Makalah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FIRLI
Makalah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FIRLI
Disusun Oleh :
GIS lebih dikenal sebagai software tools: perangkat lunak, antara lain seperti
misalnya: ArcInfo, MapInfo, AutoCadMap, Grass, dan masih banyak lagi. Dengan tools
yang sama maka GIS berkaitan dengan proses dan presentasi peta-peta skala kecil (peta
LandUse, Kehutanan), sedangkan LIS berkaitan dengan peta-peta skala besar, yaitu peta
bidang-bidang tanah (land parcels).
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan,
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan
berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan
tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk
keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national
yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki
topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah.
Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak
SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi
pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan
perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil
membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada
akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
2.3 Manfaat aplikasi SIG
GIS adalah sebuah aplikasi dinamis, dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat
pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya
saja. Dengan mudahnya kita bisa melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait
pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan
adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat Anda kerjakan dalam waktu
singkat, tanpa perlu belajar secara khusus
GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga
bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.
GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang
bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda
untuk melihat informasi bisnis kita secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui
basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.
Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan
ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan
kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan
membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat
dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis Anda tersebut.
Sebagai contoh, jaringan jalan dapat disajikan dengan jalur tengah jalan (road
centerlines), pada keadaan ini, representasi visual yang sebenarnya dari jalan tidak akan
memberikan terlalu banyak informasi tentang jalan tersebut. Untuk memperoleh
informasi tentang jalan, misalnya lebar atau jenis jalan, kita dapat menanyakan ke
database, kemudian menentukanan simbol tampilan jalan menurut jenis informasi yang
perlu ditampilkan.
SIG dapat juga menggunakan atribut yang tersimpan untuk menghitung informasi
baru mengenai feature peta :
Saat ini SIG digunakan untuk aplikasi yang beragam, antara lain :
Penginputan data yang paling banyak dilakukan yang berkaitan dengan idata geografi
adalah datacitra satelit. Data ini berbentuk raster atau grid. Data seperti ini dapat diproses
melalui analisa dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut sistem pemprosesan
citra (Image Processing System). Data dapat juga diinput dengan memasukkan data
vektor yang ada di bumi, yaitu dengan menggunakan alat yang dinamakan digitizer.
Semua data yang masuk disimban di data base. Database SIG berbeda dengan database
sistim drafting biasa dimana dengan sistim drafting biasa , outputnya hanya berbentuk
grafik dimana database SIG dapat menggabungkan data textual dengan data grafik.
Analisis lahan dapat ditempuh dengan menggunakan data satelit inderaja dan SIG
(Sistem informasi Geografi). Gambar ini dibuat dengan metode deteksi menggunakan
data multi temporal Lansat dan di komplemen dengan data lain untuk menghitung luas
sawah di Kabupaten Sidrap pada tahun 1995. Tehnik deteksi seperti diffrentiation
technics, analisis Visual dan SIG digunakan untuk mengidentifikasi secara spasial luas
lahan pada tahun tersebut.
Contoh yang kedua adalah Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dan Sistem
Informasi Geografis Untuk Pengembangan Ekonomi Kacang Tanah