Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI


DI SMA NEGERI 15 PALEMBANG

Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati


Universitas Sriwijaya

Abstract: This research is analysist factor learning’s student that makes result low on
economiclearning at SMA Negeri 15 Palembang The problem on this research was how the
internal and eksternal factor make effect the learning’s outcome low to students class X at
SMA negeri 15 palembang.The purpose of this study was to determine the factors that cause
low yields of class X student at SMAN 15 Palembang. This research subject is class X.1, X.2
and X.3 comprising 118 students Sampling uses purposive sampling with the requirements of
the required learning outcomes of students who KKM under 78 amount to 70 students. In this
research conducted with supporting documentation as to complement the existing data in the
field, distributing questionnaires to students, as well as interviews directly to economics
teacher. Based on the conclusions the researchers can give advice to students in order to
improve learning outcomes on economic subjects, teachers should use teaching methods that
interest students, to further research if using a statement questionnaire should use language
that facilitates students will have no difficulty in answering statement questionnaire.

Keywords :Factor learning’s student that makes result low

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 15 Palembang”.Masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana faktor internal dan faktor eksternal dapat menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa kelas X IPS di SMA Negeri 15 Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 15
Palembang. Subjek penelitian ini merupakan kelas X.1, X.2 dan X.3 yang terdiri 118 siswa
Pengambilan sampel menggunaan purposive sampling yang sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan hasil belajar siswa yang nilai KKM di bawah 78 yang berjumlah 70 siswa. Dalam
penelitian ini dilakukan dengan dokumentasi sebagai pendukung dalam melengkapi data yang
ada di lapangan, melakukan penyebaran angket kepada siswa, serta wawancara secara
langsung kepada guru ekonomi. Berdasarkan simpulan maka peneliti dapat memberikan saran
untuk siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi, untuk guru
seharusnya menggunakan metode pembelajaran yang menarik perhatian siswa, untuk peneliti
selanjutnya jika menggunakan pernyataan angket seharusnya menggunakan kalimat yang
memudahkan siswa sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pernyataan
angket.

Kata Kunci : Faktor penyebab rendahnya hasil belajar

PENDAHULUAN segala sesuatu yang tercapai di dalam kelas


Dalam proses pembelajaran, guru untuk membantu poses perkembangan siswa.
mempunyai tugas untuk mendorong, Adapun kurikulum dan materi yang diajarkan
membimbing, dan memberi fasilitas belajar telah memenuhi kriteria standar isi dan proses.
bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru Di dalam proses pembelajaran di SMA
mempunyai tanggung jawab untuk melihat Negeri 15 Palembang menggunakan (KTSP)

1
2 JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. belajar. Akibatnya siswa yang sering
Berdasarkan wawancara dengan guru melakukan hal ini akan ketinggalan materi
mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 15 pelajaran, sehingga hasil evaluasi tidak
Palembang pada tanggal 26 Oktober 2015 mencapai nilai ketuntasan yang
sampai 30 Oktober 2015 semester ganjil sudahditentukan.
tahun ajaran 2015/2016, diketahui bahwa hasil Melihat fakta yang terjadi di
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi lapangan bahwa perilaku di atas akan
kelas X masih banyak siswa yang memiliki membawa dampak buruk bagi siswa seperti
hasil belajar yang rendah. Pada kenyataannya, resiko akan ketinggalan materi pelajaran,
yang terjadi di SMA Negeri 15 Palembang bahkan bisa saja tidak naik kelas. Dengan
tidak sesuai yang diharapkan. Di kelas X yang ketinggalan pelajaran siswa tidak dapat
berjumlah 118 siswa yang terbagi dalam 3 menjawab ketika diadakan evaluasi maupun
kelas, banyak permasalahan yang terjadi ulangan, sehingga akan terlihat hasil yang
khususnya dalam proses pembelajaran. Sesuai dicapai siswa tidak mencapai taraf
data awal yang diperoleh dari SMA Negeri 15 ketuntasan. Melihat hal itu, guru telah
Palembang, bahwa dari jumlah 118 siswa berupaya mencarikan solusi maupun
terdapat 82% siswa yang nilainya tidak mengadakan pendekatan pada siswa itu
memenuhi standar ketuntasan pada mata sendiri, seperti memotivasi siswa dan
pelajaran ekonomi. Di mana standar memberikan pemahaman tentang masa
ketuntasannya rata- rata 78. Hal ini terjadi depan mereka jika mereka tidak mengubah
karena adanya faktor-faktor yang perilaku ke arah yang lebihbaik.
mempengaruhi rendahnya hasil belajar, karena Rendahnya hasil belajar ekonomi
diakibatkan jika dalam proses pembelajaran disebabkandua faktor yaitu faktor internal dan
berlangsung siswa lebih memilih untuk tidak faktor eksternal yang harusmendapat
masuk kelas pada jam pertama mata perhatian serius baik oleh guru maupun oleh
pelajaran. Alasan terlambat karena jarak siswa.Pentingnya masalah tersebut
rumah yang jauh dengan sekolah, serta ada dipecahkan adalah untuk membantu
beberapa siswa juga yang sering terlambat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.
karena sebelum berangkat ke sekolah harus Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud
membantu orang tuanya karena untuk mengadakan penelitian yang berjudul
keadaanekonomi.Selain itu, ada beberapa “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil
siswa yang sering bolos atau berada di luar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMA
kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Negeri 15 Palembang”
Hal ini disebabkan sebagian siswa yang tidak
mengerjakan tugas yang diberikan guru TINJAUAN PUSTAKA
sehinggga mereka takut masuk di dalam Pengertian Hasil Belajar
kelas, dengan alasan takut akan dihukum, dan Dengan adanya proses pembelajaran
merasa bosan di dalam kelas. Sebagian siswa diharapkan siswa mampu mendapatkan
lain juga sering bolos dengan alasan merasa hasil belajar yang baik, sehingga hasil
bosan dengan mata pelajaran ekonomi belajar tersebut dapat menjadi salah satu
maupun ada pengaruh teman dari luar tolak ukur dalam keberhasilan proses
sekolah. Kurang memperhatikan guru pada pembelajaran tersebut.
saat mengajar, baik siswa laki-laki maupun Rusman (2010:123) mengemukakan
perempuan.Hal ini terjadi karena adanya bahwa hasil belajar adalah sejumlah
pengaruh faktor dari dalam diri siswa maupun pengalaman yang diperoleh siswa yang
dari luar sehingga mereka mengesampingkan mencakup ranah kognitif, afektif, dan
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar. Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati 3

psikomotorik. Adapun menurut Mulyasa itu juga akan cepat lelah, kurang
(2006:248) mengatakan hasil belajar bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika
merupakan prestasi belajar siswa secara badannya lemah kurang darah ataupun ada
keseluruhan, yang menjadi indikator gangguan kelainan-fungsi alat inderanya.
kompetensi dasar dan derajat perubahan Agar seseorang dapat belajar dengan baik
perilaku yang bersangkutan. Lebih lanjut haruslah menjaga kesehatan dengan cara
Menurut Purwanto (2011: 44), hasil belajar teratur.
adalah perubahan perilaku yang terjadi Dari pengertian di atas dapat
setelah mengikuti proses belajar mengajar disimpulkan bahwa kesehatan akan
sesuai dengan tujuan pendidikan. berpengaruh pada proses belajar seseorang,
Menurut ketiga pendapat Rusman, karena jika dengan kondisi tidak sehat
Mulyasa dan Purwanto memiliki pendapat maka jelaslah akan berpengaruh dalam
yang sama tetapi terdapat sedikit perbedaan kosentrasi pada saat belajar, kurang
dimana pendapat Purwanto yang perhatian, pusing maupun tidak ada
menyatakan bahwa hasil belajar adalah semangat untuk belajar. Sehingga itu
perubahan perilaku yang terjadi setelah kesehatan perlu di jaga dengan cara yang
mengikuti proses belajar mengajar. teratur.
Berdasarkkan pernyataan dari para Faktor psikologis
ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil Faktor yang berasal dalam diri
belajar merupakan sejumlah pengalaman seperti intelegensi, minat, bakat, motivasi
yang diperoleh dan menghasilkan prestasi dan kosentrasi.
belajar dari siswa secara keseluruhan dan 1. Minat
hal tersebut terjadi karena adanya Minat pada dasarnya adalah
perubahan perilaku setelah mengikuti penerimaan akan suatu hubungan antara diri
proses belajar mengajar sesuai dengan sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin
tujuan pendidikan. kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
besar minat.Suatu minat dapat
Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil diekspresikan melalui suatu pernyataan
belajar yang menujukan bahwa anak didik lebih
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya,
Faktor Internal dapat dimanifestasikan melalui partisipasi
Faktor internal adalah semua faktor dalam suatu aktifitas. Timbulnya minat
yang ada pada diri seseorang/faktor yang belajar disebabkan berbagai hal, antara lain
bersumber dari individu, baik karena keinginan yang kuat untuk menaikan
jasmaniah(fisik) maupun rohani( psikis) martabat atau mempeoleh pekerjaan yang
Slameto (2013:54) faktor yang baik serta hidup senang dan bahagia.
berasal dari dalam diri pelajar yang bersifat Menurut Djamarah (2011: 166)
psikologis, yang di antaranya yaitu: Minat adalah kecendurungan yang menetap
Faktor kesehatan untuk memperhatikan dengan mengenang
Sehat berarti dalam keadaan baik beberapa aktivitas. Seseorang yang
segenap badan beserta bagian-bagiannya/ berminat terhadap suatu aktivitas akan
bebas dari penyakit.Kesehatan adalah memperhatikan aktivitas secara konsisten
keadaan atau hal yang sehat.kesehatan dengan rasa senang. Minat besar
seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. pengaruhnya terhadap aktivitas belajar.
Proses belajar seseorang akan terganggu Anak didk yang berminat terhadap suatu
jika kesehatan seseorang terganggu, selain pelajaran akan mempelajarinya dengan
4 JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

sungguh- sungguh, karena ada daya tarik yang dapat ditumbuhkan asalkan diberikan
baginya sehingga proses belajar akan kesempatan yang sebaik-baiknya. Di sini
berjalan dengan lancar bila disertai dengan juga diperlukan pemahaman terhadap bakat
minat. Minat merupakan alat motivasi yang apa yang dimiliki seseorang. Menurut
utama yang dapat membangkitkan Sunarto dan Hartono (Djamarah, 2011:
kegairahan belajar anak didik dalam 197), bakat memungkinkan seseorang untuk
rentangan waktu tertentu. Sedangkan mencapai prestasi dalam bidang tertentu,
Sagala (2008:57) menyatakan bahwa akan tetapi perlu latihan, pengetahuan,
peserta didik dapat berhasil belajar pengalaman, dan dorongan atau motivasi
diperlukan persyaratan tertentu antara lain agar bakat itu terwujud .
menimbulkan minat yang tinggi terhadap 3. Motivasi
mata pelajaran. Menurut Hamalik (Djamarah,
Dari uraian di atas dapat 2011:148) motivasi adalah suatu perubahan
disimpulkan bahwa minat dapat energi di dalam pribadi seseorang yang
mempengaruhi hasil belajar karena jika ditandai dengan timbulnya afektif
siswa tidak mempunyai minat pada (perasaan) dan reaksi untuk mencapai suatu
pelajaran yang dipelajari. Maka tidak ada tujuan.Seseorang yang melakukan aktivitas
daya tarik baginya untuk belajar belajar secara terus menerus tanpa motivasi
2. Bakat dari luar dirinya merupakan motivasi
Hilgard (Slameto, 2010: 57) bakat intrinsik yang sangat penting dalam
adalah kemampuan untuk belajar. aktivitas belajar.Sedangkan Nasution
Kemampuan itu baru terealiasi menjadi (Djamarah, 2011: 200) menyatakan bahwa
kecakapan yang nyata sesudah belajar atau motivasi adalah kondisi psikologis yang
berlatih dalam bidang yang ia tertentu. Jadi mendorong seseorang untuk melakukan
bakat mempengaruhi belajar, apabila sesuatu.Jadi motivasi belajar adalah kondisi
pelajaran yang dipelajari siswa sesuai psikologis yang mendorong seseorang
dengan bakatnya, maka hasil belajarnya untuk belajar.
lebih baik karena ia senang belajar dan Motivasi belajar dapat timbul karena faktor
pastilah selanjutnya ia akan belajar lebih intrinstik, berupa hasrat dan keinginan
giat. Sehingga itu penting mengetahui bakat berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
siswa dan menempatkan siswa belajar di harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor
sekolah yang sesuai dengan bakatnya. ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
Bakat merupakan faktor yang besar lingkungan belajar yang kondusif, dan
pengaruhnya terhadap proses dan hasil kegiatan belajar yang menarik.Tetapi harus
belajar seseorang. Orang yang belajar pada diingat, kedua faktor tersebut disebabkan
bidang yang sesuai dengan bakat akan oleh rangsangan tertentu, sehingga
membesar kemungkinan berhasilnya usaha seseorang berkeinginan untuk melakukan
itu. Bakat memang diakui sebagai aktivitas belajar yang lebih giat dan
kemampuan bawaan yang merupakan semangat.Hakikat motivasi belajar adalah
potensi yang masih perlu dikembangkan dorongan internal dan eksternal pada siswa-
atau latihan Sunarto & Hartono, (Djamarah, siswa yang sedang belajar untuk
2011: 196) Dalam kenyataan tidak jarang mengadakan perubahan tingkah laku, pada
ditemukan seorang individu dapat umumnya dengan beberapa indikator atau
menumbuhkan dan mengembangkan bakat unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai
bawaannya dalam lingkungan yang peranan besar dalam keberhasilan sesorang
kreatif.Banyak sebenarnya bakat bawaan dalam belajar yakni’ adanya hasrat dan
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar. Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati 5

keinginan berhasil, adanya dorongan dan aman bila menguasai pelajaran.


kebutuhan dalam belajar, adanya harapan
dan cita-cita masa depan, adanya Faktor Eksternal
penghargaan dalam belajar, adanya Faktor eksternal adalah semua aspek
kegiatan yang menarik dalam belajar, yang berasal dari luar diri individu yang
adanya lingkungan yang kondusif, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa.
memungkinkan seorang siswa dapat belajar Slameto (2013:56) Faktor eksternal
dengan baik. dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
Jadi, motivasi merupakan motor yang dikelompokan yakni:
penggerak dalam perbuatan, maka apabila
ada anak didik yang kurang memiliki Faktor keluarga
motivasi intrinsik, diperlukan dorongan dari Lingkungan keluarga akan
luar, yaitu motivasi ekstrinstik, agar anak berpengaruh terhadap pencapaian hasil
didik termotivasi untuk belajar. Di sini belajar peserta didik di mana ia menerima
diperlukan pemanfaatan bentuk-bentuk pengaruh berupa;
motivasi secara akurat dan bijaksana. 1. Cara orang tua mendidik anak
4. Kosentrasi Cara orang tua mendidik anak besar
Slameto (2013: 46) Kosentrasi pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal
dimaksudkan untuk memusatkan segenap ini dipertegas oleh Sutjipto Wiriwidjojo
kekuatan perhatian pada situasi belajar. dengan dengan pertanyaannya yang
Unsur motivasi dalam hal ini sangat mengatakan bahwa: keluarga adalah
membantu tumbuhnya proses pemusatan lembaga pendidikan yang pertama dan
perhatian. Di dalam kosentrasi keterlibatan utama. Keluaraga yang sehat besar artinya
mental secara detail sangat diperlukan, untuk pendidikan dalam ukuran kecil.Tetapi
sehingga tidak’’ perhatian’’ sekadarnya. bersifat menentukan untuk pendidikan
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam ukuran besar yaitu pendidikan
bahwa kosentrasi sangat berpengaruh bangsa, negara dan dunia. Melihat
terhadap proses pembelajaran, jika tidak pernyataan di atas di mana sangat penting
kosentrasi maka tidak ada perhatian peranan keluarga di dalam pendidikan
terhadap apa yang dijelaskan pada saat anaknya. Cara orang tua mendidik anak
proses pembelajaran sehingga tidak ada akan berpengaruh terhadap belajarnya.
daya tangkap terhadap apa yang dijelaskan. Orang tua yang kurang
Menurut Djaali (2011: 236) bahwa memperhatikan pendidikan anaknya,
faktor psikologi dalam belajar perlunya misalnya acuh tak acuh terhadap belajar
mendorong sesorang untuk belajar seperti anaknya, di mana tidak memperhatikan
sebagai berikut: kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam
1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin belajar, tidak mengatur waktu belajar
menyelidiki dunia lebih luas. bahkan tidak tahu menahu bagaimana
2. Adanya sifat kreatif yang ada pada kemajuan belajar anaknya, kesulitan-
manusia dan keinginan untuk maju. kesulitan yang dihadapi dalam belajar
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan sehingga menyebabkan anak dalam
simpati dari orang tua, dan teman- belajarnya tidak berhasil. Hal ini dapat
teman. terjadi pada anak dari keluarga yang kedua
4. Adanya memperbaiki kegagalan yang orang tuanya terlalu sibuk mengurus
dengan usaha yang baru. pekerjaan mereka atau kedua orang tua
5. Adanya keinginan mendapatkan rasa memang tidak mencitainya.
6 JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

2. Relasi antar anggota keluarga Faktor sekolah


Relasi antar anggota keluarga yang Faktor sekolah yang mempengaruhi
terpenting adalah relasi orang tua dengan belajar ini mencakup yakni:
anaknya. Selain relasi anak dengan saudara 1. Metode Mengajar
atau anggota keluarga yang lain pun turut Metode mengajar adalah suatu cara
mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi atau jalan yang harus dilalui di dalam
itu misalnya apakah hubungan itu penuh mengajar. Jika metode mengajar guru yang
dengan penuh kasih sayang dan pengertian, kurang baik akan mempengaruhi belajar
ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang siswa yang tidak baik pula. Metode
terlalu keras ataukah sikap yang acuh tak mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi
acuh dan sebagainya.Demi kelancaran misalnya karena guru kurang persiapan dan
belajar serta keberhasilan anak, perlu kurang menguasai bahan pelajaran sehingga
diusahakan relasi yang baik di dalam guru tersebut menyajikannya tidak jelas
keluarga anak tersebut. Hubungan yang atau sikap guru terhadap siswa maupun
baik adalah hubungan yang penuh terhadap mata pelajaran itu tidak
pengertian dan kasih sayang, disertai baik.Sehingga siswa kurang senang
dengan bimbingan dan bila perlu hukuman- terhadap pelajaran atau gurunya, sehingga
hukuman untuk mensukseskan belajar anak akibatnya siswa malas untuk belajar.
sendiri Guru biasa mengajar dengan metode
3. Suasana rumah ceramah saja. Siswa menjadi bosan,
Suasana rumah dimaksudkan mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja
sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang dan jika guru yang progresif dan mencoba
sering terjadi di dalam keluarga di mana metode-metode yang baru, agar dapat
anak berada dan belajar. Suasana rumah membantu meningkatkan kegiatan belajar
juga merupakan faktor yang mempengaruhi mengajar, dan meningkatkan motivasi
ketenangan anak dalam belajar jika suasana siswa untuk belajar.Agar siswa dapat
rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi berjalan dengan baik, maka metode
cekcok, pertengkaran antar anggota mengajar harus diusahakan yang setepat,
keluarga lain menyebabkan anak menjadi efisien dan efektif mungkin.
bosan di rumah, suka keluar rumah, 2. Metode Belajar
akibatnya belajarnya kacau. Agar anak Khusus mengenai waktu yang
dapat belajar dengan baik perlulah disenangi untuk belajar seperti pagi atau
diciptakan suasana rumah yang tenang dan sore hari, seorang ahli bernama Biggers
tentram sehingga anak betah tinggal di (1980) berpendapat bahwa belajar pada
rumah, anak juga dapat belajar dengan baik. pagi hari lebih efektif dari pada belajar pada
Dari uraian di atas dapat waktu-waktu lainnya, namun menurut
disimpulkan bahwa suasana rumah adalah penelitian beberapa ahli learning style (gaya
salah satu faktor penyebab terhadap belajar), hasil belajar tidak bergantung pada
rendahnya hasil belajar, jika suasana rumah waktu secara mutlak, tetapi bergantung
yang ramai atau banyak penghuninya itu pada pilihan waktu yang cocok dengan
dapat menyebabkan anak menjadi bosan kesiapsiagaan siswa atau kesiapan siswa
bahkan akan mengganggu belajar anak. dalam menyerap, mengelola serta
Apabila suasana rumah yang aman dan menyimpan informasi yang telah diperoleh.
tentram maka anak akan merasa betah dan Dalam hal ini banyak siswa
dapat belajar dengan baik. melaksanakan cara belajar yang salah.
Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru.
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar. Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati 7

Dengan cara belajar yang tepat akan efektif kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa
pula hasil belajar siswa itu. Dalam yang akan datang kepada berbagai individu
pembagian waktu belajar, kadang-kadang dan golongan masyarakat.
siswa belajar tidak teratur, sehingga itu Raharja dan Manurung
perlu bagi pelajar secara teratur setiap hari, (2006:2).menyatakan bahwa ekonomi
dengan pembagian waktu yang baik, adalah ilmu yang mempelajari perilaku
memilih cara belajar yang tepat dan cukup manusia dan masyarakat dalam menentukan
istirahat akan meningkatkan hasil belajar. pilihan untuk menggunakan sumber daya
yang terbatas dalam upaya meningkatkan
Faktor Masyarakat kualitas hidupnya.
Masyarakat merupakan faktor Berdasarkan pendapat di atas dapat
ekstern yang juga berpengaruh terhadap disimpulkan bahwa ekonomi merupakan
belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena ilmu yang mempelajari bagaimana usaha
keberadaanya siswa dalam masyarakat, di manusia untuk memenuhi kebutuhan
antaranya: Teman Bergaul. hidupnya dengan cara membuat pilihan-
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul pilihan melalui pertimbangan tertentu
siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya dari dikarenakan sumber daya yang mereka
pada yang kita duga. Teman bergaul yang miliki terbatas dan mengelolah sumber daya
baik akan berpengaruh baik terhadap siswa, tersebut untuk menghasilkan barang dan
begitu juga sebaliknya. Agar siswa dapat jasa,yang kemudian akan di konsumsi,dan
belajar dengan baik, maka perlulah didistribusikan untuk kebutuhan mereka
diusahakan agar siswa memiliki teman sendiri dalam upaya meningkatkan kualitas
bergaul yang baik-baik dan pembinaan hidupnya.
pergaulan yang baik serta pengawasan dari Kurikulum Ekonomi di SMA
orang tua dan pendidik harus cukup Kurikulum yang digunakan dalam
bijaksana. penelitian ini adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah
Pembelajaran Ekonomi kurikulum operasional pendidikan yang
Pengertian Ekonomi disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
Salah satu mata pelajaran yang di masing satuan pendidikan di Indonesia.
berikan sekolah menengah atas adalah mata KTSP secara yuridis diamanatkan oleh
pelajaran ekonomi. Kata ekonomi berasal Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
dari kata latin yaitu oikonomia yang terdiri tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
dari kata yaitu oikos dan nomos. Oikos Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
berarti rumah tangga dan nomos berarti Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
aturan.Ilmu ekonomi merupakan suatu hal Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan oleh sekolah dimulai tahun ajaran
sehari-hari manusia. 2007/2008 dengan mengacu pada Standar
Menurut Sukirno (2010:9) ilmu Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
ekonomi adalah suatu studi mengenai (SKL) untuk pendidikan dasar dan
individu dan masyarakat dalam membuat menengah sebagaimana yang diterbitkan
pilihan ,dengan atau tanpa penggunaan melalui Peraturan Menteri Pendidikan
uang,dengan menggunakan sumber daya Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun
yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta
berbagai cara untuk menghasilkan barang Panduan Pengembangan KTSP yang
dan jasa ,dan mendistribusikannya untuk dikeluarkan oleh BSNP.
8 JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

Adapun kelas yang digunakan dalam diperoleh dengan rerata persentase 52.34%
penelitian ini adalah kelas X mengenai mata dengan kategori nilai cukup.Dari nilai tersebut
pelajaran ekonomi di SMA Negeri 15 dapat disimpulkan bahwa siswa belum
Palembang. memahami dengan baik pelajaran ekonomi
sehingga hasil yang dicapai dikatakan
METODOLOGI PENELITIAN kategori nilai yang cukup.
Variabel dalam penelitian ini adalah Teknik angket adalah suatu cara
faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dengan mengadakan pertanyaan tertulis yang
pada mata pelajaran ekonomi. diajukan kepada responden secara terpilih.
Faktor penyebab rendahnya hasil Dengan kata lain, angket juga merupakan
belajar siswa yang dimaksud peneliti ini daftar yang berisikan pertanyaan-pertanyaan
adalah faktor baik yang bersifat internal yang akan dijawab oleh responden yang
ataupun yang bersifat eksternal, yang menjadi sasaran kuesioner
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa Wawancara adalah merupakan
pada mata pelajara ekonomi di SMA Negeri pertemuan antara dua orang untuk bertukar
15 Palembang.Faktor internal yaitu informasi dan ide melalui tanya jawab,
ketenangan, kosentrasi, minat, bakat dan sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
motivasi. Faktor eksternal yaitu cara orang tua suatu topik tertentu (Sugiyono, 2008:72).
mendidik anak, relasi antar keluarga, suasana Untuk mendapatkan informasi dalam
rumah, metode mengajar, dan teman bergaul. penelitian ini, wawancara dilakukan dengan
Subjek dalam penelitian ini adalah guru ekonomi sehingga dapat membantu
siswa kelas X di SMA Negeri 15 yang memberikan informasi tentang faktor
berjumlah 118 siswa dari kelas X.1, X.2 dan penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Pada
X.3. Pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian ini peneliti menggunakan
penarikan sampel dengan purposive sampling wawancara jenis semiterstruktur)
yakni teknik mengambil sampel dengan
berdasarkan atas adanya pertimbangan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
terfokus pada tujuan (Arikunto :2013) Hasil Belajar siswa merupakan suatu
berdasarkan sesuai dengan tujuan yang kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa
diperlukan dengan nilai hasil belajar di bawah selama proses pembelajaran berlangsung
KKM 78 yang terdapat 70 siswa yang nilai dan hasil belajar tersebut dilihat dari
nya rendah. motivasi siswa, sikap belajar dan kebiasaan
Dalam penelitian ini dokumentasi belajar siswa. Menurut Slameto (2013:13)
digunakan untuk mengetahui jumlah siswa Belajar adalah suatu proses usaha yang
yang memperoleh nilai di bawah KKM 78 dilakukan individu untuk memperoleh suatu
pada mata pelajaran ekonomi kelas X pada perubahan tingkah laku yang baru secara
semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 keseluruhan sebagai hasil pengalaman itu
serta untuk mengetahui keadaan sekolah. sendiri. Sedangkan menurut Djamarah
Adapun hasil belajar siswa dapat (2011:14) hasil belajar siswa merupakan
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang suatu prestasi yangdicapai siswa dari
dilihat dari nilai ulangan harian dan ujian kegiatan belajar ekonomi dengan pokok
tengah semester dengan jumlah 70 siswa, bahasan konsep dasar ilmu ekonomi, pelaku
dapat disimpulkan bahwa nilai ulangan harian kegiatan ekonomi, pasar dan terbentuknya
siswa diperoleh dengan rerata persentase harga pasar serta sistem pembayaran dan
60.08% dengan kategori nilai cukup . alat pembayaran yang berupa angka atau
Sedangkan untuk nilai ujian tengah semester yang menunjukkan niai ulangan harian dan
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar. Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati 9

nilai ulangan tengah semester di kelas X.1- menyebarkan angket kepada siswa
X.3 di SMA Neegeri 15 Palembang. kelasX.1, X.2 dan X.3 yang menjadi subjek
Berdasarkan penelitian ini adalah siswa yang
hasildokumentasi,angket dan wawancara memperoleh nilai di bawah KKM 78.
yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan Adapun indikator-indikator dari faktor
analisis faktor penyebab rendahnya hasil tersebut yaitu untuk faktor internal dengan
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi indikator kelelahan yang terdiri 4 item soal
di SMA Negeri 15 Palembang dapat dan indikator psikologis terdiri 11 item
disimpulkan bahwa memiliki hasil yang soal. Sedangkan faktor eksternal dengan
berbeda-beda. indikator keluarga terdiri 4 item soal,
Berdasarkan data yang diperoleh indikator sekolah terdiri 4 item soal dan
dari dokumentasi dilihat dari nilai ulangan indikator masyarakat terdiri dari 2 item
harian siswa diperoleh dengan rerata soal.
persentase 60.08% dengan kriteria cukup Guru yang mengajar pada mata
baik. Sedangkan untuk nilai ujian tengah pelajaran ekonomi di pegang oleh 2 orang
semester diperoleh dengan rerata persentase guru yang latar pendidiknya sarjana
52.34% dengan kriteria cukup baik, pendidikan. Pendekatan yang digunakan
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam mengajar masih dominan oleh guru
adalah cukup baik. dan berpusat pada guru bukan pada siswa,
Faktor penyebab rendahnya hasil karena metode yang digunakan metode
belajar siswa ini terdiri dari dua faktor yaitu ceramah,sedangkan model pembelajaran
faktor internal yang berasal dari diri sendiri masih belum bervariasi.
dan faktor eksternal yang berasal dari luar Sarana pendukung dalam belajar
siswa itu sendiri. Sebagaiman yang mengajar seperti perpustakaan belum
dikemukakan oleh Slameto (2013:54) maksimal karena buku-buku paket secara
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil khusus yang menunjang pembelajaran
belajar meliputi faktor Internal misalnya ekonomi sangat sedikit jumlahnya.
faktor kelelahan yang terdiri dari Berdasarkan hasil rata-rata
kesehatan/ketenangan dan faktor psikologi persentase angket dari faktor internal
yang terdiri dari minat, bakat, motivasi dan sebanyak 33.46% dan dari rata-rata
kosentrasi. Adapun faktor eksternal persentase faktor ektstenal sebanyak
meliputi faktor keluarga yang terdiri dari 29.45%.Maka dapat dilihat bahwa hasil
cara orang tua mendidik anak, relasi antar data angket yang kurang baik.
keluarga, suasana rumah dan faktor sekolah Untuk hasil wawancara dengan guru
terdiri dari Metode mengajar / Relasi mata palajaran ekonomi terdapat bahwa
dengan guru serta faktor masyarakat yang bahwa guru telah berupaya membantu
terdiri dari mass media dan teman bergaul. siswa yang hasil belajarnya rendah.Namun
Dalam mencapai keberhasilan dari siswa sendiri tidak ada kemauan untuk
belajar banyak ditemukan penyebab- berubah, tidak ada dukungan dan ketegasan
penyebab yang dapat dialami siswa serta perhatian orang tua terhadap fasilitas
sehingga proses menuju hasil belajar yang yang dibutuhkan anak dalam kegiatan
baik menjadi sulit dijangkau, hal ini belajar. Sehingga guru telah semaksimal
disebabkan oleh faktor internal dan faktor mungkin untuk memperhatikan siswa-
eksternal. Untuk mengetahui faktor-faktor siswanya dengan cara memberi nasihat dan
apa saja yang menjadi penyebab rendahnya motivasi agar siswa-siswanya lebih
hasil belajar siswa maka penelitian ini bersemangat dalam meningkatkan hasil
10 JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

belajarnya. Dari hasil wawancara dengan rendahnya hasil belajar.


guru dapat dilihat bahwa guru sudah 2. Bahasa yang digunakan oleh peneliti
berusaha agar siswanya mendapatkan hasil tentang pertanyaan mengenai faktor
belajar yang lebih baik. Sebagaimana penyebab rendahnya hasil belajar siswa
menurut Cross (dalam Muhibbin, pada lembar angket masih sulit di pahami
2012:182) Beberapa hal yang perlu di oleh siswa.
perhatikan dalam upaya peningkatan hasil
belajar antara lain : SIMPULAN DAN SARAN
a) Keadaan jasmani, untuk mencapai hasil Berdasarkan deksripsi, analisis data di
belajar yang baik diperlukan jasmani yang pembahasan disimpulkan bahwa faktor yang
sehat, karena belajar memerlukan tenaga, menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
apabila jasmani dalam keadaan sakit, maka pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA
tidak dapat belajar dengan efektif. Negeri 15 Palembang Tahun pelajaran
b) Kondisi lingkungan, Tempat belajar 2015/2016 adalah faktor internal dan faktor
hendaknya tenang, jangan diganggu oleh eksternal
perangsang-perangsang dari luar, karena 1. Faktor internal dengan indikator
untuk belajar diperlukan konsentrasi ketenangan terkategori kurang baik, indikator
pikiran. Sebelum belajar harus tersedia kosentrasi terkategori cukup baik, indikator
cukup bahan dan alatalat serta segala minat terkategori kurang baik, indikator bakat
sesuatu yang diperlukan. terkategori kurang baik, indikator motivasi
Kelebihan penelitian dari faktor terkategori kurang baik.
penyebab rendahnya hasil belajar siswa 2. Faktor eksternal dengan indikator cara
pada mata pelajaran ekonomi di SMA orang tua mendidik anak terkategori kurang
Negeri 15 Palembang yaitu : baik, indikator relasi antar keluarga
1. Siswa lebih termotivasi untuk terkategori kurang baik, indikator metode
meningkatkan hasil belajar dan minat mengajar terkategori kurang baik, indikator
belajarnya. teman bergaul terkategori kurang baik
2. Guru lebih meningkatkan lagi proses Berdasarkan simpulan, disarankan
pembelajaran selama ini sering untuk siswa agar dapat meningkatkan hasil
menggunakan metode ceramah yang belajar pada mata pelajaran ekonomi, untuk
membuat siswanya jenuh. guru seharusnya menggunakan metode
3. Sekolah akan mempersiapkan sarana dan pembelajaran yang menarik perhatian siswa,
prasarana yang lebih baik lagi. untuk peneliti selanjutnya jika menggunakan
Kelemahan penelitian dari faktor penyebab pernyataan angket seharusnya menggunakan
rendahnya hasil belajar siswa pada mata kalimat yang memudahkan siswa sehingga
pelajaran ekonomi di SMA Negeri 15 siswa tidak mengalami kesulitan dalam
Palembang yaitu : menjawab pernyataan angket..
1. Siswa masih ada yang mengalami
kesulitan dalam menjawab pernyataan
angket mengenai faktor penyebab

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharismi. 2010. Prosedur Abdul Jabar. 2009. Evaluasi program
penelitian suatu pendekatan praktek. pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Jakarta:Rineka Cipta. Dalyono, 2009.psikologi Pendidikan.
Arikunto, Suharismi dan Cepi Safruddin Jakarta. PT. Rineka Cipta
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar. Aisyah, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati 11

Djamarah, Saiful bahri. 2010. Strategi Riduwan.2012. Belajar Mudah Penelitian


Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Untuk Guru, Karyawan, Peneliti
Cipta. Pemula. Bandung: Alfabeta.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor
BelajarMengajar. Bumi Aksara: yang mempengaruhinya. Jakarta:PT
Jakarta Rineka Cipta.
Mulyasa, 2006. Kurikulum yang St. Y. Slamet dan Suwarto. 2007. Dasar-
disempurnakan.Bandung:PT Remaja dasar Metodologi Penelitian
Rosda Karya.Poerwadarminta, W.JS. Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Kamus Umum Bahasa Indonesia. Sadirman,2011. Interaksi dan motivasi
Syah, Muhibbin, 2009. Psikologi Belajar. Belajar mengajar.Jakarta : Rajawali
Jakarta, PT: Raja Grafindo Persada Pers.

Anda mungkin juga menyukai