Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MIKOLOGI

Zygomycota

OLEH:
NAMA: BAIQ LASMINING PUJI RAHAYU
NIM: P07134114010
PRODI/JURUSAN : D-IV A ANALIS
KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES
MATARAM
2016

2
Daftar Isi
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 3
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 3
C. TUJUAN ........................................................................................................................................... 3
BAB II ISI .................................................................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN ZYGOMYCOTA .................................................................................................... 5
B. CIRI-CIRI ......................................................................................................................................... 5
C. STRUKTUR TUBUH ZYGOMYCOTA ......................................................................................... 6
D. HABITAT ZYGOMYCOTA ............................................................................................................ 7
E. PERKEMBANGBIAKAN ZYGOMYCOTA .................................................................................. 7
F. ANGGOTA ZYGOMICOTA ........................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 10
B. SARAN ........................................................................................................................................... 10

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayahnya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan tugas Makalah Mikologi yang
berjudul Zygomycota Tidak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari alam jahiliyah
ke alam yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan.Semoga kita termasuk umatnya
yang akan mendapatkan syafaatnya besok di hari kiamat. Amin.

Makalah Mikologi ini saya buat untuk memenuhi tugas yang telah di berikan. Makalah
ini berisi tentang Zygomycota. Semoga makalah ini bias memberikan manfaat kepada kita
semua, terutama bagi saya. Kita menyadari bahwa makalahm ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih. Apabila ada kekeliruan kata atau kalimat, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mataram, 20 November 2016

BAIQ LASMINING PUJI RAHAYU

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama
di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur juga dapat
ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik. Jika lingkungan di
sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau meghasilkan spora.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.

Kebanyakkan jamur termasuk dalam kelompok kapang. Tubuh vegetatif kapang berbentuk
filamen panjang bercabang yang seperti benang, yang disebut hifa. Hifa akan memanjang dan
menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat hidup jamur). Hifa-hifa membentuk
jaring-jaring benang kusut, disebut miselium.

Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga
disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak
(multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk
bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.

Selnya bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai
hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian zygomycota?
2. Bagaimana ciri-ciri zygomycota?
3. Bagaimana perkembangbiakan zygomycota?
4. Apa saja anggota dari zygomycota?
5. Bagaimana struktur tubuh zygomycota?
6. Dimana habitat zygomycota?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian zygomycota
2. Untuk mengetahui ciri-ciri zygomycota

3
3. Untuk mengetahui perkembangbiakan zygomycota
4. Untuk mengetahui anggota dari zygomycota
5. Untuk mengetahui struktur tubuh zygomycota
6. Untuk mengetahui habitat zygomycota

4
BAB II

ISI

A. PENGERTIAN ZYGOMYCOTA
Zygomycota merupakan phylum dari fungi. Nama tersebut berasal dari jenis perbanyakan
diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Jamur ini dinamakan Zygomycetes
karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zygospora.
Zigospora terjadi karena peleburan 2 gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk
seperti jembatan penghubung.
Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada
sekitar 900 spesies. Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan spesies tersebut.
Yang sering kita temui adalah jamur yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah
lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo. Zygomycota sering dikenal sebagai jamur
ragi, tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi ini yang membentuk simbiosis
dengan tanaman atau menginfeksi hewan inangnya
Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat,
tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk
struktur dorman bersfat sementara yang disebut zigospora.
Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Contoh Zygomycota yang terkenal
adalahRhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan
merupakan jamur hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini,
antara lain Mucor sp. danPilobolus sp. Siklus hidup dari jamur Rhizopus stolonifer yang
tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus seksual dan aseksual Zygomycota. Hifa haploid
dari Zygomycota tampak serupa, tetapi sebenarnya memiliki cara perkawinan yang
berbeda.

B. CIRI-CIRI

1. Bisa hidup sebagai saprofit


2. Hidup di tempat-tempat lembab

5
3. Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
4. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel
tersusun atas zat kitin.
Ada 3 tipe hifa, sebagai berikut :
a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan
menghubungkan dua kumpulan sporangium
b. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan
c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki
sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya
5. Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat

C. STRUKTUR TUBUH ZYGOMYCOTA


Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal yang
disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua
gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan
yang telah membusuk. Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang
banyak dan tidak bersekat-sekat dengan dinding sel mengandung kitin. Hifanya bersifat
senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Tubuh zygomycota. Bagian
tertentu dari zygomycota membentuk sporagium yang didukung sporangiofor. Sporagium
adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduki seksual adalah zigosporagium yang
berdinding tebal dan berwarna kehitaman. Nama zygomycota menujukan alat reproduksi
seksual tersebut. Zigomycota tidak memiliki tubuh buah.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
1. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada
roti
2. Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan
3. Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler
diujungnya.

6
D. HABITAT ZYGOMYCOTA
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah,
makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur zygomycota ada yang hidup
sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis jamur
zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain.
Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak
(lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.

E. PERKEMBANGBIAKAN ZYGOMYCOTA

1. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa
akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium.
Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak
berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai,
spora akan tumbuh menjadi miselium baru.
2. Reproduksi Seksual
Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk
cabang hifa (gametangium). Kedua gametania mengandung banyak inti haploid.
Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel.
Peristiwa ini disebut Plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga
intihaploid betina (kariogami) dan terjadipeleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora
akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi. Zigospora mengalami
penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-
7
bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan
membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehinggaspora
tersebar.

F. ANGGOTA ZYGOMICOTA
1. Rhizopus sp., mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan lemak dalam
kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-
buahan lain dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan.
Beberapa jenis Rhizopus sebagai berikut.
a. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi.
b. Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae merupakan jamur yang membantu dalam
pembuatan tempe.
c. Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada
tomat.

2. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur jamur mucor
antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut
kolumela.

8
3. Mucor Hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai

4. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi

5. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng

6. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi
ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman
bersfat sementara yang disebut zigospora.

B. SARAN
Dengan adanya zygomycota sebaiknya digunakan untuk kepentingan sehari hari agar dapat
bermanfaat yaitu dijadikan dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang
cukup besar dalam siklus karbon. Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada
Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat
pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak
dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak
bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistik.

10

Anda mungkin juga menyukai