Anda di halaman 1dari 13

MODEL PEMBELAJARAN “TEACHING FACTORY”

(TEFA) DENGAN JADWAL BLOK, UNTUK


MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI
MODEL PEMBELAJARAN “TEACHING FACTORY” (TEFA) DENGAN JADWAL
BLOK, UNTUK MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI
Oleh: Guru TKRO & Wakasek Kurikulum.
SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia,
maka SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang mempunyai komitmen untuk mewujudkan harapan
itu. Instruksi Presiden tersebut antara lain:

1. Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum dengan industry agar lulusan SMK


kompetensinya sesuai kebutuhan industry (link & match)
2. Meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMK
3. Meningkatkan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga, Pemda, Dunia Usaha Dunia
Industri (DU-DI)
4. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK
5. Membentuk kelompok kerja pengembangan SMK (Komunitas Bismen).

Untuk mewujudkan hal itu maka Teaching Factory (TEFA) harus kita gunakan dalam
pembelajaran. Teaching Factory (TEFA) dapat terlaksana dan wajib dilaksanakan di SMK jika
didukung oleh:

1. Adanya TUK
2. Adanya LSP
3. Adanya Kelas Industri
4. Jadwal Blok.

Teaching Factory (TEFA) merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada
produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti. Teaching
Factory (TEFA) adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga
sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri. Dengan proses pembelajaran Teaching
Factory (TEFA), peserta didik dapat belajar dan menguasai keahlian dan keterampilan sesuai
dengan kompetensinya masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standard kerja
industri sesungguhnya. Produk-produk yang dibuat oleh peserta didik sebagai proses belajar pun
dapat dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi biaya
operasional sekolah untuk praktik pembelajaran.
Supaya Teaching Factory (TEFA) dapat dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang,
maka untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah kita
terapkan jadwal blok. Dalam penyusunan jadwal blok digunakan tahapan-tahapan dalam
penyusunanya, yaitu:
TAHAPAN PENYUSUNAN JADWAL BLOK
PADA KOMPETENSI KELAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN ( TKRO )

1. Analisis Struktur Kurikulum


dan jam Pelajarn

6. Analisis Kebutuhan Peralatan Utama


dan Ruang/Area Praktik

2. Menghitung Minggu Efektif

5. Penentuan Kelompok atau Section per-


Mata Pelajaran

3. Penentuan Rasio Pembelajaran

4. Penyusunan Jam Pembelajaran Struktur


Implementasi

1. Analisis struktur kurikulum dan jam pelajaran di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang
adalah dengan menghitung jam pembelajaran mata pelajaran Nasional dan Kewilayahan
(AB) dalam satu minggu:
ALOKASI JAM PELAJARAN DAN PENGAJAR
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (1289)
SMK NEGERI 2 KABUPATEN TANGERANG
Semester : V (lima)
Tahun Pelajaran 2024/2025

Durasi Jml Jml


No. Program / Mata Pelajaran Pengajar Kode
Waktu Kelas Jam
I. Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 9
2 Pendidikan Pancasila dan
2 3 6
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 2 3 6
4 Matematika 4 3 12
5 Bahasa Inggris 4 3 12
Jumlah 15 3 45
III Kelompok C (Peminatan)
C.3 Kompetensi Keahlian TKR
6 Pemeliharaan Mesin Kendaraan
8 3 24
Ringan
7 Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
8 3 24
Tenaga Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Listrik Kendaraan
8 8 3 24
Ringan
9 Produk Kreatif dan KWH 8 3 24

Jumlah 32 3 96

Kemudian menghitung jam Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan
Kompetensi Keahlian (C3), seperti dibawah ini:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DIGITALISASI TEACHING FACTORY

SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG


TAHUN 2024
1. Kondisi pembelajaran TEFA saat ini
(Jelaskan pembelajaran Tefa saat ini di sekolah bapak/ibu saat ini)

Kondisi saat ini


- Tahun mulai tefa dan perkembangannya
TEFA SMKN 2 Kab. Tangerang dimulai pada Akhir Tahun 2023 tepatnya bulan November 2023 yang bekerjasama
dengan PT Aero Trans Tangerang. PT Aero Trans merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak
dibidang Transportasi dan perbengkelan yaitu Starbeng.

- Apakah Tefa berproduksi aktif dan Omsetnya stabil (Jelaskan)


TEFA SMKN 2 untuk saat ini berjalan dengan baik dan berproduksi aktif dengan omset yang stabil.

- Produk atau Jasa (Sebutkan)


TEFA SMKN 2 bergerak dibidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan dengan jumlah teknisi 2 orang dan
dibantu 1 orang admin.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


1. Kondisi pembelajaran TEFA saat ini (Lanjutan)
(Jelaskan pembelajaran Tefa saat ini di sekolah bapak/ibu saat ini)

Kondisi saat ini


- Pembelajaran (Jelaskan)
a. Modul-modul pembelajaran Tefa yang dimiliki
b. Rencana peningkatan softskill siswa
Pelaksanaan pembelajaran Tefa SMKN 2 Kabupaten Tangerang menggunakan 4 Model Pembelajaran Yaitu :
1. Dual sistem
2. CBT
3. PBET
4. Tefa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3


1. Kondisi pembelajaran TEFA saat ini (Lanjutan)
(Jelaskan pembelajaran Tefa saat ini di sekolah bapak/ibu saat ini)

Kondisi saat ini


- Proses bisnis Tefa (Jelaskan)
Proses bisnis Tefa SMKN 2 bekerjasama dengan AERO Trans, dimana proses bisnis ini merupakan bisnis dibidang
jasa perawatan kendaraan dan penjualan part kendaraan.

- Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Tefa (Jelaskan)


Tefa SMKN 2 Kab. Tangerang melibatkan siswa jurusan TKRO, OTKP dan AKL. Untuk teknisi melibatkan siswa
jurusan TKRO sedangkan untuk bagian admin melibatkan siswa jurusan AKL dan OTKP.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


1. Kondisi pembelajaran TEFA saat ini (Lanjutan)
(Jelaskan pembelajaran Tefa saat ini di sekolah bapak/ibu saat ini)

Kondisi saat ini


- Struktur organisasi pengelolaan Tefa (Foto SK pengelola)
Penanggung Jawab : Kepala Sekolah (Dr. H. Kamsono, M. Pd.)
Pengarah : Wakasek
Ketua : Dedi Purwanto
Sekertaris : Uswatun Hasanah
- Dokumentasi Tefa yang dimiliki Sekolah
Bendahara : Evi Indrasari

Pembelajaran Tefa Produksi Bangunan Tefa Peralatan Tefa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


2. Analisis/Riset Pasar
(Uraian terkait analisis pasar di sekitar SMK bapak/ibu)

1. Potensi di wilayah sekolah


2. Potensi pasar yang akan menjadi target
3. Daya dukung (sumberdaya yang dimiliki sekolah)
4. Perhitungan nilai ekonomis
5. Keberlanjutan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6


3. Rencana pengembangan Digitalisasi tefa
Jelaskan tujuan dan manfaat pengembangan produk Digitalisasi tefa di SMK Bapak/ibu

Ruang Lingkup
1. Pengembangan pembelajaran yang berkualitas
2. Pemenuhan Peralatan
3. Pemenuhan Bangunan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


Terima kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai