Rancangan Peledakan Underground Mining PDF
Rancangan Peledakan Underground Mining PDF
# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
7. RANCANGAN
PELEDAKAN
BAWAH TANAH
Departemen Teknik Pertambangan ITB
Dr. Suseno Kramadibrata
1
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
2
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Siklus Penerowongan
Pemboran
Pemuatan
Peledakan
Pembersihan asap (ventilasi)
Scalling - grouting bila diperlukan
Penyanggaan
Pemuatan & pengangkutan
Persiapan pemboran selanjutnya
3
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
4
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Tegangan insitu
Air tanah
Arah ledakan satu 2 maksimum bidang bebas
Terbatas; ruang, udara, penerangan
Spesific charge 3 - 10 kali > SC permukaan
Cut: burn cut, V cut, parallel cut, fan cut
Look out
5
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
6
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Cut terowongan: circular cut atau large hole cut atau parallel hole cut
Pemboran horisontal tegak lurus pada permukaan batuan
Lubang dibor paralel satu dan lainnya, & peledakan diarahkan ke lubang
kosong yang bertindak sebagai bukaan
Posisi Cut dapat sembarang tapi mempengaruhi: lemparan, PF, dan jumlah
lubang ledak/round.
Posisi cut dekat dinding dapat mengurangi jumlah lubang tembak dalam
round,
Agar arah peledakan ke depan dan tumpukan di tengah, cut diletakkan di
tengah-tengah penampang dan agak ke bawah, dan PF lebih sedikit karena
semua stoping ke arah bawah.
Posisi cut tinggi memudahkan pemuatan hasil peledakan, tetapi PF lebih
tinggi karena banyak stopping ke arah atas.
Umumnya posisi cut di deretan lubang tembak pertama di atas terowongan
7
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
8
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
2
4
2
5
1
3
W = a V2
1
1
2
1
2
Burn Cut
1
3
2
5
2
4
V - CUT
Large Hole Cut
9
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Burden
Charge concentration
PARAMETER CUT
Diameter lubang besar - kosong
10
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
11
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Large cut yang umum dipakai; terdiri dari satu atau lebih
lubang kosong yang berdiameter besar, dikelilingi oleh
lubang-lubang berdiameter kecil yang berisi muatan
bahan peledak.
Burden antara lubang tembak dengan lubang kosong
kecil dan lubang ledak diatur dalam segi empat yang
mengelilingi bukaan.
Jumlah segiempat dalam cut dibatasi bahwa burden
dalam segiempat terakhir tidak melebihi burden dari
lubang stoping.
12
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Lubang Kosong
besar/kosong.
13
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
14
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
D = dn
D = diameter lubang samaran
d = diameter lubang kosong
n = jumlah lubang
15
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
PERHITUNGAN
16
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
17
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
18
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
19
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
20
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
a = 1,5
a = jarak antara titik pusat lingkaran
lubang besar dengan lubang tembak
b = diameter lubang besar
Jika gunakan beberapa lubang kosong,
a = 1,5 D
D = diameter samaran
21
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Waktu tunda:
Hole depth 4 m
Clean Blast 60 100 ms
Stoping 100 500 ms
Antar cut utk V > 50 ms
23
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
24
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
PERHITUNGAN UNTUK
BUJURSANGKAR SELANJUTNYA
B=W
25
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
26
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Stemming Cut
27
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Merencanakan Cut
Bujursangkar I mm 76 89 102 127 159
28
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Merencanakan Cut
Bujursangkar III
mm 76 89 102 127 159
B2 = W 2
W2 mm 320 380 440 560 670
C C = 1,5 W2
CC 480 570 660 840 1.000
W3 = 1,5 W2 2 W3 mm 670 800 930 1.180 1.400
29
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Geometri Bujursangkar
30
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Round Stoping
31
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
32
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
33
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Kontur Terowongan
Lubang lantai
Lubang dinding
Lubang atap
34
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Pola Penyalaan
Rencanakan pola peledakan agar setiap lubang ledak punya free breakage
Mininmum Angle of breakage dalam daerah cut sekitar 50o.
Minimum Angle of breakage daerah stoping 90o
Setiap peledakan terowongan berwaktu tunda antar lubang-lubang cukup
panjang.
Waktu tunda antar lubang di daerah cut harus cukup panjang, agar ada waktu
untuk memecah & melempar batuan melalui lubang kosong. Kecepatan
lemparan batuan 40 - 60 meter/detik.
Cut utk clean blast ho = 4 m perlu waktu tunda 60 - 100 ms (biasanya 75 - 100
mili detik). Dua bujursangkar pertama hanya pakai 1 detonator/waktu tunda. Dua
bujursangkar selanjutnya pakai 2 detonator/waktu tunda
Waktu tunda daerah stoping harus cukup panjang agar batuan dapat keluar (100
- 500 ms).
Waktu tunda antar lubang pada kontur harus sekecil mungkin agar dapat
dihasilkan efek peledakan yang rata.
35
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
36
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Non-Electric Detonators
37
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
VA/HS
Dengan
VA/MS &
Detonator
Peledakan
Bentuk Pola
38
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
V - Cut
V - cut paling umum untuk lubang tembak
miring - menyudut
Terowongan perlu lebar agar tersedia
tempat kerja untuk alat bor
Kemajuan/round bertambah bila lebarnya
bertambah;
Kemajuan 40 - 50% x lebar terowongan
Sudut cut 60o. Sudut lebih lancip perlu
charge concentration
Cut biasanya dua buah V, tapi di round
yang lebih dalam cut bisa 3 / 4 buah V
Setiap V dalam cut harus diledakkan
dengan nomor delay yg sama
Gunakan MS detonator
Bila setiap V diledakkan satu demi satu,
waktu tunda antara V yang berlainan harus
dalam urutan 50 mili detik
39
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Perhitungan V - CUT
40
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Contoh Perhitungan
41
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bujursangkar-1
Jarak C - C
a = 1,5
a = 1,5 x 127 = 190 mm
Bujursangkar-1
W1 = a 2
W1 = 190 2 = 270 mm
Charge concentration (lc) untuk lubang tembak dalam bujursangkar-1 = 0.4
kg/m Emulite 150.
Gunakan Emulite dodol 25 x 200 mm, lc = 0,55 kg/m
Asumsi: kelebihan muatan tidak akan menyebabkan hal buruk
Stemming = h0 = a
Panjang muatan = H - h0
Muatan Q = lc (H - h0)
Q = 0,55 (3,9 - 0,2)
Q = 2,0 kg
42
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
43
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bujursangkar-1
a = 0,19 m
W1 = 0,27 m
Q = 2,0 kg
Bujursangkar-2
Bukaan segiempat - 1 yang terbentuk adalah: 0,27 x 0,27 m.
Burden pada Bujursangkar 2, B1:
B1 = W1
B1 = 0,27 m
C-C = 1,5 W1 = 0,40 m
W2 = 1,5 W1= 0,56 m
Charge concentration untuk lubang Bujursangkar-2 = 0,37 kg/m
Gunakan BP Emulite dodol 25 x 200 mm dengan lc = 0,55 kg/m.
Kelebihan muatan tidak berakibat buruk
Stemming = h0 = 0,5 B = 0,15 m
Q = lc (H - h0)
Q = 0,55 (3,9 - 0,15)
Q = 2,0 kg
44
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Contoh
Muatan
Penentuan
Konsentrasi
45
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bujursangkar-2 :
B = 0,27 m
W2 = 0,56 m
Q = 2,0 kg
Bujursangkar-3
Bukaan mempunyai lebar, W = 0,56 m
B2 = W2 = 0,56 m
CC = 1,5 W2 = 0,84 m
W3 = 1,5 W2 = 1,18 m
lc yang diperlukan adalah 0,65 kg/m.
Untuk bujursangkar-3 gunakan BP Emulite 29 x 200 mm dalam paper
cartridge dengan charge concentration 0,90 kg/m, sehingga lubang tembak
akan kelebihan muatan.
h0 = 0,5 B = 0,3 m
Q = lc (H - h0)
Q = 0,90 (3,9 - 0,3) = 3,20 kg
Bujursangkar-3
B = 0,56 m
W3 = 1,18 m
Q = 3,2 kg 46
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bujursangkar-4
Maka harus diadakan pengaturan kembali: burden yang dipakai adalah burden
dari stoping dan hitungan muatan dipakai hitungan untuk lubang stoping.
lb = 1,35 kg/m
hb = 1/3 H
47
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
48
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
49
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Perhitungan Lanjut
Lubang lantai
Lubang dinding
Lubang atap
Lubang stoping, ke atas dan horizontal
Lubang stoping, ke bawah
Perhitungan dimulai dengan menentukan burden dan
spacing lubang-lubang pinggir round agar memudahkan
pengaturan letak cut dan stoping dalam round.
50
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
1. Lubang Lantai
Hitung Look Out untuk lubang pinggir 10 cm + 3 cm/kedalaman
lubang ledak, maks 20 cm.
Dari grafik didapat burden = 1,0 m & spacing = 1,1 x B = 1,1 m.
Karena adanya look out, lubang-lubang di atas lubang lantai diletakkan
0,8 m dari lantai.
Muatan dasar:
lb = 1,35 kg/m
hb = 1/3 x 3,90 = 1,30 m
Qb = 1,35 x 1,3 = 1,75 kg
Muatan kolom :
lc = lb = 1,35 kg/m
h0 = 0,2 x B = 0,2 m
hc = H - hb - h0 = 2,4 m
Qc = 1,35 x 2,4 = 3,25 kg
Qtot = 1,75 + 3,25 = 5,0 kg
Lubang lantai :
B = 1,0 m
S = 1,1 m
Q = 5,0 kg 51
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
52
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Lubang Dinding
53
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Lubang Atap
Perhitungannya
sama dengan
perhitungan untuk
lubang dinding
B = 0,8 m
S = 0,6 m
Q = 0,92 kg
54
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
55
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Muatan kolom
lc = 0,90 kg/m
ho = 0,5 x B = 0,5 m
hc = H - hb - ho = 2,1 m
Qc = 0,90 x 2,1 = 1,9 kg
Muatan total
Qtot = 1,75 + 1,9 = 3,65
56
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
57
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Hasil Perhitungan
Jumlah Berat per Total
Bagian dari round Jenis bahan peledak
lubang lubang (kg) (kg)
Cut
Segiempat 1 4 Emulite 150 : 25 mm 2,0 8,0
2 4 Emulite 150 : 25 mm 2,0 8,0
3 4 Emulite 150 : 29 mm 3,2 12,8
4 4 Emulite 150 : 29 mm 3,65 14,6
Lubang lantai 12 Emulite 150 : 29 mm 5,0 60,0
Lubang dinding 8 Emulite 150 : 25 mm 0,11 0,9
Gurit 17 mm 0,81 6,5
Lubang atap 30 Emulite 150 : 25 mm 0,11 3,3
Gurit 17 mm 0,81 24,3
Stoping
Ke atas 8 Emulite 150 : 29 mm 3,65 29,2
Horisontal 16 Emulite 150 : 29 mm 3,65 58,4
Ke bawah 37 Emulite 150 : 29 mm 3,65 135,1
58
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
59
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
60
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bilangan Romawi:
urutan peledakan ms
burn cut
Bilangan Arabic:
half second-second
delay
61
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
62
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
63
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
64
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
No Kegiatan Kepentingan
65
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
No Kegiatan Kepentingan
3 Ring blasting / mass firing Produksi bijih di open stope atau sub-level stope
66
7.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
No Kegiatan Kepentingan
1 Secondary blasting
2 Tambahan
67