Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR MATA


KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA MAHASISWA
PRODI D-III KEBIDANAN TAHUN AKADEMIK 2013-2014
DI STIKES MITRA1 RIA HUSADA TAHUN 2015
2 3
Lailatunnikmah , Wiwit Wijayanti , Dina Aritha
2
Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas MH. Thamrin
1,3
Prodi Kebidanan, STIKES Mitra RIA Husada
Alamat korespondensi
Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas MH. Thamrin
Jl.Raya Pondok Gede No.23-25 Kramat Jati
Email : fara2708@gmail.com

ABSTRAK

Hasil belajar merupakan salah satu ukuran keberhasilan dalam belajar mengajar. Tinggi rendahnya nilai yang
dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh faktor intrn dan ekstern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan pada mahasiswa prodi D-III
kebidanan tahun akademik 2013-2014 di STIKes Mitra RIA Husada tahun 2015.
Data penelitian ini adalah data primer dan sekunder dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat
dengan menggunakan analisa uji chi square. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan total sampling dengan jumlah 74
responden.
Hasil Analisa univariat menunjukan bahwa 60% mahasiswa mendapatkan hasil belajar kurang pada mata
kuliah asuhan kebidanan kehamilan. Hasil uji Chi-square menyatakan bahwa dari 5 variabel yang diteliti memiliki
hubungan yang bermakna dengan nilai p-Value dari masing-masing variabel yaitu motivasi (p = 0,012, OR = 3,867),
minat (p = 0,040, OR = 3,524), dosen (p = 0,033, OR = 3,403), metode belajar (p = 0,016, OR = 3,706), teman bergaul
(p = 0,021, OR = 3,487)..
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa yang mendapatkan hasil belajar kurang
pada mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan. Oleh sebab itu di sarankan kepada institusi terutama kepada dosen
agar meningkatkan motivasi dan minat dalam belajar sehingga hasil belajar mahasiswa dapat lebih memuaskan, dan
meningkatkan kemampuan dosen dalam memberikan pelajaran dengan metode pembelajaran yang mudah dimengerti
oleh mahasiswa sehingga mahasiswa dengan mudah menyerap ilmu yang telah diberikan.

Kata Kunci : Hasil Belajar

PENDAHULUAN satu tingkat diatas Indonesia. Hasil survey yang


Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat berdasarkan kualitas tenaga kerja tersebut menunjukan
dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar bahwa rendahnya kualitas tenaga kerja kita itu
merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil berhubungan dengan rendahnya kualitas system
dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi pendidikan sehingga dengan dibandingkan dengan
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada negara-negara tetangga Indonesia masih tertinggal.
pengertian belajar itu sendiri. Prestasi belajar dikatakan Melihat hal itu ternyata berat tantangan pendidikan yang
sempurna apabila memenuhi tiga aspek yaitu : kognitif, harus dihadapi yakni tantangan globalisasi, otonomi
afektif dan psikomotor,sebaliknya dikatakan prestasi daerah dan desentralisasi pendidikan guna
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu pengembangan pendidikan yang relevan. Tantangan
memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Prestasi yang lebih berat lagi berkaitan dengan rendahnya mutu
belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan dan relevansi pendidikan (Pebri, 2012).
sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003
dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi bahwa pendidikan menjadi standar kompetensi dan
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. kemampuan individu oleh sebab itu pendidikan menjadi
Hasil dari evaluasi dapat memperlibatkan tentang tinggi hak setiap orang untuk dapat meningkatkan pengetahuan
atau rendahnya prestasi belajar siswa (Ridwan, 2008). yang berguna untuk pembangunan. Standar kompetensi
Berdasarkan survey The Political And Economic penting untuk bidan dalam memberikan asuhan yang
Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong bermutu tinggi dan pendidikan kesehatan yang tanggap
disimpulkan bahwa system pendidian di Indonesia terhadap budaya serta pelayanan menyeluruh di
berada di urutan 12 di Asia. Urutan pertama dan kedua masyarakat untuk meningkatkan kehidupan keluarga
masing-masing diduduki Korea Selatan dan Singapura, yang sehat.
yang ketiga adalah Jepang dan Vietnam di urutan ke-11,
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
Dalam kebidanan terdapat mata kuliah inti yang Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan
harus di tempuh, salah satunya adalah Asuhan wawancara oleh 10 mahasiswa DIII kebidanan STIKes
Kebidanan Kehamilan yang merupakan ilmu dasar yang Mitra RIA Husada, bahwa dari 8 mahasiswa mengatakan
harus dikuasai untuk dapat memberikan asuhan mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan sangat sukar
kebidanan. Namun pada kenyataannya tujuan dipahami, baik pembelajaran di kelas maupun di
pembelajaran sulit tercapai, mahasiswa kurang mampu laboratorium. Dari hasil nilai yang didapat oleh peneliti
menguasai mata ajar tersebut dilihat dari masih dari bagian akademik di STIKes Mitra RIA Husada pada
rendahnya hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan mahasiswa D-III kebidanan tingkat 1 tahun 2012/2013
kehamilan. mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan memperoleh
Dari penelitian yang dilakukan oleh hasil belajar yang tidak memuaskan yaitu sekitar 3,77%,
(Nurhidayah, 2010) mahasiswa yang memiliki motivasi dan pada tahun 2013/2014 mengalami peningkatan yaitu
belajar tinggi ternyata memperoleh prestasi yang sebesar 18,29%.
memiliki motivasi belajar rendah, hal ini dapat dilihat
dari rata-rata prestasi yang menunjukan siswa dengan METODE
motivasi belajar tinggi mendapatkan rata-rata prestasi Desain penelitian ini merupakan penelitian
78,6% sedangkan siswa dengan motivasi belajar rendah kuantitatif dengan metode analitik dan mengunakan
memperoleh 21,4%. Minat dalam belajar mempunyai pendekatan cross sectional dimana variabel dependen
fungsi sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan dan independen diukur dalam waktu yang relatif sama
untuk siswa belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap terhadap mahasiswa program studi D III Kebidanan
belajar, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai tahun ajaran 2013/2014 di STIKes Mitra RIA Husada,
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan data yang diambil adalah data primer dan data sekunder
sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. dengan pengambilan langsung terhadap responden
Mahasiswa yang memiliki minat rendah akan dengan mengunakan kuisioner. Populasi penelitian
berpengaruh terhadap hasil belajar, hal ini dapat dilihat adalah seluruh mahasiswa mahasiswa D III Kebidanan
dari penelitian yang dilakukan oleh Utami (2014) bahwa tahun ajaran 2013/2014 di STIKes Mitra RIA Husada
yang memiliki minat belajar kurang baik sebanyak tahun 2015 berjumlah 74 mahasiswa.
53,8% sedangkan yang memiliki minat baik hanya
46,2%. HASIL PENELITIAN
Faktor dosen dan cara mengajar merupakan Berdasarkan hasil penelitian diketahui mahasiswa
faktor penting, sikap dan kepribadian dosen, tinggi yang mendapatkan hasil belajar kurang pada mata kuliah
rendahnya pengetahuan yang dimiliki oleh dosen, dan asuhan kebidanan kehamilan sebanyak 60% dan hanya
cara dosen itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak sebagian kecil saja yang mendapat hasil belajar baik
didiknya dan turut menentukan hasil belajar yang akan pada mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan sebanyak
dicapai oleh anak didiknya. Dari penelitian Lestari 40%.
(2012) bahwa yang memberi tanggapan dosen kurang Mahasiswa dengan motivasi rendah pada mata
baik dalam menyampaikan materi sebanyak 57,1%, kuliah asuhan kebidanan kehamilan sebanyak 53% dan
sedangkan yang memberikan tanggapan baik hanya yang motivasinya tinggi pada mata kuliah asuhan
42,9%. Metode mengajar merupakan suatu cara atau kebidanan kehamilan hanya 47%. Selain itu variabel
jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Semua jenis minat diketahui mahasiswa dengan minat rendah pada
kecerdasaan dan gaya belajar anak sudah semestinya mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan sebanyak 74%
menjadi pertimbangan dosen dalam menentukan metode dan yang minatnya tinggi pada mata kuliah asuhan
dan serta kegiatan pembelajaraan lainnya. Penggunaan kebidanan kehamilan hanya 26%. Kemudian variabel
metode mengajar yang baik serta efektif dapat dosen diketahui dosen yang tidak kompeten pada mata
mempertinggi proses belajar mahasiswa dalam kuliah asuhan kebidanan kehamilan sebanyak 69% dan
pembelajaran dan pada akhirnya dapat mempertinggi dosen yang kompeten pada mata kuliah asuhan
hasil belajar yang telah ditargetkan (Sanjaya, 2009). kebidanan kehamilan hanya 31%. Bergaul. Selanjutnya
Teman bergaul merupakan teman yang sangat variabel metode pembelajaran diketahui metode
dekat dengan anak didik kita, sehingga perlu di jaga agar pembelajaran efektif pada mata kuliah asuhan kebidanan
tidak salah dalam memilih teman, apabila mendapatkan kehamilan sebanyak 51% dan metode pembelajaran tidak
teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap efektif pada mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan
diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang hanya 49%. Dan variabel temandiketahui teman bergaul
jelek perangainya pasti mempengaruhi sifat barunya tidak berpengaruh pada mata kuliah asuhan kebidanan
juga, maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman kehamilan sebanyak 61% dan teman bergaul
bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang berpengaruh pada mata kuliah asuhan kebidanan
baik serta pengawasaan dari orang tua dan pendidik kehamilan hanya 39%.
harus bijaksana (Slemeto 2008). Dari penelitian Afriyanti Berdasarkan hasil tabel 5.2.1diketahui pada
(2012) bahwa teman bergaul sangat mendukung dalam kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi rendah
mengikuti perkuliahan sebanyak 78%, sedangkan yang sebanyak 74% pada hasil belajar mata kuliah asuhan
tidak mendukung hanya 22%. kebidanan kehamilan, dan hanya 43% mahasiswa yang
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
memiliki motivasi tinggi pada hasil belajar mata kuliah kali lebih tinggi pada hasil belajar mata kuliah asuhan
asuhan kebidanan kehamilan. Selain itu dari uji statistik kebidanan kehamilan kurang baik dibandingkan dengan
didapatkan P value < α (0,012 < 0,05) artinya ada metode pembelajaran yang efektif dengan rentang CI
hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil antara (1,3-9,9).
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan. Teman bergaul yang berpengaruh sebanyak
Dengan nilai OR = 3,9 hal ini berarti mahasiswa yang 71% pada hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan
motivasinya rendah memiliki peluang 3,9 kali lebih kehamilan, dan hanya 41% teman bergaul yang tidak
tinggi mendapatkan hasil belajar kurang baik berpengaruh pada hasil belajar mata kuliah asuhan
dibandingkan dengan mahasiswa yang motivasinya kebidanan kehamilan. Selain itu dari uji statistic
tinggi dengan rentang CI antara (1,4 – 10,3). Kelompok didapatkan P value < α (0,016 < 0,05) artinya ada
mahasiswa yang memiliki minat rendah sebanyak 67% hubungan yang signifikan antara teman bergaul dengan
pada hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
kehamilan, dan hanya 37% mahasiswa yang memiliki Dengan nilai OR = 3,5 hal ini berarti teman bergaul yang
minat tinggi pada hasil belajar mata kuliah asuhan berpengaruh memiliki peluang 3,5 kali lebih tinggi pada
kebidanan kehamilan. Selain itu dari uji statistic hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan
didapatkan P value < α (0,040 < 0,05) artinya ada kurang baik dibandingkan dengan teman bergaul yang
hubungan yang signifikan antara minat dengan hasil tidak berpengaruh dengan rentang CI antara (1,3-9,2).
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
Dengan nilai OR = 3,5 hal ini berarti mahasiswa yang Tabel 5.1.2
minatnya rendah memiliki peluang 3,5 kali lebih tinggi Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pada Mata Kuliah
mendapatkan hasil belajar kurang baik dibandingkan Asuhan Kebidanan Kehamila Berdasarkan Motivasi,
dengan mahasiswa yang minatnya tinggi dengan rentang Minat, Dosen, Metode Pembelajaran, Teman Bergaul
CI antara (1,1-10,4). Dosen yang tidak kompeten Pada Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Tahun
sebanyak 69% pada hasil belajar mata kuliah asuhan Akademik 2013-2014 Di Stikes Mitra RIA Husada
kebidanan kehamilan, dan hanya 39% dosen yang Tahun 2015
kompeten pada hasil belajar mata kuliah asuhan
kebidanan kehamilan. Selain itu dari uji statistic Variabel Independen N %
didapatkan P value < α (0,033 < 0,05) artinya ada Motivasi
hubungan yang signifikan antara dosen dengan hasil 1. Rendah 39 53
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan. 2. Tinggi 35 47
Dengan nilai OR = 3,4 hal ini berarti dosen yang tidak Minat
kompeten pada mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan 1. Rendah 55 74
memiliki peluang sebesar 3,4 kali lebih tinggi dengan 2. Tinggi 19 26
hasil belajar kurang baik dibandingkan dengan dosen Dosen
yang kompeten dengan rentang CI antara (1,2-9,4). 1. Tidak kompeten 51 74
Metode pembelajaran yang tidak efektif 2. Kompeten 23 26
sebanyak 75% pada hasil belajar mata kuliah asuhan Metode Pembelajaran
kebidanan kehamilan, dan hanya 45% metode 1. Tidak efektif 36 49
pembelajaran yang efektif pada hasil belajar mata kuliah 2. Efektif 38 51
asuhan kebidanan kehamilan. Selain itu dari uji statistic Teman Bergaul
didapatkan P value < α (0,016 < 0,05) artinya ada 1. Berpengaruh 45 61
hubungan yang signifikan antara metode pembelajaran 2. Tidak berpengaruh 29 39
dengan hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan
kehamilan. Dengan nilai OR = 3,7 hal ini berarti metode
pembelajaran yang tidak efektif memiliki peluang 3,7
PEMBAHASAN dengan hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan
1. Motivasi kehamilan. Di peroleh OR = 3,867 yang berarti
Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang mahasiswa yang memiliki motivasi rendah mempunyai
dimiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. kemungkinan 3,8 kali lebih besar untuk mendapatkan
Menurut Mc.Donald motivasi adalah perubahan energy hasil belajar asuhan kebidanan kehamilan yang kurang
dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya baik dibandingkan mahasiswa yang memiliki motivasi
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya yang tinggi.
tujuan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukanan
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 74% oleh Sadirman (2011) motivasi mendorong mahasiswa
mahasiswa yang memiliki motivasi rendah, dan 43% untuk belajar serta menyeleksi perbuatan yang
mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi pada hasil mempercepat pencapaian tujuan belajar. Mahasiswa
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan. yang memilik motivasi menganggap belajar sebagai
Berdasarkan uji secara statistik diketahui bahwa P value suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Ia tidak akan
0,012 < 0,05 berarti ada hubungan antara motivasi berhenti sebelum merasa cukup (puas). Motivasi
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
memberikan semangat kepada mahasiswa untuk terus yang tinggi mereka akan dapat mencapai prestasi belajar
belajar dan tidak mudah putus asa saat menghadapi yang tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki minat yang
rintangan dalam proses belajar tersebut. Dengan rendah mereka akan kurang mencapai prestasi belajar.
demikian mahasiswa yang mempunya motivasi belajar Sebab minat itu merupakan suatu kesadaran dalam
akan lebih menguasai materi pelajaran sehingga mampu belajar bagi siswa, belajar dengan penuh kesadaran akan
mencapai hasil belajar yang maksimal. memberikan hasil yang berbeda bila dibandingkan
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Afrianti dengan belajar asal-asalan. Jadi semakin tinggi minat
(2012) bahwa yang mempunyai motivasi tinggi dalam semakin tinggi pula prestasi yang dicapai siswa. Hal ini
belajar sebesar 83,5% sedangkan yang mempunyai tidak sesuai dengan hasil penelitian Afrianti (2012) yang
motivasi rendah dalam belajar hanya 16,5%. Motivasi memiliki minat dalam belajar tinggi sebesar 79,8%,
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, sedangkan yang memiliki motivasi rendah dalam belajar
mahasiswa yang mempunyai motivasi pada setiap hanya 20,2%. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap
pembelajaran akan berdampak baik pada hasil belajar prestasi belajar, karena bila bahan pelajaran yang
siswa, seebaliknya apabila mahasiswa tidak mempunyai dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa, siswa
motivasi saat pembelajaran akan mendapatkan hasil tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, ia tidak
belajar yang buruk pula. Hal ini sesuai penelitian memperoleh kepuasaan dari pelajaran itu. Hal ini sesuai
Sukmawati (2012) bahwa motivasi sangat berpengaruh dengan penelitian sukmawati (2012) yang mempunyai
pada hasil belajar, yang mempunyai motivasi rendah minat dalam belajar hanya 49,0%, sedangkan yang tidak
hanya 55,9% sedangkan yang memiliki motivasi tinggi berminat dalam belajar sebesar 51,0%. Minat dan
hanya 44,1%. Semakin baik motivasi akan semakin perhatian dalam belajar mempunyai pengaruh yang erat
tinggi pula nilai hasil belajarnya. Sedangkan motivasi sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata
yang kurang baik cenderung akan mendapatkan hasil pelajaran tertentu biasanya cenderung untuk
belajar yang kurang baik pula. Motivasi belajar yang memperhatikan mata pelajaran tersebut, sebaliknya jika
dimiliki oleh mahasiswa dalam setiap kegiatan siswa tidak berminat maka perhatian pada mata pelajaran
pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan hasil yang sedang diajarkan biasanya malas untuk
belajar siswa dalam semua mata pelajaran. Motivasi juga mengerjakan. Hal ini tentu mempengaruhi hasil
menopang upaya-upaya dan menjaga agar proses belajar belajarnya. Minat belajar rendah akan menghasilkan
siswa tetap jalan. Hal ini dijadikan siswa gigih dalam hasil belajar yang kurang sedangkan mahasiswa yang
belajar. Apabila motivasi dalam belajar muncul setiap tinggi minat dalam belajar akan menghasilkan hasil
kali belajar, besar kemungkinan hasil belajarnya belajar yang baik.
meningkat, tetapi apabila motivasinya rendah akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajarnya. 3. Dosen
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan mahasiswa Dosen merupakan tenaga pendidik yang
yang motivasinya rendah cenderung lebih banyak untuk memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak
mendapatkan hasil belajar yang kurang dibandingkan didik di perguruan tinggi. Ia adalah seseorang yang
dengan mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi. berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan ilmu
yang dimilikinya, ia dapat menjadikan anak didiknya
2. Minat menjadi cerdas dan orang yang memiliki wawasaan luas.
Minat merupakan kecenderungan dalam diri (Djamarah, 2006).
individu untuk tertarik pada suatu obyek atau Berdasarkan hasil penelitian terdapat 69% dosen
menyenangi suatu obyek. minat belajar adalah perhatian, tidak kompeten, dan 39% dosen yang kompeten pada
rasa suka dan rasa ketertarikan seseorang (siswa) hasil mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
terhadap belajar yang ditunjukkan dengan adanya Berdasarkan uji secara statistik diketahui bahwa P
partisipasi, keinginan siswa untuk belajar dengan baik value 0,033 < 0,05 berarti ada hubungan antara dosen
dan perhatian siswa dalam materi pelajaran secara aktiv dengan hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan
dan serius (Slameto, 2010). Berdasarkan hasil penelitian kehamilan. Di peroleh OR = 3,403 yang berarti dosen
terdapat 67% mahasiswa yang minatnya rendah dan 37% tidak kompeten mempunyai kemungkinan 3,4 kali lebih
mahasiswa dengan minat tinggi pada hasil belajar mata besar untuk mendapatkan hasil belajar asuhan kebidanan
kuliah asuhan kebidanan kehamilan. kehamilan yang kurang baik dibandingkan dosen yang
Hasil uji statistik diketahui bahwa P value 0,040 kompeten. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
< 0,05 berarti ada hubungan antara minat dengan hasil oleh Djamarah (2006) bahwa dalam kegiatan belajar,
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan. Di dosen berperan sebagai pembimbing. Dalam peranannya
peroleh OR = 3,524 yang berarti mahasiswa yang sebagai pembimbing, dosen harus berusaha
memiliki minat rendah mempunyai kemungkinan 3,5 kali menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi
lebih besar untuk mendapatkan hasil belajar asuhan proses interaksi yang kondusif. Dengan demikian cara
kebidanan kehamilan yang kurang baik dibandingkan mengajar dosen harus efektif dan mengerti oleh anak
mahasiswa yang memiliki minat yang tinggi. Hal ini didiknya, baik dalam menggunakan model, tehnik
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh ataupun metode dalam mengajar yang akan disampaikan
Muhhibbinsyah (2008) yaitu Siswa yang memiliki minat oleh anak didiknya dalam proses belajar mengajar dan
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
disesuaian dengan konsep yang diajarkan berdasarkan Metode belajar mempengaruhi hasil belajar,
kebutuhan anak didik dalam proses belajar mengajar. metode belajar yang kurang baik akan mempengaruhi
Pengunaan variasi pembelajaraan dimaksudkan agar hasil belajar yang kuarng baik pula.
peserta didik terhindar dari perasaan jenuh dan Menurut asumsi peneliti metode pembelajaran
membosankan, yang menyebabkan perasaan malas sangat mempengaruhi dengan hasil belajar sehingga
menjadi muncul. diharapkan metode pembelajaran harus mempunyai gaya
Hal ini sesuai dengan penelitian Sukmawati (2012) belajar, media dan bahan pengajaran serta interaksi
dosen yang mendukung dalam belajar hanya 35,3%, antara guru dengan siswa. Berdasarkan data tersebut
sedangkan dosen yang kurang mendukung dalam belajar dapat disimpulkan metode pembelajaran tidak efektif
sebesar 64,7%. cenderung lebih banyak untuk mendapatkan hasil belajar
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang yang kurang dibandingkan dengan metode pembelajaran
mendukungnya dosen dalam belajar diantaranya berasal yang efektif.
dari factor internal mahasiswa itu sendiri seperti sikap,
intelegensi, minat, motifasi dan cara belajar mahasiswa 5. Teman Bergaul
itu sendiri yang kurang. Sehingga dosen yang baikpun Setiap anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk
tidak mempengaruhi nilai hasil belajar. mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga
Hal ini sesuai dengan penelitian marpaung (2012) jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk
dosen yang tidak kompeten dalam belajar sebesar 85,7% perangainya. Perbuatan tidak baik mudah berpengaruh
dan dosen yang kompeten 14,3%. terhadap orang lain, maka perlu dikontrol dengan siapa
Mahasiswa yang mempunyai dosen yang tidak mereka bergaul.
kompeten cenderung lebih banyak untuk mendapatkan Berdasarkan hasil penelitian 71% teman bergaul
nilai yang kurang baik dibandiingkan dengan kelompok berpengaruh dan 41% teman bergaul tidak berpengaruh
mahaiswa yang mempunyai dosen kompeten. pada hasil mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
Menurut asumsi peneliti dosen yang tidak Berdasarkan uji secara statistik diketahui bahwa P
kompeten sangat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa value 0,021 < 0,05 berarti ada hubungan antara teman
sehingga dosen harus memberikan dan menciptakan bergaul dengan hasil belajar mata kuliah asuhan
suasana yang kondusif saat pembelajaran. kebidanan kehamilan. Di peroleh OR = 3,487 yang
berarti teman bergaul berpengaruh mempunyai
4. Metode Pembelajaran kemungkinan 3,4 kali lebih besar untuk mendapatkan
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 75% metode hasil belajar asuhan kebidanan kehamilan yang kurang
pembelajaran tidak efektif, dan 45%, metode baik dibandingkan teman bergaul yang tidak
pembelajaran yang efektif pada hasil belajar mata kuliah berpengaruh.
asuhan kebidanan kehamilan. Hal ini sesuai dengan teori Slemeto (2008) Teman
Berdasarkan uji secara statistik diketahui bahwa P bergaul merupakan seorang yang memilik hubungan
value 0,016 < 0,05 berarti ada hubungan antara metode interpersonal diantara dua individu yang bersifat
penbelajaran dengan hasil belajar mata kuliah asuhan produktif, yang dibentuk dan dipertahankan melalui
kebidanan kehamilan. Di peroleh OR = 3,706 yang suatu pilihan yang bebas, dan dikarakteristikan dengan
berarti metode pembelajaran tidak efektif mempunyai hubungan yang saling menghargai. Pengaruh teman
kemungkinan 3,7 kali lebih besar untuk mendapatkan bergaul lebih cepat masuk kedalam jiwanya, maka perlu
hasil belajar asuhan kebidanan kehamilan yang kurang diusahakan agar mahasiswa dapat memiliki teman
baik dibandingkan metode pembelajar yang efektif. bergaul yang baik dan pengawasaan dari orang tua dan
Hal ini sesuai dengan teori Silberman (2011) pendidik harus cukup bijaksana karena dapat
Pengunaan variasi pembelajaraan dimaksudkan agar berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini tidak sesuai
peserta didik terhindar dari perasaan jenuh dan dengan penelitian Sukmawati (2012) mahasiswa yang
membosankan, yang menyebabkan perasaan malas mendukung dalam belajar hanya 47,7%, sedangkan yang
menjadi muncul. Keterampilan mengadakan variasi kurang mendukung sebesar 52,3%. Semakin negatif
dalam proses belajar mengajar meliputi tiga aspek, yaitu pengaruh hubungan antar siswa dan teman bergaul akan
variasi dalam gaya mengajar, variasi menggunakan berdampak buruk pula pada hasil belajarnya.
media dan bahan pengajaraan, dan variasi dalam Hal ini sesuai dengan penelitian Afrianti (2012) teman
interaksi antara guru dan siswa. Apabila ketiga bergaul sangat berpengaruh dalam hasil belajar, yang
komponen tersebut dikombinasikan penggunaannya atau mendukung dalam belajar sebesar 78,0%, sedangkan
secara integrasi, maka akan meningkatkan perhatian yang tidak mendukung hanya 22,0%. Pengaruh dari
siswa, membangkitkan keinginan, minat dan kemauan teman bergaul sangat cepat mempengaruhi mahasiswa,
belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlu memilih
belajar. teman bergaul yang baik pula dengan begitu akan
Hal ini sesuai dengan penelitian Sukmawati (2012) mendapatkan hasil belajar yang baik.
metode pembelajaran yang mendukung dalam belajar Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan teman
hanya 32,4%, sedangkan metode belajar yang kurang bergaul yang berpengaruh cenderung lebih banyak untuk
mendukung sebesar 67,6%. mendapatkan hasil belajar yang kurang baik
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
dibandingkan dengan teman bergaul yang tidak berpengaruh.
Tabel 5.2.1
Hubungan motiivasi, minat, dosen, metode pembelajaran, teman bergaul dengan hasil belajar mata kuliah
asuhan kebidanan kehamilan pada mahasiswa prodi D III kebidanan tahun akademik 2013/2014 di STIKes
Mitra RIA Husada tahun 2015
Hasil Belajar OR
Jumlah Nilai P
Faktor – faktor Kurang Baik CI
n % n % n %
Motivasi
1. Rendah 29 74 10 26 39 100 3,867 0,012
2. Tinggi 15 43 20 57 35 100 (1,448-10,326)

Minat
1. Tidak Menguasai 37 67 18 33 55 100 3,524 0,040
2. Menguasai 7 37 12 63 19 100 (1,186-10,471)

Dosen
1. Tidak Kompeten 35 69 16 31 51 100 3,403 0,033
2. Kompeten 9 33 14 60 23 100 (1,221-9,486)

Metode Pembelajaran
1. Tidak Efektif 27 75 9 25 36 100 3,706 0,016
2. Efektif 17 45 21 55 38 100 (1,378-9,963)

Teman Berrgaul
1. Berpengaruh 32 71 31 29 45 100 3,487 0,021
2. Tidak berpengaruh 12 41 17 59 29 100 (1,308-9,297)

KESIMPULAN DAN SARAN 6. Ada hubungan antara teman bergaul dengan hasil
belajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian Faktor-faktor yang pada mahasiswa prodi D-III kebidanan tahun
berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah asuhan akademik 2013-2014 di STIKes Mitra RIA Husada
kebidanan kehamilan pada mahasiswa prodi D-III tahun 2015.
kebidanan tahun akademik 2013-2014 di STIKes Mitra
RIA Husada tahun 2015, maka penelitian ini dapat DAFTAR PUSTAKA
disimpulkan sebagai berikut :
1. Distribusi frekuensi didapatkan presentase minat Afriyanti, Yuanita. 2012. Faktor-faktor yang
lebih tinggi dengan hasil belajar mata kuliah asuhan Berhubungan dengan Hasil Belajar Mata Kuliah
kebidanan kehamilan pada mahasiswa prodi D-III Biologi Reproduksi Program Studi D-III
Kebidanan tahun akademik 2013-2014 di STIKes Kebidanan Semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012 di
Mitra RIA Husada tahun 2015. Akademi Kebidanan Bogor Husada Plus Tahun
2. Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar 2012. KTI DIV Bidan Pendidik STIKes Mitra Ria
mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan pada Husada Jakarta.
mahasiswa prodi D-III kebidanan tahun akademik Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
2013-2014 di STIKes Mitra RIA Husada tahun 2015. Pendekatan. Rinka Cipta : Jakarta.
3. Ada hubungan antara minat dengan hasil belajar Budiarto, Eko. Biostatistik untuk Kedokteran dan
mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan pada Kesehatan. Jakarta : EGC.
mahasiswa prodi D-III kebidanan tahun akademik Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP
2013-2014 di STIKes Mitra RIA Husada tahun 2015. Semarang : Semarang.
4. Ada hubungan antara dosen dengan hasil belajar Djamarah, Syaifuddin Bahri.2008. Psikologi
mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan pada Pendidikan. Jakarta : Rinka Cipta.
mahasiswa prodi D-III kebidanan tahun akademik http://undang-undangRItahun2003.com
2013-2014 di STIKes Mitra RIA Husada tahun 2015. Marpaung, C.N. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan
5. Ada hubungan antara metode pembelajaran dengan dengan Nilai Mata Kuliah Anatomi Mahasiswa D-
hasil belajar mata kuliah asuhan kebidanan III Kebidanan Reguler Semester 1 Kelas 1 A di
kehamilan pada mahasiswa prodi D-III kebidanan STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Tahun 2102.
tahun akademik 2013-2014 di STIKes Mitra RIA KTI DIV Bidan Pendidik STIKes Mitra Ria
Husada tahun 2015. Husada Jakarta
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1); Januari 2015
Muhibbinsyah. 2008. Psikologi Pendidikan dan
Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya .
Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rinka Cipta.
, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Rinka Cipta.
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Rinka Cipta
: Jakarta.
Sadirman, A.M. 2011. Interaksi dan Motifasi Belajar
Mengajar cet-19. Rajawali Press : Jakarta.
Silberman, M. 2011. Activ Learning 101 Cara Belajar
Mahasiswa Aktif. Nuansa : Bandung.
Slameto. 2008. Belajar dan faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Rinka Cipta : Jakarta.
. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Rinka Cipta : Jakarta.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Remaja Rosdakarya : Bandung.
. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Remaja Rosdakarya : Bandung.
Sugiono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta :
Jakarta.
Sukmawati , A.D. 2012. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi nilai hasil belajar asuhan
Kebidanan II (Persalinan) pada Mahasisa D-III
Kebidanan Semester 4 di STIKes Medistra
Indonesia Bekasi. KTI DIV Bidan Pendidik
STIKes Mitra Ria Husada Jakarta.
Utami, R.D. 2014. Faktor- faktor yang Berhubungan
dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Anatomi dan
Fisiologis pada Mahasiswa D-III Kebidanan
Tinggkat 1 di STIKes Mitra Ria Husada Jakarta
Tahun 2014. KTI DIV Bidan Pendidik STIKes
Mitra Ria Husada Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai