan joint venture.
Peranan parenting dalam perusahaan anak berupa join ventur dengan perusahaan lain terkait
dengan investasi pada perusaahaan asosiasinya. Perusahaan yang berelasi dengan Blue Bird grup
secara langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian
bersama dan dipengaruhi signifikan dengan grup dalam bidang manajemen dan kepemilikan
saham.

Perkembangan Unit Bisnis Blue Bird melalui Parenting strategy


Blue Bird Grup mempunyai visi To be a sustainable, quality driven company that ensures the
continuing prosperity of all its stakeholders. Awalnya, visi perusahaan tersebut hanya berlaku
bagi perusahaan-perusahaan anak dalam kelompok bisnis jasa transportasi saja, namun dalam
perkembangannya kata kunci a quality driven menjadi perekat bagi seluruh bisnis dalam Blue Bird
Grup. Untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan, Blue Bird Grup harus menghasilkan produk
yang berkualitas, yang dihasilkan melalui proses yang berkualitas, oleh orang-orang yang
berkualitas dan pula ruang lingkup kegiatan usaha. Perseroan bergerak dalam bidang
pengangkutan darat, jasa, perdagangan, industri dan perbengkelan. Berdasarkan hal tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha-usaha
di bidang transportasi: a. Transportasi penumpang; b. Jasa pengangkutan darat, termasuk angkutan
bus, sedan, taksi, serta angkutan darat lainnya; 2. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa
konsultasi bisnis, manajemen, administrasi; dan 3. Melakukan investasi dengan cara melakukan
penyertaan pada perusahaan lain secara langsung maupun tidak langsung3.

Unit bisnis yang dijalankan oleh Blue Bird Grup dari unit usaha transportasi khususnya taksi,
hingga bisnis alat berat, hingga logistic, yang siap melayani segala kebutuhan pelanggan. Dari segi
bisnis transportasi, Blue bird bagi warga Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, bukan hanya
sekadar perusahaan taksi tapi menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan terus memfokuskan diri

3 Annual report Blue Bird Grup. 2016. http://www.bluebirdgroup.com/id/investor-relations/laporan-tahunan.


melayani jutaan penumpang setiap bulannya, Blue Bird Group telah memperluas jenis layanannya.
Unit bisnis lainnya seperti regular taxis (Blue Bird & Pusaka) sampai dengan executive taxi
(Silver Bird), limousine & car rental (Golden Bird), charter bus (Big Bird), Logistic (Iron Bird
Logistic), Industry (Restu Ibu Pusaka-Bus Body Manufacturing & Pusaka Niaga Indonesia),
Property (Holiday Resort Lombok & Pusaka Bumi Mutiara), IT & Supporting Services (Hermis
Consulting-IT SAP, Pusaka Integrasi Mandiri-EDC, Pusaka GPS, Pusaka Buana Utama-Petrol
Station, Pusaka Bersatu-Lubricant, Pusaka Suku cadang Indonesia-Spare Part dan Heavy
Equipment (Pusaka Andalan Perkasa & Pusaka Bumi Transportasi). Selain itu juga Blue Bird
melengkapi bisnisnya dengan melakukan diversifikasi dengan pengembangan bisnis dengan
memasuki industri-industri berbeda.. diversifikasi tersebut dengan membentuk Angkutan Kota
Antarmoda (AKA), Ritra Konnas Freight Centre, Iron Bird Transport, dan PT. Ocean Air

Pertumbuhan yang telah terdiversifikasi dengan membentuk usaha yang berbeda telah
dilakukan sebelum dicapai titik jenuh dari pertumbuhan yang terkonsentrasi secara integrasi
horisontal terjadi, hal tersebut di sebabkan akibat adanya peluang-peluang yang dipandang
menarik oleh Blue Bird. Menurut Wheelen dan Hunger4, diversifikasi yang sangat berbeda
umumnya terjadi karena perusahaan multibisnis memiliki kompetensi dalam mengelola
perusahaan- perusahaan anak. Kompetensi ini dapat dikembangkan untuk masuk ke industri yang
berbeda, seperti kespansi ke bisnis-bisnis properti dan manufaktur tampaknya lebih
menguntungkan. Hal tersebut disebabkan adanya peluang bisnis yang menarik, yang dipicu pula
oleh kerjasama dengan pihak lain yang telah mempunyai reputasi internasional dalam bisnisnya.

Dalam perkembangan tersebut, Blue Bird juga mengembangkan bisnis yang lain dengan
kompetensi inti yang relatif berbeda dengan bisnis awalnya, melalui pengembangan perusahaan-
perusahaan anak dalam kelompok jasa logistik terpadu. Selain itu perusahaan melakukan kerja
sama dengan mitra kerja dengan reputasi internasional yang akan memberi peluang bagi Blue Bird
mengakuisisi dan mengembangkan kompetensi di luar kompetensi intinya serta membangun
kelompok perusahaan anak dalam satu rantai nilai industri yang terpadu yang dapat berperan
sebagai pusat bisnis kedua setelah jasa transportasi.

4 Wheelen, T.L. & J.D. Hunger. (2006). Strategic Management and Business Policy (10th ed.). New Jersey: Pearson Education,
Inc.
Blue Bird Grup berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan dalam setiap bisnis yang
dijalankan. Misalnya adanya strategi penempatan armada serta kemudahan mendapatkannya.
Dengan hal itu perusahaan telah membuat salah satu anak perusahan dan PT Blue Bird Tbk meraih
predikat sebagai mitra transportasi yang handal dan terpercaya.

Manfaat Penerapan Parenting Strategy


Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari penerapan Parenting strategy, diantaranya adalah:
Keunggulan:
Fokus pada unit bisnis yang berpotensi
Ketika akan melakukan Parenting strategy perusahaan terlebih dahulu harus bisa
mengidentifikasi unit bisnis mana yang memilki nilai profit lebih tinggi bagi perushaan, sehingga
jika Blue Bird sudah mengetahui mana unit bisnis yang berpotensi maka akan mengarahkan
fokusnya lebih banyak pada unit bisnis tersebut.
Adanya Kontrol terhadap anak perusahaan
Perusahaan Blue Bird menggolongkan semua unit bisnis dengan penerapan parenting
strategy dapat membantu induk perusahaan untuk mengkontrol dan mengarahkan anak perusahaan
agar tidak keluar dari misi,visi dan tujuan utama.
Ownership (Rasa memiliki/ Kepemilikan)
Dengan penggunaan parenting strategy status kepemilikan dari anak perusahan dimana pun
tempat dia berada akan tetap menjadi milik induk perusahaan.

Kelemahan:
Membutuhkan Biaya
Dalam melakukan Parenting strategy dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik itu untuk
penelitian pencarian potensial unit bisnis hingga pembangunan unit bisnis tersebut.

PENUTUP

Simpulan

Anda mungkin juga menyukai