Anda di halaman 1dari 3

Faldy Queimena (13214089)

Giovanni Timothy (13214099)


Ricky Winata (13214136)

Kasus Kecurangan SPBU di Ciputat, Jakarta Selatan

KRONOLOGI CERITA

1. Pelaku membeli digital regulator stabilizer untuk memperlambat arus listrik dispenser, sehingga
BBM yg keluar lebih sedikit. Terdapat 5 pelaku yang terdiri dari 3 pengelola dan 2 karyawan.

Berikut merupakan rinciannya:


o SE : menjalankan operasional & pembeli alat
o AGR : urus izin ke Pertamina dan pembeli alat tambahan
o D : mengatur manajemen karyawan SPBU, pembeli alat pengendali takaran
o W : mengawasi karyawan, mendapatkan upah tambahan
o J : mengawasi karyawan dgn mendapat keuntungan dari margin BBM

Alat yang digunakan adalah digital regulator stabilizer disertai dengan remote control untuk
mematikan dan menghidupkan stabilizer. Stabilizer merupakan komponen untuk mempengaruhi
putaran mesin BBM sehingga isi BBM lebih sedikit

2. Ada beberapa konsumen yang merasa jumlah uang yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
bahan bakar yang didapat.

3. Konsumen mengadukan kecurangan ini kepada polisi.

4. Kamis, 2 Juni 2016: Awalnya polisi kesulitan menangkap pelaku. Hal ini dikarenakan terdapat
remote control yang dapat menonaktifkan alat, sehingga ketika disidak, alat dalam keadaan tidak
bekerja dan BBM mengalir seperti biasa. Polisi akhirnya menangkap pelaku setelah mengawasi
selama satu bulan.

5. Sidang kemudian diadakan. Pelaku dikenakan 2 pasal, yakni ttg Perlindungan Konsumen dan
tentang Metrologi Legal dengan ancaman 5 tahun penjara, kemudian pelaku dipenjara.

6. Senin, 6 Juni 2016: Press conference oleh kepolisian kepada media massa.
Faldy Queimena (13214089)
Giovanni Timothy (13214099)
Ricky Winata (13214136)

LINE DRAWING

Negative Paradigm (NP):

Penggunaan alat digital regulator stabilizer untuk mencurangi konsumen SPBU

Positive Paradigm (PP):

Pihak SPBU memberikan layanan kepada konsumen dengan baik dan jujur

Hipotesis:
1. Pihak SPBU memberikan kompensasi kepada pelanggan SPBU.
2. Alat digital bekerja dengan baik, akan tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap volume
bensin yang keluar.
3. Pihak SPBU hanya memberikan kompensasi bagi pelanggan yang menyadari adanya
kecurangan.
4. Alat digital membuat volume bensin yang dipesan pelanggan terukur dengan akurat.
5. Lebih banyak konsumen yang dapat membeli bensin dengan adanya alat digital.
6. Alat digital bisa dikendalikan secara jarak jauh dengan menggunakan remote, untuk
menghindari pemeriksaan dari pihak berwajib.
7. Pihak SPBU telah memberi tahu adanya kerusakan pada alat digital, namun pihak SPBU
tidak memberikan kompensasi kepada pelanggan yang tetap membeli.
Gambar:

P 6 3 2 7 5 1 4
NP PP
Faldy Queimena (13214089)
Giovanni Timothy (13214099)
Ricky Winata (13214136)

FLOW CHART

Pihak swasta ingin membuka


SPBU Pertamina di Ciputat

Adakah ketentuan dari


Apakah pemerintah Indonesia YES YES Bolehkah pihak swasta YES
pihak Pertamina bagi Pasang alat digital pada
mengizinkan pihak swasta membuat ketentuan di
pihak swasta yang ingin meteran tangki bensin
membuka SPBU Pertamina? luar ketentuan pemerintah?
membuka cabang Pertamina?

NO
NO NO

Pihak swasta membuka


Pihak swasta membuka
SPBU selain Pertamina
SPBU Pertamina sesuai
dengan ketentuan yang
diatur pihak swasta

Anda mungkin juga menyukai