Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI

AKADEMIK PADA SISWA SMA

RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND ACADEMIC

ACHIEVEMENT IN SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

Yohana Kifli1

Joice Viladelvia K2

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
2
Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Alamat korespondensi:
1
Jalan Sengaji No 57 RT 1 RW 1, Puruk Cahu, Kab. Murung Raya, Kalimantan Tengah

Telp: 082255447687 Email: yohanakifli@ymail.com


2
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat

1
ABSTRAK

HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN


PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA

LATAR BELAKANG
Indikator capaian kemampuan siswa dapat dilihat antara lain dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi
akademik adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu. Banyak orang beranggapan
bahwa hanya kecerdasan intelektual yang memiliki peran besar terhadap prestasi belajar siswa. Faktor yang juga
berperan terhadap capaian prestasi akademik antara lain adalah Adversity Quotient. Kemampuan seseorang dalam
menggunakan kecerdasan, cara berfikir dan tindakan ketika menghadapi permasalahan lebih ditampilkan dari
hasil penilaian Adversity Quotient. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan Adversity Quotient dengan
prestasi akademik pada siswa SMA.

METODE
Penelitian ini merupakan studi deskriptif-analitik dengan desain studi potong lintang. Responden penelitian ini
merupakan siswa SMA. Adversity Quotient dinilai menggunakan kuesioner Adversity Response Profile,
sedangkan prestasi akademik diperoleh dari nilai rata-rata raport. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis statistik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Responden yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian ini adalah 119 orang. Persentase terbanyak adalah
responden perempuan (56,5%), Adversity Quotient tingkat sedang (59,7%), prestasi akademik yang baik (97,5%),
dan pendapatan orang tua UMK (88,2%). Hasil analisis statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
Adversity Quotient dengan prestasi akademik (p=0,518), jenis kelamin dengan prestasi akademik (p=1,000), dan
pendapatan orang tua dengan prestasi akademik (p=1,000). Banyak faktor yang ikut berperan dalam pencapaian
prestasi akademik sehingga penilaian Adversity Quotient tidak menggambarkan keterkaitan secara langsung.

KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan Adversity Quotient dengan prestasi akademik pada siswa
SMA.

Kata Kunci: Adversity Quotient, prestasi akademik, jenis kelamin, pendapatan orang tua.

2
ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND ACADEMIC


ACHIEVEMENT IN SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

BACKGROUND
Indicators of student achievement can be seen, among others, from the achievement of academic achievement.
Academic achievement is the result of learning achieved by students in a certain period of time. Many people
assume that only intellectual intelligence has a big role on student achievement. Factors that also contribute to
the achievement of academic achievement include Adversity Quotient. A person's ability to use intelligence, ways
of thinking and action when dealing with problems is more evident from the results of the Adversity Quotient
assessment. This study aims to assess the relationship Adversity Quotient with academic achievement in high
school students.

METHOD
This study is a descriptive-analytic study with cross sectional study design. Respondents of this research are high
school students. Adversity Quotient was assessed using the Adversity Response Profile questionnaire, while the
academic achievement was derived from the average value of report cards. Data analysis was done by using
statistical analysis.

RESULTS AND DISCUSSION


Respondents who met the inclusion criteria in this study were 119 people. The highest percentage were female
respondents (56.5%), moderate Adversity Quotient (59.7%), good academic achievement (97.5%), and parent
income UMK (88.2%). The result of statistical analysis showed no significant relationship between Adversity
Quotient with academic achievement (p = 0,518), gender with academic achievement (p = 1,000), and parent
income with academic achievement (p = 1,000). Many factors play a role in achievement of academic
achievement so that the assessment of Adversity Quotient does not reflect direct linkage.

CONCLUSION
This study shows there is no relationship Adversity Quotient with academic achievement in high school students.

Keywords: Adversity Quotient, academic achievement, gender, parental income.

3
PENDAHULUAN Faktor yang paling mempengaruhi prestasi

Pendidikan sudah mulai dialami oleh seorang akademik adalah kecerdasan. Indikator penilaian

anak sejak dini. Umumnya seseorang menerima kecerdasan yang sering digunakan adalah

pendidikan selama 12 tahun sebelum masuk ke Intelligence Quotient (IQ), emotional Quotient (EQ),

Perguruan Tinggi. Masa Sekolah Menengah Atas spiritual Quotient (SQ), dan Adversitiy Quotient

(SMA) adalah masa dimana seseorang termasuk (AQ).(4) Penelitian di Amerika dan Jepang

dalam usia remaja tengah yaitu usia 15-18 tahun menyatakan bahwa dari 100% orang sukses, hanya

menurut.(1) Pada masa ini para siswa mempersiapkan 10-20% yang berpendidikan tinggi, berijazah

diri menuju Perguruan Tinggi untuk mengejar cita- lengkap, dan tentunya dengan Intelligence Quotient

cita mereka. Kualitas seorang siswa salah satunya (IQ) yang di atas rata-rata, sedangkan selebihnya 80-

dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. 90% hanya lulusan SMA, SMP, atau bahkan tidak

Prestasi akademik adalah hasil belajar terakhir yang punya latar belakang pendidikan, dan kebanyakan

dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu. Di dari mereka mengawali karir dari berdagang. Hal ini

sekolah prestasi akademik siswa biasanya membuktikan bahwa IQ bukanlah segala-galanya.

dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf tertentu, Indikator kecerdasan penting lainnya yang

yang memperlihatkan sejauh mana prestasi diperlukan untuk mendapatkan prestasi akademik

akademik telah dicapai.(2) yang baik adalah Adversity Quotient (AQ). Adversity

Pada penelitian yang dilakukan oleh Kapan,(3) Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui

pada tahun 2008 di SMA Kristen Makassar diperoleh respons seseorang terhadap kesulitan untuk

hasil prestasi akademik rendah sebesar 22,53% dan dijadikan peluang, sehingga Stoltz(5)

tinggi sebesar 19,1%. Untuk mendapatkan prestasi menggambarkan AQ sebagai kecerdasan

akademik yang baik terdapat faktor-faktor yang ketangguhan atau daya juang. Indikator penilaian AQ

mempengaruhi prestasi akademik yaitu faktor meliputi control, origin and ownership, reach, dan

internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi endurance. Suatu penelitian yang dilakukan oleh

faktor fisiologis dan faktor psikologis, sedangkan Windadri,(6) tahun 2011 menunjukkan peningkatan

faktor eksternal antara lain faktor lingkungan prestasi belajar sebesar 84,39% setelah diberikan

lingkungan sosial, non sosial dan pendekatan belajar.

4
pelatihan problem solving di salah satu SMA di antara Adversity Quotient (AQ) dengan Prestasi

Banten. Akademik pada Siswa SMA.

Stoltz(5) mengelompokkan 3 kategori AQ,

yaitu: quitter (AQ rendah), camper (AQ sedang), dan METODE

climber (AQ tinggi). Quitter merupakan orang yang Penelitian ini menggunakan penelitian

kurang memiliki kemauan dalam menghadapi deskriptif-analitik dengan pendekatan potong lintang

tantangan dalam hidupnya. Camper merupakan (cross-sectional) yang dilakukan pada siswa kelas X

orang yang memiliki kemauan menghadapi masalah MIPA SMA Negeri 7 Tangerang pada bulan

dan tantangan yang ada, namun berhenti karena JanuariMaret 2017.

merasa sudah tidak mampu lagi. Sedangkan Climber Teknik pengambilan sampel pada penelitian

merupakan orang yang memilih untuk terus bertahan ini dipilih secara total sampling pada 119 responden

dan berjuang menghadapi berbagai macam hal yang yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Seluruh

terus menerjang, baik berupa masalah, tantangan, responden dijelaskan terlebih dahulu alur penelitian,

hambatan, serta hal hal lain yang terus didapat kemudian peneliti membagian informed consent dan

setiap harinya. meminta responden untuk mengisi kuesioner ARP

Penelitian yang dilakukan oleh William,(2) dengan wawancara secara terpimpin. Sedangkan

tahun 2011 di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo untuk prestasi akademik diperoleh dari nilai rata-rata

menunjukkan hasil prestasi akademik siswa yang raport. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini

memiliki AQ tinggi lebih baik dibandingkan dengan adalah siswa kelas X MIPA yang hadir pada saat

siswa yang memiliki AQ rendah (p = 0,027). Namun penelitian dan bersedia berpartisipasi serta mengisi

penelitian yang dilakukan Hasanah,(7) tahun 2010 informed consent, sedangkan kriteria eksklusi adalah

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang siswa pindahan kelas X pada Tahun Ajaran

signifikan antara Adversity Quotient dengan prestasi 2016/2017.

akademik pada kognitif siswa di salah satu SMA 102 Analisis data yang digunakan dalam

Jakarta Timur dan diperoleh nilai r sebesar 0,042. penelitian ini adalah analisis univariat dan analisa

Dari uraian diatas maka saya tertarik untuk bivariat yang dilakukan secara bertahap. Analisis

melakukan sebuah penelitan mengenai Hubungan univariat digunakan untuk menjelaskan atau

5
mendeskripsikan karakteristik dari masing-masing Pada responden yang mengikuti penelitian, terlihat

variabel yang diteliti. Analisis bivariat digunakan 88,2% responden memiliki orang tua dengan

untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pendapatan UMK dan hanya 11,8% dengan

variabel Adversity Quotient dan prestasi akademik. pendapatan <UMK. Persentase peserta penelitian

Metode yang digunakan adalah uji alternatif Fisher yang memiliki AQ tinggi 39,5%, AQ sedang 59,7%

dengan tingkat kemaknaan p < 0.05 yang kemudian dan AQ rendah hanya 0,8%. Dari 119 responden,

akan dihitung menggunakan program SPSS 0,8% memiliki prestasi akademik sangat baik, 97,5%

(Statistical Package for Social Science). memiliki prestasi akademik baik, 1,7% memiliki

prestasi akademik cukup dan tidak ada yang

HASIL memiliki prestasi akademik kurang (0%).

Tabel 1 Karakteristik responden

Karakteristik Jumlah (n) Persentase Tabel 2 Hubungan prestasi akademik dengan faktor-
(%)
Jenis kelamin faktor yang mempengaruhinya
Laki-laki 52 43,7
Perempuan 67 56,3 Variabel Prestasi Akademik Total p
Pendapatan orang (%)
tua Baik Kurang
UMK 105 88,2 (%) (%)
<UMK 14 11,8 Adversity
Adversity Quotient Quotient
Tinggi 47 39,5 Tin Tinggi 47 0 47
Sedang 71 59,7 (100,0) (0,0) (100,0)
Rendah 1 0,8 Sedang- 70 2 71 0,518*
Prestasi akademik rendah (97,2) (2,8) (100,0)
Sangat baik 1 0,8 Jenis
Baik 116 97,5 Kelamin
Cukup 2 1,7 Laki-laki 51 1 52
Kurang 0 0 (98,1) (1,9) (100,0)
Perempuan 66 1 67 1,000*
(98,5) (1,5) (100,0)
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat Pendapatan
Orangtua
karakteristik dari 119 responden. Persentase peserta UMK 103 2 105
(98,1) (1,9) (100,0)
penelitian yang berjenis kelamin laki-laki sebesar <UMK 14 0 14 1,000*
(100,0) (0,0) (100,0)
43,7% dan perempuan sebesar 56,3%. Pada tabel * : uji alternatif Fisher

tersebut terlihat distribusi responden pada variabel Pada tabel 2 dilakukan uji Chi-Square dan

jenis kelamin terbanyak terdapat pada perempuan. dikarenakan terdapat sel dengan nilai expected

6
kurang dari lima berjumlah <20% tidak terpenuhi dilakukan uji alternatif Fisher. Tabel tersebut

maka dilakukan penggabungan sel pada kategori memperlihatkan pendapatan orang tua terbanyak

prestasi akademik dan AQ menjadi dua kategori. yaitu UMK dengan prestasi akademik baik yaitu

Pada tabel tersebut memperlihatkan hubungan antara 103 orang (98,1%) dan tidak terdapat pendapatan

AQ dengan prestasi akademik dilakukan uji alternatif orang tua <UMK dengan prestasi akademik kurang

Fisher untuk menganalisa hubungan antara kedua (0,0%). Hasil uji alternatif Fisher didapatkan p

variabel. Pada tabel tersebut didapatkan hasil sebesar 1,000, dapat disimpulkan tidak terdapat

terbanyak responden AQ sedang-rendah memiliki hubungan antara pendapatan orang tua dengan

prestasi baik sebesar 70 orang (97,2%) dan tidak ada prestasi akademik.

responden dengan AQ tinggi yang memiliki prestasi

akademik kurang (0%). Hasil uji alternatif Fisher PEMBAHASAN

menunjukkan nilai p sebesar 0,518 sehingga Karakteristik responden

disimpulkan tidak terdapat hubungan antara AQ Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA

dengan prestasi akademik. Negeri 7 Tangerang menunjukan bahwa jenis

Hubungan antara jenis kelamin dan prestasi kelamin responden terbanyak adalah perempuan.

akademik dapat dilihat pada tabel 2 dan dilakukan uji Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

alternatif Fisher. Tabel tersebut memperlihatkan oleh Karaouw bahwa jenis kelamin responden

jenis kelamin responden terbanyak adalah terbanyak adalah perempuan.(8) Perbedaan ini

perempuan dengan prestasi akademik baik yaitu 66 disebabkan oleh jumlah responden yang hadir saat

orang (98,5%) dan terdapat prestasi kurang yaitu 1 penelitian didominasi oleh perempuan. Pada

orang laki-laki (1,9%) dan 1 orang perempuan penelitian yang dilakukan oleh Marwah memberikan

(1,5%). Hasil uji alternatif Fisher didapatkan p kesimpulan bahwa siswa perempuan lebih unggul

sebesar 1,000, dapat disimpulkan tidak terdapat karena kemampuan komunikasi yang baik, lebih

hubungan antara jenis kelamin dengan prestasi termotivasi dan terorganisasi dalam belajar.(9)

akademik. Tingkat pendapatan orang tua terbanyak

Hubungan antara pendapatan orang tua dan yaitu UMK. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

prestasi akademik juga dapat dilihat pada tabel 2 dan dilakukan oleh Puspitawati yang mengatakan bahwa

7
pendapatan yang mencukupi dapat menunjang Hubungan Adversity Quotient dengan Prestasi

fasilitas dalam pendidikan.(10) Hal ini bertentangan Akademik

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu yang Hasil analisa data pada penelitian ini

mengatakan bahwa pada dasarnya pendapatan menunjukkan bahwa tidak terdapat terdapat

rendah justru membuat siswa termotivasi agar hubungan antara Adversity Quotient dengan prestasi

prestasi belajar baik dan.(11) akademik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

AQ terbanyak pada tingkat sedang. Hal ini dilakukan Hasanah, Fadhila dan Virlia.(7,13,14)

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adversity Quotient tidak berhubungan langsung

Hasanah bahwa AQ terbanyak pada tingkat sedang.(7) dengan prestasi akademik karena tidak

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya peran menggunakan variabel lain yang berhubungan

serta guru pembimbing dan konseling dalam dengan prestasi akademik seperti intelegensi siswa,

memotivasi semangat belajar sehingga siswa motivasi belajar, self efficacy, dan sebagainya.(7)

menjadi tekun dalam meraih prestasi belajar. Hal ini Keberhasilan seorang siswa dalam mencapai prestasi

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Sugesti bahwa AQ tinggi lebih banyak daripada AQ Faktor internal yang berpengaruh adalah kecerdasan,

sedang dan rendah. Hal ini disebabkan karena siswa bakat, motivasi, kondisi fisiologis, dan kepribadian.

dengan AQ tinggi mampu untuk menghadapi Banyak hasil studi menunjukkan hubungan yang

kesulitan, memotivasi diri, memiliki semangat tinggi bermakna antara kecerdasan dan prestasi akademik,

dan berjuang. tetapi peran dari faktor eksternal juga mempengaruhi

Prestasi akademik terbanyak pada tingkat prestasi akademik. Faktor eksternal meliputi faktor

baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang lingkungan dan cara belajar. Beberapa orang bisa

dilakukan oleh Mulyani bahwa prestasi akademik tahan dalam menghadapi segala tantangan dan

terbanyak pada tingkat cukup baik.(12) Hal ini kesulitan hidup, namun kurang berprestasi dalam

menunjukkan bahwa sangat perlu dilakukan studinya. Hal ini disebabkan karena prestasi itu

pembinaan dari berbagai aspek, karena banyak sendiri bisa saja dipengaruhi oleh kapasitas

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. intelektual individu, minat terhadap jurusan yang

dipilih, motivasi belajar, dan sebagainya sehingga

8
Adversity Quotient kurang dapat dijadikan sebagai jenis kelamin dengan prestasi akademik. Hal ini

indikator yang menentukan keberhasilan seseorang sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dalam studinya.(14,15) dilakukan oleh Sulistiana dkk(18) dan Yuniarti.(19)

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian Berdasarkan penelitian tersebut menyatakan bahwa

William(2) , Alfiyah(16) dan Supardi(17). Prestasi tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan

akademik siswa salah satunya dipengaruhi oleh prestasi belajar.(18) Meskipuan laki-laki dan

Adversity Quotient karena jika siswa memiliki perempuan memiliki perbedaan dalam

Adversity Quotient dalam belajar maka prestasi perkembangan fisik, emosional, dan itelektual.

akademik yang dihasilkan akan lebih baik dan Namun tidak ada bukti yang menghubungkan

mendapatkan nilai yang memuaskan, karena dalam dengan hal tersebut. Prestasi akademik tidak dapat

belajar diperlukan unsur-usur atau indikator dari dijelaskan melalui perbedaan biologis. Faktor sosial

Adversity Quotient yaitu control, origin and dan kultural merupakan alasan utama yang

ownership, reach, dan endurance yang baik. menyebabkan terdapat perbedaan jenis kelamin

Indikator tersebut sangat mempengaruhi siswa dalam prestasi akademik.(19)

dalam menghadapi masalah dan hambatan dalam Hal ini bertentangan dengan penelitian yang

proses belajarnya, karena siswa tersebut sudah dilakukan oleh Zahroh, dimana pada penelitian

terbiasa belajar dengan teratur sehingga hambatan- tersebut mengatakan bahwa sistem pembelajaran

hambatan dalam pengerjaan soal dengan mudah membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, dan

dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik, inilah didapatkan hasil bahwa siswa perempuan lebih teliti

peran Adversity Quotient pada siswa, dimana siswa daripada laki-laki dalam mengerjakan soal sehingga

dapat mengubah hambatan-hambatan dalam belajar pencapaian tingkat prestasi antara siswa laki-laki dan

menjadi peluang.(17) perempuan berbeda.(15)

Hubungan Jenis Kelamin dengan Prestasi Hubungan Pendapatan Orang Tua dengan

Akademik Prestasi Akademik

Hasil analisa data pada penelitian ini Hasil analisa data pada penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

9
pendapatan orang tua dengan prestasi akademik. Hal terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh prestasi akademik.

Fahmajiri dan Hidayatullah.(20,21) Pendapatan orang Untuk penelitian selanjutnya, disarankan

tua hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi untuk meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan

prestasi akademik siswa, masih banyak faktor yang dengan prestasi akademik. Penelitian selanjutnya

dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa salah diharapkan dapat mencakup jumlah responden yang

satunya faktor internal yang berupa kecerdasan.(21) lebih besar dan populasi yang lebih luas agar dapat

Namun bertentangan dengan hasil penelitian memberikan gambaran umun populasi yang lebih

Suleman dkk(22) dan Faradina(23) menyimpulkan baik dan tidak terbatas hanya pada suatu kalangan

bahwa pendapatan orang tua yang mencukupi akan saja. Selain itu, bagi sekolah sebaiknya memberi

memperhatikan nutrisi yang mendukung proses banyak kegiatan misalnya dalam bentuk seminar dan

belajar dan dengan pendapatan yang mencukupi pelatihan yang dapat meningkatkan wawasan serta

tersebut dapat mengakses fasilitas belajar yang lebih pemikiran siswa agar senantiasa tidak lemah dalam

baik dalam menunjang proses belajar.(23) Orang tua menghadapi kesulitan dalam hal apapun, sehingga

dengan pendapatan mencukupi mampu kualitas siswa meningkat dan memiliki daya juang

membimbing dan mengarahkan anaknya agar belajar yang tinggi.

dengan rajin.(24) Selain itu, pendapatan orang tua

yang mencukupi atau berlebih dapat mengakses UCAPAN TERIMA KASIH

fasilitas belajar yang lebih baik seperti buku tulis, Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-

alat-alat tulis, kursus setelah pulang sekolah dalam besarnya kepada SMA Negeri 7 Tangerang yang

menunjang proses belajar siswa tersebut.(25) telah memberikan tempat dan waktu penelitian

sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

KESIMPULAN DAN SARAN Terima kasih juga kepada teman-teman dan dosen

Hasil dari penelitian ini jumlah responden Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang telah

untuk Adversity Quotient terbanyak berada pada membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

tingkat sedang. Jumlah responden untuk prestasi

akademik terbanyak berada pada tingkat baik. Tidak

10
DAFTAR PUSTAKA http://www.lpmpbanten.net/berita-

1. Monks, F.J, Knoers, A.M.P & Haditono, S.R.. item/peningkatan-hasil-belajar-siswa-dengan-

Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam metode-problem-solving-pada-pelajaran-sosiologi-

Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Universitas Gadja materi-nila.html (diakses November 2016)

Mada; 2006.p.2-3 7. Hasanah H. Hubungan Antara Adversity Quotient

2. Suryabrata S. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja dengan Prestasi Akademik Siswa SMA Negeri 102

Grafindo Persada; 2006.p.13 Jakarta Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah;

3. Kapan P. Dampak Partisipasi Orang Tua dan 2010. Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id

Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar pada (diakses November2016)

Siswa SMA Kristen Diakui Makassar. Jurnal 8. Karouw CRM, Henry O, Jehosua SVS. Hubungan

Pendidikan; 2008:6:2.p.65. Diambil dari Status Sosial Ekonomi Mahasiswa Angkatan 2013

http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

rticle&article=307744 (diakses November 2016) Jurnal E-Biomedik Universitas Sam Ratulangi;

4. Fauzan N. Empati, Persahabatan, dan Kecerdasan 2015:3(1).p.307. Diambil dari

Adversitas pada Mahasiswa yang Sedang Skripsi. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/is

Jurnal Psikologi Undip; 2014:13(1).p.78-92. sue/view/838/showToc (diakses Agustus 2017)

Diambil dari 9. Marwah ZA. Perspektif Gender dalam Pembelajaran

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/articl Matematika. Jurnal Universitas Pendidikan

e/viewFile/8068/6619 (diakses November 2016) Indonesia; 2013:12(1).p.28. diambil dari

5. Stoltz, P.G. Adversity Quotient Mengubah Hambatan ejournal.uin-

Menjadi Peluang. Jakarta: Penerbit PT Grasindo; suska.ac.id/index.php/marwah/article/download/511

2007.p.8-9,18-20,119-67. /491 (diakses Agustus 2017)

6. Windradi AY. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 10. Mawarsih SE, Susilaningsih, Nurhasan H. Pengaruh

dengan Metode Problem Solving Pada Pelajaran Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap

Sosiologi (Materi Nilai dan Norma sosial) Kelas X- Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo.

6 Di SMA Negeri 3 Rangkasbitung Tahun 2011. Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas

Banten: LPPM; 2015. Diambil dari Maret; 2013:1(3).p.1-13. Diambil dari

11
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/31505/Peng dari

aruh-Perhatian-Orang-Tua-Dan-Motivasi-Belajar- http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika/artic

Terhadap-Prestasi-Belajar-Siswa-Survai-pada- le/download/488/460 (diakses Juli 2017)

SMA-Negeri-Jumapolo 15. Zahroh F. Pengaruh Gender terhadap Motivasi

11. Rahayu WP. Analisis Intensitas Pendidikan oleh Memilih Sekolah dan Prestasi Belajar. Malang:

Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Anak, Status Universitas Wisnuwardhana Malang; 2016. Diambil

Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi dari

Belajar dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal http://journal.um.ac.id/index.php/jabe/article/downl

Universitas Negeri Malang;2011:18(1). Diambil dari oad/6020/2499 (diakses Juli 2017)

journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan- 16. Alfiyah N. Hubungan Adversity Quotient dan

pembelajaran/article/download/.../509 (diakses Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas IXA

Agustus 2017) SMP Negeri 1 Tempel. Yogyakarta: Universitas

12. Mulyani D. Hubungan Kesiapan Belajar Siswa Negeri Yogyakarta; 2012. Diambil dari

dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Konseling http://eprints.uny.ac.id/9771/ (diakses Juli 2017)

Universitas Padjajaran;2013:2(1).p.30. diambil dari 17. Supardi US. Pengaruh Adversity Quotient terhadap

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/ Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formating;2013:

viewFile/729/600 (diakses Agustus 2017) 3(1).p.61-71. Diambil dari

13. Fadhila AN. Hubungan Adversity Quotient dengan http://portal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/15

Prestasi Belajar Siswa SMAIT Nurul Fikri Depok 99/1/Supardi%Formaf.pdf (diakses Juli 2017)

dan SMAN 106 Jakarta. Jakarta: UIN Syarif 18. Sulistiana, Sriyono, Nurhidayati. Pengaruh Gender,

Hidayatullah; 2012. Diambil dari Gaya Belajar dan Reinforcement Guru Terhadap

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/1234567 Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri

89/21817 (diakses Juli 2017) Se-Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran

14. Virlia S. Hubungan Adversity Quotient dan Prestasi 2012/2013. Radiasi;3(2).p.102-6. Diambil dari

Belajar pada Mahasiswa Program Studi Psikologi http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/radiasi/article

Universitas Bunda Mulia. Jurnal Psikologi /view/678 (diaskes Juli 2017)

Universitas Bunda Mulia; 2015:8(1).p.74. Diambil

12
19. Yuniarti RD. Pengaruh Sikap dan Gender terhdapat Socioeconomic Status On the Academic Achievement

Prestasi Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa SMP of Secondary School Students in Karak District. Int J

Negeri Kelas VII di Kecamatan Sleman Yogtakarta of Human Resource Studies;2012.

2013/2014. Yogyakarta: Universitas Negeri Doi:10.5296/ijhrs.v2i4.251

Yogyakarta; 2014. Diambil dari 23. Faradina AN. Hubungan Sarapan Pagi dengan

http://eprints.uny.ac.id/20691/1/Rohmah%20Dwi% Prestasi Belajar pada Siswa SMA Negeri 8 Jakarta.

20Yuniarti%2009201244082.pdf (diakses Juli 2107) Jakarta: Universitas Trisakti; 2015.p.10,11,34

20. Fahmajiri F. Pengaruh Tingkat Pendidikan, 24. Anita D. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi

Pendapatan Orang Tua dan Hubungan Sosial Orang Tua dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi

Keluarga Terhadap Prestasi Siswa Kelas X SMK Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian

Muhammadiyah 5 Kepanjen. Malang: Universitas Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2

Negeri Malang; 2014. Diambil dari Bantul Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta:

http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/66338.htm Universitas Negeri Yogyakarta; 2015. Diambil dari

l (diakses Juli 2017) http://eprints.uny.ac.id/28389/1/Skripsi-

21. Hidayatullah MS. Status Sosial Orang Tua dan Dian%2BAnita-10402241011.pdf (diakses Juli

Prestasi Akademik Siswa. Jurnal Equilibrium 2017)

Pendidikan Sosiologi;2016:4(2)p.200. Diambil dari 25. Gibney MJ,Margetts B, Kearney J, Arab L. Gizi

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/ Kesehatan Masyarakat. 1sr ed. Jakarts:

article/view/501/460 (diakses Juli 2017) EGC;2008.p.322

22. Suleman Q, Aslam HD, Hussain I, Shakir M, Khan

FU, Zaib-Un-Nisa. Effects of Parental

13

Anda mungkin juga menyukai