Anda di halaman 1dari 11

m

Lailatul Qadr
Hakekat, Hikmah & Keutamaannya

D i dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terdapat Lail-


atul Qadr yaitu suatu malam yang dimuliakan oleh Allah dari
malam-malam lainnya.
Pada malam itu Allah memberikan keutamaan dan kebaikan
yang teramat banyak kepada ummat Islam. Allah Subhaanahu wa
Taala telah menjelaskan tentang malam itu di dalam firman-Nya,
artinya,

Haa Miim. Demi Kitab (al-Quran) yang menjelaskan. Sesung-


guhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diber-
kahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan..
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.Sesungguhnya Kami
adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Rabb-
mu.Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui, Rabb Yang memelihara langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang
menyakini. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) melaink-
an Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan.(Dialah)
Rabbmu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu. (QS. ad-
Dukhan :1-8)
Allah Subhannahu wa Taala telah menyifati malam itu dengan
mubarakah (yang diberkahi) karena banyaknya kebaikan, berkah
dan keutamaannya.

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 1


Di antara berkah itu adalah bahwa al-Quran diturunkan
pada malam Lailatul Qadr ini. Allah Subhaanahu wa Taala juga
menyebutkan bahwa malam itu adalah malam yang di dalamnya
dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
Allah Subhaanahu wa Taala memerinci di dalam Lauhul Mah-
fudz agar ditulis para malaikat penulis berbagai hal yang ditetapkan
Allah Subhaanahu Wa Taala sepanjang tahun, baik berupa rizki, ajal,
kebaikan, keburukan dengan penuh hikmah dengan sangat jelas dan
teliti, tanpa ada kekeliruan, kebodohan dan kebatilan. Demikianlah
ketetapan Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah Subhannahu wa Taala juga telah berfirman, artinya,

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada


malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam ke
muliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril
dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam
itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. al-Qadr:1-5)
Al-Qadr artinya asy-Syarfu wat Tadzim (mulia dan agung) dan
juga memiliki arti at-Taqdir wal Qadla (ketetapan dan keputusan).
Disebut demikian karena malam itu merupakan malam yang
mulia dan agung yang pada malam tersebut Allah menetapkan berb-
agai perkara penuh hikmah yang terjadi sepanjang tahun.
Berdasarkan ayat,hatta mathlail fajr, maka batas lailatul qadr
adalah jika telah terbit Fajar (Shubuh) yang menandakan selesainya
berbagai aktivitas ibadah malam hari.
Adapun keutamaan Laitul Qadr berdasarkan surat al-Qadr ini
adalah sebagai berikut:

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 2


1. Bahwasanya Allah menurunkan al-Quran pada malam tersebut,
yang dengan al-Quran itu manusia dapat mengambil petunjuk
untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam firman Allah yang berupa pertanyaan, artinya Dan tahu-
kah kamu apakah malam kemuliaan itu? Menunjukkan kebesa-
ran dan keagungan malam tersebut. Bahwa malam itu lebih baik
daripada seribu bulan dalam hal kemuliaan dan keutamaannya.
2. Pada malam itu para malaikat turun, dan tidaklah malaikat
turun kecuali dengan membawa kebaikan, berkah dan rahmat.
3. Malam itu penuh dengan keselamatan karena banyak orang
yang diselamatkan oleh Allah dari siksa dan adzab disebabkan
mereka melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah di
malam itu.
4. Bahwa pada malam itu Allah Subhannahu wa Taala menurunkan
satu surat yang senantiasa dibaca hingga hari kiamat.
Ada pun keutamaan Lailatul Qadr berdasarkan hadits Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam adalah seperti yang diriwayatkan Imam
al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat malam pada malam
lailatul qadr karena iman dan mengharap pahala (ihtisab) maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Yang dimaksud dengan iman di sini adalah percaya kepada
Allah Subhaanahu wa Taala dan kepada apa yang disediakan Al-
lah berupa pahala bagi siapa saja yang menghidupkan malam itu,
sedang ihtisab memiliki arti mengharapkan pahala dan balasan.
Keutamaan ini akan didapatkan oleh siapa saja, baik yang
mengetahui bahwa malam itu adalah Lailatul Qadr atau yang tidak
mengetahuinya, karena Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tidak
mensyaratkan bahwa yang mendapatkan pahala harus orang yang
tahu Lailatul Qadr ini.

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 3


Lailatul Qadr
Ada di Bulan Ramadhan

L ailatul Qadr terjadi pada bulan Ramadhan, karena Allah subha-


nahu wataala menurunkan al-Quran pada malam itu. Sedang-
kan Allah subhanahu wataala telah menjelaskan bahwa turunnya
al-Quran adalah pada bulan Ramadhan. Allah subhanahu wataala
berfirman, artinya,
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada
malam kemuliaan. (QS. al-Qadr:1)
Dalam firman-Nya yang lain disebutkan, artinya,
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran.
(QS. al-Baqarah :185)
Berdasarkan ayat ini maka jelas sekali bahwa Lailatul Qadr itu
terjadi pada bulan Ramadhan, dan ia terus ada pada ummat ini
hingga hari Kiamat berdasarkan hadits riwayat imam Ahmad dan
an-Nasai dari Abu Dzar radhiyallahuanhu dia berkata, Wahai
Rasulullah shallallahualaihi wasallam, beritahukanlah kepadaku
tentang Lailatul Qadr, apakah dia itu di bulan Ramadhan atau lain-
nya? Maka Nabi shallallahualaihi wasallam menjawab, Dia ada di
bulan Ramadhan. Abu Dzar radhiyallahuanhu berkata, Dia ada
bersama para Nabi selagi mereka masih hidup, maka apabila para
Nabi meninggal apakah Lailatul Qadr itu diangkat atau tetap ada
hingga hari Kiamat? Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersab-
da, Dia tetap ada hingga hari Kiamat.
Akan tetapi besarnya keutamaan dan pahala secara khusus bagi
ummat ini hanya Allah subhanahu wataala yang mengetahuinya,
sebagaimana ummat ini juga telah dikhusukan dengan hari Jumat
dari hari-hari lainnya dengan berbagai keutamaan -walillahil hamd-

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 4


Lailatul Qadr
di Sepuluh Akhir Ramadhan

L ailatul Qadr ada pada sepuluh akhir Ramadhan, berdasarkan


sabda Nabi shallallahualaihi wasallam, Carilah Lailatul Qadr
di sepuluh malam akhir pada bulan Ramadhan. (Muttafaq alaih)
Dan kemungkinan terjadi pada malam-malam yang ganjil lebih
besar daripada malam-malam yang genap, berdasarkan sabda Nabi
shallallahualaihi wasallam,

Carilah lailatul qadr itu pada malam yang ganjil pada sepuluh
akhir dari bulan Ramadhan. (HR. al-Bukhari)
Dan lebih mendekati lagi adalah pada tujuh malam terakhir ber-
dasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiyallahuanhu bahwa beberapa
orang shahabat Nabi shallallahualaihi wasallam bermimpi melihat
Lailatul Qadr terjadi pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan.
Maka Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda, Aku melihat bah-
wa mimpi kalian adalah benar pada tujuh malam terkahir. Maka
barang siapa mencarinya maka hendaknya dia mencari pada tujuh
malam terakhir. (Muttafaq alaih).
Dan dalam riwayat Muslim Nabi shallallahualaihi wasallam
bersabda, Carilah ia pada sepuluh malam terakhir, jika salah seo-
rang dari kalian merasa lelah atau lemah maka jangan sampai ter-
lewatkan pada tujuh malam yang tersisa.
Dan di antara tujuh malam terakhir yang paling mendekati ada-
lah pada malam ke dua puluh tujuh. Ini berdasarkan hadits Ubay
bin Kaab radhiyallahuanhu dia berkata,

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 5


Demi Allah subhanahu wataala sungguh aku mengetahui
mana malam yang pada malam itu kita semua diperintahkan
oleh Rasulullah shallallahualaihi wasallam untuk melakukan
shalat malam, yaitu malam dua puluh tujuh. (HR Muslim).
Lailatul Qadr tidak terjadi pada malam tertentu secara khusus
dalam setiap tahunnya, namun berubah-ubah atau berpindah-pin-
dah. Mungkin pada suatu tahun terjadi pada malam dua puluh tujuh
dan pada tahun yang lain terjadi pada malam dua puluh lima, dan
demikian seterusnya sesuai dengan kehendak Allah subhanahu wa-
taala dan hikmah-Nya. Ini ditunjukkan dalam sebuah sabda Nabi
shallallahualaihi wasallam, Carilah ia pada sembilan terakhir, atau
tujuh terakhir, atau lima terakhir. (HR. al-Bukhari).
Disebutkan di dalam kitab Fathul Bari bahwa malam itu terjadi
pada malam yang ganjil pada sepuluh hari terkahir Ramadhan, dan
bahwasanya dia berpindah pindah.

Hikmah Dirahasiakannya
Lailatul Qadr

A llah subhanahu wataala merahasiakan kapan terjadinya lai


latul qadr kepada hamba-hamba-Nya tidak lain adalah se
bagai rahmat bagi mereka agar mereka banyak-banyak menger
jakan amal kebaikan dalam rangka mencari malam itu. Yaitu dengan
banyak melakukan shalat, dzikir, doa dan lain-lain sehingga te
rus bertambah kedekatan nya kepada Allah subhanahu wataala,
dan bertambah pula pahala mereka. Allah subhanahu wataala
juga merahasiakan itu sebagai ujian agar diketahui siapakah yang
sungguh- sungguh di dalam mencarinya dan siapa yang bermalas-

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 6


malasan dan meremehkannya. Karena orang yang berkeinginan
mendapatkan sesuatu maka dia pasti akan bersungguh-sungguh
untuk memperolehya, tanpa mempedulikan rasa letih dalam rang-
ka menempuh jalan untuk mencapainya.
Hanya saja di antara tanda-tanda yang sempat terlihat pada masa
Nabi shallallahualaihi wasallam adalah bahwasanya beliau bersujud
di waktu Shubuh di atas tanah yang basah oleh air, artinya bahwa
pada malam itu turun hujan sehingga beliau sujud di atas tanah yang
berair.*)

* ) Tanda-Tanda Lailatul Qadar


Pertama: Hadits Ubai bin Kaab radhiallahu anhu: Sesungguhnya Nabi shallal-
lahu alaihui wasallam mengkhabarkan bahwa dari tanda-tanda Lailatul Qadar
apabila matahari terbit di pagi harinya tidak bersinar. (HR. Muslim).
Kedua: Hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhuma Nabi shallallahu alaihui wasal-
lam bersabda,

.

Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak terasa panas dan tidak juga
dingin, matahari di siang harinya kemerah-merahan dan tidak panas. (HR.
Ibnu Majah, At-Thayalisi, sanadnya shahih).

.

Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak terasa panas dan tidak juga
dingin, dan malam itu gugusan bintang tidak digunakan untuk melempar (sy-
etan). (HR. At-Thabrani dan Ahmad, dengan sanad hasan).
Demikianlah tiga hadits yang dapat menjelaskan tanda-tanda turunnya Lailatul
Qadar, dan masih ada lagi hadits lain dengan sanad yang shahih diriwayat-
kan oleh Imam Ahmad dari Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu, kendatipun
masih dikhawatirkan ke-munqhati-annya (terputus sanadnya) akan tetapi ada
syahid dan diperkuat oleh hadits-hadits yang telah disebutkan tadi, hadits terse-
but adalah,












.

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 7


Lailatul Qadr adalah malam dibukanya seluruh pintu kebaikan,
didekatkannya para kekasih Allah subhanahu wataala, didengar
kannya permohonan dan dijawabnya doa. Amal kebaikan pada
malam itu ditulis dengan pahala sebesar besarnya, malam yang le
bih baik daripada seribu bulan. Maka hendaknya kita berusaha untuk
menggapainya.
(Sumber: Majalis Syahr Ramadhan, hal 104-107, Syaikh Muhammad bin Shalih
al-Utsaimin 5. )

Fvf
Sesungguhnya pada malam itu malam kelihatan cerah, terang, seakan-akan
disinari dengan bulan, dialah malam yang tenang, cerah tidak ada awan, tidak
terasa panas dan tidak juga dingin, dan gugusan bintang tidak digunakan untuk
melempar (syetan), matahari terbit di pagi harinya sederhana tidak memiliki
sinar yang kuat, laksana bulan purnama, dan syetan pun pada pagi hari itu
tidak ada kesempatan untuk keluar bersama matahari. (HR. Ahmad).
Hadits tersebut sebagaimana disebutkan tadi dikhawatirkan hadits munqha-
ti, dikarenakan Khalid bin Madan tidak mendengar dari Ubadah bin Shamit,
meskipun demikian tidak apa-apa karena ada syahid lain.
Sebagian para ulama menyebutkan tanda-tanda lain yang sama sekali tidak ada
sumbernya, saya sebutkan di sini hanya sebagai penjelasan akan ketidakshahi-
hannya tanda-tanda tersebut.
Ath-Thabari menyebutkan perkataan suatu kaum, Tanda-tandanya adalah
pohon-pohon pada merunduk hingga ketanah kemudian kembali lagi pada
asalnya, tanda ini tidak benar. Sebagiannya lagi berkata, Pada malam itu rasa
air berubah yang tadinya asin menjadi manis, ini juga tidak benar. Sebagiannya
lagi berkata, Pada malam itu ada cahaya di setiap tempat sehingga di tempat
yang sangat gelap dan terdengar dari tempat tersebut ucapan salam, ini juga
tidak benar kecuali apabila khusus ditunjukkan kepada sebagian orang yang
Allah telah memilih mereka untuk mendapatkan cahaya dan salam dari para
malaikat sebagai karomah, adapun ditunjukkan untuk umum, maka itu tidak
benar karena bertentangan dengan syari, perasaan, dan kenyataan di lapangan.
(Sumber: www.alsofwah.or.id)

Misteri Lailatul Qadr - Hakekat, Hikmah & Keutamaannya 8


a

Salurkan Donasi Anda

UntukBerbagaiKegiatanDakwah,
Sosial&Pendidikan
Yayasan Al-Sofwa Jakarta
MelaluiRekening

Buka Puasa Nusantara : BCA: 547-049-4141

Infaq & Shadaqah : BCA: 547-0304-776


Bank Muamalat: 307-0012-773
Bank Mandiri: 127-000625-7495

Yatim : BCA: 547-0444-403

Wakaf : BCA: 547-0444-306


Bank Muamalat: 307-0012-774

a/n Yayasan Al-Sofwa

Kiat Menghidupkan Bulan Ramadhan 115

Anda mungkin juga menyukai