Anda di halaman 1dari 133

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing yang handal dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang mampu
berdikari, berdaya saing sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber
daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri
1 Tapin Selatan berpedoman pada Permendikbud Republik Indonesia No. 16 tahun
2016 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah dan mengacu pada Permendikbud No. 34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, yang
selanjutnya disingkat SNP SMK/ MAK yang merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah
Kejuruan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia agar
tercapai kompetensi lulusan sesuai kebutuhan pengguna lulusan serta untuk
menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 1


Standar Nasional Pendidikan SMK/ MAK terdiri atas :
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pendidikan
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana
7. Standar Pengelolaan
8. Standar Biaya Operasi

Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan disusun berdasarkan pada prinsip-


prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan hidup di lingkungan wilayahnya
5. Berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Berkesinambungan antara kepentingan Nasional dan daerah

SMK Negeri 1 Tapin Selatan selaku salah satu institusi pendidikan yang
mendukung Program Pemerintah di Tahun Pelajaran 2022/ 2023 melaksanakan
Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar, dimana Kepala Sekolah dan
Guru menerapkan komponen atau prinsip Kurikulum Merdeka dengan tetap
menggunakan Kurikulum Satuan Pendidikan yang sedang diterapkan yaitu
Kurikulum 2013.
SMKN 1 Tapin Selatan terletak di desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan
Kabupaten Tapin merupakan SMK berbasis Teknologi dan Pertanian dengan jumlah
Tenaga Guru 74 orang, Tenaga Administrasi 30 orang, dan jumlah murid 943 orang
dan rombongan belajar 36 kelas yang terdiri 8 Program Keahlian, 10 Konsentrasi
Keahlian.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 2


PROGRAM KEAHLIAN/ KONSENTRASI KEAHLIAN DI SMKN 1 TAPIN
SELATAN:
1. Teknik Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan; Teknik Sepeda Motor)
2. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (Teknik Komputer dan
Jaringan)
3. Teknik Elektronika ( Teknik Audio Video)
4. Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam ( Teknik Pengelasan)
5. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian)
6. Agribisnis Tanaman (Agribisnis Tanaman Perkebunan; Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura)
7. Agribisnis Ternak (Agribisnis Ternak Unggas)
8. Perikanan (Agribisnis Perikanan Air Tawar)

KONDISI RIIL DAN KONDISI IDEAL SECARA UMUM:


Adapun potensi yang dimiliki SMKN 1 Tapin Selatan, yaitu:
1. SDM Guru 83% berijazah Sarjana (S1).
2. SDM Guru 17% berijazah Magister (S2).
3. Jumlah siswa 943orang.
4. Luas sekolah 56 hektar, yang sangat mendukung kegiatan praktik di semua
Kompetensi Keahlian.
5. Lokasi sekolah jauh dari keramaian kota sehingga kegiatan belajar mengajar
lebih tenang.
6. Infrastruktur sekolah secara umum sudah memadai, tapi aspek drainase perlu
perbaharui.
7. Etos kerja di lingkungan sekolah tergolong baik, namun selama Pandemi sesuai
Protokol Kesehatan dari Pemerintah, maka jumlah Guru dan Tenaga
Kependidikan yang bertugas dari sekolah hanya 50% dari jumlah keseluruhan.
8. Pendanaan bersumber dari BOS Daerah dan BOS Pusat.
9. Program Pengembangan Karakter, Minat dan Bakat siswa dalam bidang
akademik dan non-akademik, yang sangat didukung oleh sekolah salah satunya
berupa kegiatan Ekstrakurikuler dan sudah memperoleh berbagai prestasi,
misalnya Juara LKS Tingkat Provinsi dan Nasional, dsb.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 3


10. Telah menjalin kerjasama dengan IDUKA secara baik dan berkelanjutan dalam
pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan).
11. Orangtua siswa secara umum mendukung program Praktik Kerja Lapangan
(PKL).

Adapun kelemahan yang dimiliki SMKN 1 Tapin Selatan yaitu antara lain :
1. Tidak ada sarana angkutan umum yang melewati sekolah karena lokasinya
cukup jauh.
2. Akses jalan ke lokasi sekolah dalam keadaan rusak dan perlu perhatian dari
Pemerintah Daerah.
3. Perlu restruktrukturisasi alat dan peralatan Praktik di masing-masing
Kompetensi Keahlian.
4. Pengolahan dan Perawatan lahan belum optimal.
5. Pemanfaatan lahan belum maksimal karena masih banyak lahan yang kosong.
6. Sarana dan Prasarana Belajar dan Praktik perlu ditingkatkan.
7. Belum memiliki Ka. TAS PNS.
8. Peran serta Komite Sekolah perlu ditingkatkan.
9. Kerjasama Kemitraan dengan IDUKA berkaitan penyerapan tenaga kerja dari
alumni SMKN 1 Tapin Selatan masih kurang.

Namun, berdasarkan kondisi Riil (potensi dan kelemahan) yang dimiliki,


maka SMKN 1 Tapin Selatan tetap memiliki peluang untuk berkembang dan
bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam prestasi akademik maupun non
akademik. Untuk itu perlu adanya beberapa usaha yang dilakukan oleh semua pihak
dalam usaha mencapai kondisi Ideal di SMKN 1 Tapin Selatan, yaitu antara lain:
1. Pemanfaatan lahan di bidang Agribisnis didukung dengan peralatan yang
sesuai dengan standar industri.
2. Peralatan praktik di semua bengkel Kompetensi Keahlian sesuai dengan
standar Industri.
3. Optimalisasi pemanfaatan lahan kosong.
4. Kolaborasi dan sinergitas antar Kompetensi Keahlian untuk peningkatan
Kompetensi Siswa, Guru dan kesejahteraan sekolah.
5. Peran aktif Komite Sekolah dan Tokoh Masyarakat dalam pengembangan dan
kemajuan pendidikan di SMKN 1 Tapin Selatan.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 4
6. Kerjasama dengan IDUKA dalam peningkatan Kompetensi siswa, guru
produktif dan penyerapan lulusan dalam dunia kerja.

KONDISI RIIL DAN KONDISI IDEAL DI MASING-MASING KOMPETENSI


KEAHLIAN:
1. Teknik Kendaraan Ringan
a. Kondisi Riil
1) Kompetensi Keahlian TKR memiliki 6 orang guru pengajar Mata
Pelajaran Kejuruan dengan latar belakang pendidikan S1.
2) Sarana dan Prasarana

No Nama Barang Jumlah Kondisi Keterangan

1 Ruang Bengkel 1 Baik Kurang Standar Rasio Jumlah


Siswa
2 Mesin Praktik TKR 10 Baik Mobil dan Stand
3 Chasis Praktik 9 Baik Mobil dan Stand
TKR
4 Kelistrikan Praktik 11 Baik Mobil dan Stand
TKR

b. Kondisi Ideal
1) Tenaga pengajar

No Kelas Jumlah Kelas Jumlah Jam/Minggu Total

1 X 2 13 36
2 XI 2 31 62
3 XII 3 33 99
Total 197
Jumlah Guru Ideal 197/24 8

c. Sarana dan Prasarana


Sarana ideal adalah suatu sarana praktik yang diperlukan oleh siswa
menurut perhitungan dalam Permendiknas no 40 tahun 2008 tentang Standar
Sarana Prasarana untuk SMK dan MAK.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 5


2. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
a. Kondisi Riil
Kondisi yang ada saat ini terutama Kompetensi keahlian Teknik Sepeda
Motor
1) Kekurangan Guru Mata Pelajaran Kejuruan
2) Jasa perbaikan/ servis yang belum berjalan
3) MemIliki tempat praktek yang luas standar perusahan
4) Belum memiliki tempat TUK/ Tempat Uji Kompetensi
5) Kerjasama dengan DU/DI
6) Lingkungan tempat bengkel yang belum nyaman
7) Sarana dan Prasarana

No Nama Barang Jumlah Kondisi Keterangan

1 Bengkel 1 Baik Kurang Standar Rasio Jumlah


Siswa
1 Mesin Praktik 9 Baik Motor
TBSM
2 Chasis Praktik 9 Baik Motor
TBSM
3 Kelistrikan Praktik 9 Baik Motor
TBSM
4 Tool - Baik Tool Box, Kunci Sok, Injector
Cleaner, Emisi Gas Buang, Venier
Caliper, Micro Meter, Multi
Tester, Compresion Tester,
Scanner Tool, Dial Indikator,
Radiator Cap Tester, Kunci
Moment, Digital Clamp Meter,
Tester Manifold, Fuel Pump
Presure Tester

a. Kondisi Ideal
a. Penambahan Guru Mata Pelajaran Kejuruan
b. Penambahan teknisi untuk jasa servis
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 6
c. Jasa servis sepeda motor
d. Sebagai tempat TUK/ Tempat Uji Kompetensi
e. Pembenahan lingkungan bengkel

3. Teknik Komputer dan Jaringan


Potensi dan karakteristik yang dimiliki Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan adalah :
1. Sumber daya manusia yang belum semua pendidik berlatar belakang
minimal S-2, dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran
yang diampunya dan memiliki komitmen untuk terus memajukan
dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Animo calon siswa yang sangat tinggi untuk masuk memilih
kopetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
3. Adanya Dukungan dari dunia Usaha dan Kerja.

a. Kondisi Riil
Secara rinci kondisi Riil Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan adalah sebagai berikut
1) Standar Isi
a) Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru dan belum
melibatkan IDUKA.
b) Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum
melibatkan unsur-unsur lain yang mememilik kompetensi
mengembangkan muatan lokal
2) Standar Proses
a) Belum semua silabus dan RPP dikembangkan secara mandiri
b) Baru sebagian proses pembelajaran menggunakan pendekatan
saintinfik
c) Pelaksanaan supervise kelas belum berjalan secara optimal
d) Pelaksanaan evaluai PBM belum secara baik dan benar
terlaksana.
3) Standar Kompetensi Lulusan
a) Ketuntasan belajar (KKM) sudah di atas 70

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 7


b) Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan
pemamfaatan sumber belajar belum maksimal.
c) Pengalam siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan
penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai
hal sudah memadai.
d) Pengalaman sisi dalam mengekpresikan diri dan karyanya
melalui seni dan budaya masih rendah.
e) Masih sedikit lulusan kompetensi keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri
melalui jalur SNPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri
f) Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan masih
kurang mendaptkan penghargaan dan medali dalam berbagai
kejuaraan
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a) Baru 16,7% guru yang telah memiliki sertifikat pendidik.
b) Jarang sekali guru kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensinya.
c) 1 (satu) orang Toolsman yang baru lulusan menengah atas
5) Standar Sarana Prasarana
a) Memiliki ruang guru khsusus kompetensi keahlian Teknik
Komputer dan jaringan.
b) Memiliki 2 buah Ruang Praktik (Workshop) yaitu bengkel
perakitan dan jaringan yang belum dilengkapi Air Condition
(AC)
c) Memiliki fasilitas komputer sebanyak 80 unit yang sebagian
besar masih spesifikasi rendah
d) Belum memiliki peralatan jaringan yang memadai
e) Belum memiliki mesin pencetak design grafis
6) Standar Pengelolaan
a) Misi sudah sepenuhnya mendukung tercapainya visi sekolah
b) Setiap ruang kelas untuk kompetensi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan sudah dilengkapi dengan peraturan-
peraturan sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 8
7) Standar Pembiayaan
a) Sudah ada insentif biaya tunjangan bagi ketua kompetensi
keahlian dan wali kelas
b) Keuangan untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan diimformasikan kepada guru-guru di kompetensi
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
8) Standar Penilaian
a) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
b) Menggunakan teknik penilaian yang beragam.

b. Kondisi Ideal
Kondisi ideal yang diharapkan tercapai di SMK Negeri 1 Tapin
Selatan khususnya Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
adalah terpenuhinya 8 (delapan) Standar Pendidikan Nasional, sehingga
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang
bermutu pula dapat tercapai.

4. Teknik Audio Video


a. Kondisi Riil
Di bawah ini adalah kondisi nyata (riil) pada kompetensi keahlian
Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Tapin Selatan yang masih perlu
dikerjakan ataupun diperbaiki/ ditingkatkan:
1) Standar Kompetensi Lulusan
a) Masih didapatkan lulusan yang kurang mempunyai sikap
beriman dan bertaqwa, karakter, disiplin, santun, jujur, peduli,
percaya diri, bertanggungjawab, pembelajar sejati sepanjang
hayat. Indikator yang dapat dilihat adalah gagalnya para
lulusan saat sesi wawancara pada rekrutmen tenaga kerja.
b) Kemampuan pengetahuan dan keterampilan masih ada yang
kurang dan belum seimbang. Indikator yang dapat dilihat
adalah masih banyaknya siswa belum mampu bersaing untuk
dapat meneruskan ke perguruan tinggi negeri.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 9


2) Standar Isi
a) Belum melibatkan secara langsung pihak IDUKA untuk
menyusun muatan kurikulum produktif.
b) Belum mempunyai agenda rutin untuk mendatangkan guru
tamu dari pihak IDUKA

3) Standar Proses
a) Saat tatap muka pembelajaran belum seluruhnya
memanfaatkan media/ teknologi IT.
b) Pemanfaatan pembelajaran berbasis laboratorium mata
pelajaran normatif dan adaptif belum optimal.
c) Tidak semua orang tua memberikan dukungan baik motivasi
belajar ke anak, bahkan ada yang tidak membiayai.
d) Moyaritas siswa yang masuk ke kompetensi keahlian teknik
audio video bukanlah pilihan pertama (utama).
e) Metode pembelajaran masih seragam atau belum dibedakan
sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.
f) Kesulitan mencari tempat magang siswa yang sesuai dengan
kompetensi siswa di wilayah kabupaten Tapin.
g) Ada sebagian IDUKA masih berdasarkan gender sebagai syarat
penerimaan peserta siswa magang.

4) Standar Penilaian Pendidikan


a) Penentuan KKM untuk semua mata pelajaran masih sama.
b) Masih sulitnya melakukan teknik penilaian yang objektif dan
akuntabel

5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a) Jumlah guru produktif yang mengajar di kompetensi keahlian
Teknik Audio masih kurang, yang memenuhi persyaratan
hanya 1 orang. Dan hampir semua guru belum memiliki
sertifikat pendidik.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 10


b) Guru mata pelajaran normatif dan adaptif juga masih
ditemukan yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahlian
(linear dengan pendidikannya).
c) Belum ada guru produktif yang melakukan pelatihan langsung
(magang) di IDUKA

6) Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan


a) Untuk Sarana berupa Ruang Belajar di kompetensi keahlian
Teknik Audio Video masih terdapat kekurangan, baik dari
jumlah ruang teori maupun ruang praktik siswa. Sehingga
pembelajaran teori dan praktikum dilaksanakan di ruangan
yang sama. Dan sarana yang telah tersedia tersebut ada yang
masih belum memenuhi tingkat kelayakan.
b) Sedangkan dilihat dari Prasarana (alat pendukung) belajar baik
teori dan praktikum belum memenuhi rasio jumlah ideal.

7) Standar Pengelolaan Pendidikan:


a) Masih banyak lahan sekolah yang belum dimanfaatkan secara
maksimal.
b) Sekolah belum mempunyai sistem informasi manajemen
c) Dukungan Komite Sekolah belum cukup terasa.

8) Standar Biaya Operasi


Belum ada dana operasional sekolah selain dari dana APBD
dan APBN, seperti dana bantuan dari orang tua siswa melalui Komite
Sekolah dan CSR Perusahaan.

b. Kondisi Ideal :
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMK Negeri 1 Tapin
Selatan adalah terpenuhinya 8 standar nasional pendidikan, sehingga
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang
bermutu pula dapat tercapai.
1) Standar Kompetensi Lulusan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 11
Standar kompetensi lulusan di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
diarahkan untuk meletakkan dasar beriman, bertakwa, dan berbudi
pekerti luhur, memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan dirinya secara berkelanjutan, menguasai ilmu
pengetahuan teknologi dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan, memiliki kemampuan produktif
sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja atau
berwirausaha dan berkontribusi dalam pengembangan industry
Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.

2) Standar Isi
Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender
pendidikan/akademik.

3) Standar Proses
Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Dalam
proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
memotivasi, menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologinya. Dalam
proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan.
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
efisien setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan yang
baik. Perencanaan harus didukung oleh sekurang-kurangnya
dokumen kurikulum, silabus untuk setiap mata pelajaran, rencana
pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan harus memperhatikan
jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar
maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran per
peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik per pendidik.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 12
Penilaian proses pembelajaran di SMK Negeri Tapin Selatan
untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
harus menggunakan berbagai teknik penilaian, termasuk ulangan dan
atau penugasan, sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai
dalam satu tahun. Penilaian proses pembelajaran untuk kelompok
mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi harus
mencakup observasi dan evaluasi harian secara individual terhadap
peserta didik, serta observasi dan evaluasi akhir secara individual
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
semester. Penilaian proses pembelajaran harus mencakup aspek
kognitif, psikomotorik, dan efektif. Pengawasan mencakup
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan
langkah tindak lanjut yang diperlukan

4) Standar Penilaian Pendidikan


Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan
instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil
belajar peserta didik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
SMK Negeri 1 Tapin Selatan melakukan penilaian akhir pada
untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran Agama
dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik dari
penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian akhir satuan
pendidikan. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian
peserta didik sejak awal hingga akhir masa studi. Ujian sekolah
dilakukan untuk semua mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tidak diujikan secara nasional untuk menentukan
kelulusan peserta didik.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 13


5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan pra jabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta
pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku.
Kompetensi adalah tingkat kemampuan minimal yang harus
dimiliki dan dipenuhi seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai
agen pembelajaran. Kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran
di SMK Negeri 1 Tapin Selatan meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi
sosial sesuai Standar Nasional Pendidikan, yang dibuktikan dengan
sertifikat profesi pendidik, yang diperoleh melalui pendidikan profesi
guru sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Tenaga kependidikan di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
sekurang-kurangnya terdiri atas kepala sekolah, tenaga administrasi,
tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan
sekolah. Persyaratan untuk menjadi kepala SMK Negeri 1 Tapin
Selatan meliputi: berstatus guru SMK, memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku; memiliki pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di SMK; dan memiliki
kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang
pendidikan.

6) Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan


Standar prasarana pendidikan mencakup persyaratan minimal
dan wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan lahan, ruang kelas,
ruang kepala sekolah, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 14
produksi, ruang kantin, instalasi dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan.
Standar sarana pendidikan mencakup persyaratan minimal
tentang perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan

7) Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar pengelolaan pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan pendidikan.
Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan berpedoman
kepada rencana kerja tahunan dan rencana jangka panjang dan
menengah. Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan
secara mandiri, efisien, mendapat persetujuan dari rapat dewan
pendidik dan komite sekolah. Pelaksanaan kegiatan yang perlu atau
mendesak tapi tidak diprogramkan di dalam rencana kerja tahunan
dilaksanakan secara ad-hoc dan pelaksanaan kegiatan tersebut harus
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari rapat dewan pendidik
dan komite sekolah.
Pengawasan satuan pendidikan meliputi pemantauan
supervisi, evaluasi, pelaporan, pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pengawasan. Pemantauan dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan oleh kepala sekolah dan komite sekolah atau
pihak lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang
berkepentingan. Pemantauan dilakukan untuk menilai efisiensi,
efektifitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan.
Supervisi dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan dan kepala sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 15
Supervisi meliputi supervisi manajerial dan akademik. Supervisi
mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

8) Standar Biaya Operasi


Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana
pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional
satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan
yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan. Biaya operasional satuan pendidikan meliputi: gaji
tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,
bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi
pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi,
konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 16


5. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
LATAR BELAKANG
ANALISIS KONDISI DAN POTENSI RIIL DAN IDEAL
PRODI APHP TAHUN 2022

KONDISI SAAT INI Potensi yang


No. ASPEK dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman/Tantangan
Dikembangkan

1 Kurikulum produktif Penguasaan materi oleh Kurikulum mampu Metode/model Kurikulum yang
merupakan gabungan peserta didik yang tidak bersaing dengan penyampaian materi berbasis
antara Silabus Produktif sepenuhnya merata kompetensi yang menjadi secara penuh dan kompetensi
SMK dengan materi kebutuhan di dunia menyeluruh untuk semua senantiasa di
yang menjadi tuntutan industri sehingga peserta siswa, sehingga setiap update agar
Kurikulum di dunia industri didik siap menghadapi siswa memiliki peserta didik
pekerjaan-pekerjaan kompetensi yang sama mendapatkan
industri kompetensi
terkini yang
dibutuhkan
didunia industri

2 SDM SDM di SMK Negeri 1 Butuh masa untuk Berkembangnya inovasi Butuh motivasi dan Berkembangnya
Tapin Selatan senantiasa meng update kurikulim pembelajaran peluang serta rangsangan kurikulum yang
merupakan tenaga pengetahuan baru dan dengan kompetensi kepada SDM muda agar sesuai dengan
pendidik muda yang belajar sambil mengajar terkini senantiasa mengupdate kompetensi dan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 17


energic sehingga bisa untuk mendapatkan dan melakukan tuntutan
diajak untuk berpacu kompetensi terkini yang peningkatan serta kebutuhan
untuk melakukan dibutuhkan oleh dunia pengaplikasian industri
inovasi pengembangan industri kompetensi
kurikulum dan
melakukan pelatihan
atau berlatih
kompetensi terkini
untuk bisa diberikan
kepada peserta didik

3 Prodi APHP SMKN 1 Mesin yang berskala Diperlukan pelatihan dan Daya listrik yang kurang Dengan
Tapin Selatan memiliki Industri belum petunjuk penggunaan alat dan jalur jaringan listrik kelengkapan
peralatan yang lengkap dioperasikan secara skala industry sehingga sering bermasalah karena mesin dan listrik
sesuai dengan tuntutan optimal. akan banyak kompetensi masih jalur dalam tanah. yang memadai
kompetensi dan standar yang bisa dipelajari oleh maka akan
Fasilitas industi siswa didik. banyak potensi
yang bisa
dikembangkan,
seperti
pengembangan
bisnis center.

4 Pembiayaan Pembiayaan di SMK Tahun anggaran tidak Dengan sinkronnya tahun Ketika dana terhambat Dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 18


Negeri 1 Tapin Selatan sinkron dengan tahun anggaran dengan tahun maka kegiatan tidak bisa pengelolaan
diperoleh dari dana ajaran baru. ajaran baru diharapkan berjalan optimal pembiayaan yang
BOS. program pembelajaran berjalan secara
bisa bercalan secara optimal maka
optimal. banyak potensi
yang bisa
dikembangkan,
seperti
pengembangan
bisnis center.

7 DU-DI Mitra SMK Negeri 1 Tapin Tuntutan dari industri Mampu untuk mengisi Adanya fakta bahwa Peningkatan upah
Selatan sangat dikenal untuk selalu mengupdate kekosongan SDM yang bekerja di Industri kerja dari dunia
oleh industri dari kompetensi agar setiap memerlukan kesiapan pengolahan usaha dan dunia
kompetensi lulusan dan lulusan siap untuk kompetensi yang penghasilannya lebih industry
kerjasama yang sudah diterjunkan dilapangan dibutuhkan di dunia kecil dibanding Industri pengolahan
dijalin, salah satunya industri dan dunia usaha. lain yang ada di daerah minimal setara
adalah BKK SMK Kal-Sel. dengan UMR
Negeri 1 Tapin Selatan sehingga
yang senatiasa menjalin meningkatkan
kerjasama serta motivasi alumni
menyalurkan lulusan untuk bekerja
sekolah dibidang Industri

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 19


Pengolahan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 20


6. Agribisnis Tanaman Perkebunan
No. Komponen Kondisi Ideal/ Kondisi Standar Kondisi Riil
1. Standar Isi 1. Kerangka dasar dan struktur Belum ada kurikulum kerjasama
kurikulum yang merupakan dengan DU/DI
pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan
2. Beban belajar bagi peserta didik Belum ada pengembangan
pada satuan pendidikan dasar kurikulum mengikuti
dan menengah perkembangan teknologi
3. Kurikulum tingkat satuan terbarukan
pendidikan yang akan
dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan
panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi, dan
4. Kalender pendidikan untuk
penyelenggaraan pendidikan
pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan
menengah.
Memahami, Belum memenuhi keterampilan
menerapkan,menganalisis, dan menalar, mengolah, dan menyaji
mengevaluasi tentang pengetahuan secara efektif, kreatif, produktif,
faktual, konseptual, operasional kritis, mandiri, kolaboratif,
dasar, dan metakognitif sesuai komunikatif, dan solutif dalam
dengan bidang dan lingkup ranah abstrak
Agribisnis Tanaman pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 21
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
Melaksanakan tugas
spesifik,dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang dan lingkup
Agribisnis Tanaman.
Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 22
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
2. Standar Standar Kompetensi Lulusan Siswa belum dapat memenuhi
Kompetensi adalah kriteria mengenai kualifikasi standar dari SKL yang telah
Lulusan kemampuan lulusan yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari:
mencakup sikap, pengetahuan, dan 1. Capaian hasil ujian teori
keterampilan. mata pelajaran kejuruan
masih bervariasi dengan
SIKAP kisaran nilai 4-7
Memiliki perilaku yang 2. UKK belum dilakukan
mencerminkan sikap: 1. beriman menggunakan asesor
dan bertakwa kepada Tuhan YME, 3. UKK masih dilaksanakan
2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. dengan institusi pasangan
bertanggungjawab, 4. pembelajar 4. Lulusan masih belum dapat
sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat diarakan untuk mengisi
jasmani dan rohani sesuai dengan peluang kerja. Terlihat dari
perkembangan anak di lingkungan tidak semua lulusan dapat
keluarga, sekolah, masyarakat dan bekerja sesuai dengan
lingkungan alam sekitar, bangsa, bidangnya.
negara, kawasan regional, dan
internasional

PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan
dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2.
teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5.
humaniora Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 23
diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional

KETERAMPILAN
Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3.
kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif,
dan 6. komunikatif melalui
pendekatan ilmiah sesuai dengan
yang dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain secara
mandiri.
3. Standar Perencanaan pembelajaran Pembuatan perangkat
Proses dirancang dalam bentuk Silabus pembelajaran belum semuanya
dan Rencana Pelaksanaan dapat menerapkan pembelajaran
Pembelajaran (RPP) yang mengacu berbasis untuk memperkuat
pada Standar Isi. pendekatan secara ilmiah
(pendekatan scientific).
Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan Oleh karena itu, perlu diterapkan
pembelajaran dan penyiapan media metode pembelajaran yang lebih
dan sumber belajar, perangkat menarik berbasis penyingkapan/
penilaian pembelajaran, dan penelitian (seperti: model
skenario pembelajaran. discovery, PjBL, PBL dan
inquiry learning).
Penyusunan silabus dan RPP
disesuaikan dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.

Pelaksanaan pembelajaran
merupakan implementasi dari RPP,
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 24
meliputi kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup.

Ketiga ranah kompetensi memiliki


lintasan perolehan (proses
psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas“
menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas“
mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui


aktivitas“ mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta”. Karaktersitik
kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta
mempengaruhi karakteristik standar
proses.

Untuk memperkuat pendekatan


ilmiah (scientific), tematik terpadu
(tematik antarmata pelajaran), dan
tematik (dalam suatu mata
pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning).

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 25


Untuk mendorong kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based
learning).
4. Standar Guru pada SMK/MAK* atau Semua pendidik dan tenaga
Pendidik bentuk lain yang sederajat, harus kependidikan telah memenuhi
dan Tenaga memiliki kualifikasi akademik standar.
Kependidik pendidikan minimum diploma
an empat (D-IV) atau sarjana (S1)
program studi yang sesuai dengan
mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh
dari program studi yang
terakreditasi.
Standar Kompetensi Guru
(pedagogic, Sosial, kepribadian,
profesioanal
5. Standar Bengkel Hama penyakit, Panen 1. Ketersediaan lahan
Sarana pasca panen, pembenihan, kebun mencukupi untuk
Prasarana ( 3x2 /peserta didik) pelaksanaan kegiatan praktek
2. Gedung/Bengkel/Lab telah
ada tetapi belum sesuai
dengan peruntukan
berdasarkan standar sarana
dan prasarana.
3. Hand tools telah tersedia
dengan jumlah cukup untuk
semua siswa
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 26
4. Peralatan mesin belum
memenuhi standar
penggunaan
5. Peralatan mesin tersedia
tidak mengikuti
perkembangan teknologi
terbarukan
6. Kurangnya pemeliharaan
peralatan yang sudah
tersedia sehingga tidak siap
pakai
7. Sudah terdapat kebun
produksi namun pemeliharan
tanaman belum optimal
karena tidak terdapat tenaga
pengelola khusus untuk
kebun.
8. Kondisi Laboratorium yang
dimiliki tidak sesuai standar
untuk pelaksanaan praktikum
9. Ruang/bengkel/
Laboratorium yang dimiliki
tidak memiliki peralatan
terbaru sebagai pendukung
pelaksanaan kegiatan praktek
untuk program keahlian
pertanian.
10. Belum memiliki
Laboratorium kultur jaringan
dan peralatan Laboratorium
penunjang lainnya.
6. Standar Perencanaan – pelaporan anggaran Belum teralokasi sesuai dengan
Pembiayaan kebutuhan per unit siswa
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 27
7. Standar Visi Misi  Sudah terdapat visi misi,
Pengelolaan Rencana Program rencana program
Pelaksanaan Program  Pelaksanaan pengelolaan
Pembagian Tugas dll belum sesuai dengan
schedule yang telah
disepakati
8. Standar Standar Penilaian Pendidikan  Penilaian seringkali masih
Penilaian adalah kriteria mengenai lingkup, menyesuaikan dengan
tujuan, manfaat, prinsip, kemampuan peserta didik
mekanisme, prosedur, dan tidak mengikuti standar yang
instrumen penilaian hasil belajar ditetapkan
peserta didik yang digunakan  Tahapan penilaian seringkali
sebagai dasar dalam penilaian hasil tidak sesuai rancangan
belajar peserta didik pada tahapan
pendidikan dasar dan pendidikan  Belum mengembangkan
menengah. sistem penilaian yang lebih
sesuai (projek, portofolio,
Penilaian pendidikan pada produk)
pendidikan dasar dan pendidikan
menengah terdiri atas: a. penilaian
hasil belajar oleh pendidik; b.
penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan c. penilaian hasil
belajar oleh Pemerintah.

Penilaian hasil belajar peserta didik


pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah meliputi
aspek: a. sikap; b. pengetahuan; dan
c. keterampilan.
Penilaian hasil belajar oleh
pendidik dilakukan dalam bentuk
ulangan, pengamatan, penugasan,
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 28
dan/atau bentuk lain yang
diperlukan.

Mekanisme penilaian hasil belajar


oleh pendidik:
a. perancangan strategi penilaian
oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus;
b. penilaian aspek sikap dilakukan
melalui observasi/pengamatan dan
teknik penilaian lain yang relevan,
dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas;
c. penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalui tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai;
d. penilaian keterampilan dilakukan
melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang
dinilai;
e. peserta didik yang belum
mencapai KKM satuan pendidikan
harus mengikuti pembelajaran
remedi; dan
f. hasil penilaian pencapaian
pengetahuan dan keterampilan
peserta didik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 29
PROSEDUR PENILAIAN
(1) Penilaian aspek sikap
dilakukan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik
selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik
dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil
pengamatan; dan
d. mendeskripsikan perilaku peserta
didik.
(2) Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan
penilaian;
b. mengembangkan instrumen
penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian;
dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam
bentuk angka dengan skala 0-100
dan deskripsi.
(3) Penilaian aspek keterampilan
dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan
penilaian;
b. mengembangkan instrumen
penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian;
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 30
dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam
bentuk angka dengan skala 0-100
dan deskripsi.

7. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


No. Komponen Kondisi Ideal/ Kondisi Standar Kondisi Riil
1. Standar Isi a) Dengan teknologi yang a) Adanya KI-KD dari setiap
mengikuti perkembangan materi yang diajarkan
terbaru bisa mengubah pola b) Belum semua guru paham
pikir mengenai dunia pertanian. kurikulum terbaru dan
Dunia pertanian tidak lagi pembuatan administrasi guru
identik dengan kemiskinan, tua yang benar dan lengkap
dan pekerjaan kotor namun
dunia pertanian yang sekarang
adalah muda, keren,
menguntungkan dan kekinian,
dengan berubahnya pola pikir
para peserta didik merupakan
modal awal bagi peserta didik
untuk bersemangat dalam
bisnis pertanian
b) Sekolah dalam penyusunan
kurikulum, mengadakan
lokakarya yang melibatkan
konselor, komite sekolah dan
DUDI
c) Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
2. Standar a) Terselenggaranya sertifikasi a) Adanya BKK sekolah
Kompetensi b) Ketersediaan lapangan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 31
Lulusan kompetensi pekerjaan untuk lulusan
b) Peserta didik memiliki prestasi SMK Pertanian cukup
akademik maupun non terbatas.
akademik di tingkat provinsi c) Peran institusi pasangan
maupun nasional dalam pemasaran alumni
c) Peserta didik terampil dan masih kurang
memiliki kompetensi yang d) Sebagian DU/DI belum
relevan dengan DUDI menghargai sertifikat Uji
d) Alumni dapat melanjutkan Kompetensi
pendidikan program Diploma 3 / e) Sebagian lulusan belum
Sarjana (S1) diberbagai terserap oleh DU/DI yang
perguruan tinggi. relevan
e) Agribisnis tak membatasi runag f) Prestasi non akademik masih
lingkup dan prospek pekerjaan rendah
dalam satu bidang tertentu saja, g) Hanya sedikit alumni yang
banyak pilihan prosfek melanjutkan pendidikan
pekerjaan dimasa depan (Sektor program Diploma 3 / Sarjana
Hulu hingga Hilir Pertanian), 5 (S1)
subsistem agribisnis.

3. Standar a) Dalam mempersiapkan peserta a) Tersedianya perangkat KBM


Proses didik, yang paling utama adalah b) Banyak peserta didik, ketika
karakter, menanamkan karakter ditanya tidak kurang dari
jujur, tanggung jawab, disiplin sepuluh persen yang bercita-
dan etos kerja yang tinggi cita menjadi petani
adalah modal dasar untuk c) Animo peserta didik yang
menghadapi Dunia Industri & mendaftar di sekolah
Dunia Usaha pertanian sangat sedikit
b) SMK Pertanian menjadi salah d) Metode mengajar guru
satu bagian penting dalam kurang bervariasi (PAIKEM)
program revitalisasi pendidikan e) Media pembelajaran/peraga
vokasi yang dibuat guru masih
c) Lahan pertanian yang ada dapat minim
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 32
dikembangkan menjadi kawasan
agrowisata / agroedukasi

4. Standar a) Perlu adanya peningkatan a) Memiliki Assesor


Pendidik kompetensi Pendidik dan b) Kekurangan Tenaga Pendidik
dan Tenaga Tenaga Kependidikan secara dan Kependidikan untuk
Kependidik berkala sesuai dengan ATPH maupun ATP
an perkembangan zaman c) Masih terdapat Tenaga
b) Guru mengajar sesuai dengan Pendidik yang kurang
kompetensi yang dimiliki menguasai perangkat IT
c) Semua Guru memiliki sertifikat d) Guru mengajar belum sesuai
pendidik dengan kompetensi yang
dimiliki
e) Sebagian Tenaga Pendidik
belum mengikuti program Up
Skilling.

5. Standar a) Pemanfaatan teknologi dan a) Memiliki lahan pertanian


Sarana penggunaan sarana prasarana yang luas (56 Ha)
Prasarana yang sesuai dengan standar b) Belum tersedianya sarana
dunia industri, sehingga dan prasarana yang lengkap,
menjadikan peluang usaha terutama Alsintan (Alat
pertanian modern yang memiliki Mesin Pertanian) yang sesuai
prospek dan pasar yang cerah dengan standar industri
b) Terpenuhinya fasilitas prasarana c) Sulitnya mendapatkan
dan sarana pendukung untuk beberapa alat dan bahan
pembelajaran / sekolah dan praktikum, sehingga harus
manajemen sekolah sesuai dibeli ke luar kota
dengan kebutuhan dan kondisi d) Fasilitas dan ruang praktik
sekolah kurang memadai.
e) Masih banyaknya lahan tidur
yang belum termanfaatkan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 33


6. Standar a) Adanya program usaha unit a) Memiliki RKAS/RAPBS
Pembiayaan produksi setiap tahun
b) Melakukan kerjasama dengan b) Belum ada dana operasional
dunia usaha / industri sekolah selain dana APBD
dan APBN

7. Standar a) Adanya kerja sama dengan a) Struktur organisasi sudah


Pengelolaan DUDI dalam negeri maupun sesuai dengan tupoksi (Tugas
luar negeri Pokok dan Fungsi) masing-
b) Terpenuhinya kebutuhan SDM masing
di sekolah yang sesuai dengan b) Adanya RKAS/RAPBS yang
kebutuhan sekolah selalu disusun setiap tahun
untuk rencana realisasi
kegiatan
c) Adanya kerja sama dengan
DU/DI (Dunia Usaha/Dunia
industri)
d) Program kerja sekolah belum
terealisasi secara maksimal
karena kurang lancarnya
pendanaan kegiatan
e) Masih adanya warga sekolah
yang kurang memahami dan
kurang konsisten dalam
melaksanakan tugas sesuai
dengan uraian tugas.

8. Standar a) Model pembelajaran CBT a) Adanya penilaian hasil


Penilaian dan e-learning belajar yang dijadwalkan
b) Memiliki asesor uji kompetensi oleh sekolah, seperti Ulangan
di setiap program studi keahlian Akhir Semester, Ujian
bersertifikat dari BSNP Sekolah, dan UKK (Uji
Kompetensi Kejuruan)
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 34
b) Penilaian Ulangan Akhir
Semester, Ujian Sekolah
berbasis IT (e-learning)
c) Memiliki asesor uji
kompetensi keahlian
bersertifikat dari BSNP
d) Belum semua guru
melakukan analisis hasil
penilaian dengan benar dan
lengkap
e) Masa berlaku sertifikat
asesor uji kompetensi dari
BSNP hanya berlaku 3 tahun

8. Agribisnis Ternak Unggas


a. Kondisi Riil
Agribisnis Ternak Unggas memiliki jumlah siswa sebanyak 33 siswa yang
terdiri dari kelas X sebanyak 7 orang, kelas XI sebanyak 9 orang, Kelas XII
sebanyak 17 orang. Di Jurusan agribisnis Ternak Unggas ada 4 tenaga
pendidik/guru sebanyak 4 orang terdiri dari 3 orang PNS dan 1 orang honorer.
Teknisi di jurusan Agribisnis Ternak Unggas ada 1 orang. Sarana prasarana yang
ada dijurusan Agribisnis Ternak Unggas diantaranya ada Lab, gudang
penyimpanan barang, ruang guru, ruang kelas, 2 (dua) kandang ayam pedaging
yang terdiri dari 1 kandang close house dan 1 kandang open house. Jurusan
Agribisnis Ternak Unggas belum memiliki kandang unggas petelur. Agribisnis
Ternak Unggas bekerjasama dengan beberapa perusahaan di bidang peternakan

b. Kondisi Ideal
Idealnya di jurusan Agribisnis Ternak Unggas memiliki siswa sebanyak 96
orang yang terdiri dari 33 orang kelas X, 33 orang kelas XI, dan 33 orang kelas
XII. Untuk tenaga pendidik/ guru yang mengajar di jurusan Agribisnis Ternak
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 35
Unggas idealnya memiliki status sebagai seorang PNS. Teknisi jurusan idealnya
itu 2 orang. Sarana prasarana berupa kandang unggas pedaging sudah cukup akan
tetap untuk kandang unggas petelur jurusan Agribisnis Ternak Unggas belum ada
seharusnya ada 3 kandang unggas petelur yang terdiri dari kandang ayam petelur,
kandang itik petelur, dan kandang puyuh petelur.

9. Agribisnis Perikanan Air Tawar


a. Kondisi Riil
Memperhatikan kondisi budaya masyarakat Kalimantan dan sekitarnya
yang gemar mengonsumsi ikan air tawar maka SMK Negeri 1 Tapin Selatan
sebagai lembaga pendidikan memfasilitasi sehingga tersedia ikan yang
memenuhi s yarat untuk di konsumsi. Peningkatan pengembangan keahlian
budidaya ikan SMK Negeri 1 Tapin Selatan menyediakan fasilitas yang
mendukung kegiatan budidaya tersebut.
SMK Negeri 1 Tapin Selatan memiliki sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan tersebut, sebagai berikut:
1. Terdapat tenaga pendidik kejuruan yang kompeten di Bidang Budidaya dan
memiliki Asisten Kejuruan.
2. Animo peserta didik masih kurang sehingga jumlah siswa setiap rombel
masih tidak memenuhi standar maksimum.
3. Laboratorium Perikanan dan peralatan yang memadai.
4. Tersedia kolam untuk budidaya
5. Sumber air tadah hujan

b. Kondisi Ideal
Kondisi yang ideal untuk suatu lembaga pendidikan yang bergerak di
bidang Budidaya ikan adalah:
1) Standar Isi
Proses pembelajaran di program keahlian perikanan menggunakan
kurikulum KTSP yang sudah di sinkronkan dengan DU / DI
2) Standar Proses
Proses Pembelajaran program keahlian perikanan dilaksanakan sistem
pembelajaran tatap muka dan praktik serta magang di DU/ DI
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 36
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Siswa program studi perikanan dinyatakan lulus apabila sudah memenuhi
standar kelulusan sesuai pertaturan pemerintah nomor 57 tahun 2021
tentang standar pendidikan
4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan
Tenaga pendidik dan kependidikan di Program Keahlian Perikanan yang
professional sesuai dengan bidang Perikanan.
5) Standar Pengelolaan
penelolaan kegiatan di program keahlian perikanan di mulai dengan
membuat program, pelaksanaan dan evaluasi
- Pembuatan program dilakukan bersama-sama pada setiap awal semester.
- Untuk keberhasilan semua Program Keahlian perikanan dilaksanakan
setiap triwulan.
6) Standar Penilaian
Kegiatan penilaian pembelajaran di Program Keahlian Perikanan
dilaksanakan melalui penilaian setiap Kompetensi Dasar dari setiap mata
pelajaran. Keberhasilan pemebelajaran di Program Keahlian Perikanan
salah satunya di tentukan melalui Uji Kompetensi Keahlian secara
komprehensif.
7) Standar Sarana dan Prasarana
sarana dan prasarana di Program Keahlian Perikanan terutama ruang
Laboratorium cukup untuk kegiatan pembelajaran. Peralatan untuk praktik
siswa belum memadai standar rasio, serta sumber perairan yang belum
memadai untuk kegiatan pembelajaran perikanan.
8) Standar Biaya
Biaya yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan
anggaran biaya dari sekolah, melalui usulan yang telah dibuat awal tahun
pembelajaran.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 37


Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata program studi Perikanan SMK Negeri 1 Tapin
Selatan Tahun 2022/2023

No. Komponen Kondisi Nyata Kondisi Ideal Diharapkan

1. Standar Isi : Proses pembelajaran di program Proses pembelajaran di program


Kurikulum keahlian perikanan menggunakan keahlian perikanan menggunakan
kurikulum KTSP yang sudah di kurikulum KTSP yang sudah di
sinkronkan dengan DU / DI sinkronkan dengan DU / DI

2. Standar Kompetensi Siswa masih belum mempunyai Siswa program studi perikanan
Lulusan sertifikat kompetensi keahlian yang dinyatakan lulus apabila sudah
di akui oleh BNSP. memenuhi standar kelulusan sesuai
pertaturan pemerintah nomor 57
tahun 2021 tentang standar
pendidikan. Siswa harus
mempunyai sertifikat kompetensi
keahlian yang di akui oleh BNSP.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 38


3. Standar Proses Pelaksanaan analisis silabus belum Proses Pembelajaran program
dilaksanakan secara komprehensif. keahlian perikanan dilaksanakan
sistem pembelajaran tatap muka
dan praktik serta magang di DU/ DI.

4 Standar Belum semua guru memiliki Tenaga pendidik dan kependidikan


Pendidik dan sertifikat kompetensi keahlian di Program Keahlian Perikanan
Tenaga yang professional sesuai dengan
Kependidikan bidang Perikanan.

6 Standar a. Tidak semua guru memiliki a. Semua guru harus memiliki


Penilaian bank soal. bank soal
b. Pelaksanaan ujian b. Kegiatan penilaian
kompetensi keahlian masih pembelajaran di Program
dilaksanakan secara mandiri. Keahlian Perikanan
dilaksanakan melalui
penilaian setiap Kompetensi
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 39
Dasar dari setiap mata
pelajaran. Keberhasilan
pembelajaran di Program
Keahlian Perikanan salah
satunya di tentukan melalui
Uji Kompetensi Keahlian
secara komprehensif.
Pelaksanaan Ujian
Kompetensi keahlian
menggunakan LSP 1 atau
LSP 2

7. Standar a. Penyediaan fasilitas a. Penyediaan fasilitas


Pengelolaan informasi dengan informasi dengan
efisien, efektif, dan efisien, efektif, dan
mudah diakses belum mudah diakses terlaksana
sepenuhnya terlaksana b. keterlaksanaan komunikasi
b. keterlaksanaan komunikasi sistem data yang efektif dan
sistem data yang efektif dan efisiens
efisiens belum sepenuhnya. c. Jenis dan rasio jumlah buku
c. Jenis dan rasio jumlah buku memadai
belum memadai d. ketercapaian Prestasi
d. ketercapaian Prestasi siswa pada siswa pada kompetensi
kompetensi nasional (LKS nasional (LKS
Nasional, O2SN dan FLS2N) Nasional, O2SN dan
selama 2 tahun terakhir masih FLS2N) mendapatkan
peringkat 2 Provinsi peringkat 1
e. pengelolaan kegiatan di program e. pengelolaan kegiatan di
keahlian perikanan di mulai program keahlian perikanan
dengan membuat program, di mulai dengan membuat
pelaksanaan dan evaluasi belum program, pelaksanaan dan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 40


maksimal terlaksana. evaluasi
- Pembuatan program
dilakukan bersama-sama
pada setiap awal semester.
- Untuk keberhasilan semua
Program Keahlian perikanan
dilaksanakan setiap triwulan.
8. Standar Pemenuhan dana masih di tentukan Biaya yang digunakan untuk
Pembiayaan dengan Platfon yang ada. kegiatan pembelajaran
disesuaikan dengan anggaran
biaya dari sekolah, melalui
usulan yang telah dibuat awal
tahun pembelajaran.

B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH MASING-MASING PROGRAM


KEAHLIAN
1. Teknik Kendaraan Ringan
a. Jauhnya pusat perlengkapan alat pembelajaran untuk SMK
b. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kemajuan teknologi
c. Masyarakat yang masih berpikir pendidikan gratis
d. Tercampurnya politik ke dunia pendidikan
e. Kurangnya alat peraga yang modern
f. Pendanaan bahan praktik yang terbatas
g. Tidak punya bahan praktik dengan teknologi terbaru
h. Kurangnya guru pengajar yang sesuai dengan latar belakang pendidikan
i. Kurang luasnya bengkel Otomotif

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 41


j. Tidak adanya perusahaan perakitan Kendaraan bermotor di wilayah Kalimantan
Selatan
k. Masih kurangnya peralatan praktik yang berstandar industri
l. Keterbatasan aturan dalam hal pengadaan peralatan Praktik

2. Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor


Dalam pembelajaran khususnya di kompetensi Teknik Bisnis dan sepeda motor ,
sangat di minati masyarakat dan lulusannya banyak terserap di dunia usaha maupun
berwira usaha mandiri. Seiring perkembangan teknologi yang ada kami selalu update
dalam memberikan materi yang terus berkembang. Namun perkembangan teknologi yang
cepat ini sayangnya tidak dibarengi dengan penambahan bahan praktek yang ada di
bengkel. Kesulitan kami dalam pembelian bahan praktek karena terbentur oeh anggaran
dan kebijakan peraturan, untuk itu kami mohon ke pada pemegang kebijakan untuk
memahami kami dalam pembelian bahan praktek.

3. Teknik Komputer dan Jaringan


Kondisi nyata saat ini Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan masih
harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar Pendidikan. Secara
rinci kondisi nyata Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan tertuang pada
Kondisi Riil dan Ideal Kompetensei Keahlian TKJ.

4. Teknik Audio Video


Melihat dari kondisi nyata yang telah dipaparkan sebelumnya, maka permasalahan
yang terjadi di Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video adalah paling dirasakan pada
pemenuhan standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Sehingga hal tersebut berdampak pada kualitas lulusan yang sulit bersaing karena proses
pembelajaran belum dapat berjalan secara optimal.

5. Teknik Pengelasan
Pada Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMKN 1 Tapin Selatan,
permasalahan yang dihadapi program keahlian adalah ketersediaan peralatan untuk
praktik belum lenkap guna mendukung kegiatan praktik. Kemudian adanya gangguan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 42


sumber daya listrik yang menghambat kegiatan praktik yang menggunakan alat-alat
elektronik yang harus menggunakan sumber daya listrik.

6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


a. Belum semua guru yang mengajar di APHP memahami KKM.
b. Belum semua guru membuat analisis hasil evaluasi pembelajaran.
c. Belum ada follow up supervisi pembelajaran.
d. Belum semua alat baru bisa dioperasikan terkendala daya listrik harus 3 phase.
e. Produk yang marketable belum memiliki P.IRT maupun sertifikat halal.
f. Peralatan penunjang praktik tidak layak pakai seperti lemari alat, rak alat, rak cuci,
meja stainleess steel dan sebagaian alat penunjang praktikum bahan stainless steel.
g. Almari display produk kering dan awet yang lebih kuat belum ada.
h. Belum tersambung air bersih dari PDAM ke sekolah atau ke lab APHP, padahal
jaringan pipa PDAM sudah sampai tower blok A.
i. Pembuangan limbah cair drainasenya kurang lancar, sehingga terkadang
menimbulkan bau yang kurang sedap.
j. Pembuangan sampah organik dan anorganik belum dipisah.
k. Tempat pembuangan sampah yang refresentatif belum ada.
l. Alumni APHP kurang minat bekerja di industri pengolahan karena upah masih di
bawah UMR, sedangkan untuk melanjutkan ke PT ilmu dasar exact sangat kurang.

7. Agribisnis Tanaman Perkebunan


a. Belum ada kurikulum kerjasama dengan DU/DI
b. Belum ada pengembangan kurikulum mengikuti perkembangan teknologi terbarukan
c. Belum memenuhi keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak
d. Siswa belum dapat memenuhi standar SKL terlihat dari:
e. Capaian hasil ujian teori mata pelajaran kejuruan masih bervariasi dengan kisaran
nilai 4-7
f. UKK belum dilakukan menggunakan asesor
g. UKK masih dilaksanakan dengan institusi pasangan
h. Tidak semua lulusan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 43
i. Pembuatan perangkat pembelajaran belum semua dapat menerapkan pembelajaran
berbasis untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), sehingga perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery, PjBL, PBL dan inquiry
learning).
j. Gedung/ Bengkel/ Lab. telah ada tetapi belum sesuai dengan peruntukan berdasarkan
standar sarana dan prasarana.
k. Peralatan mesin belum memenuhi standar penggunaan
l. Peralatan mesin tersedia tidak mengikuti perkembangan teknologi terbarukan
m. Kurangnya pemeliharaan peralatan yang sudah tersedia sehingga tidak siap pakai
n. Sudah terdapat kebun produksi namun pemeliharan tanaman belum optimal karena
tidak terdapat tenaga pengelola khusus untuk kebun.
o. Belum memiliki lab kultur jaringan
p. Belum teralokasi sesuai dengan kebutuhan per unit siswa
q. Pelaksanaan pengelolaan belum sesuai dengan schedule yang telah disepakati
r. Penilaian seringkali masih menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik tidak
mengikuti standar yang ditetapkan
s. Tahapan penilaian seringkali tidak sesuai rancangan tahapan
t. Belum mengembangkan sistem penilaian yang lebih sesuai (projek, portofolio,
produk)

8. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


a. Minat Calon Siswa terhadap Prodi Agribisnis Tanaman tergolong cukup rendah dan
hanya menjadi pilihan kedua pada saat pendaftaran PPDB
b. Kurang tertariknya generasi muda terhadap sektor pertanian disebabkan oleh persepsi
generasi muda terhadap bidang pertanian yang kurang menjanjikan
c. Adanya persepsi negatif masyarakat terhadap pertanian.
d. Pekerjaan di lahan pertanian sudah mulai berkurang sejak kurangnya minat generasi
muda untuk bergabung atau bekerja sebagai petani
e. Kekurangan Tenaga Pendidik (Guru) terutama untuk Paket Keahlian Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
f. Kesesuaian alumni terhadap dunia kerja. Sebagian bekerja pada sektor non pertanian,
misalnya pertambangan dll
g. Ketidakpastian iklim memberikan pengaruh pada produksi pertanian secara umum
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 44
h. Kegiatan Praktikum dipengaruhi oleh perubahan iklim / cuaca
i. Beban kerja yang cukup berat pada saat kegiatan praktikum di lapangan.
j. Kesulitan dalam mencari mitra Dunia Usaha di bidang pertanian
k. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung untuk kegiatan KBM maupun
praktikum
l. Tidak Memiliki Lab Kulturjaringan dan peralatannya sehingga pembelajaran
pembibitan dan kulturjaringan tananam hanya teori saja
m. Kondisi Green House yang Perlu perbaikan
n. Ruang alat yang kurang terjamin keamanannya
o. peralatan yang belum cukup untuk kegitan praktik siswa sehingga untuk melakukan
praktik siswa harus menunggu selesainya siswa yang lain
p. Banyaknya lahan tidur yang belum di manfaatkan karena SDM kurang
q. Perlunya irigasi atau pengairan yang cukup untuk budidaya tanaman buah dan sayur
r. Air yang kurang kadang penuh kadang tidak ada sama sekali, sementara air itu sangat
diperlukan baik untuk tanaman maupun untuk membersihkan alat dan cuci tangan
s. Kerusakan listrik yang sampai sekarang belum di perbaiki sangat menghambat
kegiatan praktik terutama pembelajaran Hidroponik
t. Fasilitas seperti meja etalase, Lemari penyimpanan alat, kurang membuat peralatan
menjadi terhambur
u. Tempat persemaian yang kurang memadai
v. Perlunya rak penanaman untuk budidaya tanaman hias
w. Perlu tempat berteduh di lahan antara blok A dan blok B
x. tidak adanya ruang penyimpanan pupuk di dekat lahan sehingga menyulitkan dalam
proses pengangkutan
y. perlu adanya alat transportasi seperti Tossa atau mobil Bak terbuka untuk
pengangkutan alat dan bahan ke lahan

9. Agribisnis Ternak Unggas


a. Rendahnya animo pendaftar atau peminat di jurusan Agribisnis Ternak Unggas
b. Ada beberapa peralatan kandang yang belum lengkap
c. Belum bisa melalukan produksi secara kontiniu
d. Belum bisa memasarkan lulusan sesuai kompetensi keahlian
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 45
10. Agribisnis Perikanan Air Tawar
a. Peralatan
Jenis alat dan rasio peralatan masih kurang
b. Sumber Air
Sumber Air belum memenuhi untuk kegiatan budidaya dan belum memenuhi standar
c. Animo peserta didik masih kurang

C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28
ayat 2 dan pasal 51 ayat 1;
2. Permendikbud Republik Indonesia No. 17 tahun 2016 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
3. Permendikbud No. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan
4. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendikbudristek No.7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Permendikbudristek No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Permendikbud No.23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
7. Permendikbudristek No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Permendisbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran;
9. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Program Keahlian SMK/MAK
10. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK;
11. Peraturan Daerah atau Pergub no 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Quran;
12. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMK Negeri 1 Tapin Selatan Tahun
Anggaran 2022;
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 46
13. Keputusan Rapat Tim Pengembang Kurikulum Tanggal 12 Juli 2022.

TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan disusun bertujuan agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Oleh sebab itu
pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan memperhatikan unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Peningkatan Iman Dan Takwa Serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga
sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah
yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
Sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK
Negeri 1 Tapin Selatan disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 1 Tapin
Selatan memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan,
serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
Kompetensi Kejuruan.
4. Tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 47


Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional yang ditunjukkan dengan adanya Pendidikan
Al Qur’an serta Penguatan Minat (Mulok), merupakan kebutuhan dan ciri khas
Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Tapin. Tetapi tidak melupakan kebutuhan
Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan dan peguasaan TIK sesuai
perkembangan global.
5. Praktek Kerja Industri (Prakerin) sesuai tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan harus memuat kecakapan hidup (life skill).
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi diantaranya Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan (KK) dan Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan
sekolah sesuai dengan Kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10.Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta
didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus
diikuti. Namun, selama Pandemi Covid-19, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka tidak
dilaksanakan.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 48
11.Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
12.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya
13.Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
14.Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15.Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-
nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di
kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar
sekolah.

BAB II

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 49


PELAKSANAAN

A. TUJUAN SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN SECARA UMUM


1. Tujuan Jangka Pendek
a. Melaksanakan semua program yang telah direncanakan di dalam RKAS.
b. Meningkatkan Standar Lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
c. Meningkatkan profesional guru Produktif melalui pelatihan, workshop, magang guru,
diklat, studi banding, dll.

2. Tujuan Jangka Menengah


a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DUDIKA sebagai tenaga kerja
tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya.
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. Menciptakan Lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang handal dan profesional
di bidangnya masing-masing.
d. Lulusan memiliki sertifikasi profesi yang diakui oleh DIDUKA.
e. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan DIDUKA dalam bidang penyelarasan
Kurikulum dan penyerapan tenaga kerja.

3. Tujuan Jangka Panjang


a. Membekali peserta didik dengan agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Lulusan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan untuk
masyarakat sekitarnya.
c. Peningkatan jenjang pendidikan dan jenjang karir bagi Guru dan tenaga Kependidikan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 50


d. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.
e. Mampu bersaing dalam era globalisasi dan era 4.0
f. Menjadikan SMKN 1 Tapin Selatan sebagai SMK yang unggul dalam bidang
Teknologi Rekayasa, Teknologi Komunikasi, Informatika dan Kewirausahaan serta
turut aktif dalam program Pemerintah dalam Ketahanan Pangan.

TUJUAN MASING-MASING KOMPETENSI KEAHLIAN SMK NEGERI 1 TAPIN


SELATAN
1. Teknik Kendaraan Ringan
a. Tujuan Jangka Panjang
1) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja
tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
pilihannya.
2) Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Tujuan Jangka Menengah (Jurusan)
Tahun
No Urian Kegiatan Target Dana
2019
1 Jumlah Siswa Meningkat 360 360 Dana dari BOS
3 Penambahan alat praktik 12 12 Dana dari BOS
4 Penambahan Stan Mobil Disel 1 1 Dana dari BOS
5 Penamabahan Unit parktik 1 1 Dana dari BOS
6 Penambahan bahan praktik Efi 1 Dana dari BOS
7 Pembuatan stant Cuci Mobil 2 1 Dana dari BOS
8 Peningkatan Layanan Bengkel 40% 40% Dana dari BOS
9 Mendapatkan Juara Harapan 1 juara 2 Dana dari BOS
Tingkat Pro
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 51
Tahun
No Urian Kegiatan Target Dana
2019
10 Membentuk Ssiwa Yang Berkarakter Semua 100% Dana dari BOS
Beriman Siswa
11 Pembenahan Tempat Praktik 100 v Dana dari BOS
12 penambahan Guru Produktif 3 3 Dana dari BOS
14 Penambahan Meja Kerja 2 2 Dana dari BOS
16 perbaikan WC 2 2
18 Pembuatan Papan Tulis 3 2
20 penanbahan Stan Over huol 2 2
22 Menginfentaris peralatan TO
24 Pembuatan Buku 1

c. Tujuan Jangka Pendek (Program Keahlian Teknik Otomotif)


Kompetensi keahlian Teknik Otomotif pada SMK Negeri 1 Tapin Selatan
memiliki tujuan untuk:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik yang berkarakter.
2) Mengajarkan peserta didik agar menjadi warga Negara yang
bertanggungjawab.
3) Melatih peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat, memiliki
wawasan, pengetahuan dan seni.
4) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap Jujur
agar kompeten dalam bidangnya masing – masing

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 52


5) Melatih peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan
mengembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknologi
Rekayasa.
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
Bekerja, Wirausaha dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

2. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor


Kompetensi Keahlian Teknik bisnis dan Sepeda Motor pada SMK Negeri 1 Tapin
Selatan bertujuan untuk :
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik yang berkarakter.
2) Mengajarkan peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggungjawab.
3) Melatih peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat, memiliki
wawasan, pengetahuan dan seni.
4) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap Jujur
agar kompeten dalam bidangnya masing – masing
5) Melatih peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan
memngembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknologi
Rekayasa.
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
Bekerja, Wirausaha dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

3. Teknik Komputer dan Jaringan


Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan adalah:
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
c. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, agar dapat bekerja baik secara mandiri
atau mengisi pekerjaan yang ada di dunia usaha/industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 53


e. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan
mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian teknik komputer
dan informatika.
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

4. Teknik Audio Video


Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video bertujuan untuk membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten, dengan strategi
sebagai berikut :
a. Mampu menjadikan diri sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa;
b. Menerapkan dan mengembangkan keterampilan Audio Video sesuai dengan
perkembangan teknologi;
c. Dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk pengembangunan
dan kehidupan bermasyarakat;
d. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi bidang Teknik
Audio Video;
e. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang Teknik Audio Video;
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang yang lebih tinggi

5. Teknik Pengelasan
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan adalah
Program Studi Teknik Pengelasan bertujuan menyiapkan tamatan yang
mempunyai soft skill dan hard skill di bidang Teknik Pengelasan. Sedangkan tujuan
khusus dari kompetensi keahlian Teknik Pengelasan adalah membekali peserta didik
dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar :
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 54
1) Peserta didik memiliki keahlian dan ketrampilan serta sikap yang professional
berkarakter dalam program keahlian teknik pengelasan sehingga dapat bekerja
secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah;
2) Peserta didik mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap
profesional dalam program Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan, dan
3) Mampu untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang berikutnya sebagai
peningkatkan sumber daya manusia.
6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Tujuan Kompetensi Keahlian APHP adalah:
a. Jangka Pendek
1) Penyiapan peserta didik menjadi siswa yang terampil dan memiliki
kompetensi dalam bidang Pengolahan Hasil Pertanian.
2) Peseta didik yang memiliki jiwa kewirausahaan.
3) Pemenuhan peralatan penunjang yang memadai sesuai dengan kompetensi
keahlian
4) Pembinaan peserta didik yang unggul untuk mengikuti LKS SMK Tk
provinsi atau nasional

b. Jangka Menengah
1) Peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia dan produk pengolahan
hasil pertanian yang dihasilkan.
2) Sekolah menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industry dalam
rangka menyiapkan SDM yang sesuai dengan tuntutan industry.
3) Melaksanakan PBM yang berbasis bisnis center.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 55


c. Jangka Panjang
Membekali peserta didik agar mampu mengindentifikasi komoditas dan
produk pangan, menangani komoditas hasil pertanian, memahami kaitan mutu
dengan produk, mengolah bahan pangan menjadi berbagai produk pangan,
mengemas produk, menjalankan kegiatan produktif dalam bentuk usaha
mandiri (bisnis mandiri) dibidang pengolahan pangan, menerapkan konsep
berproduksi yang baik (Good Manufacturing Practice) dan mengendalikan
keamanan pangan.

7. Agribisnis Tanaman Perkebunan


Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan adalah
membekali kemampuan kerja peserta didik yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan agar dapat bekerja baik
secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
2. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi Keahlian Agribisnis
Tanaman Perkebunan.
3. Menghasilkan tamatan yang berkompeten dalam bidang Agribisnis Tanaman
Perkebunan yang emiliki keahlian dalam bidang Agribisnis Tanaman Perkebunan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, memiliki sikap dan kepribadian yang
kreatif dan inovatif yang mendukung pelayanan Agribisnis Tanaman Perkebunan,
serta dapat mengembangkan kemampuan dan kemandirian dalam berwirausaha

8. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


Tujuan Kompetensi Keahlian ATPH adalah:
1) Jangka Pendek
a) Penyiapan peserta didik menjadi pengusaha tani, melalui pengenalan
konsep agribisnis dan kewirausahaan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 56


b) SDM yang terampil dan terdidik dengan baik menguasai teknologi dan
memiliki jiwa kewirausahaan.
c) Membangun agribisnis berwawasan lingkungan hidup (Pengembangan
pertanian hortikultura organik)

2) Jangka Menengah
a) Peningkatan daya saing dari produk agribisnis yang dihasilkan.
b) Penguatan SDM dengan karakter kewirausahaan.
c) Sekolah menjalin kemitraan dengan perusahaan besar dibidang pertanian
untuk membuka wawasan dan membekali peserta didik.

3) Jangka Panjang
a) Menyiapkan SDM yang unggul dan kompetitif
b) Peserta didik telah memiliki pemahaman yang baik dalam agribisnis, dapat
menjalankan dan menggerakan kegiatan agribisnis di pedesaan hingga ke
pasar global.
c) Meningkatkan minat peserta didik untuk mejadi petani milenial yang
sukses Meningkatkan kompetensi terutama teknologi pertanian, penanaman
karakter, dan membangun kemitraan dengan industri pertanian.
d) Pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif.

9. Agribisnis Ternak Unggas


Tujuan Kompetensi Keahlian ATU adalah:
1) Tujuan Jangka Pendek
a) Merawat dan menjaga sarana prasarana yang sudah ada
b) Melaksanakan kegiatan produksi
c) Melaksanakan pembelajaran dengan semaksimal mungkin
d) Membersihkan lingkungan sekitar lab dan kandang
e) Mempromosikan jurusan kebeberapa sekolah (SMP/MTS)

2) Tujuan Jangka Menengah


a) Memanfaatkan sarana dengan sebaik mungkin agar produksi bisa
maksimal
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 57
b) Memperbaiki sarana yang masih bisa dimanfaatkan agar bisa
memaksimalkan pembelajaran
c) Mencarikan beasiswa untuk siswa jurusan Agribisnis Ternak Unggas baik
dari Pemerintah maupun dari pihak swasta (IDUKA)
d) Membangun kerjasama dengan pihak IDUKA untuk bisa terlibat
penyempurnaan kurikulum (Guru tamu, tempat prakterk kerja industri,
penyerapan lulusan, dan menjadi mitra usaha)

3) Tujuan Jangka Panjang


a) Jumlah siswa setiap kelas mencapai 32 orang/kelas sebanyak 3 rombel
setara dengan 96 siswa.
b) Kapasitas produksi ayam pedaging sebanyak 12.000 ekor/periode.
c) Kapasitas Produksi Ayam petelur sebanyak 3.000 ekor/periode, produksi
itik petelur sebanyak 1.000 ekor/periode, produksi puyuh petelur
sebanyak 1.000 ekor/periode.
d) Mempunyai 10 IDUKA yang menjadi mitra.
e) 80% lulusan jurusan Agribisnis Ternak Unggas bisa diserap IDUKA.
f) Mampu memproduksi DOC ayam SUNEO 100 ekor/minggu

10. Agribisnis Perikanan Air Tawar


1) Jangka Pendek
Siswa mampu memproduksi ikan konsumsi
2) Jangka Menengah
Mempersiapkan siswa untuk masuk ke lapangan kerja
3) Jangka Panjang
Untuk menciptakan peserta didik yang unggul dan kompetitif

B. VISI DAN MISI SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


VISI
“Menjadi SMK yang mampu menciptakan siswa entrepreneur yang berakhlak mulia di tingkat
Nasional”
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 58
MISI
1. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
2. Mewujudkan sekolah sebagai pusat keunggulan.
3. Mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan DUDIKA.
4. Menyelenggarakan sistem pendidikan dan pembelajaran vokasi yang kreatif dan adaptif
terhadap tantangan ke depan.
5. Mewujudkan tata kelola institusi secara efektif, efisien, akuntabel dan transparan.
6. Melaksanakan pembelajaran berbasis pada minat dan kebutuhan peserta didik dan
DUDIKA yang didukung oleh teknologi informasi dan telekomunikasi.
7. Mengoptimalkan pembinaan dan pembimbingan kegiatan akademik dan non-akademik,
sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai prestasi yang dimiliki.
8. Menumbuhkan kemampuan mandiri peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai
jiwa enterpreneur.
9. Meningkatkan jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan instansi
pemerintah dan DUDIKA.
10. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.

MOTTO
Datang untuk terampil, Pulang untuk berhasil

VISI DAN MISI KOMPETENSI KEAHLIAN


1. Teknik Kendaraan Ringan

Visi
“Teknik Otomotif sebagai kompetensi keahlian yang produktif, nyaman, tertib
dengan tamatan berkualitas dan beraklak mulia serta memiliki daya saing tinggi,
sehingga eksistensinya diakui dan dibutuhkan masyarakat.”

Misi
1. Menerapkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah dengan melibatkan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 59
stake holder
2. Menciptakan lulusan yang yang berkualitas, sehingga memacu semangat
keunggulan kompetitif
3. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara optimal berorientasi
kecakapan hidup dengan kompetensi standar nasional
4. Meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh peserta didik dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar
5. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan kerja sama dengan dunia usaha/
dunia industri
6. Menata lingkungan sekolah yang asri
7. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Teknik Komputer dan Jaringan

Visi

” Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, berahklaq mulia serta profesional


untuk industri IT berskala nasional serta cinta lingkungan”

Misi

1. Menerapkan tadarus Al Qur’an pada pagi sebelum pembelajaran dimulai.

2. Melaksanakan kegiatan sholat berjamaah pada waktu sholat di sekolah.

3. Menumbuhkan sifat santun dalam berbicara, bersikap dan bertindak kepada


sesama murid, guru dan orang tua.

4. Mewujudkan peserta didik yang jujur, mandiri, displin, kreatif, inovatif dan
terampil dibidangnya.

5. Menguasai keterampilan dalam pengoperasian instalasi perangkat keras dan


perangkat lunak.

6. Menguasai keterampilan dalam instalasi jaringan berbasis local dan luas

7. Mampu mengembangkan bidang teknik komputer dan jaringan yang relevan dalam
tuntutan kebutuhan masyarakat
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 60
8. Melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah

3. Agribisnis Ternak Unggas


Visi dan Misi Agribisnis Ternak Unggas

Visi
“Menghasilkan lulusan yang profesional yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa”
Misi
1. Menyelenggarakan diklat produktif dan peduli lingkungan
2. Mengembangan dan menjalin kerjasama dengan IDUKA yang memiliki kualitas
kompetensi keahlian Agribisnis Ternak Unggas
3. Memperdayakan potensi yang ada di kompetensi keahlian ternak unggas dalam
mewujudkan pelayanan prima kepada pelanggan.

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Dalam mempersiapkan sumber daya manusia pembangunan, pendidikan tidak hanya
terfokus pada kebutuhan material tetapi harus menyentuh dasar untuk memberikan watak pada
visi dan misi pendidikan, yaitu perhatian mendalam pada etika moral dan spiritual yang luhur.
Dalam hal ini kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistemik terhadap seluruh
komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan penyebaran guru,
kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan prasarana yang memadai, iklim
pembelajaran yang kondusif, serta didukung oleh kebijakan (political will) pemerintah, baik pusat
maupun di daerah dan termasuk kebijakan kepala sekolah.
Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada sekolah dalam
mengembangkan berbagai potensinya memerlukan peningkatan kemampuan kepala sekolah
dalam berbagai aspek manajerialnya, agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi
yang diemban sekolahnya.
Adapun strategi Kebijakan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
SMK Negeri 1 Tapin Selatan adalah:
1. Meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berimbas
kepada peningkatan kualitas lulusan SMKN 1 Tapin Selatan yang terampil,
memiliki jiwa enterpreneur dan siap kerja.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 61


2. Menerapkan kolaborasi dan pembinaan di dalam sekolah yang menjangkau
seluruh aspek antara lain manajemen, guru, karyawan, siswa/ i dan Komite
Sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bersifat edukatif, aman, dan nyaman.
4. Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan pihak swasta dalam
bidang penyelarasan kurikulum, peningkatan sarana prasarana sekolah dan fasilitas
belajar siswa, penyerapan tenaga kerja dari alumni SMKN 1 Tapin Selatan.
5. Mendorong penguatan Unit Produksi sebagai sarana pembelajaran berwirausaha
bagi siswa dan guru serta memberi dukungan operasional sekolah dimana Unit
Produksi merupakan salah satu optimalisasi pemanfaatan sumber daya sekolah.

D. PROGRAM KEGIATAN SMKN 1 TAPIN SELATAN


Untuk mendukung pencapaian Tujuan SMKN 1 Tapin Selatan, maka disusun Program Kegiatan
antara lain:
1. Menyusun Dokumen 1 Kurikulum.
2. Menyusun Kalender Pendidikan sekolah, Pembagian Tugas Mengajar Guru, Pokja dan
kepanitian kegiatan sekolah untuk 1 tahun.
3. Menyusun RKAS per tahun.
4. Menyiapkan Sarana dan Prasarana menunjang kegiatan belajar mengajar.
5. Membuat analisis penyerapan siswa baru dan kelulusan siswa kelas XII.
6. Mengajukan bantuan kepada instansi terkait, baik Pemerintah maupun pihak swasta.
7. Menambah dan memperkuat kerjasama dengan DIDUKA.
8. Melaksanakan pembekalan kepada siswa kelas XII untuk siap masuk dunia kerja.
9. Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan DIDUKA untuk mendukung
program SMKN 1 Tapin Selatan.

PROGRAM KEGIATAN KOMPETENSI KEAHLIAN


1. Teknik Kendaraan Ringan

No Indikator Kegiatan

Dokumentasi Perencanaan Program


1 Program SK Pembagian tugas mengajar

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 62


No Indikator Kegiatan

Pembuatan Jadwal Penggunaan Bengkel TO


Mengadakan Evaluasi Diri
Kebersihan Lingkungan
Pertemuan Orang Tua Siswa
koordinasi Dengan Wali Kelas
Koordinasi Dengan Guru Produktif
2 Evaluasi Hasil Belajar Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Sekolah ( UAS)
Ulangan Akhir Semester (UAS)
3 PBM Pengadaan Bahan habis Pakai
Pengadaan Alat Praktik
4 Laporan Hasil Belajar Pembuatan Leger
Pembagian Hasil Ulangan Tengah Semester
Pengumuman Hasil UAS
Pengumuman Hasil Ujian Nasional
Pembagian rapor
Pembuatan Leger
Pembagian Hasil Ulangan Tengah
5 Peningkatan Profesi dan IHT (In House Training)
Kompetensi Guru
Diklat Guru/Training/MGMP/ASESOR
6 Pengembangan Pelatihan Analisis Kontek Silabus
Kurikulm
7 Pembuatan Bahan Ajar Menrencanakan pembuatan modul belajar Siswa
8 Suvervisi Kelas Supervisi PBM
9 Rekrutmen guru Penerimaan guru honor dan karyawan Sekolah
11 Persiapan US dan UKK Pengayaan / Les Persiapan US dan UKK
13 Pengadaan Revensi Produktif
Buku Guru dan Siswa K
13

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 63


2. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
a. Jangka Pendek
1) Pendataan peralatan bengkel dan perawatan peralatan bengkel
2) Pembersihan tempat bengkel, penataan line
3) Pembuatan jadwal perawatan bengkel dan lingkungan
4) Penyusunan anggaran untuk bahan dan peralatan bengke
5) Pemasangan CCTV sebagai peningkatan keamanan
6) Penataan lingkungan yang asri supanya nyaman dalam pembelajaran
b. Jangka Menengah
1) Pembenahan tempat bengkel untuk jasa servis kendaraan
2) Penambahan guru pengajar
3) Kunjungan industri oleh siswa dan guru
4) Pemagangan/pelatihan guru pengajar
5) Ujian UKK dengan penguji Asesor
c. Jangka Panjang
1) Menyiapkan lulusan yang bisa berwirausaha dalam bidang jasa servis
kendaraan
2) Kerja sama dengan Bengkel AHHAS yang menerima Jasa servis kendaran
3) Menjadikan bengkel sebagai TUK yang di uji oleh asesor
4) Sebagai tempat pelatihan peberdayaan masyarakat khusus perbaikan
kendaraan

3. Teknik Komputer dan Jaringan

4. Teknik Audio Video

a. Pemenuhan standar kompetensi lulusan :


1) Penjaringan dan pembimbingan siswa sejak dini guna dipersiapkan untuk
mengikuti lomba tingkat daerah dan/atau nasional.
2) Penguatan materi uji kompetensi untuk kelas XII TAV
3) Kegiatan Peduli Lingkungan Jurusan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 64


b. Pemenuhan standar isi:
1) Diskusi/ Rapat kerja guru produktif untuk merancang
2) Workshop penyusunan perangkat mengajar pasca pandemi covid-19 (masa
endemi)

c. Pemenuhan standar proses :


1) Mengundang guru tamu dari DIDUKA
2) Magang Siswa di DIDUKA
d. Pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan :
1) Rekruitmen guru produktif/ kejuruan teknik audio video
2) Pelatihan (magang) guru produktif di dunia industri (perusahaan) yang
relevan

e. Pemenuhan standar sarana dan prasarana :


1) Penambahan dan/atau perbaikan ruang belajar praktikum
2) Pengadaan alat praktikum
3) Inventarisasi bahan dan alat jurusan

5. Teknik Pengelasan
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dibidang pengelasan. Untuk itu disusunlah berbagai program keahlian yang menunjang
tercapainya tujuan diatas, diantaranya;
a. Teori pembelajaran bidang teknik pengelasan
b. Praktek di bengkel sekolah
c. Magang di DUDIKA
d. Pembinaan Sikap dari segi spiritual dan Kedisiplinan

6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
membekali siswa agar memiliki kompetensi di bidang Pengolahan Hasil Pertanian.
Pada kompetensi keahlian ini siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan
tentang:
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 65
a. Pengolahan hasil pertanian menjadi makanan dan minuman.
b. Pemasaran produk hasil olahan.
c. Wawasan dan pembekalan di dunia usaha dan dunia industry yang relevan.
d. Bekerja sama dengan instansi yang terkait dalam hal keamanan pangan dan izin
produksi untuk kelangsungan produksi.
e. Bekerja sama dengan dunia industry yang relevan dalam program praktek kerja
lapangan yang pelaksanaannya berdurasi 6 bulan
f. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan hasil
pertanian.
g. Pengenalan dan pengoperasian serta pemeliharaan peralatan pengolahan hasil
pertanian.
h. Sosialisasi Program Studi Agirbisnis Pengolahan Hasil Pertanian kepada calon
peserta didik baru

7. Agribisnis Tanaman Perkebunan


a. Jangka Pendek
1) Membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan peralatan secara berkala
2) Membuat anggara biaya sesuai dengan program kegiatan
3) Mengikuti penyusunan dokumen kurikulum sesuai jadwal
4) Melaksanakan pelatihan tentang standar penilaian
5) Melaksanakan pelatihan tentang pembuatan perangkat pembelajaran

b. Jangka Menengah
1) Melakukan sinkronisasi kurikulum dengan DU/DI yang relefan
2) Melaksanakan pengembangan kurikulum mengikuti perkembangan teknologi
terbarukan secara kontinyu
3) Melaksanakan diklat untuk pendidik tentang penjabaran kegiatan
pembelajaran yang inovatif.
4) Melaksanakan bimbingan khusus atau pendalaman materi untuk peserta
didik
5) Melaksanakan UKK dengan penguji asesor
6) Melaksanakan BURSA KERJA dengan perusahaan yang relefan
7) Menyusun kembali ruang laboratorium sesuai standar sarana dan prasarana
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 66
c. Jangka Panjang
1) Pemenuhan/pengadaan peralatan mesin yang memenuhi standar penggunaan
2) Pemenuhan/pengadaan peralatan mesin baru sesuai dengan perkembangan
teknologi terbarukan.
3) Merekrut tenaga pengelola kebun khusus untuk kebun produksi.
4) Merekrut tenaga pengelola khusus untuk laboratorium
5) Membangun laboratorium kultur jaringan beserta pengadaan alat.

8. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
membekali siswa agar memiliki kompetensi di bidang pertanian. Pada kompetensi
keahlian ini siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang :
a. Menjadikan siswa mampu memproduksi sayur, buah dan tanaman hias.
b. Menjadikan siswa mampu menjadi tenaga kerja yang handal di bidang pertanian
c. Sebagai tempat latihan berwirausaha khususnya di bidang pertanian
d. Bekerja sama dengan perusahaan pertanian dan instansi pertanian dalam program
praktek kerja lapangan yang pelaksanaan berdurasi 6 bulan
e. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, baik itu
skala regional, nasional maupun internasional.
f. Meningkatkan kapasitas dan daya saing lulusan agribisnis pertanian.
g. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi produksi pertanian
h. Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana produksi pertanian
i. Melatih peserta didik dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan serta
teknologi yang terkait dengan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
menguatkan kepribadian dan etos kerja
j. Sosialisasi Program Studi Agirbisnis Tanaman kepada calon peserta didik baru

9. Agribisnis Ternak Unggas

Program Kegiatan Agribisnis Ternak Unggas


a. Mempromosikan Jurusan Agribisnis Ternak Unggas

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 67


b. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
c. Membangun Mitra Kerja dengan IDUKA
1) Menyusun silabus
2) Guru tamu dari IDUKA
3) Penempatan siswa untuk praktek kerja industri
4) Mitra usaha produksi dan pemasaran
5) CSr (Corporate Social Responsibility)
d. Memasarkan hasil produksi

10. Agribisnis Perikanan Air Tawar


Jadwal Program Kegiatan APAT:

NO KEGIATAN BULAN KETERANGAN

1. Rapat Koordinasi dan Pembagian Tugas Mei

2. Membuat Perencanaan Program Mei

3. Pelaksanaan Sesuai Bidang Studi Masing-Masing Setiap Bulan


Yang Dilakukan Oleh Guru Mata Pelajaran
4. Evaluasi Setiap 3 Bulan Sekali Triwulan

5. Praktek Kerja Industri Juli-Desember

6. UKK ( Uji Kompetensi Keahlian) Maret

7. Bakti Sosial Setiap Bulan

8. Evaluasi Akhir April

9. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Mei

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 68


E. PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan SMK Negeri 1 Tapin Selatan adalah:
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada
pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar
global.

F. SKL KOMPETENSI KEAHLIAN


Standar Kompetensi Lulusan SMK
Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi kejuruan,
yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu
pada SKKNI.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan, yang akan menjadi
acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan berdasarkan Permendikbud RI Nomor
54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK KURIKULUM 2013

Dimensi Kualifikasi
Pengetahuan Memiliki (melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 69
mengevaluasi) pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian (pada bidang kerja spesifik) sesuai bakat dan minatnya
Memiliki (melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan) perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia (jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotic),
Sikap
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta) kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
Keterampilan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri (pada bidang kerja spesifik)
sesuai dengan bakat dan minatnya

a. Standar Kompetensi Lulusan SMK

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta


memperbaiki kekurangannnya.

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaanya.

4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global.

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif
dan inovatif.

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam


pengambilan keputusan.

8. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.


KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 70
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

13. Berartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sacara


demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

15. Mengapresiasikan karya seni dan budaya.

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individu maupun kelompok.

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan.

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

20. Menghargai adanya perbedaaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam


bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP), yang terdiri atas kelompok mata
pelajaran:

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
saat ini.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 71


b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya
dalam tatanan global.
c. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
d. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.
e. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai
dengan tuntunan agama.
f. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
g. Membiasakan melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaan yang dianut (
berdo’a ,mengaji,sholat berjemaah).

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


a. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
c. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya
dalam tatanan global
d. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
e. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi
f. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
g. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian
h. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
i. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

3. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan


a. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
b. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk menunjang
kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 72
c. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam
bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

KELOMPOK A (WAJIB)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah,
demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman
terhadap sifat dan Asmaul Husna
c. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela
seperti isyrof, tabdzir dan fitnah
d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan
hukum keluarga dalam Islam
e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti
korupsi
c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan
HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri
d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan
keadilan di Indonesia
f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja
sama global lainnya
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 73
i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah
internasional

3. Bahasa Indonesia
a. Mendengarkan, Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
b. Berbicara, Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
c. Membaca, Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa
teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
d. Menulis, Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

4. Matematika
a. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah
b. Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya dalam pemecahan masalah
c. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta
penerapannya dalam pemecahan masalah
d. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor serta
penerapannya dalam pemecahan masalah
e. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait
dengan matriks
f. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
g. Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
h. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah
i. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
j. Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan masalah
k. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah
l. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 74
m. Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam pemecahan masalah
n. Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
o. Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan masalah
p. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah
q. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah
serta mengkomunikasikan ide
r. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan
diri

5. Sejarah Indonesia
a. Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan
waktu dalam sejarah
b. Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik),
sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
c. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
d. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan
Melanesoid)
e. Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di
lingkungan terdekat.
f. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
dalam bentuk tulisan.
g. Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan.
h. Menalar informasi mengenai hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di
lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis.
i. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
j. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia serta menunjukan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 75
k. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha
dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
l. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Buddha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada masa kini.
m. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia.
n. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku
pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
o. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
p. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini

6. Bahasa Inggris
a. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
d. Menulis

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 76


Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

KELOMPOK B (WAJIB)
7. Seni Budaya
a. Seni Rupa
 Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan
 Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
b. Seni Musik
 Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam
kehidupan
 Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
c. Seni Tari
 Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan
 Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
d. Teater
 Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan
 Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


a. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan
b. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
c. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas
lainnya
d. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya
e. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air
f. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan
alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain
g. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta
lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta
menghindari narkoba dan HIV
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 77
9. Pendidikan Al-Quran
a. Menganalisis surah-surah Al-Quran
b. Memahami surah-surah Al-Quran
c. Membaca surah-surah Al-Quran
d. Menulis dan melafalkan tajwid surah-surah Al-Quran

10. Simulasi Digital


a. Menganalisis jenis-jenis materi digital
b. Menyajikan hasil analisis berbagai jenis materi digital
c. Menganalisis jejaring sosial pendidikan
d. Menyajikan hasil analisis penggunaan jejaring sosial pendidikan
e. Memahami cara pengunaan kelas virtual
f. Mengolah layanan kelas virtual
g. Memahami komunikasi online
h. Mengolah aplikasi komunikasi online
i. Memahami konsep pembuatan video presentasi
j. Menyajikan hasil pembuatan video presentasi
k. Memahami teknik editing dalam video presentasi
l. Menyajikan hasil editing video presentasi
m. Memahami konsep simulasi 2 dimensi
n. Menyajikan hasil pembuatan simulasi 2 dimensi

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) MASING-MASING KOMPETENSI


KEAHLIAN SMKN 1 TAPIN SELATAN:
1. Teknik Kendaraan Ringan

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan


perkembangan remaja
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannnya.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 78


c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaanya.
d. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global.
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif dan inovatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
h. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
m. Berartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sacara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
o. Mengapresiasikan karya seni dan budaya.
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individu maupun kelompok.
q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan.
r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
t. Menghargai adanya perbedaaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estesis.
v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
w. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai
dengan kejuruannya.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 79


2. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

a. Dasar Mesin Dan Konversi Energi

Memahami ilmu statika dan tegangan sebagai dasar dalam aplikasi


pekerjaan jasa servis perbaikan otomotifMemahami proses
pengecoranMemahami proses pembentukanMemahami proses
pemesinanMemahami konsep motor bakarMemahami konsep motor
listrikMemahami konsep generator listrik dengan konsep penggerak
mulaMemahami konsep pompa fluida dengan berbagai aplikasinya sebagai
dasar operasional komponen dan unit sistem pada ootomotif.Memahami konsep
kompresor dan dapatMenjelaskan konsep refrigerasi sebagai dasar pemahaman
pada aplikasi pengkondisi udara otomotif

b. Menggambar Teknik Otomotif

Memahami dan dapat mengaplikasaikan standar menggambar


teknikMampu menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan
potonganMemahami simbol-simbol kelistrikan untuk dapat
menginterpretasikan pada pembacaan gambar kelistrikan otomotif (wiring
diagram) Mampu menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian (wiring
diagram)

c. Kerja Bangku

Menggunakan Peralatan dan perlengkapan di tempat kerja dan mampu


menerapkan prosedur keselamatan serta kesehatan kerja.Menggunakan alat
ukur untuk aplikasi perawatan alat beratc. Menguasai kompetensi di bidang
pemeliharaan/servis, menggunakan alat-alat ukur mekanik, alat-alat ukur
pneumatik, alat-alat ukur elektrik/elektronik sesuai standar operasional
prosedur untuk memenuhi tuntutan pekerjaan mekanik

d. Mesin Sepeda Motor

Mampu melaksanakan perbaikan engine sepeda motor yang


meliputi,kepala silinder,system pendingin,system bahan bakar,system gas
buang sesuai dengan SOP

e. Sistem kelistrikan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 80
Mampu melaksanakan perbaikan pada system kelistrikan dan
instrument sepeda motor yang meliputi ,system stater,system pengisian,system
pengapian sesuai dengan SOP

f. Chasis

Mampu melaksanakan perbaikan pada system pemindah tenaga yang


meliputi ,unit kopling,transmisi manual dan otomatis pada sepedamotor sesuai
dengan SOP Mampu melaksanakan perbaikan Casis dan Suspensi yang
meliputi system hidrolik,syitem suspense,system rem,roda,ban dan rantai pada
sepeda motor sesuai dengan SOP

3. Teknik Komputer dan Jaringan

4. Teknik Audio Video

SKL Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video mengacu pada lampiran 1


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan SMK/MA Kejuruan seperti ditunjukan di tabel di bawah ini :

Area Standar Kompetensi Lulusan


No.
Kompetensi 3 (tiga) Tahun
A.1. Keimanan dan - memiliki pemahaman, penghayatan,dan kesadaran
Ketakwaan kepada dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut
Tuhan Yang Maha memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Esa dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak
mulia
- memiliki pemahaman, penghayatan,dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih dan sayang.
A.2. Kebangsaan dan - meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Cinta Tanah Air Republik Indonesia
- memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa
bangga, dan semangat berkorban untuk tanah air,
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 81
bangsa, dan negara
- menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang demokratis dan warga masyarakat
global
- bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan
menjunjung hak asasi dan martabat manusia
- memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
- memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan.
.3. Karakter Pribadi - memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran
dan Sosial untuk bersikap dan berperilaku jujur
- memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
- memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja
dalam kelompok secara santun, efektif, dan
produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
- memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi dan lingkungan kerja secara efektif
- memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
keahliannya secara berkelanjutan
- memiliki etos kerja yang baik dalam
menjalankan tugas keahliannya
A.4. Kesehatan - memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku
Jasmani dan hidup bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan
Rohani kerja
- memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan
rohani dalam menjalankan tugas keahliannya
- menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 82


tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan
bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5. Literasi - memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya
- memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas sesuai keahliannya
- memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
- memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
- memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
- memiliki kemampuan menggunakan teknologi
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
- memiliki kemampuan mengekspresikan dan
mencipta karya seni budaya lokal dan nasional
A.6. Kreativitas - memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan
produk karya inovatif sesuai keahliannya
- memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya secara kreatif
A.7. Estetika - memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi,
dan menerapkan aspek estetika dalam
menciptakan layanan dan/atau produk sesuai
keahliannya
A.8. Kemampuan - memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
Teknis tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
- memiliki kemampuan spesifik dalam program

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 83


keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja dan menerapkan kemampuannya sesuai
prosedur/kaidah dibawah pengawasan
- memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja.
- memiliki kemampuan menjalankan tugas
keahliannya dengan menerapkan prinsip
keselamatan, kesehatan, dan keamanan lingkungan
A.9. Kewirausahaan - memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
dalam keahlian tertentu
- memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
- memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

 Kemampuan Teknis Kompetensi Keahlian:

 C2. Dasar Program Keahlian :

1) Kerja Bengkel dan Gambar Teknik


2) Dasar Listrik dan Elektronika
3) Teknik Pemrograman, Mikroprosesor dan Mikrokontroler
 C3. Kompetensi Keahlian :

1) Teknik Pemrograman, Mikroprosesor dan Mikrokontroler :


2) Pemrograman, Mikroprosesor dan Mikrokontroler
3) Penerapan Rangkaian Elektronika
4) Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video
5) Penerapan Sistem Radio dan Televisi
6) Perawatan dan Perbaikan Peralatan Audio dan Video
7) Produk Kreatif dan Kewirausahaan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 84
5. Teknik Pengelasan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Teknik Pengelasan:


a. Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Kebangsaan dan cinta tanah air
c. Karakter pribadi dan sosial
d. Literasi
e. Kesehatan Jasmani dan Rohani

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 85


f. Kreativitas
g. Estetika
h. Kemampuan teknis, dan
i. Kewirausahaan

6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

Kompetensi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian merupakan salah


satu jurusan yang mengajarkan cara menangani, mengolah, mengemas dan
mengendalikan mutu bahan dan produk hasil pertanian serta usaha dibidang
pengolahan hasil pertanian.
Lulusan APHP diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang sesuai dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang
tertuang di Deskripsi Kompetensi Keahlian APHP.

7. Agribisnis Tanaman Perkebunan

SKL Kompetensi Keahlian (C2) Agribisnis Tanaman Perkebunan


Kompetensi Inti (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual,konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Agribisnis Tanaman pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Kompetensi Inti (KETERAMPILAN)


4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 86


Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

SKL Kompetensi Keahlian (C3) Agribisnis Tanaman Perkebunan


Kompetensi Inti (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual,konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Agribisnis Tanaman Perkebunan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

Kompetensi Inti (KETERAMPILAN)


4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Agribisnis Tanaman Perkebunan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 87


Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

8. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
b. Dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DUDI
sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
c. Peserta didik mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap
professional dalam kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
d. Peserta didik mampu menjadi tenaga kerja yang handal di bidang pertanian dan
wirausaha pertanian yang tangguh.

9. Agribisnis Ternak Unggas


a. Agribisnis Ternak Ayam Pedaging
1) Dasar-Dasar Pemeliharaan Ternak
 Mengoperasikan peralatan agribisnis ternak unggas
 Menetaskan telur
 Memelihara unggas pedaging
 Memelihara induk
2) Dasar-Dasar Pakan Ternak
 Memformulasikan pakan ternak
 Membuat pakan ternak
3) Dasar-Dasar Kesehatan Ternak
 Melakukan pencegahan penyakit
 Merawat ternak sakit
 Mengelola limbah ternak
b. Agribisnis Ternak Ayam Petelur
1) Dasar-Dasar Pemeliharaan Ternak
 Mengoperasikan peralatan agribisnis ternak unggas
 Menetaskan telur
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 88
 Memelihara unggas petelur
 Mengelola ayam jantan petelur
 Memelihara induk
2) Dasar-Dasar Pakan Ternak
 Memformulasikan pakan ternak
 Membuat pakan ternak
3) Dasar-Dasar Kesehatan Ternak
 Melakukan pencegahan penyakit
 Merawat ternak sakit
 Mengelola limbah ternak

10. Agribisnis Perikanan Air Tawar


SKL Agribisnis Perikanan Air Tawar yaitu:
a. Siswa program studi perikanan dinyatakan lulus apabila sudah memenuhi standar
kelulusan sesuai pertaturan pemerintah nomor 57 tahun 2021 tentang standar
pendidikan

b. Mengidentifikasi paramameter kualitas air budidaya


c. Membuat wadah budidaya
d. Mengeidentifikasi hama dan penyakit ikan
e. Membesarkan ikan
f. Menyiapkan wadah dan media budidaya
g. Mengestimasi hasil produksi
h. Memanen hasil budidaya ikan
i. Membudidayakan pakan alami

G. DESKRIPSI KOMPETENSI
1. Deskripsi KKNI Level 2 dan 3
a. Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi system pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia padasetiap level kualifikasi pada KKNI mencakup

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 89


proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai
berikut :
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya.
3) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
4) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/ temuan original orang lain.
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

b. Rumusan Deskripsi Level 2


1) Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu yang terukur, dibawah pengawasan langsung
atasannya.
2) Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang trsedia
terhadap masalah yang lazim timbul.
3) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang ahli

c. Rumusan Deskripsi Level 3


1) Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur
kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur, yang sebagian merupkan hasil kerja sendiri dengan pengawasan
tidak langsung
2) Memilki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip, serta
konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu,

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 90


sehingga mampu menyelesaikan berbagai maslah yang lazim dengan
metode yang sesuai
3) Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya
4) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

2. Deskripsi Standar Kompetensi PMK


a. Teknik Kendaraan Ringan
1) Dasar Kompetensi Kejuruan

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1 Memahami dasar-dasar 1.1 Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan

1.2 Menerangkan komponen/elemen mesin

1.3 Menerangkan material dan kemampuan proses

2 Memahami proses-proses 2.1 Menjelaskan proses pengecoran


2.2 Menjelaskan proses pembentukan

2.3 Menjelaskan proses pemesinan


3 Menjelaskan proses-proses 3.1 Menjelaskan konsep motor bakar
3.2 Menjelaskan konsep motor listrik
3.3 Menjelaskan konsep generator listrik
Menjelaskan konsep pompa fluida
Menjelaskan konsep kompresor Menjelaskan
konsep refrijerasi
3.4 Menjelaskan konsep pompa fluida

3.5 Menjelaskan konsep kompresor


3.6 Menjelaskan konsep refrijerasi
4 Menginterpretasikan gambar 4.1 Menjelaskan standar menggambar teknik

4.2 Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan,


dan potongan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 91


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4.3 Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan

4.4 Membaca wiring diagram


4.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan
rangkaian
5 Menggunakan peralatan dan 5.1 Merawat peralatan dan perlengkapan
perlengkapan di tempat kerja perbaikan di tempat kerja

5.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan


perbaikan
5.3 Menggunakan fastener
6 Menggunakan alat-alat ukur 6.1 Mengidentifikasi alat-alat ukur
(measuring tools) 6.2 Menggunakan alat-alat ukur mekanik

6.3 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik

6.4 Menggunakan alat-alat ukur


elektrik/elektronik
6.5 Merawat alat-alat ukur
7 Menerapkan prosedur 7.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan
keselamatan, kesehatan kerja kerja (K3)
dan lingkungan tempat kerja
7.2 Melaksanakan prosedur K3
7.3 Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja

7.4 Mengontrol kontaminasi


7.5 Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran

7.6 Melakukan pengangkatan benda kerja secara


manual.
7.7 Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP.

2) Kompetensi Kejuruan TKR

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 92


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memperbaiki sistem 1.1 Mengidentifikasi sistem hidrolik


hidrolik dan kompresor 1.2 Memasang sistem hidrolik
udara 1.3 Menguji sistem hidrolik
1.4 Memeliharan sistem hidrolik
1.5 Memelihara kompresor udara dan
komponen-komponennya
1.6 Memperbaiki kompresor udara dan
komponen-komponennya
2. Melaksanakan prosedur 2.1 Melaksanakan prosedur pengelasan
pemotongan dengan panas 2.2 Melaksanakan prosedur pematrian
dan pemanasan 2.3 Melaksanakan prosedur pemotongan dengan
panas
2.4 Melaksanakan prosedur pemanasan
3. Melakukan overhaul sistem 3.1 Memelihara/servis sistem pendingin dan
pendingin dan komponen– komponennya
komponennya 3.2 Memperbaiki sistem pendingin dan
komponennya
3.3 Melakukan overhaul sistem pendingin dan
komponennya
4. Memelihara/servis sistem 4.1 Memelihara komponen sistem bahan bakar
bahan bakar bensin bensin
4.2 Memperbaiki komponen sistem bahan bakar
bensin
5. Memperbaiki sistem injeksi 5.1 Memelihara/servis sistem dan komponen
bahan bakar diesel injeksi bahan bakar diesel
5.2 Memperbaiki komponen injeksi bahan bakar
diesel
5.3 Mengkalibrasi pompa injeksi
6. Memeliharaan/servis 6.1 Mengidentifikasi komponen-komponen
enginedan komponen- engine

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 93


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

komponen- 6.2 Memelihara/servis engine dan komponen-


komponennya (engine tune up)
6.3 Melaksanaan pemeliharaan/servis komponen

6.4 Menggunakan pelumas/cairan pembersih

7. Memperbaiki unit kopling 7.1 Memelihara/servis unit kopling dan


dan komponen-komponen komponen-komponen sistem pengoperasian
sistem pengoperasian 7.2 Memperbaiki sistem kopling dan
komponennya
7.3 Mengoverhaul sistem kopling dan
komponennya
8. Memelihara transmisi 8.1 Mengidentifikasi transmisi manual dan
komponen-komponennya
8.2 Mengidentifikasi transmisi otomatis dan
komponen-komponennya
8.3 Memelihara transmisi manual dan
komponen-komponennya
8.4 Memelihara transmisi otomatis dan
komponen-komponennya
9. Memelihara unit final 9.1 Mengidentifikasi unit final drive; penggerak
drive/gardan roda depan, belakang, dan Four Wheel drive
9.2 Memelihara unit final drive penggerak roda
depan
9.3 Memelihara unit final drive penggerak roda
belakang
9.4 Memelihara unit final drive penggerak empat
roda
10 Memperbaiki poros 10.1 Memelihara/servis poros penggerak
penggerak roda roda/drive shaft dan komponen-
komponennya

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 94


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10.2 Memperbaiki poros penggerak roda/drive


shaft dan komponen- komponennya
11 Memperbaiki roda dan ban 11.1 Mengidentifikasi konstrusksi roda dan ban
serta sistem pemasangan
11.2 Memeriksa roda
11.3 Memasang ulang roda
11.4 Memeriksa ban
11.5 Memasang ulang ban
11.6 Membalans roda dan ban
12 Memperbaiki sistem rem 12.1 Memelihara sistem rem dan komponennya

12.2 Memperbaiki sistem rem dan komponennya

12.3 Melakukan overhaul sistem rem


13 Memperbaiki sistem kemudi 13.1 Mengidentifikasi berbagai jenis sistem
kemudi
13.2 Memeriksa kondisi sistem/komponen
kemudi
13.3 Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi

14 Memperbaiki sistem 14.1 Memeriksa sistem suspensi dan komponen-


suspense komponenya
14.2 Merawat sistem suspensi dan komponen-
komponennya
14.3 Memperbaiki sistem suspensi dan
komponen-komponennya
15 Memelihara baterai 15.1 Menguji baterai
15.2 Memperbaiki baterai
15.3 Merawat baterai
15.4 Menjumper baterai
16 Memperbaiki kerusakan 16.1 Mengidentifikasi kesalahan
ringan pada sistem/komponen kelistrikan dan pengaman

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 95


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

rangkaian/sistem kelistrikan, 16.2 Memasang sistem pengaman kelistrikan


pengaman, dan kelengkapan
16.3 Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan
tambahan
dan komponennya
16.4 Memasang sistem penerangan dan wiring
kelistrikan
16.5 Menguji sistem kelistrikan dan penerangan

16.6 Memperbaiki wiring kelistrikan dan


penerangan
16.7 Memasang perlengkapan kelistrikan
tambahan
17 Memperbaiki sistem 17.1 Mengidentifikasi sistem pengapian dan
pengapian komponennya
17.2 17.2 Memperbaiki sistem pengapian dan
komponennya
18 Memperbaiki sistem 18.1 Mengidentifikasi sistem starter
starterdan pengisian
18.2 Mengidentifikasi sistem pengisian
18.3 Memperbaiki sistem starter dan komponen-
komponennya
18.4 Memperbaiki sistem pengisian dan
komponen-komponennya
19 Memelihara/servis sistem 19.1 Mengidentifikasi sistem AC dan
AC(Air Conditioner) komponennya
19.2 Melakukan servis sistem AC dan
komponennya

b. Teknik Komputer dan Jaringan

c. Teknik Audio Video

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 96


Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video merupakan salah satu bagian dari
bidang keahlian Teknologi Elektronika yang mengkaji tentang :
a. Konsep dasar sistem elektronik sebagai basis utama dalam proses kerja sistem
audio video,
b. Mengkaji tentang instalasi dan mengoperasikan sistem audio video,
c. Prosedur dan proses pemeliharaan dan reparasi sistem audio video,
d. Mengkaji tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dalam operasi,
instalasi, perawatan dan perbaikan, serta proses produksi audio video.

d. Teknik Pengelasan

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Membaca gambar teknik 1.1 Mendeskripsikan gambar teknik

1.2 Memilih teknik gambar yang benar

1.3 Membaca gambar teknik

2. Menggunakan perkakas 2.1 Menjelaskan jenis, fungsi, dan cara


tangan penggunaan perkakas tangan

2.2 Menggunakan macam-macam


perkakas tangan

3. Menggunakan perkakas 3.1 Menjelaskan jenis, fungsi, dan cara


bertenaga/operasi digenggam penggunaan perkakas bertenaga

3.2 Menggunakan macam-macam


perkakas bertenaga

4. Melakukan pekerjaan dengan 4.1 Menentukan persyaratan kerja


mesin umum 4.2 Menentukan urutan pekerjaan

4.3 Menentukan alat/mesin mekanik

4.4 Mengoperasikan mesin-mesin


mekanik

4.5 Merawat mesin-mesin mekanik


KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 97
5. Melakukan rutinitas 5.1 Menentukan persyaratan
pengelasan dengan pengelasan
menggunakan proses las 5.2 Menyiapkan bahan untuk
busur manual pengelasan

5.3 Mengeset mesin las sesuai SOP

5.4 Mengidentifikasi peralatan las busur


manual sesuai SOP

5.5 Melakukan pengelasan pada posisi di


bawah tangan dan mendatar

TANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

6. Mengelas dengan proses las 6.1 Menyiapkan material untuk


Oksigen-Asetilen (Las Karbit) pengelasan

6.2 Mengidentifikasi peralatan oksi -


asetilen

6.3 Memasang peralatan oksi-asetilen

6.4 Mengidentifikasi metode


pencegahan distorsi

6.5 Melakukan pengelasan dengan


proses las oksi-asetilen
menggunakan bahan baja karbon

7. Mengelas dengan proses las 7.1 Menyiapkan material untuk


MIG (GMAW) pengelasan

7.2 Mengidentifikasi peralatan las MIG


(GMAW)

7.3 Mengeset mesin las dan elektroda


las

7.4 Mengeset peralatan pengelasan

7.5 Melakukan pengelasan dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 98


proses las MIG posisi di bawah
tangan dan mendatar

8. Mengelas dengan proses TIG 8.1 Menyiapkan material untuk


(GTAW) pengelasan

8.2 Mengidentifikasi peralatan las TIG


(GTAW)

8.3 Mengeset mesin las dan elektroda

8.4 Mengidentifikasi metoda


pencegahan distorsi (pergeseran)

8.5 Melaksanakan pengelasan dengan


proses las TIG (GTAW)
menggunakan bahan baja karbon

9. Menyolder dengan kuningan 9.1 Menjelaskan cara menyolder


dan/atau perak (brazing & dengan patri/perak
brazz welding) 9.2 Menyiapkan bahan dan
perlengkapannya

9.3 Menyolder dengan patri/perak

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10. Mengelas tingkat lanjut 10.1 Menjelaskan cara pengelasan


dengan proses las busur dengan proses las busur manual
manual 10.2 Melakukan pengelasan pelat dan
pipa segala posisi sesuai standar
(SOP)

10.3 Memeriksa kerusakan/cacat


pengelasan

10.4 Memperbaiki kerusakan/cacat


pengelasan

11. Mengelas tingkat lanjut 11.1 Menjelaskan cara pengelasan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 99


dengan proses las MIG dengan proses las MIG (GMAW)
(GMAW) 11.2 Menyiapkan peralatan dan bahan las

11.3 Melakukan pengelasan pelat dan


pipa segala posisi sesuai standar
(SOP)

11.4 Memeriksa pengelasan dan


memperbaiki kerusakan/cacat
pengelasan

12. Mengelas tingkat lanjut 12.1 Menyiapkan peralatan dan bahan las
dengan proses las TIG 12.2 Melakukan pengelasan pelat dan
(GTAW)
pipa segala posisi sesuai standar
(SOP)

13. Mengoperasikan mesin-mesin las 13.1 Mengidentifikasi macam-macam


otomatis proses las otomatis

13.2 Menentukan prosedur


pengoperasian mesin-mesin las
otomatis

13.3 Mengoperasikan mesin-mesin las


otomatis sesuai (SOP)

13.4 Memeriksa hasil las

14. Memahami prinsip-prinsip 14.1 Menerapkan semua undang-undang dan


pengelasan peraturan dalam prosedur pengelasan

14.2 Menerapkan istilah dan simbol-


simbol pengelasan sesuai dengan
SOP

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN 100


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

14.3 Menentukan pengaruh perlakuan


panas pada logam berkaitan dengan
pengelasan

14.4 Mendeskripsikan urutan dalam


perencanaan pengelasan

15. Melakukan pemeriksaan dan 15.1 Mengidentifikasi metode-metode dan


pengujian hasil las prosedur pemeriksaan hasil las

15.2 Mengidentifikasi peralatan


pemeriksaan hasil las

15.3 Melakukan pemeriksaan dan


pengujian hasil las

15.4 Membuat laporan hasil pemeriksaan


hasil las.

e. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

Kompetensi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


merupakan salah satu jurusan yang mengajarkan cara menangani, mengolah,
mengemas dan mengendalikan mutu bahan dan produk hasil pertanian serta
usaha dibidang pengolahan hasil pertanian.
Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
mempunyai tujuan membekali peserta didik dengan Pengetahuan, Sikap dan
Keterampilan agar kompeten:
a. Dasar Kompetensi Kejuruan

1) Mengenal komoditas hasil pertanian

2) Memahami sifat karakteristik bahan hasil Pertanian

3) Menerapkan dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil


pertanian

4) Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


101
5) Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH)

6) Mengenal prinsip-prinsip mutu dalam pengolahan

7) Menerapkan konsep mutu hasil pertanian dan pengendalian


mutu hasil pertanian

8) Menerapkan teknik-teknik pemanenan bahan hasil pertanian

9) Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil


pertanian pasca panen

b. Kompetensi Kejuruan

1) Menerapkan prosedur kerja GMP (Good Manufacturing


Procedure)Menggunakan konsep matematis dasar

2) Menggunakan mikroorganisme dalam proses pengolahan


(fermentasi)

3) Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam


pengolahan

4) Menerapkan teknik konversi bahan dalam pengolahan

5) Menerapkan teknik pengolahan dengan suhu tinggi

6) Menerapkan teknik penggunaan suhu rendah

7) Menerapkan teknik perlakuan kimiawi/ enzymatis dalam


pengolahan

8) Menerapkan teknik pemanasan tidak langsung dalam


pengolahan

9) Menerapkan teknik pengolahan menggunakan media


pengahantar panas

10) Mengoperasikan peralatan pengolahan hasil pertanian

11) Mengoperasikan proses pengolahan hasil pertanian

12) Mengemas bahan hasil pertanian dan produk olahan


KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
102
13) Menyimpan dan menggudangkan bahan hasil pertanian dan hasil
olahannya

14) Menerapkan sanitasi di lingkungan perusahaan pengolahan hasil


pertanian

15) Mengelola limbah pengolahan hasil pertanian

16) Mengelola usaha Pengolahan Hasil Pertanian

f. Agribisnis Tanaman Perkebunan


Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standarisasi yang diharapkan. Kompetensi keahlian di bidang Agribisnis
Tanaman Perkebunan menerapkan konsep dasar teknologi dalam kegiatan
Agribisnis Tanaman Perkebunan yang mencakup persiapan lahan dan
penanaman tanaman perkebunan, pembibitan tanaman perkebunan,
pemeliharaan dan pengelolaan tanaman perkebunan, panen dan pasca panen
tanaman perkebunan, pemetaan lahan, serta produk kreatif dan
kewirausahaan.
Secara umum sikap kerja yang diharapkan, yaitu: bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya, berperan sebagai warga negara yang bangga
dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia mampu bekerja sama
dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya menghargai keanekaragaman budaya
pandangan kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original orang lain,
menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

g. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman dan Holtikultura


merupakan salah satu dari Program Studi Agribisnis Tanaman yang
mengajarkan cara memproduksi sayur, buah, tanaman hias dan pangan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


103
Selain itu, bisa juga memberikan penyuluhan dan pembekalan seputar
agribisnis.
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
mempunyai tujuan membekali peserta didik dengan Ketrampilan,
Pengetahuan dan Sikap agar kompeten :
1) Melaksanakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH)
2) Mengidentifikasikan tanaman pangan dan tanaman hortikultura
berdasarkan kaidah agronomi
3) Menguasai teori dasar mengenai agribisnis tanaman pangan dan
hortikultura
4) Mampu membudidayakan tanaman pangan dan tanaman hortikultura
secara professional yang berbasis agronomi dan agribisnis
5) Mampu memanen dan melakukan kegiatan pasca panen tanaman
pangan dan hortikultura

h. Agribisnis Ternak Unggas

1) Mampu Mengoperasikan Peralatan Agribisnis Ternak Unggas


2) Mampu Menetaskan Telur
3) Mampu Menyusun Formulasi Pakan Dan Pembuatan Pakan Ternak
Unggas
4) Mampu Memelihara Unggas Pedaging
5) Mampu Memelihara Unggas Petelur
6) Mampu Sebagai Vaksinator Dan Merawat Ternak Sakit
7) Memiliki Jiwa Interpreneur
8) Mampu melakukan Analisa Usaha Dan Kelayakan Usaha

i. Agribisnis Perikanan Air Tawar

Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT)


merupakan Kompetensi Keahlian yang melakukan serangkaian kegiatan
pembelajaran Budidaya Perikanan Air Tawar mulai dari pembenihan,
pendederan, pembesaran, penanganan hasil panen dan pasca panen, baik itu
ikan hias maupun ikan konsumsi. Selain itu untuk meningkatkan kompetensi

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


104
peserta didik, Kompetensi Keahlian APAT juga melaksanakan
Pembelajaran di Industri selama 6 bulan yang bekerjasama dengan
beberapa instansi, seperti : BPBAT Mandiangin dan Dinas Perikanan
Kabupaten Tapin.
Lulusan Kompetensi Keahlian APAT bekerja di bidang perikanan dan ada
juga yang berwirausaha di bidang perikanan.

H. STRUKTUR KURIKULUM KTSP SMK


Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan disusun bertujuan agar sekolah
memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Oleh
sebab itu pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan Iman Dan Takwa Serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMK Negeri 1
Tapin Selatan dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi
dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-
hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan
bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan
anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
Sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum
SMK Negeri 1 Tapin Selatan disusun dengan memperhatikan keragaman
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik
peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


105
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Negeri
1 Tapin Selatan memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam
bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan.
4. Tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional
Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional yang ditunjukkan
dengan adanya Pendidikan Al Qur’an serta Penguatan Minat (Mulok),
merupakan kebutuhan dan ciri khas Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten
Tapin. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai
dengan adanya pembinaan dan peguasaan TIK sesuai perkembangan global.
5. Praktek Kerja Industri (Prakerin) sesuai tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan harus memuat kecakapan hidup (life
skill). Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi diantaranya Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan
(KK) dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) yang terintegrasi
dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan Kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


106
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra
kurikuler wajib yang harus diikuti. Namun, selama Pandemi Covid-19, kegiatan
ekstrakurikuler Pramuka tidak dilaksanakan.
11. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan dikembangkan dengan mengitegrasikan
nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam
lingkungan kehidupan di luar sekolah.

1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SMKN 1 Tapin Selatan menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 Revisi tahun 2018, ,
SMKN 1 Tapin Selatan melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


107
Meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 3 (tiga) tahun yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata
pelajaran.
Peserta didik kelas X, XI dan XII diorganisir berdasarkan atas peminatan
Kompetensi Kejuruan (KK), dan penguatan minat (mulok) yang didasarkan pada
hasil angket pemilihan peminatan peserta didik pada saat PPDB. Pengembangan diri
penelusuran minat dan bakat melalui Bimbingan Konseling, serta Kegiatan Pramuka
sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas X.
Jumlah mata pelajaran di kelas X, terdiri atas 6 (enam) Mata Pelajaran Wajib
A Muatan Nasional, 3 (tiga) Mata Pelajaran Wajib B Muatan Kewilayahan. Mata
pelajaran Kejuruan (C) peminatan terdiri tiga bagian yaitu :
 C1. Dasar Bidang Keahlian 3 (tiga)- 4 (empat) mata pelajaran,
 C2. Dasar Program Keahlian 4 (empat) mata pelajaran,
 C3. Kompetensi Keahlian 4 (empat) – 6 (enam) mata pelajaran.

STRUKTUR KURIKULUM SMK


yang berlaku di semua Kompetensi Keahlian
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 3 3
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 2 2 2 2

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


108
Kesehatan
Pendidikan Baca Tulis Al-Qur'an
10 (Mulok BTA) 2 2 2 2 2 2

Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi Digital 3 3 - -
2 Fisika 3 3 - -
3 Kimia 3 3 - -
4 Biologi 2 2

Mata Pelajaran Program Keahlian dan Kompetensi Keahlian sesuai Struktur


Kurikulum di Kompetensi Keahlian masing-masing.

2. Kompetensi Mata Pelajaran


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mengacu pada Permendikbud Nomor
37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. KI/ KD Mata Pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan terlampir.

3. Muatan Mata Pelajaran


Muatan Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan untuk kelas X, XI dan kelas
XII meliputi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik.
Untuk kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan
pengembangan diri termasuk ke dalam Isi Kurikulum.
a. Muatan Nasional
Mata pelajaran yang terdapat dalam muatan nasional berlaku untuk
semua Bidang Keahlian. Adapun mata pelajaran yang termasuk dalam muatan
nasional adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, terbagi menjadi :
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
109
a) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
c) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
d) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e) Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, dan
f) Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) Sejarah Indonesia
6) Bahasa Inggris

b. Muatan Kewilayahan
Mata pelajaran yang terdapat dalam muatan kewilayahan berlaku untuk
semua Bidang Keahlian, tapi isi materinya bisa disesuaikan dengan kondisi
kearifan lokal setempat. Adapun mata pelajaran yang termasuk dalam muatan
kewilayahan adalah sebagai berikut :
1) Seni Budaya
2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3) Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran)
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun 2009
tentang Pendidikan Al-Qur’an di Kalimantan Selatan Pasal 6 ayat (1)
Materi pendidikan Al-Qur’an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
merupakan muatan kurikulum keunggulan lokal dilaksanakan bagi
peserta didik pemeluk agama Islam. Berdasarkan hasil analisis riil
kondisi SMK Negeri 1 Tapin Selatan maka jenis muatan lokal yang
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tapin Selatan seperti terdapat dalam
struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Pendidikan Al Qur’an.

c. Muatan Peminatan Kejuruan


1) Dasar Bidang Keahlian (C1)
2) Dasar Program Keahlian (C2)
3) Kompetensi Keahlian (C3)

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


110
4. Program Muatan Lokal
Program Muatan Lokal yang dilaksanakan di SMKN 1 Tapin Selatan
(Pendidikan Al Quran) mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur’an di Kalimantan Selatan
Pasal 6 ayat (1) Materi pendidikan Al-Qur’an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
merupakan muatan kurikulum keunggulan lokal dilaksanakan bagi peserta didik
pemeluk agama Islam. Berdasarkan hasil analisis riil kondisi SMK Negeri 1 Tapin
Selatan maka jenis muatan lokal yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Pendidikan Al
Qur’an.

5. Pengaturan Beban Mengajar


a. Di SMK Negeri 1 Tapin Selatan, beban belajar menggunakan sistem Paket.
Kompetensi Keahlian seperti pada Struktur Kurikulum di atas.
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan per mata pelajaran.
c. Berdasarkan Struktur Kurikulum 2013 Revisi 2018, Jumlah jam pelajaran
perminggu adalah sebagai berikut :
1) Kelas X : 48 jam pelajaran;
2) Kelas XI dan XII : 50 jam pelajaran, ada penambahan 2
(dua) jam pelajaran pada mata pelajaran mulok dengan Perda
Provinsi Kalimantan Selatan
d. Jumlah Minggu efektif dalam satu Tahun Pelajaran 2022/2023 berkisar 36
minggu.
e. Alokasi Waktu
Alokasi Waktu pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/ 2023 yaitu
1 JP= 45 menit.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


111
6. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Kerjasama dalam bidang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan Dunia
Usaha/ Dunia Industri membuktikan betapa besar dukungan mereka terhadap
pengembangan pendidikan di SMK Negeri 1 Tapin Selatan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ialah suatu kegiatan pendidikan yang
wajib di ikuti untuk siswa/siswi SMKN 1 Tapin Selatan, yang merupakan bentuk
pelatihan dan pembelajaran yang di laksanakan di Dunia Industri atau dunia
kerja dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa–siswi
SMKN 1 Tapin Selatan dengan kompetensi/ kemampuan siswa sesuai bidangnya
dan juga menambah bekal masa–masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak dan ketat dalam persaingannya.

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diatur dengan


prosedur tertentu. Bagi siswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di suatu tempat kerja baik di Dunia Usaha ataupun Dunia Industri
(DUDIKA) setidaknya sudah mempunyai kemampuan dasar sesuai dengan
Kompetensi Keahliannya dan atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di
sekolah berkaitan Kompetensi Dasar Kejuruan yang akan diterapkan dalam
Prakerin di DUDIKA.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :

1) Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.


2) Membentuk Pola pikir yang membangun peserta didik pada masa Prakerin
3) Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional di
dalam dunia kerja yang sebenarnya
4) Membentuk semangat kerja yang baik bagi peserta Prakerin
5) Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
peserta didik peserta Prakerin sesuai Kompetensi Keahlian masing masing.
6) Menambah jenis keterampilan yang di miliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7) Menjalin kerjasama yang baik antara SMKN 1 Tapin Selatan dengan
DIDUKA.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


112
Manfaat PKL

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu


tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan
semangat kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2) Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha
3) Memajukan Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas
4) Memberikan penghargaan dan Pengakuan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
5) Menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era
teknologi informasi dan komunikasi.

Pelaksanaan PKL
1. Program Prakerin dilaksanakan selama 6 bulan, setiap Tahun Pelajaran di
jenjang kelas XI, di semester Ganjil dan Genap.
2. Untuk mengatur dan mengelola Program Prakerin dibentuk Kelompok Kerja
(Pokja) Prakerin yang bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
3. Peserta Didik wajib melaksanakan Prakerin sebagai Syarat Kenaikan Kelas.

7. Penilaian
Penilaian di SMKN 1 Tapin Selatan berdasarkan Permendikbudristek RI
Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Dengan mengikuti
prosedur penilaian hasil belajar Peserta Didik meliputi: a. perumusan tujuan
Penilaian; b. pemilihan dan/atau pengembangan instrumen Penilaian; c.
pelaksanaan Penilaian; d. pengolahan hasil Penilaian; dan e. pelaporan hasil
Penilaian. (Pasal 3). Pasal 9 (1) dinyatakan bahwa Penilaian hasil belajar Peserta
Didik berbentuk: a. Penilaian formatif; dan b. Penilaian sumatif.
Mekanisme Penilaian di SMKN 1 Tapin Selatan dilaksanakan dalam
bentuk Penilaian Otentik, Penilaian Diri, Penilaian Proyek, Pengambilan Nilai
Harian (PH), Pengambilan Nilai Akhir Semester (PAS), Pengambilan Akhir
Tahun (PAT), Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Akhir Sekolah (US), dan
Assesmen Kompetensi Minimum (AKM).

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


113
Adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Penilaian Otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian Diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum Penilaian
Harian.
c. Penilaian Proyek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir KD.
d. Pengambilan Nilai Harian (PH) dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Pengambilan Nilai Akhir Semester (PAS) dan Pengambilan Nilai Akhir
Tahun (PAT), dilakukan oleh pendidik yang include di dalam jadwal
pelajaran di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) dilakukan oleh satuan pendidikan pada
akhir kelas XII, dengan menyesuaikan program Pemerintah dan
menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah.
g. Ujian Akhir Sekolah dilaksanakan pada akhir masa pembelajaran kelas XII
oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
h. Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilaksanakan oleh Pemerintah.
AKM adalah bentuk Assesmen pengganti Ujian Nasional, yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan bernalar menggunakan matematika
(numerasi), menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan
karakter, yang diterapkan di kelas XI.

Penilaian Hasil Belajar meliputi aspek Kompetensi:


a. Sikap
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
1) Observasi,
2) Penilaian diri (self assessment),
3) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
4) Jurnal.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


114
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:


Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat) :
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai
diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal. Deskripsi Sikapnya: baik,
berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya
perlu ditingkatkan.

b. Pengetahuan
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
penguasaan pengetahuan peserta didik.
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui :
1) Tes tulis
2) Tes lisan
3) Penugasan/ proyek
Penilaian Pengetahuan terdiri atas :
1) Nilai Proses (Nilai Harian) = NH
Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi
Dasar (KD).
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
115
2) Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.

Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari Rerata NH dan UAS.

Penilaian LHB untuk Pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif


dengan skala 0 – 100.

Angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana


tertera pada tabel berikut.:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan
Keterampilan
Huruf Rentang Angka
A 99 – 100
A- 98 – 87
B+ 86 – 79
B 78 – 71
B- 70 – 63
C+ 62 – 55
C 54 – 47
C- 46 – 39
D+ 38 – 31
D 30 - 0

c. Keterampilan
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu
1) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui :
 Tes praktik
 Projek
 Portofolio
2) Penilaian Kompetensi Keterampilan terdiri atas :
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
116
 Nilai Praktik,
 Nilai Proyek,
 Nilai Portofolio
3) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu
KD.
4) Penghitungan nilai Keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian
Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
5) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan menggunakan
penilaian optimum.
6) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara :
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd
100.
 Nilai rapor merupakan hasil dari rerata optimum

I. PERSYARATAN AKADEMIK
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran
dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir dan dilihat
berdasarkan kehadiran 85% dari Tatap Muka yang diperoleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMK Negeri 1 Tapin Selatan
diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang
terkait. Kriteria Ketuntasan Minimal untuk kelas X di SMK Negeri 1 Tapin
Selatan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, Daya Dukung dan
karakteristik peserta didik serta dengan memperhatikan nilai raport, dan
rekomendasi dari sekolah asal.

KKM Tahun Pelajaran 2022/ 2023 per mata pelajaran:


1. Wajib Nasional (A) :
Pengetahuan Keterampilan Sikap
X 70 70 B

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


117
XI 71 71 B
XII 72 72 B

2. Wajib Kewilayahan (B) :


Pengetahuan Keterampilan Sikap
X 70 70 B
XI 72 72 B
XII 75 75 B

3. Peminatan Kejuruan (C) : (atau menyesuaikan KKM di Kejuruan masing-


masing).
Pengetahuan Keterampilan Sikap
X 70 70 B
XI 72 72 B
XII 75 75 B

2. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan Kelas, dilaksanakan pada akhir Tahun Pelajaran, dengan syarat:
1) Kehadiran pada setiap mata pelajaran minimal 85% diperhitungkan dari
jumlah kehadiran tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
3) Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan satuan pendidikan.
4) Seluruh mata pelajaran kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilannya wajib Lulus Semua diatas KKM atau minimal sama dengan
nilai KKM
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
118
5) Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal BAIK.
6) Bagi kelas XI wajib melaksanakan Praktik Kerja Industri (PKL) selama 6
bulan.

3. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


a. Pengertian Kelulusan
Kelulusan di SMKN 1 Tapin Selatan ditetapkan berdasarkan pada
Permendikbudristek No. 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah.
Pendidikan Menengah Kejujuran yaitu SMK/MAK dan bentuk lain
yang sederajat. SKL difokuskan pada
1. Persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
2. Penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
3. Keterampilan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar
dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Peraturan ini diterbitkan dalam upaya untuk meningkatkan mutu
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan pemerintah, serta untuk
mendorong pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional perlu
meningkatkan mutu ujian oleh satuan pendidikan dan pemerintah.

b. Syarat Kelulusan
Syarat Kelulusan dari SMKN 1 Tapin Selatan adalah:
a. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 85%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 6 semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
c. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama
dengan KKM.
d. Mencapai Nilai Sikap untuk semua mata pelajaran minimal BAIK.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


119
e. Mengikuti Ujian Sekolah Praktik dengan capaian nilai minimal sama
dengan KKM.
f. Mengikuti Ujian Sekolah Teori dengan capaian nilai minimal sama
dengan KKM.
g. Mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Lulus atau Kompeten.

Target Kelulusan dari SMKN 1 Tapin Selatan untuk Tahun Pelajaran


2022/ 2023 adalah 100%. Untuk mencapai target tersebut, maka sekolah
menyusun program-program Akademik dan Non-akademik yang terangkum
dalam Program Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler, Program Pendidikan
Karakter Bangsa, dan Program Peningkatan Penampilan, Pelayanan dan
Prestasi Sekolah.

4. Kriteria Kelulusan UKK


Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a) Gabungan antara nilai Ujian Praktik Kompetensi Keahlian dan Nilai
Ujian Teori Kompetensi Keahlian dengan pembobotan 70% untuk nilai
Ujian Praktik Kompetensi Keahlian dan 30% untuk nilai Ujian Teori
Kompetensi Keahlian;
b) Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK/MAK.

J. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender
Pendidikan SMKN 1 Tapin Selatan disusun dan disesuaikan dengan Kalender
Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, di
setiap Tahun Pelajaran baru untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan
waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran adalah sebagai berikut :
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
120
1. Tahun Pelajaran Baru
Permulaan Tahun Pelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 18 Juli 2022. Diawali dengan kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pendidikan Karakter untuk peserta didik baru
kelas X.

2. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 Tahun
Pelajaran menjadi Semester Ganjil dan Semester Genap.
Sedangkan waktu pembelajaran per hari diatur sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.30 – 16.30
Selasa 07.30 – 16.30
Rabu 07.30 – 16.30
Kamis 07.30 – 16.30
Jum’at 07.30 – 11.30

3. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama


dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten dalam hal penentuan


hari libur umum/ nasional atau penetapan hari libur serentak dan atau Cuti
Bersama untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


121
K. PENGEMBANGAN KESISWAAN
1. Bimbingan Konseling
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,
remaja, atau orang dewasa. Bantuan tersebut berupaarahan, nasihat, saran, serta
kritik membangun agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan potensi individu
dan sarana yang ada. Bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap
individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri untuk
menyesuaikan dan mengembangkan potensi diri berdasarkan norma-norma yang
berlaku, sehingga pengembangan diri berlangsung secara optimal dan tidak
terjadi pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku.
Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan
pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk
memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat
penting baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh
tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk mempertimbangkan,
menyesuaikan diri, dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan
yang tepat. Kemampuan untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan
bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan
adalah mengembangkan kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya
dan mengambil keputusan.
Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di sekolah,
tetapi juga di lingkungan keluarga, dunia usaha/ industri (DUDIKA), lembaga-
lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan
bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial,
pendidikan, dan pekerjaan (karir).
Tujuan bimbingan dan konseling bagi peserta didik yang terkait dengan
aspek pribadi-sosial adalah agar konseling:
1. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, baik dalam kehidupan

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


122
pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, teman sekolah, teman
di tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain dengan saling
menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif
antara yang menyenangkan (anugerah) dan yang tidak menyenangkan
(musibah), dan mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran
agama yang dianut.
4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan
konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan;
baik fisik maupun psikis.
5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
7. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai
orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya. Memiliki rasa
tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap
tugas atau kewajibannya.
8. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang
diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau
silaturahim dengan sesama manusia.
9. Memiliki kemampuan mdalam menyelesaikan konflik (masalah) baik
bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
10. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

Tujuan bimbingan dan konseling bagi peserta didik yang terkait dengan
aspek akademik (belajar) adalah :
1. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan
memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses
belajar yang dialaminya.
2. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan
membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap
semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang
diprogramkan.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


123
3. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat (long life
education).
4. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran,
dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
5. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas,
memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha
memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka
mengembangkan wawasan yang lebih luas.
6. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

Bagi peserta didik SMKN 1 Tapin Selatan yang tujuan utamanya adalah
bekerja setelah lulus, maka tujuan bimbingan dan konseling bagi peserta didik
yang terkait dengan aspek karir adalah :
1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang
terkait dengan pekerjaan setelah lulus nanti.
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi karir.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja
dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna
bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai
pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang
pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara
mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan
kerja.
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


124
7. Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Misal:
apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang petani maju, maka
dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang
relevan dengan karir petani maju tersebut.
8. Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan
minat yang dimiliki.

Fungsi Bimbingan Koseling bagi peserta didik adalah:


1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan
pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi
dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi
dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli
tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang
membahayakan dirinya.
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa
berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personal di SMK
Negeri 1Labang lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi
atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan
secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli
mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat
digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok
atau curah pendapat (brain storming),home visit, dan sebagainya.
4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


125
bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan
adalah konseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau
program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang
sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan
pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan,
kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk
menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,
minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan
informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat
membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik
dalam memilih dan menyusun mata pelajarandi SMKN 1 TAPIN
SELATAN, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun
menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan
konseli.
7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Penyesuaian diri ini
penting bagi peserta didik karena ketika mereka magang industri, praktik
kerja lapangan, dan memasuki dunia kerja akan melakukan penyesuaian
diri. Jika mereka berhasil menyesuaikan diri, maka mudah diterima di
lingkungannya dan mereka akan betah dalam lingkungan itu.
8. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir,
berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi
(memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir
yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat
mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan
normatif.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


126
9. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras
dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk
membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini
memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini
diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan
fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.

Manfaat Bimbingan Konseling adalah:


1. Bimbingan konseling akan membuat diri peserta didik merasa lebih baik,
merasa lebih bahagia, tenang dan nyaman karena bimbingan konseling
tersebut membantu kita untuk menerima setiap sisi yang ada di dalam diri
kita.
2. Bimbingan konseling juga membantu menurunkan bahkan
menghilangkan tingkat tingkat stress dan depresi yang dialami peserta
didik karena dibantu untuk mencari sumber stress tersebut serta dibantu
pula mencari cara penyelesaian terbaik dari permasalahan yang belum
terselesaikan itu.
3. Bimbingan konseling membantu peserta didik untuk dapat memahami
dan menerima diri sendiri dan orang lain sehingga akan meningkatkan
hubungan yang efektif dengan orang lain serta dapat berdamai dengan
diri sendiri.
4. Perkembangan personal peserta didik akan meningkat secara positif.

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling


sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut :
1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasia-kannya segenap data dan keterangan tentang konseli yang
menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh
diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


127
penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga
kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli mengikuti/menjalani
pelayanan/kegiatan yang diperlukan baginya.
3. asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang Asas
keterbukaan menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan
tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya
sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar
yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli.
Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan
adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran
pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing
terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar konseli yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di
dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini
guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap
pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.
5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk
pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli sebagai
sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-
konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri
dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu
mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang
diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.
6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah
permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang
berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


128
dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang
diperbuat sekarang.
7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan konseli yang
sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus
berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan
konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak
lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama
antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam
penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus
dikembangkan.
9. Asas Kenormatifan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan
konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan
norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah
pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat
dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan
nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan
kemampuan konseli memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan
norma tersebut.
10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan
atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang
benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling.
Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam
penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling
maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


129
11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu
kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih
tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian
pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata
pelajaran/praktik dan lain-lain.
12. Asas Tutwuri Handayani, yaitu walaupun berbeda – beda konseli yang
dihadapi namun tujuan nya tetap satu yaitu terentaskannya masalah
konseli oleh konseli dengan dampingan dari konselor
13. Asas Kebersamaan, yaitu dalam konseling harus dilakukan bersama –
sama antara konselee dengan konselor, hal ini untuk manjaga
keharmonisan, saling percaya, dan kebersamaan yang kuat, konselee
tidak bisa hanya diberi pengarahan, kadang kala konseli membutuhkan
pendamping untuk menyelesaikan masalahnya. namun, bukan berarti
konselor yang menyelesaikan masalah konseli.

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler


Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta
didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Pramuka, menjadi Ekstrakurikuler wajib bagi kelas X
b. Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Futsal
c. Paskibra
d. PMR
e. Seni Tari

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


130
L. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
1) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 1 Tapin Selatan didasarkan pada
SE Mendikbud No. 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam
Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru Tahun Pelajaran 2022/ 2023; Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2022.
2) Persyaratan Calon Peserta Didik Baru kelas X (sepuluh) SMK:
a) Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun
berjalan;
b) Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti
pendidikan di SMKN 1 Tapin Selatan, dibuktikan dengan Surat Pernyataan di
tandatangani Calon Peserta Didik Baru dan orang tua di atas materai.
c) Memiliki Ijazah atau surat tanda tamat belajar SMP atau bentuk lain yang
sederajat;
d) Memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat
e) Tes membaca warna (khusus jurusan Teknologi)
f) Psikotes (khusus TO, TKJ)
g) Peserta calon PPDB pada waktu pendaftaran wajib didampingi orang tua/wali

3) Jalur Pendaftaran PPDB


Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut:
a) Zonasi 50%
b) Afirmasi 15%
c) Prestasi 30 %
d) Perpindahan tugas orang tua/wali 5%
e) Reguler
f) Calon peserta didik hanya dapat memilih 2 (dua) Kompetensi dari 10
kompetensi yang ada

4) Lampiran Syarat Pendaftaran sesuai Jalur Pendaftaran

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


131
a) Jalur Prestasi (30%)
1) Mengisi Formulir Pendaftaran
2) Fotocopy Rapot Semester 1 sampai dengan semester 5 dilegalisir
3) Prestasi Akademik Peringkat 1 s.d 5 pada semester 1 s.d semester 5
4) Prestasi Non Akademik Juara 1 s.d Juara Harapan tingkat Kabupaten
5) Surat Keterangan Sehat dan Bebas Buta Warna dari dokter
b) Jalur Reguler
1) Mengisi Formulir Pendaftaran
2) Fotocopy Surat Keterangan Kelulusan dilegalisir
3) Fotocopy SKHU (dilegalisir)

5) Syarat Kelulusan PPDB


a) Jalur Prestasi
1) Diutamakan Nilai Akademis peringkat yang tertinggi bila kurang
mengambil peringkat dibawahnya dan seterusnya
2) Diutamakan Peringkat satu tingkat tertinggi dan baru terendah

b) Jalur Reguler
- Nilai Raport semester 1-6
BAB V
PENUTUP

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan


diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa
kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Demikian Buku 1 Kurikulum SMK Negeri 1 Tapin Selatan Tahun Pelajaran 2022/
2023. Buku 1 Kurikulum ini disusun dengan harapan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan Secara khusus di SMK Negeri 1 Tapin Selatan.
Penyusunan Buku 1 Kurikulum SMKN 1 Tapin Selatan Tahun Pelajaran 2022/ 2023
ini tidak terlepas dari kekurangan. Mohon kiranya saran dan masukkan bagi Tim
Pengembang Kurikulum untuk perbaikan Buku 1 Kurikulum di masa yang akan datang
Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita semua bertawakal, semoga niat baik
yang kita lakukan senantiasa mendapatkan bimbingan dan ridho-Nya. Amin.

KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN


132
KURIKULUM SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
133

Anda mungkin juga menyukai