Anda di halaman 1dari 2

Hidup Saleh (2 Petrus 1:3-11)

Ada orang-orang yang beranggapan bahwa hidup saleh, hidup kudus di zaman sekarang
merupakan sesuatu yang mustahil. Tidak mungkin hidup kudus di tengah-tengah
situasi yang penuh dengan kejahatan dan kerusakan moral. Tetapi pembacaan Firman
Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa setiap orang percaya bisa hidup saleh /
kudus!! Hidup saleh adalah suatu kehidupan yang mewujudkan karakter Kristus.

1. Mengapa orang-orang percaya bisa menjalankan hidup saleh?


Ada 2 alasan mengapa orang-orang percaya bisa hidup saleh :
A. Karena Allah telah mengaruniakan segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh (ay.
3).
Orang-orang percaya diingatkan kepada kekayaan rohani yang luar biasa yang Allah
berikan kepada umat-Nya dengan iklas agar mereka hidup saleh. Segala keperluan
yang dibutuhkan untuk hidup saleh sudah diberikan.
B. Karena Allah telah menganugerahkan janji-janji yang berharga dan sangat besar untuk
hidup saleh (ay. 4). Kata menganugerahkan maksudnya melengkapi, menghiasi dengan
harta.

Allah bukan saja memberikan segala sesuatu yang berguna tetapi dihiasi / dilengkapi
dengan janji-janji yang berharga dan sangat besar agar umat yang dikasihi-Nya dapat
hidup kudus. Ini menunjukkan Allah sangat serius dan sungguh-sungguh mempedulikan
pertumbuhan rohani anak-anak-Nya sehingga Ia memberikan semua fasilitas dan
kebutuhan untuk hidup kudus.

2. Bagaimana cara orang percaya mewujudkan hidup saleh itu?


Hidup saleh / kudus dapat dijalankan oleh orang-orang percaya dengan
mengembangkan 7 sifat baik yang dimiliki Kristus dalam kehidupan sehari-hari (ay. 5-
7), yaitu kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan
saudara-saudara, kasih akan semua orang.

Ayat 5 menunjukkan bahwa kita harus memberikan respon yang serius karena dari
pihak Allah juga sangat serius. Kita diperintahkan untuk menunjukkan sifat-sifat baik
tersebut dengan sungguh-sungguh berusaha. Apabila kita sungguh-sungguh
melakukannya, kita dapat menjadi orang-orang yang menang dan berbuah secara
rohani di hadapan Allah. Sifat-sifat kesalehan tersebut tidak bertumbuh secara
otomatis tanpa usaha kita yang tekun untuk mengembangkannya. Kita harus terlibat
secara aktif dan sungguh-sungguh berusaha atau berusaha dengan sekuat-kuatnya.

3. Keuntungan yang diperoleh (ay. 8-9)


Ketika kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk hidup saleh, ada keuntungan yang
dapat kita peroleh :
1. Kita menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan akan Tuhan.
Orang yang bertambah sempurna dalam perilaku hidup akan mengakibatkan
pengertian, pengetahuan dan pengenalannya akan Kristus makin matang.
2. Kita diberikan hak penuh untuk masuk dalam Kerajaan Surga.
Orang-orang yang tetap kokoh dalam kekudusan / kesalehan akan disambut dengan
penuh hormat dalam kerajaan-Nya, seperti Stefanus (Kis 7:55-56) dan Rasul Paulus (2
Tim 4:7-8,18).

Anda mungkin juga menyukai