PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka peran serta mewujudkan tujuan tentang peraturan
Pemerintah tersebut di atas khususnya dalam mencapai Standar Isi (SI),
dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),
yang merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum sangat perlu diambil langkah-langkah
diantaranya berupa perencanaan pengelolaan pendidikan, melalui
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (KTSP). Maka
melalui KTSP sekolah, khususnya SMP Negeri 3 Depok yang terprogram,
diharapkan dapat memberikan arahan dan gambaran yang ingin dicapai.
1
kekhasan, kondisi dan potensi daerah khususnya di kota Depok, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi daerah Depok
B. Landasan
KTSP SMP Negeri 3 Depok disusun dengan berlandaskan pada.
1. UU Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3. Permen Diknas nomor 22 tahun
2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
4. Permen Diknas nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Permen Diknas nomor 22 tahun
2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas No. 22 tahun 2006 dan
Permen Diknas No. 23 tahun 2006 untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
2
Adanya tantangan dan peluang dari akibat perubahan tersebut, maka
perlunya sekolah untuk merespons tantang dan peluang, oleh karena itu.
Kami membuat suatu keputusan bersama dalam lembaga sekolah
dengan merumuskan visi sekolah, yaitu
Kami memilih visi ini dengan berorientasi pada tujuan jangka panjang,
menengah, dan pendek. Visi tersebut adalah jiwa warga sekolah
sebagai pedoman dalam setiap langkah-langkah dalam mengambil
keputusan sehingga dapat mewujudkannya dalam pencapaian tujuan
sekolah.
Visi Sekolah tersebut mencerminkan profil dan cita-cita SMP Negeri 3
Depok, antara lain
Misi Sekolah
3
Misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi. Dalam
merumuskan misi harus mempertimbangkan dan menganalisis tugas pokok
sekolah dan kelompok-kelompok yang berkepentingan, melalui bentuk
layanan untuk memenuhi tuntunan yang dituangkan dalam visi sekolah
dengan berbagai indikatornya. Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan
suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Misi
yang disusun antara lain sebagai berikut :
D. Tujuan Sekolah
Tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah setelah diketahui
visi dan misi. Tujuan yang hendak dicapai SMP Negeri 3 Depok adalah
1. Terlaksananya Tugas Pokok dan
Fungsi (TUPOKSI) masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah,
guru, karyawan, dan peserta didik).
2. Terlaksananya pengembangan
kurikulum, yaitu pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP);
4
a. Mengembangkan pemetaan SK, KD, dan indikator untuk kelas VII,
VIII, dan IX pada tahun 2009 / 2010
b. Mengembangkan Silabus dan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX pada
semua mata pelajaran
3. Melaksanakan standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
4. Melaksanakan standar proses
pembelajaran, antara lain
a. melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan CTL
b. melaksanakan pembelajaran tuntas
c. melaksanakan pembelajara aktif, inovatif ,kreatif,efektif,
menyenangkan.
5. Melaksanakan standar penilaian
dengan mengembangkan model-model penilaian, kognitif, afektif dan
psikomotor.
6. Terlaksananya tata tertib dan
segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah.
7. Meningkatkan rata – rata Nilai
Ujian Nasional (Gain Score Achievement) sebesar 0,10 ( dari 8.30
menjadi 8.40 )
8. Meraih prestasi di bidang lomba
karya ilmiah remaja (KIR) tingkat provinsi.dan tingkat nasional
9. Meraih prestasi di biding
olimpiade sains tingkat nasional.dan internasional
10. Meraih prestasi di bidang O2SN
( Olimpiade Olahraga dan Seni
Nasional )
11. Meraih prestasi dalam kegiatan
FLS2N ( Festival Lomba Seni dan
Sastra Nasional )
12. Meraih prestasi dalam kegiatan
Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Seni Daerah
5
13. Menjadikan peserta didik
memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup.
14. Memiliki jiwa cinta tanah air
yang diimplemantasikan melalui kegiatan Upacara Sekolah
15. Memiliki sikap toleransi antar
umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
16. Memperoleh lomba inovasi
pembelajaran untuk guru ditingkat propinsi dan nasional
17. Meraih juara peserta didik
berprestasi ditingkat propinsi dan nasional
18. Meraih guru berprestasi
ditingkat propinsi dan nasional
19. Memiliki 85 % guru
berkemampuan mengoperasionalkan Komputer
20. Memiliki 50 % guru mampu
berkomunikasi dalam bahasa inggris
21. Mengintegrasikan nilai – nilai
budi pekerti dalam proses pembelajaran.
22. Memiliki 20 % guru mampu
melaksanakan Penelitian Tindakan kelas
( PTK )
6
b. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek
rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman
pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
c. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah
dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti
ananiah, hasad, ghadab dan namimah
d. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan
jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
e. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para
shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya
Islam di nusantara
2. Pendidikan Agama Kristen SMP
a. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan
seluruh ciptaan
b. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya
secara nyata
c. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat
dan gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan
7
c. Memahami latar belakang timbulnya Yadnya dan hakikatnya
d. Memahami Weda sebagai kitab suci dan para Rsi penerima
wahyu
e. Memahami keberadaan orang suci agama Hindu
f. Memahami hari-hari suci keagamaan dan hakikatnya
g. Memahami ajaran kepemimpinan Hindu
h. Memahami hubungan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
i. Memahami Dharma Gita, sejarah masuknya agama Hindu ke
Indonesia, dan keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu di
Indonesia
5. Pendidikan Agama Buddha SMP
a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan
mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas ( sila), meditasi
(samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
b. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
c. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan
tuntunan masing-masing aliran
d. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan
para siswa utama Buddha
e. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk
memecahkan masalah
f. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
g. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha
h. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan
pendidikan di SMA
8
f. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
g. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
h. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya
7. Bahasa Indonesia SMP/MTs
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato,
khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis
novel
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta
dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja,
puisi, dan drama
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai
bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai
angkatan
d. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi,
pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita,
slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana,
pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun,
dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen
9. Matematika SMP/MTs
a. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya
(komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana
(barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah
b. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan
unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
c. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan
antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga
(termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras,
lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran
dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan
jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut,
bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
d. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian
data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data,
rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
e. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian,
serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah
f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama
Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara
Seni Teater
a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat
12
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional,
modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater
daerah setempat, Nusantara dan mancanegara
13
c. Mengapresiasi dan membuat benda teknologi rekayasa alat yang
berputar secara mekanis dan digerakkan dengan listrik
Teknologi Budidaya
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya pemeliharaan dan
perawatan hewan unggas petelor dan bibit hewan unggas
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman obat
dan tanaman hias yang menggunakan media tanah
c. Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan air tawar dan
ikan hias air tawar di dalam kolam
Teknologi Pengolahan
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan manisan basah
dan kering bentuk padat dari bahan nabati
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk
pengawetan bahan mentah nabati dan hewani dengan cara diasinkan
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk
pengawetan bahan nabati dan hewani dengan cara dikeringkan
BAB II
ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
15
A. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 DEPOK
KESIAPAN
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN DAN TINDAK
LANJUT
1 Peserta didik Nilai rata – rata mata Nilai input peserta didik Nilai hanya mengukur 3 Melakukan program
pelajaran 75 dari SD > 70 mapel saja martikulasi
Peserta didik dapat Peserta didik telah Peserta didik tidak Sekolah perlu
berkomunikasi mengikuti kursus – kursus menerapkan dalam menerapkan English
16
dengan bahasa Inggris kegiatan sehari hari Day
menggunakan
bahasa Inggris
Peserta ddik
mematuhi tata tertib Sekolah memiliki reward Penerapannya tidak Seluruh masyarakat
sekolah dan punish konsisten sekolah harus
konsieten terhadap
peraturan itu.
2 Pendidik Semua guru telah Sering dilakukan pelathan Belum semua guru Optimalkan MGMP
mamahami KTSP dan KTSP tingkat kota mendapat kesempatan sekolah, MGMP
mampu menerapkan untuk mengikuti diklat kota, mengadakan
dalam kegiatan KBM KTSP, atau kesulitan In House Training ,
mendeseminasikan optimalisasi
pengetahuan nya kepada Kepengawasan
rekan – rekan yang lain untuk KTSP
17
Sudah mengikuti pelatihan
Semua guru KTSP khususnya
mempunyai pembuatan perangkat Tidak semua guru Optimalisasikan
perangkat pembelajaran ) membuat sendiri MGMP sekolah, tutor
pembelajaran yang perangkat sebaya
menunjang KBMnya pembelajarannya, tapi
hanya mengcopy – paste.
Telah mendapatkan
pelatihan, model
Semua guru pembelajaran dan Masih banyak guru yang Kepala sekolah
melakukan inovasi sosialisai di MGMP bertahan pada model melakukan supervisi
dalam pembelajaran pembelajaran akademik dan
khususnya konvensional memberikan reward
mengembangkan kepada guru yang
model – model melakukan inovasi
pembelajaran pembelajaran.
Guru telah mengetahui
teori motivasi
Guru memberikan Tidak semua guru mau Mengadakan
reward / penguatan memberikan pujian dan pelatihan QT dan
pada siswa yang reward badi peserta didik QL
menunjukkan
kemajuannya
18
diampunya. yang tidak sesuai dengan
latar belakang
pendidikannya
19
Microsoft Office
4 Sarana Keberadaan sarana Hampir semua sarana Sarana prasarana tidak Supervisi
Prasarana prasarana memadai prasarana tersedia untuk termanfaatkan secara pemanfaatan sarana
menunjang KBM optimal untuk warga sekolah
Sarana prasarana
terjaga perawatan / Sekolah mempunyai Jumlah petugas tidak Memberdayakan
kebersihannya. petugas`perawatan sarana mencukupi petugas`yang sudah
/ prasarana ada
5 Pembiayaan biaya investasi, biaya Sekolah mendapat Pengalokasian dana tidak Transparansi
operasi, biaya bantuan dana rutin dan proporsional atau kurang pembiayaan
personal. Sumber- dana BOS tepat sasaran
sumber dana
pembiayaan
6 Program - Adanya program Guru membuat semua Program tidak sesuai Pengalokasian dana
Program pembelajaran, program dengan biaya yang yang tepat
remidial dan tersedia
pengayaan
terlaksana dengan
kebutuhan dan
potensi sekolah
20
B. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
KESIAPAN DAN
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN TINDAK
O
LANJUT
1 Komite - Pengambilan keputusan Terbentuknya Belum memberikan Komite Sekolah
Sekolah dibidang non akademik kepengurusan Komite kontribusi secara optimal perlu memahami
melalui rapat yang Sekolah peran dan
dihadiri KS fungsinya
Sekolah belum
- Memutuskan pedoman Adanya sosialisasi memahami secara detail Diadakan forum
struktur organisasi dan kepada para anggota tentang peran serta silaturrahmi
biaya operasional komite tentang komite sekolah sehingga secara berkala
sekolah. program-program kurang adanya untuk
21
sekolah keterlibatan komite membentuk
sekolah kepengurusan
- Memberikan masukan dan
tentang tata tertib mensosialisasi
sekolah, minimal progam-
a. tata tertib pendidik progamnya.
dan tenaga
kependidikan dan
peserta didik
b. penggunaan dan
pemeliharaan Belum memberikan
sarpras. kontribusi secara
Optimal
- Bersama Kepsek
melakukan pemantauan
untuk menilai
efisiensi,efektifitas, dan
akuntabilitas sekolah.
- Menerima laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan pengelolaan Membuka forum
pendidikan. silaturrahmi
secara berkala
- Memantau dan dan sekaligus
2 Dewan mengevaluasi penjelasan
Pendidikan pelaksanaan Kurang sinkronnya tentang tugas
KTSP. Terbentuknya kebijakan dinas dan peran serta
kepengurusan Dewan pendidikan dengan di sekolah
Pendidikan Kota Depok kebutuhan di lapangan.
Dinas pendidikan
22
- Melakukan koordinasi harus menjalin
dan supervisi terhadap hubungan
pengembangan KTSP. ( komunikasi)
Tidak semua usulan secara intensif
pihak sekolah terealisasi dengan pihak
sekolah sehingga
3 Dinas - Sebagai fasilitator dalam mengetahui
Pendidikan penyusunan Silabus. kebutuhan
Memberikan kebijakan Sasaran peserta MGMP dilapangan
dalam upaya selalu berganti sehingga berdasarkan
meningkatkan terhambatnya progam tugas dan
profesionalisme guru. yang berkesinambungan. fungsinya
- Menyusun silabus mata
pelajaran ( MGMP ) Sekolah wajib
Memfasilitasi pihak mengirimkan
sekolah untuk utusan tetap
mendapatkan berbagai dalam pertemuan
program pendanaan rutin untuk satu
pendidikan dalam putaran
penyusunan silabus ( MGMP )
Mampu menampung
aspirasi guru dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
4 penilaian pembelajaran
Asosiasi ( MGMP )
Profesi
(MGMP), Kegiatan belum
(PGRI) terprogram dengan baik.
( PGRI )
23
mampu menampung
- Salah satu wadah aspirasi guru dalam
asosiasi profesi guru upaya meningkatkan
yang mampu kesejahteraan Perlu adanya
5 menampung aspirasi ( PGRI ) pembenahan
guru dalam upaya program
meningkatkan organisasi
Dunia kesejahteraan ( PGRI ) ( PGRI )
industri / Belum adanya koordinasi
Dunia Kerja yang optimal antara
dunia industri dengan
Terdapat beberapa pihak dinas pendidikan
pusat industri di sekitar
- Dalam penyusunan kota Depok.
KTSP, harus melibatkan Perlu adanya
pemangku kepentingan ( koordinasi antara
Stakeholders ) untuk dunia industri
menjamin relevansi Sekolah kurang dengan dinas
pendidikan dengan membuka diri dalam pendidikan
kebutuhan kehidupan menghadapi
termasuk kehidupan Kesediaan pihak perkembangan dunia
kemasyarakatan, dunia pengelola industri industri di sekitarnya.
usaha dan dunia kerja. untuk memberikan
kontribusi terhadap
- KTSP disusun dengan kemajuan pendidikan Menjalin
memperhatikan berbagai koordinasi
hal, yaitu dunia industri / Keterbatasan SDA dengan pengelola
dunia kerja serta menuntut optimalisasi industri dalam
perkembangan SDM bentuk kerja
iptek.Dalam KTSP Terbukanya peluang sama yang saling
6 rencana kegiatan dalam menciptakan menguntungkan.
24
pembelajaran harus lapangan kerja sendiri
dapat mendukung
tumbuh kembangnya Perlunya
Sumber daya peserta didik yang mencetak SDM
alam dan berjiwa kewirausahaan yang handal
Sosial Budaya dan mempunyai Beragamnya etnik
kecakapan hidup. memungkinkan
Terdapat aneka ragam terpinggirkannya budaya
budaya dan etnik di lokal.
- Pemberdayaan dunia sekitar Depok.
industri / Dunia kerja Kurangnya filterisasi
untuk menunjang dalam menghadapi
program pendidikan globalisasi budaya asing. Budaya lokal
Sekolah perlu digali dan
dilestarikan
- Keragaman dan
karakteristik lingkungan Perlu ditanamkan
sosial budaya rasa cinta
masyarakat setempat, terhadap budaya
kesetaraan gender, local melalui
penghayatan apresiasi kegiatan
kepada budaya setempat pengembangan
sebelum mempelajari diri.
kebudayaan bangsa lain
25
C.ANALISIS KONTEKS
IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
26
terpadu guru belum Perlu dilaksanakan MGMP
menguasai sepenuhnya sekolah/IHT, team teaching,
materi pelajaran yang
diampu
27
pendidikan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan Sekolah perlu menyusun
Nasional kalender pendidikandisesuaikan
dengan keperluan sekolah ,
berdasarkan kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh pusat
28
Guru masih menggunakan
contoh silabus dan RPP yang
dibuat oleh BSNP tanpa
merevisi guna menyesuaikan
dengan kondisi sekolah
( copy paste )
29
penilaian guru mengenai perangkat perangkat penilaian yang
penilaian yang dapat digunakan untuk menilai hasil
digunakan untuk menilai belajar siswa
hasil belajar siswa
30
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
31
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
32
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain sebagai
berikut.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan
Agama.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi
Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa
Sunda
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
34
5. Matematika 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
B. Muatan Lokal
a. Bahasa 2 2 2
dan Sanstra sunda/Daerah 2 2 2
b. Pendidik
an Lingkungan Hidup (PLH)
2 - 2
c. Elektroni
2
ka
- - -
d. Tata
Busana
e. Tata
Boga
35
1. Pelayanan Konseling
2. Kepramukaan
3. PMR
4. KIR
5. LDK
6. Rohani
Jumlah 36 36 36
36
3. Bahasa Indonesia
Tujuan: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis
serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap ipteks.
4. Bahasa Inggris
Tujuan: Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara
lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam
menyongsong era globalisasi.
5. Matematika
Tujuan: Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar
matematika dalam rangka penguasaan ipteks.
8. Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater
Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan
kecintaan pada seni budaya nasional.
37
Tujuan: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya
diri pada peserta didik.
B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih SMP Negeri 3
Depok adalah:
1. Bahasa Sunda
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Sunda untuk
melestarikan bahasa Sunda.
3. Keterampilan Elektronika
Tujuan: Mengembangkan kompetensi elektronika untuk mewujudkan
kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik.
C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri
berada di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni
budaya, kolompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan SMP Negeri 3 Depok
terdiri dari 2 bentuk kegiatan antara lain sebagai berikut.
1. Kegiatan pembentukan karakter Pengembangan nilai religi,
sportifitas, kehidupan berbangsa dan bernegara), meliputi
a. Rutinitas
1) Upacara Bendera
2) Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
3) Kegiatan Imtaq
4) Shalat Jumat/kegiatan agama lain
5) Piket kelas
6) Berpakaian muslim tiap hari jumat (bagi muslim)
b. Spontanitas
1) Membiasakan diri memberi senyum, sapa dan salam (dengan
cara yang benar)
2) Membiasakan cinta lingkungan dengan membuang sampah
39
pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan kelas dan
halaman sekitarnya serta MCK sekolah
3) Membiasakan cinta damai sesama warga sekolah.
4) Menanamkan sikap empati pada semua warga sekolah
c. Terprogram
1) Seminar/Lokarkarya (sain, kesehatan, Narkoba, dll)
2) Study Islam Ramadhan (SIR)
3) Kunjungan:
(a) Edukatif (study tour, study banding dll)
(b) Olahraga (pertandingan persahabatan)
(c) Sosial (panti asuhan, daerah bencana)
(d) Proyek (pentas seni, tournamen olahraga, bazar dll)
4) Class Metting.
5) Peringatan Hari Besar Nasional/Keagamaan
b. Kepramukaan
Tujuan:
1) Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri
2) Sebagai wahana peserta didik untuk berlatih berorganisasi
40
dan kepemimpinan;
3) Memiliki sikap kerja sama
4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
5) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
f. Rohani Islam
Tujuan:
41
1. Menjadikan peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan
baik dan benar
2. Meningkatkan kesadaran peserta didik dalam melaksanakan
ibadah sholat tepat waktu.
3. Meningkatkan akhlak peserta didik sesuai dengan Al Qur’an
dan hadist
Mekanisme pelaksanaan
1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) dengan dibina oleh guru-guru yang memiliki
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
2. Jadwal Kegiatan
42
tidak ada
8 Rohis Sabtu kegiatan
43
Tabel. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka
Satu
Jumlah Minggu
jam
jam Efektif Waktu Jumlah jam
pemb.
Kelas pemb. per pembelajaran pertahun(@60 Ket.
tatap
per tahun pertahun menit)
muka
minggu ajaran
(menit)
1088 – 1216
Pembelajaran
VII – IX 40 36 34-38 725 - 811
(43520 – 48640
menit)
3. Waktu Belajar
a. Hari Efektif Pembelajaran Senin – Jumat, hari sabtu libur
b. Waktu pembelajaran Pengembangan diri (Ekstrakurikuler)
dilaksanakan pada sore hari, dari hari Senin – Sampai Jum’at,dari jam
15.00 – 17.00 WIB, kecuali hari Sabtu dari jam 07.00 sampai jam 10.00
WIB.
c. Jam Belajar disesuaikan dengan pertimbangan pelaksanaan jam
upacara, Imtaq, kelas.dan tiap hari masuk jam 07.00 wib, kecuali hari
jumat masuk jam 07.20 wib, waktu istirahat sebanyak 1 kali dengan
waktu 40 menit. Kecuali jumat 30 menit dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel . Waktu Belajar
44
Rabu 07.00 13.00 8 8 8 istirahat 1 kali
E. Ketuntasan Belajar
45
b. Penetapan KKM setiap KD melalui analisis Indikator pencapaian (IP)
pada KD terkait
c. KKM setiap KD dan IP dalam penetapannya dengan memperhatikan:
- Tingkat kompleksitas (kerumitan)
- Tingkat kemampuan rata – rata (intake)
- Kemapuan sumber daya pendukung sekolah
d. KKM setiap KD merupakan rata-rata KKM setiap indikator dan KKM
setiap SK merupakan rata-rata KKM setiap KD
e. KKM mata pelajaran (semester) dari rata – rata KKM Standar
Kompetensi.
Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal ( KKM ) mata pelajaran
tahun pelajaran 2009 / 2010
46
PLH 75 75 76 76 77 77
Elektronika 75 75 77 77
Tata Busana 76 76
F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta
didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat, antara lain sebagai
berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti.s
b. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 4 mata
pelajaran pada semester yang diikuti.
c. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian,
perilaku , dan kerajinan pada semester yang diikuti.
d. Persentase kehadiran peserta didik minimal 90 persen,
kecuali sakit.
e. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila
tidak menuntaskan SK dan KD lebih dari 4 mata pelajaran.
2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan, antara lain
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Mmperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d. Lulus ujian nasional.
47
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
48
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur
adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
49
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 Digunakan untuk
minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum 38 efektif
minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 1 minggu setiap
minggu semester
3 Jeda antarsemester Maksimum 2 Antarsemester 1 dan 2
minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk
pelajaran minggu penyiapan
kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2–4 minggu
6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan
umum/nasional minggu peraturan pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 3 Untuk satuan pendidikan
minggu sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 Digunakan untuk
minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh
sekolah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif
50
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan,
kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 260
(dua ratus enam puluh) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam
pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-
masing 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam
pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk
kelas VII, VIII, dan IX masingmasing adalah 1440 jam pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka untuk
penetapan Kalender pembelajaran SMP Negeri 3 Depok berdasarkan:
a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
c. Program Kegiatan SMP Negeri 3 Depok
51
TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
HARI
JUMLAH HARI LIBUR HARI
PERTAMA
SEMESTER /
SMT/
BULAN
MASUK MINGGU UMUM JML
HARI EFFEKTIF
SEKOLAH KHUSUS
SEMESTER 1
Juli 19 3 2 1 0 3 16
Agustus 31 5 1 3 9 22
September 30 4 2 12 18 12
Oktober 31 4 0 0 4 27
November 30 5 1 0 6 24
Desember 31 4 2 4 10 21
Jumlah 172 3 24 7 19 50 122
SEMESTER 2
Januari 31 5 1 8 14 17
Februari 28 4 1 0 5 23
Maret 31 4 2 0 6 25
April 30 4 1 0 5 25
Mei 31 5 2 0 7 24
Juni 30 4 1 1 6 24
Juli 11 2 0 9 11 0
Jumlah 192 0 28 8 18 54 138
Jumlah 364 3 52 15 37 104 260
Seluruhnya
52
KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
53
Selasa 1 8 15 22 29 2 21-22 Hari Raya Idul fitri
Rabu 2 9 16 23 30 3 30 Awal Masul sekolah
Kamis 3 10 17 24 2
Jumat 4 11 18 25 2
Sabtu 5 12 19 26 2
Jumlah 12
Okt-09 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 4 05-10 Ulangan tengah semester
Selasa 6 13 20 27 4 12-17 Jeda tengah semester
Rabu 7 14 21 28 4 19-30 Supervsi
Kamis 1 8 15 22 29 5
Jumat 2 9 16 23 30 5
Sabtu 3 10 17 24 31 5
Jumlah 27
Nov-09 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 5 27 Hari raya Idul Adha
Selasa 3 10 17 24 4
Rabu 4 11 18 25 4
Kamis 5 12 19 26 4
Jumat 6 13 20 27 3
Sabtu 7 14 21 28 4
Jumlah 24
Des-09 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 3 14-19 Ulangan Semester ganjil
Selasa 1 8 15 22 29 4 18 Libur tahun baru hijriyah
Rabu 2 9 16 23 30 4 23 Rapat guru
Kamis 3 10 17 24 31 4 24 Libur bersama
54
Jumat 4 11 18 25 2 25 Hari Natal
Sabtu 5 12 19 26 4 26 Pembagian rapor
Jumlah 21 28- Libur semester
Jumlah Jam semester ganjil 122
Jan-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 3 10 17 24 31 Hari Nata
Senin 4 11 18 25 3 11 Awal masuk semester genap
Selasa 5 12 19 26 3 14 Hari Raya Imlek
Rabu 6 13 20 27 3
Kamis 7 14 21 28 2
Jumat 1 8 15 22 29 3
Sabtu 2 9 16 23 30 3
Jumlah 17
Feb-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 4 15-26 Supervisi
Selasa 2 9 16 23 4 25-26 perkiraan try out 1 kelas IX
Rabu 3 10 17 24 4 27 Libur Maulid Nabi Muhammad
SAW
Kamis 4 11 18 25 4
Jumat 5 12 19 26 4
Sabtu 6 13 20 27 3
Jumlah 23
Mar-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 4 15 Hari Raya Nyepi
Selasa 2 9 16 23 30 5 16-20 Ulangan tengah semester
Rabu 3 10 17 24 31 5 22-27 Jeda tengah semester
55
Kamis 4 11 18 25 4 29-30 Perkiraan try out 2 kelas IX
Jumat 5 12 19 26 3
Sabtu 6 13 20 27 4
Jumlah 25
Apr-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 4 2 Wafat Yesus Kritus
Selasa 6 13 20 27 4 05-23 Pendalaman materi kelas IX
Rabu 7 14 21 28 4 26-29 Perkiraan Ujian Nasional
Kamis 1 8 15 22 29 5
Jumat 2 9 16 23 30 4
Sabtu 3 10 17 24 4
Jumlah 25
Mei-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31 5 03-12 Prakiraan Ujian praktik
Selasa 4 11 18 25 4 13 Hari Raya Waisak
Rabu 5 12 19 26 4 24-29 Prakiraan Ujian Sekolah
Kamis 6 13 20 27 3 28 Kenaikan Yesus Kritus
Jumat 7 14 21 28 3
Sabtu 1 8 15 22 29 5
Jumlah 24
Jun-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 6 13 20 27 01-04 Susulan Ujian Sekolahn
Senin 7 14 21 28 4 14-19 Ulangan kenaikan Kelas
Selasa 1 8 15 22 29 4 21-25 Remedial/class meeting
Rabu 4 19 Perkiraan Pengumuman
2 9 16 23 30 kelulusan
Kamis 3 10 17 24 4 23 Rapat kenaikan
Jumat 4 11 18 25 4 26 Pembagian raport
56
Sabtu 5 12 19 26 4 28 Mulai libur semester
Jumlah 24 28 PSB
Jul-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu 4 01-10 Libur Semester
Senin 5
Selasa 6
Rabu 7
Kamis 1 8
Jumat 2 9
Sabtu 3 10
Jumlah 0
Jumlah Jam semester genap 138
Jumalah jam dalam satu tahun 260
57
7 19 Agustus Tarhib Ramadhan
2009
8 20 – 22 Llibur Awal puasa
Agustus
2009
9 24 – 29 Studi Islam ramadhan
Agustus
2009
10 14 – 29 Sep Libur Iedul Fitri
2009
11 21 – 22 Hari Raya Iedul Fitri
12 30 Sept Awal Masuk sekolah
2009
13 5 – 10 Ulangan Tengah Semester Ganjil Tp 2009 /
Oktober 2010
2009
14 12 – 17 Jeda tengah Semester / Class Meeting
Oktober
2009
15 19 – 30 Kunjungan Kelas / Supervisi Kelas
Oktober 09
16 27 Nop HAri Raya Idul Adha
2009
17 14 – 19 Des Ulangan Semester Ganjil
2009
18 18 Des Libur Tahun baru Islam
19 23 des Rapat Dewan Guru
2009
20 24 Des 2009 Libur bersama
21 25 Des 2009 Hari Natal
22 26 Des 2009 Pembagian Raport
23 28 Des 2009 Libur Semester Ganjil
– 10 jan
58
2010
24 11 Jan 2010 Awal masuk semester genap
25 17 Januari Libur Hari Raya Imlek
2010
26 15 – 26 Feb Kunjungan Kelas / Supervisi
2010
27 25 – 26 Feb Prakiraan Try Out Kelas IX
2010
28 27 Feb 2010 Libur Maulid Nabi
29 15 Maret Hari Raya Nyepi
2010
30 16 – 20 Ulangan Tengah Semester
Maret 2010
31 22 – 27 Jeda Tengah Semester
Maret 2010
32 29 – 30 Prakiraan Try Out Kelas IX
Maret
33 5 – 23 April Pendalaman Materi Kelas IX
2010
34 26 – 29 April Prakiraan Ujian Nasional
2010
35 3 – 12 Mei Prakiraan ujian Praktek
2010
36 24 – 29 Mei Prakiraan Ujian Sekolah
2010
37 1 – 4 Juni Prakiraan ujian Sekolah
38 14 – 19 Juni Ulangan Kenaikan Kelas
2010
39 21 – 25 Juni Class Meeting
2010
40 19 Juni Prakiraan Pengumuman kelulusan
2010
59
41 23 Juni Rapat kenaikan Kelas
2010
42 26 Juni Pembagian raport Semester genap
2010
43 28 juni – 11 Libur Semester Genap
juli 2010
44 28 juni – 3 PSB
Juli 2010
BAB V
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
60
A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan
Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi
Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus
pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai
berikut.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
61
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain
kompetensi dasar.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta
didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan
dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari
lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa
kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-
masing, atau bahkan sekolah masing-masing.
C. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
62
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung
jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa,
seorang guru diharapkan mampu mengembangkan
silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara
mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik
siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena
sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas
atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau
referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian
informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi
dan informasi seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua
perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti
Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum,
ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog,
guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
63
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria
dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
mengunakaan model-model penilaian kurikulum.
64
PENUTUP
65
aftar Pustaka
66
Catatan:
.....................................................................................................................
............
67
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
68
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
69
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
70