Bilangan Kompleks
Dalam suatu kondisi sering dijumpai bentuk akar negatif , walaupun persoalan yang
dihadapi persoalan bilangan real. Sebagai contoh ,himpunan penyelesaian yang
memenuhi persamaan
x2 4 0
adalah himpunan kosong, karena 4 tidak terdefinisi.
Bilangan seperti ini dinamakan Bilangan Imajiner.
Jika bilangan ini digabungkan ke dalam bilangan real, akar bilangan dapat ditentukan
sekalipun bilangan tersebut negatif.
Contoh 1.
4 = 4 1 = 2 i
Secara umum dituliskan
a , a0 dapat dituliskan a i (1)
I(z)
z=a+b
b
R(z)
a
Gambar 6.1.1
Panjang vektor dalam gambar 6.1.1 adalah r = a 2 b 2 dinamakan nilai mutlak atau
modulus dari bilangan kompleks z (selanjutnya dituliskan mod(z) = r).Sudut
dinamakan argumen dari bilangan kompleks z yang selanjutnya ditulisakan arg(z) = .
Sekawan bilangan kompleks a + b i yang ditulis a bi = a b i adalah pencerminan
bilangan kompleks a + b i terhadap sumbu real (R(z))
I(z)
a bi
R(z)
Sekawan
a bi
Gambar 6.1.2
Penyelesaian
mod(z) = r = 4 2 3 2 = 5
dan bentuk sekawan
4 3i = 4 +3 i
z1
z 1 +z 2
z 1 -z 2
z2
-z 2
Gambar 6.1.3
Contoh 2
Apabila z1 = 3 - 4i dan z2 = 2 - 3i , tentukan z1 + z2 , z1 - z2
Penyelesaian
Dengan menerapkan persamaan 3 dan 4, diperoleh
z1 + z2 = 5 -7 i
z1 - z2 = 1 i
Contoh 3
z1
Apabila z1 = 2 - 4i dan z2 = 5 - 7i , tentukan z1 z2 ,
z2
Latihan 6.1
Gambarkan pada bidang kompleks, bilangan kompleks dan sekawannya berikut ini
1. (-4-6i) 2. 5-10i
3. -2 7i 4. -3 i
Selesaikan operasi-operasi berikut secara grafik dan cek hasilnya secara aljabar
5. (1-3i) + (4 + 2i) 6. (2 + i) + (3 4i)
7. (-4 2i) +(6 + 5i) 8. (-3 + 7i) + (-6 + 2i)
9. (7 + 5i) (2 i) 10. (3 + 2i ) (1 2i)
11. (-12 + 4i) (-5 +5i) 12. (7 +12i)+(1 -11i)
13. (-5-9i)-(-3-5i) 14. (-1-4i)-(10+2i)
R(z)
Gambar 6.2.1
1 b
Dengan mod(z) = r = a2 b2 , arg(z) = = tan dan dengan menerapkan definisi
a
sinus dan cosinus didapat huhungan
a = r cos , dan b = r sin
sehingga dalam bentuk kutub , dihasilkan
z a bi = r cos + i r sin = r (cos + i sin ) (8)
Penulisan bentuk kutub dapat disingkat menjadi
r atau r cis ( singkatan dari r( cos + i sin ))
Contoh 1.
Nyatakan kedalam bentuk kutub bilangan kompleks -2 - 2 3 i
Penyelesaian
mod (z) = 4 12 = 4
I(z)
R(z)
z 2 2 3i
dan karena bilangan kompleks di kuadran III, diperoleh
2 3 Gambar 6.2.2
arg(z) = tan 1 = 240o
2
Dengan demikian, bentuk kutub bilangan kompleks tersebut adalah
z 2 2 3i =4
240o
Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi 96
Contoh 2.
Nyatakan dalam bentuk kutub bilangan kompleks 2 2 - 2 2 i
Penyelesaian
mod (z) = 8 8 = 4
Karena bilangan kompleks di kuadran IV, dihasilkan
2 2
arg(z) = tan 1 = 315o
2
Sehingga
2 2 -2 2 i=4
315o
Contoh 3.
Nyatakan dalam bentuk eksponen bilangan kompleks -1 + i
Penyelesaian
mod (z) = 2
dan
1 3
arg(z) = tan 1 = 135o =
1 4
jadi
3
i
-1 + i = 2e 4
Teorema 2
Apabila z1 = r1 1 dan z2 = r2 2 ,
z1 z2 = r1 r2 (1 + 2 ) (10)
dan
z1 r1 1 r1
= = (1 2 ) (11)
z2 r2 2 r2
Contoh 4
Hitunglah
a. (2 2 - 2 2 i)( 2 2 3i )
2 2 3i
b.
-1 i
Penyelesaian
a. dari contoh 4 dan contoh 5, dan persamaan 10,didapatkan
4 240
2 2 3i
= =
2 3105
2135
-1 i
= -0,8967 + 3,3461 i
Teorema 3 De Moivre
r n r n n (12)
Contoh 5.
Tentukan (-2 - 2 3 i)4
Penyelesaian
(-2 - 2 3 i)4 =
4240 4
Dari persamaan 12,didapat
4240 4=
256960 256240 =
= -128 - 128 3 i
Contoh 6.
Tentukan nilai akar bilangan kompleks berikut
a. 3 2 2 3i
b. 5 3 i
Penyelesaian
a. r = 4 12 = 4
2 3
= tan 1 = 60o
2
Bentuk umum sudut
= 60o + k 360 , k = 0 , 1 , 2 ,
Dengan menerapkan persamaan 13, diperoleh
1 3 1 o o
= o o 3 = 4 (60 k 360 )
(460 k360 )
3
2 2 3i
3
karena n = 3 , harga-harga k yang disubstitusikan, k = 0 , 1 , 2 adalah
k 0 1 2
1 o o 3 3 3
3
4 (60 k360 )
3
420 4140 4260
Bentuk grafis akar-akar bilangan kompleks ditunjukkan pada gambar 6.2.3
z2 3 4 140o
140o
o
z1 3 4 20o
260
20o
z3 3 4 260o
Gambar 6.2.3
b. r= 3 1 =2
1 5 1 o o
= o o 5 = 2 (330 k 360 )
(2330 k 360 )
5
3 i
5
n = 5 , harga-harga k yang disubstitusikan, k = 0 , 1 , 2, 3, 4 adalah
k 0 1 2 3 4
5 5 5 5 5
5
3 i
266 2138 2210 2282 2354
Latihan 6.2
Tuliskan dalam bentuk kutub, dan eksponensial bilangan komplek berikut
dengan , 0 < 360
1 3 2 2i
3 3 + 3i 4 4 4i
5 -3 + i 6 -63 6 i
7 -2 + 23 i 8 -33 3 i
9 3 + i 10 23 2 i
8 40 o . 87 o 6 60 o .4 148 o
37 24 260 o
38 12 342 o
2 165 o 3 20 o
39 7 43 o .4 301o
40 8 70 o .10 117
Bilangan kompleks digunakan untuk menganalisis masalah teknik. Seperti yang dibahas
dalam pasal ini, masalah rangkaian listrik dengan komponen-komponennya adalah
hambatan R[ohm], suatu induktor yang mempunyai induktansi L[henry], dan kapasitor
yang berkapasitansi C [farad], juga sumber gaya gerak listrik (elektromotif) V [volt].
Sifat- sifat yang digunakan dalam menganalisis rangkaian listrik adalah
arus I yang melalui hambatan murni R memiliki phase yang sama dengan tegangan
VR (Gambar 6.3.1)
VR = I R (14)
I
R
VR I
VR
Gambar 6.3.1
VL I
Gambar 6.3.2
C
I
I
VC VC
Gambar 6.3.1
Selanjutnya ,arus yang melalui rangkaian seri R , L dan, C dijabarkan sebagai berikut
arus I yang melalui rangkaian seri hambatan R dan induktansi L, ketinggalan o dengan
tegangan V ( Gambar 6.3.2 )
Dengan menuliskan iVL menyatakan I ketinggalan 90o dengan tegangan VL , dihasilkan
V = VR + i VL (19)
dari persamaan 14 dan 15, persamaan 19 dituliskan
V = I R + i I XL = I (R + i XL )
V = I Z , ( Z : Impedansi kompleks ) (20)
Impedansi = mod (Z),
mod (Z) = R 2 X L 2
dan
XL
Arg(Z) = = tan 1
R
V
VR = IR
Gambar 6.3.2
C
I R
VR = IR
V
VC = I XC V = IZ
Gambar 6.3.3
Contoh 1
Tentukan besar hambatan, dan induktansi dari rangkaian yang dihubungkan seri dengan
impedansi
a. 20 + i 10 b. 2860
dan diketahui frekuensi sumber tegangan 50 Hz
Penyelesaian
a. Impedansi kompleks
Z = 20 + i 10
Dari persamaan 20 , diperoleh
b. Z= 2860 = 14 + i 24,25
R = 14 , dan XL = 24,25
XL 24,25
L= = = 0,0772 H
2f 2 50
Contoh 2
Tentukan besar hambatan dan kapasitansi dari rangkaian yang dihubungkan seri dengan
impedansi
a. -i 40 b. 4045
dan diketahui frekuensi sumber tegangan 50 Hz
Penyelesaian
a. Impedansi kompleks
Z = -i 40
Karena bagian imajiner negatif , reaktansinya adalah kapasitif, dan dari persamaan 22,
dihasilkan
R = 0 , dan XC = 40
Dengan menerapkan persamaan 16, diperoleh
1 1
C= = F
2fX C 2 5040
10 6
C= F = 79,58 F
2 5040
Contoh 3
Sumber tegangan AC besarnya 200 Vdan frequensi 50 Hz yang dihubungkan dengan
suatu rangkaian dengan impedansi 10 20 i .
Hitunglah a) Resistor R b) kapasitansi C c) Besar impedansi d) Besar arus
Penyelesaian
a). Impedansi kompleks
Z = 10 20 i
V0 2400
I = = = 10,73 63,43 Amper
mod(Z)63,43 2 ,3663,43
Latihan 6.3
Tentukan Resistor R dan induktansi L atau kapasitansi yang dihubungkan seri, untuk
setiap impedansi berikut ini. (Asumsikan frequensi 50 Hz)
1. 4 + 7i 2. 3 2i 3. 10 i 4. -200i 5. 15
3
6. Sumber tegangan AC yang besarnya 100 V, dan frequensi 50 Hz yang dihubungkan
dengan suatu rangkaian dengan impedansi 20 30 i .
Hitunglah a) Resistor R b) Capasitansi C c) sudut phase antara arus dan tegangan.
7. Dua tegangan dinyatakan oleh 15 + 10 i dan 12 4i volt.
Tentukan besar Resultan kedua tegangan tersebut.
8. Dua buah impedansi, Z1 = 2 + 6i dan Z2 = 5 2i , dihubungkan seri dengan
sumber tegangan 100 V .
Hitunglah besar arus dan sudut phase relatif terhadap tegangan.
9. Selesaikan soal 8, untuk Z1 dan Z2 yang dihubungkan paralel
a x =R(z)
b
dengan r = a2 b2 dan tan = r : disebut nilai mutlak dari z ( z r )
a
2. Penulisan
a + bi = r
bentuk ini dinamakan bentuk kutub , dan dapat juga dituliskan
r = r cis
r cis singkatan dari
r cis = r cos + i sin
z a bi a bi
5. Bentuk eksponensial
Teorema Euler
ei = r = r cis
7. Nilai pangkat
Teorema De Moivre
r n r n n
untuk semua n bilangan riil
8. Nilai akar
Akar ke n dari bilangan kompleks r cis diberikan oleh
1 1
o 1
(r ( k .360 )) n r n ( k .360)
n