Anda di halaman 1dari 70

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka peran serta mewujudkan tujuan tentang peraturan
Pemerintah tersebut di atas khususnya dalam mencapai Standar Isi (SI),
dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),
yang merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum sangat perlu diambil langkah-langkah
diantaranya berupa perencanaan pengelolaan pendidikan, melalui
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (KTSP). Maka
melalui KTSP sekolah, khususnya SMP Negeri 3 Depok yang terprogram,
diharapkan dapat memberikan arahan dan gambaran yang ingin dicapai.

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan
antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan
tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional
pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka disusun suatu
arahan operasional tentang delapan standar nasional pendidikan di
lingkungan SMP Negeri 3 Depok.

Kurikulum SMP Negeri 3 adalah seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu
tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

1
kekhasan, kondisi dan potensi daerah khususnya di kota Depok, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi daerah Depok

B. Landasan
KTSP SMP Negeri 3 Depok disusun dengan berlandaskan pada.
1. UU Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3. Permen Diknas nomor 22 tahun
2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
4. Permen Diknas nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Permen Diknas nomor 22 tahun
2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas No. 22 tahun 2006 dan
Permen Diknas No. 23 tahun 2006 untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.

C. Visi dan Misi Sekolah


Visi Sekolah
Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan dan gambaran
tentang situasi program kegiatan yang ingin diwujudkan pada masa satu
tahun ke depan dengan didasari pada kebutuhan dan potensi sekolah
dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Misalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus
globalisasi dan informasi, perubahan prilaku dan moral manusia, serta
perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan.

2
Adanya tantangan dan peluang dari akibat perubahan tersebut, maka
perlunya sekolah untuk merespons tantang dan peluang, oleh karena itu.
Kami membuat suatu keputusan bersama dalam lembaga sekolah
dengan merumuskan visi sekolah, yaitu

“MENJADI RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL


2011 YANG UNGGUL DALAM PRESTASI BERLANDASKAN
IMAN DAN TAQWA”

Kami memilih visi ini dengan berorientasi pada tujuan jangka panjang,
menengah, dan pendek. Visi tersebut adalah jiwa warga sekolah
sebagai pedoman dalam setiap langkah-langkah dalam mengambil
keputusan sehingga dapat mewujudkannya dalam pencapaian tujuan
sekolah.
Visi Sekolah tersebut mencerminkan profil dan cita-cita SMP Negeri 3
Depok, antara lain

1. Berorientasi pada standar


sekolah internasional
2. Berorientasi pada keunggulan
dengan memerhatikan potensi kekinian;
3. Sesuai dengan norma dan
harapan masyarakat;
4. Mendorong semangat dan
komitmen seluruh warga sekolah berperan serta meningkatkan
kemajuan sekolah
5. Mendorong perubahan yang
lebih baik berpacu pada kompetensi profesionalisme
6. Mengarahkan langkah-langkah
misi sekolah

Misi Sekolah
3
Misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi. Dalam
merumuskan misi harus mempertimbangkan dan menganalisis tugas pokok
sekolah dan kelompok-kelompok yang berkepentingan, melalui bentuk
layanan untuk memenuhi tuntunan yang dituangkan dalam visi sekolah
dengan berbagai indikatornya. Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan
suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Misi
yang disusun antara lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan lulusan yang berkualitas, berprestasi,


berakhlak mulia, dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan yang profesionaL
3. Meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan
Bahasa Inggris
4. Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk lebih
berprestasi
5. Mengembangkan model pembelajaran yang inovatif
6. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
7. Membiasakan pelayanan dengan Senyum, Salam, Sapa.
8. Meningkatkan pelayanan secara profesional
9. Menjalin hubungan yang baik dan komunikatif antara
warga sekolah dengan masyarakat.

D. Tujuan Sekolah
Tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah setelah diketahui
visi dan misi. Tujuan yang hendak dicapai SMP Negeri 3 Depok adalah
1. Terlaksananya Tugas Pokok dan
Fungsi (TUPOKSI) masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah,
guru, karyawan, dan peserta didik).
2. Terlaksananya pengembangan
kurikulum, yaitu pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP);

4
a. Mengembangkan pemetaan SK, KD, dan indikator untuk kelas VII,
VIII, dan IX pada tahun 2009 / 2010
b. Mengembangkan Silabus dan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX pada
semua mata pelajaran
3. Melaksanakan standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
4. Melaksanakan standar proses
pembelajaran, antara lain
a. melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan CTL
b. melaksanakan pembelajaran tuntas
c. melaksanakan pembelajara aktif, inovatif ,kreatif,efektif,
menyenangkan.
5. Melaksanakan standar penilaian
dengan mengembangkan model-model penilaian, kognitif, afektif dan
psikomotor.
6. Terlaksananya tata tertib dan
segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah.
7. Meningkatkan rata – rata Nilai
Ujian Nasional (Gain Score Achievement) sebesar 0,10 ( dari 8.30
menjadi 8.40 )
8. Meraih prestasi di bidang lomba
karya ilmiah remaja (KIR) tingkat provinsi.dan tingkat nasional
9. Meraih prestasi di biding
olimpiade sains tingkat nasional.dan internasional
10. Meraih prestasi di bidang O2SN
( Olimpiade Olahraga dan Seni
Nasional )
11. Meraih prestasi dalam kegiatan
FLS2N ( Festival Lomba Seni dan
Sastra Nasional )
12. Meraih prestasi dalam kegiatan
Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Seni Daerah

5
13. Menjadikan peserta didik
memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup.
14. Memiliki jiwa cinta tanah air
yang diimplemantasikan melalui kegiatan Upacara Sekolah
15. Memiliki sikap toleransi antar
umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
16. Memperoleh lomba inovasi
pembelajaran untuk guru ditingkat propinsi dan nasional
17. Meraih juara peserta didik
berprestasi ditingkat propinsi dan nasional
18. Meraih guru berprestasi
ditingkat propinsi dan nasional
19. Memiliki 85 % guru
berkemampuan mengoperasionalkan Komputer
20. Memiliki 50 % guru mampu
berkomunikasi dalam bahasa inggris
21. Mengintegrasikan nilai – nilai
budi pekerti dalam proses pembelajaran.
22. Memiliki 20 % guru mampu
melaksanakan Penelitian Tindakan kelas
( PTK )

E. Standar Kompetensi Lulusan

1. Pendidikan Agama Islam SMP/MTs


a. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai
dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai
kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

6
b. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek
rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman
pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
c. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah
dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti
ananiah, hasad, ghadab dan namimah
d. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan
jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
e. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para
shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya
Islam di nusantara
2. Pendidikan Agama Kristen SMP
a. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan
seluruh ciptaan
b. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya
secara nyata
c. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat
dan gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan

3. Pendidikan Agama Katolik SMP


a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang
pribadinya sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa
kemampuan dan keterbatasan untuk berelasi dengan sesama
dan lingkungannya.
b. Peserta didik dapat menguraikan pemahamannya
tentang Yesus Kristus dan bagaimana meneladani Yesus
yang mewartakan Bapa dan Kerajaan Allah
c. Peserta didik dapat menguraikan makna Gereja
sebagai sakramen keselamatan dan bagaimana
mewujudkannya dalam hidup nyata.
d. Peserta didik dapat menguraikan pamahaman tentang
hidup bermasyarakat dan bagaimana melaksanakan
kehidupan bermasyarakat sesuai ajaran Firman Allah dan
pengajaran Yesus Kristus.

4. Pendidikan Agama Hindu SMP


a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai
Asta Aiswarya, Awatara, Dewa dan Bhatara
b. Memahami ajaran Sad Ripu, Sad Atatayi, Sapta Timira sebagai
aspek diri yang harus dihindari

7
c. Memahami latar belakang timbulnya Yadnya dan hakikatnya
d. Memahami Weda sebagai kitab suci dan para Rsi penerima
wahyu
e. Memahami keberadaan orang suci agama Hindu
f. Memahami hari-hari suci keagamaan dan hakikatnya
g. Memahami ajaran kepemimpinan Hindu
h. Memahami hubungan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
i. Memahami Dharma Gita, sejarah masuknya agama Hindu ke
Indonesia, dan keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu di
Indonesia
5. Pendidikan Agama Buddha SMP
a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan
mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas ( sila), meditasi
(samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
b. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
c. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan
tuntunan masing-masing aliran
d. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan
para siswa utama Buddha
e. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk
memecahkan masalah
f. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
g. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha
h. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan
pendidikan di SMA

6. Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs


a. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
b. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
c. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan
pendapat dengan bertanggung jawab
d. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945
e. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi
dan kedaulatan rakyat

8
f. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
g. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
h. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya
7. Bahasa Indonesia SMP/MTs
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato,
khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis
novel
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta
dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja,
puisi, dan drama
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai
bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai
angkatan
d. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi,
pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita,
slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana,
pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun,
dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen

8. Bahasa Inggris SMP/MTs


a. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
9
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal
dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari

9. Matematika SMP/MTs
a. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya
(komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana
(barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah
b. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan
unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
c. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan
antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga
(termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras,
lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran
dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan
jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut,
bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
d. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian
data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data,
rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
e. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian,
serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah
f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

10. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs


a. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan
percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan
10
pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan
dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan
bukti yang diperoleh
b. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya
berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling
ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
c. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk
hidup
d. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud
zat, perubahan, dan kegunaannya
e. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik,
listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
f. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

11. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs


a. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
b. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian manusia
c. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan
globe untuk mendapatkan informasi keruangan
d. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan
e. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial
Eropa
f. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan
g. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan
kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
h. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku
masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi
berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam
masyarakat, dan upaya pencegahannya
i. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan
pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan
unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan
berkembang
j. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama
internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan
11
perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian
Indonesia
k. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta
mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
l. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa
kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk
mencapai kemandirian dan kesejahteraan

12. Seni Budaya SMP/MTs


Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah
Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang
dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan
mancanegara.
Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah
setempat secara perseorangan dan berkelompok.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional
nusantara secara perseorangan dan kelompok
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
mancanegara secara perseorangan dan kelompok

Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara

Seni Teater
a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat

12
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional,
modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater
daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTs


a. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan,
olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
b. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
c. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan
gaya punggung
d. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban
menggunakan alat sederhana
e. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
f. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan
cara pencegahannya serta menjauhi narkoba
14. Keterampilan SMP/MTs
Kerajinan
a. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias
berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong
dan rekat serta teknik butsir dan cetak dengan ragam hias
tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
b. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan jahit dan sulam dengan
ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
c. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan anyaman dan makrame
d. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong
sambung dan teknik potong konstruksi dengan ragam hias
tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
e. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik sayat
dan ukir dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun
modifikasinya
Teknologi Rekayasa
a. Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat
penerangan dan alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus
lemah (baterai)
b. Mengapresiasi dan menerapkan karya teknologi rekayasa penjernihan
air dengan teknologi mekanis dan teknologi kimia

13
c. Mengapresiasi dan membuat benda teknologi rekayasa alat yang
berputar secara mekanis dan digerakkan dengan listrik

Teknologi Budidaya
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya pemeliharaan dan
perawatan hewan unggas petelor dan bibit hewan unggas
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman obat
dan tanaman hias yang menggunakan media tanah
c. Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan air tawar dan
ikan hias air tawar di dalam kolam

Teknologi Pengolahan
a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan manisan basah
dan kering bentuk padat dari bahan nabati
b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk
pengawetan bahan mentah nabati dan hewani dengan cara diasinkan
c. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk
pengawetan bahan nabati dan hewani dengan cara dikeringkan

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP/MTs


a. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan
prospeknya di masa datang
b. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer
c. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk
menghasilkan dokumen sederhana
d. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya
untuk memperoleh informasi

BAB II
ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

SMP negeri 3 Depok, beralamat di Jl. Barito Raya No 3 ,


Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Propinsi Jawa
barat. Sekolah ini dibuka pada tahun 1981 , dan terakhir direnovasi
14
pada tahun 2008. Klasifikasi Sekolah tergolong SSN Mandiri. Luas tanah
seluruhnya adalah 976.000 meter , luas Bangunan 436 meter, Halaman
berikut taman seluas 804 meter, dan luas lapangan olah raga 1768
meter. Jumlah Guru tetap sebanyak 68 orang dan guru tidak tetap
sebanyak 7 orang. Tenaga Administrasi sebanyak 20 orang.

Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2009 / 2010 sebanyak 1105


siswa dengan komposisi, kelas VII sebanyak 389 siswa, kelas VIII
sebanyak 358 siswa dan kelas X sebanyak 358 siswa. Ruang kelas
sejumlah 30 ruang, 1 ruang Lab IPA Biologi, 1 ruang LabIPA Fisika
Bahasa Inggris, 2 Ruang Lab Komputer, 2 ruang Multimedia, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang serba guna, 1 ruang keterampilan, 1 ruang UKS,
1 ruang koperasi, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 ruang Kepa Sekolah, 1
ruang Wakilo Kepala Sekolah, 1 ruang Staf, 2 ruang WC Guru, 6 ruang
WC siswa, dan 1 ruang gudang.

Analisis Potensi Sekolah akan dijabarkan dalam tiga bagian yaitu :


A. Analisis kondisi Satuan Pendidikan
B. Analisis Lingkungan dan masyarakat
C. Analisis Standar Pendidikan Nasional

15
A. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 DEPOK

KESIAPAN
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN DAN TINDAK
LANJUT
1 Peserta didik  Nilai rata – rata mata Nilai input peserta didik Nilai hanya mengukur 3 Melakukan program
pelajaran 75 dari SD > 70 mapel saja martikulasi

 Motivasi belajar Motivasi eksternal dari Motivasi eksternal dari Memberikan


tinggi orang tua tinggi peer group/ teman dalam motivasi melalui
kelompok rendah metode Quantum
Teaching
Mudah memperoleh Tidak ada pengawasan
 Peserta didik dapat informasi melalui IT, ketika anak mencari Diberikan
menyaring informasi ( warung internet ) informasi penanaman budi
untuk kebutuhan pekerti dan ahlak
belajar mulia oleh guru BK,
dan peningkatan
kegiatan Rohis

 Peserta didik dapat Peserta didik telah Peserta didik tidak Sekolah perlu
berkomunikasi mengikuti kursus – kursus menerapkan dalam menerapkan English

16
dengan bahasa Inggris kegiatan sehari hari Day
menggunakan
bahasa Inggris

 Peserta ddik
mematuhi tata tertib Sekolah memiliki reward Penerapannya tidak Seluruh masyarakat
sekolah dan punish konsisten sekolah harus
konsieten terhadap
peraturan itu.

2 Pendidik  Semua guru telah Sering dilakukan pelathan Belum semua guru Optimalkan MGMP
mamahami KTSP dan KTSP tingkat kota mendapat kesempatan sekolah, MGMP
mampu menerapkan untuk mengikuti diklat kota, mengadakan
dalam kegiatan KBM KTSP, atau kesulitan In House Training ,
mendeseminasikan optimalisasi
pengetahuan nya kepada Kepengawasan
rekan – rekan yang lain untuk KTSP

 Semua guru Tersedianya PC ( Personal


menguasai dan Komputer )warung mempunyai komputer PC Mengadakan
dapat menggunakan Internet di mana – mana tapi tidak dapat pelatihan
teknologi informasi, menggunakannya penggunaan
termasuk telah Komputer, terutama
memiliki e- mail MS. Word dan Excel

17
Sudah mengikuti pelatihan
 Semua guru KTSP khususnya
mempunyai pembuatan perangkat Tidak semua guru Optimalisasikan
perangkat pembelajaran ) membuat sendiri MGMP sekolah, tutor
pembelajaran yang perangkat sebaya
menunjang KBMnya pembelajarannya, tapi
hanya mengcopy – paste.
Telah mendapatkan
pelatihan, model
 Semua guru pembelajaran dan Masih banyak guru yang Kepala sekolah
melakukan inovasi sosialisai di MGMP bertahan pada model melakukan supervisi
dalam pembelajaran pembelajaran akademik dan
khususnya konvensional memberikan reward
mengembangkan kepada guru yang
model – model melakukan inovasi
pembelajaran pembelajaran.
Guru telah mengetahui
teori motivasi
 Guru memberikan Tidak semua guru mau Mengadakan
reward / penguatan memberikan pujian dan pelatihan QT dan
pada siswa yang reward badi peserta didik QL
menunjukkan
kemajuannya

Semua guru mendapat 24 Jumlah guru tidak sesuai Dinas pendidikan


 Guru mengajar jp/ minggu untuk dengan jumlah jam Melakukan
sesuai dengan mata mengajar pada`mapel mengajar sehingga pemerataan guru
pelajaran yang yang diampunya terpaksa mengajar mapel

18
diampunya. yang tidak sesuai dengan
latar belakang
pendidikannya

 Guru dapat Memiliki sarana prasarana Tidak menerapkan dalam Sekolah


berkomunikasi dapat berlatih bahasa pescakapan sehari - hari mencanangkan satu
dengan Inggris, memiliki beberapa hari wajib berbahasa
menggunakan teman yang dapat Inggris ( English day
bahasa Inggris. berbahasa inggris misalnya )
guru bahasa Inggris
3 Tenaga  Jumlah tenaga Ada sejumlah tenaga Jumlah tenaga Perbandingan antara
Kependidikan kependidikan Tata kependidikan yang sesuai kependdiikan tidak sesuai tenaga kependidikan
Usaha memadai dengan bidang kerjanya dengan jumlah beban dengan beban kerja
sesuai dengan pekerjaan (pelayanan terhadap
rombel / jumlah peserta didik
siswa memadai )

Pendidikan D3 untuk setiap Tidak semua tenaga


 Kualifikasi akademik keahlian tersedia pada kependidikan termotivasi Memberikan
minimal S1 beberapa Perguruan Tinggi meningkatkan kualifikasi beasiswa atau
akdemiknya kemudahan untuk
mendapatkan
penddikan di
Tersedianya komputer PC Perguruan Tinggi
 Mampu dan printer pada setiap Tidak trampil
menggunakan TIK ruangan TU menggunakan Komputer
PC dan printer Dilakukan pelatihan
penggunaan
komputer terutama

19
Microsoft Office
4 Sarana  Keberadaan sarana Hampir semua sarana Sarana prasarana tidak Supervisi
Prasarana prasarana memadai prasarana tersedia untuk termanfaatkan secara pemanfaatan sarana
menunjang KBM optimal untuk warga sekolah

 Sarana prasarana
terjaga perawatan / Sekolah mempunyai Jumlah petugas tidak Memberdayakan
kebersihannya. petugas`perawatan sarana mencukupi petugas`yang sudah
/ prasarana ada

5 Pembiayaan  biaya investasi, biaya Sekolah mendapat Pengalokasian dana tidak Transparansi
operasi, biaya bantuan dana rutin dan proporsional atau kurang pembiayaan
personal. Sumber- dana BOS tepat sasaran
sumber dana
pembiayaan

6 Program -  Adanya program Guru membuat semua Program tidak sesuai Pengalokasian dana
Program pembelajaran, program dengan biaya yang yang tepat
remidial dan tersedia
pengayaan
terlaksana dengan
kebutuhan dan
potensi sekolah

20
B. ANALISIS KONTEKS
ANALISIS KONDISI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

KESIAPAN DAN
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN TINDAK
O
LANJUT
1 Komite - Pengambilan keputusan Terbentuknya Belum memberikan Komite Sekolah
Sekolah dibidang non akademik kepengurusan Komite kontribusi secara optimal perlu memahami
melalui rapat yang Sekolah peran dan
dihadiri KS fungsinya
Sekolah belum
- Memutuskan pedoman Adanya sosialisasi memahami secara detail Diadakan forum
struktur organisasi dan kepada para anggota tentang peran serta silaturrahmi
biaya operasional komite tentang komite sekolah sehingga secara berkala
sekolah. program-program kurang adanya untuk

21
sekolah keterlibatan komite membentuk
sekolah kepengurusan
- Memberikan masukan dan
tentang tata tertib mensosialisasi
sekolah, minimal progam-
a. tata tertib pendidik progamnya.
dan tenaga
kependidikan dan
peserta didik
b. penggunaan dan
pemeliharaan Belum memberikan
sarpras. kontribusi secara
Optimal
- Bersama Kepsek
melakukan pemantauan
untuk menilai
efisiensi,efektifitas, dan
akuntabilitas sekolah.

- Menerima laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan pengelolaan Membuka forum
pendidikan. silaturrahmi
secara berkala
- Memantau dan dan sekaligus
2 Dewan mengevaluasi penjelasan
Pendidikan pelaksanaan Kurang sinkronnya tentang tugas
KTSP. Terbentuknya kebijakan dinas dan peran serta
kepengurusan Dewan pendidikan dengan di sekolah
Pendidikan Kota Depok kebutuhan di lapangan.
Dinas pendidikan

22
- Melakukan koordinasi harus menjalin
dan supervisi terhadap hubungan
pengembangan KTSP. ( komunikasi)
Tidak semua usulan secara intensif
pihak sekolah terealisasi dengan pihak
sekolah sehingga
3 Dinas - Sebagai fasilitator dalam mengetahui
Pendidikan penyusunan Silabus. kebutuhan
Memberikan kebijakan Sasaran peserta MGMP dilapangan
dalam upaya selalu berganti sehingga berdasarkan
meningkatkan terhambatnya progam tugas dan
profesionalisme guru. yang berkesinambungan. fungsinya
- Menyusun silabus mata
pelajaran ( MGMP ) Sekolah wajib
Memfasilitasi pihak mengirimkan
sekolah untuk utusan tetap
mendapatkan berbagai dalam pertemuan
program pendanaan rutin untuk satu
pendidikan dalam putaran
penyusunan silabus ( MGMP )

Mampu menampung
aspirasi guru dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
4 penilaian pembelajaran
Asosiasi ( MGMP )
Profesi
(MGMP), Kegiatan belum
(PGRI) terprogram dengan baik.
( PGRI )

23
mampu menampung
- Salah satu wadah aspirasi guru dalam
asosiasi profesi guru upaya meningkatkan
yang mampu kesejahteraan Perlu adanya
5 menampung aspirasi ( PGRI ) pembenahan
guru dalam upaya program
meningkatkan organisasi
Dunia kesejahteraan ( PGRI ) ( PGRI )
industri / Belum adanya koordinasi
Dunia Kerja yang optimal antara
dunia industri dengan
Terdapat beberapa pihak dinas pendidikan
pusat industri di sekitar
- Dalam penyusunan kota Depok.
KTSP, harus melibatkan Perlu adanya
pemangku kepentingan ( koordinasi antara
Stakeholders ) untuk dunia industri
menjamin relevansi Sekolah kurang dengan dinas
pendidikan dengan membuka diri dalam pendidikan
kebutuhan kehidupan menghadapi
termasuk kehidupan Kesediaan pihak perkembangan dunia
kemasyarakatan, dunia pengelola industri industri di sekitarnya.
usaha dan dunia kerja. untuk memberikan
kontribusi terhadap
- KTSP disusun dengan kemajuan pendidikan Menjalin
memperhatikan berbagai koordinasi
hal, yaitu dunia industri / Keterbatasan SDA dengan pengelola
dunia kerja serta menuntut optimalisasi industri dalam
perkembangan SDM bentuk kerja
iptek.Dalam KTSP Terbukanya peluang sama yang saling
6 rencana kegiatan dalam menciptakan menguntungkan.

24
pembelajaran harus lapangan kerja sendiri
dapat mendukung
tumbuh kembangnya Perlunya
Sumber daya peserta didik yang mencetak SDM
alam dan berjiwa kewirausahaan yang handal
Sosial Budaya dan mempunyai Beragamnya etnik
kecakapan hidup. memungkinkan
Terdapat aneka ragam terpinggirkannya budaya
budaya dan etnik di lokal.
- Pemberdayaan dunia sekitar Depok.
industri / Dunia kerja Kurangnya filterisasi
untuk menunjang dalam menghadapi
program pendidikan globalisasi budaya asing. Budaya lokal
Sekolah perlu digali dan
dilestarikan
- Keragaman dan
karakteristik lingkungan Perlu ditanamkan
sosial budaya rasa cinta
masyarakat setempat, terhadap budaya
kesetaraan gender, local melalui
penghayatan apresiasi kegiatan
kepada budaya setempat pengembangan
sebelum mempelajari diri.
kebudayaan bangsa lain

25
C.ANALISIS KONTEKS
IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

KOMPONEN DAN KONDISI SATUAN


NO INDIKATOR UPAYA PENCAPAIAN
ASPEK PENDIDIKAN
1 Standar Isi  Kerangka Dasar
dan struktur
kurikulum Materi Agama kurang Materi disusun dengan
a) Kelompok mata aplikatif, terlalu teoritis perbandingan 20 % teori dan
pelajaran 80% praktek

Untuk pelajaran IPS dan IPA

26
terpadu guru belum Perlu dilaksanakan MGMP
menguasai sepenuhnya sekolah/IHT, team teaching,
materi pelajaran yang
diampu

Cakupan materi estetika Dibatasi hanya pada materi yang


terlalu luas sesuai dengan daerah masing –
masing

b) Struktur Belum ada acuan materi


Kurikulum untuk pengembangan diri Perlu dibuatkan acuan materi
terprogram ,BP/BK untuk pengembangan diri BP
dan BK

Pada umumnya warga


 KTSP sekolah belum mamahami
sepenuhnya tentang KTSP Pengawas dan Dinas Pendidikan
membina dan mensupervisi
serta mengevaluasi kinerja
Pada umunya sekolah belum kepala
mempunyai tim pengembang
kurikulum Sekolah
sekolah khususnya tentang KTSP.
Sekolah perlu membentuk Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah
 Kalender Pada umumnya sekolah
Pendidikan hanya mengikuti kalender

27
pendidikan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan Sekolah perlu menyusun
Nasional kalender pendidikandisesuaikan
dengan keperluan sekolah ,
berdasarkan kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh pusat

 SK Satuan Belum efektifnya Tim


pendidikan Pengembang KTSP Sekolah
Diberikan Tupoksi yang jelas
pada Tim Pengembang
Kurikulum sekolah dan
Pada umumnya guru belum disediakan fasilitas` yang
 SKL kelompok memahami Standar memadai
mapel dan SKL Kelululusan Kelompok Mapel
mapel dan SKL Mapel
Setiap guru di berikan Buku SKL
mapel sesuai dengan mata
pelajaran yang diampunya
2 Standar proses  Penyiapan Masih banyak guru yang Diadakannya sosialisasi melalui
Perangkat belum memahami dan pelatihan untuk menyusun
pembelajaran mampu mengaplikasikan Si silabus dan RPP dan memberikan
menjadi Silabus dan RPP fasilitas yang dbutuhkan
yang sesuai dengan ( perangkat administrasi guru )
kebutuhan sekolah

28
Guru masih menggunakan
contoh silabus dan RPP yang
dibuat oleh BSNP tanpa
merevisi guna menyesuaikan
dengan kondisi sekolah
( copy paste )

Perlu adanya pengawasan secara


 Pelaksanaan berkesinambungan dari atasan
proses Pada umumnya guru dalam bentuk supervisi.
pembelajaran melaksanakan KBM tidak
sesuai dengan RPP yang
telah dibuat Diberikan sosialisasi teknik
penilaian pembelajaran berbasis
 Penilaian Hasil kelas
belajar Pada umumnya guru belum
mampu memelaksanakan
penilaian pembelajaran
afektif dan psikomotor dan
belum menggunakan rubrik
penilaian bervariasi
Adanya penjadwalan dan
pelaksanaan supervisi, evaluasi ,
 Pengawasan Tidak optimalnya proses pelaporan dan tindak lanjut yang
proses pemantauan supervisi, disepakati antara kepala sekloah
pembelajaran evaluasi, pelaporan dan dan guru yang
tindak lanjut. berkesinambungan.

3 Standar Penilaian  Perangkat Masih minimnya pemahaman Diberikan sosialisasi tentang

29
penilaian guru mengenai perangkat perangkat penilaian yang
penilaian yang dapat digunakan untuk menilai hasil
digunakan untuk menilai belajar siswa
hasil belajar siswa

 Pelaksanaan Umumnya guru hanya Diberikan sosialisasi dan contoh


Penilaian melakukan penilaian kognitif rubrik penilaian afektif dan
saja, belum melakukan psikomotor atau penilaian diri.
penilaian afektif dan
psikomotor

Menganalisa hasil penilaian dan


 Hasil penilaian Belum maksimalnya alat penilaian secara optimal
pemahaman guru menganai
penilaian hasil pembelajaran

Perlu adanya pengarahan dari


 Pengawasan Pengawasan proses penilaian tim pengembang kurikulum
Proses penilaian belum dilaksanakan secara maupun kepala sekolah agar
optimal pengawasan proses berjalan
dengan optimal.

30
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Kelompok Mata Pelajaran


Muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain
sebagai berikut.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut.

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran

1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.

2. Kewarganega-raan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan


dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

31
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran

kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,


penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


dan Teknologi teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan
dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan


untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan


dan Kesehatan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.

32
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain sebagai
berikut.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan
Agama.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi
Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa
Sunda
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

2. Struktur dan Muatan Kurikulum


A. Mata pelajaran

Struktur kurikulum SMP Negeri 3 Depok meliputi substansi pembelajaran


yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai
Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut.

1. Kurikulum SMP Negeri 3 Depok memuat 10 mata pelajaran, muatan


lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur
Kurikulum

2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk


mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus


diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
33
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

4. Subtansi mata pelajaran IPA terpadu

5. Subtansi mata pelajaran IPS terpadu

6. Jam pembelajaran untuk mata pelajaran dialokasikan


sebagaimana tertera dalam struktur Kuirikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, dan ada penambahan 4 jam pembelajaran perminggu yang
dialoikasikan pada mata pelajaran Keterampilan (mulok) 2 jam, dan PLH
(mulok) 2 jam

7. Alokasi waktu satu jam pembelajaran kelas VII – kelas IX adalah


40 menit

8. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2 semester) adala 34 –


38 minggu

Tabel Struktur Kurikulum SMP Negeri 3 Depok

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

34
5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2


Kesehatan

10. Teknologi Informasi dan 2 2 2


Komunikasi

B. Muatan Lokal

a. Bahasa 2 2 2
dan Sanstra sunda/Daerah 2 2 2
b. Pendidik
an Lingkungan Hidup (PLH)
2 - 2
c. Elektroni
2
ka
- - -
d. Tata
Busana

e. Tata
Boga

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

35
1. Pelayanan Konseling

2. Kepramukaan

3. PMR

4. KIR

5. LDK

6. Rohani

7. Olahraga, Seni, Bahasa, dan


Budaya

Jumlah 36 36 36

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Komponen pelajaran yang diajarkan pada SMP Negeri 3 Depok disesuaikan


dengan kurikulum pendidikan dasar menengah Departemen Pendidikan
Nasional terdiri dari :

Mata pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada


struktur kurikulum di atas.
1. Pendidikan Agama
Meliputi: Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha,
mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar
sekolah.
Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di
Indonesia dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian


Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

36
3. Bahasa Indonesia
Tujuan: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis
serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap ipteks.

4. Bahasa Inggris
Tujuan: Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara
lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam
menyongsong era globalisasi.

5. Matematika
Tujuan: Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar
matematika dalam rangka penguasaan ipteks.

6. Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta
didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan
ipteks.

7. lmu Pengetahuan Sosial


Tujuan: Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, dan
memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

8. Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater
Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan
kecintaan pada seni budaya nasional.

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

37
Tujuan: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya
diri pada peserta didik.

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi


Meliputi: Elektronika, Teknologi Informasi, dan Komunikasi
tujuan: Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika
yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.

B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih SMP Negeri 3
Depok adalah:

1. Bahasa Sunda
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Sunda untuk
melestarikan bahasa Sunda.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)


Tujuan: Mengembangkan kompetensi lingkungan hidup untuk
melestarikan lingkungan hidup

3. Keterampilan Elektronika
Tujuan: Mengembangkan kompetensi elektronika untuk mewujudkan
kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik.

4. Keterampilan Tata Busana.


Tujuan: Mengembangkan kompetensi tata busana untuk mewujudkan
kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik.
38
5. Keterampilan Tata Boga
Tujuan: Mengembangkan kompetensi Tata Boga untuk mewujudkan
kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik.

C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri
berada di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni
budaya, kolompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan SMP Negeri 3 Depok
terdiri dari 2 bentuk kegiatan antara lain sebagai berikut.
1. Kegiatan pembentukan karakter Pengembangan nilai religi,
sportifitas, kehidupan berbangsa dan bernegara), meliputi
a. Rutinitas
1) Upacara Bendera
2) Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
3) Kegiatan Imtaq
4) Shalat Jumat/kegiatan agama lain
5) Piket kelas
6) Berpakaian muslim tiap hari jumat (bagi muslim)

b. Spontanitas
1) Membiasakan diri memberi senyum, sapa dan salam (dengan
cara yang benar)
2) Membiasakan cinta lingkungan dengan membuang sampah
39
pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan kelas dan
halaman sekitarnya serta MCK sekolah
3) Membiasakan cinta damai sesama warga sekolah.
4) Menanamkan sikap empati pada semua warga sekolah

c. Terprogram
1) Seminar/Lokarkarya (sain, kesehatan, Narkoba, dll)
2) Study Islam Ramadhan (SIR)
3) Kunjungan:
(a) Edukatif (study tour, study banding dll)
(b) Olahraga (pertandingan persahabatan)
(c) Sosial (panti asuhan, daerah bencana)
(d) Proyek (pentas seni, tournamen olahraga, bazar dll)
4) Class Metting.
5) Peringatan Hari Besar Nasional/Keagamaan

2. Kegiatan pengembangan potensi dan ekspresi diri sesuai kebutuhan,


minat dan bakat untuk meningkatkan kompetensi peserta didik,
satuan pendidikan telah memilih kegiatan tersebut sesuai dengan
kondisi sekolah, kegiatan tersebut antara lain :
a. Kegiatan Pelayanan Konseling
Tujuan:
1) Membantu melayani masalah kesulitan belajar peserta didik;
2) Melayani pengembangan karier peserta didik;
3) Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi;
4) Membantu peserta didik dalam memecahkan masalah dalam
kehidupan sosial peserta didik.

b. Kepramukaan
Tujuan:
1) Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri
2) Sebagai wahana peserta didik untuk berlatih berorganisasi
40
dan kepemimpinan;
3) Memiliki sikap kerja sama
4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
5) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

c. Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR)


Tujuan:
1) Memiliki jiwa sosial dan kepedulian kepada orang lain;
2) Memiliki sikap kerja sama
3) Memiliki pengetahuan dan praktik PPPK;
4) Membentuk petugas piket UKS;
5) Melatih peserta didik untuk cepat dan tepat dalam
memberikanpertolongan pertama.

d. Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)


Tujuan:
1) Melatih peserta didik terampil dalam menulis karya ilmiah;
2) Melatih peserta didik berpikir kritis;
3) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba iptek

e. Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik


Tujuan:
1) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pemimpin yang
berkualitas
2) Melatih peserta didik dalam berorganisasi;
3) Melatih peserta didik belajar mengambil keputusan dengan
tepat;
4) Melatih peserta didik untuk bersikap demokratis.

f. Rohani Islam
Tujuan:

41
1. Menjadikan peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan
baik dan benar
2. Meningkatkan kesadaran peserta didik dalam melaksanakan
ibadah sholat tepat waktu.
3. Meningkatkan akhlak peserta didik sesuai dengan Al Qur’an
dan hadist

g. Kegiatan Olahraga, Seni, Budaya, dan Bahasa


Tujuan:
1) Mengembangkan prestasi olahraga;
2) Mengembangkan seni bela diri;
3) Mengembangkan seni rupa, musik, tari, dan teater;
4) Mengembangkan seni baca Al-Qur’an dan kaligrafi.
5) Mengembangkan seni dan budaya daerah sunda
6) Mengembangkan kelompok berbahasa Inggris sebagai
sarana berkomunikasi ditingkat global

Mekanisme pelaksanaan
1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) dengan dibina oleh guru-guru yang memiliki
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
2. Jadwal Kegiatan

No. Nama Kegiatan Hari Waktu


1. Pelayanan Konseling Senin - Jumat Waktu
2. Kepramukaan Rabu menyesuaikan
3. PMR Selasa dan
4. KIR Jumat dilaksanakan
5. LDK Kamis pada sore hari,
6. IMTAQ Jumat kecuali, IMTAQ
7 Olahraga, Seni, Bahasa, dan Senin - Jumat hari Jum’at,
Budaya minggu libur

42
tidak ada
8 Rohis Sabtu kegiatan

D. Pengaturan Beban Belajar


1. Penyelenggaraan program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket yang dimaksudkan peserta didik diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku.
2. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung
selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu
adalah 36 jam, ditambah kegiatan pengembangan diri yang lamanya
ekuivalen 2 jam. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0
persen–50 persen dari waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

43
Tabel. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Satu
Jumlah Minggu
jam
jam Efektif Waktu Jumlah jam
pemb.
Kelas pemb. per pembelajaran pertahun(@60 Ket.
tatap
per tahun pertahun menit)
muka
minggu ajaran
(menit)

1088 – 1216

Pembelajaran
VII – IX 40 36 34-38 725 - 811
(43520 – 48640
menit)

3. Waktu Belajar
a. Hari Efektif Pembelajaran Senin – Jumat, hari sabtu libur
b. Waktu pembelajaran Pengembangan diri (Ekstrakurikuler)
dilaksanakan pada sore hari, dari hari Senin – Sampai Jum’at,dari jam
15.00 – 17.00 WIB, kecuali hari Sabtu dari jam 07.00 sampai jam 10.00
WIB.
c. Jam Belajar disesuaikan dengan pertimbangan pelaksanaan jam
upacara, Imtaq, kelas.dan tiap hari masuk jam 07.00 wib, kecuali hari
jumat masuk jam 07.20 wib, waktu istirahat sebanyak 1 kali dengan
waktu 40 menit. Kecuali jumat 30 menit dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel . Waktu Belajar

Pulang/ke Jumlah Jam


Hari Masuk Keterangan
luar VII VIII IX

Senin 07.00 13.00 6 6 6 07.00 – 08.20 Upacara


istirahat 1 kali

Selasa 07.00 13.00 8 8 8 istirahat 1 kali

44
Rabu 07.00 13.00 8 8 8 istirahat 1 kali

Kamis 07.00 13.00 8 8 8 istirahat 1 kali

Jumat 07.20 11.30 6 6 6 istirahat 1 kali

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu


kompetensi dasar berkisar antara 0–100 persen. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 75 persen. Sekolah harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
selalu berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.

Program Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan SMP Negeri 3 Depok peiode tahun pembelajaran 2009/2010.
didasarkan pada ketentuan:
1. Program SSN yang telah direncanakan dan ditargetkan sebesar 75 untuk
semua mata pelajaran
2. Rambu-rambu pembuatan KKM, seperti yang tercantum sebagai berikut.
a) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
b) KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
c) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0
– 100
d) Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
e) Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar
maksimal
3. Ketentuan yang disyaratkan dalam menetapkan KKM yaitu dengan.
a. Penetapan KKM melalui analisis ketuntasan belajar minimum setiap
kompetensi dasar (KD)

45
b. Penetapan KKM setiap KD melalui analisis Indikator pencapaian (IP)
pada KD terkait
c. KKM setiap KD dan IP dalam penetapannya dengan memperhatikan:
- Tingkat kompleksitas (kerumitan)
- Tingkat kemampuan rata – rata (intake)
- Kemapuan sumber daya pendukung sekolah
d. KKM setiap KD merupakan rata-rata KKM setiap indikator dan KKM
setiap SK merupakan rata-rata KKM setiap KD
e. KKM mata pelajaran (semester) dari rata – rata KKM Standar
Kompetensi.

Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal ( KKM ) mata pelajaran
tahun pelajaran 2009 / 2010

KKM / KELAS / SEMESTER


KOMPONEN VII VIII IX
I II I II I II
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 76 76 77 78 79 80
Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
Bahasa Indonesia 75 76 77 78 78 79
Bahasa Inggris 79 80 80 80 79 79
Matematika 75 76 75 76 75 76
Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 75 75 76 78
Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75
Seni Budaya Kreasi 76 76 77 77 78 78
Pendidikan Jasmani Olahraga
78 78 78 78 78 78
dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan
75 75 76 76 77 77
Komunikasi
B Muatan Lokal
Bahasa Sunda 75 75 77 77 78 78

46
PLH 75 75 76 76 77 77
Elektronika 75 75 77 77
Tata Busana 76 76
F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta
didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat, antara lain sebagai
berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti.s
b. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 4 mata
pelajaran pada semester yang diikuti.
c. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian,
perilaku , dan kerajinan pada semester yang diikuti.
d. Persentase kehadiran peserta didik minimal 90 persen,
kecuali sakit.
e. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila
tidak menuntaskan SK dan KD lebih dari 4 mata pelajaran.

2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan, antara lain
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Mmperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d. Lulus ujian nasional.

47
G. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 3 Depok juga


memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan
pribadi, sosial, akademik, dan vokasional melalui kegiatan pengembangan
diri, ekstrakurikuler dan pendidikan muatan lokal

3. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Kurikulum SMP Negeri 3 Depok telah memprogramkan pengembangan


pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi,
ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam dua alternatif, yaitu
sebagai berikut.
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal di SMP Negeri 3 Depok menjadi
mata pelajaran muatan lokal.
b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik
SMP Negeri 3 Depok dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal yang bekerja sama dan bermitra dengan SMP Negeri 3
Depok
c. Pendidikan berbasis keunggulan global dapat diperoleh peserta didik
SMP Negeri 3 Depok dari Teknologi Informatika

48
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti


kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur
adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan


No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

49
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 Digunakan untuk
minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum 38 efektif
minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 1 minggu setiap
minggu semester
3 Jeda antarsemester Maksimum 2 Antarsemester 1 dan 2
minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk
pelajaran minggu penyiapan
kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2–4 minggu
6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan
umum/nasional minggu peraturan pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 3 Untuk satuan pendidikan
minggu sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 Digunakan untuk
minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh
sekolah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

50
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan,
kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 260
(dua ratus enam puluh) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam
pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-
masing 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam
pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk
kelas VII, VIII, dan IX masingmasing adalah 1440 jam pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka untuk
penetapan Kalender pembelajaran SMP Negeri 3 Depok berdasarkan:
a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
c. Program Kegiatan SMP Negeri 3 Depok

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan


SMP Negeri 3 Depok diatur sebagai berikut:
PERHITUNGAN HARI EFEKTIF

51
TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

HARI
JUMLAH HARI LIBUR HARI
PERTAMA
SEMESTER /
    SMT/  
BULAN
MASUK MINGGU UMUM JML
HARI EFFEKTIF
SEKOLAH KHUSUS
SEMESTER 1              
Juli 19 3 2 1 0 3 16
Agustus 31   5 1 3 9 22
September 30   4 2 12 18 12
Oktober 31   4 0 0 4 27
November 30   5 1 0 6 24
Desember 31   4 2 4 10 21
               
Jumlah 172 3 24 7 19 50 122
SEMESTER 2              
Januari 31   5 1 8 14 17
Februari 28   4 1 0 5 23
Maret 31   4 2 0 6 25
April 30   4 1 0 5 25
Mei 31   5 2 0 7 24
Juni 30   4 1 1 6 24
Juli 11   2 0 9 11 0
Jumlah 192 0 28 8 18 54 138
Jumlah 364 3 52 15 37 104 260
Seluruhnya              

52
KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Jul-09 HBE Tgl Kegiatan


Minggu       12 19 26   13 Awal masuk sekolah
Senin       13 20 27 2 13-15 Masa Orientasi Peserta didik
Selasa       14 21 28 3 20 Libur Isra Miraj
Rabu       15 22 29 3 25 Rapat Dinas Dewan Guru
Kamis       16 23 30 3    
Jumat       17 24 31 3    
Sabtu       18 25   2    
Jumlah 16    
             
Agust-09 HBE Tgl  
Pembuatan penyusunan KTSP
Minggu   2 9 16 23 30   1-2 2009/10
 14 - Kegiatan perlombaan
Senin   3 10 17 24 31 4 15 Agustusan
Selasa   4 11 18 25   4 17 Upacara HUT RI
Penyelenggaraan peringatan
Rabu   5 12 19 26   4 19 Isra Miraj
Kamis   6 13 20 27   3 20-22 Libur awal puasa
Jumat   7 14 21 28   3 24-29 Sanlat bergantian kelas paralel
Sabtu 1 8 15 22 29   4    
Jumlah 22    
             
Sep-09 HBE Tgl  
Minggu   6 13 20 27        
Senin   7 14 21 28   1 14-29 Libur Idul fitri

53
Selasa 1 8 15 22 29   2 21-22 Hari Raya Idul fitri
Rabu 2 9 16 23 30   3 30 Awal Masul sekolah
Kamis 3 10 17 24     2    
Jumat 4 11 18 25     2    
Sabtu 5 12 19 26     2    
Jumlah 12    
Okt-09 HBE Tgl Kegiatan
Minggu   4 11 18 25        
Senin   5 12 19 26   4 05-10 Ulangan tengah semester
Selasa   6 13 20 27   4 12-17 Jeda tengah semester
Rabu   7 14 21 28   4 19-30 Supervsi
Kamis 1 8 15 22 29   5    
Jumat 2 9 16 23 30   5    
Sabtu 3 10 17 24 31   5    
Jumlah             27    
             
Nov-09             HBE Tgl Kegiatan
Minggu 1 8 15 22 29        
Senin 2 9 16 23 30   5 27 Hari raya Idul Adha
Selasa 3 10 17 24     4    
Rabu 4 11 18 25     4    
Kamis 5 12 19 26     4    
Jumat 6 13 20 27     3    
Sabtu 7 14 21 28     4    
Jumlah             24    
             
Des-09             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   6 13 20 27        
Senin   7 14 21 28   3 14-19 Ulangan Semester ganjil
Selasa 1 8 15 22 29   4 18 Libur tahun baru hijriyah
Rabu 2 9 16 23 30   4 23 Rapat guru
Kamis 3 10 17 24 31   4 24 Libur bersama

54
Jumat 4 11 18 25     2 25 Hari Natal
Sabtu 5 12 19 26     4 26 Pembagian rapor
Jumlah             21 28- Libur semester
Jumlah Jam semester ganjil 122    
Jan-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   3 10 17 24 31     Hari Nata
Senin   4 11 18 25   3 11 Awal masuk semester genap
Selasa   5 12 19 26   3 14 Hari Raya Imlek
Rabu   6 13 20 27   3    
Kamis   7 14 21 28   2    
Jumat 1 8 15 22 29   3    
Sabtu 2 9 16 23 30   3    
Jumlah             17    
             
Feb-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   7 14 21 28        
Senin 1 8 15 22     4 15-26 Supervisi
Selasa 2 9 16 23     4 25-26 perkiraan try out 1 kelas IX
Rabu 3 10 17 24     4 27 Libur Maulid Nabi Muhammad
SAW
Kamis 4 11 18 25     4    
Jumat 5 12 19 26     4    
Sabtu 6 13 20 27     3    
Jumlah             23    
             
Mar-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   7 14 21 28        
Senin 1 8 15 22 29   4 15 Hari Raya Nyepi
Selasa 2 9 16 23 30   5 16-20 Ulangan tengah semester
Rabu 3 10 17 24 31   5 22-27 Jeda tengah semester

55
Kamis 4 11 18 25     4 29-30 Perkiraan try out 2 kelas IX
Jumat 5 12 19 26     3    
Sabtu 6 13 20 27     4    
Jumlah             25    
Apr-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   4 11 18 25        
Senin   5 12 19 26   4 2 Wafat Yesus Kritus
Selasa   6 13 20 27   4 05-23 Pendalaman materi kelas IX
Rabu   7 14 21 28   4 26-29 Perkiraan Ujian Nasional
Kamis 1 8 15 22 29   5    
Jumat 2 9 16 23 30   4    
Sabtu 3 10 17 24     4    
Jumlah             25    
             
Mei-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   2 9 16 23 30      
Senin   3 10 17 24 31 5 03-12 Prakiraan Ujian praktik
Selasa   4 11 18 25   4 13 Hari Raya Waisak
Rabu   5 12 19 26   4 24-29 Prakiraan Ujian Sekolah
Kamis   6 13 20 27   3 28 Kenaikan Yesus Kritus
Jumat   7 14 21 28   3    
Sabtu 1 8 15 22 29   5    
Jumlah             24    
             
Jun-10             HBE Tgl Kegiatan
Minggu   6 13 20 27     01-04 Susulan Ujian Sekolahn
Senin   7 14 21 28   4 14-19 Ulangan kenaikan Kelas
Selasa 1 8 15 22 29   4 21-25 Remedial/class meeting
Rabu 4 19 Perkiraan Pengumuman
2 9 16 23 30   kelulusan
Kamis 3 10 17 24     4 23 Rapat kenaikan
Jumat 4 11 18 25     4 26 Pembagian raport

56
Sabtu 5 12 19 26     4 28 Mulai libur semester
Jumlah             24 28 PSB
             
Jul-10 HBE Tgl Kegiatan
Minggu   4           01-10 Libur Semester
Senin   5              
Selasa   6              
Rabu   7              
Kamis 1 8              
Jumat 2 9              
Sabtu 3 10              
Jumlah 0    
Jumlah Jam semester genap 138    
Jumalah jam dalam satu tahun 260    

C. PRAKIRAAN KEGIATAN BERDASARKAN KALENDER AKADEMIK


SMP NEGERI 3 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2009/20010

No. Tanggal Kegiatan Keterangan


1 13 Juli 2009 Hari pertama masuk sekolah
2 13 – 15 Juli MOPD
2009
3 25 Juli 2009 Rapat dinas dewan guru
4 2–3 Work Shop Penyusunan Kurikulum SMPN 3
Agustus
2009
5 14 – 15 Acara kegiatan Lomba dalam rangka HUT RI
ke 64
6 17 Agustus Upacara HUT RI ke 64
2009

57
7 19 Agustus Tarhib Ramadhan
2009
8 20 – 22 Llibur Awal puasa
Agustus
2009
9 24 – 29 Studi Islam ramadhan
Agustus
2009
10 14 – 29 Sep Libur Iedul Fitri
2009
11 21 – 22 Hari Raya Iedul Fitri
12 30 Sept Awal Masuk sekolah
2009
13 5 – 10 Ulangan Tengah Semester Ganjil Tp 2009 /
Oktober 2010
2009
14 12 – 17 Jeda tengah Semester / Class Meeting
Oktober
2009
15 19 – 30 Kunjungan Kelas / Supervisi Kelas
Oktober 09
16 27 Nop HAri Raya Idul Adha
2009
17 14 – 19 Des Ulangan Semester Ganjil
2009
18 18 Des Libur Tahun baru Islam
19 23 des Rapat Dewan Guru
2009
20 24 Des 2009 Libur bersama
21 25 Des 2009 Hari Natal
22 26 Des 2009 Pembagian Raport
23 28 Des 2009 Libur Semester Ganjil
– 10 jan
58
2010
24 11 Jan 2010 Awal masuk semester genap
25 17 Januari Libur Hari Raya Imlek
2010
26 15 – 26 Feb Kunjungan Kelas / Supervisi
2010
27 25 – 26 Feb Prakiraan Try Out Kelas IX
2010
28 27 Feb 2010 Libur Maulid Nabi
29 15 Maret Hari Raya Nyepi
2010
30 16 – 20 Ulangan Tengah Semester
Maret 2010
31 22 – 27 Jeda Tengah Semester
Maret 2010
32 29 – 30 Prakiraan Try Out Kelas IX
Maret
33 5 – 23 April Pendalaman Materi Kelas IX
2010
34 26 – 29 April Prakiraan Ujian Nasional
2010
35 3 – 12 Mei Prakiraan ujian Praktek
2010
36 24 – 29 Mei Prakiraan Ujian Sekolah
2010
37 1 – 4 Juni Prakiraan ujian Sekolah
38 14 – 19 Juni Ulangan Kenaikan Kelas
2010
39 21 – 25 Juni Class Meeting
2010
40 19 Juni Prakiraan Pengumuman kelulusan
2010

59
41 23 Juni Rapat kenaikan Kelas
2010
42 26 Juni Pembagian raport Semester genap
2010
43 28 juni – 11 Libur Semester Genap
juli 2010
44 28 juni – 3 PSB
Juli 2010

BAB V
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
60
A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan
Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi
Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus
pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai
berikut.

1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan


yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari
peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya
diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu
berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai
Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi
berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan
aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi
tertentu.
Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk
mencapai Standar Isi tertentu

B. Landasan Pengembangan Silabus


1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat (2)
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

C. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
61
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain
kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual


Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta
didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan
dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari
lingkungannya.

8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).

9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa
kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-
masing, atau bahkan sekolah masing-masing.

C. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa

62
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung
jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa,
seorang guru diharapkan mampu mengembangkan
silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara
mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik
siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.

2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena
sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas
atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)


Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus
secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah
lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat

E. Tahap-tahap Pengembangan Silabus

1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau
referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian
informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi
dan informasi seperti multi media dan internet.

2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua
perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti
Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum,
ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog,
guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

63
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria
dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
mengunakaan model-model penilaian kurikulum.

64
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 3 Depok pada awal tahun pelajaran 2009–2010,
sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan Pembelajaran yang
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23, 23, dan 24
tahun 2006,

Besar harapan kami, semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) SMP Negeri 3 Depok ini memenuhi syarat sehingga rencana kami dalam
mengembangkan SMP Negeri 3 Depok dapat terlaksana dengan baik. Kami juga
sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru,
karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang
tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada sekolah, kami
mengucapkan banyak terima kasih.

Kepada pemerintah yang memberi kesempatan pada kami untuk


menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 3 Depok ini mampu menjadi
pedoman dan sarana bagi kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah,
dan steacholder dalam mengembangkan kurikulum sekolah untuk ikut
mencerdaskan anak bangsa.

65
aftar Pustaka

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)


tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan. 2005. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi. Jakarta:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 Tahun
2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas No. 22 dan 23. Jakarta:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 41 Tahun
2006 tentang Standar Proses Jakarta:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 Tahun
2006 tentang Standar Penilaian. Jakarta:
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah Tahun 2006, Jakarta: BSNP
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) . 2006. Jakarta: Pusat
Kurikulum DEPDIKNAS

66
Catatan:
.....................................................................................................................
............
67
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............

68
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............

69
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............
.....................................................................................................................
............

70

Anda mungkin juga menyukai