Standar K3 Di Rumah Sakit
Standar K3 Di Rumah Sakit
1
lnd
s
'ii'.tm!l
'ii' .tm!l
'jj'
363.1
Ind
s
K
E
S
E
H
A
T
A
N DAN KESELAMATAN KERJA
DIRUMAH SAKIT
363.1
KATA PENGANTAR
DAFTAR lSI
Halaman
I. PENDAHULUAN .......................................................................... 7
A. Latar belakang....................................................................... 7
B. Keadaan dan Masalah di Rumah Sakit........................ 14
C. Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup............................ 16
D. Pengertian............................................................................... 17
VIII. PENUTUP........................................................................................ 74
LAMPIRAN .......................................................................................... 75
....
Abdul Rival
Agung Nugroho
Azizah
Azhar Jaya
Dina Dariana
Edi Dharma Eko
Budi Priyanto
Elisabeth L Tobing
Guntur Argana
Ibnu Uzail Yamani
Johan Safari
Kuwat Sri Hudoyo
Lukas !wan Jayaputra
Puthut Tri Prasetyo
Rosidi Roslan
Sabhartini Nadzir
Selamat Riyadi
Tasripin
Thomas Patria
Tri Hastuti Trio
Hartono
Wahtyudi Hartono
p (I g E.' ll
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
.
1
,-
Menginga
t MENTERIKESEHATA
N REPUBLIK
INDONESIA
5.
Un
da
ng
-
Un
da
ng
No
m
or
36
Ta
hu
n
20
09
te
nt
an
g
Ke
se
ha
ta
n
(L
e
m
ba
ra
n
Ne
ga
ra Republik 5072);
Indonesia Tahun
7.
2009 Nomor
144, Tambahan Pe
Lembaran Negara rat
Republik ur
In an
d Pe
o m
n eri
e nt
si ah
a N
N o
o m
m or
or 63
5 Ta
0 hu
6 n
3) 2000
;
tentan
6. Undang-Undang g
Nomor 44 Tahun Kesela
2009 tentang matan
Rumah Sakit Dan
(Lembaran Negara Keseh
Republik Indonesia atan
Tahun 2009 Terha
Nomor dap
153, Tambahan Pema
Lembaran Negara nfaata
Republik
n
In
Radia
d
o si
n Pengi
e on
si (Lemba
a
N ran
o Negara
m Republ
or
ik Indonesia Tahun
2000 Nomor 136,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik
Indonesia Nomor
3992);
8. Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun
2007 tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4737);
9. Keputusan Presiden
Nomor 22 Tahun
1993 tentang
Penya k it Yang
Timbul Karena
Hubungan Kerja;
....
....,.
iiiiiiiiiil
ilii
41 1-' ag l'
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU KEPUTUSAN MENTER! KESEHATAN TENTANG
STANDAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA Dl RUMAH SAKIT.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 Agustus 2010
MENTERI KESEHATAN,
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Lampiran:
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 1087/MENKES/SKNIII/2010
Tanggal : 10 Agustus 2010
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
----------------
lenlang Standar Kcsehatnn dan Keselamotan Krja dt Ru")nh Saktt iK3RS)
10 I Page
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ga
ya
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA be
c. Indonesia : rat
ya
ng
dit
an
gg
un
g
pe
ker
ja
rat
a-
rat
a
leb
ih
da
ri
20
kg
.
Kel
uh
an
su
by
el<
tif
lo
w
ba
ck
pain K ep
didapat r h
pada o tah
83.3% n un
pekerja i 20
. k 05-
Pender 20
ita T 07
terban a m
yak n en
usia g cat
30-49 a at
: 63.3 n ba
%. hw
(instala ( a
si 2 an
bedah 0 gk
sentral 0 a
di 4 KA
RSUD ) K
di . NS
Jakarta I
2006). me
nc
65.4% P
ap
petuga e
ai
s n
38
pembe e
-
rsih l
73
suatu i
%
Rumah t
da
Sakit i
ri
di a
tot
Jakarta n
al
mende
pet
rita d
ug
Dermat r
as
itis J
ke
Kontak o
se
Iritan s
R Be
u rd
m as
Preval
a ar
ensi
h ka
gangg
n
uan
S dat
mental
a a
emosio
k -d
nal
i ata
17,7%
t ya
pada
d ng
peraw
i ad
at di
b a
suatu
a In
Rumah n si
Sakit d de
di i n
Jakart n ak
a g ut
berhu k se
bunga a car
n n a
berma sig
kna d nifi
denga e ka
n n n
stresso g le
r kerja. a bi
Insiden n h
akut be
secara s sar
signifik e terj
an l adi
lebih u pa
besar r da
terjadi u Pe
pada h ker
Pekerja ja
RS
dibandingk
an dengan
seluruh
pekerja di
semua
katego r i
Uenis
kelamin,
ras, umu r,
dan
status
pekerjaan)
(Gun 1983)
Pekerja RS
berisiko
1,5 kali
lebih besar
dari
golongan
pekerja
lain.
Probabilita
s
penularan
HIV setelah
luka tusuk
jarum
suntik
yang
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
........,_ ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
1. Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan
produktif untuk SDM Rumah Sakit, aman dan sehat
bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar Rumah Sakit sehingga proses
pelayanan Rumah Sakit berjalan baik dan lancar.
2. Tujuan khusus
a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang
tercapainya K3RS.
b. Meningkatnya profesionalisme dalam hal K3 bagi
manajemen, pelaksana dan pendukung program.
c. Terpenuhi syarat -syarat K3 di setiap unit kerja.
d. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya PAK
dan KAK.
e. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan
menyeluruh.
f. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas Rumah
Sakit.
3. Sasaran
a. Pengelola Rumah Sakit.
b. SDM Rumah Sakit.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
4. Ruang Lingkup
Standar K3RS mencakup; prinsip, program dan kebijaka n
pelaksanaan K3RS, standar pelayanan K3RS, sta ndar
sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan
barang berbahaya, standar s umber daya manusia K3RS,
pembinaan, pengawasan, penca tatan dan pela poran.
D. Pengertian
1. Kesehatan Kerja Menurut WHO/ILO (1995), Keseha tan
Kerja bertujuan untuk pen i ngkatan dan pemel iharaan
derajat kesehatan fisik, menta l dan sosia l yang seti nggi
tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan,
pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja
yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; per l i ndungan
bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko ak ibat
faktor yang merugikan kesehatan; dan penempatan
serta pemeliharaan pekerja dalam s uatu lingkungan
kerja yang disesuaikan dengan kondisi fis iol ogi dan
psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesua ian
pekerjaan kepada manusia dan setiap manusi a kepada
pekerjaan atau jabatannya.
2. Kesehatan dan Kesel amatan Kerja (K3) ada l ah upaya untuk
memberikan jaminan keselamatan dan men ingka tkan
derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan
kecelakaan dan Penyakit A kibat Kerja (PAK), pengenda li an
bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan
dan rehabilitasi.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
----
--...... _.,;.:
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
'
M
E
N
T
E
R
I
K
E
S
E
H
A
T
A
N
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
A. Prinsip K3RS
k
e Kepulusan
s MenlcriKu
suholon Rl
e Ha ,
1087/MENK
h ES/SK/VIII/
2010
a Tenta ng Standar
Keschntan dan Kes
Rumah Sakit (K3RS}
..' . P .1 g I 21
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
B. Program K3RS
MENTERIKESEHATAN
AEPUBLIK INDONESIA
5 Pemantaua
kerja
a. Mappin
yang di
yang b
kerja ya
kerja ya
pelaksa
b. Evalua s
observa
kuesion
secara r
6 Pelayanan
a. Melakuk
pemerik
khusus
b. Membe
bagi SD
c. Mening
dan kem
d. Perlindu
SDM R
yang be
e. Melak sa
7 Pelayanan
a. Pem bin
sarana,
b. P embin
kerja di
Kcputuson Menter!
Kesehoton Rl No :
1087/MEHKES/SK/
VIII/2010
Tcntung Stondar
Kesehoton dan
Koselomntan Korjo
dl Rumah Sakit (K3RS)
241
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KeputusanMenteri
Keschalan RlNo
1087/MfNKES/S
K/VIII/2010
Tenlang Stander Kesehatsn
dan Kesaloma tsn Kerja di
Rumah Saklt (K3RS)
". 1 2s
d. Inventarisas
serta memb
CSSD, kama
MENTERIKESEHATAN dll);
REPUBLIK INDONESIA
e. Menyiapka
bencana;
f. Membuat
pencegahan
tempat yang
g. Membuat r
evakuasi ap
h. Memberika
tempat-tem
sarung tang
I. Sosialisasi d
J. Pembentuk
tanggap da
k. Evaluasi sist
11 Pengumpulan,
pelaporan keg
a. Menyusun
penanggula
bencana (te
sesuai deng
b. Pembuatan
(alur pelapo
pelaporan,
celaka (near
Keputusan Menter!
Kesehatan RlHo :
1087/MENKES/SK'/VI
II/:LOIO
Tenlang Standar
Kaseruuan dau
Kesalamatau Kerf
diRumah Sakit
(KJRS)
l6 I P ' g .'..\
.
J
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
c
.
P
e
n
d
o
k
u
m
e
n
t
a
s
i
a
n
d
a
t
a
;
Data seluruh SDM Rumah
Sakit;
Data SDM Rumah Sakit yang
sakit yang dilayani;
Data pekerja luar Rumah
Sakit yang sakit yang dilayani;
Data pemeriksaan
kesehatan SDM
Rumah Sakit :
Sebelum bekerja
(awal) (orang)
Berkala (orang)
Khusus (orang)
Cakupan MCU bagi SDM
Ru m pada pekerja luar Rumah
m Sakit
ah Jenis penyakit yang
Sa terbanyak di kalangan
kit; pekerja
Rumah Sakit;
An Jenis penyakit yang
gk terbanyak di kalangan pekerja
a Luar
ab Rumah Sakit;
se
nsi Kasus penyakit akibat kerja
SD (SDM Rumah Sakit);
M Kasus penyakit akibat kerja
Ru (pekerja Luar Rumah Sakit);
m Kasus diduga penyakit akibat
ah kerja (SDM Rumah Sakit);
Sa Kasus diduga penyakit akibat
kit; kerja (pekerja luar Rumah
Sakit);
Ka Kasus kecelakaan akibat kerja
su (SDM Rumah Sakit);
s Kasus kecelakaan akibat
pe kerja (pekerja luar Rumah
ny .s.ak.i!);
ak
Kasus kebakaran/peledakan
it
akibat bahan kimia;
u
m Data kejadian nyar.is celaka
u (near miss) dan celaka;
m Data sarana, prasarana
pa dan peralatan
da keselamatan kerja;
SD Data perizinan;
M Data kegiatan pemntauan
Ru keselamatan kerja;
m Data pelatihan dan
ah sertifikasi;
Sa
Data pembinaan dan
kit
; pengawasan terhadap
kantin dan pengelolaan
Ka makanan di Rumah Sakit
su (dapur);
s
pe
ny Keputusanllen
teri Kesehat.an
ak Rl No :
it 1087/MENKES
u /SK/VIII/2010
m Tontang Standar
Kesohtan dan
u keselematan Kerja di
Rumah Saki!(k3RS)
P a g e I 27
'
t
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
..........n-.."
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
S
a
k
it
y
a
n
g
d
i
n
a
s
Kep
10
Te
Keselomot
(K
Page I 33
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
) MENTERIKESEHAT
REPUBLIK INDONE
L
o
k
a
s
i
R
u
m
a
h
S
a
k
i
t
h
a
r
u
s
m
e
m
e
n
u
h
i ketentuan mengenai s
kesehatan, keselamatan a
lingkungan, dan tata r
ruang, serta sesuai a
dengan hasil kajian n
kebutuhan dan a
kelayakan
penyelenggaraan d
Rumah Sakit; a
n
Teknis bangunan
Rumah Sakit, sesuai
p
dengan fungsi,
r
kenyamanan dan
a
kemudahan dalam
s
pemberian pelayanan
a
serta perlindungan dan
r
keselamatan bagi
a
semua orang termasuk
n
penyandang cacat,
a
anak anak, dan orang
usia lanjut;
s
Prasarana harus e
memenuhi standar r
pelayanan, keamanan, t
serta keselamatan dan a
kesehatan kerja
penyelenggaraan p
Rumah Sakit; e
Pengoperasian dan r
pemeliharaan sarana, a
prasarana dan l
peralatan Rumah Sakit a
harus dilakukan oleh t
petugas yang a
mempunyai kompetensi n
di bidangnya (sertifikasi
personil k
petugas/operator e
Membuat program
pengoperasian,
perbaikan, dan
pemeliharaan rutin
dan berkala sarana
dan prasarana serta
peralatan kesehatan
dan selanjutnya
didokumentasikan dan
dievaluasi secara
berkala dan
berkesinambungan;
Peralatan kesehatan
meliputi peralatan
medis dan nonmedis
dan harus memenuhi
standar pelayanan,
persyaratan mutu,
keamanan,
keselamatan dan laik
pakai;
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
A. Standar Manajemen
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
M
E
N
T
E
R
I
K
E
S
E
H
A
T
A
N
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
6.
P
e
t
a
/
d
e
n
a
h
l
o
k
a
s
i
/
r
u
a
n
g
/
a
l
a
t
y
a
n
g
dianggap berisiko dan p
berbahaya dengan r
dilengkapi simbol-simbol o
khusus untuk m
daerah/tempat/area yang o
berisiko dan berbahaya, s
terutama laboratorium, i
radiologi, farmasi, k
sterilisasi sentral, kamar e
operasi, genset, kamar s
isolasi penyakit menular, e
pengolahan limbah dan h
laundry. a
t
7. Khusu s sarana
a
bangunan yang
n
mengg u nakan bahan
beracun berbahaya harus
l
dilengkapi fa silitas
i
dekontaminasi bahan
n
beracun berbahaya.
g
8. Progr am penyehatan k
lingkungan Rumah Sakit u
meliputi; penyehatan n
ruangan, bangunan dan g
fasilitas sa nita si terma suk a
pencahayaan, penghawaan n
dan kebisingan, .
penyehatan makanan dan
9.
minuman, penyehatan air,
penanganan limbah, Evalu
penyehatan tempat asi,
pencucian umum termasuk penc
atata
laundry, pengendalian n
serangga, tikus dan dan
binatang pengganggu lain, pelap
pemantaua n sterilisa si dan oran
progr
desinfeksi, pengawasan
am
perlindungan radiasi dan pelak
sanaan
K 3 sarana, prasarana dan
peralatan Rumah Sakit.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
B. Standar Teknis
1. Standar teknis sarana
a. Lokasi dan bangunan :
Secara umum lokasi rumah sakit hendaknya mudah
dijangkau oleh masyarakat, bebas dari pencemaran,
banjir, dan tidak berdekatan dengan rei kereta api,
tempat bongkar muat barang, tempat bermain anak,
pabrik industri, dan limbah pabrik. Didalam UU
No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit khususnya
pasal 8 disebutkan bahwa persyaratan lokasi
Rumah Sakit harus memenuhi ketentuan mengenai
kesehatan, keselamatan lingkungan, dan tata ruang,
serta sesuai dengan hasil kajian kebutuhan dan
kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit. Sedangkan
untuk persyaratan bangunan diatur pada pasal 9
yakni bangunan Rumah Sakit harus memenuhi;
persyaratan administratif dan persyaratan teknis
bangunan gedung pada umumnya, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk
persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, harus
sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan
dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang
cacat, anak-anak, dan orang usia lanjut.
Luas lahan untuk bangunan tidak bertingkat minimal
1,5 kali luas bangunan. Luas lahan untubangunari
bertingkat minimal 2 kali luas bangunan lantai dasar.
-
KeputusanMenteM Kasehotsn RlNo 1087/MEHKES/SK/ VIII/2010
Tenlung Standar Kesohslen don Keselamsl11n Karja diRumah Sokil(K3RS)
P a g e I 45
MENTERIKESEHATAN
REPUBliK INDONESIA
M
E
N
T
E
R
I
K
E
S
E
H
A
T
A
N
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Kelembaban
40-50%
(dengan AC)
kelembaban
udara
ambient
(tanpa AC)
Kebisingan
<45 dBA
b. Lantai :
Lantai
ruangan
dari bahan
yang kuat
kedap air,
r c. Dinding
a Lantai (Mengacu
KM/WC
t Kepmenkes
bahan
a kuat. No.1204 tahun
, air, 2004 tentang
mudah Persyaratan
t dibersihkan Kesehatan
i mempunyai Lingkungan
d kemiringan Rumah Sakit) :
a cukup Dinding
k ada berwarna
air. terang, rata,
l cat tidak
i luntur dan
c tidak
i mengandun
n g logam
berat.
d Sudut
a dinding
n dengan
dinding,
m dinding
u dengan
d lantai,
a dinding
h dengan
langit-langit,
d membentuk
i konus (tidak
b membentuk
e siku).
r Dinding
KM/WC dari
s
bahan kuat dan
i kedap air.
h Permukaan
k dinding
a keramik
rata
,
rapi
h,
sis
a
per
mu
kaa
n
kra
mik
dib
agi
sam
a
ke
kan
an
dan
ke
kiri.
Keputusan Mcntcrl
1087/MENKES/SK
Tantang Standar Kcseh
Keselnmatan Kerja
K3RS}
Pa g e I 47
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
e. Plafond :
---
-
n plafond d a yang cukup, luas
berwarna a minimum 15% dari luas
R terang, p /antai.
a mudah a . Ventilasi mekanik
n dibersihka t disesuaikan dengan
g n tidak m peruntukan ruangan,
k
mengguna e untuk ruang operasi
a
kan m kombinasi antara fan,
p berbahan b exhauster dan AC harus
l asbes. e dapat memberikan
a Langit-langit r sirkulasi udara dengan
f dengan i tekanan positif.
o ketinggian k Ventilasi AC dilengkapi
n minimal 2,8 m a
dari lantai. dengan filter bakteri. g.
k n
Langit-langit Atap:
u
menggunakan s
a Atap kuat, tidak bocor, tidak
cat anti jamur. menjadi perindukan
t i
d Khusus serangga, tikus dan
r
a ruang binatang pengganggu
k
n operasi, lain.
u
harus Atap dengan ketinggian
a l
disediakan lebih dari 10 meter
n a
gelagar harus menggunakan
t s
(gantunga penangkal petir.
i i
r n) lampu
u
a bedah
c
y dengan Kepulusn Menter!
j KesehatanRlNo :
a profi/ baja 1087/MtNKES/SK/VIII/2
p a 010
double INP Tenlang Slondar Kesahatan dan
. r Kcselamaten Kerja do Rurnah
20 yang Sahli (K3RS)
dipasang
P
sebelum
e
pemasangan
r langit-langit.
m
u f. Ventilasi :
k Pemasangan
a ventilasi
a alamiah
.
'
I
i I I 49
!
_.-
M
E
N
T
h E
. R
I
K
E
S S
a E
H
n A
it T
A
a N
s R
i E
P
: U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Closet,
unnotr,
wastafel
dan bak
mandi
dari
bahan
kualitas
baik, utuh
dan tidak
cacat,
serta
mudah
dibersihka
n.
Urinoir
dipasang/
ditempel pada wastafel,
dinding, kuat, closet,
berfungsi dengan keluar
baik. dengan
Wastafel dipasang lancar dan
rata, tegak lurus jumlahnya
dinding, kuat, cukup.
tidak i
menimbulkan .
bau, dilengkapi
desinfektan dan A
dilengkapi tisu i
yang dapat r
dibuang
(disposable b
tissues). e
Bak mandi tidak r
s
berujung lancip,
i
tidak menjadi h
sarang nyamuk
dan mudah :
dibersihkan. Kapasitas
Indek reservoir
perbandingan sesuai dengan
kebutuhan
jumlah tempat
Rum
tidur pasien
ah
dengan jumlah Sakit
toilet dan kamar (250
mandi 10:1. -500
Indek liter/
perbandingan ju tem
mlah pek erja pat
tidur
dengan jumlah
).
toiletnya dan
Sistem
kamar mandi
penyediaa
20:1.
n air
Air untuk
bersih
keperluan sanitair
menggun
seperti mandi,
akan
cuci, urinoir,
jaringan PAM atau
sumur dalam
(artesis).
Air bersih
dilakukan
pemeriksaan fisik,
kimia dan biologi
setiap 6 bulan
sekali.
Sumber air bersih
dimungkinkan dapat
digunakan
sebagai sumber
air dalam pena
nggulangan
kebakaran.
Keputusan Menteri Kesehotan RlNo :IDB7/MENKES/SIUVIII/2DID
Tentang Stondar Kosehatan don Kesolamatan Kel")a dlRumlllt Sokit
(K3RS)
so I P J ce
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
j. Pemipaan (plumbing):
Sistem pemipaan menggunakan kode warna :
biru untuk pemipaan air bersih dan merah untuk
pemipaan kebakaran.
Pipa air bersih tidak boleh bersilangan dengan
pipa air kotor.
Instalasi pemipaan tidak boleh berdekatan atau
berdampingan dengan instalasi listrik.
k. Saluran (drainase):
Saluran keliling bangunan drainage dari bahan
yang kuat, kedap air dan berkualitas baik dengan
dasa r mempunyai kemiringan yang eukup ke
arah aliran pembuangan.
Saluran air hujan tertutup telah dilengkapi bak
kontrol dalam jarak tertentu, dan ditiap sudut
pertemuan, bak kontrol dilengkapi penutup yang
mudah di buka/ditutup memenuhi syarat teknis,
serta berfungsi dengan baik.
t. / MENTERIKES
REPUBLIK IN
Seti
ap
ram
p
dile
ng
ka
pi
la
mp
u
pe
ner
an
ga
n
dar
ura
t,
khu
sus
ram
p
ev
ak
ua
si
dil
en
gk
api
den
gan
pre
ssure fan untuk rod
membuat tekanan a
udara positif. den
.ga
m. Tangga:
n
Lebar tangga
minimum 120 emjalan per
searah dan mu
160 em jalan dua ka
arah. an
Lebar injakan ker
minimum 28 em. as/
Tinggi injakan sta
maksimum 21em. bil,
Tidak berbentuk kua
bulat/spiral.
t,
Memiliki dimensi
dan
pijakan dan
tida
tanjakan yang
k
seragam.
lici
Memiliki kemiringan
n.
injakan < 90 derajat.
Dilengkapi
pegangan, minimum Hin
pada salah satu dari
sisinya. Pegangan sa
rambat mudah mb
ung
dipegang,
an
ketinggian 60-80 ata
em dari lantai, u
bebas dari segala gun
instalasi. duk
Tangga diluar an
bangunan diraneang ada per
penutup mu
kaa
tidak kena air hujan. n.
n. Jalur
pejalan kaki
(pedestrian Ke
track): miri
Tersedia jalur kursi nga
n 7 derajat, setiap
jarak 9 meter ada
border.
Drainase searah
jalur.
Ukuran minimum 120
em Ualur searah), 160
Ualur
2 arah).
M
E
N
T
E
R
I
K
E
S
E
H
A
T
A
N
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Tepi
jalur
pasang
pengama
n. o.
Area
parkir :
Area parkir haru s
tertata dengan baik
Mempunyai ruang
bebas di sekitarnya.
Untuk
penyandang cacat
dis Parkir da sar
edi (basement) dilengkapi
aka dengan
n exhauster yang
ra memadai untuk
mp menghilangkan
trot udara tercemar di
oar. dalam ruang dasar
(basement),
dilengkapi
Dib petunjuk arah dan
eri disediakan tempat
ra sampa h yang
mb memadai serta
u pemadam
pe
kebakaran.
ny
an p. Pemandangan
da (Landscape) :
ng Jalan, Taman
ca c Akses jalan harus
at lancar dengan
yan rambu-rambu yang
g
jelas.
bis
a Sa luran pe
memb mbuangan yang
edakan melewa ti jalan h a
untuk rus tertutup dengan
memp baik dan tidak
ermud menimbulkan bau.
ah dan Tanam-tanaman
membe tertata dengan ba
dakan ik dan tidak m e
nutupi ra mbu-ra
denga n
mbu ya ng ad a.
fasilitas
Jalan dalam area
parkir
Rumah Sakit pada
bagi
kedua bel a h
umum.
tepinya dilengkapi
dengan kansten
dan
dira
wat
.
Har
us
ters
edi
a
are
a
unt
uk
te
mp
at
ber
ku
mp
ul
(public
corner).
Kaputusan Mcnler
1087/MEHKES/SK/VIll/2010
Tentang Standor Kesahalon
Keselamalan Karja
(K3RS)
r 1 53
MENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKES
REPUBLIK IND
d
.
S
i
s
t
e
m
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
:
Ters
edia
salu
ran
tele
pon
inte
rnal
dan
eks
tern
al
dan
berf
ungsi dengan baik. jari
Tersedia saluran ng
telepon khusus an
untuk keadaan dan
darurat (untuk out
UGD, sentral let
telepon dan posko ter
tanggap darurat). pas
Instalasi kabel telah ang
terpasang rapi, ,
aman dan ber
berfungsi dengan fun
baik. gsi
Tersedia komunikasi de
lain (HT, paging ng
sistem dan alarm) an
untuk mendukung bai
komunikasi k
tanggap darurat. dile
Tersedia sistem ngk
panggilan perawat api
(nurse call) den
yang terpasang gan
dan berfungsi
AL
dengan baik.
AR
Tersedia sistem tata
M
suara pusat (central
unt
sound system).
uk
Tersedia peralatan
pemantau me
keamanan/CCTV nun
(Close circuit juk
television) kan
e. Gas medis : kon
Tersedianya gas disi
medis dengan sen
sistem sentral atau tral
gas
tabung.
me
Sentral gas medis
dis
dengan sistem
Tersedia pengisap
(suction pump) pada
jaringan sentral gas
medik.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
. ....... ._ .......
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
A. Kategori B3
1. Memancarkan radiasi
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2. Mudah meledak
4. Oksidator
5. Racun
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
7. Karsinogenik
8. lritasi
9. Teratogenik
10. Mutagenik
Sifat
baha n
yang
dapat
meng
akibat
k a n
perub
ahan
kromo
som
yang
berarti
dapat
merub
ah
geneti
ka.
11. Arus
listrik
Keputusan
Monter!Kesehata
Na
1087/MEIIKE
1/20/0 le
Kesehatan
Keselamatan
Rumoh Sa
I e 1 61
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLtK INDONESIA
..........._...;:.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
1. Kapabilitas
4. Sistem mutu
a. Metodologi bagus.
b. Dokumen sistem mutu lengkap.
c. Sudah sertifikasi ISO 9000.
5. Pelayanan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
3. Penanganan administratif
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEH
-- ATAN REPUBLIK
INDONESIA
......._.......
h.
T
e
n
a
g
a
t
e
k
n
i
s
l
a
i
n
n
y
a
d
e
n
g
a
n
s
e
r
ti
fi
k
a
s
i dalam bidang K3 y
yang mendapatkan a
pelatihan khusus yang n
terakreditasi g
mengenai K3RS t
minimal 1orang; e
r
1. Tenaga teknis lainnya
a
yang mendapatkan
k
pelatihan khusus
r
yang terakreditasi
e
mengenai K3RS
d
minimal it
2 orang. a
2. Rumah Sakit Umum s
kelas B dan Rumah Sakit i
m
Khusus kelas B
e
a. S2 kesehatan minimal n
1 orang, yang g
mendapatkan e
pelatihan khusus n
yang terakreditasi a
mengenai K3RS; i
b. Tenaga Kesehatan K
Masyarakat K3 3
R
Diploma III dan Sl
S
minimallorang dan
;
mendapatkan
pelatihan khusus yang d.
terakreditasi
T
mengenai K3RS;
e
c. Dokter/dokter gigi n
Spesialis dan dokter a
umum/ dokter gigi g
minimal 1orang a
dengan sertifikasi p
dalam bidang K3 dan a
mendapatkan r
pelatihan khusus a
medis dengan
sertifikasi dalam
bidang K3 yang
mendapatkan
pelatihan khusus
yang terakreditasi
mengenai K3RS
minimal 1orang;
e. Tenaga paramedis
yang mendapatkan
pelatihan khusus
yang terakreditasi
mengenai K3RS
minimal
1orang;
f. Tenaga teknis
lainnya dengan
sertifikasi dalam
bidang K3 yang
mendapatkan
pelatihan khusus yang
terakreditasi mengenai
K3RS minimal
1orang;
Kepulusan MenterKesehnton RlNo
IOB7/14ENKES/SK/YIII/2010
Tantang Standr KesebaiRn da n
Keselamaton Ko11a dl Rumah Sokit -
(K3RS)
========-
-------
70 IPa g e .'
/
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
"J
./.
M
E
N
T
E
A
I
K
E
S
E
H
A
T
A
N
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
VIII. P E N U T U P
Formulir
laporan
MENTERIKESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA bulanan
kesehata
LAMPIRA n SDM
N: Rumah
Sakit dan
P
e
k
e
r
j
a
l
u
a
r
R
u
m
a
h
S
a
k
i
t
FOR
MUU
R
LAP
ORA
N
BUL
ANA
N
KES
EHAT
AN
SDM-
RS
DAN
PEKE
RJ P
A r
LU No.
AR
RS 1 SDM -RS da n Pekerja
d ilayani :
(Fo
a. SDM-RS
rm b. Pekerja Lua r RS
LB
KP 2 Kasu s penya k it u m
a. SDM- RS
-4
b. Pekerja Luar RS
Un
tuk 3 5 (li ma) jenis penyak
Ru a. SD M -RS
ma
h
Sa
kit)
======== b. Pekerja Luar RS
========
========
========
========
4 Kasus di duga penyaki
======== a. SDM -RS
= b. Pekerja Luar RS
Nama Rumah Xepuwssn MenletlKmhatan RlNo
Sakit ............... 1087 /MENXES/SK/YIII/2010
.......................... T1!!11lmg Stnndar Xesohntan dan
....... Keselamaton Ketjo di Rumah Sak1t
(K3RS)
Alamat Lokasi
K l
a a
B
76 I Page
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Keterangan :
SDM-RS:
Sumber
Daya
Manusia-
Rumah
Sakit
Pelaporan
dari Rumah
Sakit yang
bersangkut
an.
Pelaporan
sekali
seb\.]lan, di
awal bulan.
*= diisi jika ada, pada kolom keterangan agar
diisi hasil pemeriksaan : tidak ada
kelainan atau ada kelainan. Selanjutnya jika
ada yang menderita penyakit akibat kerja atau
diduga menderita penyakit akibat kerja supaya
disebutkan jumlahnya dan jenisnya penyakit
akibat kerja tersebut.
Baris 10 (Sepuluh), agar diisi dalam bentuk
persentase, yakni jumlah SDM-RS yang
diperiksa dibagi dengan jumlah seluruh SDM-RS,
dan dikali 100%.
. .20.....
M . Pengelola
.
e . Program
D Keseha tan
i .
. dan
. Keselamatan
Kerja
Nip... Nip
Kqu n
Wznten Ken
tan Rl Ho :
1087/J.IEIIKES
ISK/YIII/2010
Ttntltlg Stand..- Kftl!
llatarr d n ki!S lamotan
KcrJil dl Rumah Sakt
(K3"RSJ
f' a g 1:' I 77
2.
Formulir
laporan
rekapitula
MENTEAIKESEHATAN si
AEPUBLIK INDONESIA
semester
(6 bulan)
kesehatan
kerja
F
O
R
M
U
U
R
L
A
P
O
R
A
N
R
E
K
A
P
I
T
U
L
A
S
I
S
E
M
E
S
T
E
R
(
6 BULAN) PELAYANAN
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (Form
LS4-Untuk Rumah Sakit)
=============================
====================
Nama Rumah Sakit : ...............................................
Alamat Lokasi
Kabupaten/Kota Propinsi : .....
Periode Bulan .... ...................
.......
.............s.d ................... .... Tahun
. .....
..........
No Uraian
MENTERtKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Keterangan :
D
i
l
a
p
o
r
k
a
n
b
u
l
a
n
s
e
k
a
l
i
:
- Periode
Januari - Juni
dilaporkan
pada bulan
Juli
- Periode Juli -
Desember
dilaporkan pada
bulan Januari
Baris ke-4 pada kolom jumlah diisi "berapa kali
diadakan", pada kolom keterangan diisi "jenis
pelatihan dll, serta infromasi lain yang
diperlukan.
Baris ke-5 pada kolom jumlah diisi "berapa kali
diadakan", pada kolom keterangan diisi "tempat
pemantauan dll, serta informasi lain yang
diperlukan.
Baris ke-6 pada kolom jumlah diisi "berapa
kali diadakan", pada kolom keterangan diisi
"sasarannya siapa dll, serta informasi lain yang
diperlukan.
Baris ke-7 pada kolom jumlah diisi "berapa kali
diadakan", pada kolom keterangan diisi "tempat
pemantauan dll, serta informasi lain yang
diperlukan.
Baris ... .20......
ke-8 .... Pengelola
pada ... Program
kolom .... Kesehatan
jumlah ... dan
diisi ... Keselamatan
"berapa Kerja
kali
diadak
an",
pada
kolom Nip.
keteran
gan Nip....
diisi
"tempat
pemant
auanny
a" dan
informa
si lain
yang
diperlu
kan.
Baris
ke-9
pada
kolom
jumlah
diisi
"berapa
kali Keput"an
diadak Mentari
an", K..ehatan Rl
pada No .
1087/IIEHKfS/
kolom
SK/VIII/2010
keteran Tentsng Standar
gan Kesehatan dan
diisi Keselamatan hl)a d1
"bentuk Rumah Sakrt (K3RS)
pembin
aannya
,
pengaw
asanny
a
dimana
dll,
serta
informa
si lain
yang
diperlu
kan.
M .
e
D
i
,., i"
Jo
'