Experimen Transfeksi
Transformasi adalah deteksi onkogen seluler yang dilakukan melalui eksperimen
transfeksi berdasarkan kemampuan onkogen untuk mengubah pertumbuhan sel normal menjadi
sel yang mengalami pertumbuhan abnormal (kanker). Sel-sel yang normal akan tumbuh dan
berhenti membelah jika sel tersebut melakukan kontak dengan sel tetangga. Peristiwa ini disebut
inhibisi kontak yang nantinya akan membentuk lapisan tunggal sel yang ada di permukaan botol
kultur atau cawan petri tempan sel tersebut tumbuh. Jika sel mengalami perubahan dan tidak
mengalami inhibisi kontak dengan sel tetangga, maka sel tersebut akan terus membelah dan akan
membentuk tumpukan sel-sel atau tumor.
Tingkat transformasi sel dapat diamati jika DNA dari sel normal yang digunakan dalam
percobaan transfeksi dalam tingkat yang rendah namun masih terdeteksi. Hal ini sama jika
frekuensi sel lebih tinggi dari transformasi juga masih bisa diamati. Pada eksperimen transfeksi
juga digunakan untuk menunjukkan adanya onkogen selular yang tejadi secara spontan ataupun
kimia yang menginduksi tumor pada hewan. Sebagian besar onkogen seluler dideteksi melaluo
percobaan transfeksi yang melakukan isolasi dengan teknik DNA rekombinan dan kloning gen.
Ketika onkogen seluler terisolasi tersebut dibandingkan dengan onkogen retrovirus, ternyata
onkogen seluler tersebut homolog dengan salah satu onkogen retroviral.