Dokumen - Tips - Spesifikasi Teknis Jalan 2013
Dokumen - Tips - Spesifikasi Teknis Jalan 2013
SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI TEKNIS
Untuk pelaksanaan pekerjaan agar mendaptkan mutu atau hasil yang baik sesuai dengan
harapan maka diperlukan Spesifikasi Teknis, adapun untuk pekerjaan jalan secara umum
Spesifikasi Teknis yang diperlukan adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran/Pemasangan Bowplank
2. Pembersihan
3. Sewa brak kerja
SPESIFIKASI TEKNIS
Peninjauan kembali rancangan akan mengakibatkan dikeluarkannya revisi perkiraan
kuantitas untuk setiap mata pembayaran bersama dengan jadual semua pekerjaan
secara detail termasuk dalam cakupan kontrak kepada Penyedia Barang/Jasa malalui
Change Order Revisi perkiraan kuantitas ini diharapkan tidak akan merubah nilai
kontrak yang ada.
Detail konstruksi selengkapnya dari setiap mata pekerjaan dalam cakupan kontrak ini
akan dilakukan kepada Penyedia Barang/Jasa secara bertahap.
1. Pekerjaan Persiapan
a. Kontraktor dibantu mandor/kepala tukang diwajibkan mengadakan pengukuran
kembali mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon letak batas-batas tanah.
b. Ketidakcocokan yang terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya
harus segera dilaporkan kepada Pengguna Jasa untuk dimintakan keputusannya.
c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut dilakukan dengan alat-alat waterpas yang
ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan atau dengan alat sederhana yaitu slang
yang diisi dengan air.
d. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang lain secara azas segitiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian.
e. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasuk tanggungan pembantu
pelaksana
2. Pembersihan
a. Selama masa penanganan pekerjaan kontraktor harus tetap memelihara pekerjaan
sedemikian rupa sehingga terbebas dari tumpukan sisa material, kotoran-kotoran dan
sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat adanya kegiatan. Pada saat
selesainya pekerjaan, kontraktor diharuskan menyingkirkan seluruh sisa dan bahan
kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin
dari lapangan, Seluruh bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih dan
rapi.
b. Kontraktor harus melakukan pembersihan rutin untuk menjamin daerah kerja, kantor
darurat dan hunian tetap terbebas dari tumpukan-tumpukan bahan sisa, sampah dan
terbebas dari kotoran-kotoran lainnya yang dihasilkan dari operasi pekerjaan
lapangan dan harus tetap memelihara daerah kerja.
SPESIFIKASI TEKNIS
3. Pemasangan bowplank
a. Kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan serta kebenaran persiapan
bowplank/pengukuran pekerjaan sesuai dengan referensi ketinggian dan benchmark
yang diberikan konsultan/pengawas secara tertulis serta bertanggung jawab atas
ketinggian posisi, dimensi serta kelurusan seluruh bagian pekerjaan serta pengadaan
peralatan, tenaga kerja yang diperlukan.
b. Bilamana suatu waktu dalam proses pembangunan ternyata ada kesalahandalam hal
tersebut diatas, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab pemborong serta wajib
memperbaiki kesalahan tersebut dan akibat-akibat, kecuali bila kesalahan tersebut
disebabkan referensi tertulis dari direksi pelaksanaan.
c. Pengecekan pengukuran atau lainnya oleh konsultan/pengawas atau wakilnya tidak
menyebabkan tanggung jawab pemborong menjadi berkurang. Pemborong wajib
melindungi semu benchmark dan lain-lain atau seluruh referensi dan realisasi yang
perlu pada pengukuran pekerjaan ini.
5. Analisa Laborat
a. Bilamana diperlukan, atas permintaan Direksi/Pengawas Lapangan, kontraktor harus
mengadakan pemeriksaan laboratorium untuk seluruh kegiatan pekerjaan yang
memerlukan pengujian pada instansi/balai pengujian yang telah mendapat akreditas
atau laboratorium DPU Kab. Pati
b. Distribusi
Hasil pengujian harus segera diolah dan didistribusikan, sehingga kemungkinan untuk
pengujian pelaksanaan ulang, penggantian bahan atau pemadatan ulang dari bahan-
bahan dapat dilaksanakan secepatnya dengan demikian dapat mengurangi
keterlambatan penanganan pekerjaan.
6. Dokumentasi
a. Selama proses penanganan kegiatan kontraktor harus memelihara secara teliti semua
catatan menyangkut kegiatan-kegiatan yang terjadi. Dokumen kegiatan
diinformasikan lewat foto-foto atau dokumentasi kegiatan. Foto-foto harus dapat
menunjukkan kegiatan-kegiatan utama dari pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
Selama pelaksanaan kegiatan berlangsung kontraktor melaporkan perkembangan
atau kemajuan kegiatan dan keuangan kepada penanggung jawab kegiatan.
b. Pihak kontraktor menyerahkan kegiatan yang dilaksanakannya kepada Pengguna
Anggaran melalui Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan.
SPESIFIKASI TEKNIS
1.4.2 PEKERJAAN JALAN
2. Pekerjaan Burda
Pekerjaan ini terdiri dari pengadaan, pengangkutan serta penempatan material,
pemakaian suatu bahan pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang terpilih untuk
satu lapis pondasi jalan atau permukaan perkerasan tanpa lapis pentup yang sudah
disiapkan untuk menutup permukaan tersebut, akan menyediakan adhesi (pelekatan)
untuk pemasangan satu lapis permukaan beraspal. Lingkup pekerjaan ini juga terdiri
dari LPB klas A dan LPA kocor, Pada Pelaksanaan pekerjaan burda semua kotoran
lepas dan bahan-bahan lain yang menyebabkan aspal tidak dapat menempel dengan
baik pada material harus disingkirkan. Pada tahap pekerjaan LPA kocor dan LPB
diharapkan pemadatan dengan menggunakan mesin gilas yang sempurna, sehingga
material benar-benar padat dan tidak mudah lepas. Hal tersebut akan mendukung
kekuatan dari pekerjaan burda. Setelah tahap penyiapan LPB dan LPA selesai maka
kemudian pekerjaan burda dapat dilaksanakan. Secara umum pelaksanaan pekerjaan
burda adalah sebagai berikut :
Tahap pertama pekerjaan burda setelah LPA siap adalah penghamparan material 2-3
kemudian setelah rata diteruskan dengan penghamparan material 1-2 dan dilanjutkan
dengan penggilasan, penggilasan hendaknya dilakukan dengan mantab sehingga
material tidak mudah untuk lepas. Setelah itu dapat disemprotkan atau dikocorkan
aspal, kemudian dilanjutkan dengan penaburan material 1 1 kemudian dilanjutkan
penggilasan. Setelah penggilasan selesai maka disemprotkan lagi aspal, yang terakhir
ditaburkan 0,5 0,5 atau abu batu sebagai penutup. Kemudian digilas yang terakhir
kalinya untuk memadatkan pekerjaan burda. Untuk ketebalan rata-rata pekerjaan burda
adalah 2,5 s/d 3 cm dengan kemiringan/super elevasi 2% s/d 3 %
SPESIFIKASI TEKNIS