Anda di halaman 1dari 39

BAB I

KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA

A. Sejarah Berdirinya SMK N 2 Sragen


Sejarah SMK Negeri 2 Sragen bermula pada tahun 1995 berdiri sebagai
Sekolah Teknik (ST Negeri 1 Sragen), tahun 1992 menjadi Sekolah Menengah
Pertama Ketrampilan (SMPK), tahun 1994 berganti menjadi Sekolah
Menengah Pertama Negeri 7 Sragen, pada tahun 2002 beralih fungsi menjadi
SMK Negeri 2 Sragen, sehingga pada tahun 2008 SMK Negeri 2 Sragen di
tetapkan sebagai Sekolah Model, kurun waktu 1 tahun tepatnya pada tahun
2009 SMK Negeri 2 Sragen ditunjuk sebagai SMK RSBI, pada tahun 2014
sampai sekarang SMK Negeri 2 Sragen diberikan kepercayaan menjadi
Sekolah Rujukan bagi smk-smk sekabupten Sragen.

B. Keadaan Fisik Sekolah


1. Denah Gedung Sekolah dan Susunan Ruang-Ruang
SMK Negeri 2 Sragen terletak di Jl Dr Sutomo no 04 Sragen. SMK
Negeri 2 Sragen memiliki luas lahan 27.410m 2, luas bangunan 5856m2,
luas tanah dan bangunan 21.554m2 dan memiliki status kepemilikan
tanah/ bangunannya adalah milik sendiri. Sekolah ini memiliki 44 ruang
kelasdimana tidak ada jumlah ruang khusus untuk kelas X, XI dan XII
karena di SMK N 2 Sragen dalam pembagian ruang kelas menerapkan
sistem moving class.

1
2

Gambar 1.1 Denah Sekolah


Sekolah ini memiliki 44 ruang kelas,1 Masjid,1 Laboratorium
Bahasa, 2 Laboratorium Komputer,1 Laboratorium CNC,1 Laboratorium
CADD, 1 Laboratorium Auto Cad, 1 Laboratorium PLC, 1 Bengkel
Listrik, 1 Laboratorium IPA (Fisika & Kimia), 1 Laboratorium
Multimedia,1 Perpustakaan, 4 kantin,1 Bengkel Suzuki,1 Koperasi, 1
Lapangan Sepak Bola, 1 Sport Center, 40 toilet, 1 Ruang OSIS,1 Ruang
Musik,1 UKS (Unit Kesehatan Sekolah),1 Aula, 1 Ruang BK
(Bimbingan Konseling), 6 Ruang KAPRO (Kepala Program
TKBB,TKK,TITL,TP,TKR,Komputer & Jaringan), 2 Ruang KKPI, 1
Ruang Pramuka, 1 Ruang BKK (Bursa Kerja Khusus),1 Ruang Olahraga,
Gudang.
3

2. Struktur Organisasi Sekolah, Susunan Personalia Kepala Sekolah,


dan Guru-Guru Pelaksana Administrasi
Struktur organisasi tertinggi sekolah adalah kepala sekolah yang
berkoordinasi dengan komite sekolah, dibawahnya terdiri dari Wakil
Kepala Sekolah 1 (membidangi bagian Kurikulum) dan Wakil Kepala
Sekolah 2 (membidangi bagian Kesiswaan), Wakil Kepala Sekolah 3
(membidangi bagian Hubungan Masyarakat), Wakil Kepala Sekolah 4
(membidangi bagian Sarana pra Sarana).Dan dibawahnya terdapat pula
Kepala Program TKBB,TKK, TIPTL, TP,TKR & TKJ.
a. Struktur organisasi sekolah

Gambar 1.2 Stuktur Organisasi sekolah


b. Susunan Personalia Kepala Sekolah
1) QMR
Bertanggung Jawab dalam 4 hal, yaitu :
a) Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem
Manajemen Mutu ditetapkan dan dipelihara.
b) Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem
Manajemen Mutu di sekolah dan kebutuhan apapun untuk
perbaikannya.
c) Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya
harapan stakeholders.
d) Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah
yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.
4

2) KTU
Bertanggung Jawab dalam 2 hal, yaitu :
a) Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya
kegiatan ketatausahaan.
b) Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya
kegiatan kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan
sebagai PNS
3) WKS 1 (Kurikulum dan Pembelajaran)
Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksananya KBM.

Gambar 1.3 Stuktur Organisasi WKS 1 (Kurikulum)


4) WKS 2 (Kesiswaan)
Bertanggung jawab kepada KS dalam penyelenggaraan kegiatan
Kesiswaan/ Kepeserta didikan.

Gambar 1.4 Stuktur Organisasi WKS 2 (Kesiswaan)


5) WKS 3 (HUBINMAS)
Bertanggung Jawab dalam 2 hal,yaitu:
a) Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerjasama
dengan DU/DI dan stakeholders.
b) Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya
kegiatan pemasaran lulusan.
5

Gambar 1.5 Stuktur Organisasi WKS 3 (HUBINMAS)

6) WKS 4 (SARPRAS)
Bertanggungjawab kepada KS atas terwujudnya kelengkapan
sarana dan prasarana Sekolah.

Gambar 1.6 Stuktur Organisasi WKS 4 (SARPRAS)

7) Kepala Bidang SDM


Bertanggungjawab kepada KS dalam hal pengelolaan SDM
Sekolah
8) Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sekolah (Ka.Bid
RENBANG dan IT)
Bertanggungjawab kepada KS atau terselenggaranya kegiatan
perencanaan dan pengembangan sekolah.
9) Bendahara
Tanggungjawab,wewnang dan tugas Bendahara diatur dalam
ketentuan-ketentuan yang berlaku di Komite Sekolah.
10) KNA (Koordinator Normatif Adaptif)
Bertanggung jawab kepada KS dalam meningkatkan partisipasi dan
koordinasi Guru Normatif Adaptif dalam melaksanakan tugas.
11) Ketua Program Keahlian
Bertanggung jawab kepada KS atas pelaksanaan KBM praktek dan
pengelolaan bengkel.Adapun Struktur Organisasi dari masing-
6

masing Program Keahlian yang ada di SMK N 2 Sragen dapat


dilihat dibawah ini,

Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton

Gambar 1.7 Stuktur Organisasi Program Keahlian TKBB


Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu

Gambar 1.8 Stuktur Organisasi Program Keahlian TKK


Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

Gambar 1.9 Stuktur Organisasi Program Keahlian TIPTL

Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Pemesinan


7

Gambar 1.10 Stuktur Organisasi Program Keahlian TP


Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR)

Gambar 1.11 Stuktur Organisasi Program Keahlian TKR


Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ)
8

Gambar 1.12 Stuktur Organisasi Program Keahlian TKJ


c. Administrasi dan fasilitas sekolah
Administrasi dan fasilitas sekolah terdiri dari :
1) Ruang Praktek Keahlian Teknik Komputer & Jaringan
(TKJ)
SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 2 ruang untuk
praktikum TKJ (Teknik Komputer & Jaringan) dengan jumlah
keseluruhan PC sebanyak 32 buah,Meja 15,Kursi 30,Whiteboard
1 dimana semuanya dalam keadaan layak pakai dan baik,
dilengkapi beberapa fasilitas penunjang lain seperti AC
sebanyak 2 dan tabung pemadam kebakaran sebanyak 1 buah.
Biasanya ruangan ini digunakan untuk praktikum maupun teori.
9

Gambar 1.13Ruang Ruang Praktek Keahlian Teknik Komputer &


Jaringan (TKJ)

2) Ruang Praktek Keahlian Teknik Konstruksi Kayu (TKK)


SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 1 ruang untuk
praktikum TKK (Teknik Konstruksi Kayu) dimana terdapat
beberapa peralatan untuk mengolah kayu diantaranya adalah
Bor, Mesin pemotong kayu, Mesin pencetak kayu dan meteran
yang mana semua dalam keadaan layak pakai dan baik.
Biasanya ruangan ini digunakan untuk praktikum siswa-siswa
yang mengambil jurusan TKK.

Gambar 1.14Ruang Praktek Keahlian Teknik Konstruksi Kayu (TKK)

3) Ruang Praktek Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)


SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 1 ruang untuk
praktikum TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dimana terdapat
10

beberapa peralatan untuk membongkar pasang berbagai sistem


diantaranya Sistem Engine dan Sistem Kelistrikan.Biasanya
ruangan ini digunakan untuk praktikum siswa-siswa yang
mengambil jurusan TKR.

-
Gambar 1.15 Ruang Praktek Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

4) Ruang Praktek Keahlian Teknik Pemesinan (TP)


SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 1 ruang untuk
praktikum TP (Teknik Pemesinan) dimana terdapat beberapa
peralatan untuk membuat alat-alat yang berbahan baja.Alat-alat
yang digunakan diantaranya adalah mesin bubut, mesin CNC
dan mesin pemotong. Biasanya ruangan ini digunakan untuk
praktikum siswa-siswa yang mengambil jurusan TP.
11

Gambar 1.16 Ruang Praktek Keahlian Teknik Pemesinan (TP)

5) Ruang Praktek Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan


Tenaga Listrik (TIPTL)
SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 1 ruang untuk
praktikum TIPTL (Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik)
dimana terdapat beberapa peralatan untuk mempelajari tentang
instalasi kelistrikan. Biasanya ruangan ini digunakan untuk
praktikum siswa-siswa yang mengambil jurusan TIPTL.

Gambar 1.17 Ruang Praktek Keahlian TIPTL

6) Ruang Praktek Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton


(TKBB)
12

SMK Negeri 2 Sragen mempunyai 1 ruang untuk


praktikum TKBB(Teknik Konstruksi Batu dan Beton) dimana
terdapat beberapa peralatan untuk membuat. Alat-alat yang
digunakan diantaranya adalah. Biasanya ruangan ini digunakan
untuk praktikum siswa-siswa yang mengambil jurusan TKBB.

Gambar 1.18 Ruang Praktek Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB)

7) UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)


UKS SMK N 2 Sragen berada dalam 1 ruang dengan
guru piket. Untuk jadwal jaga UKS tersendiri tidak menetap
akan tetapi jika ada anggota PMR SMK N 2 Sragen maka PMR
lah yang menjaga, jika tidak ada maka guru piket yang akan
membantu menjaga UKS setiap harinya.Kondisi UKS sendiri
cukup bersih dan layak untuk digunakan. Adapun kendala
tersendiri di UKS SMK N 2 Sragen yaitu kurangnya obat-obatan
sehingga apabila ada siswa sakit dianjurkan istirahat sejenak.

Tabel 1.1Fasilitas UKS

No Nama Barang Jumlah


1 Tempat tidur 2
2 Etalase 1
3 Kotak P3K 1
4 Kasur 2
5 Bantal 4
6 Selimut 2
13

7 Meja 1

Gambar 1.19Ruang
Gambar 1.19 Ruang UKS
UKS

8) Perpustakaan
Perpustakaan di SMK N 2 Sragen buka jam 07.00 s/d
14.15 WIB setiap hari Senin s/d Sabtu. Kondisi pengunjung
perpustakaan saat hari biasa terlihat sepi. Sistem peminjaman
perpustakaan, pertama pengunjung datang mengisi daftar hadir
perpustakaan, peminjaman buku wajib membawa kartu
perpustakaan untuk siswa maupun guru yang di tunjukkan
kepada petugas, kemudian buku tersebut dicatat beserta jangka
waktu peminjaman maksimal selama 1 minggu. Apabila
terlambat dalam pengembalian tidak ada denda, akan tetapi jika
buku tersebut hilang peminjam wajib memfotocopy dengan
membayar denda sebesar Rp.5000.
Selain buku pelajaran, siswa juga dapat membaca buku
bacaan lainnya seperti majalah, novel, koran dan sebagainya.
Terdapat juga makalah-makalah siswa untuk dijadikan referensi
bacaan. Pengadaan buku berasal dari pemerintah. Fasilitas
lainnya seperti rak buku,komputer dan internet. Selain itu buku
perpustakaan yang sudah lama tetap disimpan akan tetapi tidak
di tata dalam rak buku.
14

Gambar 1.20 Ruang Perpustakaan


9) Aula
Aula SMK Negeri 2 Sragen juga merupakan ruang serba
guna. Aula biasanya digunakan untuk menggelar pertemuan
orang tua wali murid, tes seleksi penerimaan perusahaan,dll.

Gambar 1.21 Aula SMK N 2 Sragen


10) Masjid dan Tempat Wudhu
Masjid SMK Negeri 2 Sragen berada di bagian samping
pintu masuk. Di tempat wudhu terdapat 1 toilet putra dan untuk
putri tidak ada kamar mandi khusus di masjid. Pada bagian
tempat wudhu terdapat sekat antara tempat wudhu putra dan
putri yang di batasioleh tembok. Untuk tempat wudhu sebelah
kanan terdapat 20 kran untuk wudhu putra dan di sebelah kiri
terdapat 5 kran untuk wudhu putri.
Di masjid tersebut terdapat inventaris barang yang terdiri
dari :

Tabel 1.2 Inventaris Barang di Masjid


15

Inventaris Barang di Masjid


No Nama Barang Jumlah
1. Kipas Angin 9
2. Mimbar 1
3. Mukena 20
4. Al-Quran 5
5. Karpet Sajadah 10
6. Cermin 1
7. Buku 10
8. Lampu 20
9. Lemari 2
10. Microphone 1
16

Gambar 1.22 Masjid

11) Toilet
Toilet di SMK N 2 Sragen berada di setiap sudut-sudut
gedung.Terdapat 40 toilet untuk siswa maupun guru, adapun
pembedaan toilet untuk pria dan wanita. Secara umum toilet
tersebut dapat dikatakan cukup bersih dan sistem pengairannya
lancar.
17

Gambar 1.23 Toilet


12) Tempat Parkir
Kondisi tempat parkir sepeda motor di SMK N 2 Sragen
dalam hal penataan cukup rapi.Tidak ada pembedaan tersendiri
untuk parkir guru maupun siswa.Adapun untuk parkir mobil
berada di depan wilayah kantor guru dan kantor kepala sekolah.
18

Gambar 1.24 Tempat Parkir


13) Kantin
Letak kantin SMK Negeri 2 Sragen berada di sebelah timur
sekolah. Terdapat 4 kantin di SMK ini. Kondisi kantin tersebut
sangat terawat dan cukup bersih. Makanan yang di jual di kantin
ini cukup memadahi karena terdapat makanan soto,nasi kering
dan berbagai macam lauk lain, minuman, dan makanan ringan.

Gambar 1.25 Kantin

d. Pembagian tugas guru


19

1) Pembagian tugas guru dalam KBM


Pembagian tugas guru dalam KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) disesuaikan dengan bidang yang diajarkan.
2) Pembagian tugas sampiran
Pembagian tugas sampiran di SMK N 2 Sragen terbagi
beberapa kelompok. Pembagian-pembagian tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Wali kelas
b) Guru piket
c) Pembina OSIS
d) Pengembangan diri (Konseling dan Ekstrakulikuler)
e) BKK (Bursa Kerja Khusus)

3. Jumlah Murid Setiap Kelas (Data Lengkap Terlampir)

Tabel 1.3. Jumlah Siswa


Kelas X Jumlah Kelas XI Jumlah Kelas XII Jumlah
TKB 1 30 TKB 1 34 TKB 1 31
TKB 2 30 TKB 2 34 TKB 2 33
TKK 1 28 TKK 1 33 TKK 1 27
TKK 2 28 TKK 2 31 TKK 2 33
TIPTL 1 31 TIPTL 1 32 TIPTL 1 32
TIPTL 2 31 TIPTL 2 31 TIPTL 2 32
TIPTL 3 31 TIPTL 3 32 TP 1 30
TP 1 31 TIPTL 4 32 TP 2 31
TP 2 33 TP 1 31 TP 3 32
TP 3 30 TP 2 31 TP 4 32
TP 4 32 TP 3 32 TKR 1 30
TKR 1 32 TP 4 32 TKR 2 32
TKR 2 32 TKR 1 30 TKR 3 31
TKR 3 32 TKR 2 32 TKR 4 31
TKR 4 32 TKR 3 32 TKJ 1 31
TKJ 1 32 TKR 4 32 TKJ 2 32
TKJ 2 32 TKJ 1 31
TKJ 2 32
Jumlah 527 Jumlah 574 Jumlah 500
siswa siswa siswa

4. Alat Alat Pelajaran yang Tersedia


20

Terdapat banyak alat-alat pembelajaran yang tersedia di SMK Negeri


2 Sragen. Alat-alat tersebut berguna untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran dari masing-masing jurusan, yaitu:
Alat-alat yang menunjang pembelajaran didalam kelas:
a. 31 meja murid
b. 31 kursi murid
c. 1 meja guru
d. 1 kursi guru
e. 1 white board
f. 1 papan absensi
g. 1 papan pengumuman
h. 1 Gambar Presiden dan 1 Wakil Presiden
i. 1 Gambar Pancasila
j. 1 Gambar Pahlawan
k. 1 LCD Proyektor
l. 1 Kalender
m. 1 Sapu ,1 kemoceng ,dan 1 tempat sampah
n. 1 Spidol dan 1 penghapus
o. 4 Lampu
p. 1 Jam dinding
q. 1 Spiker
r. 1 pel
s. 1 Buku jurnal
5. Koperasi
Koperasi di SMK N 2 Sragen berada di sebelah selatan gedung
sekolah.Terdapat berbagai macam yang dijual di sana seperti
perlengkapana sekolah, makanan ringan, minuman. Adapun yang
mengelola koperasi tersebut yaitu dari siswa akan tetapi tetap di
kendalikan oleh guru yang diberi tanggung jawab mengurusi koperasi.

Gambar 1.26 Koperasi


21

6. Kantor Osis
Ruang OSIS di SMK N 2 Sragen saat ini sedang dalam tahap
penataan, karena baru saja mendapatkan ruangan yang baru sehingga
semua berkas sedang dalam proses pemindahan. Saat ini masih dalam
tahap penataan. Ruang OSIS digunakan untuk kegiatan rapat semua
organisasi yang ada di SMK N 2 Sragen. Rapat OSIS dilaksanakan setiap
1 bulan 1x.
Tabel 1.4. Inventaris Barang
No. Nama Barang Jumlah Keterangan
1. Kursi 3 buah Baik
2. Meja 2 buah Baik
3. Papan struktur organisasi 1 buah Baik
OSIS
4. Foto presiden dan wakilnya 1 buah Baik
5 Tiker 2 buah Baik
22

Gambar 1.27 Struktur Kepengurusan OSIS

C. Kondisi Non Fisik Sekolah


1. Visi, misi, dan tujuan sekolah
a. Visi
Menghasilkan tamatan yang beriman dan bertaqwa, kompeten,
kompetitif, berkepribadian nasional dan berwawasan global yang
peduli lingkungan.
b. Misi
1. Membentuk kepribadian yang berakhlaq mulia dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan
Knowledge, Skills dan Attitude.
3. Menyiapkan tamatan yang berkualitas seutuhnya dan mampu
bersaing ditingkat nasional maupun internasional
23

4. Membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang berakar pada


nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
5. Menyiapkan tamatan agar mampu mengadaptasikan diri terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Menyiapkan tamatan yang mandiri dan berjiwa enterpreneur
7. Membentuk sikap dan perilaku warga sekolah yang peduli terhadap
lingkungan.
8. Membentuk sikap pola hidup sehat di lingkungan sekolah.
9. Mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

c. Tujuan
1. Mewujudkan sekolah yang terpercaya dalam menghasilkan tenaga
yang trampil dan professional di bidangnya.
2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan
kompetensi berstandar internasional
3. Membekali peserta didik dengan keterampilan hidup agar mampu
mandiri, ulet, gigih serta memiliki mental dan daya tahan
4. Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan diri, karir,
dan berkompetisi, beradaptasi melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi
5. Mendidik peserta didik yang menjadi manusia yang beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif dan mandiri.
6. Membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan
memberantas pengangguran
7. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman
8. Terwujudnya sehat jasmani untuk mendukung proses belajar
mengajar.
9. Terwujudnya hasil dari pengelohan limbah

2. Komunikasi Formal dan Informal


Komunikasi berjalan dengan baik antara siswa dengan siswa, siswa
dengan guru dan karyawan, serta antara guru dan karyawan.Suasana
sekolah terasa harmonis terlihat dari kedekatan hubungan masyarakat
sekolah sehingga hal itu menimbulkan kesan bahwa sekolah seperti satu
keluarga.
a. Komunikasi formal
24

Siswa bersikap aktif namun tetap dalam batas kesopanan terhadap


guru di kelas.Guru pun berbuat baik dan sabar terhadap tingkah laku
siswa.Hubungan antara siswa pun baik, tidak ada perkelahian serius
yang menyebabkan permusuhan.
b. Komunikasi informal
Hubungan di luar kelas berjalan dengan baik antar masyarakat
sekolah. Terjalinya kekeluargaan di SMK NEGERI 2 Sragen senyum
sapa salam yang selalu dijaga oleh guru dan muridnya.

3. Inovasi Sekolah
Inovasi dibidang administrasi memiliki system manajemen mutu
yang meliputi administrasi (ISO) yaitu manajemen dalam hal tata tertib
administrasi. Target dalam manajemen mutu contohnya dari bidang
kesiswaan harus memenuhi target sasaran mutu.Di sekolah tersebut juga
memiliki teknologi tepat guna meliputi mobil listrik, pemotong rumput,
pengolahan sampah organic dan non organic.
Inovasi sekolah meliputi kreativitas siswa yaitu ketarunaan dimana
siswa dibina untuk melatih kedisiplinan, keagamaan, karakter dan jasmani.
4. Strategi Pengembangan
Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan sekolah meliputi:
a. Akademik
Sekolah memiliki jam tambahan jam ke 0 untuk siswa kelas XII,
sekolah juga ada club bahasa inggris dan matematika dimana siswa
dapat mengembangkan kemampuan belajar mereka. Sekolah juga
memberikan bimbingan untuk kegiatan lomba mata pelajaran (LKS).

b. Non akademik
Sekolah memiliki berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang berjumah
23 antara lain PKS, PMR, OSIS, PRAMUKA, Bela diri, Rohis,
kesenian, olahraga, jurnalistik, pecinta alam, paskibraka.

5. Bagaimana Kinerja Diukur


Semua guru dan karyawan di SMK Negri 2 Sragen memiliki tugas
dan tanggung jawab yang besar dalam menciptakan inovasi dan
mengembangkan sekolah sebagai upaya mencapai visi dan misi yang telah
25

dicanangkan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut,


maka kinerja mereka dinilai dan dievaluasi oleh kepala sekolah.Penilaian
ini dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan.
6. Sistem Evaluasi
System penilaian guru dilakukan secara formatif yang dilaksanakan setiap
satu tahun sekali yang dinilai oleh kepala sekolah dan guru senior. System
evaluasi dilaporkan saat rapat bulanan diruang guru,untuk penilaian
terdapat 8 kriteria sebagai berikut:
a. Kesetiaan
b. Prestasi Kerja
c. Tanggung Jawab
d. Ketaatan
e. Kejujuran
f. Kerjasama
g. Prakarsa
h. Kepemimpinan

7. Komitmen yang Dipegang


Komitmen di SMKN 2 SRAGEN yaitu masing-masing lini kerja
harus mempunyai target manajemen mutu, misalnya seperti bagian
kesiswaan dalam menangani nilai ujian, target nilai UN harus
tercapai sehingga dapat memenuhi target yang telah ditentukan.

8. Sistem Reward dan Punishment


TATA TERTIB SISWA SMK NEGERI 2 SRAGEN
PASAL 1
TAMPILAN DIRI SISWA
Terbiasa Melakukan Kebajikan Disiplin, tertib, Rapi, Bersahaja,
Bersahabat, Sigap, Dan Energik.

Pasal 2
SERAGAM SEKOLAH
Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. SENIN dan SELASA
26

Siswa memakai seragam OSIS lengkap, berdasi, berikat pinggang hitam


berlogo SMK Negeri 2 Sragen, bersepatu hitam pantofel dan berkaos kaki
SMK N 2 Sragen
2. RABU dan SABTU
Siswa memakai seragam identitas sekolah ciri khusus SMK Negeri 2
Sragen, berasi, berikat pinggang hitam berlogo SMK Negeri 2 Sragen,
Bersepatu hitam pantofel dan berkaos kaki SMK N 2 Sragen, khusus kelas
X dan XI setiap hari Sabtu memakai seragam batik Sangiran
3. KAMIS dan JUMAT
Siswa memakai seragam Pramuka, Berikat pinggang hitam berlogo SMK
Negeri 2 Sragen, bersepatu hitam pantofel dan berkaoskaki SMK N
2Sragen
4. Siswa wajib memakai seragam praktik pada saat jam praktik
5. Siswa wajib memakai seragam sekolah olahraga pada saat pelajaran
olahraga
6. Ketentuan seragam sekolah dan tata cara pemakaiannya harus ditaati dan
dilaksanaakan oleh siswa/siswi SMK Negeri 2 Sragen.
PASAL 3
BEL SEKOLAH
Bel berbunyi sebagai tanda:
1. Proses pembelajaran dimulai sesuai dengan jadwal pelajaran sekolah.
2. Pergantian jam pelajaran
3. Jam istirahat
4. Proses pembelajaran berakhir sesuai dengan jadwal pelajaran sekolah
PASAL 4
SISWA TERLAMBAT
Siswa dinyatakan terlambat apabila;
1. Ketika bel berbunyi tanda jam pelajaran dimulai siswa masih berada diluar
kelas.
2. Siswa ijin pulang atau dipulangkan untuk mengambil perlengkapan belajar
yang ketinggalan dan atau perlengkapan lain.
27

Sanksi keterlambatan
1. Siswa yang terlambat diberi sanksi indisipliner selama 1 jam pelajaran atau
lebih.
2. Siswa yang terlambat, untuk masuk kelas harus mendapat ijin Guru
Piket/Kesiswaan.
PASAL 5
PERIJINAN
Mekanisme perijinan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pelayanan perijinan ketidakhadiran siswa dalam proses pembelajaran,
memalui Guru Piket/Wali kelas/Kesiswaan.
2. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di sekolah
3. Permohonan ijin dilakukan oleh Orang Tua/Wali, jika siswa tidak bisa
hadir karena sesuatu hal. Orang Tua/Wali harus datang ke sekolah
selambat-lambatnya 3 hari setelah siswa tidak masuk sekolah.
4. Perijinan yang tidak dilakukan oleh Orang Tua/Wali, dapat dilayani
apabila yang bersangkutan bisa menunjukan bukti yang menguatkan
sebagai utusan Orang Tua/Wali dari siswa yang diijinkan.
5. Karena seseuatu hal siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran
dan harus pulang, maka siswa tersebut harus ijin kepada Guru
Piket/Kesiswaan dan tercatat derta mendapat surat jalan.
6. Proses perijinan yang tidak benar karena ketidakjujuran maka perijinan
tersebut dinyatakan batal.
Perijinan tidak dilayani, apabila:
1. Tidak mengikuti pelajaran karena terlambat.
2. Tidak mengikuti pelajaran karena dipulangkan.
3. Terlambat selanjutnya dipulangkan.
4. Bolos/kabur
5. Keterlambatan kehadiran Orang Tua/Wali
PASAL 6
HAK SISWA
28

Siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan sekolah, antara lain:


1. Ketarunaan
2. OSIS (Organisasi siswa intra sekolah)
3. Kepaduan Pramuka Indonesia
4. Keolahragaan
5. Kesenian
6. Kerohanian
7. Ekstrakurikuler (PKS, PMR, TwoSra Pala, JAFF, English Club, PASKI,
Karate, Pencak Silat)
8. Memberikan/menyampaikan saran dan masukan secara resmi kepada
sekolah.
PASAL 7
LARANGAN-LARANGAN BAGI SISWA
Agar kegiatan pelajaran berjalan baik dan lancar, maka selama di
lingkungan sekolah siswa dilarang:
1. Meninggalkan sekolah/pelajaran selama jam pembelajaran berlangsung
tanpa ijin Guru yang mengajar, Guru Piket/Kesiswaan.
2. Merokok dan atau membawa rokok, narkoba, serta benda tajam.
3. Berpakaian yang tidak senonoh dan atau bersolek yang berlebihan (misal:
cat rambut, kuku, lipstick, perhiasan, dan lens warga)
4. Memakai perhiasan berlebihan.
5. Berambut panjang(gondrong) bagi siswa putra.
6. Memakai celana tidak sesuai dengan ketentuan sekolah.
7. Membawa HP (Handphone) di lingkungan sekolah.
8. Kegaitan-kegiatan lain yang dapat menggangu proses pembelajaran.
9. Menggerakkan atau melakukan perkelahian/unjuk rasa tanpa
sepengetahuan/ pemberitahuan pihak berwajib.
PASAL 8
PERINGATAN SISWA
Mekanisme peringatan:
29

1. Peringatan lisan diberikan kepada siswa dalam rangka pembinaan dan


memberikan bimbingan oleh guru dan karyawan.
2. Peringatan tertulis diberikan kepada siswa dan diteruskan kepada Orang
Tua/Wali
3. Penyampaian peritah tertulis (1,2,3) dilakukan oleh Wali Kelas dan
Kesiswaan dan dilanjutkan pembinaan oleh BP/BK dan dicatat dalam
catatan kejadian
4. Tidak hadir tanpa keterangan (alfa) akan dijumlahkan setiap saat dalam
satu semester dan selanjutny akan dikeluarkan peringatan tertulis dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Absen tanpa ijin (alfa) 2-3 hari peringatan ke 1
b. Absen tanpa ijin (alfa) 4-5 hari peringatan ke 2
c. Absen tanpa ijin (alfa) 6-7 hari peringatan ke 3
d. Absen tanpa ijin (alfa) lebih dari 10 hari setelah dilakukan pembinaan
berkala, pengembalian pendidikan siswa kepada Orang Tua/Wali secara
otomatis tanpa pemanggilan Orang Tua/Wali
5. Surat peringatan 1 diterima oleh siswa dan Orang Tua/Wali
6. Surat peringatan 2 diterima oleh siswa dan Orang Tua/Wali, disertai
pemanggilan Orang Tua/Wali
7. Surat peringatan 3 diterima oleh siswa dan Orang Tua/Wali, disertai
pemanggilan Orang Tua/Wali, serta penegasan kepada siswa dan Orang
Tua/Wali bahwa pengembalian kepada Orang Tua/Wali akan turun secara
otomatis jika alfa mencapai 10 hari lebih setelah dilakukan pembinaan
berkala dalam satu semester tanpa panggilan Orang Tua/Wali
8. Kepada siswa kelas XII (calon peserta ujian) apabila mendapat peringatan
3 dua kali dalam satu tahun pelajaran, maka siswa tersebut dinyatakan
GUGUR sebagai peserta ujian.
9. Kepada siswa kelas XII (calon peserta ujian) apabila tidak mengikuti
proses pembelajaran mencapai 14 hari atau lebih dalam satu semester,
maka siswa dinyatakan GUGUR sebagai peserta ujian.
PASAL 9
30

PEMANGGILAN ORANG TUA/WALI


Pemanggilan Orang Tua/Wali dilakukan oleh BK/Kesiswaan dan di dalam
pelaksanaan penanganan masalah siswa dihadiri oleh Wali Kelas,
Kesiswaan, dan BK.
Hal-hal yang menyebabkan Orang Tua/Wali harus dipanggil adalah:
1. Menerima surat peringatan 2 dan 3
2. Terlambat 3 kali dan seterusnya
3. Karena siswa merokok di lingkungan sekolah
4. Karena siswa membolos/kabur. Siswa berkelahi, mencuri, menganiaya,
coret-coret, merusak fasilitas sekolah, trlibat/mengkonsumsi narkoba,
minum-minuman keras, bertato, bertindik bagi siswa putra, membawa HP
bergambar porno dan DVD/gambar porno.
5. Siswa melakukan tindakan indisipliner yang lain, sehingga dianggap perlu
memanggil Orang Tua/Wali.
PASAL 10
TANGGUNG JAWAB SISWA ATAS FASILITAS SEKOLAH

1. Setiap siswa bertanggung jawab atas ketertiban, kebersihan, keamanan dan


keselamatan baik untuk diri sendiri, fasilitas belajar serta lingkungan.
2. Setiap siswa harus bertanggung jawab atas bahan atau peralatan yang
dipercayakan kepadanya.
3. Siswa harus meneliti dahulu bahan atau peralatan yang diterima, jika ada
yang rusak segera melapor kepada Instruktur/Sarana Prasarana.
4. Siswa yang menghilang atau merusak fasilitas sekolah segera melapor
kepada instruktur yang bersangkutan/sarana prasarana (mengganti).
5. Siswa wajib menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, dan
keselamatan fasilitas belajar SMK Negeri 2 Sragen.
6. Siswa wajib membayar SPP Sebulan sekali mulai tanggal 1 sampai dengan
tanggal 10, sesuai ketentuan sekolah.
7. Setiap siswa bertanggung jawab atas kelancaran proses pembelajaran,
melengkapi diri dengan kelengkapan belajar yang diperlukan.
31

PASAL 11
SISWA DIPULANGKAN
Siswa dapat dipulangkan karena:
1. Memakai seragam tidak sesuai dengan ketentuan.
2. Tindakan indisipliner lain yang memungkinkan harus dipulangkan
(memanggilkan Orang Tua/Wali).
PASAL 12
PENGEMBALIAN PENDIDIKAN SISWA KEPADA ORANG
TUA/WALI
(DIKELUARKAN)
Seorang siswa dapat dikembalikan pendidikannya kepada Orang Tua/Wali
(dikeluarkan) dari SMK Negeri 2 Sragen apabila:
1. Tidak hadir tanpa keterangan (alfa) lebih dari 10 hari setelah dilakukan
pembinaan berkala.
2. Berkelahi, menganiaya, corat-coret, merusak fasilitas sekolah, nimum-
minuman keras, mengkonsumsi narkoba, mencuri, maupun terlibat tindak
kriminalitas lainnya, pengambilan keputusan dalam pengembalian
pendidikan siswa kepada Orang Tua/Wali memalui sidang.
3. Siswa bertato dan bertindik (bagi siswa putra) pengembalian keputusan
dalam pengembalian pendidikan siswa kepada Orang Tua/Wali memalui
sidang.
4. 2 kali tidak naik kelas ditingkat yang sama.
5. Semua hal tersebut di atas akan diputuskan oleh kepala sekolah.
PASAL 13
ANCAMAN PIHAK LUAR
Kepada siapa saja karena tindakan dan perbuatannya, sehingga
menyebabkan rasa tidak aman bagi siswa atau warga SMK Negeri 2
Sragen, maka SMK Negeri 2 Sragen sepenuhnya menyerahkan hal yang
dimaksud kepada Kepolisian.
PASAL 14
ORGANISASI SISWA
32

Organisasi siswa sekolah adalah wadah kegiatan siswa yang bersifat intra dan
ekstrakurikuler yang terdiri dar OSIS, Kelas dan Ekstrakulikuler.
1. OSIS adalah wadah semua siswa/siswi untuk berorganisasi dan
berkreatifitas.
Semua siswa/siswi SMK Negeri 2 Sragen merupakan Anggota OSIS dan
berhak menjadi Pengurus OSIS.
Susunan kepengurusan OSIS terdiri dari:
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi-seksi
Tanggung jawab dan wewenang pengurus ditetapkan sesuai AD/ART
OSIS
2. Organisasi kelas adalah organisasi siswa terkecil dalam lingkuangan
sekolah dengan beranggotakan semua siswa di dalam satu kelas.
Susunan keorganisasian kelas terdiri dari:
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi-seksi
3. Ekstrakurikuler adalah wadah siswa untuk membina dan mengembangkan
bakat, minat serta wahana berkreatifitas.
Kegiatan ekstrakulikuler meliputi kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian,
kepanduan, serta keterampilan akademik lainnya.
4. Jenis cabang dari masing-masing bidang kegiatan, mengacu dan mengikuti
AD/ART OSIS.
5. Setiap siswa memilih jenis cabang kegiatan sesuai bakat dan minatnya.
6. Untuk kelancaran pembinaan kegiatan ekstrakulikuler, setiap jenis
kegiatan dipandu oleh seorang Pembina atau lebih sesuai dengan AD/ART
OSIS. Bagi siswa-siswi yang berprestasi dibidangnya dan berdasarkan
33

keputusan sekolah dinyatakan dapat membawa nama SMK Negeri 2


Sragen, maka kepada siswa/siswi tersebut diberikan penghargaan materil
atau immaterial dan diberikan dalam bentuk Kelancaran Pelayanan dalam
proses pembelajaran sesuai dengan kewenangan sekolah.
PASAL 15
UPACARA BENDERA DAN APEL PAGI
1. Upacara Bendera (Hari Senin dan Tanggal 17 setiap bulan)
Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera pada hari Senin dan tanggal
17 setiap bulan dengan pakaian seragam dan jadwal petugas yang telah
ditentukan sekolah.
2. Apel Sekolah
Apel sekolah diselenggarakan jika ada keperluan yang mendadak dan
bersifat situasional.
PASAL 16
JUMAT BERSIH DAN JUMAT SEHAT
1. Setiap Siswa wajib mengikuti jumat bersih dengan pakaian olahraga
sesuai jatwal yang ditentukan sekolah.
2. Setiap Siswa wajib mengikuti jumat sehat dengan pakaian olahraga sesuai
jatwal yang ditentukan sekolah.

PASAL 17
Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
dikemudian hari.
c. Sistem Punishment (hukuman)
Sistem punishment yang dilakukan di sekolah ini adalah menggunakan
kredit skor dengan skor maksimal 100 point. Peraturan ini tertulis
dalam buku disiplin siswa. Isi dari buku disiplin siswa adalah sebagai
berikut:

Tabel 1.5. Angka Kredit Pelanggaran Tata Tertib SMK N 2 Sragen


A. Jenis Jenis Pelanggaran
34

Kredit
NO Jenis Pelanggaran Keterangan
Angka
1 Terlambat datang ke sekolah 5 Pembinaan
2 Menaruh kendaraan/ parkir tidak pada
5 Pembinaan
tempatnya
3 Membawa sepeda motor tidak standar Dilarang parkir di lingkungan
10
(menyalahi aturan lalu lintas) sekolah
4 Meninggalkan jam pelajaran sebelum jam
selesai tanpa ijin dari sekolah (bolos) atau 10 Pembinaan oleh wali kelas
tidak masuk sekolah tanpa ijin
5 Tidak masuk sekolah 3 hari tanpa ijin dan
30 Pembinaan dan SP 1
orang tua dipanggil tidak hadir
6 Seragam sekolah tidak sesuai ketentuan Dipulangkan untuk mengganti
yang berlaku (atribut tidak lengkap, warna 10 seragam yang sesuai pada hari
sragam tidak sesuai, model tidak sesuai) tersebut
7 Saat istirahat berada di area parkir 5 Pembinaan
8 Saat istirahat berada di luar lingkungan
10 Ditegur
sekolah (kantin di luar sekolah)
9 Berambut gondrong/tidak rapi 15 Dipotong pihak sekolah
10 Mengecat rambut/menyemir rambut 100 Di kembalikan ke orang tua
11 Membawa rokok/merokok di lingkungan
25 Disita
sekolah
12 Merusak alat milik sekolah/fasilitas
20 Mengganti
sekolah
13 Melompat jendela/pagar sekolah 20 Dinasehati
14 Minum/membawa minuman keras dan
sejenisnya (narkoba dan obat-obatan 100 Disita
terlarang)
15 Berkelahi 75 Dinasehati
16 Berkata-kata tidak sopan (kotor/jorok) 20 Dinasehati
17 Memakai kalung, anting, gelang, cincin
(perhiasan yang berlebihan/ mencolok dan 15 Disita
sejenisnya)
18 Berjudi/bermain yang mengarah perjudian 50 Disita
19 Mencuri 75 Pembinaan
20 Menipu 25 Pembinaan
21 Melakukan corat-coret tembok tidak pada 25 Disuruh membersihkan
35

tempatnya
22 Membuang sampah/kotoran tidak pada
5 Disuruh membersihkan
tempatnya
23 Membawa senjata tajam dan cd, flashdisk,
50 Disita
mmc yang berisi gambar porno
24 Meminta barang/uang dengan paksa Disuruh mengembalikan
50
(mengopas) barangnya kepada korban
25 Melanggar kesusilaan/agama 100 Dikeluarkan
26 Mengancam/intimidasi 50
1x disita 1 minggu
2x disita 1 bulan
27 Membawa HP di lingkungan sekolah 20 3x disita 1 semester
4x disita 1 tahun
5x disita sampai lulus
28 Bertato/bertindik 100 Dikeluarkan
29 Menggerakan dan melakukan
perkelahian/unjuk rasa tanpa
75 Pembinaan
pemberitahuan kepada pihak yang
berwajib
30 Melontarkan kata-kata yang tidak sopan
terhadap kepala sekolah, guru dan 50 Pembinaan
karyawan

B. Cara Penanganan
Siswa yang melanggar tata tertib tersebut dilakukan 4 tahap tindakan
berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh yaitu:

Tabel 1.6 . Jenis Tindakan


Kredit
No Jenis Tindakan Tahap Keterangan
Angka
1 Pemanggilan Orang Tua/Wali I 30 Peringatan I
2 Pemanggilan Orang Tua/Wali II 50 Peringatan II
3 Pemanggilan Orang Tua/Wali III 80 Peringatan III
Dikembalikan ke
4 Pemanggilan Orang Tua/Wali IV 100
Orang Tua/Wali
d. Sistem reward yang di selenggarakan di SMK Negeri 2 Sragen
36

Terdapat reward untuk guru dan siswa.Reward guru tersebut


berupa pemilihan guru terbaik dan berprestasi yang dipilih oleh
siswa.Rewardbagi siswa yang tidak pernah melanggar tata tertib
mendapat nilai sikap A/SB dan diutamakan beasiswa prestasi.

9. Keadaan lingkungan belajar siswa


Keberhasilan pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa perlu
ditunjang oleh faktor lingkungan belajar yang kondusif untuk terjadinya
proses belajar yang aktif dan menantang. Lingkungan belajar yang
dimaksud meliputi:
a. Lingkungan belajar di dalam sekolah
Siswa aktif saat mengikuti pembelajaran di dalam
kelas.Komunikasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan
siswa dengan karyawan terjalin dengan harmonis.Siswa pun menaati
peraturan yang ada.Terbukti siswa selalu masuk dan pulang sekolah
tepat waktu sesuai dengan jadwal, dan tidak ada siswa yang berani
membolos.
b. Lingkungan belajar di luar sekolah
Lingkungan belajar di luar sekolah sangat berpengaruh terhadap
cara belajar siswa. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan antara
lingkungan rumah, masyarakat, dan sekolah yang baik.Meskipun pihak
sekolah sudah berusaha mengajarkan cara belajar yang baik tetapi
lingkungan luar sekolahpun tetap membantu memantau aktivitas yang
dilakukan oleh siswa di luar sekolah.

10. Latar Belakang Siswa pada Umumnya


Latar belakang siswa di SMK Negeri 2 Sragen memiliki latar
belakang yang beragam. Mulai dari usia peserta didik, pekerjaan orang tua,
agama, serta transportasi.Sebagian besar siswa SMK Negeri 2 Sragen
berasal dari keluarga menengah ke bawah.
1) Usia Peserta didik
Usia peserta didik SMK Negeri 2 Sragen mulai dari usia 15-19 tahun.
2) Transportasi
37

Transportasi yang digunakan siswa SMK Negeri 2 Sragen adalah


dengan jalan kaki, sepeda motor, sepeda dan angkutan umum.
3) Pekerjaan orang tua
Pekerjaan dari orang tua siswa sebagian besar sebagai wiraswasta atau
pekerja lepas.
4) Agama
Keyakinan yang dianut oleh siswa SMK Negeri 2 Sragen mayoritas
adalah Islam. Adapun sebagian kecil menganut agama non Islam

11. Adminaistrasi sekolah


Terdapat pembagian tugas dalam pelaksanaan administrasi.Hal
itu tercermin pada pembagian tugas tata usaha dan pembagian tugas
guru dalam kegiatan bimbingan konseling.
a. Pembagian tugas tata usaha
Pembagian tugas Tata usaha dibagi menjadi 3 jabatan, yaitu
Kepala TU, sekretaris, bendahara, dan anggota.
b. Pembagian tugas guru dalam kegiatan Bimbingan Konseling
Pembagian tugas guru dalam kegiatan Bimbingan
Konseling (BK) adalah suatu tugas yang dilakukan guru BK untuk
memberikan bimbingan di setiap kelas. Pemberian bimbingan
dilakukan secara fleksibel, artinya guru BK dapat mengisi
kekosongan kelas ketika tidak ada jam pelajaran.

12. Komite Sekolah


komite SMKN 2 SRAGEN melaksanakan kegiatan rapat komite
yang dilakukan setiap awal tahun. Dimana komite sekolah dan orang tua
siswa membahas mengenai sosialisasi taruna, pelantikan taruna,
pengambilan rapot, pembangunan gedung sekolah, dan penentuan SPP.
13. Kerjasama Komite Antar Sekolah
Komite sekolah dengan sekolah memiliki kerjasama yang baik.
Terbukti dengan adanya kegiatan studi banding antar sekolah di SMKN
2SRAGEN dan pertemuan antar kepala sekolah lain dengan pihak sekolah
untuk waktunyapun fleksibel hanya setiap ada kepentingan.

14. Pertemuan wali murid


38

Pertemuan wali muriddilakukan setiap awal tahun ajaran baru.Dan


maksimal 6 bulan sekali saat pengambilangn rapot dan pembahasan ujian
nasional.Selain ituPertemuan wali murid tahun ajaran baru mengenai tata
tertib dan skor pelanggaran, ketika ada bantuan yang diterima siswa,
ketika siswa mendapat bantuan kurang mampu maka orang tua siswa
dipanggil kesekolah.

15. Ekstrakurikuler Sekolah

NO EKSTRA KURIKULER NAMA PEMBIMBING


1 PRAMUKA 1 AGUS SETYAWAN. S.Pd
2 Drs. ZENY NAJIB
3 SRIMURYANI, S.Pd
4 ADE IRMA S. S.Pd
5 ALI MUSTOFA, S.PdI
2 PKS 1 MOH. MAHLUSI, S.Pd
2 LUKITO, S.Pd
3 PALANG MERAH REMAJA 1 PITOYO MEIYONO, S.Pd, M.Pd
2 AGUSTIN DEWI K
4 PA TWOSRAPALA 1 WARJITO, S.Kom.
5 PADUAN SUARA 1 TUTIK R., S.Pd
6 KARATE 1 GUNAWAN
7 OR SEPAK BOLA/ FUTSAL 1 SETIYANTO, S.Pd
8 PASKIBRA SEKOLAH 1 ANINDIAY P
9 OR BOLA VOLLY 1 MUH. MAHLUSI, S.Pd
10 OR BOLA BASKET 1 PUTUT H, S.Pd
11 PASKI 1 PARLAN, S.Pd
12 SENI MUSIK 1 HADI LESTANTUN, S.Pd.T.
13 ENGGLIS CLUB 1 SARI PURNINGSIH, S.Pd
14 MATEMATIK CLUB 1 RINA KURNIAWATI S.Si
15 BHS INDO DAN KIR 1 RUSWADI, M.Pd
16 KEROHANIAN ISLAM 1 WERA M. P. S.Pd
17 DRAMA 1 ANIK SRISUMARNI, S.Pd
18 JURNALISTIK DAN FOTOGRAFI 1 ROHMAT ASTIKA, S.Pd
19 MARCHING BAND 1 PUTUT H, S.Pd
20 TAEKWONDO 1 TRIHANANTO
21 PENCAK SILAT TAPAK SUCI 1 GIAN NURSILA
39

22 PENCAK SILAT SH TERATAI 1 NANTUD BEDY G. S.Ag


23 PENCAK SILAT KERA SAKTI 1 HELMI NUR
24 BAHASA KOREA 1 MOH. ROMDONI
25 BAHASA JEPANG 1 PUJI ROHADI

A. Kegiatan Ekstrakulikuler wajib


Ekstrakuliker di SMK N 2 Sragen yaitu pramuka yang dilaksanakan setiap
hari jumat pada pukul 13.00-15.00 wib yang wajib diikuti oleh siswa
kelas X, Biasanya kegiatan pramuka diisi oleh bantara (Siswa kelas XI).
Kegiatan tersebut meliputi PBB, Materi tentang sejarah pramuka, dasar
darma, tri satya, dan lain-lain yang berhubungan dengan kepramukaan.

B. Kegiatan Ekstrakukikuler tidak wajib


Ekstrakurikuler yang tidak wajib pun banyak diminati oleh siswa SMK N
2 Sragen, dimana kegiatan tersebut adalah menyalurkan minat dan bakat
siswa siswi disekolahan tersebut, sehingga bagi yang suka akan kegiatan
olahraga bias mengikuti kegiatan ini, selain itu juga diadakanya kegiatan
ekstrakurikuler ini untuk dapat menjadikan siswa yang dapat bersaing
dengan siswa disekolahan lain, seperti halnya pertandingan persahabatan,
perlombaan antar sekolahan,dll. Perlombaan yang sering dilaksanakan
biasanya adalah basket,voly, futsal, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai