BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain
geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar
belakang dan kondisi sosial budaya, dan keragaman lainnya yang terdapat di
setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan pula tingkatan
kebutuhan dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dalam
rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di
setiap daerah. Untuk itu SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi dalam mendukung
perkembangan perekonomian Kabupaten Sukabumi menerapkan program
keahlian Teknik Otomotif sebagai faktor pendukung dan sekaligus sebagai
ajang potensial sumber daya manusia yang bergerak pada bidang industri.
dukung dunia usaha dan dunia industri mampu menyerap tenaga kerja dari
lulusan SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi program keahlian Teknik Otomotif.
1. Kondisi Ideal
Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah, Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah , Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Penilaian Pendidikan,
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan, Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan,
dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1),
Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3), maka
2. Kondisi Nyata
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya
berkewajıban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK
melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK
memiliki kemampuan untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana
diharapkan. Memperhatikan hal tersebut maka SMKS Bina Bangsa 1
Sukabumi, telah menyusun Kurikulum SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi
berdasarkan panduan yang telah disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK
dimana kurikulum disusun dengan pendekatan adaptasi dari panduan
tersebut. Kondisi ideal yang diharapkan tercapai di SMKS Bina Bangsa 2
Sukabumi Kab. Sukabumi adalah dapat terpenuhinya target pemenuhan 8
Standar Nasional Pendidikan, sedangkan kondisi saat ini 8 standar
pendidikan nasional, di SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi sebagai berikut;
B. Landasan
1. Landasan Filosofis
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju
2. Landasan Yuridis
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional :
1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik;
2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai
dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan
BAB II
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah : (a) meningkatkan
keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b)
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negarayang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab; (c) mengembangkan potensi peserta didik agar
memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan (d) mengembangkan
potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkunganhidup
dengan cara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup,
serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah : (a) menyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaanyang ada sebagai tenaga tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (b)
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya; (c) membekali peserta didik dengan pengetahuan, teknologi
dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan (d)
membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
B. VISI SEKOLAH
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi;
dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan
memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMKS
Bina Bangsa 1 Sukabumi memiliki citra moral yang menggambarkan
profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam
Visi sekolah berikut:
C. MISI SEKOLAH
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis
yang dinyatakan dalam Misi berikut:
a. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi
pekerti luhur;
b. Mewujudkan dokumen KTSP secara lengkap, dokumen
pertama dan kedua (silabus dan RPP) yang sesuai dengan
kebutuhan dan konteks sekolah;
D. TUJUAN SEKOLAH
Berdasarkan tujuan pendidikan menengah kejuruan di atas maka secara
umum sistem pendidikan yang dilaksanakan SMKS Bina Bangsa 1
Sukabumi, bertujuan untuk:
1. Terbentuknya peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia;
2. Terwujudnya dokumen KTSP secara lengkap, dokumen pertama dan
kedua (silabus dan RPP) yang sesuai dengan kebutuhan dan
konteks sekolah;
3. Terlaksananya pembelajaran berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan
dunia kerja;
4. Peningkatan daya saing peserta didik dalam dunia industri;
5. Peningkatan prestasi akademik lulusan dan ekstrakurikuler;
6. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai dari segi kualitas dan
kuantitas;
7. Peningkatan budaya kerja yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan;
8. Pelaksanaan pengelolaan sekolah berdasarkan konsep Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS);
9. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang profesional,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia
F. PROFIL LULUSAN
Dalam merumuskan Profil Lulusan di SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi
merujuk pada rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK) yang dimulai dengan menentukan profil lulusan, sebagai
berikut;
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan
diri secara berkelanjutan:
a. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
b. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya
nasional;
c. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; dan
d. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lainsesuai bidang
dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
1. Dimensi Sikap
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
b. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
c. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan
berbudaya nasional;
d. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
e. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain sesuai
bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal,
nasional, regional, dan internasional.
2. Dimensi Pengetahuan
Berpikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan
metakognitif sesuai dengan bidang Teknik Otomotif dan lingkup kerja
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya, dan
e. Humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan
internasional.
3. Dimensi Keterampilan
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
a. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
b. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar
kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
H. DESKRIPSI KKNI
Standar kompetensi keahlian yang digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum Program Keahlian Teknik Otomotif adalah Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada kualifikasi level 2 untuk standar
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif adalah :
1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya;
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul; dan
3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain.
CHASIS
17 OTO.KR04.001.01 Perakitan dan pemasangan system rem dan
Komponen komponennya
18 OTO.KR04.002.01 Pemeliharan /servis system rem
19 OTO.KR04.003.01 Perbaikan Sistem Rem
20 OTO.KR04.004.01 Overhaul system Rem
21 OTO.KR40.009.01 Memelihara/Servis Sistem Kemudi
22 OTO.KR40.014.01 Memelihara/Servis Sistem Suspensi
23 OTO.KR04.015.01 Melaksanakan Pekerjaan Pelurusan
Roda/Spooring
24 OTO.KR04.016.01 Mem balance Roda/Ban
25 OTO.KR04.017.01 Melepas, Memasang dan Menyetel
Roda
ELECTRICAL
26 OTO.KR05.001.01 Menguji, Memelihara servis dan
Mengganti Baterai
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum
merupakan acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Bina Bangsa 1 Sukabumi. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi
yang dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang harus
dikuasai oleh peserta didik kelas X sampai XII sebagai pelaksana kurikulum
2013 Revisi.
SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi terdiri atas 3 (tiga) tingkatan kelas, yaitu
kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas), dan kelas XII (dua belas). Jumlah
rombongan belajar berjumlah 32 peserta didik pada masing-masing
tingkatan kelas.
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 4 4 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 5 5 - - - -
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 4 4 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan
perkembangan Islam pada masa sebagai implementasi nilai- nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan
yang benar sesuai ajaran Islam kompetitif dalam kebaikan sebagai
dalam sejarah peradaban Islam implementasi nilai- nilai sejarah
pada masa modern peradaban Islam pada masa modern
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat berdakwah dan
Islam dalam memajukan mengembangkan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara dan kedamaian dalam
damai, Islam diterima oleh kehidupan sehari-hari
masyarakat di Indonesia
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
1.32 Meyakini bahwa islam
Islam rahmatanlil-alamin
adalah rahmatan lil-
sebagai pemicu kemajuan
‘alamin yang dapat
peradaban Islam di masa
memajukan peradaban dunia
mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan
bukti penyimpangan dari ajaran ajaran Islam yang berkembang di
Islam yang benar masyarakat
Tabel 3.4. Kompetensi Dasar 1 dan 2 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
32, dan QS an-Nur (24): 2, serta QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan
Hadis tentang larangan pergaulan kaidah tajwid dan
bebas dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-
Nur (24): 2 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Asma’u al-Husna: al- Karim, Asma’u al-Husna:
al-Mu’min, al- Wakil, al- al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-
al-Akhir Akhir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan
kepada malaikat- malaikat Allah hubungan makna beriman kepada
swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
dan kewenangan lembaga-lembaga kewenangan lembaga-lembaga
negara negara menurut Undang- Undang
menurut Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun
1945 sebagai bentuk sikap beriman 1945
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa syukur Indonesia
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam rangka mewujudkan komitmen
bingkai integrasi nasional
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha dalam kehidupan berbangsa dan
Esa bernegara
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Indonesia dan peradilan sesuai dengan Undang-
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Internasional hukum dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang perdamaian dunia dalam hidup
Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya
kesadaran akan ancaman terhadap berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
negara strategi mengatasinya Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
Esa atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
Tabel 3.28. Kompetensi Dasar 1 dan 2 Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
negara dan upaya penyelesaiannya terhadap negara dan upaya
di bidang ideologi, politik, ekonomi, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dalam bingkai Bhinneka pertahanan, dan keamanan dalam
Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai
Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di
Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian
sesuai Undang-Undang Dasar dunia sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan Negara bangsa sebagai upaya menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3) Bahasa Indonesia
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang pekerjaan hasil observasi berkaitan dengan bidang
yang dipresentasikan dengan lisan pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
dan tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi
kebahasaan dari minimal dua teks berkaitan bidang pekerjaan dengan
laporan hasil observasi berkaitan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya
dengan bidang pekerjaan yang dibaca ilmiah berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan untuk menemukan memerhatikan hasil perbandingan
sistematika sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
kumpulan cerpen atau novel setidaknya buku kumpulan cerita pendek atau
dua karya yang berbeda novel yang sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi
dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi (novel dan buku kumpulan dua buku kumpulan puisi yang
puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat lamaran unsur-unsur isi surat lamaran baik
pekerjaan yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
4) Matematika
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16 Menyelesaikan masalah yang
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai berkaitan dengan determinan, invers
determinan dan tranpos pada ordo 3 x dan tranpose pada ordo
3 2 x 2 serta nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada
dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada
dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan logika yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan penarikan pernyataan majemuk dan penarikan
kesimpulan) kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi tiga
5) Sejarah Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Hindu dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya
kebudayaan Islam serta pengaruhnya agama dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, kehidupan masyarakat Indonesia
budaya) (ekonomi, pemerintahan,
budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan
Inggris) ke Indonesia bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa lahirnya
lahirnya pergerakan nasional dan pergerakan nasional dan peristiwa
peristiwa sumpah pemuda sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dan bentuk perjuangan bangsa
dalam upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan
Sekutu dan Belanda dari ancaman Sekutu dan
Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
indonesia dalam menghadapi upaya bangsa Indonesia dalam
ancaman disintegrasi bangsa antara menghadapi ancaman disintegrasi
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI Permesta, G-30-S/PKI
6) Bahasa Inggris
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan ucapan
tulis yang melibatkan tindakan selamat bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat responnya dengan memperhatikan fungsi
bersayap (extended), dan sosial, struktur teks, dan unsur
responnya, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait niat
dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang, teks, dan unsur kebahasaan, secara
benda dan tempat sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur pemberitahuan (announcement), lisan
kebahasaan beberapa teks dan tulis, pendek dan sederhana,
khusus dalam bentuk dengan memperhatikan fungsi sosial,
pemberitahuan struktur teks, dan unsur
(announcement), dengan kebahasaan, secara benar dan sesuai
memberi dan meminta informasi konteks
terkait kegiatan sekolah/tempat
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang dilakukan/terjadi di waktu yang merujuk waktu terjadinya dan
lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan memperhatikan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan simple konteks
past tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait
teks recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait peristiwa/pengalaman sesuai teks, dan unsur kebahasaan, secara
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat secara
beberapa teks naratif lisan dan tulis lisan dan tulis dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda rakyat kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur
terkait kegiatan sekolah atau tempat kebahasaan secara benar dan sesuai
kerja, sesuai dengan konteks konteks.
penggunaannya di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan member dan meminta
tulis yang melibatkan tindakan informasi terkait perbandingan kata
memberi dan meminta informasi sifat dengan memperhatikan fungsi
terkait perbandingan kata sifat social, struktur teks dan unsur
sesuai dengan bidang keahlian dan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi tentang
dan meminta informasi tentang petunjuk arah (direction) dengan
petunjuk arah (direction) sesuai memperhatikan fungsi social, struktur
dengan konteks penggunaannya di teks dan unsur kebahasaan yang benar
dunia kerja. dan sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
dan meminta informasi terkait (simple routine tasks) dengan
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana memperhatikan fungsi social, struktur
(simple routine tasks) sesuai dengan teks dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaan di dunia kerja. dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait saran
memberi dan meminta informasi dan tawaran, dengan memperhatikan
terkait saran dan tawaran, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi pendapat dan pikiran, dengan
terkait pendapat dan pikiran, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan surat pribadi terkait kegiatan diri
beberapa teks khusus dalam bentuk sendiri dan orang sekitarnya, lisan dan
surat pribadi dengan memberi dan tulis, dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan sesuai
sekitarnya, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
struktur teks, dan unsur dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis dengan (tips), dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait kebahasaan, secara benar dan sesuai
manual penggunaan teknologi dan konteks
kiat-kiat (tips), pendek dan
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan report), lisan dan tulis, sederhana,
fungsi sosial teks factual report tentang orang, binatang, benda, gejala
dengan menyatakan dan menanyakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual tentang dengan mata pelajaran lain
orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks pembelajaran
di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait isu aktual, dengan
teks eksposisi analitis lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan memberi dan meminta teks, dan unsur kebahasaan, secara
informasi terkait isu aktual, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
teks dan unsur kebahasaan pada dan tulis, pendek dan sederhana,
teks biografi tokoh sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur tulis yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional yang terkait penulisan laporan sederhana
melibatkan tindakan memberi dengan memperhatikan fungsi social,
dan meminta informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan
penulisan laporan sederhana. yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kerja, yang memberikan informasi
teks khusus dalam bentuk surat antara lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan memberi dan pendidikan/pengalaman kerja, dengan
meminta informasi terkait jati diri, memperhatikan fungsi sosial, struktur
latar belakang teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan yang memberi dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi dan terkait jati diri dalam konteks
meminta informasi pekerjaan (wawancara pekerjaan),
terkait jati diri dalam konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan (wawancara pekerjaan) struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan
keharusan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks news sosial, struktur teks, dan unsur
item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita
terkait berita sederhana dari sederhana koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi
perintah/saran, sesuai dengan bidang sosial, struktur teks, dan unsur
keahlian dan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)
Tabel 3.38. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris
b. Muatan Kewilayahan
1) Seni Budaya
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang
baik baik
Tabel 3.44. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital
2) Fisika
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak
gerak melingkar dengan lurus dan gerak melingkar dalam
kelajuan tetap atau percepatan bentuk grafik/tabel pada bidang
tetap dalam kehidupan sehari- teknologi dan rekayasa.
hari.
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan berhubungan dengan hukum Newton
hukum- hukum Newton tentang gerak.
3.10 Memahami teori bumi dan 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer
atmosfer pada teknik terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika.* geomatika.*
3.13 Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis
dinamis. dan listrik dinamis
3.16 Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16 Merencanakan pembuatan alat- alat optik
pada alat–alat optik.* sederhana dengan menerapkan prinsip
3.17 Memahami gejala radioaktivitas yang 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada
terkait dengan teknik geomatika.* teknik geomatika.*
Tabel 3.45. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika
3) Kimia
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron periodik berdasarkan konfigurasi
untuk menentukan letak unsur elektron
dalam tabel periodik
3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 4.5 Menyajikan sketsa gambar benda
3D sesuai aturan proyeksi 3D sesuai aturan proyeksi
pictorial pictorial
3.6 Menerapkan sketsa gambar benda 4.6 Menyajikan sketsa gambar benda
2D sesuai aturan proyeksi 2D sesuai aturan proyeksi
orthogonal orthogonal
4.7 Menyajikan jenis gambar
3.7 Menganalisis gambar potongan
potongan berdasar jenis
berdasar jenis potongan
potongan
3.8 Menerapkan pembuatan ukuran 4.8 Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
sesuai fungsi dan pandangan pandangan utama gambar
utama gambar teknik teknik
3.6 Memahami cara kerja engine 2 dan 4 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4
langkah langkah
4.7 Melaksanakan proses dasar
3.7 Memahami proses dasar
pembentukan logam
pembentukan logam
4.8 Menggunakan OMM (operation
3.8 Menerapkan cara penggunaan OMM
maintenance manual), service manual
(operation maintenance manual),
dan part book sesuai peruntukannya
service manual dan part book sesuai
peruntukannya
3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat berkala sistem bahan
bahan bakar bensin bakar bensin
konvensional/karburator konvensional/karburator
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat berkala sistem bahan
bahan bakar bensin injeksi bakar bensin injeksi (Electronic
(Electronic Fuel Injection/EFI) Fuel Injection/EFI)
3.13 Menerapkan cara Memilih Ban 4.13 Melaksanakan Memilih Ban dan
dan Pelek Untuk Pemakaian Pelek Untuk Pemakaian Khusus
Khusus
3.14 Mengevaluasi hasil perawatan 4.14 Melakukan pengujian akhir hasil
berkala sasis dan pemindah tenaga perawatan berkala sasis dan
pemindah tenaga
3.15 Mendiagnosis kerusakan 4.15 Memperbaiki kopling
Kopling
3.16 Mendiagnosis kerusakan 4.16 Memperbaiki transmisi
Transmisi Manual Manual
3.17 Mendiagnosis kerusakan 4.17 Memperbaiki transmisi
Transmisi Otomatis Otomatis
3.18 Mendiagnosis kerusakan 4.18 Memperbaiki poros propeler
Poros propeler
3.19 Mendiagnosis kerusakan 4.19 Memperbaiki Differential
Differential
3.20 Mendiagnosis kerusakan poros 4.20 Memperbaiki poros roda
roda
3.21 Mendiagnosis kerusakan 4.21 Memperbaiki sistem rem
sistem rem Konvensional Konvensional
3.22 Mendiagnosis kerusakan 4.22 Memperbaiki Antilock Break
Antilock Break System (ABS) System (ABS)
3.23 Mendiagnosis kerusakan 4.23 Memperbaiki sistem suspense
sistem suspensi
3.24 Mendiagnosis kerusakan 4.24 Memperbaiki sistem kemudi
sistem kemudi
3.11 Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.11 Melakukan hasil perawatan berkala
kelistrikan kendaraan ringan kelistrikan kendaraan ringan
3.6 Memahami prinsip kerja 4.6 Merawat secara berkala pada sistem
sistem injeksi bensin injeksi bensin
3.7 Memahami prinsip kerja 4.7 Merawat secara berkala pada sistem
sistem transmisi manual transmisi manual
3.8 Memahami prinsip kerja sistem 4.8 Merawat secara berkala pada sistem
transmisi otomatis transmisi otomatis
3.12 Menganalisis gangguan pada blok 4.12 Memperbaiki blok silinder dan
silinder dan kelengkapannya kelengkapannya
3.15 Menganalisis gangguan pada sistem 4.15 Memperbaiki sistem pemasukan dan
pemasukan dan pembuangan pembuangan
3.16 Menganalisis gangguan pada sistem 4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar
bahan bakar injeksi injeksi
3.17 Menganalisis gangguan pada sistem 4.17 Memperbaiki sistem karburator
karburator
3.18 Mengevaluasi kerja sistem 4.18 Memperbaiki kinerja pada
transmisi manual sistem transmisi manual
3.19 Menganalisis gangguan pada sistem 4.19 Memperbaiki sistem transmisi
transmisi otomatis otomatis
3.20 Mengevaluasi kinerja sistem 4.20 Memperbaiki kinerja sistem
kopling manual kopling manual
3.21 Mengevaluasi kinerja sistem 4.21 Memperbaiki kinerja sistem
kopling otomatis kopling otomatis
Tabel 3.57. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang
diselenggarakan, di SMKS Bina Bangsa 2 Sukabumi Muatan lokal bukan
merupakan mata pelajaran, untuk mencapai kompetensi dasar muatan lokal di
integrasikan kedalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
D. PENGEMBANGAN DIRI
1. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan adalah
upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka
tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. Layanan bimbingan
dan konseling dilaksanakan secara langsung (tatap muka) antara guru
bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan tidak
langsung (menggunakan media tertentu), dan diberikan secara individual
(jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok
(jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), klasikal
(jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan kelompok),
dan kelas besar atau lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang
dilayani lebih dari satuan klasikal).
1) Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan
secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi
kemandirian).
3) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta
didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan
pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan
rumah, dan alih tangan kasus (referral).
4) Dukungan Sistem
Guru BK bekerja sama dengan Wali kelas dan PIKR yang telah disusun
dan dikoordinasi oleh pembimbing BK melalui rutinitas kegiatan PIKR.
2. Ekstrakurikuler
Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
melalui kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara
reguler terjadwal oeh guru pembina dan pembimbing sekolah (Guru
pembimbing memiliki program yang harus dicapai melalui kegiatan-
kegiatan latihan dan kegiatan-kegiatan pembinaan, yang dibuktikan
dengan daftar kehadiran siswa, daftar kehadiran guru, materi
ekstrakurikuler dan berupa laporan-laporan dari guru pembimbing
kepada wali kelas).
ketekunan, ketaatan
dan menambah
ketaqwaan kepada
Allah SWT
Kunjungan Literatur, budaya Menambah kosa kata
Pustaka baca dan diskusi ilmiah, menambah
serta musyawarah wawasan pengetahuan
secara teoritik dan belajar
dari sumber bacaan
Gotong Royong Membiasakan Hidup sehat dan bersih
budaya bersih dan
sehat di lingkungan
sekolah; membuang
sampah pada
tempatnya
Tabel 3.63. Program Pembiasaan SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi
BAB IV
PENGATURAN BEBAN MENGAJAR
A. SISTEM PAKET
Sistem yang digunakan SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi dalam pengaturan
beban belajar adalah sistem paket, yaitu dengan membagi satu tahun
pelajaran menjadi semester 1 (ganjil) dan semester 2 (genap). Pembelajaran
SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi dilakukan satu shift, yaitu pagi hari dengan
pelaksanaan waktu belajar selama 6 (enam) hari dengan ketentuan sebagai
berikut :
C. PKL/PSG/PRAKERIN
Praktik Kerja Industri (Prakerin) disebut juga Praktik Kerja Lapangan
(PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan kerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian professional.
Keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur
utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Melalui Praktik Kerja
Industri diharapkan SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi dapat menciptakan
tenaga yang profesional
D. PERATURAN AKADEMIK
1. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan Belajar di SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi diajukan
berdasarkan hasil rapat majelis guru saat menentukan dan penyusunan
kurikulum SMKS Bina Bangsa 1 Sukabumi pada awal permulaan tahun
belajar berlangsung. Dalam menentukan ketuntasan beracukan pada
analisis Intake Siswa, Daya Dukung dan Kompleksitas.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada
tabel berikut.
Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Tabel 4.3. Nilai Ketuntasan Sikap
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B).
Nila
Ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk
angka dan huruf, yakni 10 --100 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai
dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Cukup 56 – 70 C
Kurang < - 55 D
Tabel 4.4. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
(1) Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) ditetapkan dengan predikat Baik.
(2) Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) ditetapkan paling
kecil 75.
(3) Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) ditetapkan paling
kecil 75
kehadirannya minimal 85 %
b. Penjurusan
Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan
yang diatur oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Penilaian untuk menetapkan (kenaikan kelas, dan kelulusan)
1. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta
dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang
tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan 6 (enam)
jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Kriya Kreatif Kayu
dan Rotan, Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, Tata Busana,
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif dan Desain Komunikasi Visual. Untuk setiap siswa
masuk sesuai dengan jurusan melalui tahapan wawancara
disaat pendaftaran penerimaan siswa baru.
2. Syarat penjurusan
1.1. Penentuan penjurusan program keahlian Teknik
Otomotif dilakukan pada kelas X atau pada saat PPDB
dengan ketentuan mampu menjawab pertanyaan yang
relevan melalui tes bakat dan wawancara mengenai
program keahlian minat dan bakat.
1.2. Khusus untuk program keahlian Teknik Otomotif
dibutuhkan ketrampilan khusus yaitu penguasaan
keterampilan otomotif.
2. KELULUSAN
2.1. Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
2005 Pasal 72 ayat (1) dan PP Nomor 32 Tahun 2013 pasal 72
ayat (2)
lima); dan
3. NA merupakan gabungan Nilai Ujian Sekolah dan Nilai UN dengan
bobot 70% Nilai Ujian Sekolah dan 30% Nilai UN.
Sedangkan bagi siswa yang belum lulus ujian, maka akan diberi
kemudahan untuk mengikuti ujian tahun ke depan berikutnya, dengan
mengulang kembali mengikuti pembelajaran pada semester V dan VI
sesuai dengan berlakunya ketentuan hasil rapat majelis guru dan
pemberlakukan Tata Tertib yang sama pada siswa selama berlangsung
pengulangan pembelajaran.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan
Juli, yaitu tanggal 18 Juli 2022. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung
selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut:
kelas X melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
kelas XI dan XII melaksanakan daftar ulang
untuk semester genap, jadi jumlah minggu efektif 39 minggu satu tahun
pelajaran.
C. JADWAL KEGIATAN
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022/2023 adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
JADWAL KEGIATAN TAHUN 2022/2023
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN
1 Rapat Persiapan PSB 26 Juli 2022
2 Penerimaan Peserta Didik Baru 1 Juli - 10 Juli 2022
3 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 12-14 Juli 2022
4 Rapat Persiapan KBM Semester I 13 Juli 2022
5 Hari pertama tahun pelajaran 2019/2020 15 Juli 2022
6 Rapat Koordinasi TU 15 Juli 2022
7 Libur Idul Adha 20 Juli 2022
8 Rapat Koordinasi Wali kelas 20 Juli 2022
9 Rapat Koordinasi Pembina OSIS 21 Juli 2022
10 Rapat Koordinasi Staf & Wakil 22-25 Juli 2022
Rapat Pleno Komite (OT Peserta Didik
11 Baru) Ditiadakan
16 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022
Terjadwal pada
17 setiap guru mata
Remedial/Pengayaan
pelajaran
18 Rapat Evaluasi Smt.1 & Persiapan Smt.2 21 Desember 2022
13-22 Desember
19
Ujian Akhir Semester Ganjil 2022
20 Pembagian LHB 23 Desember 2022
26-31 Desember
21 Libur Semester 1 2022
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Libur Umum Tanggal Keterangan
Tahun Baru 1 Januari 2023
Idul Adha 20 Juli 2023
Tahun Baru Imlek 1 Februari 2023
Tahun Baru Hijriah 10 Agustus 2023
Hari Raya Nyepi 3 Maret 2023
Maulid Nabi Muhammad SAW 19 Oktober 2023
Wafat Isa Al masih 15 April 2023
Hari Raya Waisak 16 Mei 2023
BAB VI
PENUTUP
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan
dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma
Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) akan menjadikan:
1. Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence
2. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school
community
3. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform
Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari
keempat aktivitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan
dan mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam
merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan,
sehingga hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.
LAMPIRAN
1. Profil Sekolah
2. Rekomendasi Pengawas Sekolah Pembina yang menjelaskan bahwa
dokumen 1 sudah diverifikasi
3. SK TPK Sekolah
4. Program dan Jadwal Kegiatan Penyusunan Kurikulum