Anda di halaman 1dari 11

1.

PENDAHULUAN

Bismillahirrahmanirrahim.

ALHAMDULILLAH,melalui upaya yang mudah-mudahan cukup ceermat dalam


melaksanakan tugas makalah Andai Saya Menjadi Ketua Umum Paratai Politik. Ini
akhirnya dapat diselesaikan. Mudah-mudahan dengan makalah ini dapat membantu saya
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat dosen kami Bapak Agus
Subagyo S.IP, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada kami serta rekomendasi
dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini.
1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap insan politik harus dapat menunjukkan partisipasinya dalam kegiatan yang
berkaitan dengan warga negara, antara lain : membentuk organisasi sosial politik, partai
politik,ataupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat); menjadi pemilih aktif atau anggota
kelompok kelompok kepentingan.
Politik merupakan alat untuk mencapai tujuan dari setiap orang atau golongan. Untuk
mencapai suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat dan dicita-citakan oleh para
pendiri negara sebagaimana dirumuskan dalam Undang Undang Dasar 1945, setiap partai
politik dalam kehidupan bernegara melaksanakan secara konsisten yaitu pancasila sebagai
dasar negara.
Setiap Pemimpin Partai Politik harus dapat mempunyai azas atau ciri,aspirasi,dan
program tersendiri yang tidak bertentangan dengan nilai Pancasila. Sehingga akan tercipta
kehidupan politik yang bermoral di negara Indonesia ini.
Untuk bisa mengimplementasikan, tentu dibutukan sarana, yakni kekuasaan. Karena
itu, muncullah ide pembentukan partai politik. Selain sebagai sarana meraih kekuasaan,
partai juga berfungsi mengawal secara politik gagasan tersebut. Dari sanalah lahir suatu
parati politik, dengan figure yang sama dengan Keadilan, maka suatu Partai Politik akan
mengawali menjadi calon presiden.

1.2 Perumusan Masalah

Apayang akan Saya lakukan dalam menciptakan kehidupan politik yang bermoral? Dan
mengapa Saya memilih Kepemimpinan Samurai untuk memimpin di partai politik?
2. PEMBAHASAN

ANDAI SAYA MENJADI KETUA UMUM PARTAI POLITIK , APA YANG AKAN
SAYA LAKUKAN DALAM MENCIPTAKAN KEHIODUPAN POLITIK YANG
BERMORAL.

Begitu mulianya ilmu dan misi politik sehingga Aristoteles menyebutnya sebagai seni
tertinggi untuk mewujudkan kebaikan bersama (common and highest good) bagi sebuah
negara. Menurut Aristoteles, dalam Nicomchean Ethnic semua cabang ilmu yang lain
berada di bawah kendali dan akan melayani implementasi politik guna menciptakan
kehidupan sosial yuang nyaman dan baik.
Di dalam tradisi agama, sosok kepala negaradicontohkan oleh figur nabi-nabi. Para Nabi
merupakan sosok pengembala yang penuh tanggungjawab, mencintai gembalanya dan tahu
betul kemana harus berjalan membawa umatnya. Figur musa , yesus dfan muhammad,
merupakan ketauladanan yang masing-masing memiliki konteks ruang dan perilaku umat
yang berbeda-beda. Ketiganya pernah menjadi pengembala lalu menjadi pengenbala yang
disegani oleh umatnya.
Dalam konteks ini, hubungan dengan Andaian Saya untuk menjdai seorang ketua umum
partai politik adalah kita tidak tahu bagaimana kiprah seseorang jika tidak pandai-pandai
memelihara dan memanfaatkan legalitas jabatan politiknya serta tidak mampu menjaga
integritas dirinya. Bisa saja akan memperpanjang orang-orag yang terjungkal dari panggung
pergulatan dan perebutan kekuasaan. NAUDZUBILLAHIMINDZALIK.
Sebelum mengenal lebih jauh masalah tentang menjadi ketua umum partai politik dan apa
yang dilakukan agar tercipta kehidupan politik yang bermoral. Alangkah baiknya jika kita
terlebih dahulu mengetahui apa itu tugas partai politik?. Tugas partai politik itu adalah
menampung aspirasi atau keinginan masyarakat kemudian aspirsai itu disalurkan melalui
lembaga perwakilan rakyat. Lembaga perwkilan rakyat menyampaikan asprasi rakyat
kepada pemerintah untuk ditinjaklanjuti.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menjadi ketua umum partai politik adalah:
1. Memperjuangkan aspirasi rakyat agar menjadi kebijaksanaan umum (public
policy) oleh pemerintah.
2. Menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemereintah.
3. Perantara dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas)
4. Bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar, sedangkan rakyat sebagai
pengeras suara.
5. Penguasaan pemerintah dalam memenangkan setiap pemilu.
6. Menciptakan image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum.
7. Menanamkan solidaritas dan tanggungjawab terhadap para anggotanya maupun
anggota lain (in group and out group)
8. Melalui kontak pribadi maupun peresuasi.
9. Menarik dan mengajak golongan muda untuk dididik menjadi kader di masa
depan.
10. Bila ada anggota partai politik yang memberikan informasi justru menimbulkan
kegelisahan dan perpecahan masyarakat, maka ketua umum partai politik harus
segera klarifikasi ayatu menyelesaikan permasalahan itu dengan baik.
Menciptakan kehidupan politik indonesia yang beremoral harus berlandaskan
pada nilai-nilai pancasila. Antara lain :
a. Menghargai perbedaan dan kemajemukan serta keanekaragaman
b. Krtis,inovatif,dan konstruktif
c. Kemandirian dan kompetitif
d. Komitmen yang kuat dan tanggungjawab atas pilihannya
e. Santun, anti kekuasaan, dan mampu mengendalikan diri.
f. Terbuka dan toleransi
g. Saling mengharagai dan bekerjasama
h. Mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah
i. Lapang dada dan mau kompromi demi kepentingan dan keutuhan bangsa dan
negara Indonesia.

Menjadi seorang Ketua Umum Partai Politik bagi Saya bukan hanya sebagai sebuah
andaian belaka. Tetapi itu harus menjadi tujuan hidup saya untuk lebih baik dan nyata
dalam mewujudkan dan meraih cita-cita saya itu. Menjadi seoartang pemimpin memang
bukan suatu hal yang mudah, penuh perjuagan, pengorbanan, dan tantangan. Seperti yang
dibertiakan dalam berita Antar News berikut.

Ketua Umum Parpol Idealnya Calon Presiden


Kamis, 9 Juni 2011 17:18 WIB | 1032 Views

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar
Idrus Marham mengatakan idealnya setiap ketua umum partai adalah juga calon presiden
yang diusung oleh partai itu.

"Idealnya ketua umum itu calon presiden dari partainya," kata Idrus usai berpamitan kepada
Ketua DPR Marzuki Alie di gedung Parlemen Senayan Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Idrus menanggapi pertanyaan apakah mundurnya itu untuk
berkonsentrasi bagi pencalonan ketua DPP PG Aburizal bakrie sebagai capres 2014.

Idrus menjelaskan bahwa untuk Partai Golkar penentuan calon presiden didasarkan juga
oleh hasil penerimaan masyarakat dan aksetabilitas yang bisa diketahui dari hasil survei.

"Yang jelas saya akan fokuskan perhatian untuk melakukan tugas-tugas saya di partai
sebagai sekretaris jenderal," kata Idrus.

Sementara ketua DPR Marzuki Alie mengaku bisa memahami langkah mundur yang
dilakukan oleh Idrus Marham.
"Langkah Partai Golkar ini posistif dan harus diapresiasi," kata Marzuki.

Lebih lanjut Marzuki menjelaskan Partai Demokrat memiliki direktur eksekutif yang
menjalankan kegiatan administratif dan roda partai sehingga pimpinan partai tidak terlalu
banyak dibebani menjalankan tugas lain.

"Kalau saya dulu saat menjadi Sekjen memang mengerjakan sendiri semuanya," kata
Marzuki.

Kita sudah bisa menerti apa saja yang harus dilakukan seoran ketua umum partai politik
itu.
Untuk mewujudkan andaian saya menjadi ketua umum partai politik itu tentu telah saya
pikirkan dalam-dalam. Mencontoh kepemimpinan Samurai adalah sebuah metode dan
pedoman yang akansaya terapkan dan akan saya lakukan dalam memimpin partai politik.
Tidak berpolitik praktis bukan berarti tidak mengerti politik. Orang sering mengatakan kami
masih hijau dalam politik, tapi masih hijau bukan berarti tidak mengerti politik. Kami
paham betul bagaimana sebuah mesin politik bekerja. Justru kekuatan kami adalah belum
tercemar kepentingan politik terlalu jauh. Kita memang berharap, motor penggerak partai
adalah orang-orang yang tadinya bukan politisi, apalagi politisi kawakan. Jadi kami ini
kumpulan orang-orang biasa, bukan selebriti politik yang terkenal.
Mengapa Saya memilih Kepemimpinan Samurai untuk memimpin di partai politik?
Jawabannya karena Kepemimpinan Samurai begitu mulia dan terhormat, penuh keberainian
dan bertindak tepat secara moral. Menjadi seoarang pemimpin yang baik memang bukan
suatu hal yang mudah. Pemimpin yang baik tercipta melalui sebuah pelatihan, bukan karena
takdir. Pemimpin belajar bagaimana memimpin di sekolah dengan berperan serta di
kegiatan olahraga, mengamati pemimpin lain,dan biasanya melalui penagalaman mereka
akan terbiasa dan tidak canggung ketika memimpin oranisasi, negara, kelompok dan lain-
lain.
Untuk menciptakan kehidupan politik yang bermoral tentu saja harus dimulai dari seorang
pemimpinnya. Disini saya akan menerapkan kode pemimpin samurai dalm melakukan dan
menjalankan partai politik yang bermoral demi kemajuan bangsa Indonesia.

Kode Pemimpin Samurai:

1. Pemimpin yang Berthindak Secara Terhormat


Kehormatan tidak dapat dinegoisasikan. Bagi seorang pemimpin samurai,
kehormatan adalah petunjuk utama terhadap tindakan yang tepat.

2. Pemimpin yang Bertindak dengan Keberaian dan Semangat Pejuang


Saat kita tahu apa yang ahrus kita lakukan, maka lakukanlah!
Kebutuhan akan semangat pejuang yang sangat nyata saat kita hidup di medan
pertempuran, kita harus siap bertempur. Samurai ( pemimpin) sejati harus
selalu ingin berada di depan dalam tugas melawan musuh.
3. Pemimpin yang Bertindak tepat secara moral
Untuk menciptakan kehidupan politik yang bermoral tentu harus dimulai dari
pemimpinnya. Karena pemimpin adalah figur bagi pengikutnya. Sebagaimana
disebutkan dalam kutipan terkenal kode samurai bersikap tepat secara moral
adalah kekuatan untuk memutuskan arah tindakan tertentu sesuai dengan akal
sehat tanpa ragu mati pada saat yang tepat untuk mati dan menyerang pada
saat menyerang adalah hal yang tepat.
Maksudnya, seorang pemimpin harus bertindak dengan cerdas dan tidak
mementingkan sendiri.

4. Pemimpin yang Setia


Tanpa sebuah kesetian maka tidak akan ada sebuah kepercayaan.

5. Pemimpin yang Welas Asih


Untuk menjadi seorang pemimpin, seseorang harus memerdulikan orang lain.

6. Pemimpin yang menghargai seni


Seni adalah gerbang menuju pemahaman dan penghargaan hidup.

7. Pemimpin yang jujur


Tanpa adanya kejujuran maka tjiadak akan ada kredibilitas. Kejujuran dan
kehormatan berjalan bersama denagn erat. Aturan menjadi seoarang pemimpin
adalah jangan berlaku tak jujur, jangan berbohong dan jangan curang.

8. Pemimpin yang sopan


Kesopanan menunjukkan penghargaan dan menjadikan pergaulan dengan setiap
orang akan jauh lebih mudah. Kesopanan tidak hanya dipahami sebagai hal yang
berkembang dari simapati dan kasih bagi orang lain. Tetapi juga digunakan untuk
menunjukkan kelemahlembutan dan kesabaran yang sempurna.

9. Pemimpin yang bertindak dengan pengendalian diri


Sebelum mengelola dan mengatur anggota dan rakyatnya, seorang pemimpin
harus terlebih dahulu mengelola dan mengatur dirinya sendiri. Semakin tinggi
kedudukan orang lain dalam suatu organisasi, maka semakin dia harus
menampilkan pengendalian diri.

Itu mengapa hal tersebut sengat berharga jika seorang pemimpin atau ketua umum partai
politik dapat menerapkan dan melakukan kepemimpinan samurai. Akan terciptanya
kehidupan politik yang bermoral, sejahter dan membangun negara Indonesia lebih baik dan
maju.
Jalur menuju jalan pemimpin samurai dalam kehidupan politik, akan menjadi jalur menuju
jalan hidup yang mengubah keberanian menjadi ketidaktakutan, kecerdasan menjadi
kebijaksanaan dan kepuasan menjadi kebahagiaan.
Semua itu jika benar-benar dijalani dan diamalkan maka akan tercipta negara yang maju,
tenteram, dan sejahtera. Menjadi pemimpin yang terhormat dan buijaksana secara tidak
langsung akan dicontoh oleh masyarakat dan anggotanya dikehidupan politik yang bermoral
pun pad akhirnya akan terwujud. Jika semuanya saling berpartisipasi dan menjalankan
kehidupan politik yang berlandaskan pancasila, Undang-Undang Dsar 1945 serta bertindak
seperti pemimpin samurai.
3. PENUTUP

Kesimpulan

Menjadi seorang pemimpin atau ketua umum partai politik harus berlandaskan kepada nilai-
nilai Pancasila, Undang-undang Dsaar 1945, dan bertindak terhormat seperti pemimpin
samurai.
Mebciptakan kehidupan berpolitikyang bermoral harus dimulai dari diri sendiri yaitu
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 , menunjukkan
partisipasi dalam setiap kegiatan politik, memperjuangkan aspirasi rakyat, menanamkan
solidaritas dan tanggungjawab terhadap para anggotanya maupun anggota lain.
4.DAFTAR PUSTAKA

Drs.Chotib,dkk. 2007. Kewarganegaraan 2 menujun masyarakat madani. Jakarta :


Yudhistira.

Diffenderffer , Bill. 2005. The Samurai Leader. First published by Source Books. Inc .
Hak cipta terjemahan Bahasa Indonesia .2008. Daras Books

Komisi Pemilihan Umum. 1999. Himpunan Undang-undang Bidang Politik. Jakarta .


5. REKOMENDASI

ANDAI SAYA MENJADI KETUA UMUM PARTAI POLITIK

DISUSUN OLEH

ANNISA MUTMAINAH
6211111050
HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULATAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

SEMESTER 1

Jl. Terusan Jenderal Sudirman Po Box 148, Cimahi, Indonesia

Mengetahui,
Dosen Pengantar Ilmu Politik

Agus Subagyo S.IP , M.Si


ANDAI SAYA MENJADI KETUA UMUM PARTAI
POLITIK

Paper
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu
Politik

DISUSUN OLEH

ANNISA MUTMAINAH
6211111050
HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULATAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

SEMESTER 1

Jl. Terusan Jenderal Sudirman Po Box 148, Cimahi, Indonesia

2011-2012

Anda mungkin juga menyukai