Dokumen - Tips - Peran Perawat Dalam Usaha Kesehatan Sekolah
Dokumen - Tips - Peran Perawat Dalam Usaha Kesehatan Sekolah
A. Pendahuluan
1. Sejarah
Usaha kesehatan sekolah (UKS) dirintis sejak tahun 1956 melalui Pilot Project di Jakarta dan
Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, dan Departemen Dalam Negeri.
Dalam tahun 1980 ditingkatkan menjadi Keputusan Bersama antara Depdikbud dan Depkes
tentang kelompok kerja UKS. Untuk mencapai kemantapan dan pembinaan secara terpadu
ditetapkan surat keputusan bersama antara Mendikbud, Menkes, Mendagri dan Menag tanggal 3
September 1980 tentang pokok kebijaksanaan dan pengembangan UKS No. 408a/U/1984, Nomor.
3191/Menkes/SKBVI/1984, Nomor 74/th/1984, Nomor 61/1984. Sedangakn tentang Tim
Pembinaan UKS Nomor.408b, Nomor.319a/Menkes/SKB/VI/1984, Nomor 74a/1984, Nomor.
61/1984 yang disempurnakan dengan Nomor. 0372a/P/1989, Nomor 390a/Menkes/SKB/VI 1989,
Nomor. 140a/1989, Nomor.30a tahun 1989 Tanggal 12 Juni 1989 (Effendy, 1998)
2. Latar Belakang
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang
berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
adalah dengan pendidikan. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang
berkualitas pula. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan
rokhani yang sehat. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara
lain dengan melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS dilaksanakan pada
semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk madrasah. Madrasah sudah mempunyai prinsip
bahwa kebersihan itu adalah bagian dari iman, jadi kalau ada madrasah kurang bersih maka kita
patut bertanya imannya itu seperti apa? Komunitas madrasah pada umumnya melek norma agama
yang salah satunya adalah menekankan pentingnya gaya hidup sehat, bersih, indah dan teratur.
Oleh karena itu madrasah perlu menemukan model pembentukan lingkungan sehat, yang didukung
dengan pengetahuan teknis, dan akses informasi tentang kesehatan yang memadai (Anonim, 2009
dalam http://m-ali.net, diakses tanggal 24 Oktober 2010 )
Sejalan dengan upaya hidup sehat di lingkungan sekolah Program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) telah berjalan hampir 3 dekade. Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Sebagai dasar hukum dari
program UKS adalah SKB 4-Menteri tahun 1984 (Depkes, Depdikbud, Depag dan Depdagri) yang
dikelola oleh Tim Pembina UKS, dan telah dilaksanakan ke seluruh SD/MI Negeri dan swasta di
Indonesia.
Kegiatan keterpaduan tersebut dirintis di 5 Provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara
Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara, dan dilaksanakan pada tahun 1999/2000. Dari
pengamatan dan evaluasi terhadap konsep keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian
Pendukung diperoleh hasil yang positif sehingga dapat diterima oleh sektor-sektor yang mengelola
program-program tersebut. Oleh karena itu sektor terkait sepakat untuk mensosialisasikan pola
keterpaduan tersebut ke tingkat provinsi agar dilaksanakan di seluruh Indonesia (Depkes RI, 2000)
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang pada
dasarnya merupakan upaya penanaman perilaku hidup bersih serta kesehatan hidup, dan
merupakan program terpadu dari empat Departemen yang pembinaannya oleh Tim Pembina UKS
yang dibentuk oleh surat keputusan empat menteri yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri dengan tujuan untuk meningkatkan
pembinaan dan pelaksanaan pengembangan UKS melalui pemberdayaan berbagai sumber daya
yang ada, untuk mewujudkan Sekolah Madrasah yang sehat. Melalui Rakernas IX ini diharapkan
koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah dalam pembinaan dan pengembangan UKS
akan menjadi semakin baik dan harmonis (Anonim, 2008 dalam http://www.indonesia.go.id,
diakses 24 Oktober 2010)
B. Pengertian UKS
Arti lambang UKS, yaitu segitiga artinya Trias UKS adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat. Lingkaran artinya dilakukan terus menerus.
Tulisan UKS adalah pelaksanaannya harus didukung secara vertikal dan horizontal (pembina
maupun pelaksana) (Anonim, 2009 dalam http://uks017.blogspot.com, diakses tanggal 24 Oktober
2010)
Menurut Depdikbud, dalam Effendy (1998), usaha kesehatan sekolah adalah upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehtan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan
dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatna di lingkungan sekolah.
Menurut Depkes, dalam Effendy (1998), usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama.
Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya
dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah (Anonim, 2010 dalam http://id.wikipedia.org, diakses
tanggal 24 Oktober 2010)
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik,
warga sekolah maupun warga masyarakat (Anonim, 2009 dalam http://uks017.blogspot.com,
diakses tanggal 24 Oktober 2010)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah.
Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh
kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19
tahun) (Anonim, 2008 dalam http://dokterkecil.wordpress.com, diakses tanggal 24 Oktober 2010)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan
dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh
(komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan
peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek. Dengan UKS ini diharapkan
mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong
orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to child programme. Program
dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas (Anonim, 2009
dalam http://m-ali.net, diakses tanggal 24 Oktober 2010)
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, meliputi;
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
Pendukung Trias UKS meliputi;
1. Ketenagaan
2. Pendanaan
3. sarana Prasaran
4. Penelitian dan Pengembangan
C. Tujuan
Secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik. Selain
itu juga menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
berkualitas. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah menciptakan lingkungan kehidupan
sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku
masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta peserta
didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan
masyarakat, meningkatkan keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh
buruk lingkungan (Anonim, 2009 dalam http://m-ali.net, diakses tanggal 24 Oktober 2010)
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya (Effendy,
1998)
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
yang harmonis dan optimal (Anonim, 2009 dalam http://tutorialkuliah.blogspot.com, diakses
tanggal 24 Oktober 2010)
2. Tujuan Khusus
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup:
a. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah.
b. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental, maupun social.
c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-
prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah
e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alcohol,
dan obat berbahaya lainnya (Effendy, 1998)
I. Peran Perawat
1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah
Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan
data, analisa data, dan perumusan masalah dan prioritas masalah
Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama TPUKS
Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun
Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS
Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS. Perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas dapat menjadi
salah seorang anggota dalam TPUKS, atau dapat juga ditunjuk sebagai seorang coordinator UKS
di tingkat Puskesmas
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan. Dilakukan langsung melalui penyuluhan
kesehatanyang bersifat umum dan klasikal, atau secara tidak langsung sewaktu pemeriksaan
kesehatan peserta didik secara perseorangan (Effendy, 1998)
Tiga program pokok usaha kesehatan disekolah adalah pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga program
pokok (trias) UKS (Depkes RI, 2003).
Pendidikan kesehtan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun lingkungan
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini
maupun di masa yang mendatang.
Pelyanan kesehatan. Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah
upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif, dan pemulihan
(rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan
warga sekolah pada umumnya di bawah koordinasi guru pembina UKS dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat.
Pembinaan lingkungan sekolah sehat. Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup
pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, dan unsur-unsur
penunjang. Programnya:
Lingkungan fisik sekolah:
1. Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
2. Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
3. Pengadaan dan pemeliharaan air limbah.
4. Pemeliharaan kamar mandi, WC, kakus, urinoar.