Anda di halaman 1dari 7

Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

[ ARTIKEL REVIEW ]

DIAGNOSIS AND TREATMENT GOUT ARTHRITIS


Fatwa Maratus Sholihah
Faculty of Medicine, Universitas Lampung

Abstract
Gouty arthritis is an inflammatory disease of the joints that are affected by the intake of foods high in purines. From
time to time the number who has gout are increasing. The prevalence of gout tends to increase in younger age
(productive age). Levels of uric acid in the blood increases due to an imbalance between production and excretion.
Diagnosis and adequate management can reduce the prevalence, recurrence rate, and the incidence of
complications of gout arthritis.

Keywords: arthritis, gout, diagnosis, governance

Abstrak
Artritis gout merupakan penyakit peradangan sendi yang dipengaruhi oleh asupan makanan yang tinggi purin. Dari
waktu ke waktu jumlah penderita gout cenderung meningkat. Prevalensi asam urat cenderung memasuki usia
semakin muda yaitu usia produktif. Kadar asam urat dalam darah meningkat dikarenakan ketidakseimbangan antara
produksi dan ekskresi. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan yang adekuat dapat menurunkan prevalensi,
angka kekambuhan, serta timbulnya komplikasi artritis gout itu sendiri.

Kata kunci: artritis gout, diagnosis, tata laksana


Korespondensi : Fatwa Maratus Sholihah | fatwamaratus@yahoo.co.id

Pendahuluan adalah usia, asupan senyawa purin


Artritis gout merupakan penyakit berlebihan, konsumsi alkohol berlebih,
heterogen sebagai akibat deposisi kristal kegemukan (obesitas), kurangnya aktivitas
monosodium urat pada jaringan atau fisik, hipertensi dan penyakit jantung,
supersaturasi asam urat didalam cairan obat-obatan tertentu (terutama diuretika)
ekstarseluler.1 Dari waktu ke waktu dan gangguan fungsi ginjal. Peningkatan
jumlah penderita asam urat cenderung kadar asam urat dalam darah, selain
meningkat. Penyakit gout dapat menyebabkan gout, menurut suatu
ditemukan di seluruh dunia, pada semua penelitian merupakan salah prediktor kuat
ras manusia. Prevalensi asam urat terhadap kematian karena kerusakan
cenderung memasuki usia semakin muda kardiovaskuler.5
yaitu usia produktif yang nantinya
berdampak pada penurunan produktivitas DISKUSI
kerja. Prevalensi asam urat di Indonesia
terjadi pada usia di bawah 34 tahun Penyakit artritis gout adalah salah
sebesar 32% dan kejadian tertinggi pada satu penyakit inflamasi sendi yang paling
penduduk Minahasa sebesar 29,2%.2 Pada sering ditemukan, ditandai dengan
tahun 2009, Denpasar, Bali, mendapatkan penumpukan kristal monosodium urat di
prevalensi hiperurisemia sebesar 18,2%.3 dalam ataupun di sekitar persendian.6
Faktor risiko yang menyebabkan Asam urat merupakan kristal putih tidak
orang terserang penyakit asam urat berbau dan tidak berasa lalu mengalami

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |39


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

dekomposisi dengan pemanasan menjadi b. Terjadi peradangan secara


asam sianida (HCN) sehing cairan maksimal dalam satu hari.
ekstraseslular yang disebut sodium urat. c. Serangan artrtis monoartikuler.
Jumlah asam urat dalam darah d. Kemerahan di sekitar sendi yang
dipengaruhi oleh intake purin, biosintesis meradang.
asam urat dalam tubuh, dan banyaknya e. Sendi metatarsophalangeal
ekskresi asam urat.3 pertama (ibu jari kaki) terasa sakit
Kadar asam urat dalam darah atau membengkak.
ditentukan oleh keseimbangan antara f. Serangan unilateral pada sendi
produksi (10% pasien) dan ekskresi (90% tarsal (jari kaki).
pasien). Bila keseimbangan ini terganggu g. Serangan unilateral pada sendi
maka dapat menyebabkan terjadinya MTP 1.
peningkatan kadar asam urat dalam darah h. Dugaan tophus (deposit besar dan
yang disebut hiperurisemia.7 Gangguan tidak teratur dari natrium urat) di
metabolisme yang mendasarkan gout kartilago artikular (tulang rawan
adalah hiperurisemia yang didefinisikan sendi) dan kapsula sendi.
sebagai peninggian kadar urat lebih dari i. Hiperurikemia.
7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl.1 Secara klinis, j. Pembengkakan sendi secara
hiperurisemia mempunyai arti penting asimetris (satu sisi tubuh saja).
karena dapat menyebabkan artritis gout, Diagnosis pasti dari artritis gout
nefropati, topi, dan nefrolithiasis.7 ditentukan hanya dengan membuktikan
Masalah akan timbul jika terbentuk adanya kristal asam urat dalam cairan
kristal-kristal monosodium urat sinovia/bursa atau tophus.8 Diagnosis
monohidrat pada sendi-sendi dan jaringan dapat dikonfirmasi melalui aspirasi
sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk persendian yang mengalami inflamasi
seperti jarum ini mengakibatkan reaksi akut atau dicurigai topus.9 Bila tak ada
peradangan yang jika berlanjut akan cairan, sinovia/bursa atau tophus sebagai
menimbulkan nyeri hebat yang sering bahan untuk diperiksa, maka diagnosis
menyertai gout. Jika tidak diobati, yang dibuat, adalah sementara dan dasar-
endapan kristal akan menyebabkan dasar kriteria klinik ialah:
kerusakan yang hebat pada sendi dan 1. Serangan-serangan yang khas dari
jaringan lunak.1 arthritis yang hebat dan periodik
Subkomite The American dengan kesembuhan yang nyata
Rheumatism Association menetapkan diantara serangan.
bahwa kriteria diagnostik untuk gout 2. Podagra
adalah:1 3. Tofi
1. Adanya kristal urat yang khas dalam 4. Hiperurekemia
cairan sendi. 5. Hasil yang baik dengan pengobatan
2. Tofi terbukti mengandung kristal urat kolkisin.8
berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan Gout arthritis, meliputi 3 stadium:
mikroskopik dengan sinar terpolarisasi. 1. Gout Arthritis Stadium Akut
3. Diagnosis lain, seperti ditemukan 6 dari Radang sendi timbul sangat cepat dalam
beberapa fenomen aklinis, laboratoris, waktu singkat. Pasien tidur tanpa ada
dan radiologis sebagai tercantum gejala apa-apa. Pada saat bangun pagi
dibawah ini: terasa sakit yang hebat dan tidak dapat
a. Lebih dari sekali mengalami berjalan. Biasanya bersifat monoartikuler
serangan arthritis akut. dengan keluhan utama berupa nyeri,
bengkak, terasa hangat, merah dengan

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |40


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

gejala sistemik berupa demam, menggigil pecah dan sulit sembuh dengan obat,
dan merasa lelah. Lokasi yang paling kadang-kadang dapat timbul infeksi
sering pada MTP-1 yang biasanya disebut sekunder. Lokasi tofi yang paling sering
podagra. Apabila proses penyakit pada aurikula, MTP-1, olekranon, tendon
berlanjut, dapat terkena sendi lain yaitu achilles dan distal digiti. Tofi sendiri tidak
pergelangan tangan/kaki, lutut, dan siku. menimbulkan nyeri, tapi mudah terjadi
Faktor pencetus serangan akut antara lain inflamasi disekitarnya, dan menyebabkan
berupa trauma lokal, diet tinggi purin, destruksi yang progresif pada sendi serta
kelelahan fisik, stress, tindakan operasi, dapat menimbulkan deformitas. Pada
pemakaian obat diuretik dan lain-lain. stadium ini kadang-kadang disertai batu
TFP (Task Force Panel) merekomendasikan saluran kemih sampai penyakit ginjal
penatalaksanaan awal arthritis gout pada menahun.
stadium akut yaitu dengan farmakoterapi Secara umum penanganan artritis
dalam 24 jam pertama serangan. Pilihan gout adalah memberikan edukasi,
regimen terapi merekomendasikan pengaturan diet, istirahat sendi dan
pemberian monoterapi sebagai terapi pengobatan. Pengobatan dilakukan dini
awal antara lain NSAIDs, kortikosteroid agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun
oral atau kolkisin oral. Kombinasi terapi komplikasi lain.1 Tujuan terapi meliputi
diberikan berdasarkan tingkat keparahan terminasi serangan akut; mencegah
sakitnya, jumlah sendi yang terserang serangan di masa depan; mengatasi rasa
atau keterlibatan 1-2 sendi besar.12 sakit dan peradangan dengan cepat dan
Allopurinol tidak diberikan saat serangan aman; mencegah komplikasi seperti
akut arthritis gout. Namun, jika pasien terbentuknya tofi, batu ginjal, dan
telah mendapatkan allopurinol secara arthropati destruktif. Pengelolaan gout
regular ketika serangan akut muncul, sebagian bertolakan karena adanya
sebaiknya dilanjutkan dalam dosis yang komorbiditas; kesulitan dalam mencapai
sama.13 Untuk pasien yang perlu memulai kepatuhan terutama jika perubahan gaya
allopurinol, tunggu setindaknya 2 minggu hidup diindikasikan; efektivitas dan
sampai serangan akut teratasi untuk keamanan terapi dapat bervariasi dari
memulai terapi.14 pasien ke pasien. Namun, dengan
2. Stadium Interkritikal intervensi awal, pemantauan yang cermat,
Stadium ini merupakan kelanjutan dan pendidikan pasien, prognosisnya
stadium akut dimana terjadi periode baik.10
interkritik asimptomatik. Walaupun secara Terapi pada gout biasanya
klinik tidak dapat ditemukan tanda-tanda dilakukan secara medik (menggunakan
radang akut, namun pada aspirasi sendi obat-obatan). Medikamentosa pada gout
ditemukan kristal urat. Hal ini termasuk:
menunjukkan bahwa proses peradangan 1. Obat Anti Inflamasi Nonsteroid
masih terus berlanjut, walaupun tanpa (OAINs).
keluhan. OAINS dapat mengontrol inflamasi dan
3. Stadium Gout Arthritis Kronik rasa sakit pada penderita gout secara
Stadium ini umumnya terdapat pada efektif. Efek samping yang sering terjadi
pasien yang mampu mengobati dirinya karena OAINS adalah iritasi pada sistem
sendiri (self medication). Sehingga dalam gastroinstestinal, ulserasi pada perut dan
waktu lama tidak mau berobat secara usus, dan bahkan pendarahan pada usus.
teratur pada dokter. Artritis gout Penderita yang memiliki riwayat
menahun biasanya disertai tofi yang menderita alergi terhadap aspirin atau
banyak dan poliartikular. Tofi ini sering polip tidak dianjurkan menggunakan

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |41


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

obat ini. Contoh dari OAINS adalah tulang, susah menyembuhkan luka dan
indometasin. Dosis obat ini adalah 150- juga penurunan pertahanan tubuh
200 mg/hari selama 2-3 hari dan terhadap infeksi. Steroids digunakan pada
dilanjutkan 75-100 mg/hari sampai penderita gout yang tidak bisa
minggu berikutnya.1 menggunakan OAINS maupun kolkisin.1
2. Kolkisin Prednison 20-40 mg per hari diberikan
Kolkisin efektif digunakan pada gout selama tiga sampai empat hari. Dosis
akut, menghilangkan nyeri dalam waktu kemudian diturunkan secara bertahap
48 jam pada sebagian besar pasien.10 selama 1-2 minggu. ACTH diberikan
Kolkisin mengontrol gout secara efektif sebagai injeksi intramuskular 40-80 IU,
dan mencegah fagositosis kristal urat dan beberapa dokter merekomendasikan
oleh neutrofil, tetapi seringkali dosis awal dengan 40 IU setiap 6 sampai
membawa efek samping, seperti nausea 12 jam untuk beberapa hari, jika
dan diare.1 diperlukan. Seseorang dengan gout di satu
Dosis efektif kolkisin pada pasien dengan atau dua sendi besar dapat mengambil
gout akut berhubungan dengan manfaat dari drainase sendi diikuti dengan
penyebab keluhan gastrointestinal. Obat injeksi intraartikular dengan 10-40 mg
ini biasanya diberikan secara oral pada triamsinolon atau 2-10 mg deksametason,
awal dengan dosis 1 mg, diikuti dengan kombinasi dengan lidokain.10
0,5 mg setiap dua jam atau dosis total Profilaksis dengan kolkisin
6,0 mg atau 8,0 mg telah diberikan. mengurangi tingkat serangan akut
Kebanyakan pasien, rasa sakit hilang 18 berulang, konsentrasi asam urat serum
jam dan diare 24 jam; peradangan sendi adalah normal. Dalam suatu penelitian
reda secara bertahap pada 75-80% terhadap 540 pasien, kolkisin benar-benar
pasien dalam waktu 48 jam.10 Pemberian efektif 82% dari pasien, memuaskan 12%
kolkisin dosis rendah dapat menurunkan dari pasien, dan efektif hanya pada 6%
efek samping gastro-intestinal ataupun pasien. Meskipun diperlukan durasi
efek toksisitas dari kolkisin itu sendiri. profilaksis, belum ditetapkan kelanjutan
AGREE (Acute Gout Flare Receiving terapi untuk setidaknya satu tahun
Kolkisine Evaluation) membandingkan setelah konsentrasi urat serum telah
efektivitas pemberian kolkisin dalam kembali ke normal. Myoneuropati kadang-
dosis tinggi (4,8 mg dalam 6 jam) dan kadang dilaporkan selama profilaksis
dalam dosis rendah (1,8 mg dalam 1 jam) dengan kolkisin pada pasien yang memiliki
dalam sebuah studi acak. Penelitian kreatinin clearence 50 ml per menit.10
tersebut menunjukkan bahwa kolkisin Kolkisin yang dikombinasikan dengan
dosis rendah lebih superior dalam hal probenesid telah disetuji oleh FDA (Food
efikasi maupun tingkat keamanannya and Drug Administration) sejak tahun
dibandingkan kolkisin dosis tinggi. 1982.4
Pemberian kolkisin lebih dari 1,8 mg Gout dapat dicegah dengan
dalam 1 jam (AUC0 43.8 nanograms x mengurangi konsentrasi asam urat serum
jam/ml) akan meningkatkan efek < 6,0 mg/dL. Penurunan kurang dari 5,0
sampingnya tanpa meningkatkan efek mg/dL mungkin diperlukan untuk resorpsi
klinisnya.11 dari tofi. Terapi dengan obat yang
3. Kortikosteroid menurunkan konsentrasi asam urat serum
Kortikosteroid biasanya berbentuk pil atau harus dipertimbangkan, ketika semua
dapat pula berupa suntikan yang lansung kriteria sebagai berikut: penyebab
disuntikkan ke sendi penderita. Efek hiperurisemia tidak dapat dikoreksi atau,
samping dari steroid antara lain penipisan jika diperbaiki, tidak menurunkan

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |42


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

konsentrasi serum asam urat kurang dari Ini merupakan obat pilihan dalam kasus
7,0 mg/dL; pasien memiliki dua atau tiga insufisiensi ginjal, tetapi toksisitasnya
serangan pasti gout atau memiliki tofi; paling sering terjadi ketika laju filtrasi
dan pasien dengan kebutuhan untuk glomerulus berkurang. Keracunan
minum obat secara teratur dan biasanya dapat dihindari jika dosis
permanen. Dua kelas obat yang tersedia: disesuaikan dengan tepat. Dosis yang
obat urikosurik (misalnya probenesid) dan tepat adalah 100 mg per hari pada pasien
xanthine oxidase inhibitor (misalnya dengan tingkat filtrasi glomerulus sekitar
Allopurinol).10 30 ml per menit, 200 mg per hari pada
Obat urikosurik meningkatkan pasien dengan laju filtrasi sekitar 60 ml
ekskresi asam urat, sehingga menurunkan per menit, dan 300 mg per hari pada
konsentrasi asam urat serum. Risiko pasien dengan fungsi ginjal normal.10
utama yang terkait dengan obat ini Agen urikosurik efektif untuk
melibatkan peningkatan ekskresi asam pasien dengan laju filtrasi glomerulus
urat kemih yang terjadi segera setelah melebihi 50-60 mL/menit; bersedia untuk
terapi inisiasi. Sebaliknya, inhibitor xantin minum setidaknya dua liter cairan setiap
oksidase memblokir langkah terakhir hari dan mempertahankan aliran urin
dalam sintesis asam urat, mengurangi yang baik, bahkan di malam hari; tidak
produksi asam urat sekaligus memiliki sejarah nefrolitiasis atau
meningkatkan prekursornya, xanthine dan keasaman urin yang berlebihan; dan dapat
hipoksantin (oksipurin). Secara umum, menghindari konsumsi semua salisilat,
inhibitor xantin oksidase diindikasikan yang dapat menghambat efek agen
pada pasien dengan peningkatan produksi urikosurik itu. Probenesid adalah agen
asam urat (overproducers), dan obat urikosurik yang paling umum digunakan.
urikosurik pada mereka dengan ekskresi Dosis awal adalah 0,5 gr/hari; dosis
urat yang rendah (underexcretors). meningkat perlahan-lahan tidak lebih dari
Beberapa pasien, memiliki kedua faktor- 1 gr dua kali sehari, atau sampai tingkat
misalnya, pasien dengan clearance asam target urat tercapai. Efek samping yang
urat rendah dan asupan makanan tinggi umum termasuk ruam dan GI serta urat
purin dan alkohol. Allopurinol lebih sering nefrolitiasis merugikan yang memberi
direkomendasikan karena menawarkan pengaruh perhatian terbesar.
kenyamanan dengan dosis tunggal harian Pembentukan batu meskipun upaya untuk
dan efektif dalam overproducers atau mempertahankan volume urin tinggi
underexcretors atau keduanya.10 menunjukkan bahwa terapi urikosurik
Allopurinol, pirazolopirimidin dan mungkin tidak sesuai, dan allopurinol
analog dari hipoksantin, adalah satu- lebih disukai pada pasien tersebut.10
satunya inhibitor xanthine oxidase dalam Karena kebutuhan akan obat yang
penggunaan klinis.10 Inhibitor xanthine menurunkan konsentrasi asam urat serum
oxidase bekerja dengan menghambat mungkin akan seumur hidup,
pusat molybdenum pterin yang pentinguntuk mengidentifikasi faktor yang
merupakan tempat aktif xanthine berkontribusi terhadap hiperurisemia
oksidase. Xanthine oksidase dibutuhkan yang mungkin diperbaiki. Beberapa faktor
untuk mengoksidasi hipoxanthine dan tersebut adalah obesitas, diet purin tinggi,
xanthine menjadi asam urat dalam konsumsi alkohol secara teratur, dan
tubuh.4 Allopurinol adalah obat pilihan terapi diuretik. Mengontrol berat badan,
untuk orang dengan kelebihan asam urat, membatasi konsumsi daging merah dan
pembentukan tophus, nefrolitiasis, atau latihan sehari-hari, rekomendasi dasar
kontraindikasi untuk terapi urikosurik lain. gaya hidup yang penting untuk pasien

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |43


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

dengan gout atau hiperurisemia. Studi di penumpukan kristal monosodium urat


Taiwan menunjukkan bahwa tekanan di dalam ataupun di sekitar persendian.
darah sistolik, tekanan darah diastolik, 2. Tujuan dari pengobatan asam urat
rasio pinggang-pinggul, rasio pinggang- adalah membatasi serangan akut,
tinggi, dan indeks massa tubuh secara mencegah kekambuhan (khususnya
signifikan lebih tinggi dalam kasus serangan gout artritis), dan mencegah
daripada kelompok kontrol. Frekuensi komplikasi yang terkait dengan
konsumsi sayur dan buah secara signifikan pengendapan kristal urat di jaringan.
lebih rendah dalam kasus daripada 3. Edukasi pasien dan pemahaman
kelompok kontrol. Alkohol harus dihindari mengenai dasar terapi diperlukan
karena meningkatkan produksi asam urat untuk menjamin keberhasilan terapi
dan merusak ekskresinya. Dehidrasi dan gout.
trauma berulang yang mungkin terjadi
dalam latihan atau pekerjaan tertentu DAFTAR PUSTAKA
harus dihindari, dan obat-obatan yang
dikenal untuk berkontribusi untuk 1. Anastesya W. Artritis Pirai (Gout) dan
Penatalaksanaannya. Jakarta: Fakultas
hiperurisemia, termasuk thiazide dan Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana;
diuretik loop, salisilat dosis rendah, 2009.
siklosporin, niacin, etambutol, dan 2. Pratiwi VF. Gambaran Kejadian Asam Urat
pirazinamid harus dihilangkan, jika (Gout) Berdasarkan Kegemukan dan
memungkinkan.10 Konsumsi Makanan (Studi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalisat Kecamatan Kalisat
Penatalaksaan artritis gout tidak Kabupaten Jember). Skripsi. Jember: Bagian
hanya dapat diselesaikan secara Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas
farmakologis, namun dapat juga dilakukan Kesehatan Masyarakat Universitas Jember;
secar non farmakologis dengan 2013.
melakukan latihan fisik berupa latihan fisik 3. Kumalasari TS, Saryono, Purnawan I.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar
aerobik dan latihan fisik ringan. Risiko Asam Urat Darah pada Penduduk Desa
terjadinya gout lebih besar terjadi pada Banjaranyar Kecamatan Sokaraja Kabupaten
lelaki yang tidak memiliki aktivitas fisik Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman
dan kardiorespiratori fitnes dibandingkan (The Soedirman Journal of Nursing). 2009;
dengan lelaki yang aktif secara fisik dan Volume 4, No.3, November.
4. Dufton J. The Pathophysiology and
kardiorespiratori. Penelitian lain Pharmaceutical Treatment of Gout.
menyebutkan bahwa serum asam urat Maryland: Pharmaceutical Education
dapat diturunkan dengan melakukan olah Consultants. Inc; 2011.
raga rutin dan teratur, namun jika olah 5. Andry, Saryono, Arif Setyo Upoyo. Analisis
raga tersebut hanya dilakukan secara FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kadar
Asam Urat pada Pekerja Kantor di Desa
intermiten justru akan meningkatkan Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten
kadar serum asam urat. Untuk mencegah Brebes. Jurnal Keperawatan Soedirman (The
kekakuan dan nyeri sendi, dapat dilakukan Soedirman Journal of Nursing). 2009; Volume
latihan fisik ringan berupa latihan 4 No.1 Maret.
isometrik, latihan gerak sendi dan latihan 6. Zahara R. Artritis Gout Metakarpal dengan
Perilaku Makan Tinggi Purin Diperberat oleh
fleksibiltas yang keseluruhan itu tercakup Aktivitas Mekanik Pada Kepala Keluarga
dalam stabilisasi sendi.6 dengan Posisi Menggenggam Statis. Medula.
2013; Volume 1, Nomor 3, Oktober.
SIMPULAN 7. Manampiring AE, Bodhy W. Laporan
1. Penyakit artritis gout adalah salah satu Penelitian Itek dan Seni (Lembaga Penelitian):
Prevalensi Hiperurisemia pada Remaja Obese
penyakit inflamasi sendi yang paling di Kota Tomohon. Manado: Universitas Sam
sering ditemukan, ditandai dengan Ratulangi; 2011.

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |44


Fatwa M S Diagnosis and Treatment Gout Artritis

8. Festy P, Rosyiatul AH, Aris A. Hubungan


antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat
Darah pada Wanita Postmenopause di
Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas
Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: Fakultas
Ilmu Kesehatan UM Surabaya; 2009.
9. Schleisinger N. Reports: Diagnosis of Gout:
Clinical, Laboratory, and Radiologic Findings.
The American Journal of Managed Care.
2009; Vol. 11, No. 15.
10. Azari RA. Journal Reading: Artritis Gout.
Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Sultan Agung; 2014.
11. Robert A. Terkeltaub, Daniel E. Furst,
Katherine Bennett, Karin A. Kook, R. S.
Crockett, and Matthew W. Davis. High Versus
Low Dosing of Oral Kolkisine for Early Acute
Gout Flare. Arthritis & Rheumatism Vol. 62,
No. 4, April 2010, pp 10601068.
12. Dinesh Khanna,Puja P. Khanna, John D.
Fitzgerald, Manjit K. Singh, Sangmee Bae,
Tuhina Neogi, Michael H. Pillinger. 2012
American College of Rheumatology Guidelines
for Management of Gout. Part 2: Therapy and
Antiinflammatory Prophylaxis of Acute Gouty
Arthritis. Arthritis Care & Research Vol. 64,
No. 10, October 2012, pp 14471461.
13. Dalbeth N. Treatment of Gout, Hit The Target.
Best Practice Journal 2007; 8: 9-18.
14. Harrison A, Lynch N, Stamp L and Taylor W.
The Medical Management of Gout Revisited.
Best Practice Journal 2011;37:34-40.

J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7 | Desember 2014 |45

Anda mungkin juga menyukai