Anda di halaman 1dari 80

SISTEM : INTEGUMEN

PENYAKIT : CUTANEUS LARVA MIGRAN

LEVEL KOMPETENSI : 4A

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
1. Anamnesis Peserta Identitas: nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan, agama, 1 3x1
memfasilitasi suku/bangsa.
pasien untuk RPS:
menceritakan Keluhan utama: gatal
penyakitnya Onset: akut
dengan Kronologis: gatal biasanya timbul pada daerah bokong, tangan,
pertanyaan- kaki. Lesi kemerahan, bentuk seperti benang yang lurus atau
pertanyaan yang berkelok-kelok, menimbul. Rasa gatal disertai panas lebih hebat
sesuai untuk pada malam hari.
mendapatkan Kualitas: gatal terus-menerus, lebih gatal pada malam hari.
informasi yang Kuantitas: dapat ringan-berat.
relevan, adekuat, Faktor yang memperberat: -
dan akurat Faktor yang memperingan: pemberian obat oles.
Gejala penyerta: rasa panas.
RPD: pasien baru pertama kali sakit seperti ini? riwayat atopi?
riwayat alergi obat?
RPK: tidak ada anggota keluarga lain yang sakit seperti ini
RSE: pekerjaan pasien, suami/istri, pendapatan, pembiayaan
untuk berobat, tanggungan jumlah anak
2. Pemeriksaan Peserta ujian Informed consent: menjelaskan kepada pasien mengenai 1 3x1
Fisik melakukan cuci pemeriksaan fisik yang akan dilakukan untuk menegakkan
tangan sebelum diagnosis.
dan setelah Status Generalis
pemeriksaan Keadaan umum : baik
menggunakan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 1


sarung tangan Kesadaran : compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
dalam melakukan
pemeriksaan fisik Tanda Vital:
sesuai masalah
T : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
klinik pasien
N : 80 x/menit, regular, t : 36,5C
isi dan tegangan cukup
Kepala : mesosefal
Kulit : turgor kulit cukup
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-), epistaksis
(-)
Mulut : bibir pucat (-), bibir sianosis (-)
Telinga : disharge (-), nyeri tekan tragus -/-
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Leher : trakhea di tengah, JVP tidak meningkat,
pembesaran nnll (-), pembesaran tiroid (-)
Dada : bentuk normal, simetris
Jantung:
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V 2 cm medial
LMCS, tidak kuat angkat, tidak melebar, pulsasi
parasternal (-), pulsasi epigastrial (-), sternal lift

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 2


(-)
Perkusi : Batas atas : SIC II LPS sinistra
Batas kanan : LPS dextra
Batas kiri : SIC V 2 cm medial LMC
Auskultasi : HR 80x /menit, reguler, bunyi jantung I-II
murni, bising(-), gallop (-)
Pulmo:
Inspeksi : simetris, statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD vesikuler, ST (-)
Abdomen:
Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Palpasi : hepar dan lien tak teraba
Extremitas SUPor
INFor
Oedema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 3


Cap refill <2/<2 <2/<2
Status lokalis
Predileksi: daerah tungkai, plantar, bokong, tangan, anus, paha,
juga bagian tubuh mana saja yang sering kontak dengan tempat
larva berada.
UKK: Lesi kemerahan. Bentuk linier seperti benang yang lurus
atau berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosa. Menimbul dengan
diameter 2-3 mm, membentuk terowongan (burrow), mencapai
panjang beberapa cm, dan terdapat papul ertematosa atau vesikel
diatasnya.
3. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis: diagnosis cutaneus larva migran ditegakkan 3 3x3
diagnosis dan menentukan berdasarkan anamnesis dan gambaran klinisnya yang khas.
diagnosis diagnosis dan Diagnosis banding:
banding diagnosis - Skabies
bandingnya secara - Dermatofitosis
lengkap - Insect bite
- Herpes zozter stadium permulaan
4. Komunikasi dan Peserta ujian - Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan pasien.
kemampuan - Menjelaskan kepada pasien tentang penatalaksanaan dari
berkomunikasi penyakit yang diderita.
dengan - Menjelaskan kepada pasien tentang perjalanan penyakit.
menerapkan salah - Menganjurkan pasien untuk minum dan oles obat teratur.
satu prinsip - Menganjurkan pasien untuk kotrol bila tidak ada perbaikan.
berikut:
1. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 4


verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
2. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 5


memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
5. Tata laksana Peserta melakukan - Oral: 5 3x5
non farmako tindakan Thiabendazol 50 mg/KgBB/hari 2x1 selama 2 hari, dosis max 3
terapi /pemberian terapi gr/hari. Efek samping pusing, mual, muntah.
(tindakan) dengan informed Albendazol 400 mg/hari selama 3 hari.
consent yang - Topikal:
jelas, proteksi Semprot chlorethyl, nitrogen (N2) cair sepanjang lesi.
diri (sepsis Cryotherapy dengan CO2 snow (dry ice) dengan penekanan
asepsis) selama 45 menit-1 jam, 2 hari berturut-turut.
Albendazol 2% oles 2xsehari.
6. Perilaku Peserta ujian - Meminta ijin secara lisan. 1 3x1
profesional memeperkenalkan - Melakukan setiap tindakan dengan berhati hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri.
izin secara lisan - Memperhatikan kenyamanan pasien.
dan melakukan - Melakukan tindakan sesuai prioritas.
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 6


pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan Ilmu penyakit kulit dan kelamin FK UI

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 7


SISTEM : INTEGUMEN

PEMERIKSAAN FISIK : CUTANEUS LARVA MIGRAN

LEVEL KOMPETENSI : 4A

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan


Tertinggi bila
1. Alat yang Peserta tensimeter
dibutuhkan memfasilitasi stetoskop
pasien untuk termometer
menceritakan penlight
penyakitnya kassa steril
dengan NaCl
pertanyaan- handscoon
pertanyaan yang masker
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
2. Pemeriksaan Peserta ujian Informed consent: menjelaskan kepada pasien mengenai pemeriksaan fisik yang akan dilakukan
fisik melakukan cuci untuk menegakkan diagnosis.
(selengkap, tangan sebelum Status Generalis
serunut dan setelah Keadaan umum : baik
mungkin) pemeriksaan
menggunakan Kesadaran : compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
sarung tangan
Tanda Vital:
dalam melakukan
pemeriksaan fisik T : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
sesuai masalah
klinik pasien N : 80 x/menit, regular, t : 36,5C

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 8


isi dan tegangan cukup
Kepala : mesosefal
Kulit : turgor kulit cukup
Mata : konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-), epistaksis (-)
Mulut : bibir pucat (-), bibir sianosis (-)
Telinga : disharge (-), nyeri tekan tragus -/-
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Leher : trakhea di tengah, JVP tidak meningkat, pembesaran nnll (-), pembesaran tiroid (-)
Dada : bentuk normal, simetris
Jantung:
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, tidak kuat angkat, tidak
melebar, pulsasi parasternal (-), pulsasi epigastrial (-), sternal lift (-)
Perkusi : Batas atas : SIC II LPS sinistra
Batas kanan : LPS dextra
Batas kiri : SIC V 2 cm medial LMC
Auskultasi : HR 80x /menit, reguler, bunyi jantung I-II murni, bising(-), gallop (-)
Pulmo:
Inspeksi : simetris, statis dan dinamis

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 9


Palpasi : stem fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD vesikuler, ST (-)
Abdomen:
Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Palpasi : hepar dan lien tak teraba
Extremitas SUPor INFor
Oedema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Cap refill <2/<2 <2/<2
Status lokalis
Predileksi: daerah tungkai, plantar, bokong, tangan, anus, paha, juga bagian tubuh mana saja
yang sering kontak dengan tempat larva berada.
UKK: Lesi kemerahan. Bentuk linier seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok, polisiklik,
serpiginosa. Menimbul dengan diameter 2-3 mm, membentuk terowongan (burrow), mencapai
panjang beberapa cm, dan terdapat papul ertematosa atau vesikel diatasnya.

Kepustakaan Ilmu penyakit kulit dan kelamin FK UI

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 10


SISTEM ENDOKRIN__ PEMERIKSAAN FISIK CUSHING DISEASE

LEVEL KOMPETENSI

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan


Tertinggi bila
5. Alat yang Peserta a. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan)
dibutuhkan memfasilitasi b. Tensimeter
pasien untuk c. Stetoskop
menceritakan d. Thermometer
penyakitnya e. Jam tangan
dengan f. Timbangan badan
pertanyaan- g. Alat pengukur tinggi badan
pertanyaan yang h. Alat pemeriksaan visus
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
6. Pemeriksaan Peserta ujian 1. memperkenalkan diri, Salam, Senyum, Sapa
fisik melakukan cuci Informed Consent
(selengkap, tangan sebelum Cuci tangan
serunut dan setelah Melakukan Pemeriksaan
mungkin) pemeriksaan
menggunakan
Keadaan Umum :
sarung tangan
dalam melakukan Sadar, tampak lemah, obesitas trunkus, moon face, tanda-tanda kulit menipis, kadang
pemeriksaan fisik terdapat punuk, kelabilan alam perasaan dari depresi sampai mania
sesuai masalah
klinik pasien Tanda Vital :
TD : meningkat
N/RR/t : dapat normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 11


Pemeriksaan Fisik :
Berat badan : Obesitas, Pasien mengalami peningkatan jaringan adiposa di wajah atau
(moon face ), punggung atas di pangka leher (buffalo hump). Obesitas
sentral dengan jaringan adiposa meningkat,

Rambut : kebotakan, peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah, leher, dada, paha
Mata : kadang terdapat ekimosis, gangguan penglihatan
Kulit : Kulit tipis, hiperpigmentasi, mudah memar, Facial plethora terutama di pipi.
Violaceous (striae ungu) umumnya di abdomen, punggung bawah, pantat, paha
atas, lengan atas, dan payudara.
Acanthosis nigricans, yang berhubungan dengan resistensi insulin, umumnya di
temukan di axial, siku, leher, dan di bawah payudara
Hidung : Nafas cuping hidung dapat terjadi
Mulut : mukosa bibir kering
Leher : penumpukan jaringan adipose di pangkal leher (buffalo hump)
Dada : pergerakan dada simetris, galaktorea, pertumbuhan rambut berlebihan
Cor/Pulmo : dapat normal
Abdomen : terdapat striae, Nyeri tekan dapat +
Otot, tulang : kelemahan otot proksimal, osteoporosis dapat menyebabkan fraktur,
kyphosis

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 12


Tambahan :
1. Pada pria, penghambatan LHRH dan FSH/LH fungsi dapat menyebabkan
penurunan libido dan impotensi
2. Pada wanita dapat terjadi haid tidak teratur, amenore, infertilitas, dan penurunan
libido dapat terjadi pada wanita karena inhibisi sekresi berdenyut dari luteinizing
hormon (LH ) dan follicle-simulati hormone yang kemungkinan di sebabkan
gangguan luteinizing hormone releasing hormone (LHRH).
3. Poliuri, kadang terbentuk batu ginjal, retensi natrium

Pemeriksaan Penunjang
1. Pada pemeriksaan laboratorium sederhana, didapati limfositofeni, jumlah netrofil
antara 10.000 25.000/mm3. eosinofil 50/ mm3 hiperglekemi (Dm pada 10 % kasus)
dan hipokalemia.
2. Pemeriksaan laboratorik diagnostik. Pemeriksaan kadar kortisol dan overnight
dexamethasone suppression test yaitu memberikan 1 mg dexametason pada jam 11
malam, esok harinya diperiksa lagi kadar kortisol plasma. Pada keadaan normal kadar
ini menurun. Pemerikaan 17 hidroksi kortikosteroid dalam urin 24 jam (hasil
metabolisme kortisol), 17 ketosteroid dalam urin 24 jam.
3.

Tes-tes khusus untuk membedakan hiperplasi-adenoma atau karsinoma :


a. Urinary deksametasone suppression test. Ukur kadar 17 hidroxikostikosteroid dalam
urin 24 jam, kemudian diberikan dexametasone 4 X 0,5 mg selama 2 hari, periksa lagi
kadar 17 hidroxi kortikosteroid bila tidak ada atau hanya sedikit menurun, mungkin

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 13


ada kelainan. Berikan dexametasone 4 x 2 mg selama 2 hari, bila kadar 17 hidroxi
kortikosteroid menurun berarti ada supresi-kelainan adrenal itu berupa hiperplasi, bila
tidak ada supresi kemungkinan adenoma atau karsinoma.
b. Short oral metyrapone test. Metirapone menghambat pembentukan kortisol sampai
pada 17 hidroxikortikosteroid. Pada hiperplasi, kadar 17 hidroxi kortikosteroid akan
naik sampai 2 kali, pada adenoma dan karsinoma tidak terjadi kenaikan kadar 17
hidroxikortikosteroid dalam urine.
c. Pengukuran kadar ACTH plasma.
d. Test stimulasi ACTH, pada adenoma didapati kenaikan kadar sampai 2 3 kali, pada
kasinoma tidak ada kenaikan

Kepustakaan http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/05/kelainan_kelaian_adrenokortikal.pdf

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 14


CUSHING DISEASE

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
7. Anamnesis Peserta 2. memperkenalkan diri, Salam, Senyum, Sapa, 1 3x1
memfasilitasi 3. Menanyakan Identitas
pasien untuk Nama
menceritakan
Umur/usia, Neonates/bayi belita/prasekolah
penyakitnya
dengan Jenis kelamin
pertanyaan- Alamat
pertanyaan yang Umur/pendidikan/pekerjaan ortu
sesuai untuk Agama dan suku bangsa
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat, 2. Menanyakan Keluhan Utama
dan akurat obesitas/perubahan pada kulit/ gangguan
menstruasi/kelemahan otot/ nyeri tubuh bagian belakang/
Jerawat/ Gejala Psikologis (depresi sampai mania)/ sering
memar/ sakit kepala/ sering BAK
H

3. Riwayat perjalanan penyakit
Cerita kronologis, rinci, jelas tentang keadaan pasien
sebelum ada keluhan sampai dibawa berobat
Pengobatan sebelumnya dan hasilnya (macam obat dll)
Tindakan sebelumnya (suntikan, penyinaran)
Reaksi alergi
Perkembangan penyakit gejala sisa/ cacat
Riwayat penyakit pada anggota keluarga, tetangga

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 15


Riwayat penyakit lain yg pernah diderita sebelumnya
4.
Hal-hal yang perlu tentang keluhan/gejala
1. Menanyakan onset? (onset akut, tiba-tiba)
2. Menanyakan keluhan penyerta? (pasien mual (+) muntah (+)
hebat, frekuensi sering. Pasien merasa lemas sekali, diare,
anoreksia, diare, syok, demam, nyeri abdomen(+) dan
pinggang (+) menonjol yg berhubungan dengan perdarahan
kelenjar adrenal, delirium, keluar air susu pada pria atau
wanita yang tidak dalam masa menyusui)
3. Menanyakan factor memperingan : (-), memperberat (-)
4. Menanyakan Kuantitas
5. Menanyakan kualitas

Riwayat kehamilan
Kesehatan ibu saat kehamilan
Pernah sakit panas (rubella dsb)
Makan obat-obatan

6. Riwayat kelahiran
Tanggal lahir
Tempat lahir
Ditolong oleh siapa
Cara kelahiran
Kehamilan ganda
Keadaan stlh lahir, pasca lahir, hari-hari 1 kehidupan
Masa kehamilan
Berat badan dan panjang badan lahir (apakah sesuai
dengan masa kehamilan, kurang atau besar).

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 16


7. Riwayat pertumbuhan
Syndrome cushing bisa timbul dengan
hirsutisme,berat badan bertambah,perubahan bentuk badan
atau wajah,mudah melar,atau ditemukan secara tidak
sengaja terhadap umur
8.
Riwayat perkembangan
Patokan perkembangan (milestones)
Pada bidang: motor kasar, motor halus, sosial-personal,
bahasa pada balita
Prestasi belajar pada anak usia sekolah
Masa pubertas
9. Riwayat imunisasi
10. Riwayat makanan
11. Riwayat penyakit yang pernah di derita
12. Riwayat keluarga

8. Pemeriksaan Peserta ujian Informed Consent 1 3x1


Fisik melakukan cuci Cuci Tangan
tangan sebelum Melakukan Pemeriksaan
dan setelah
pemeriksaan Keadaan Umum :
menggunakan
Sadar, tampak lemah, obesitas trunkus, moon face, tanda-
sarung tangan
dalam melakukan tanda kulit menipis, kadang terdapat punuk, kelabilan alam
pemeriksaan fisik perasaan dari depresi sampai mania
sesuai masalah
klinik pasien Tanda Vital :
TD : meningkat
N/RR/t : dapat normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 17


Pemeriksaan Fisik :
Berat badan : Obesitas, Pasien mengalami peningkatan
jaringan adiposa di wajah atau (moon face
), punggung atas di pangka leher (buffalo
hump). Obesitas sentral dengan jaringan
adiposa meningkat,

Rambut : kebotakan, peningkatan pertumbuhan rambut


pada wajah, leher, dada, paha
Mata : kadang terdapat ekimosis, gangguan penglihatan
Kulit : Kulit tipis, hiperpigmentasi, mudah memar, Facial
plethora terutama di pipi. Violaceous (striae
ungu) umumnya di abdomen, punggung bawah,
pantat, paha atas, lengan atas, dan payudara.
Acanthosis nigricans, yang berhubungan dengan
resistensi insulin, umumnya di temukan di axial,
siku, leher, dan di bawah payudara
Hidung : Nafas cuping hidung dapat terjadi
Mulut : mukosa bibir kering
Leher : penumpukan jaringan adipose di pangkal leher
(buffalo hump)
Dada : pergerakan dada simetris, galaktorea, pertumbuhan
rambut berlebihan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 18


Cor/Pulmo : dapat normal
Abdomen : terdapat striae, Nyeri tekan dapat +
Otot, tulang : kelemahan otot proksimal, osteoporosis dapat
menyebabkan fraktur, kyphosis

Tambahan :
4. Pada pria, penghambatan LHRH dan FSH/LH
fungsi dapat menyebabkan penurunan libido dan
impotensi
5. Pada wanita dapat terjadi haid tidak teratur,
amenore, infertilitas, dan penurunan libido dapat
terjadi pada wanita karena inhibisi sekresi berdenyut
dari luteinizing hormon (LH ) dan follicle-simulati
hormone yang kemungkinan di sebabkan gangguan
luteinizing hormone releasing hormone (LHRH).
6. Poliuri, kadang terbentuk batu ginjal, retensi natrium

Pemeriksaan Penunjang
3. Pada pemeriksaan laboratorium sederhana, didapati
limfositofeni, jumlah netrofil antara 10.000
25.000/mm3. eosinofil 50/ mm3 hiperglekemi (Dm

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 19


pada 10 % kasus) dan hipokalemia.
4. Pemeriksaan laboratorik diagnostik. Pemeriksaan kadar
kortisol dan overnight dexamethasone suppression
test yaitu memberikan 1 mg dexametason pada jam 11
malam, esok harinya diperiksa lagi kadar kortisol
plasma. Pada keadaan normal kadar ini menurun.
Pemerikaan 17 hidroksi kortikosteroid dalam urin 24
jam (hasil metabolisme kortisol), 17 ketosteroid dalam
urin 24 jam.
3.

Tes-tes khusus untuk membedakan hiperplasi-adenoma


atau karsinoma :
e. Urinary deksametasone suppression test. Ukur kadar 17
hidroxikostikosteroid dalam urin 24 jam, kemudian
diberikan dexametasone 4 X 0,5 mg selama 2 hari,
periksa lagi kadar 17 hidroxi kortikosteroid bila tidak
ada atau hanya sedikit menurun, mungkin ada kelainan.
Berikan dexametasone 4 x 2 mg selama 2 hari, bila
kadar 17 hidroxi kortikosteroid menurun berarti ada
supresi-kelainan adrenal itu berupa hiperplasi, bila tidak
ada supresi kemungkinan adenoma atau karsinoma.
f. Short oral metyrapone test. Metirapone menghambat
pembentukan kortisol sampai pada 17
hidroxikortikosteroid. Pada hiperplasi, kadar 17 hidroxi
kortikosteroid akan naik sampai 2 kali, pada adenoma
dan karsinoma tidak terjadi kenaikan kadar 17
hidroxikortikosteroid dalam urine.
g. Pengukuran kadar ACTH plasma.
h. Test stimulasi ACTH, pada adenoma didapati kenaikan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 20


kadar sampai 2 3 kali, pada kasinoma tidak ada
kenaikan

1.
9. Menentukan Peserta ujian dapat Dx : Cushing Disease 3 3x3
diagnosis dan menentukan Dd/ Sindroma ACTH Ektopik
diagnosis diagnosis dan Tumor Adrenal
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
10. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 2. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 3. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 4. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 5. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
5. Mampu 6. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 7. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 8. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 21


kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
6. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
7. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
8. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 22


isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
7. Tata laksana Peserta melakukan 1. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien 5 3x5
non farmako tindakan 2. Memakai APD
terapi /pemberian terapi 3. Pasang akses intravena dan pengambilan sample darah
(tindakan) dengan informed 4. Terapi obat: metirapon (menghambat sisntesis kortisol)
consent yang atau ketokonazol (menghambat sitokrom P450)
jelas, proteksi menurunkan kadar kortisol untuk jangka pendek
diri (sepsis sebelum pembedahan atau jangka panjang apabila
asepsis) pembedahan tidak mungkin dilakukan.
5. Penderita harus dikonsultasikan dengan endokrinologist,
spesialis penyakit Infeksi, ahli critical care, kardiologis, ahli
bedah.
8. Perilaku Peserta ujian 1. Memakai APD 1 3x1
profesional memeperkenalkan 2. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 3. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 4. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 5. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 6. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 7. Merujuk kepada Spesialis Penyakit Dalam
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 23


2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 24


SISTEM endokrin dan metabolismePENYAKIT_dm tipe 2__________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
1. Anamnesis Peserta 1.Persilahkan pasien masuk kedalam ruangan 1 3x1
memfasilitasi pasien Sapalah pasien dan keluarganya dengan penuh keakraban
untuk menceritakan 2. Perkenalkanlah diri sambil menjabat tangan pasien
penyakitnya dengan 3. Persilahkanlah pasien dan keluarganya untuk duduk
pertanyaan- 4. Tunjukan sikap empati pada pasien dan keluarganya
pertanyaan yang 5. inform concent : baik bapak pada pemeriksaan kali ini saya
sesuai untuk akan mengajukan beberapa pertanyaan , mohon bapak ceritakan
mendapatkan saja apa yang bapak rasakan , semua informasi yang saya dapat
informasi yang dari bapak akan sangat berguna untuk mengetahui apa penyakit
relevan, adekuat, bapak dan segala informasi yang akan saya dapatkan akan saya
dan akurat jaga sesuai dengan kode etik kedokteran. Bagaimana ada yang
mau bapak tanya? Apa bapak bersedia?
6. Identitas pasien : nama , umur , alamat, perkerjaan , status
Riwayat penyakit sekarang
Tanyakanlah apa yang membuat pasien datang kedokter (keluhan
umum) : berat badan menurun
Anamnesis berkaitan dengan sistem :
Gastrointestinal : gangguan selera makan, nafsu makan
meningkat, berat badan turun, cepat lapar,haus, mual muntah
Respirasi : sesak nafas
Kardiovaskular : hipertensi
Urogenitalia : banyak kencing,sakit bila berkemih
Syaraf : baal pada ekstrimitas
Mata : penglihatan kabur, mata terasa perih,
Kulit : gatal selangkangan, luka sulit sembuh
Kebidanan : melahirkan BBL > 4000 gr
Ginekolagi : keputihan
Muskoloskeletal : lemas

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 25


Disfungsi ereksi
Apakah pasien pernah mengalami hal seperti ini (operasi)
Apakah ada yang sakit seperti ini dikeluarga
Apakah bapak memiliki penyakit seperti hipertensi, gula, dll
Apakah pasien memiliki kebiasaaan makan (berlemak, pedas,
minyak), merokok , alkohol, narkoba. Olahraga
Tanyakan riwayat apakah penyakitnya tekah diobati atau belum,
juka sudah tanyakan obatnya dan didapat dari mana

Jelaskan pada pasien bahwa fase ini hanyalah fase awal dari
serangkaian pemeriksaan dan masih ada fase lanjutan berupa
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab untuk mempertajam
diagnosis
Membuat rencana penatalaksaaan dan pemeriksaan penun

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian 1. mohon ijin,cuci tanga 1 3x1


melakukan cuci . pengukuran tinggi dan berat badan (bmi meningkat)
tangan sebelum dan 2. pengukuran tekanan darah (hipertensi),termasuk pengukuran
setelah pemeriksaan tekanan darah dalam posisi berdiri untuk mencari
menggunakan kemungkinan adanya hipotensi ortostatik.
sarung tangan dalam 3. pemeriksaan mata visus menurun
melakukan 4. pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid (mulut kering,
pemeriksaan fisik bisa juga tiroid membesar)
sesuai masalah 5. pemeriksaan jantung (batas jantung melebar ke kiri)
klinik pasien 6. pemeriksaan abdomen dbn
7. pemeriksaan kulit (acantosis nigrican dan bekas
tempat penyuntikan insulin)
usul pemeriksaan penunjang
hba1c (>6,5)
gds (>200)
gdp (>125)
elektrolit (kad)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 26


3. Menentukan Peserta ujian dapat dm tipe 2 dd/-dm tipe 1 3 3x3
diagnosis dan menentukan -toleransi glukosa terganggu
diagnosis banding diagnosis dan
diagnosis
bandingnya secara
lengkap
4. Komunikasi dan Peserta ujian Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan perilaku telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan
kemampuan penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien,
berkomunikasi keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien
dengan menerapkan dalam menuju perubahan perilaku. kurangi makan gula,kurangi
salah satu prinsip cemilan,rutin olahraga,ganti karbohidrat simpleks (nasi
berikut: putih,gula) dengan karbohidrat kompleks (nasi
1. Mampu merah,kentang,gandum)
membina
hubungan
baik dengan
pasien secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak mata
salam empati
dan
hubungan
komunikasi
dua arah
respon)
2. Mampu
memberikan
kesempatan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 27


pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
4. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien

5.Tata laksana non Peserta melakukan meminta persetujuan kepada pasien untuk memberikan 5 3x5
farmako terapi (tindakan) tindakan /pemberian obat yamg harus diminum secara teratur dan bila habis
terapi dengan untuk harap segera kontrol
informed consent kembali
yang jelas, proteksi R/metformin tab 500 mg no.x
diri (sepsis asepsis) s 2 dd tab I

6. Perilaku profesional Peserta ujian 1.Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 28


izin secara lisan dan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
melakukan poin di 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
bawah ini lengkap 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
sebagai berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan rasa
hormat kepada
pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 29


TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME

DM TIPE 2

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan


Tertinggi bila
11. Alat yang Peserta Persiapan alat :
dibutuhkan memfasilitasi 1. Tensimeter
pasien untuk 2. Stetoskop
menceritakan 3. Termometer
penyakitnya 4. Timbangan
dengan 5. Meteran
pertanyaan- 6. Penlight
pertanyaan yang 7. Palu reflex
sesuai untuk 8. Glukometer
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
12. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent sebelum dilakukan pemeriksaan, menginformasikan kepada pasien
fisik melakukan cuci tentang tujuan pemeriksaan serta meminta pasien untuk melakukan apa yang
(selengkap, tangan sebelum diinstruksikan oleh pemeriksa

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 30


serunut dan setelah 2. Memepersiapkan ruangan dan alat yang akan digunakan
mungkin) pemeriksaan 3. Cuci tangan
menggunakan 4. Melakukan pemeriksaan fisik
sarung tangan Melihat keadaan umum pasien
dalam melakukan Menilai kesadaran pasien
pemeriksaan fisik Periksa tanda vital
sesuai masalah Timbang berat badan dan ukur berat badan, nilai status gizi pasien
klinik pasien Pemeriksaan mata : visus (apakah ada penurunan visus), keadaan bagian anterior mata
(mata merah), lensa (apakah ada kekeruhan)
Pemeriksaan rongga mulut
Pemeriksaan leher (pembesaran kelenjar tiroid)
Pemeriksaan jantung, evaluasi nadi baik secara palpasi maupun dengan stetoskop
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasukjari kaki
Pemeriksaan kulit (acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan insulin)
Pemeriksaan neurologis
Tanda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan diabetes tipe lain

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 31


SISTEM ENDOKRIN PENYAKIT_dm tipe 1

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
5. Anamnesis Peserta Persilahkan pasien masuk kedalam ruangan 1 3x1
memfasilitasi pasien Sapalah pasien dan keluarganya dengan penuh keakraban
untuk menceritakan Perkenalkanlah diri sambil menjabat tangan pasien
penyakitnya dengan Persilahkanlah pasien dan keluarganya untuk duduk
pertanyaan- Tunjukan sikap empati pada pasien dan keluarganya
pertanyaan yang Inform concent : baik bapak pada pemeriksaan kali ini saya akan
sesuai untuk mengajukan beberapa pertanyaan , mohon bapak ceritakan saja
mendapatkan apa yang bapak rasakan , semua informasi yang saya dapat dari
informasi yang bapak akan sangat berguna untuk mengetahui apa penyakit
relevan, adekuat, bapak dan segala informasi yang akan saya dapatkan akan saya
dan akurat jaga sesuai dengan kode etik kedokteran. Bagaimana ada yang
mau bapak tanya? Apa bapak bersedia?
Identitas pasien : nama , umur , alamat, perkerjaan , status-->dm
tipe 1 terjadi pada usia anak-remaja
Riwayat penyakit sekarang
Tanyakanlah apa yang membuat pasien datang kedokter (keluhan
umum) : lemah,kesemutan,trias dm,luka
Anamnesis berkaitan dengan sistem :
Gastrointestinal : gangguan selera makan, nafsu makan
meningkat, berat badan turun, cepat lapar,haus, mual muntah
Respirasi : sesak nafas
Kardiovaskular : hipertensi
Urogenitalia : banyak kencing,sakit bila berkemih
Syaraf : baal pada ekstrimitas
Mata : penglihatan kabur, mata terasa perih,
Kulit : gatal selangkangan, luka sulit sembuh
Kebidanan : melahirkan BBL > 4000 gr
Ginekolagi : keputihan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 32


Muskoloskeletal : lemas
Disfungsi ereksi
Apakah pasien pernah mengalami hal seperti ini (operasi)
Apakah ada yang sakit seperti ini dikeluarga
Apakah bapak memiliki penyakit seperti hipertensi, gula, dll
Apakah pasien memiliki kebiasaaan makan (berlemak, pedas,
minyak), merokok , alkohol, narkoba. Olahraga
Tanyakan riwayat apakah penyakitnya tekah diobati atau belum,
juka sudah tanyakan obatnya dan didapat dari mana
Melakukan cek silang
Jelaskan pada pasien bahwa fase ini hanyalah fase awal dari
serangkaian pemeriksaan dan masih ada fase lanjutan berupa
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab untuk mempertajam
diagnosis
6. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian 1. tinggi dan berat 1 3x1
melakukan cuci badan(bmimeningkat)
tangan sebelum dan 2. pengukuran tekanan darah(hipertensi),termasuk pengukuran
setelah pemeriksaan tekanan darah dalam posisi berdiri untuk mencari
menggunakan kemungkinan adanyahipotensiortostatik.
sarung tangan dalam 3. pemeriksaan mata visus menurun
melakukan 4.pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid(mulut
pemeriksaan fisik kering,bisa juga tiroid membesar)
sesuai masalah 5. pemeriksaan jantung(batas jantung melebar ke kiri)
klinik pasien 6.pemeriksaan abdomen dbn
7. pemeriksaan kulit (acantosis nigrican dan bekas
tempat penyuntikan insulin)
Usul pemeriksaan penunjang

7. Menentukan Peserta ujian dapat DM tipe 1 dd 3 3x3


diagnosis dan menentukan DM tipe 2
diagnosis banding diagnosis dan
diagnosis

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 33


bandingnya secara
lengkap
8. Komunikasi dan Peserta ujian 9. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 10. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 11. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan menerapkan 12. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
salah satu prinsip komunikasi dua arah respon
berikut: 13. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
5. Mampu mengarahkan cerita
membina 14. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
hubungan pemeriksaan klinik
baik dengan 15. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
pasien secara kepada pasien
verbal non Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
verbal pasien
(ramah Pemeriksaan penunjang
terbuka hba1c(>6,5)
kontak mata gds(>200)
salam empati gdp(>125)
dan elektrolit(kad)
hubungan
komunikasi
dua arah
respon)
6. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 34


7. Mampu
untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
8. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
5. Tata laksana non Peserta melakukan Edukasi untuk makan makanan sehat,mengurangi 5 3x5
farmako terapi tindakan /pemberian konsumsi gula,kegiatan jasmani secara
(tindakan) terapi dengan teratur,pemantauan gula darah teratur,melakukan
informed consent pwrawatan luka yang baik,
yang jelas, proteksi R/metformintab500mgno.x
diri (sepsis asepsis) s2ddtabI
Injeksi insulin sub cutan sesuai GDS

6. Perilaku Peserta ujian 8. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 9. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan dan 10. Memperhatikan kenyamanan pasien
melakukan poin di 11. Melakukan tindakan sesuai prioritas
bawah ini lengkap 12. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
sebagai berikut: 13. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 35


1. Melakukan setiap konsultasi bila diperlukan
tindakan dengan Merujuk kepada Spesialis Penyakit Dalam
berhati-hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan rasa
hormat kepada
pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 36


Kepustakaan

SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME

DM TIPE 1

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan


Tertinggi bila
13. Alat yang Peserta Persiapan alat :
dibutuhkan memfasilitasi 9. Tensimeter
pasien untuk 10. Stetoskop
menceritakan 11. Termometer
penyakitnya 12. Timbangan
dengan 13. Meteran
pertanyaan- 14. Penlight
pertanyaan yang 15. Palu reflex
sesuai untuk 16. Glukometer
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
14. Pemeriksaan Peserta ujian 5. Informed consent sebelum dilakukan pemeriksaan, menginformasikan kepada pasien
fisik melakukan cuci tentang tujuan pemeriksaan serta meminta pasien untuk melakukan apa yang
(selengkap, tangan sebelum diinstruksikan oleh pemeriksa
serunut dan setelah 6. Memepersiapkan ruangan dan alat yang akan digunakan
mungkin) pemeriksaan 7. Cuci tangan
menggunakan 8. Melakukan pemeriksaan fisik
sarung tangan Melihat keadaan umum pasien
dalam melakukan Menilai kesadaran pasien
pemeriksaan fisik
OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 37
sesuai masalah Periksa tanda vital
klinik pasien Timbang berat badan dan ukur berat badan, nilai status gizi pasien
Pemeriksaan mata : visus (apakah ada penurunan visus), keadaan bagian anterior mata
(mata merah), lensa (apakah ada kekeruhan)
Pemeriksaan rongga mulut
Pemeriksaan leher (pembesaran kelenjar tiroid)
Pemeriksaan jantung, evaluasi nadi baik secara palpasi maupun dengan stetoskop
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasukjari kaki
Pemeriksaan kulit (acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan insulin)
Pemeriksaan neurologis
Tanda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan diabetes tipe lain

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 38


SISTEM ENDOKRIN__ PEMERIKSAAN FISIK DEF.Fe

LEVEL KOMPETENSI

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan


Tertinggi bila
15. Alat yang Peserta i. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan)
dibutuhkan memfasilitasi j. Tensimeter
pasien untuk k. Stetoskop
menceritakan l. Thermometer
penyakitnya m. Jam tangan
dengan n. Timbangan badan
pertanyaan- o. Alat pengukur tinggi badan
pertanyaan yang p. Spuit 3cc, kapas alcohol
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
16. Pemeriksaan Peserta ujian 4. memperkenalkan diri, Salam, Senyum, Sapa
fisik melakukan cuci Informed Consent
(selengkap, tangan sebelum Cuci tangan
serunut dan setelah Melakukan Pemeriksaan
mungkin) pemeriksaan
menggunakan
Keadaan Umum :
sarung tangan
dalam melakukan Sadar, tampak lemah, pucat
pemeriksaan fisik
sesuai masalah Tanda Vital :
klinik pasien TD : menurun, dapat normal
N/RR/t : dapat normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 39


Pemeriksaan Fisik :

Mata : ikterik (-), konj.palpebra anemis (+)


Kulit : dalam batas normal, dapat pucat
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Mulut : mukosa bibir kering, anemis

Lidah : kotor, atrofi papil lidah


Leher : dalam batas normal
Dada : dalam batas normal
Cor/Pulmo : dapat normal
Abdomen : dalam batas normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 40


Ekstremitas : kuku sendok (+), telapak tangan pucat

Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut:
Hb : 9,8 g/dl
Ht : 45%
RBC : 4.jt /mm3
MCV : 66 fL
MCHC : 26 g/dL
MCH : 19,1 pg
WBC : 7.500 /mm3
Platelet : 150.000 /mm3
Differential count : E 8/ B 0/ St 1/ Sg 60/ L 26/ M 5
LED : I: 25 mm II: 30 mm
Hasil pemeriksaan selanjutnya adalah sbb:
Serum ion : 48 ug/dL (Normal value: 60-150 ug/dL)
TIBC : 500 ug/dL (Normal value: 250-435 ug/dL)
Ferritin : 8 ng/mL (Normal value: 15-200 ng/mL)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 41


Tatalaksana :

Penatalaksanaan anemia defisiensi besi jika penyebabnya adalah intake yang kurang maka
dapat diberikan terapi besi oral. Terapi ini efektif, murah, serta aman. Preparat yang tersedia
contohnya ferrous sulfate. Dosis yang dianjurkan 3x200 mg. jika penyebabnya adalah
gangguan penyerapan maka dapat dilakukan terapi besi parenteral. Terapi ini sangat efektif
namun risikonya lebih besar dan harganya mahal. Terapi besi parenteral diberikan apabila
terjadi intoleransi pada pemberian oral, kepatuhan yang rendah, dan kehilangan banyak
darah (Sudoyo, 2009).
Penggunaan suplementasi besi rutin dalam kehamilan sering diperdebatkan, terapi besi
mungkin lebih baik dihindari sampai Hb turun di bawah 10g/dL atau MCV di bawah 82 fL
pada trisemester ketiga (Hoffbrand, 2005).

Kepustakaan http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/05/kelainan_kelaian_adrenokortikal.pdf

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 42


Hipoparatiroid
KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR
Tertinggi bila MAKS
17. Anamnesis Peserta 1. Pembukaan dan Perkenalan Diri
memfasilitasi pasien2. Memberikan salam dan berjabat tangan
untuk menceritakan3. Memperkenalkan diri
penyakitnya dengan4. Mendengarkan riwayat pasien tanpa menginterupsi
pertanyaan- 5.
pertanyaan yang
6. Identitas
sesuai untuk
mendapatkan Nama
informasi yang Usia
relevan, adekuat, Alamat
dan akurat Pekerjaan
Pendidikan

2. Riwayat penyakit
Keluhan utama : kaku pada tangan dan kaki

18. Riwayat perjalanan penyakit:

- Menanyakan sejak kapan kaku nya


- Menanyakan lokasi tubuh mana saja yang terasa
kaku
- Menanyakan bagaimana kualitas dan kuantitas
kaku
- Menanyakan apakah ada kesemutan pada bibir,
ujung jari tangan dan kaki
- Menanyakan apakah pasien cepat lelah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 43


- Menanyakan apakah pasien sering merasa gelisah
dan terjadi perubahan mood
- Menanyakan apakah suara pasien serak
- Menanyakan apakah pasien sesak
- Menanyakan apakah pasien mengalami kejang
- Menanyakan apakah terdapat benjolan pada leher

11. Riwayat penyakit yang pernah di derita


M menanyakan apakah pernah mengalami sakit gondok
menanyakan apakah pernah menjalani operasi kelenjar
tiroid

12. Riwayat keluarga


menanyakan apakah ada anggota keluarga yang pernah
mengalami keluhan seperti ini
M menanyakan apakah ada anggota keluarga yang pernah
sakit gondok

19. Pemeriksaan Peserta ujian Keadaan Umum : gelisah, bisa terlihat sesak nafas 1 3x1
Fisik melakukan cuci
tangan sebelum dan Tanda Vital :
setelah pemeriksaan TD : menurun
menggunakan RR: meningkat/ normal
sarung tangan dalam
N: normal
melakukan
pemeriksaan fisik T: normal
sesuai masalah
klinik pasien Pemeriksaan Fisik :
Sistem integumen
Rambut jarang dan tipis; pertumbuhan kuku buruk, deformitas

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 44


dan mudah patah; kulit kering dan kasar

Sistem muskuluskeletal
Kelainan bentuk tulang
Tetani (kejang otot)
Tanda Chvosteks atau Trousseaus
Terdapat gejala patirasa, kesemutan dan keram pada
ekstermitas dengan keluhan perasaan kaku pada kedua belah
tangan serta kaki
Kesemutan di bibir, jari-jari tangan, an jdari-jari kaki
Kejang dan nyeri otot di muka, tangan dan kaki

Sistem persyarafan
Katarak pada mata-mata
Kehilangan memori (daya ingat)
Sakit kepala

Sistem pernapasan
Tanda-tanda mencakup bronkospasme, spasme laring

Penunjang :

Hematologi : kalsium serum menurun

TSH, F3, F4 : normal

EKG : QT-interval lebih panjang

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 45


USG Tiroid

20. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : hipoparatiroid


diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan Diagnosis banding :
banding diagnosis - Hipokalsemia
bandingnya secara - Pseuhipoparatiroidism
lengkap

21. Komunikasi dan Peserta ujian


edukasi pasien menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan menerapkan
salah satu prinsip
berikut:
9. Mampu
membina
hubungan
baik dengan
pasien
secara verbal
non verbal
(ramah
terbuka
kontak mata
salam
empati dan
hubungan
komunikasi

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 46


dua arah
respon)
10. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahka
n cerita
11. Mampu
untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
12. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
9. Tata laksana Peserta melakukan Terapi simptomatis
non farmako tindakan /pemberian
terapi terapi dengan Rujuk ke spesialis penyakit dalam
(tindakan) informed consent
yang jelas, proteksi
diri (sepsis asepsis)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 47


10. Perilaku Peserta ujian
profesional memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan dan
melakukan poin di
bawah ini lengkap
sebagai berikut:
1. Melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan
teliti sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat kepada
pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 48


Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

LEVEL KOMPETENSI 3A

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila Tilikan


22. Alat yang Peserta memfasilitasi pasien Alat yang dibutuhkan:
dibutuhkan untuk menceritakan - Tensimeter
penyakitnya dengan - Stetoskop
pertanyaan-pertanyaan yang - Termometer
sesuai untuk mendapatkan - Penlight
informasi yang relevan, - Palu reflex
adekuat, dan akurat
23. Pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci
fisik tangan sebelum dan setelah Menyampaikan tujuan pemeriksaan dan menempatkan diri di sisi kanan
(selengkap, pemeriksaan menggunakan pasien.
serunut sarung tangan dalam Menilai kesadaran dan keadaan umum penderita:
mungkin) melakukan pemeriksaan fisik Pasien sadar, gelisah, tampak sesak, kulit kering,
sesuai masalah klinik pasien Melakukan pemeriksaan tanda vital
Mengukur tekanan darah dengan tensimeter
Menghitung nadi dalam satu menit
Menghitung pernafasan dalam satu menit
Mengukur suhu axiller dengan termometer
Pemeriksaan status generalis
Kepala: mesosefal (+)
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 49


Hidung : dischrage (-), septum deviasi (-), konka edema (-)
Telinga : discharge (-)
Bibir: bibir kering (-)
Leher: inspeksi: benjolan (-)
palpasi : pembesaran nnll (-), benjolan/massa (-), deviasi trakea (-)
Cor: (dalam batas normal/ aritmia )
Inspeksi ictus cordis tampak atau tidak.
Palpasi untuk menentukan lokasi ictus cordis pada linea midclavikularis SIC 4
dan 5 dengan keempat jari. Kemudian dengan 1 jari.
Menilai denyutan ictus cordis. Menilai lokasi, diameter, amplitudo ada
tidaknya thrill.
Perkusi untuk menentukan batas-batas jantung dan ukuran jantung
Auskultasi suara jantung pada SIC II kanan dan kiri menggunakan diafragma
stetoskop.
Melakukan auskultasi sepanjang tepi kiri sternum pada SIC 2 sampai 5 dengan
menggunakan sisi diafragma stetoskop.
Melakukan auskultasi pada apex menggunakan sisi bell stetoskop.

Pulmo: (dapat ditemukan wheezing)


Inspeksi dinding dada dari depan, samping dan belakang penderita (bentuk
dada, ruang interkosta, deviasi, bendungan vena)
Melakukan palpasi dinding dada. Membandingkan antara gerakan nafas kanan
dan kiri.
Membandingkan fremitus kanan dan kiri pasien.
Melakukan perkusi bagian depan dada secara sistematis dari atas ke bawah.
Menentukan batas paru
Melakukan perkusi bagian belakang dada secara sistematis.
Menentukan auskultasi dengan urutan yang benar dengan meminta pasien
bernafas pelan-pelan dengan mulut terbuka
Melakukan auskultasi dinding belakang dada secara sistematis

Abdomen: (dalam batas normal)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 50


Menilai bentuk perut (lebih tinggi, sejajar atau lebih rendah dari dada)
Menilai apakah ada benjolan, bekas luka, bekas operasi, kemerahan
Hangatkan stetoskop dengan cara mengusap-ngusao dengan telapak tangan
Mendengarkan suara peristaltik usus
Melakukan perkusi di semua regio
Menentukan batas-batas hepar
Menentukan batas-batas limpa
Palpasi semua regio abdomen
Menanyakan kepada pasien apakah nyeri tekan
Palpasi hepar
Palpasi limpa
Palpasi ginjal

Ekstremitas:
kekakuan pada tangan dan kaki
pertumbuhan kuku buruk, deformitas dan mudah patah

Chvosteks tes (+)


Mengetuk secara tiba-tiba nervus facialis tepat di depan kelenjar parotis dan di
sebelah anterior telinga akan terjadi spasme atau kedutan di mulut, hidung dan
mata.
Trousseaus tes (+)
Membendung vena dengan manset pada lengan selama 3 menit akan terjadi
spasme karpopedal.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 51


SISTEM_GASTROINTESTINAL _____________________________ PENYAKIT : GASTRITIS _(4 A)_____________________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
24. Anamnesis Peserta 6. Memperkenalkan diri, senyum, salam, sapa 1 3x1
memfasilitasi 7. Menanyakan identitas pasien
pasien untuk 8. Menanyakan keluhan utama? (nyeri ulu hati)
menceritakan 9. Menanyakan onset? (onset akut, < 1 minggu)
penyakitnya 10. Menanyakan keluhan penyerta? (pasien nyeri ulu hati (+)
dengan mual (+) muntah (+), frekuensi sering. Pasien merasa
pertanyaan- perutnya kembung, sering bersendawa, pusing-pusing,
pertanyaan yang lemas, perasaan penuh dan terbakar di bagian perut atas.
sesuai untuk BAB dan BAK tak ada kelainan
mendapatkan 11. Menanyakan factor memperingan : (+) bila minum antasida,
informasi yang memperberat (+) bila terlambat makan
relevan, adekuat, 12. Menanyakan Kuantitas : nyeri di ulu hati sering hingga
dan akurat mengganggu beraktifitas, mual-mual dan muntah sering)
13. Menanyakan kualitas : (nyeri ulu hati, mual, muntah dan
kembung sering)
14. Menanyakan riwayat makan tidak teratur, stress,
mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, obat-
obatan penghilang rasa nyeri dan jamu-jamauan pegel linu.
25. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent ke pasien 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Melakukan cuci tangan
tangan sebelum 3. PF : KU lemas. TD (TD,N,RR,t) dbn. Kepala dbn, bibir
dan setelah kering, thoraks (cor, pulmo) dbn, abdomen nyeri tekan
pemeriksaan abdomen (+) di derah epigastrium, hipertympani di
menggunakan daerah epigastrium, bising usus (+) normal, turgor kulit
sarung tangan melambat. Ekstremitas dbn.
dalam melakukan 4. Mencuci tangan kembali
pemeriksaan fisik
sesuai masalah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 52


klinik pasien
26. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Gastritis akut 3 3x3
diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan Diagnosis Banding :
banding diagnosis GERD
bandingnya secara Gatric Ulcers
lengkap Gastroenteritis

27. Komunikasi dan Peserta ujian 16. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 17. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 18. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 19. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 20. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
13. Mampu 21. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 22. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 23. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 53


i dua arah
respon)
14. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
15. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
16. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 54


11. Tata laksana Peserta melakukan Non Farmakoterapi : 5 3x5
non farmako tindakan 6. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien
terapi /pemberian terapi 7. Memakai APD
(tindakan) dengan informed 8. Nilai Airway, Breathing, dan Circulation
consent yang 9. Pasang NGT (bila diperlukan)
jelas, proteksi 10. Hindari perut kosong
diri (sepsis 11. Atur jadwal makan dengan porsi kecil, frekuensi lebih
asepsis) sering
12. Makan makanan lunak/ mudah dicerna
13. Hindari makanan/ minuman yang mengandung alcohol, gas
karbondioksida (softdrink), caffeine, dan hindari makanan
minuman yang terlalu pedas dan asam

Farmakoterapi
1. Atasi fase akut dengan menetralkan asam lambung, Antasida
3x1 dikunyah jam sebelum makan
2. Atasi dehidrasi pada pasien
3. Atur produksi asam lambung sementara dengan H2 blocker
(ranitidine, cimetidine) 3x1 sebelum makan atau saat makan,
dijeda dengan pemberian antasida minimal 15 menit.
4. Atau dengan pemberian Proton Pump Inhibitor
(omeprazole), 3x1 sebelum makan, dijeda dengan pemberian
antasida minimal 15 menit
5. Pemberian sukralfat tetap dianjurkan meskipun efek
terapeutiknya masih diragukan. (opsional)

Pemasangan NGT
Indikasi
1. Aspirasi cairan lambung
2. Untuk memasukkan nutrisi atau makanan bagi pasienyang
sulit menelan.
3. Untuk mendiagnosis suatu penyakit

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 55


4. Bilas lambung pada keracunan

Kontraindikasi
1. Pasien dengan trauma cervical
2. Pasien dengan fraktur facialis
3. Pasien dengan varises oesophagus

Alat Dan Bahan


1. Selang nasogastrik tube
2. Jelly
3. Pinset steril
4. Sarung tangan
5. Stetoskop
6. Spoit 10cc
7. Plester
8. Senter kecil

Cara Pemasangan :
1. Mintalah persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan
pemasangan NGT. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan
pemasangan, proses pemasangan, serta alat yang digunakan
2. Persiapkan alat dan bahannya. Setelah itu letakkan di tempat
yang mudah dijangkau.
3. Cuci tangan rutin. Gunakan sarung tangan.
4. Posisikan pasien. Jika pasien dalam keadaan sadar,
posisikan pasien setengah berbaring. Namun jika pasien
dalam keadaan tidak sadar, posisikan pasien dalam keadaan
berbaring, kepala diangkat sedikit atau diberi pengganjal
agar lurus.
5. Perhatikan cavum nasi (rongga hidung) pasien, apakah
ada polip, benda asing, yang menyebabkan sumbatan pada
hidung

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 56


6. Pilihlah cavum nasi yang paling longgar untuk selang NGT
masuk.
7. Ukurlah panjang selang yang akan dimasukkan mulai dari
puncak hidung ke telinga, lalu dari telinga ke Proc.
Xiphoideus. Berikan tanda
8. Oleskan selang dengan jelly
9. Jepit selang dengan pinset dan masukkan perlahan ke dalam
cavum nasi, jika terjadi tahanan, instruksikan pasien untuk
menelan agar epiglottis terbuka.
10. Setelah selang NGT masuk mencapi tanda yang telah diukur
tadi, ujilah apakah selang telah masuk ke dalam lambung
dengan cara isilah udara ke dalam spoit 10cc lalu
hembuskan secara cepat ke dalam selang NGT lalu
dengarkan dengan stetoskop yang telah diletakkan pada
epigastrium. Jika terdengar bunyi suara, berarti selang telah
masuk ke dalam lambung. Tes ini wajib dilakukan karena
ditakutkan NGT masuk ke dalam paru-paru yang dapat
menyebabkan aspirasi.
11. Rekatkan NGT dengan menggunakan plester, plester jangan
sampai menutupi rongga hidung.
12. Jika cairan lambung banyak yang keluar, maka berikanlah
wadah penampungan.
13. Selang harus diganti setiap 10 hari (bila NGT masih
diperlukan).

12. Perilaku Peserta ujian 14. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 15. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 16. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 17. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 18. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 19. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 57


berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 20. Mengedukasi pasien agar pasien control kembali sebelum
setiap tindakan obat terakhir habis diminum (bila rawat jalan)
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 58


TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

SISTEM GASTROINTESTINAL - MALABSORBSI

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
28. Anamnesis Peserta 1. Memperkenalkan diri dan menyapa pasien 1 3x1
memfasilitasi 29. Menanyakan identitas penderita : nama, umur, jenis
pasien untuk kelamin, alamat
menceritakan 30. Menanyakan keluhan utama : diare, muntah?
penyakitnya Menanyakan RPS
dengan 31. Onset dan kronologis : Sejak kapan diare?
pertanyaan- 32. Lokasi : perut
pertanyaan yang 33. Kualitas : apakah tinja berlemak? Konsistensi tinja? Berbau
sesuai untuk asam?
mendapatkan 34. Kuantitas :
informasi yang Apakah sering mengalami keluhan seperti ini?
relevan, adekuat,
Seberapa sering mengalami diare? Berapa kali diare
dan akurat
dialami dalam sehari? Masng-masing seberapa banyak?
35. Faktor memperberat :
Apakah gejala bertambah berat bila diberi makanan
tertentu (mis. yang mengandung banyak karbohidrat,
lemak, protein?)
Apakah gejala tambah berat bila diberi minum susu
formula?

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 59


36. Faktor memperingan : apakah gejala berkurang bila tidak
memakan makanan tertentu?
37. Gejala penyerta :
Apakah merasa kelelahan? Myalgia? Penurunan berat
badan? Perut kembung? Nyeri perut?
Apakah ada alergi terhadap makanan tertentu? Apakah
disertai merah di kulit? Batuk pilek? -> menyingkirkan
alergi makanan
38. Mencari faktor risiko malabsorbsi:
Apakah sering mengkonsumsi alkohol?
Apakah pernah menjalani bedah usus?
Apakah sering mengkonsumsi antibiotik?
Menanyakan RPD
39. Apakah sudah diobati? Setelah pengobatan, apakah
membaik/ memburuk?
40. Apakah pernah mengalami sakit pankreas (fibrosis kistik),
penyakit hati (hepatitis neonatal, atresia bilier),
41. Apakah keluarga ada yang menderita penyakit serupa?

42. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Mempersilakan penderita untuk berbaring terlentang 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Berdiri di sebelah kanan penderita
tangan sebelum 3. Menerangkan maksud pemeriksaan
dan setelah 4. Meminta penderita membuka baju seperlunya agar daerah
pemeriksaan pemeriksaan terbuka
menggunakan 5. Membuat penderita rileks dengan menekuk lutut
sarung tangan 6. Meminta penderita memberikan respon terhadap
dalam melakukan pemeriksaan (rasa sakit dll)
pemeriksaan fisik 7. Cuci tangan
sesuai masalah 8. Menentukan keadaan umum penderita
klinik pasien 9. Melakukan pemeriksaan vital sign (TD, nadi, RR, temp)
10. Periksa apakah ada tanda atopi di kulit, hidung, paru?

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 60


Periksa leher : kelopak mata, bengkak? (untuk
menyingkirkan alergi makanan)
11. Periksa tanda dehidrasi : mata cekung
12. Inspeksi : bentuk perut (meteorismus)
13. Auskultasi :
menghangatkan stetoskop dengan mengusap-nguspanya
dengan telapak tangan
mendengarkan peristaltik usus (n = 5-25 x/menit)
14. Perkusi :
Menghangatkan tangan dengan cara menggosok-
gosokkan kedua telapak tangan
Melakukan perkusi general di 13 titik
15. Palpasi :
Palpasi dangkal dan dalam
Adakah nyeri tekan? Adakah nyeri lepas?
Periksa kemungkinan adanya dehidrasi (periksa turgor)
16. Menyatakan pemeriksaan selesai dan mempersilakan pasien
duduk kembali
17. Mencuci tangan
18. Mencatat ke dalam rekam medik
19. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien serta
pemeriksaan lab yang perlu dilakukan

Pemeriksaan Penunjang
Periksa feses rutin (pH tinja, kadar gula dalam tinja
Lactose loading (tolerrance) test
Barium meal lactose
Darah lengkap (eosinofilia --> alergi makanan)

20. Menentukan Peserta ujian dapat Malabsorbsi 3 3x3


diagnosis dan menentukan Alergi makanan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 61


diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
21. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Sampaikan hasil pemeriksaan dan diagnosis kepada pasien 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan 2. Sampaikan penjelasan mengenai rencana pengobatan kepada
kemampuan keluarga pasien
berkomunikasi 3. Sampaikan kepada pasien untuk datang kembali bila
dengan keluhan berlanjut atau tidak membaik
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
17. Mampu
membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal
non verbal
(ramah terbuka
kontak mata
salam empati
dan hubungan
komunikasi dua
arah respon)
18. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
19. Mampu

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 62


untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
20. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai dengan
masalah pasien
13. Tata laksana Peserta melakukan 1. Rehidrasi sesuai derajat dehidrasi 5 3x5
non farmako tindakan 2. Hindari makanan yang menyebabkan malabsorbsi.
terapi /pemberian terapi Jika malabsorbsi karbohidrat, berikan susu rendah laktosa
(tindakan) dengan informed atau diganti ke susu kedelai
consent yang Jika malabsorbsi lemak, berikan susu MCT
jelas, proteksi 3. Berikan antiinflamasi, bila perlu terapi pengganti enzim
diri (sepsis 4. Perbaikan nutrisi dengan alternatif makanan lain
asepsis) 5. Jangan berikan tambahan cairan bening atau larutan
elektrolit encer berlebihan untuk menghindari hiponatremia
atau pengurasan kalori pasca infeksi, yang bisa
menyebabkan diarenya berkepanjangan.
6. Follow up pasien, evaluasi hasil pengobatan, asupan
makanan, apakah ada komplikasi atau membaik (dehidrasi,
malnutrisi, penurunan berat badan)

14. Perilaku Peserta ujian 1 3x1


profesional memperkenalkan
diri dan meminta

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 63


izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 64


Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

DEMAM TIFOID

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi Tilikan BOBOT SKOR


bila MAKS
43. Anamnesis Peserta memfasilitasi 1. Pembukaan dan Perkenalan diri 1 3x1
pasien untuk Memberikan salam dan berjabat tangan.
menceritakan penyakitnya2. Memperkenalkan diri.
dengan pertanyaan- 3. Menanyakan identitas pasien seperti nama, usia,
pertanyaan yang sesuai alamat, agama, pekerjaan, pendidikan.
untuk mendapatkan
4. Mendengarkan riwayat pasien tanpa menginterupsi.
informasi yang relevan,
adekuat, dan akurat 5.

2. Riwayat penyakit
Keluhan utama : Demam

Riwayat perjalanan penyakit
- Menanyakan demam sejak kapan?
- Menanyakan apakah demam terus menerus

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 65


atau hilang timbul, demam tinggi atau
nglemeng?
- Menanyakan apakah demam terutama pada
malam hari?
- Menanyakan apakah demam sampai
menggigil?
- Menanyakan apakah pasien mengalami
penurunan kesadaran atau mengigau?
- Menanyakan apakah ada gangguan
pencernaan seperti nyeri perut, mual, muntah,
perut kembung, mencret atau konstipasi?
- Menanyakan apakah terjadi perdarahan
seperti bintik-bintik merah di kulit/ mimisan/
gusi berdarah/ BAK merah/ BAB hitam?
- Menanyakan adanya gejala penyerta seperti
nyeri kepala/ nyeri otot/ tidak nafsu makan/
lemas?
- Menanyakan apakah pasien sudah pernah
berobat?
- Menanyakan apakah demam berkurang
dengan minum obat?

Riwayat penyakit dahulu


- Menanyakan apakah pasien pernah menderita
sakit seperti ini sebelumnya?
- Menanyakan riwayat hiegene dan sanitasi
seperti mencuci tangan sebelum makan,
makan di tempat yang kotor, penyediaan air
bersih dan pengamanan pembuangan limbah
OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 66
feses.

Riwayat penyakit keluarga


- Menanyakan apakah ada anggota keluarga
yang sakit seperti ini?
- Menanyakan apakah lingkungan sekitar ada
yang sakit seperti ini?

(Pada penyakit demam tifoid dari anamnesis


didapatkan demam naik secara bertahap tiap hari,
mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu pertama,
minggu kedua demam terus menerus tinggi. Pasien
sering mengigau (delirium), malaise, letargi,
anoreksia, nyeri kepala, nyeri perut, diare atau
konstipasi, mual, muntah, perut kembung. Pada
demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan
kesadaran, kejang dan ikterus)

44. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian melakukan Keadaan Umum : 1 3x1


cuci tangan sebelum dan Kesadaran berkabut/ delirium, tampak lemah.
setelah pemeriksaan
menggunakan sarung Tanda Vital :
tangan dalam melakukan TD : dalam batas normal
pemeriksaan fisik sesuai
N: bradikardi relatif
masalah klinik pasien
RR: dalam batas normal
t: meningkat

Pemeriksaan Fisik :

Kepala : mesosefal
OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 67
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-), sklera
ikterik (-)
Hidung : epitaksis (-)
Mulut : lidah kotor (+), gusi berdarah (-)
Telinga : discharge (-)
Tenggorok: dalam batas normal
Leher: pembesaran nnll (-), deviasi trakea (-)
Cor:
- Inspeksi: ictus cordis tak tampak
- Palpasi: ictus cordis teraba di SIC V 2cm
medial LMCS, tidak kuat angkat
- Perkusi: konfigurasi jantung dalam batas
normal
- Auskultasi: BJ I/II murni, ST(-), kadang
dapat ditemukan ronki.
Pulmo:
- Inspeksi: simetris, statis, dinamis
- Palpasi: stem fremitus kanan=kiri
- Perkusi: sonor seluruh lapangan paru
- Auskultasi: SD vesikuler (+/+), ST (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 68


Abdomen:
- Inspeksi: datar, venektasi (-)
- Auskultasi: BU(+) meningkat pada diare atau
menurun pada konstipasi
- Perkusi: timpani, PS (+) N, PA (-)
- Palpasi: nyeri tekan (+), hepatomegali (+),
splenomegali (+)
Ekstremitas: dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
- Anemia, pada umumnya terjadi karena
suspensi sumsum tulang, defisiensi Fe, atau
perdarahan usus.
- Leukopenia
- Limfositosis relatif
- Trombositopenia, terutama pada demam
tifoid berat
Serologi
- Serologi widal: kennaikan titer S. Typhi titer

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 69


O 1:200 atau kenaikan 4 kali titer fase akut
ke fase konsvalesens
- Kadar IgM dan IgG
Biakan Salmonella
- Biakan darah terutama pada minggu 1-2
- Biakan sumsum tulang masih positif
sampai minggu ke 4
Radiologi
- X-foto thorax, apabila terjadi komplikasi
penumonia
- Foto Abdomen, apabila diduga terjadi
kompilkasi intraintestinal seperti perforasi
usus atau perdarahan saluran cerna. Pada
perforasi usus tampak distribusi udara tidak
merata, air fluid level, bayangan radiolusen
di daerah hepar dan udara bebas pada
abdomen.

45. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : demam tifoid 3 3x3


diagnosis dan menentukan diagnosis dan
diagnosis banding diagnosis bandingnya Diagnosis banding:
secara lengkap Gastroenteritis, demam dengue, malaria, tuberkulosis,
bronkitis, bronkopneumonia, penyakit jamur sistemik,
sepsis, leukemia, limfoma
46. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 70


edukasi pasien menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan
menerapkan salah satu
prinsip berikut:
21. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal non
verbal (ramah
terbuka kontak
mata salam empati
dan hubungan
komunikasi dua
arah respon)
22. Mampu
memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita
dan mengarahkan
cerita
23. Mampu untuk
melibatkan pasien
dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan
klinik
24. Mampu
memberikan
penyuluhan yang
isinya sesuai
dengan masalah
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 71


15. Tata laksana non Peserta melakukan Non farmakologis: 5 3x5
farmako terapi tindakan /pemberian - Tirah baring
(tindakan) terapi dengan informed - Makanan rendah serat dan mudah dicerna
consent yang jelas, - Setelah demam reda, dapat segera diberikan
proteksi diri (sepsis makanan yang lebih padat dengan kalori cukup
asepsis)
Farmakologis:
- Simtomatis (antipiretik, anti muntah, analgetik)
- Antibiotik
Kloramfenikol 4x500 mg sampai 7 hari
bebas demam.
Alternatif lain:
o Tiamfenikol 4x500 mg
o Kotrimoksazol 2x2 tab selama 2
minggu
o Amoksisilin 50-150 mg/kgBB
selama 2 minggu
o Seftriaxon 3-4 gr dalam dextrosa
100 cc
o Sefotaxim 2-3 x 1 gram
o Siprofloksasin 2x500 mg/hr
selama 6 hari.
16. Perilaku Peserta ujian 1 3x1
profesional memeperkenalkan diri
dan meminta izin secara
lisan dan melakukan poin
di bawah ini lengkap
sebagai berikut:
1. Melakukan setiap
tindakan dengan berhati-
hati dan teliti sehingga
tidak membahayakan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 72


pasien dan diri sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan tindakan
sesuai prioritas
4. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau diperlukan
konsultasi bila diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan Panduan Pelayanan Medik FU UI

Standar Pelayanan Medik Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr, Kariadi

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP 2011

Kapita Selekta Kedokteran

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 73


SISTEM GastroIntestinal PENYAKIT: ANGINA LUDWIG

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
47. Anamnesis Peserta 1. Membuka Wawancara 1 3x1
memfasilitasi Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
pasien untuk dan binalah rapport. Jelaskan pada pasien bahwa akan
menceritakan mencatat hasil anamnesis. Duduk menghadap pasien agar
penyakitnya tercipta kontak mata yang baik. Bersikap simpatik,
dengan dengarkan pasien, dan biarkan pasien menceritakan riwayat
pertanyaan- penyakitnya.
pertanyaan yang 2. Menanyakan identitas pasien:
sesuai untuk Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan
mendapatkan Menanyakan keluhan utama: (Bengkak Didaerah Bawah
informasi yang Mulut)
relevan, adekuat,
dan akurat

3. Menanyakan lokasi: ( di bawah rahang )


4. Menanyakan onset dan kronologis: (bengkak sekitar 7hari,
sulit makan dan menelan.)
5. Menanyakan kuantitas keluhan: (Bengkak dirasakan
mengganggu makan, penampilan dan aktivitas sehari-hari)
6. Menanyakan kualitas keluhan: (Bengkak semakin lama
semakin membesar)
7. Menanyakan faktor-faktor memperberat: (nyeri saat makan)
8. Menanyakan faktor-faktor memperingan: (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 74


9. Menanyakan gejala penyerta: (demam, pusing, sesak)
10. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
( adanya riw.sakit gigi)
11. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
12. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
13. Menutup wawancara
Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat.
Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasan.
48. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Meminta ijin melakukan pemeriksaan 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan melakukan
tangan sebelum informed consent
dan setelah 3. Mempersilahkan pasien menempatkan diri senyaman
pemeriksaan mungkin dan membuka baju
menggunakan 4. Mencuci tangan
sarung tangan 5. Menilai keadaan umum dan kesadaran (Baik, sadar, tampak
dalam melakukan bengkak pada leher).
pemeriksaan fisik 6. Pemeriksaaan tanda vital ( TD: 140/80mmHg, N:80x/, RR:
sesuai masalah 28x/, t: 38,2oC)
klinik pasien 7. Pemeriksaan Wajah (Apakah didapatkan asimetri)
8. Pemeriksaan Telinga Hidung (Apakah didapatkan discharge,
tanda-tanda peradangan)
Pemeriksaan Mulut ,Tenggorok dan Leher
Mulut : ins: lidah terangkat keatas, elevasi lidah, terdapat
karies
Tenggorok : faring dapat hiperemis
Leher : ins : tampak bengkak, kemerahan,mengkilat,nnll
pembesaran -
Pal: bengkak sulit digerakkan, hangat, nyeri tekan.
9. Thoraks
Inspeksi: (Simetris saat statis dan dinamis, adakah
deformitas)
Palpasi: (Apakah ada krepitasi, stem fremitus kanan dan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 75


kiri)
Perkusi: (Apakah sonor kedua lapangan paru)
Auskultasi (suara dasar paru, suara tambahan wheezing,
ronkhi)
10. Abdomen (Inspeksi cembung/datar, adakah venektasi;
auskultasi bising usus; perkusi timpani, pekak sisi dan pekak
alih; palpasi, supel, perabaan hepar dan lien.)

11. Pemeriksaan penunjang


Lab darah rutin leukosit 17rb
x-foto cervical pa/lat
49. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis: angina ludwig 3 3x3
diagnosis dan menentukan Diagnosis banding:
diagnosis diagnosis dan karsinoma lingua
banding diagnosis sublingual hematoma
bandingnya secara abses glandula salivatorius
lengkap limfadenitis dan peritonsilar abses

50. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan verbal non verbal (ramah terbuka kontak mata salam empati
kemampuan dan hubungan komunikasi dua arah respon)
berkomunikasi 2. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
dengan mengarahkan cerita
menerapkan salah 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan
satu prinsip klinik, pemeriksaan klinik
berikut: 4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan
25. Mampu masalah pasien
membina
hubungan
baik
dengan
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 76


secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
26. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
27. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 77


28. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
17. Tata laksana Peserta melakukan Farmakoterapi: 5 3x5
farmakoterapi tindakan Inj.cefotaxime 1gram
dan non /pemberian terapi Asam mefenamat 3x500mg
farmako terapi dengan informed Paracetamol 3x500mg
(tindakan) consent yang
jelas, proteksi Non farmakoterapi:
diri (sepsis Posisi setengah duduk bila sesak
asepsis) Oksigenasi 3lpm
Konsul dokter spesialis untuk tatalaksana lebih lanjut
18. Perilaku Peserta ujian 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
profesional memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
izin secara lisan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
lengkap sebagai konsultasi bila diperlukan
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 78


membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 79


OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 80

Anda mungkin juga menyukai