Modul
Modul
DASAR PELAKSANAAN
1 1.1 Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : SKEP/ 94/IV/98 Bab VII tentang perawatan fasilitas
PKP-PK menyatakan :
a. Pasal 31 ayat (1) Setiap bandar udara harus dilengkapi
dengan :
1) Prosedur perawatan fasilitas PKP-PK agar operasinya
dapat maksimum sesuai dengan kategori bandar udara
untuk PKP-PK;
2) Fasilitas perawatan kendaraan PKP-PK sesuai dengan
kebutuhannya;
b. Pasal 31 ayat (2) Perawatan fasilitas PKP-PK sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
1) Penggantian pelumas sesuai persyaratan pengoperasian
kendaraan;
2) Pengecekan bahan bakar dan pelumas setiap hari
sebelum dioperasikan;
3) Pengecekan dan pemanasan mesin utama, mesin pompa
dan mesin pembangkit listrik setiap penggantian shift
selama kurang lebih 10 menit;
4) Uji jalan pada tiap tiap kendaraan setiap hari minimum
dalam 1 bulan menempuh jarak 60 km;
5) Pengujian pompa pemadam sesuai prosedur yang
berlaku bagi tiap-tiap kendaraan;
6) Pengurasan tangki air minimum 1 (satu) kali dalam 6
(enam) bulan;
c. Pasal 33 ayat (1) Setiap kendaraan PKP-PK harus diuji
keandalannya secara periodik antara lain :
1) Rata-rata pancaran (Discharge Rate) liter/menit;
2) Jangkauan pancaran (Discharge Range) meter;
3) Akselerasi (SpeedAcceleration) 0-80 km/h dalam detik;
2. Mesin:
Pemanasan mesin (kendaraan, pompa, genset dll) harus
dilakukan pada setiap pergantian shift selama 3-5 menit,
dan bila pada Bandar udara tersebut hanya terdapat satu
shift saja, maka pemanasan mesin dilakukan selama 10
menit setiap harinya.
3. Pompa pemadam:
Pemeliharaan operasi pompa pemadam harus dilakukan
sesuai dengan buku instruksi manual yang dikeluarkan oleh
pabrik
Test kering (dry test) untuk pompa dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) minggu
Test basah (wet test) untuk pompa pemadam dilakukan
satu kali dalam satu bulan.
4. Pemeliharaan Mekanik:
Yang dimaksud dengan pemeliharaan mekanik ialah
pemeliharaan yang dilakukan secara berkala atau bila
terjadi kerusakan peralatan / kendaraan PKP-
PK.Pemeliharaan mekanik dilakukan oleh teknisi luar
ataupun teknisi perbengkelan PKP-PK bandara dan
berpedoman kepada workshop manual yang dikeluarkan
oleh pabrik atau petunjuk dalam pemeliharaan dan
mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi.
Sebagai contoh :
Slang pemancar
a) Jumlah di dalam daftar peralatan : 8 rol
Jumlah saat diperiksa : 7 rol
Kondisi : baik;
Keterangan :
1 rol slang dalam perbaikan (coupling lepas)
b) Letak slang di sebelah kiri locker depan kendaraan;
4) Pedoman Pemeliharaan
Untuk mendapatkan penampilan, keandalan dan keamanan yang
memadai diperlukan pemeliharaan mesin yaitu pemeliharaan preventif
antara lain yaitu :
a. Pemeliharaan Harian.
1. Periksa oli mesin
2. Periksa air radiator
3. Periksa saringan udara
4. Periksa level solar
5. Periksa ketegangan tali kipas, setel kembali bila perlu
6. Periksa tekanan ban, tekanan yang diperlukan 15 - 23 PSI
7. Periksa oli hidrolic setiap tanki ( beberapa menit setelah mesin
hidup)
8. Periksa indicator pembersih saringan udara (selagi mesin hidup),
bersihkan elemen utama sebelum menguning.
9. Beri gemuk pada bearing roda, nepel nepelnya.
10.Periksa oli gear box, penggantian oli pada 50 jam pertama
selanjutnya setiap 500 jam.
11.Periksa oli defferensial penggantian pertam 50 jam selanjutnya
500 jam.
b. Prosedur Service dan Pelumasan pada 100 jam
1. Pelumasan pada drive shafts
2. Pelumasan pada Nepel Fron Axel Pivot Pins
3. Pelumasan pada Nepel steering coloumn
4. Pelumasan pada Nepel Break Pedal Bearing
5. Periksa oli hidrolis, ketika mesin hidup ambil contoh oli hidrolic
untuk di analisa, jika oli ternyata kotor / keruh maka segera ganti
oli hidrolis tersebut.
c. Prosedur Service dan Pelumasan pada 250 jam
1. Ganti oli mesin
2. Ganti filter mesin
3. Setel Ram
4. Cek oli untuk gear box
5. Periksa tali kipas untuk alternator
6. Periksa baterai
d. Prosedur Service dan Pelumasan pada 500 jam.
1. Ganti filter solar
2. Pelumasan pada front axle
3. Pelumasan pada differential lock
4. Periksa kipas pada lift pump
5. Ganti oli hidroulik apabila kotor atau keruh
6. Bersihkan dan berikan grease pada ball bearings roda roda
7. Ganti saringan oli hidroulik
8. Ganti oli gear box
9. Ganti oli deffrential
TANK CAR
1. Mesin tidak dapat start :
a. Sekring utama putus
b. Terminal accu kendor
c. Motor stater rusak
d. Air accu kurang( sumber listrik tidak ada )
2. Motor stater hidup mesin tidak dapat hidup :
a. Tidak ada bahan bakar
b. Terdapat udara dalam bahan bakar
3. Putaran mesin tidak normal :
a. Saluran Bahan bakar tersumbat
b. Bahan bakar bercampur air
c. Saluran bahan bakar tidak lancar
4. Mesin panas :
a. Air radiator kurang / kotor
b. V.belt kendor atau pompa air rusak
c. Mesin kurang oli / habis
d. Over load atau kelebihan beban
5. Tenaga kurang :
a. Saringan udara kotor / tersumbat
b. Nozzle kotor
c. Kompresi rendah
d. Stelan klep kurang tepat
e. Timing pembakaran kurang tepat
3.3 Karburator :
Alat untuk merubah udara dan bensin menjadi gas bensin,
mendistribusikan gas bensin ke dalam silinder sesuai kebutuhan
Perbandingan antara udara & bensin 1 gram bensin 16 s/d 17 gram
udara
Keadaan balas 1 : 12 s/d 13 udara
Kelebihan
Terjadi pelumasan yang berlebihan oli sehingga menembus seal
seal dan menahan gerakan gerakan yang berada di dialam mesin
Kekurangan
Proses pengotoran & pengenceran lebih cepat
Mesin cepat panas
Fungsi Fungsinya :
a. Pompa Oli
b. Dipercikan
A. Menggunakan udara
B. Menggunakan air
A. Sepeda motor
Cirinya silinder bersirip (untuk memperluas bagian yang di
dinginkan)
1. Kurang baik
2. Bising
3.7 .Koupling
Transmisi / perseneling
jenis
- Trans biasa (manual)
- Trans automatic
gunanya :
mengatur percepatan putaran mesin ke roda roda cepat,
lambat, mundur, maju & neutral
transmisi automatic
Perpindahan gigi secara otomatis
Tidak dapat menghidupkan mesin dengan di dorong
olie
Trans biasa sae - 90
Trans automatic (olie khusus)
Steering system
1. System manual
2. Power steering
a. Tabung olie
b. Pompa olie
c. Filter olie
d. Olie (khusus)
Alat fital
(prioritas setelah rem)
Jangan memain steer jika kendaraan berhenti
Spring suspension
a. Per daun
b. Per keong
c. Torsion bars
d. Air suspension
e. Shock absorbers ( sofbreakrs)
f. Stabilizer
g. Karet karet gantungan
Gunanya :
1. Kendaraan dapat mengayun mengurangi pengaruh keadaan jalan
/reaksi berkurang / hilang
2. Dapat menyesuaikan keadaan jalan sehingga kendaraan tidak
terbanting
a. Dynamo Stater
b. Ignition System
c. Lampu Lampu
d. Motor Wiper
e. Klakson / Two Tone Horn
f. Radio
g. Ac. Dll
PERAWATAN MESIN
Mesin Kendaraan :
a. Motor Bensin
b. Motor Diesel
b. Mesin 2 Tak :
Satu Kali Pembakaran Menghasilkan Satu Kali Putaran Poros Engkol
Mesin 4 Tak:
1. Langkah I : Penghisapan
2. KlepIsap Terbuka
3. Klep Api Tertutup
4. Torak Bergerak Kebawah
5. Langkah II : Kompresi
6. Langkah III : Pembakaran
7. Langkah IV: Pembuangan
8. Satu Kali Pembakaran Menghasilkan Dua Kali Putaran Poros
Engkol
Praktek Lapangan
Peserta dibagi dalam 3 group dengan pelaksanaan sebagai berikut :
a. Group 1 melaksanakan kegiatan
perawatan harian pada kendaraan Foam Tender dan
kemudian membuat check list serta membuat daftar
peralatan di kendaraan. Setelah itu instruktur menanyakan
peralatan yang ada di locker kendaraan dan jumlahnya;
b. Group 2 melaksanakan kegiatan
perawatan harian pada kendaraan Combined Agent dan
kemudian membuat check list serta membuat daftar
peralatan di kendaraan. Setelah itu instruktur menanyakan
peralatan yang ada di locker kendaraan dan jumlahnya;