Bab 1 DR BNG
Bab 1 DR BNG
1
2
2) KTU
Bertanggung Jawab dalam 2 hal, yaitu :
a) Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya
kegiatan ketatausahaan.
b) Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya
kegiatan kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan
sebagai PNS
3) WKS 1 (Kurikulum dan Pembelajaran)
Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksananya KBM.
6) WKS 4 (SARPRAS)
Bertanggungjawab kepada KS atas terwujudnya kelengkapan
sarana dan prasarana Sekolah.
-
Gambar 1.15 Ruang Praktek Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Gambar 1.18 Ruang Praktek Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB)
7 Meja 1
Gambar 1.19Ruang
Gambar 1.19 Ruang UKS
UKS
8) Perpustakaan
Perpustakaan di SMK N 2 Sragen buka jam 07.00 s/d
14.15 WIB setiap hari Senin s/d Sabtu. Kondisi pengunjung
perpustakaan saat hari biasa terlihat sepi. Sistem peminjaman
perpustakaan, pertama pengunjung datang mengisi daftar hadir
perpustakaan, peminjaman buku wajib membawa kartu
perpustakaan untuk siswa maupun guru yang di tunjukkan
kepada petugas, kemudian buku tersebut dicatat beserta jangka
waktu peminjaman maksimal selama 1 minggu. Apabila
terlambat dalam pengembalian tidak ada denda, akan tetapi jika
buku tersebut hilang peminjam wajib memfotocopy dengan
membayar denda sebesar Rp.5000.
Selain buku pelajaran, siswa juga dapat membaca buku
bacaan lainnya seperti majalah, novel, koran dan sebagainya.
Terdapat juga makalah-makalah siswa untuk dijadikan referensi
bacaan. Pengadaan buku berasal dari pemerintah. Fasilitas
lainnya seperti rak buku,komputer dan internet. Selain itu buku
perpustakaan yang sudah lama tetap disimpan akan tetapi tidak
di tata dalam rak buku.
14
11) Toilet
Toilet di SMK N 2 Sragen berada di setiap sudut-sudut
gedung.Terdapat 40 toilet untuk siswa maupun guru, adapun
pembedaan toilet untuk pria dan wanita. Secara umum toilet
tersebut dapat dikatakan cukup bersih dan sistem pengairannya
lancar.
17
6. Kantor Osis
Ruang OSIS di SMK N 2 Sragen saat ini sedang dalam tahap
penataan, karena baru saja mendapatkan ruangan yang baru sehingga
semua berkas sedang dalam proses pemindahan. Saat ini masih dalam
tahap penataan. Ruang OSIS digunakan untuk kegiatan rapat semua
organisasi yang ada di SMK N 2 Sragen. Rapat OSIS dilaksanakan setiap
1 bulan 1x.
Tabel 1.4. Inventaris Barang
No. Nama Barang Jumlah Keterangan
1. Kursi 3 buah Baik
2. Meja 2 buah Baik
3. Papan struktur organisasi 1 buah Baik
OSIS
4. Foto presiden dan wakilnya 1 buah Baik
5 Tiker 2 buah Baik
22
c. Tujuan
1. Mewujudkan sekolah yang terpercaya dalam menghasilkan tenaga
yang trampil dan professional di bidangnya.
2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan
kompetensi berstandar internasional
3. Membekali peserta didik dengan keterampilan hidup agar mampu
mandiri, ulet, gigih serta memiliki mental dan daya tahan
4. Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan diri, karir,
dan berkompetisi, beradaptasi melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi
5. Mendidik peserta didik yang menjadi manusia yang beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif dan mandiri.
6. Membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan
memberantas pengangguran
7. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman
8. Terwujudnya sehat jasmani untuk mendukung proses belajar
mengajar.
9. Terwujudnya hasil dari pengelohan limbah
3. Inovasi Sekolah
Inovasi dibidang administrasi memiliki system manajemen mutu
yang meliputi administrasi (ISO) yaitu manajemen dalam hal tata tertib
administrasi. Target dalam manajemen mutu contohnya dari bidang
kesiswaan harus memenuhi target sasaran mutu.Di sekolah tersebut juga
memiliki teknologi tepat guna meliputi mobil listrik, pemotong rumput,
pengolahan sampah organic dan non organic.
Inovasi sekolah meliputi kreativitas siswa yaitu ketarunaan dimana
siswa dibina untuk melatih kedisiplinan, keagamaan, karakter dan jasmani.
4. Strategi Pengembangan
Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan sekolah meliputi:
a. Akademik
Sekolah memiliki jam tambahan jam ke 0 untuk siswa kelas XII,
sekolah juga ada club bahasa inggris dan matematika dimana siswa
dapat mengembangkan kemampuan belajar mereka. Sekolah juga
memberikan bimbingan untuk kegiatan lomba mata pelajaran (LKS).
b. Non akademik
Sekolah memiliki berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang berjumah
23 antara lain PKS, PMR, OSIS, PRAMUKA, Bela diri, Rohis,
kesenian, olahraga, jurnalistik, pecinta alam, paskibraka.
Pasal 2
SERAGAM SEKOLAH
Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. SENIN dan SELASA
26
Sanksi keterlambatan
1. Siswa yang terlambat diberi sanksi indisipliner selama 1 jam pelajaran atau
lebih.
2. Siswa yang terlambat, untuk masuk kelas harus mendapat ijin Guru
Piket/Kesiswaan.
PASAL 5
PERIJINAN
Mekanisme perijinan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pelayanan perijinan ketidakhadiran siswa dalam proses pembelajaran,
memalui Guru Piket/Wali kelas/Kesiswaan.
2. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di sekolah
3. Permohonan ijin dilakukan oleh Orang Tua/Wali, jika siswa tidak bisa
hadir karena sesuatu hal. Orang Tua/Wali harus datang ke sekolah
selambat-lambatnya 3 hari setelah siswa tidak masuk sekolah.
4. Perijinan yang tidak dilakukan oleh Orang Tua/Wali, dapat dilayani
apabila yang bersangkutan bisa menunjukan bukti yang menguatkan
sebagai utusan Orang Tua/Wali dari siswa yang diijinkan.
5. Karena seseuatu hal siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran
dan harus pulang, maka siswa tersebut harus ijin kepada Guru
Piket/Kesiswaan dan tercatat derta mendapat surat jalan.
6. Proses perijinan yang tidak benar karena ketidakjujuran maka perijinan
tersebut dinyatakan batal.
Perijinan tidak dilayani, apabila:
1. Tidak mengikuti pelajaran karena terlambat.
2. Tidak mengikuti pelajaran karena dipulangkan.
3. Terlambat selanjutnya dipulangkan.
4. Bolos/kabur
5. Keterlambatan kehadiran Orang Tua/Wali
PASAL 6
HAK SISWA
28
PASAL 11
SISWA DIPULANGKAN
Siswa dapat dipulangkan karena:
1. Memakai seragam tidak sesuai dengan ketentuan.
2. Tindakan indisipliner lain yang memungkinkan harus dipulangkan
(memanggilkan Orang Tua/Wali).
PASAL 12
PENGEMBALIAN PENDIDIKAN SISWA KEPADA ORANG
TUA/WALI
(DIKELUARKAN)
Seorang siswa dapat dikembalikan pendidikannya kepada Orang Tua/Wali
(dikeluarkan) dari SMK Negeri 2 Sragen apabila:
1. Tidak hadir tanpa keterangan (alfa) lebih dari 10 hari setelah dilakukan
pembinaan berkala.
2. Berkelahi, menganiaya, corat-coret, merusak fasilitas sekolah, nimum-
minuman keras, mengkonsumsi narkoba, mencuri, maupun terlibat tindak
kriminalitas lainnya, pengambilan keputusan dalam pengembalian
pendidikan siswa kepada Orang Tua/Wali memalui sidang.
3. Siswa bertato dan bertindik (bagi siswa putra) pengembalian keputusan
dalam pengembalian pendidikan siswa kepada Orang Tua/Wali memalui
sidang.
4. 2 kali tidak naik kelas ditingkat yang sama.
5. Semua hal tersebut di atas akan diputuskan oleh kepala sekolah.
PASAL 13
ANCAMAN PIHAK LUAR
Kepada siapa saja karena tindakan dan perbuatannya, sehingga
menyebabkan rasa tidak aman bagi siswa atau warga SMK Negeri 2
Sragen, maka SMK Negeri 2 Sragen sepenuhnya menyerahkan hal yang
dimaksud kepada Kepolisian.
PASAL 14
ORGANISASI SISWA
32
Organisasi siswa sekolah adalah wadah kegiatan siswa yang bersifat intra dan
ekstrakurikuler yang terdiri dar OSIS, Kelas dan Ekstrakulikuler.
1. OSIS adalah wadah semua siswa/siswi untuk berorganisasi dan
berkreatifitas.
Semua siswa/siswi SMK Negeri 2 Sragen merupakan Anggota OSIS dan
berhak menjadi Pengurus OSIS.
Susunan kepengurusan OSIS terdiri dari:
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi-seksi
Tanggung jawab dan wewenang pengurus ditetapkan sesuai AD/ART
OSIS
2. Organisasi kelas adalah organisasi siswa terkecil dalam lingkuangan
sekolah dengan beranggotakan semua siswa di dalam satu kelas.
Susunan keorganisasian kelas terdiri dari:
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi-seksi
3. Ekstrakurikuler adalah wadah siswa untuk membina dan mengembangkan
bakat, minat serta wahana berkreatifitas.
Kegiatan ekstrakulikuler meliputi kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian,
kepanduan, serta keterampilan akademik lainnya.
4. Jenis cabang dari masing-masing bidang kegiatan, mengacu dan mengikuti
AD/ART OSIS.
5. Setiap siswa memilih jenis cabang kegiatan sesuai bakat dan minatnya.
6. Untuk kelancaran pembinaan kegiatan ekstrakulikuler, setiap jenis
kegiatan dipandu oleh seorang Pembina atau lebih sesuai dengan AD/ART
OSIS. Bagi siswa-siswi yang berprestasi dibidangnya dan berdasarkan
33
PASAL 17
Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
dikemudian hari.
c. Sistem Punishment (hukuman)
Sistem punishment yang dilakukan di sekolah ini adalah menggunakan
kredit skor dengan skor maksimal 100 point. Peraturan ini tertulis
dalam buku disiplin siswa. Isi dari buku disiplin siswa adalah sebagai
berikut:
Kredit
NO Jenis Pelanggaran Keterangan
Angka
1 Terlambat datang ke sekolah 5 Pembinaan
2 Menaruh kendaraan/ parkir tidak pada
5 Pembinaan
tempatnya
3 Membawa sepeda motor tidak standar Dilarang parkir di lingkungan
10
(menyalahi aturan lalu lintas) sekolah
4 Meninggalkan jam pelajaran sebelum jam
selesai tanpa ijin dari sekolah (bolos) atau 10 Pembinaan oleh wali kelas
tidak masuk sekolah tanpa ijin
5 Tidak masuk sekolah 3 hari tanpa ijin dan
30 Pembinaan dan SP 1
orang tua dipanggil tidak hadir
6 Seragam sekolah tidak sesuai ketentuan Dipulangkan untuk mengganti
yang berlaku (atribut tidak lengkap, warna 10 seragam yang sesuai pada hari
sragam tidak sesuai, model tidak sesuai) tersebut
7 Saat istirahat berada di area parkir 5 Pembinaan
8 Saat istirahat berada di luar lingkungan
10 Ditegur
sekolah (kantin di luar sekolah)
9 Berambut gondrong/tidak rapi 15 Dipotong pihak sekolah
10 Mengecat rambut/menyemir rambut 100 Di kembalikan ke orang tua
11 Membawa rokok/merokok di lingkungan
25 Disita
sekolah
12 Merusak alat milik sekolah/fasilitas
20 Mengganti
sekolah
13 Melompat jendela/pagar sekolah 20 Dinasehati
14 Minum/membawa minuman keras dan
sejenisnya (narkoba dan obat-obatan 100 Disita
terlarang)
15 Berkelahi 75 Dinasehati
16 Berkata-kata tidak sopan (kotor/jorok) 20 Dinasehati
17 Memakai kalung, anting, gelang, cincin
(perhiasan yang berlebihan/ mencolok dan 15 Disita
sejenisnya)
18 Berjudi/bermain yang mengarah perjudian 50 Disita
19 Mencuri 75 Pembinaan
20 Menipu 25 Pembinaan
21 Melakukan corat-coret tembok tidak pada 25 Disuruh membersihkan
35
tempatnya
22 Membuang sampah/kotoran tidak pada
5 Disuruh membersihkan
tempatnya
23 Membawa senjata tajam dan cd, flashdisk,
50 Disita
mmc yang berisi gambar porno
24 Meminta barang/uang dengan paksa Disuruh mengembalikan
50
(mengopas) barangnya kepada korban
25 Melanggar kesusilaan/agama 100 Dikeluarkan
26 Mengancam/intimidasi 50
1x disita 1 minggu
2x disita 1 bulan
27 Membawa HP di lingkungan sekolah 20 3x disita 1 semester
4x disita 1 tahun
5x disita sampai lulus
28 Bertato/bertindik 100 Dikeluarkan
29 Menggerakan dan melakukan
perkelahian/unjuk rasa tanpa
75 Pembinaan
pemberitahuan kepada pihak yang
berwajib
30 Melontarkan kata-kata yang tidak sopan
terhadap kepala sekolah, guru dan 50 Pembinaan
karyawan
B. Cara Penanganan
Siswa yang melanggar tata tertib tersebut dilakukan 4 tahap tindakan
berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh yaitu: